tehnik pengabdian masyrakat

Post on 24-Oct-2021

14 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TEHNIK PENGABDIAN MASYRAKAT

1. Bidik masalah

2. Gagasan masalah

3. Mengenali sturktur sosial

4. Pendekatan tokoh Masyarakat formal dan non formal

PR

A K

EG

IATA

N

Kawasan

Perlindungan

MASYRAKAT

1. Perlindungan, pelestarian,

pemanfaatan

2. Menjamin keberadaan,

ketersediaan, dan

kesinambungan sumber

daya

3. Memelihara dan

meningkatkan kualitas nilai

dan keanekaragamannya

PA

RT

ISIP

AS

I

PE

RL

IND

UN

GA

N

PE

LE

STA

RIA

N

PE

MA

NFA

ATA

N P

EN

GA

WA

SA

N

1. Pengenalan SDA

2. Pengenalan Kebijakan

3. Pengenalan Konservasi

4. Pengenalan Peran Masyarakat a.S

OS

IAL

ISA

SI

KONDISI SEKARANG

ACAMAN

DAMPAK

PERAN SERTA

MANFAAT

Sukandar / Cak Kandar

081 334 773 989

Kdr_1212@yahoo.co.id

Mengapa Perlu Pemberdayaan Masyarakat ?

Dapat mengatasi Masalah/

Memenuhi Kebutuhan

Dapat Mempertahankan/ Meningkatkan Taraf

Kehidupan

Dapat Membangun Masyarakat/

Desa/Kelurahan

Masyarakat Memiliki Kemampuan dan

Kemandirian

Dapat Mendayagunakan

Potensi/Sumberdaya

Misi Utama Pemberdayaan

Penyadaran

Pengorganisasian Kaderisasi

Dukungan teknis

Pengelolaan sistem

1

3

4

5

2

A.PENGERTIAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Pemberdayaan adalah upaya pemberian daya atau

peningkatan keberdayaan

Pemberdayaan Masyarakat adalah

upaya untuk memampukan dan memandirikan

masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam

segala aspek pembangunan.

Ide pemberdayaan memiliki dua

kecenderungan :

1.Kecenderungan primer, yaitu proses yang

memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan,

kekuatan, atau kemampuan (power) kepada masyarakat

atau individu menjadi lebih berdaya.

2.Kecenderungan sekunder, yaitu menekankan pada

proses memberikan stimulasi, mendorong atau

memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau

keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi

pilihan hidupnya melalui proses dialog.

1) Struktural, pemberdayaan merupakan upaya pembebasan,

transformasi struktural secara fundamental, dan eliminasi struktural

atau sistem yang oppressive.

2) Pluralis, pemberdayaan sebagai upaya meningkatkan daya

sesorang atau sekelompok orang untuk dapat bersaing dengan

kelompok lain dalam suatu ’rule of the game’ tertentu.

3) Elitis, pemberdayaan sebagai upaya mempengaruhi elit,

membentuk aliniasi dengan elit-elit tersebut, serta berusaha

melakukan perubahan terhadap praktek-praktek dan struktur yang

elitis.

4) Post-Strukturalis, pemberdayaan merupakan upaya mengubah

diskursus serta menghargai subyektivitas dalam pemahaman

realitas sosial.

1.Menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat

berkembang (enabling).

2.Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki

masyarakat (empowering)

3.Memberdayakan mengandung pula arti

melindungi.

B. PENDEKATAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Hati-hati menghasilkan tragedi pembangunan

serperti berikut ini :

1. Pembangunan tidak menghasilkan kemajuan,

melainkan justru semakin meningkatkan

keterbelakangan

2. Melahirkan ketergantungan negara sedang

berkembang terhadap negara maju.

3. Melahirkan ketergantungan terhadap center.

4. Melahirkan ketergantungan masyarakat terhadap

negara/pemerintah.

5. Melahirkan ketergantungan masyarakat kecil (buruh,

usaha kecil, tani, nelayan dll) terhadap pemilik modal.

