teori dasar pltd
Post on 03-Dec-2015
26 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TEORI DASAR
3.1 Pengertian
1 Pemeliharaana. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan sebelum mesin rusak.
Bertujuan agar mesin selalu dalam kondisi optimal. Pemeliharaan bersifat pemeriksaan.
b. Perbaikan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan setelah mesin rusak. Bertujuan agar komponen mesin yang rusak berfungsi seperti semula.
2 Tujuan Pemeliharana. Daya mampu mesin sedekat mungkin dengan daya terpasang.b. Pemakain bahan bakar per Kwh efisien mungkin.c. Pemakaian minyak pelumas per jam serendah mungkin.d. Umur mesin menjadi lebih panjang.3 Arti Memeriksa Dalam Pemeliharaan
a. Membandingkan antara keadaan sebenarnya dari bagian mesin dengan standard.b. Membandingkan bisa dengan mata, telinga, peraba dan alat ukur.c. Standard diambil dari buku pemeliharaan mesin (manual).d. Hasil pemeriksaan berupa kesimpulan baik dan tidak baik dari bagian yang
diperiksa, untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan/koreksi.4 Pedoman (Jadwal) Pemeliharaan Satuan Pembangkit Diesel (SPD)
a. Setiap komponen mesin mempunyai umur kerja / life time.b. Setiap komponen mesin harus diperiksa secara berkala.c. Jadwal pemeliharaan tergantung dari kondisi kerjanya (tekanan, temperature,
kebersihan, getaran, head balance, beban, mutu BBM, mutu pelumas, banyaknya start stop, dan lain-lain).
d. Jadwal pemeliharaan yang dapat disarankan pada manual book dapat di pakai sebagai pedoman, tetapi tidak mutlak, sebab kondisi operasi sangat menentukan jadwal pemeliharaan.
e. Jadwal pemeliharaan yang tepat adalah hasil kombinasi antara manual book dengan pengalaman.
3.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
1. Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencapai:
a) Keandalan yang tinggi.
b) Efisiensi dan daya mampu unit yang optimal.
c) Keamanan unit pembangkit.
d) Efisiensi biaya pemeliharaan.
2. Sasaran pemeliharaan :
a) Jam kerja mesin lebih dari 6500 jam / tahun.
b) Daya mampu kontinyu lebih dari 80% dari daya terpasang.
c) Efisiensi bahan bakar dan pelumas sesuai spesifikasi.
3.3 Jenis-Jenis Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan merupakan suatu siklus tertutup yang terdiri dari :
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian. Pemeliharaan berjalan
lancar dan terkendali dengan baik apabila setiap tahap kegiatan tersebut terlaksana
sesuai dengan yang direncanakan.
Pemeliharaan dibagi atas beberapa bagian, yaitu :
1. Pemeliharaan Berencana terdiri dari :
a. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin merupakan kegiatan pemeliharaan yang meliputi Pembersihan,
pengecekan kondisi pembangkit, perawatan, perbaikan kecil pengukuran dan
kalibrasi/pengujian yang sering di sebut P0-P5.
b. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala merupakan kegiatan pemeliharaan yang berdasarkan pada
jam kerja di atas 6000 jam yang mencakup pembongkaran, pembersihan,
pengecekan, perawatan, perbaikan, penggantian, pemasangan kalibrasi dan
pengujian yang sering kita kenal dengan P6 6000 jam, P7 12.000 jam dan P8
18.000 Jam.
c. Pemeliharaan atas Dasar Kondisi
Pemeliharan ini tergantung dari kondisi pembangkit yang diketahui dari hasil
pemantauan secara kontinyu, kondisi ini dipengaruhi oleh cuaca operasi dan
kondisi operasi.
d. Perbaikan dan Penyempurnaan
Perbaikan penyempurnaan adalah pemeliharaan bersifat koreksi dan modifikasi
apabila ada peralatan yang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
ataupun memerlukan peralatan yang baru dengan teknologi yang lebih baik.
2. Pemeliharaan tidak Terencana
Pemeliharaan tidak terencana dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak
sebagai akibat kesalahan desain, pembuatan, pemasangan operasi dan
pemeliharaan.
