t- mekanik otomotif-smk 2004
Post on 28-Jun-2015
715 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7
KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
GARIS-GARIS BESAR
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALEDISI 2004
BIDANG KEAHLIANTEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIANTEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DAFTAR TIM PERUMUS
Bandung, Mei 2003
Dr. Ir. Toto Hardianto. Ketua
Dr. Ir. T.A. Fauzi Soelaiman Anggota
Dr. Ir. IGN Wiratmaja Puja Anggota
Drs. Dadang Hidayat Anggota
KATA PENGANTAR
Kurikulum SMK Edisi 2004 dirancang sebagai upaya penyempurnaan terhadap Kurikulum SMK Edisi 1999, hal inipun sejalan dengan Reposisi Pendidikan Kejuruan Menjelang Tahun 2020, yang bertujuan untuk : Menata ulang (re-engineering) sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan yang permeable dan flexible dengan penerapan pola pembelajaran Competence Based Training (CBT); serta menata ulang bidang/program keahlian dan sistem pembelajaran pada SMK dengan menerapkan CBT serta menjadi bagian yang integral dari upaya peningkatan kualitas SDM wilayah/daerah agar pada gilirannya dapat berkembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT).
Dengan tetap mengacu kepada Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993 tanggal 27 Februari 1993 yang berisi Landasan, Program dan Pengembangan Kurikulum SMK, serta dengan melihat berbagai pengalaman di lapangan dalam hal implementasi Kurikulum SMK Edisi 1999, maka disusunlah buku “Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) Kurikulum SMK” Edisi 2004 dengan prinsip-prinsip yang dianut sebagai berikut :
1. berpendekatan saintifik, 2. berbasis kecakapan hidup (life skill), 3. berbasis competensi (competency-based), 4. berbasis produksi (production-based), 5. luas, kuat dan mendasar (broad based curiculum, BBC), 6. berbasis ganda (dual based program), dan 7. pembelajaran tuntas (mastery learning). GBPP Kurikulum SMK Edisi 2004 ini merupakan bagian yang integral dari
kelengkapan kurikulum SMK yakni Landasan, Program dan Pengembangan Kurikulum SMK, serta Pedoman Pelaksanaan Kurikulum SMK.
Penerbitan GBPP ini pula didorong oleh tuntutan kebutuhan lapangan, terutama SMK dan Institusi Pasangannya, yang memerlukan adanya dokumem kurikulum yang benar-benar telah dirancang untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
Sesuai dengan berbagai kemungkinan perkembangan yang terjadi pada masa yang akan datang, maka tidak menutup kemungkinan bahwa GBPP ini memerlukan proses penyempurnaan yang berlanjut dan berkesinambungan dalam rangka penyesuaian terhadap perkembangan tersebut.
Kiranya dokumen kurikulum ini dapat membantu pihak pihak penyelenggara pendidikan kejuruan, khususnya SMK serta Institusi Pasangannya, sehingga upaya peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan menengah kejuruan dapat benar-benar terwujud serta mencapai sasaran yang diinginkan.
Bandung, Mei 2003
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 ii
REKOMENDASI
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. i
REKOMENDASI ………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii
A. TUJUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN …….…………………... 1
B. PENGEMBANGAN PROGRAM KEAHLIAN …………………...……….. 1
C. LANDASAN HUKUM…..………………………………………………….. 1
D. DAFTAR UNIT KOMPETENSI ……………………………….…………… 2
E. LEVEL KUALIFIKASI …………………………...………………………… 6
F. RUANG LINGKUP PEKERJAAN …………………………...…………….. 7
G. PENDEKATAN PERENCANAAN KURIKULUM ………...……………… 7
H. PROFIL UNIT KOMPETENSI TAMATAN ………...…………………….. 7
I. UNIT KOMPETENSI KUNCI ……………………………………………... 8
J. DIAGRAM PENCAPAIAN UNIT KOMPETENSI ………………………… 9
K. SUSUNAN PROGRAM KURIKULUM …………………………………… 11
L. DESKRIPSI PEMBELAJARAN .................................................................... 14
1. Persiapan Menggambar Teknik …………………………………………. 14
2. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik …………………………. 15
3. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur ……………………………… 16
4. Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja ..……………… 18
5. Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja 21
6. Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual ................................... 23
7. Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan
Panas dan Pemanasan ………………………….………………………. 24
8. Pemeriksaan Sistem Kemudi ………………………….………………. 28
9. Pemeriksaan Sistem Suspensi ………………………….……………… 29
10. Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam ……. 30
11. Pengujian, Pemeliharaan/Servis dan Penggantian Baterai ....................... 32
12. Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen …………….…………... 36
13. Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan …………. 38
14. Pelaksanaan Prosedur Diagnosa ………………………….…………….. 39
15. Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-Komponennya ………….. 40
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 iv
16. Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya .. 41
17. Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin ………….…………... 42
18. Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel ….………….. 43
19. Pemeliharaan/Servis Sistem Kopling dan Komponen-komponen
Sistem Pengoperasian ………………………….………………........... 44
20. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual …….………………............... 46
21. Pemeliharaan/Servis Unit Final Drive/Gardan ….………………......... 47
22. Pemeliharaan/Servis Poros Penggerak Roda .……………….............. 48
23. Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem dan Komponen-komponennya .. 49
24. Pemeliharaan/Servis Sistem Rem ……………….……………….......... 51
25. Pemeliharaan/Servis Sistem Kemudi ………….………………........... 52
26. Pemeliharaan/Servis Sistem Suspensi ………….………………........... 53
27. Perbaikan Ringan pada Sistem Kelistrikan ….……………….............. 54
28. Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya …………….............. 55
29. Perbaikan Sistem AC (Pendingin) dan Komponen-komponennya …..... 56
30. Pelaksanaan Perbaikan Radiator ……………….………………............ 57
31. Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Bensin ……………........... 58
32. Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel ……………........... 59
33. Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya …………….......... 60
34. Perbaikan Transmisi Manual ……………….……………….............. 62
35. Perbaikan Unit Final Drive/Gardan ………….……………….............. 63
36. Perbaikan Poros-poros Penggerak Roda ….……………….................. 64
37. Perbaikan Sistem Rem ……………….……………….......................... 65
38. Perbaikan Sistem Kemudi ……………….………………..................... 66
39. Perbaikan Sistem Suspensi ……………….………………................... 67
40. Perbaikan Sistem Kelistrikan ……………….………………................. 68
41. Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian ……………….……………… 69
42. Perbaikan Sistem Gas Buang (Knalpot) ……………….…………… 71
43. Perbaikan Sistem Pengapian ……………….………………................. 72
44. Pemasangan, Pengujian, dan Perbaikan Sistem Penerangan dan Wiring 73
M. KURIKULUM TERSELUBUNG ……………………………………..… 76
N. DAFTAR KEBUTUHAN MODUL PER UNIT KOMPETENSI ……… 77
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 83
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 i
A. TUJUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TEKNIK MESIN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Teknik Mekanik Otomotif bertujuan menyiapkan siswa/tamatan untuk :
1. menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif, 2. menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kebutuhan dunia usaha
dan dunia industri pada saat ini dan masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Mesin khususnya Teknik Mekanik Otomotif,
3. mampu berkompetisi dan mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik mesin khususnya Teknik Mekanik Otomotif,
4. mampu mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Mesin, khususnya Teknik Mekanik Otomotif.
B. PENGEMBANGAN PROGRAM KEAHLIAN
Daftar unit kompetensi di bawah ini adalah daftar unit kompetensi berdasarkan IAPSD untuk Keahlian Mekanik Otomotif.
Sebagian dari daftar unit kompetensi ini diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan.
C. LANDASAN HUKUM
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 2
D. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Berikut ini adalah daftar lengkap Unit Kompetensi yang ada berdasarkan IAPSD. Sebagian Unit Kompetensi dari daftar ini dipilih sebagai Unit Kompetensi untuk tingkat SMK, sedangkan sebagian lagi dipilih untuk tingkat Community College.
No.
Urut Unit Komp. Judul Unit Kompetensi
Unit Kompetensi untuk SMK
1 OPKR-10-001B Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen √
2 OPKR-10-002B Pemasangan Sistem Hidrolik
3 OPKR-10-003B Pemeliharaan/Servis Sistem Hidrolik
4 OPKR-10-004B Perbaikan Sistem Hidrolik
5 OPKR-10-005B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Kompresor Udara dan Komponen-komponennya
6 OPKR-10-006B Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan
√
7 OPKR-10-007B Pelaksanaan Teknik Pematrian
8 OPKR-10-008B Persiapan Menggambar Teknik √
9 OPKR-10-009B Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik √
10 OPKR-10-010B Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur √
11 OPKR-10-011B Pengesetan, Pengoperasian dan Pengontrolan Mesin Khusus
12 OPKR-10-012B Pelaksanaan Pekerjaan Permesinan
13 OPKR-10-013B Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan
√
14 OPKR-10-014B Pelaksanaan Prosedur Diagnosa √
15 OPKR-10-015B Pelaksanaan Diagnosa Pada Sistem yang Kompleks
16 OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
√
17 OPKR-10-017B Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
√
18 OPKR-10-018B Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
19 OPKR-10-019B Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual √
20 OPKR-10-020B Melatih Kelompok Kecil
21 OPKR-10-021B Merencanakan Penilaian
22 OPKR-10-022B Melaksanakan Penilaian
23 OPKR-10-023B Mengkaji Ulang Penilaian
24 OPKR-20-001B Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-komponennya
√
25 OPKR-20-002B Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya √
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 3
No.
