teknologi reproduksi hewan

Post on 16-Apr-2017

1.025 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KELOMPOK 5

“Teknologi Reproduksi Pada

Hewan“

Nama Anggota Kelompok :

• Fadhilah Rafa Ali • Ikhwan Munandar• Riris Ros Lina• Shafinaz Fathia Rizqi Rahima• Serat Arsy Bagus Ibrahim• Shelby Gladysha• Winda Andiani

Apa Itu Teknologi Reproduksi Pada Hewan ?

Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi masalah dalam perkembangbiakan.

Macam-Macam Teknologi Reproduksi Pada Hewan

1.Hibridisasi2. Kawin Suntik (Inseminasi Buatan)3. Kloning

1. HibridisasiMengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas dan memiliki sifat-sifat unggul. Selain itu juga bisa didapat dengan cara inseminasi buatan (kawin suntik).

Tujuan :-Menghasil hasil dengan mutu yang baik.- Menghemat biaya- Mempercepat Produksi- Dapat Berumur Panjang

1. Kawin Suntik (Inseminasi Buatan)• Proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan

betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.Tujuan : - Memperbaiki mutu genetika ternak;- Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya- Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama- Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur- Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.

Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)- Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;- Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;- Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);- Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;- Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;- Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;- Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.Kerugian IB :- Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan;- Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;- Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama;- Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).

Teori Tentang IB • Konsep dasar dari teknologi ini adalah bahwa seekor pejantan secara

alamiah memproduksi puluhan milyar sel kelamin jantan (spermatozoa) per hari, sedangkan untuk membuahi satu sel telur (oosit) pada hewan betina diperlukan hanya satu spermatozoa. Potensi terpendam yang dimiliki seekor pejantan sebagai sumber informasi genetik, apalagi yang unggul dapat dimanfaatkan secara efisien untuk membuahi banyak betina (Hafez, 1993).

• Namun dalam perkembangan lebih lanjut, program IB tidak hanya mencakup pemasukan semen ke dalam saluran reproduksi betina, tetapi juga menyangkut seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengawetan (pendinginan dan pembekuan) dan pengangkutan semen, inseminasi,pencatatan dan penentuan hasil inseminasi pada hewan/ternak betina, bimbingan dan penyuluhan pada peternak. Dengan demikian pengertian IB menjadi lebih luas yang mencakup aspek reproduksi dan pemuliaan, sehingga istilahnya menjadi artificial breeding (perkawinan buatan). Tujuan dari IB itu sendiri adalah sebagai satu alat yangampuh yang diciptakan manusia untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak secara kuantitatif dan kualitatif (Toelihere, 1985).

• Contoh : Kawin suntik sapi betina lokal dengan sapi jantan unggul berbadan gemuk dan besar dari australia.

VIDEO INSEMINASI BUATAN

Kloningproses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis (sel yang dapat membentuk organisme), dan diberi kejutan listrik (hal diluar fungsinya yang mendukung) hingga sel tersebut berkembang biak. Kemudian setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang dihasilkan tersebut akan sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya.Tujuan : Sumber ilmu pengetahuan

Mengembangkan dan memperbanyak bibit unggulMengatasi infertilitas

Sejarah Kloning

• Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air.

• Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan di Granada yang melakukan transfer nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging pada sapi miliknya. Steen Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak dipeternakan.

Contoh KloningContoh : Anjing dan Coyote (Serigala Padang Rumput)

CLONING

DAMPAK KLONING• B. DAMPAK KLONING POSITIF KLONING• Suatu teknik kloning, memberikan begitu banyak dampak

positif bagi kehidupan. Adapun dampak positif kloning, yaitu:Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan langka sehingga keberadaan hewan langka dapat terus dipertahankan.Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi organ.Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas penyakit keturunan.Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.

C. DAMPAK NEGATIF KLONING• Selain memiliki dampak positif seperti yang telah disebutkan di atas, teknik kloning juga memiliki kerugian. Berikut ini dampak negatif dari teknik kloning.• Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.• Individu yang dihasilkan dari teknik kloning sangat rentan terhadap suatu penyakit dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang tidak memiliki sistem imunitas.• Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis sama dengan induknya.• Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari induknya.• Teknik kloning mengacaukan hubungan antara individu baru dengan sel induknya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

top related