Adapun faktor penyebabnya adalah :
a. Mutu material yang tidak memenuhi syarat .
b. Pemasangan material yang kurang benar.
c. Pengopersian dan pemeliharaan yang kurang baik.
d. Instrumen/alat ukur yang tidak memenuhi standar/rusak.
3.4 Perencanaan Pemeliharaan
Penyusunan rencana pemeliharaan Satuan Pembangkit Diesel (SPD) dan
sarana PLTD SoE meliputi : jadwal dan jenis, material, tenaga kerja, dan anggaran
pemeliharaan harus memperhatikan berbagai kendala dan kondisi yang dapat
mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pemeliharaan.
1. Ruang lingkup
Lingkup pemeliharaan meliputi aktiva tetap instalasi PLTD, dan digolongkan atas
2 bagian : kelompok unit pembangkit atau Satuan Pembangkit Diesel (SPD) dan
sarana pembangkit
2. Jadwal Pemeliharaan
Data yang diperlukan untuk merencanakan jadwal pemeliharaan Satuan
Pembangkit Diesel (SPD), adalah sebagai berikut :
a. Realisasi jam kerja sebelumnya.
b. Perkiraan jam kerja berdasarkan rencana operasi Satuan Pembangkit Diesel
(SPD).
c. Rencana target produksi.
d. Rencana jadwal operasi Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
e. Data-data yang sesuai dengan kondisi PLTD.
3. Prinsip Pelaksanaan Fisik
Dengan banyaknya variasi kapasitas Satuan Pembangkit Diesel (SPD) yang
dimiliki PLN serta keterbatasan kemampuan tenaga pelaksanaan pemeliharaan
dewasa ini maka rencana pemeliharaan dengan pola pelaksanaan :
a. Dilaksanakan sendiri
Pemeliharaan PLTD sepenuhnya dilaksanakan oleh PLN, baik pengadaan material
maupun tenaga kerjanya tanggung jawab PLN.
b. Dilaksanakan dengan supervisor rekanan/pihak III
Untuk tenaga pelaksanaan dan materialnya oleh PLN serta supervisor oleh pihak
rekanan/ pihak III, sedangkan untuk pemeliharaan tanggung jawab PLN.
Supervisor pihak ke III hanya untuk pekerjaan dan PLN belum mampu
mengerjakannya.
c. Dilaksanakan pihak ke III / rekanan
Pemeliharaan berkala Satuan Pembangkit Diesel (SPD) sepenuhnya dilaksanakan
oleh pihak rekanan, baik dalam penyedian material pemeliharaan maupun
pelaksanaanya menjadi tanggung jawab pihak rekanan.
Apabila pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak rekanan , disyaratkan:
a) Jumlah tenaga pelaksana dan lama kerjanya sesuai dengan kebutuhan.
b) Tenaga harus berpengalaman, mempunyai keahlian dan bersertifikat dari
pabrikan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
c) Diperlukan pengawas pendamping dari PLN.
4. Anggaran pemeliharaan
Yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana anggaran pemeliharaan, antara
lain :
a. Realisasi biaya pemeliharaan sebelumnya.
b. Faktor kapasitas Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
5. Material
a. Material Pemeliharaan
Paket material direncanakan dengan teliti dan ekonomis berdasarkan buku
petunjuk pabrik. Paket material harus habis dipakai.
b. Material Cadangan
Untuk menjamin keandalan operasi dan akan digunakan untuk mengatasi
kerusakan yang tak terduga.
Ciri- material cadangan :
a. Jumlah jenisnya terbatas
b. Proses pengadaannya lama
c. Rasio putarannya lambat
Rencana anggaran material pemeliharaan, terdiri dari anggaran material
pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Penyusunan kebutuhan material
pemeliharaan dilakukan dengan efektif sehingga tidak terjadi penumpukan barang
di gudang dan paket material selalu dikoreksi jumlah dan jenisnnya.