Urut Unit Komp. Judul Unit Kompetensi
Unit Kompetensi untuk SMK
26 OPKR-20-003B Overhaul Engine dan Komponen-komponennya
27 OPKR-20-004B Perakitan Blok Engine dan Kelengkapannya, Pemeriksaan Toleransi dan Pelaksanaan Prosedur Pengujian yang Sesuai
28 OPKR-20-005B Pembongkaran Blok Engine dan Penilaian Komponen
29 OPKR-20-005B Pembongkaran Blok Engine dan Penilaian Komponen
30 OPKR-20-006B Rebuild Komponen Mesin
31 OPKR-20-007B Rekondisi Komponen Engine
32 OPKR-20-008B Perakitan Kepala Silinder, Pemeriksaan Toleransi dan Pelaksanaan Prosedur Pengujian yang Sesuai
33 OPKR-20-009B Melepas Kepala Silinder dan Menilai Komponen-komponennya
34 OPKR-20-010B Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya
√
35 OPKR-20-011B Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya
√
36 OPKR-20-012B Overhaul Komponen Sistem Pendingin
37 OPKR-20-013B Pelaksanaan Perbaikan Radiator √
38 OPKR-20-014B Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin √
39 OPKR-20-015B Perbaikan Komponen/Sistem Bahan Bakar Bensin
√
40 OPKR-20-016B Overhaul Sistem/Komponen Bahan Bakar Bensin
41 OPKR-20-017B Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
√
42 OPKR-20-018B Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel
√
43 OPKR-20-019B Overhaul Komponen-komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
44 OPKR-20-020B Pemeliharaan/Servis Sistem Kontrol Emisi
45 OPKR-20-021B Pembuatan Sistem Gas Buang (Knalpot) dan Komponen-komponennya
46 OPKR-20-022B Perbaikan Sistem Gas Buang (Knalpot) √
47 OPKR-20-023B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Engine Turbo
48 OPKR-20-024B Balance Komponen-komponen Engine
49 OPKR-20-025B Membuat Cetak Biru/Blueprinting dari Komponen Mesin
50 OPKR-20-026B Pelaksanaan Korter dan Penghalusan Silinder
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 4
No.
Urut Unit Komp. Judul Unit Kompetensi
Unit Kompetensi untuk SMK
51 OPKR-20-027B Pelaksanaan Pekerjaan Gerinda dan Penghalusan Permukaan
52 OPKR-30-001B Pemeliharaan/Servis Unit Kopling dan Komponen-komponennya Sistem Pengoperasian
√
53 OPKR-30-002B Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya
√
54 OPKR-30-003B Overhaul Kopling dan Komponen-komponennya
55 OPKR-30-004B Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual √
56 OPKR-30-005B Perbaikan Transmisi Manual √
57 OPKR-30-006B Overhaul Transmisi Manual
58 OPKR-30-007B Pemeliharaan/Servis Transmisi Otomatis
59 OPKR-30-008B Perbaikan Transmisi Otomatis
60 OPKR-30-009B Overhaul Transmisi Otomatis
61 OPKR-30-010B Pemeliharaan/Servis Unit Final Drive/Gardan √
62 OPKR-30-011B Perbaikan Unit Final Drive/Gardan √
63 OPKR-30-012B Overhaul Unit Final Drive/Gardan
64 OPKR-30-013B Pemeliharaan/Servis Poros Penggerak Roda √
65 OPKR-30-014B Perbaikan Poros-poros Penggerak Roda √
67 OPKR-40-001B Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem dan Komponen-komponennya
√
68 OPKR-40-002B Pemeliharaan/Servis Sistem Rem √
69 OPKR-40-003B Perbaikan Sistem Rem √
70 OPKR-40-004B Overhaul Komponen Sistem Rem
71 OPKR-40-005B Penempelan Kanvas Rem dan Menggerinda Radius
72 OPKR-40-006B Pelaksanaan Perekatan Kanvas Rem
73 OPKR-40-007B Pengerjaan Tromol dan Piringan Rem dengan Mesin
74 OPKR-40-008B Pemeriksaan Sistem Kemudi √
75 OPKR-40-009B Pemeliharaan/Servis Sistem Kemudi √
76 OPKR-40-010B Perbaikan Sistem Kemudi √
77 OPKR-40-011B Overhaul Komponen Sistem Kemudi
78 OPKR-40-012B Pemeriksaan Sistem Suspensi √
79 OPKR-40-013B Perbaikan Sistem Suspensi √
80 OPKR-40-014B Pemeliharaan/Servis Sistem Suspensi √
81 OPKR-40-015B Pelaksanaan Pekerjaan Pelurusan Roda / Spooring
82 OPKR-40-016B Balans Roda/Ban
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 5
No.