Beberapa paradigma

pendekatan :

1.Pembangunan wilayah

2.Pembangunan berwawasan lingkungan

3.Pembangunan berbasis komunitas

4.Pembangunan berpusat pada masyarakat

5.Pembangunan berkelanjutan

6.Pembangunan berbasis kelembagaan

a) Kelembagaan,

b) Komunitas,

c) Lingkungan,

d) Dan kultur.

Ciri pendekatan alternatif :

Masyarakat bukan Obyek

pembangunan tetapi

subyek pembangunan !!

Membangun desa

bukan mengbangun

di desa !!

Strateginya harus mengikuti pendekatan

berikut :

1. Upaya itu harus terarah

2. Program ini harus langsung mengikutsertakan

atau dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi

sasaran

3. Menggunakan pendekatan kelompok

C. TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SECARA PARITISIPATIF

Konsep Gerakan

1. Inisiatif

2. kreasi masyarakat

Memberi kekuatan (power)

kepada masyarakat

mengutamakan

Jiwa

partisipasi

Semangat solidaritas sosial

hubungan sosial

moral, kepercayaan dan cita-

cita bersama.

komitmen moral

dan sosial yang

tinggi

Semangat solidaritas sosial

Jiwa partisipasi

hubungan sosial

moral, kepercayaan dan

cita-cita bersama

Komunikasi

efektip

Kometmen moral

dan sosial

Sistem Pendukung (Support system)

Peningkatan Kapasitas & Pendampingan

1. Pendataan 2. Pelaporan 3. Pendanaan

1. Sosialisasi 2. Diseminasi 3. Pelatihan 4. Pengawasan 5. Pendampingan 6. Penyiapan SPM 7. Pedoman umum

Kegiatan Kemitraan

Lembaga Pelaksana

Kelompok Maskin

1. LKMD/K 2. UPK 3. BKM 4. BUMDes 5. Dll

PENGOPTIMALAN PEMBERDAYAAN

KEMISKINAN

KELEMBAGAAN

PENDATAAN

PENDANAAN

1. Peningkatan akurasi 2. Up dating 3. Akses publik thd data 4. Mapping kemiskinan

1. Sumber pendanaan 1. Pemerintah 2. CSR/Swadaya

2. Sistem pendistribusian 1. Cash Transfer: BLT, Raskin,

BOS, Jamkesmas 2. Bergulir 3. Stimulan: KUR

1. Monitoring & Evaluasi 2. Capasity Building Pemda, Lembaga

masyarakat & Dunia Usaha

KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

EXIT STRATEGY

Komitmen itu mencakup :

1.Perumusan konsep,

2.Penyusunan model,

3.Proses perencanaan,

4.Pelaksanaan gerakan perberdayaan,

5.Pemantauan dan penilaian hasil

pelaksanaan, dan

6.Pengembangan pelestarian gerakan

pemberdayaan.

Prinsip-prinsip penerapan teknik pemberdayaan masyarakat :

a.Masyarakat dipandang sebagai subyek, bukan obyek

b.TPM berusaha menempatkan posisi sebagai “insider”,

bukan “outsider”.

c. Dalam menentukan parameter yang standar.

d.Masyarakat membuat : peta, model, diagram,

pengurutan, memberi angka atau nilai, mengkaji atau

menganalisis, memberikan contoh, mengidentifikasi

masalah, menyeleksi priorias masalah, menyajikan hasil,

mengkaji ulang dan merencanakan kajian aksi.

e.Pelaksanaan evaluasi, termasuk penentuan indikator

keberhasilan dilakukan secara partisipatif oleh

masyarakat.

D. STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Strategi dasar pemberdayaan

masyarakat :

1. Mengintensifkan upaya-upaya pemberdayaan untuk

meningkatkan kemampuandan kemandirian

masyarakat.

2. Menjalin kemitraan yang seluas-luasnya dengan

berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan

keberdayaan dan kemandirian masyarakat.

3. Menerapkan keterpaduan dan sinergi pendekatan

pembangunan sektoral, pembangunan kewilayahan,

dan pembangunan partisipatif.

