target yg dicapai
Post on 06-Jul-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
1/12
8. Apakah target yang ingin dicapai pada pengobatan hipertensi pasien?
Tercapainya IMT ideal
Indeks BMI KATAGORI
< 18,5 Under weight (berat badan kurang)
18,5 – 2,! "#r$al
25 – 2!,! %&erweight (berat badan berlebih )
' %be*e (ge$uk )
Tekanan darah n#r$al atau $endekati n#r$al
Di Indonesia, penyakit darah tinggi termasuk penyakit yang
banyak muncul dimasyarakat. Pada tahun 2013, angka kejadian
hipertensi mencapai 25.8% dari seluruh penduduk indonesia
atau mengalami penurunan 5.9% dari tahun 2007 yaitu 31.7%
(Riskesdas, 2013). Penurunan ini bisa terjadi berbagai macam
faktor, seperti alat pengukur tensi yang berbeda, masyarakat
yang sudah mulai sadar akan bahaya penyakit hipertensi.
Penanganan hipertensi yang baik dapat menurunkan angka
kejadian hipertensi di masyarakat. Sebelum membahas tentang
penanganan hipertensi, kita kupas tuntas terlebih dahulu apa itu
hipertensi sendiri.
Apa itu hipertensi ?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan dimana
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
2/12
tekanan darah dipembuluh darah meningkat, dimana tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Menurut JNC VII (Joint Nasional Committe 7), hipertensi
digolongkan menjadi beberapa golongan :
klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi
menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi stage 1 dan
stage2. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama
gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung,
hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal maupun
penyakit serebrovaskular. Pada kebanyakan kasus, hipertensi
terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu,
sehingga sering disebut sebagai “silent killer”.
Mengapa hipertensi bisa terjadi ?
Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi medis
yang beragam. Pada kebanyakan pasien penyebab terjadinya
hipertensi tidak diketahui (essensial atau hipertensi primer).
Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat di
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
3/12
kontrol. Kelompok lain dari populasi dengan persentase rendah
mempunyai penyebab yang khusus, dikenal sebagai hipertensi
sekunder. Banyak penyebab hipertensi sekunder; endogen
maupun eksogen. Bila penyebab hipertensi sekunder dapat
diidentifikasi, hipertensi pada pasien-pasien ini dapat
disembuhkan secara potensial.
Penyebab hipertensi primer yaitu faktor krturunan (Genetik),
penyebab ini tidak dapat disembuhkan, melainkan hanya dapat
dikontrol tekanan darahnya baik dengan pengobatan ataupun
dengan pola hidup sehat.
Sedangkan untuk hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa
hal, antara lain :
• Penyakit gagal jantung
• Gagal ginjal
• Kelaian hormon
• Obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah seperti
kortikosteroid, ACTH, pil KB dengan estrogen tinggi, NSAID,
eritropoetin.
Apa saja faktor resiko yang dapat meningkatkan angka kejadian
hipertensi ?
Faktor resiko yang dapat meningkatkan hipertensi di masyarakat
yaitu :
• Keturunan
jika seseorang mempunyai orang tua atau salah satunya
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
4/12
menderita hipertensi maka orang tersebut mempunyai risiko
lebih besar untuk terkena hipertensi daripada orang yang kedua
orang tuanya normal (tidak menderita hipertensi). Adanya
riwayat keluarga terhadap hipertensi dan penyakit jantung
secara signifikan akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi
pada perempuan dibawah 65 tahun dan laki – laki dibawah 55
tahun
• Usia
Biasanya hipertensi dialami oleh individu dengan usia lanjut
karena pada usia lanjut kemampuan fungsi organ sudah mulai
menurun. Tetapi di zaman yang modern ini, banyaknya
modifikasi makanan serta pola hidup yang tidak sehat sangat
mempengaruhi angka kejadian hipertensi di usia dini.
• Ras
Bagaimana hipertensi dapat terjadi ?
Tekanan darah tinggi dapat terjadi karena adanya ketidak
seimbangan sistem renin-angiotensin. Angiotensi akan diubah
oleh renin menjadi angiotensin I. Angiotensi I oleh
ACE(angiotensin-converting-enzim) diubah menjadi
angiotensin II. Angiotensin II ini akan mempengaruhi
keseimbangan hormon ADH (anti-diuretik-hormon) dan
aldosteron.
Angiotensin II akan meningkatkan hormon ADH dimana
hormon tersebut akan menurunkan volume urin dan akan
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
5/12
meningkatkan osmolaritas sehingga akan meningkatkan volume
darah yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Sedangkan
angiotensin II yang mempengaruhi sekeresi hormon aldosteron
dari korteks adrenal yang menyebabkan kenaikan volume darah
yang akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Bagaimana penanganan darah tinggi ?