Urut Unit Komp. Judul Unit Kompetensi
Unit Kompetensi untuk SMK
83 OPKR-40-017B Melepas, Memasang dan Menyetel Roda
84 OPKR-40-018B Pemilihan Ban dan Pelek Untuk Pemakaian Khusus
85 OPKR-40-019B Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam
√
86 OPKR-40-020B Perbaikan Pelek
87 OPKR-50-001B Pengujian, Pemeliharaan/Servis dan Penggantian Baterai
√
88 OPKR-50-002B Perbaikan Ringan pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan
√
89 OPKR-50-003B Perbaikan Sistem Kelistrikan √
90 OPKR-50-004B Perbaikan Instrumen dan Sistem Peringatan
91 OPKR-50-005B Overhaul Komponen-komponen Sistem Kelistrikan
92 OPKR-50-006B Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian √
93 OPKR-50-007B Pemasangan, Pengujian dan Perbaikan Sistem Penerangan dan Wiring √
94 OPKR-50-008B Pemasangan, Pengujian dan Perbaikan Sistem Pengaman Kelistrikan dan Komponennya
95 OPKR-50-009B Pemasangan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesories)
96 OPKR-50-010B Pembuatan atau Perbaikan Wiring Harness
97 OPKR-50-011B Perbaikan Sistem Pengapian √
98 OPKR-50-012B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Engine Management System
99 OPKR-50-013B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Sistem Penggerak Control Elektronik
100 OPKR-50-014B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Bodi Kontrol Elektronik
101 OPKR-50-015B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Sistem Rem Anti-Lock Brake System (ABS)
102 OPKR-50-016B Pemasangan Sistem A/C (Air Conditioner)
103 OPKR-50-017B Overhaul Komponen Sistem A/C (Air Conditioner)
104 OPKR-50-018B Perbaikan/Retrofit Sistem A/C (Air Conditioner)
105 OPKR-50-019B Memelihara/Servis Sistem A/C (Air Conditioner)
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 6
E. LEVEL KUALIFIKASI Sesuai dengan Diagram Jalur Karir di bawah ini, maka level kualifikasi jabatan dari tamatan SMK adalah Pelaksana Utama.
JALUR KARIER
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
AHLI MUDA
TEKNISI UTAMA
TEKNISI MADYA
TEKNISI MUDA
PELAKSANA UTAMA
PELAKSANA MADYA
PELAKSANA MUDA
PELATIHANKERJA
S L T P
S D
UjiKompt.
Pelatihan
Pasca Sarjana
UjiKompt.
Pelatihan
Sarjana (S-1)
UjiKompt.
Pelatihan
SMU
UjiKompetensi
Spesialisasi(Sp1-Sp3)
UjiKompetensi
Diploma(D1, D2, D3)
UjiKompetensi
S M K
JALUR DIK UMUM/AKADEMIK
JALUR DIK JUR/PROFESI
Gambar 1. Diagram Jalur Karir.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 7
F. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan tamatan adalah : 1. Mekanik Engine Otomotif, 2. Mekanik Power Train Otomotif, 3. Mekanik Chasis dan Suspensi Otomotif, dan 4. Mekanik Sistem Elektrik Otomotif.
G. PENDEKATAN PERENCANAAN KURIKULUM Kurikulum ini menggunakan pendekatan : 1. saintifik, 2. berbasis kecakapan hidup (life skill), 3. berbasis kompetensi (competency-based), 4. berbasis produksi (production-based), 5. luas, kuat dan mendasar (broad based curiculum, BBC), 6. berbasis ganda (dual based program), dan 7. pembelajaran tuntas (mastery learning).