Strategi pemberdayaan masyarakat

implikasinya :

1.Motivasi

2.Peningkatan kesadaran dan pelatihan

kemampuan

3.Manajemen diri

4.Mobilisasi sumber

5.Pembangunan dan pengembangan

jaringan

F. Membelajarkan dan

Memberdayakan Masyarakat

Spiral Pembelajaran/Pendidikan Kritis

Daur Belajar Orang Dewasa

Pe

rbed

aan

Me

mb

ela

jark

an

da

n

Man

gaja

r

Tehnik Dasar Pendamping Partisifatif

Pendamping

Daur Belajar Orang Dewas

Proses Memfasilitasi untuk Membangun

Komunikasi Dialogis :

FI dalam menggunakan komunikasi sebagai pendekatan

adalah:

1. Persepsi (Citra Diri dan Citra Pihak Lain);

2. Sikap-nilai;

3. Sikap-perilaku; dan

4. Pendapat (Opini).

Beberapa istilah ini digunakan bagi seorang Pendamping

komunikasi untuk memahami cara membangun komunikasi

yang efektif dan positif.

Komunikasi Partisipatif (Komunikasi Multi-Arah)

BEBERAPA KONSEP PENTING DALAM KOMUNIKASI

A. Persepsi, yaitu tafsiran dari apa yang kita lihat, dengar, cicipi, cium,

baui, dan raba, dengan pancaindera kita.

• Ibu: “Aduh, duren ini bau sekali. Membuat saya mual....”

• Ikra: “Wah, duren ini wangiiii, membuat ngiler....”

B. Sikap-nilai, yaitu kecenderungan untuk bereaksi positif atau negatif

terhadap sesuatu yang didasari oleh nilai-nilai dan pengalaman

seseorang. Sikap merupakan gabungan antara pemikiran, perasaan,

dan anggapan seseorang terhadap suatu hal.

• Seorang ibu mengomeli gaya pakaian anak remajanya (celana

melorot dan kemeja ketat): “Kenapa pakaian anak-anak jaman

sekarang kok tidak sopan...”

• Anak: “Ibu sih ketinggalan jaman...”

C.Sikap-perilaku. • Ayah beranggapan menjadi petani seperti dirinya berarti menjadi

orang miskin. Ayah bekerja keras untuk mengirimkan anaknya

sekolah sampai perguruan tinggi.

• Ibu beranggapan anak perempuan tidak prioritas bersekolah tinggi.

Ibu kurang mendukung anak perempuannya masuk perguruan

tinggi

D.Pendapat (opini), yaitu gagasan yang muncul sebagai hasil

pemikiran subyektif seseorang. Pendapat merupakan sikap seseorang

dalam bentuk kata-kata.

• Ayah: “Anak kita terlalu tergantung pada orang tua dan kurang

mandiri...”

• Ibu: “Kita punya anak yang baik, manis dan penurut....”

MENGALIHKAN PERAN FASILITATOR

1

2

3

Pengurangan Peran Pendamping

“JENDELA JOHARI” PERAN PENDAMPING

Pendamping yang berhasil siap ditinggalkan dan berani melepas

STRATEGI DAN TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPASI

PESERTA

Contoh Penerapan 5W+1H

Strategi Pembelajaran (1)

Strategi Pembelajaran (2)

Strategi Pembelajaran (3)

Strategi Pembelajaran (4)

Kelompok sosial adalah pengumpulan

atau agresi manusia yang hidup

bersama dalam suatu kesatuan sosial

yang disebabkan oleh adanya

hubungan timbal balik yang saling

mempengaruhi dan adanya

kesadaran untuk saling menolong

Faktor yang Mendasari

Terjadinya Kelompok Sosial

Keinginan untuk menjadi satu dengan

manusia lain di masyarakat

(gregariousnes)

Keinginan untuk menjadi satu dengan

suasana alam sekelilingnya

Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 syarat:

1) Adanya kesadaran para anggotanya sebagai warga kelompok

2) Adanya hubungan timbal balik antara anggota dalam kelompok tersebut

3) Adanya faktor pengikat di antara para anggota menjadi satu kelompok

4) Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku

Perhatian ..................... !!!!

top related