Hipertensi dapat ditangani dengan terapi farmakologi (dengan
obat) dan non-farmakologi (tanpa obat). Terapi non-farmakologi
dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti
rutin berolah raga serta menurunkan berat badan pada pasien
obesitas akan sangat membantu menurunkan tekanan darah
tinggi. Berikut beberapa rekomendasi dari JNC VII untuk
menurunkan dan menjaga kestabilan tekanan darah :
Selain menerapkan pola hidup sehat, penggunaan obat anti
hipertensi juga diperlukan khususnya untuk pasien yang masuk
kedalam stage I dan stage II. Obat apa sajakah yang dapat
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
6/12
digunakan sebagai obat anti-hipertensi? berikut tatalaksana
terapi hipertensi menurut rekomendasi JNC VIII:
Menurut JNC VIII, pilihan pertama obat anti-hipertensi tanpa
komplikasi yaitu :
Stage I
Stage II
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
7/12
Terapi Farmakologi (dengan obat) untuk ibu hamil :
Kapan pemantauan terapi hipetensi dilakukan ?
Untuk mengetahui terapi hipertensi berhasil atau tidak maka
perlu dilakukan monitoring (pemantauan) terapi. Ada beberapa
pemantauan yang harus dilakukan yaitu :
• Pemantauan keberhasilan terapi
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
8/12
Dengan mengevaluasi tekanan darah pada 2-4 minggu setelah
penggunaan obat pertama. Dikatakan terapi berhasil jika pada
saat pemantauan dilakukan, tekanan darah mulai mendekati nilai
normal
• Pemantauna perkembangan penyakit (Prognosis)
Pemantauan ini dilakukan 6 -12 bulan setelah menjalani terapi.
• Pemantauan efek samping
Dilakukan dengan selalu memantau efek samping yang
dirasakan oleh pasien karena penggunaan obat antihipertensi.
Jika efek samping masih bisa diterima pasien maka tidak akan
menimbulkan masalah, tetapi jika efek samping yang muncul
dapat mengganggu kesehatan pasien maka seharusnya
melakukan konsultasi kembali dengan tenaga kesehatan apakah
perlu adanya penggantian obat. Pemantauan ini dilakukan 2-4
minggu setelah mengkonsumsi obat antihipertensi.
Referensi :
Badan penelitian dan pengenbangan kesehatan kemenkes RI.
2013. Riset kesehatan dasar. Jakarta : KEMENKES RI
Chobaniam AV et al. 2013. Seventh Report of the Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment
of High Blood Pressure. JAMA. 289 :2560-2572
Departemen kesehatan. 2006. Pharmaceutical care untuk
penyakit hipertensi. Jakarta : DEPKES
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
9/12
James,P.A., et al. 2014. 2014 evidence-based guidline for the
management of high blood pressure in adult (JNC 8). JAMA.
311(5) : 507-520
Martin Jeffery. 2009. Hypertension Guidelines : Revisiting the
JNC 7 Recomendation. The Journal of General Hospital. 3(3) :
91-97
+" 8 $erupakan kla*i-ika*i hiperten*i terbaru dari +#int "ati#nal #$$ittee yang
berpu*at di .$erika /erikat *e0ak de*e$ber 21 +" 8 telah $erili* panduan baru
pada $ana0e$en hiperten*i #rang dewa*a terkait dengan penyakit kardi#&a*kuler
3ara penuli* $e$bentuk *e$bilan rek#$enda*i yang dibaha* *ecara rinci ber*a$a
dengan bukti pendukung 4ukti dia$bil dari penelitian terk#ntr#l *ecara acak dan
dikla*i-ika*ikan $en0adi
. rek#$enda*i kuat, dari e&idence ba*e terdapat banyak bukti penting yang
$enguntungkan
4 rek#$enda*i *edang, dari e&idence ba*e terdapat bukti yang $enguntungkan rek#$enda*i le$ah, dari e&idence ba*e terdapat *edikit bukti yang $enguntungkan
rek#$enda*i berlawanan, terbukti tidak $enguntungkan dan $eru*ak (har$-ul)
6 #pini ahli
" tidak direk#$enda*ikan
4eberapa rek#$enda*i terbaru antara lain
1 3ada pa*ien berusia ≥ ! tahun , $ulai peng#batan -ar$ak#l#gi* pada tekanan
darah *i*t#lik 7 15$$g atau dia*t#lik 7 !$$g dengan target terapi untuk
sisto"ik # $%!&&'g dan diasto"ik # (!&&'g (9ek#$enda*i :uat;grade .)