H. PROFIL UNIT KOMPETENSI TAMATAN Profil kemampuan tamatan secara umum adalah sebagai manusia yang : 1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. berakhlak mulia, 3. sehat jasmani dan rohani, 4. mempunyai kepribadian luhur dan mandiri, dan 5. mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Kompetensi produktif sebagai profil kemampuan tamatan Program Keahlian Mekanik Otomotif dapat dilihat sebagai berikut :
No. Unit Kompetensi Lulusan 1 Pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem kemudi. 2 Pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem suspensi. 3 Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan dalam. 4 Pengujian, pemeliharaan, dan perbaikan sistem kelistrikan (termasuk sistem
starter, pengisian, dan baterai). 5 Pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan engine otomotif. 6 Pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan sistem pendinginan mesin. 7 Pemeliharaan dan perbaikan sistem bahan bakar bensin dan diesel. 8 Pemeliharaan dan perbaikan kopling dan sistem transmisi manual. 9 Pemeliharaan dan perbaikan sistem rem.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 8
I. UNIT KOMPETENSI KUNCI
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 9
J. DIAGRAM PENCAPAIAN UNIT KOMPETENSI
DIAGRAM PENCAPAIAN UNIT KOMPETENSI MULTI ENTRY / MULTI EXIT TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
Gambar 2. Diagram Pencapaian Unit Kompetensi.
Jenjang Kompetensi Utuh yang harus dimiliki Tamatan SMK Tingkat III.
Jenjang Kompetensi Utuh yang harus dimiliki Tamatan SMK Tingkat II.
Jenjang Kompetensi Utuh yang harus dimiliki Tamatan SMK Tingkat I, Diklat Satu Tahun Penuh.
TK. III
TK. II
TK. I
LEVEL . III
LEVEL . II
LEVEL . I
PLACEMENT TEST
SLTP/Yang Sederajat/Masyarakat
Jalur Sertifikasi Keahlian Personal
COMMUNITY COLLEGE
= Diagnostic Test
Keterangan :
Tes masuk
OPKR-20-001B OPKR-20-010B OPKR-20-014B OPKR-20-017B OPKR-30-001B OPKR-30-004B OPKR-30-010B O P K R-30-013B OPKR-40-001B OPKR-40-002B OPKR-40-009B OPKR-40-014B
OPKR-40-008B OPKR-50-001B
OPKR-10-010B
OPKR-10-009B
OPKR-10-008B
OPKR-10-006B
OPKR-10-016B
OPKR-10-017B
OPKR-40-012B OPKR-40-019B
OPKR-10-001B
OPKR-50-002B
OPKR-40-003B
OPKR-10-019B
OPKR-10-013B OPKR-10-014B
OPKR-20-002B OPKR-30-002B
OPKR-50-011B
OPKR-50-011B
OPKR-50-007B
OPKR-50-006B
OPKR-50-003B
OPKR-40-013B
OPKR-40-010B
OPKR-20-022B
OPKR-20-018B
OPKR-20-015B
OPKR-50-013B OPKR-30-014B
OPKR-30-011B
OPKR-30-005B
SMK
UNIT KOMPETENSI
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 10
Keterangan :
1. Unit Kompetensi adalah program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di
SMK atau institusi diklat lainnya dalam jalur sertifikasi keahlian personal, yang
harus dicapai oleh setiap siswa/peserta didik sesuai dengan urutan pencapaian unit
kompetensi yang dipersyaratkan.
2. Peserta didik yang diterima di SMK terdiri dari peserta didik reguler dan non
reguler. Peserta didik reguler adalah siswa lulusan SLTP/sederajat yang diterima
setelah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan pada penerimaan siswa baru atau
tes masuk. Peserta didik non reguler adalah masyarakat luas yang ingin mengikuti
paket-paket pelatihan untuk menguasai kompetensi tertentu yang diselenggarakan di
SMK yang ditempatkan setelah mengikuti placement test.
