tataruang wilayah kota

TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA

OLEHDEDDY SUPPRIADY BRATAKUSUMAH

2005

deddys@bappenas.go.id0816968367

RUANG ADALAH WADAH YANG MELIPUTI RUANG DARATAN, RUANG LAUTAN, DAN RUANG UDARA SEBAGAI SUATU KESATUAN WILAYAH, TEMPAT MANUSIA DAN MAKHLUK LAINNYA HIDUP DAN MELAKUKAN KEGIATAN SERTA MEMELIHARA KELANGSUNGAN HIDUPNYA

DEFINISI RUANG

ADALAH WUJUD STRUKTURAL DAN POLA PEMANFAATAN RUANG BAIK DIRENCANAKAN MAUPUN TIDAK

TATA RUANG

ADALAH PROSES PERENCANAAN TATA RUANG , PEMANFAATAN RUANG, DAN PENEGNDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PENATAAN RUANG

ADALAH HASIL PERENCANAAN TATA RUANG

RENCANA TATA RUANG

HUKUM DASAR TATA RUANG

UU No 32/2004 PEM-DA

UU No 33/2004 PKPPD

UU No 24/1992 TATA RUANG

UU No 5/1960 PDPP AGRARIA

RENCANA

TATA RUANG

UNDANG UNDANG DASAR

1945

1. KAWASAN LINDUNG.2. KAWASAN BUDI DAYA.

PENATAAN RUANG BERDASARKAN FUNGSI UTAMA KAWASAN

1. RUANG WILAYAH NASIONAL2. RUANG WILAYAH PROPINSI3. RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA

PENATAAN RUANG BERDASARKAN ASPEK ADMINISTRATIF

1. KAWASAN PERDESAAN2. KAWASAN PERKOTAAN3. KAWASAN TERTENTU

PENATAAN RUANG BERDASARKAN FUNGSI KAWASAN DAN ASPEK

KEGIATAN

MENURUT UU 24 / 92 TENTANG PENATAAN RUANG:

1. RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL (RTRWN)2. RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI (RTRWP)3. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (RTRWK)

(SECARA FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL RENCANA-RENCANA TERSEBUT ADALAH BERHIRARKI, UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN RUANG)

RENCANA TATA RUANG WILAYAH

RTRWPRTRWP

RTRWN

RTRWK/KabRTRWK/Kab

Rencana Rinci Tata Ruang KawasanRencana Rinci Tata Ruang Kawasan

BERISI:

1. PENETAPAN KAWASAN LINDUNG, KAWASAN BUDI DAYA, DAN KAWASAN TERTENTU YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL.

2. NORMA DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG3. PEDOMAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN

RUANG

RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL

RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL

BERISI:1. ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG,

DAN KAWASAN BUDI DAYA.2. ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

PERDESAAN, KAWASAN PERKOTAAN DAN KAWASAN TERTENTU.

3. ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN, KEHUTANAN, PERTANIAN, PERTAMBANGAN, PERINDUSTRIAN, PARIWISATA, DAN KAWASAN LAINNYA.

4. ARAHAN PENGEMBANGAN SISTEM PUSAT PERMUKIMAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI

5. ARAHAN PENGEMBANGN SISTEM PRASARANA WILAYAH YANG MELIPUTI PRASARANA TRANSPORTASI, TELEKOMUNIKASI, ENERGI, PENGAIRAN DAN PRASARANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

6. ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN YANG DIPRIORITASKAN

7. ARAHAN KEBIJAKSANAAN TATA GUNA TANAH, TATA GUNA AIR, TATA GUNA UDARA, DAN TATA GUNA SUMBER DAYA ALAM LAINNYA, SERTA MEMPERHATIKAN KETERPADUAN DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DAYA BUATAN.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI

BERISI:

1. PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG, DAN KAWASAN BUDI DAYA.

2. PENGELOLAAN KAWASAN PERDESAAN, KAWASAN PERKOTAAN, DAN KAWASAN TERTENTU.

3. SISTEM KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN SISTEM PERMUKIMAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA

4. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI, TELEKOMUNIKASI, ENERGI, PENGAIRAN, DAN PRASARANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

5. PENATAGUNAAN TANAH, PENATAGUNAAN AIR, PENATAGUNAAN UDARA, DAN SUMBER DAYA ALAM LAINNYA, SERTA MEMPERHATIKAN KETERPADUAN DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DAYA BUATAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA/KABUPATEN

RENCANA RINCI TATA RUANG KAWASAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH

HARUS BERISI

1.RENCANA TATA GUNA TANAH2.RENCANA TATA GUNA AIR3.RENCANA TATA GUNA UDARA4.RENCANA TATA GUNA SUMBER

DAYA ALAM LAINNYA

PERLAKUAN TERHADAP DAERAH

SUBYEK1. SUMBER DAYA (TERUTAMA ALAM)2. POTENSI3. KEBUTUHAN ATAU PASAR

OBYEK1. PENDEKATAN PEMBANGUNAN

(BUKAN SEKTORAL)2. LOKASI PEMBANGUNAN3. PEMERATAAN (MENGURANGI SENJANG)

PENDEKATAN PEMBANGUNANSEKTORAL

PEMBANGUNAN YANG DIDASARKAN PADA SEKTOR-SEKTOR TERPILIH ATAS KEBUTUHAN INVESTASI SEKTOR-SEKTOR TERSEBUT UNTUK MENCAPAI URUNAN KEPADA PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TELAH DITETAPKAN

REGIONALPEMBANGUNAN YANG DIDASARKAN PADA DAERAH-DAERAH TERPILIH YANG MENDAPATKAN PRIORITAS UNTUK SEGERA DIBANGUN

KEUNTUNGAN KOMPARATIF1. SUMBER DAYA ALAM

INDUSTRI YANG MEMERLUKAN BAHAN BAKU DARI SDA AKAN MENGUNTUNGKAN BILA DILETAKKAN DEKAT SDA TERSEBUT

2. SUMBER DAYA MANUSIAINDUSTRI YANG PADAT KARYA SANGAT BAIK BILA DIBANGUN DIDAERAH YANG MEMILIKI SDM YANG BERKEAHLIAN, SELAIN SEBAGAI PASAR

3. MODAL ATAU IPTEKINDUSTRI AKAN DIBANGUN DIDAERAH YANG MUDAH MENDAPATKAN AKSES MODAL DAN TELAH MEMILIKI DERAJAT PENGUASAAN IPTEK YANG TINGGI

FUNGSI KOTA

SEBAGAI

1.PUSAT PERMUKIMAN2.PUSAT KEGIATAN JASA DAN

INDUSTRI3.PUSAT PEMERINTAHAN

PERMASALAHAN DI PERKOTAAN

PERMASALAHAN DIMASA DEPAN

1.PERUBAHAN POLA RUANG KOTA2.URBANISASI3.LINGKUNGAN HIDUP4.KEGERSANGAN BUDAYA KOTA5.KEGARANGAN MANUSIA KOTA

HARAPAN KOTA MASA DEPAN

SEYOGYANYA:

1. LAYAK HUNI SERTA MENDATANGKAN RASA TENTRAM, NYAMAN, AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA BAGI PENDUDUKNYA

2. TUMBUH SECARA BERKELANJUTAN NAMUN TETAP LESTARI LINGKUNGANNYA

3. CUKUP MEMILIKI SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS KOTA

4. MAMPU BERSAING DENGAN KOTA-KOTA LAINNYA DIMANA PUN

KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN KOTA

1.MELAKSANAKAN OTONOMI DAERAH2.PENGELOLAAN KOTA SECARA

PROFESIONAL DAN BERWAWASAN WIRAUSAHA SERTA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

3.PERAN SERTA SELURUH MASYARAKAT DAN SWASTA

4. PEMANFAATAN RUANG YANG CERDAS, EFISIEN DAN EFEKTIF