2 3ada pa*ien berusia # ! tahun , $ulai peng#batan -ar$ak#l#gi* pada tekanan
darah diasto"ik ≥ (!&&'g dengan target # (!&&'g ( Untuk u*ia ;5! tahun ,
9ek#$enda*i kuat ;rade .= Untuk u*ia 18;2! tahun , %pini .hli ; kela* 6 )
3ada pa*ien berusia # ! tahun , $ulai peng#batan -ar$ak#l#gi* pada tekanan
darah sisto"ik ≥ $)!&&'g dengan target terapi # $)!&&'g ( %pini .hli ; kela*
6 )
3ada pa*ien berusia ≥ $8 tahun dengan penyakit gin*a" kronis , $ulai
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
10/12
peng#batan -ar$ak#l#gi* pada tekanan darah *i*t#lik 7 1$$g atau dia*t#lik 7
!$$g dengan target terapi sisto"ik # $)!&&'g dan diasto"ik # (!&&'g
( %pini .hli ; kela* 6 )
5 3ada pa*ien berusia ≥ $8 tahun dengan diabetes , $ulai peng#batan
-ar$ak#l#gi* pada tekanan darah *i*t#lik 7 1$$g atau dia*t#lik 43 7 !$$g
dengan target terapi untuk sisto"ik go" B+ # $)!&&'g dan diasto"ik go" B+ #
(!&&'g ( %pini .hli ; kela* 6 )
> 3ada popu"asi u&u& bukan ku"it hita&, ter$a*uk #rang;#rang dengan diabetes
, pengobatan antihipertensi a-a" harus &encakup diuretik tipe thiaide, //B ,
A/0 inhibitor atau ARB ( 9ek#$enda*i *edang;rade 4 ) 9ek#$enda*i ini berbeda
dengan +" ? yang $ana panel $erek#$enda*ikan diuretik tipe thia@ide *ebagai
terapi awal untuk *ebagian be*ar pa*ien
? 3ada popu"asi u&u& ku"it hita& , ter&asuk orang1orang dengan diabetes ,
pengobatan antihipertensi a-a" harus &encakup diuretic tipe thiaide atau
//B ( Untuk penduduk kulit hita$ u$u$ 9ek#$enda*i /edang ; rade 4 , untuk
pa*ien hita$ dengan diabete* 9ek#$enda*i le$ah;rade )
8 3ada penduduk usia ≥ $8 tahun dengan penyakit gin*a" kronis , pengobatan
a-a" atau ta&bahan antihipertensi haru* $encakup A/0 inhibitor atau ARB
untuk $eningkatkan #utc#$e gin0al (9ek#$enda*i *edang ;rade 4 )
! 2ika target tekanan darah tidak tercapai da"a& -aktu satu bu"an
pengobatan, tingkatkan dosis obat a-a" atau &ena&bahkan obat kedua dari
*alah *atu kela* dala$ 9ek#$enda*i > +ika target tekanan darah tidak dapat
dicapai dengan dua obat , ta&bahkan dan titrasi obat ketiga dari da-tar yang
ter*edia 2angan gunakan A/0I dan ARB bersa&a1sa&a pada pasien yang
sa&a +ika target tekanan darah tidak dapat dicapai hanya dengan $enggunakan
#bat;#batan dala$ 9ek#$enda*i > karena k#ntraindika*i atau kebutuhan untuk
$enggunakan lebih dari #bat untuk $encapai target tekanan darah, $aka #bat
antihiperten*i dari kela* lain dapat digunakan (%pini .hli ; kela* 6 )
a-tar *ingkatan
.6I A angi#ten*in;c#n&erting en@y$e inhibit#r
.94A angi#ten*in recept#r bl#cker
4 A calciu$ channel bl#cker
:adar B dan BB n#r$al
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
11/12
a) :#le*ter#l
; /ehatCn#r$al kadar k#le*ter#l < 2 $gCdl
; MengkhawatirC bata* tinggi kadar k#le*ter#l 2;2! $gCdl
; 4urukCtinggi kadar k#le*ter#l 7 2 $gCdl
b) :#le*ter#l BB (k#le*ter#l 0ahat); %pti$al < 1 $gCdl
; iata* #pti$al 1;12! $gCdl
; Mengkhawatirkan Cbata* tinggi 1;15! $gCdl
; 4urukCtinggi 1>;18! $gCdl
; /angat burukC*angat tinggi 7 1! $gCdl
c) :#le*ter#l B (k#le*ter#l baik)
; 4urukCrendah < $gCdl
; Mengkhawatirkan 1; 5! $gCdl
; iharapkanC tinggi 7 > $gCdl
d) :adar trigli*erida
; /ehatCn#r$al < 15 $gCdl
; .$bang tinggi 15;1!! $gCdl
; 4urukCtinggi 2;!! $gCdl
; /angat burukC *angat tinggi 7 5 $gCdB
Tidak ter0adi dehidra*i
Tidak ada k#$plika*i kardi#&a*kuler
Dertilita* tidak terganggu
9e-eren*i
-
8/17/2019 Target Yg Dicapai
12/12
Konsensus 2011. Pengelolaan dan pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
PERKENI (Peru!pulan Endorinologi Indonesia"# $aarta % Indonesia
$a!es P 'paril # )arter *+# )ush!an ,)# Dennion )# -andler $# d. 201
E/idence*ased uideline or The Manage!ent o -igh *lood Pressure in &dults 3
Report ro! the Panel !e!ber&ppointed to Eight $oint National )o!!ittee ($N) 4".
$&M&5 14 Dec 2016.
top related