3. Peserta didik yang telah menyelesaikan program diklat pada suatu tingkat, dapat
keluar sementara (multi exit) untuk bekerja atau untuk keperluan lain dan suatu saat
yang bersangkutan dapat masuk kembali untuk melanjutkan pembelajaran (multi
entry) di SMK setelah melalui placement test dan memenuhi persyaratan yang
berlaku pada pendidikan SMK.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 11
K. SUSUNAN PROGRAM KURIKULUM KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
SMK
Program Pendidikan dan Pelatihan TK I TK II TK III
Jumlah Jam
PROGRAM NORMATIF 1 Pendidikan Agama 80 80 48 208 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 80 80 48 208 3 Bahasa dan Sastra Indonesia 80 80 48 208 4 Sejarah Nasional dan Umum 80 80 48 208 5 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 80 80 48 208
400 400 240 1040 PROGRAM ADAPTIF
1 Matematika 120 120 72 312 2 Bahasa Inggris 120 120 72 312 3 Fisika 80 80 48 208 4 Kimia 80 80 48 208 5 Komputer 80 - - 80 6 Kewirausahaan - 80 48 128 7 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin 80 80 160
560 560 288 1408 PROGRAM PRODUKTIF UNIT KOMPETENSI :
1 OPKR-10-008B Persiapan Menggambar Teknik 40 40 2 OPKR-10-009B Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik 40 40 3 OPKR-10-010B Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur 80 80 4 OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja 160 160
5 OPKR-10-017B Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja 80 80
6 OPKR-10-019B Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual 80 80
7 OPKR-10-006B Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 120 120
8 OPKR-40-008B Pemeriksaan Sistem Kemudi 60 60 9 OPKR-40-012B Pemeriksaan Sistem Suspensi 60 60
10 OPKR-40-019B Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam 80 80
11 OPKR-50-001B Pengujian, Pemeliharaan/Servis dan Penggantian Baterai 80 80
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 12
SMK Program Pendidikan dan Pelatihan
TK I TK II TK III
Jumlah Jam
12 OPKR-10-001B Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen 60 60
13 OPKR-10-013B Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan 60 60
14 OPKR-10-014B Pelaksanaan Prosedur Diagnosa 60 60
15 OPKR-20-001B Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-komponennya 60 60
16 OPKR-20-010B Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya 60 60
17 OPKR-20-014B Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin 60 60
18 OPKR-20-017B Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 60 60
19 OPKR-30-001B Pemeliharaan/Servis Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian 60 60
20 OPKR-30-004B Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual 60 60 21 OPKR-30-010B Pemeliharaan/Servis Unit Final Drive/Gardan 60 60 22 OPKR-30-013B Pemeliharaan/Servis Poros Penggerak Roda 40 40
23 OPKR-40-001B Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem dan Komponen-komponennya 60 60
24 OPKR-40-002B Pemeliharaan/Servis Sistem Rem 60 60 25 OPKR-40-009B Pemeliharaan/Servis Sistem Kemudi 60 60 26 OPKR-40-014B Pemeliharaan/Servis Sistem Suspensi 60 60
27 OPKR-20-002B Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya 80 80
28 OPKR-20-011B Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya 60 60 29 OPKR-20-013B Pelaksanaan Perbaikan Radiator 60 60 30 OPKR-20-015B Perbaikan Komponen/Sistem Bahan Bakar Bensin 60 60 31 OPKR-20-018B Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel 60 60 32 OPKR-20-022B Perbaikan Sistem Gas Buang (Knalpot) 60 60 33 OPKR-30-002B Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya 80 80 34 OPKR-30-005B Perbaikan Transmisi Manual 60 60 35 OPKR-30-011B Perbaikan Unit Final Drive/Gardan 60 60 36 OPKR-30-014B Perbaikan Poros-Poros Penggerak Roda 40 40 37 OPKR-40-003B Perbaikan Sistem Rem 60 60 38 OPKR-40-010B Perbaikan Sistem Kemudi 60 60 39 OPKR-40-013B Perbaikan Sistem Suspensi 60 60 40 OPKR-50-002B Perbaikan Ringan pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan 60 60 41 OPKR-50-003B Perbaikan Sistem Kelistrikan 60 60 42 OPKR-50-006B Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian 80 80
43 OPKR-50-007B Pemasangan, Pengujian dan Perbaikan Sistem Penerangan dan Wiring 60 60
44 OPKR-50-011B Perbaikan Sistem Pengapian 60 60
Jumlah 880 880 1120
Jumlah Jam Seluruh Program Diktat 1840 1840 1648 5328
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 13
Keterangan :
1. Waktu pembelajaran efektif per tahun untuk tingkat I dan II minimum 40
minggu dan untuk tingkat III minimum 36 minggu; pembelajaran per minggu
minimum 46 jam dan maksimum 50 jam @ 45 menit.