PEMBAHASANTabel Jadwal pemeliharaan berkala
Jenis Pemeliharaan Interval Jam Operasi MesinP0 24 jam operasi mesinP1 125 jam operasi mesinP2 250 jam operasi mesinP3 500 jam operasi mesinP4 1500 jam operasi mesinP5 3000 jam operasi mesinP6 6000 jam operasi mesinP7 12000 jam operasi mesinP8 18000 jam operasi mesin
4.1 Service4.1.1. Pemeliharaan Rutin P01. Pemeliharaan harian (24) jam operasi mesina) Melumasi dan menggemuki secara manual.b) Membuang air kondensat dan kotoran dari tangki - tangki dengan membuka kran.c) Memeriksa dan menambah minyak atau air pendingin yang kurang.d) Membersihkan / me-lap mesin.2. Alat-alat yang diperlukana) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakan.b) Menyiapakan ember penampung komponen-komponen.c) Menyiapakan kain lap.d) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya.3. Pelaksanaan kerja1) Sistem gas buang/udara masuka. Amati suara dan getaran gas buangb. Amati warna gas buang2) Sistem bahan bakara. Amati saringan bahan bakarb. Amati injector pumpc. Amati hasil pembakaran melalui gas buang3) Amati packing, gasket dan seal.
4) Cek level dan bila perlu tambah oli sump tank pada sistem minyak pelumas.5) Sistem bateray :a. Amati arusnya.b. Amati teggangannya.c. Cek level dan bila perlu tambah air battery.6) Alat bantu mesina. Amati pompa sirkulasi air pendingin untuk oil coller.b. Amati pompa radiator.4.1.2. Pemeliharaan Rutin P11. Pemeliharaan rutin P-1 (125) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :a) Pekerjaan rutin P-0.b) Membuka dan membersihkan separator.c) Membuka dan membersihkan saringan BBM.d) Membersihkan peralatan - peralatan bantu dari debu minyak yang bocor dan lain
– lain.2. Alat bantua) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakan.b) Menyiapakan ember penampung kompone-komponen.c) Menyiapakan kain lap..d) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya.3. Pelaksanaan kerja1) Sistem gas buang / udara masuk :a. Periksa saringan udarab. Periksa sambungan elasticc. Amati warna gas buangd. Amati dan periksa suara dan getaran turbocharger2) System bahan bakara. Bersihkan saringan bahan bakarb. Amati injector pump3) Periksa packing, gasket dan seal. Bila perlu diganti.4) System pelumasa. Bersihkan saringan minyak pelumasb. Bersihkan radiatorc. Bersihkan saringan minyak pelumas auto
5) System bateraya. Cek level,tambah air jika perlub. Periksa kasamanc. Periksa bateray charger4.1.3. Pemeliharaan rutin P21. Pemeliharaan rutin P2 (250 ) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi
a) Pekerjaan P-0, P-1, dan P-2b) Mengganti minyak pelumas dari peralatan tertentu sesuai dengan petunjuk pabrik.c) Meminyaki bantalan ball bearing dan roller bearingd) Menambah bahan kimia pada air pendingin2. Alat bantu yang digunakana) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakanb) Menyiapakan ember penempung kompone-komponenc) Menyiapakan kain lapd) Menyiapakan AVO metere) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya3. Pelaksanaan kerja1) Governora. Amati governorb. Cek level dan bila perlu tambah atau ganti minyak pelumas2) FO/LO separatora. Cek level dan bila perlu tambah atau ganti minyak pelumasb. Amati, bersihkan dan cek fungsi separator3) Sistem pelumasa. Periksa dan bersihkan fungsi filter autob. Bersihkan saringan sentrifugalc. Bersihkan oil coller4) Sistem air pendingina. Bersihkan radiatorb. Bersihkan oil collerc. Amati motor vand. Amati raw watere. Periksa pompa sirkulasi air pendingin coller5) Crank casea. Periksa defleksib. Periksa posisi baeringc. Periksa segel dan locking wired. Periksa baut con rode. Amati goresan-goresan silinder headf. Periksa pipa pelumas6) Panel alat bantua. Periksa terminal-terminalb. Bersihkan dan cek fungsi kontrktorc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switc7) Panel generatora. Periksa terminal-terminal
