tahapan eksplorasi geokimia
Post on 02-Jan-2016
314 Views
Preview:
TRANSCRIPT
a) Komoditi sumberdaya alam yang dicarib) Kondisi geologi dan lingkungan surficialc) Posisi lahand) Biaya e) Sumberdaya manusia
Tahapan eksplorasi geokimia tergantung pada kondisi spesifik dari program eksplorasi
TAHAPAN EKSPLORASI GEOKIMIA
1. SURVEY ORIENTASIA. Tujuan: Evaluasi kelayakan metode prospeksi geokimia dan
mengembangkan prosedur lapangan dan analisis yang optimum serta kriteria untuk membuat interpretasi.
B. Prosedur: Lapangan: Sampling material representatif (batuan, soils, sedimen sungai, air, gas, vegetasi) dari area mineralisasi dan background di sekitarnya untuk membuat dispersi geokimia alami area tersebut. Analisis: Menyusun teknik analisis yang sesuai.
A. Hasil: Menyusun prosedur lapangan dan analisis yang optimum untuk berbagai tahapan program survey yang berbeda.
Tahapan ideal dari daerah seluas ribuan km2 dapat terdiri dari beberapa fase berikut:
TAHAPAN EKSPLORASI GEOKIMIA
2. SURVEY PENDAHULUANA. Tujuan: Penggambaran anomali area tadah (catchment area).B. Prosedur: Koleksi sample sedimen dari pola aliran sungai (drainage
pattern) dengan interval yang sudah ditentukan, biasanya air atau soilC. Hasil: Identifikasi area anomali dan eliminasi nilai latar (background)
3. PROSPEKSI UMUMA. Tujuan: Konfirmasi terhadap area anomali yang ditemukan pada tahap
survey pendahuluan untuk mendapatkan penggambaran lebih persis tentang keberadaan logam dalam sistem pola aliran sungai (drainage pattern).
B. Prosedur: Mengulang pengambilan sample tahap survey pendahuluan, melakukan sampling di aliran dan tepian sungai dengan interval lebih dekat.
C. Hasil:Results: Identifikasi daerah2 yang disarankan untuk program eksplorasi lanjutan dan eliminasi area yang tidak menarik..
TAHAPAN EKSPLORASI GEOKIMIA
4. PROSPEKSI DETILA. TUJUAN: Penggambaran sumber anomali di dalam overburdenB. Prosedur: Soil sampling dengan interval yang sesuai – mungkin
diperlukan pada tahap lanjut, serta profiling dan trenching.C. Hasil: Penggambaran zona anomali di dalam overburden yang sangat
persis/tepat.
5. PEMBORANA. Tujuan: Evaluasi zona anomali dalam overburden.B. Prosedur: Pemboran dengan cara manual/ hand auger atau diamond
drilling.C. Hasil: Evaluasi
TAHAPAN EKSPLORASI GEOKIMIA
Inklusi Fluida dalam mineral
Gbr.1. fotomikrograf : (a)asahan tipis bt.pasir yang mengandung butiran kwarsa detrital (hasil rombakan), kwarsa tumbuh membesar (overgrowths) terbentuk selama diagenesis terpendam (burial diagenesis); (b)IF minyak dalam kwarsa; dan (c)kenampakan perpendaran (fluoresensi) IF yang sama (b) di bawah sinar UV
VEGETASIPada awal 1930an VM.Goldschmidt, perintis geokimia membuat observasi
bahwa humus dari soil2 di hutan(forest) sangat kaya akan unsur minor. Berdasarkan hal itu dia membuat kesimpulan bahwa analisis material tanaman bisa menjadi metode prospeksi yang efektif dan kemudian dikenal sebagai metode biogeokimia, mengikuti istilah Vernadsky, ahli geokimia Rusia. Selain metode tersebut, ada juga metode geobotani yaitu observasi visual jenis tanaman untuk digunakan sebagai guide dalam kegiatan prospeksi penemuan bijih yang terpendam.
Jika metode biogeokimia membutuhkan analisis kimia dari organ2 tanaman, maka metode geobotani tergantung pada observasi langsung morfologi tanaman dan distribusi spesies tanaman. Jika dibandingkan dengan metode geokimia yang lain dalam prospeksi mineralisasi logam, maka metode geobotani memiliki keunggulan karena hasil2 surveynya langsung bisa diketahui tanpa adanya perlakuan / treatment terhadap sample lapangan.
Untuk membedakan antara vegetasi yang tumbuh pada daerah bijih dan vegetasi yang tumbuh di daerah background, penggunaan metode penginderaan jauh (remote sensing) sangat membantu dalam studi sehingga hasilnya merupakan system praktis dalam eksplorasi yang dapat dipakai untuk pengembangan/ekstensi dari prospeksi geobotani di tempat lain.
I.UPTAKE/PENYERAPAN BAHAN MINERAL OLEH TANAMAN2
Prinsip2 studi biogeokimia dan geobotani dari vegetasi/tanaman sebagai metode untuk melokalisir deposit bijih yang terpendam pada dasarnya sederhana. Sistem akar pohon, sebagai mekanisme sampling yang kuat, mengumpulkan larutan dari tanah lembab di bawah permukaan. Larutan tersebut sebagai sumber garam anorganik kemudian tersimpan / terendapkan di bagian atas tanaman, atau mendorongan pertumbuhan, atau sebaliknya justru bisa mengubah kebiasaan tumbuh tanaman. Secara spesifik, faktor2 yang mungkin berpengaruh dalam pengembangan penyimpangan / anomali pada kehidupan tanaman adalah:
(a). kebutuhan nutrisi,(b). keberadaan unsur dalam soil dalam bentuk yang dapat dicerna oleh tanaman,(c). reaksi pada ujung akar tanaman, dan(d). mekanisme gerakan dan penyimpanan unsur di dalam tanaman
17.1
TUGAS II
Para mahasiswa peserta kuliah Geokimia Kelas A dan B agar membuat Ringkasan dari Tugas I masing-masing maksimum 2 halaman ditulis tangan dalam Bhs.Indonesia dikumpulkan paling lambat:
Senin 14 Mei 2012 (tidak ada delay)Isi Ringkasan:1. Judul, Lokasi, dan Tujuan survey/prospeksi/eksplorasi2. Tahap kegiatan yang dilakukan3. Metode :o media sampling yang digunakano jarak pengambilan sample/ contoho metode & alat analisis laboratorium yang digunakan 4.Pola anomali yang disimpulkan5.Interpretasi dan follow-up nya
Bagi mahasiswa yang belum pernah menyerahkan TUGAS I agar juga mengumpulkan kedua TUGAS pada tanggal tersebut
Dosen Geokimia
top related