2. Jam pembelajaran adalah alokasi waktu untuk pelaksanaan KBM termasuk
evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif dimaksud adalah tes untuk satu atau beberapa
pokok bahasan dalam program normatif dan adaptif, dan tes untuk setiap
pencapaian suatu kompetensi tertentu dalam program tertentu.
3. Pelaporan administratif dan akademik kemajuan program pendidikan dan
pelatihan dilakukan setiap semester atau minimal 2 (dua) kali setiap tahun
pembelajaran.
4. Program pembelajaran produktif dilaksanakan di industri atau sebagian di
sekolah.
5. Alokasi waktu pembelajaran praktik dalam program produktif minimum 75 %
(teori maksimum 25 %).
6. Pengaturan waktu pembelajaran dalam bentuk jadwal mingguan dalam 1 (satu)
tahun dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan memperhatikan :
a. Keutuhan dan ketuntasan penguasaan unit kompetensi.
b. Kesinambungan proses pembelajaran.
c. Efisiensi penggunaan sumber daya pendidikan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 14
L. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
TINGKAT I 1. UNIT KOMPETISI : Persiapan Menggambar Teknik. Kode : OPKR-10-008B. Alokasi Waktu : 40 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-008B/01. Persiapan Menggambar Teknik.
1). Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
2). Perlengkapan gambar teknik dipilih untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
3). Penggambaran teknik dilengkapi untuk memenuhi persyaratan perusahaan.
4). Seluruh kegiatan persiapan menggambar teknik dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prosedur pengukuran dan pengujian.
2. ISO gambar teknik.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pengukuran dan pengujian.
• Informasi teknik yang sesuai.
• Persyaratan keamanan perlengkapan.
• Pemahaman menggambar teknik.
• ISO gambar teknik. • Persyaratan
keselamatan diri. • Prosedur menggambar
teknik.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 15
2. UNIT KOMPETISI : Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik. Kode : OPKR-10-009B. Alokasi Waktu : 40 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-009B/01 Membaca dan memahami gambar teknik.
1. Mengenal simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar dengan benar.
2. Produk/sistem/komponen yang disajikan teridentifikasi dengan benar.
3. Informasi yang diberikan dimengerti dengan tepat.
1. Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar.
2. Pemahaman informasi gambar teknik
3. Pembacaan gambar teknik.
4. Pemahaman prosedur dan kebijakan tentang gambar teknik di industri.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pengukuran . • Pemahaman gambar
teknik. • Pembacaan gambar
teknik. • Standar industri gambar
teknik. • Standar gambar teknik
dari pabrik komponen/produk .
• Prosedur dan kebijakan perusahaan tentang gambar teknik.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 16
3. UNIT KOMPETISI : Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Kode : OPKR-10-010B Alokasi Waktu : 80 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-010B/01 Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai.
1. Pengukuran dimensi dan variabel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap perlengkapan atau komponen lainnya.
2. Pemilihan alat ukur yang sesuai.
3. Penggunaan teknik pengukuran yang sesuai dan hasilnya dicatat dengan benar.
4. Seluruh kegiatan pengukuran dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Pengukuran dimensi dan variabel tanpa merusak komponen.
2. Pemilihan dan penggunaan alat ukur.
3. Prosedur pengukuran. 4. Pemeliharaan alat
ukur.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
• Tipe alat-alat ukur dan penerapannya.
• Prosedur pengukuran. • Skala alat ukur . • Prosedur pemeliharaan
alat ukur.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 17
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-010B/02 Pemeliharaan alat ukur.
1. Pemeliharaan alat ukur dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap perlengkapan atau komponen lainnya.
2. Pemeliharaan rutin dan penyimpanan alat ukur sesuai spesifikasi pabrik.
3. Pemeriksaan dan penyetelan secara rutin pada alat ukur termasuk kalibrasi alat ukur dilaksanakan sebelum digunakan.
4. Seluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 18
4. UNIT KOMPETISI : Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kode : OPKR-10-016B Alokasi Waktu : 160 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-016B/01 Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya.
1. Mengenali bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat.
2. Mengikuti kebijakan yang syah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko.
3. Mematuhi tanda bahaya dan peringatan.
4. Pemakaian pakaian pengamanan sesuai SI. (Standard Intenational).
5. Penggunaan teknik dan pengangkatan/ pemindahan secara manual yang tepat.
10-016B/02 Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja.
1. Perlengkapan dipilah sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin.
2. Penggunaan metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan.
3. Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan dan spesifikasi pabrik.