b. Bersihkan dan cek fungsi kontrktorc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switce. Periksa CB counterf. Periksa terminal penahan8) Panel mesina. Periksa terminal-terminalb. Bersihkan dan cek fungsi kontrktorc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switce. Periksa CB counterf. Periksa terminal penahan9) Lain-laina. Amati bearing-bearingb. Periksa baut dan murc. Amati pipa-pipa4.2 Inspeksi
Yaitu pemeliharaan rutin yang dilakukan terhadap unit diesel yang meliputi pemeliharaan:
4.2.1. Pemeliharan Rutin P31. Pemeliharaan rutin P3 (500) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :a) Pekerkjaan P-0, P-1, P-2, dan P-3b) Memeriksa peralatan / sistem bekerja dengan baikc) Memeriksa kebocoran dan memperbaiki bila perlud) Memeriksa tekanan, temperatur dan warna asape) Memeriksa sistem pelumasan apakah bekerja dengan baik2. Alat bantu yang digunakana) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakanb) Menyiapakan ember penampung kompone-komponenc) Menyiapakan kain lapd) Menyiapakan AVO metere) Menyiapakan kunci Lf) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya
3. Pelaksanaan kerja1) Governora. Amati governorb. cek level dan bila perlu tambahan atau ganti minyak pelumasc. periksa batang penggerak2) FO/ LO separator : amati, bersihkan dan cek fungsi separator3) Sistem pelumas :
a. Periksa dan bersihkan fungsi filter autob. Bersihkan saringan sentrifugalc. Bersihkan oil coller4) Sistem Pendingina. Bersihkan radiatorb. Bersihkan oil collerc. Amati motor vand. Amati raw watere. Periksa pompa sirkulasi air pendingin coller5) Crank casea. Periksa defleksib. Periksa posisi baeringc. Periksa segel dan locking wired. Periksa baut con rode. Amati goresan-goresan silinder headf. periksa pipa minyak pelumas6) Panel alat bantua. Periksa terminal-terminalb. Bersihkan dan cek fungsi kontrktorc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switc7) Panel generatora. Periksa terminal-terminalb. Bersihkan dan cek fungsi kontrktoc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switce. Periksa CB counterf. Periksa terminal penahan8) Panel mesina. Periksa terminal-terminalb. Bersihkan dan cek fungsi kontrktorc. Bersihkan dan cek fungsi relayd. Periksa switce. Periksa CB counterf. Periksa terminal penahan9) Lain-laina. Amati bearing-bearingb. Periksa baut dan murc. Amati pipa-pipa
4.2.2. Pemeliharaan Rutin P41. Pemeliharaan rutin P4 (1500) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :
a) Pekerkjaan P-0, P-1, P-2, P-3, dan P-4b) Memeriksa alat pengamanc) Memeriksa system black startd) Memeriksa governore) Memeriksa kwalitas air pendingin dengan water treatmentf) Memeriksa viskositas minyakg) Memeriksa bateray2. Alat bantu yang digunakana) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakanb) Menyiapakan ember penempung kompone-komponenc) Menyiapakan kain lapd) Menyiapakan AVO metere) Menyiapakan kunci L\f) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya3. Pelaksanaan kerja1) Sistem gas buang / udara masuka. Amati warna gas buangb. Periksa dan bersihkan saringan udarac. Periksa sambungan elastic (flexible joint)d. Periksa dan ganti minyak pelumas turbocharger2) Sistem bahan bakara. Bersihkan / ganti saringan bahan bakarb. Amati dan ganti saringan bahan bakar cartridge3) Sistem Start :a. Periksa, bila perlu tambahatau ganti minyak pelumas kompresorb. Bersihkan atau drain kondensat tabung udarac. Periksa instalasi pemipaan4) Periksa packing, gasket, dan seal5) Crank Casea. Periksa defleksib. Periksa posisi baeringc. Periksa dan kencangkan baut con rodd. Periksa dan kencangkan baut counter weight6) Periksa baut pondasi mesin7) Silinder Heada. Periksa dan stel inlet dan exhaust valveb. Periksa rocker arm8) Pengaman Mesin :a. Periksa, bersihkan dan cek fungsi pneumaticb. Periksa dan cek fungsi over speed9) Pengaman Generator
a. Periksa dan cek fungsi over current relayb. Periksa dan cek fungsi under voltage relayc. Periksa dan cek fungsi over voltage relayd. Periksa dan cek fungsi meter-meter alat ukur listrike. Periksa dan cek fungsi stator earth fault relay10) Amati, periksa dan bila perlu ganti bearing-bearing motor listrik.
4.2.3. Pemeliharan rutin P51. Pemeliharaan rutin P5 (3000) jam operasi mesin, uraian pekerjaannya meliputia) Pekerjaan P-0, P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-5b) Memeriksa injectorc) Memeriksa timingd) Memeriksa kelonggaran baut-baut dan shime) Memeriksa roda gigi dan bantalanf) Mengganti saringan oli2. Alat bantu yang digunakana) Mempersiapkan kunci-kunci yang akan digunakanb) Menyiapakan ember penempung kompone-komponenc) Menyiapakan kain lapd) Menyiapakan AVO metere) Menyiapakan kunci Lf) Sabun , minyak tanah, solar, dan sebagainya3. Pelaksanaan kerja1) Sistem gas buang / udara masuka. Amati warna gas buangb. Periksa dan bersihkan saringan udarac. Periksa sambungan elastic (flexible joint)d. Periksa dan ganti minyak pelumas turbocharger2) Sistem bahan bakara. Bersihkan / ganti saringan bahan bakarb. Amati dan ganti saringan bahan bakar cartridge3) Sistem start :a. Periksa, bila perlu tambah atau ganti minyak pelumas kompresorb. Bersihkan atau drain kondensat tabung udarac. Periksa instalasi perpipaan4) Periksa packing, gasket, dan seal5) Crank casea. Periksa defleksib. Periksa posisi baeringc. Periksa dan kencangkan baut con rodd. Periksa dan kencangkan baut counter weight6) Periksa baut pondasi mesin
7) Silinder heada. Periksa dan stel inlet dan exhaust valveb. Periksa rocker arm8) Pengaman mesin :a. Periksa, bersihkan dan cek fungsi pneumaticb. Periksa dan cek fungsi over speed9) Pengaman generatora. Periksa dan cek fungsi over current relayb. Periksa dan cek fungsi under voltage relayc. Periksa dan cek fungsi over voltage relayd. Periksa dan cek fungsi meter-meter alat ukur listrike. Periksa dan cek fungsi stator earth fault relay10) Sistem timinga. Periksa dan setel timing injection pumpb. Periksa dan setel celah inlet valvec. Periksa dan setel celah exhaust valved. Periksa dan cek posisi bearinge. Periksa rollerf. Periksa springg. Periksa baut-bauth. Periksa gear traii. Periksa roda gigi11) Amati, periksa dan bila perlu ganti bearin-bearing motor listrik.12) Periksa terminal-terminal lisrtik
4.3 OverhaulYaitu jenis pemeliharaan yang dilakukan terhadap unit pembangkit diesel dengan membongkar, mengukur, mengganti, dan memperbaiki yang meliputi pemeliharaan:
4.3.1. Pemeliharaan P61. Pemeliharaan rutin P5 (3000) jam operasi mesin, uraian pekerjaannya meliputi
pekerjaan P-0, P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-52. Top overhaul3. Pengetesan injector4. Penyetelan timing5. Pemeriksaan, pembersihan, perbaikan silinder head dan komponennya6. Pemeriksaan satu bantalan luncur / metal7. Pemeriksaan pembersihan satu piston8. Pemeriksaan satu linier9. Pemeriksaan generator10. Pemeriksaan peralatan listrik
11. Pemeriksaan pendingin dan intercooler12. Pemeriksaan cairan peredam getaran13. Pemeriksaan turbo14. Pengetesan kemampuan mesin
4.3.2. Pemeliharaan rutin P71. Pemeliharaan rutin P5 (3000) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi
pekerkjaan P-0, P-1, P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, dan P-72. Pelaksanaan Top overhaul/P63. Penggatian Ring Piston4. Pemeriksaan Conn rod bearing dan main bearing
4.3.3. Pemeliharaan rutin P81. Pemeliharaan rutin P5 (3000) jam perasi mesin uraian pekerjaannya meliputi
pekerkjaan P-0, P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-52. Major overhaul3. Pemeriksaan silinder head dan pengantian komponennya4. Pemeriksaan dan penggantian piston liner, turbo, bearing, dan timing system.5. Pemeriksaan dan penggantian silinder blok6. Pemeriksaan dan penggantian semua peralatan bantu7. Pemeriksaan dan penggantian generator dan panel listrik8. Pemeriksaan dan perbaiskan pondasi, getaran, suara9. Pengetesan kemampuan
Pemeliharaan rutin P8 merupakan pemeliharaan pemeriksaan, penggantian, dan perbaikan semua system atau komponen yang sifatnya bergesekan
STARTING MESIN DIESEL
POSTED ON 5 JULI 2011 UPDATED ON 10 AGUSTUS 2012
2 Votes
Starting pada mesin diesel digunakan sebagai pengerak mula sebelum terjadinya pembakaran. Setelah mesin terjadi pembakaran maka alat starting akan berhenti secara otomatis. Alat yang digunakan untuk starting mesin diesel beragam seperti, motor dc, engkol manual, dan juga dengan pneumatic.
Starting mesin diesel dengan menggunakan motor dc bisanya digunakan untuk mesin diesel ukuran kecil seperti mesin diesel pada kendaraan, truck, bus, kapal
kecil, dan juga mesin genset kecil. Prinsipnya adalah mesin diesel digerakan awal dengan menggunakan motor dc menggunakan tenaga baterai. Setelah terjadi pembakaran maka secara otomatis motor dc akan mati dan menarik diri dari putaran mesin diesel utamanya.
Mesin diesel juga dapat digerakkan awal dengan menggunakan engkol manual. Mesin diesel ini juga mempunyai ukuran yang kecil. Ketika mesin diesel telah terjadi pembakaran maka engkol manual akan terlepas sendiri dari putaran mesin diesel utamanya.Air starting atau yang sering disebut sebagai pneumatic starting adalah yang paling sesuai digunakan pada mesin diesel ukuran sedang dan besar. Mesin diesel dengan ukuran yang besar biasanya digunakan pada kapal ukuran besar atau suatu pembangkit listrik (PLTD).
Pada prinsipnya adalah udara yang bertekanan dialirkan ke ruang bakar sehingga mendorong piston ke bawah secara bergantian sesuai dengan firing order. Ketika poros engkol pada mesin diesel mulai berputar dan menghasilkan pembakaran maka poros engkol telah digerakkan sendiri oleh tenaga mesin diesel dan pneumatic starting berhenti.
Untuk kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan secara lebih lanjut tentang metode starting dengan menggunakan udara bertekanan atau pneumatik starting. Ada beberapa komponen yang akan kita bahas yang berkaitan dengan pneumatik. Pertama adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan yaitu kompressor. Kompressor yang digunakan biasanya berupa kompressor torak, karena dapat menghasilkan udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Dan biasanya untuk mesin diesel besar memerlukan udara dengan tekanan minimal 23 bar yang standby dengan waktu sekitar 5 -10 detik. Sehingga diperlukan kompressor dengan tekanan yang tinggi dan yang paling cocok adalah jenis kompressor torak.
Untuk menyimpan udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan kemampuan menahan udara bertekanan tinggi. Pada tabung udara terdiri dari badan tabung, drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung terdapat main stop valve, safety valve dan auxiliary valve. Safety valve berguna sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang melebihi tekanan yang disyaratkan oleh tabung, maka valve akan otomatis membuka. Main stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan menuju ke starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve dapat digunakan sebagai sistem udara kontrol. Sistem udara kontrol biasanya mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer.Starting valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai valve tempat keluarnya udara bertekanan 30 bar, sehingga udara dapat menggerakakn piston ke bawah. Starting valve membuka pada saat posisi TDC pada langkah ekspansi
di silinder tersebut dan menutup pada sesaat sebelum BDC langkah ekspansi. Membuka dan menutupnya starting valve diatur oleh suatu alat yang disebut dengan air starting distributor. Air starting distributor mempunyai satu inputan udara bertekanan 6 bar dengan satu valve otomatis yang disebut starting air control valve dan beberapa keluaran udara bertekanan tergantung pada jumlah silinder pada mesin diesel.
Starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar maka staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan menutup.
top related