1. Pengenalan bahaya pada area kerja dan tindakan pengontrolan yang tepat.
2. Teknik pengangkatan/ pemindahan secara manual.
3. Metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan.
4. Teknik pemadaman kebakaran yang tepat.
5. Prosedur perlindungan mesin pada saat genting.
6. Prosedur gawat darurat secara profesional yang tepat.
7. Prosedur keamanan yang tepat.
8. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
• Prosedur keamanan tempat kerja.
• Persyaratan pemeliharaan perlengkapan dan area kerja.
• Identifikasi bahaya dan pencegahan dalam tempat kerja.
• Prosedur pertolongan pertama.
• Prosedur CPR. • Prosedur keamanan dasar • Penggunaan dan
penerapan alat pemadaman kebakaran yang tepat.
• Prosedur penanganan secara manual.
• Syarat keselamatan diri • Simbol-simbol bahaya.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 19
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. Pengidentifikasian pemadaman kebakaran yang sesuai pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja.
10-016B/03 Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja.
2. Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja diidentifikasikan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
10-016B/04 Pelaksanaan prosedur darurat.
1. Mengikuti prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul.
2. Mengikuti prosedur alarm/peringatan/evakuasi di tempat kerja.
3. Mengikuti prosedur gawat darurat secara profesional yang tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul.
4. Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh orang yang berkuasa untuk melakukan hal tersebut.
10-016B/05 Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan..
1. Kebijakan/prosedur keamanan dijalankan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undang-undang yang berlaku.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 20
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
undang yang berlaku. 2. Seluruh keamanan yang
berhubungan dengan kejadian dicatat\dilaporkan pada formulir yang sesuai.
3. Seluruh staf disarankan menggunakan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya.
10-016B/06 Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary-Resusciation (CPR)
1. Seluruh kegiatan pertolongan pertama yang dilakukan dicatat/ dilaporkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 21
5. UNIT KOMPETISI : Penggunaan dan Pemeliharaan Perala tan dan Perlengkapan Tempat Kerja. Kode : OPKR-10-017B. Alokasi Waktu : 80 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-017B/01 Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja.
1. Peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan dipilih untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.
2. Peralatan dan perlengkapan digunakan sesuai dengan prosedur-prosedur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Peralatan dan perlengkapan yang sesuai digunakan untuk mencegah kecelakaan terhadap diri sendiri, orang lain dan kerusakan hasil pekerjaan.
4. Seluruh kegiatan pengujian peralatan dan perlengkapan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prosedur penggunaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
2. Prosedur pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
3. Prosedur pemilihan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan dasar peralatan dan perlengkapan.
• Prosedur kerja keamanan peralatan dan perlengkapan.
• Prosedur pemilihan peralatan dan perlengkapan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 22
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-017A/02 Pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
1. Peralatan dan perlengkapan diperiksa secara teratur berdasarkan rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi kerja yang aman.
2. Kerusakan dan keausan peralatan dan perlengkapan diberi tanda dan dipisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau diganti dan dilaporkan kepada supervisor.
3. Peralatan/perlengkapan dirawat, disetel dan dipelihara sesuai jadwal pabrik untuk memastikan operasi yang aman dan benar dalam batasan tanggung jawab.
4. Seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 23
6. UNIT KOMPETISI : Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual. Kode : OPKR-10-019B. Alokasi Waktu : 80 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-019B/01 Mengangkat dan memindahkan material/ komponen/part.
1. Pekerjaan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan-kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Berat material ditentukan dengan benar dengan penggunaan teknik yang paling memadai.
3. Perlengkapan yang tepat dipilih sesuai kebutuhan.
4. Part-part /komponen /material yang di angkat di periksa terhadap bahaya-bahaya yang timbul.
5. Teknik pengangkatan dilakukan dibawah standar tempat kerja Indonesia. Cara-cara pemindahan dengan mempertimbangkan metode, penyimpanan, berat, tinggi dan posisinya.
6. Part/komponen/material ditempatkan dengan aman pada perlengkapan pemindahan dan penempatan kembali dengan memastikan keselamatan petugas dan keamanan dari part/komponen/material.
7. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Teknik penanganan secara manual yang benar dan aman.
2. Teknik pemindahan dan pengangkatan material sesuai dengan standar tempat kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Teknik-teknik penanganan secara manual yang benar/prosedur pengangkatan dan pemindahan yang aman
• Persyaratan keamanan perlengkapan/material
• Persyaratan keselamatan diri
• Kode area tempat kerja.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 24
7. UNIT KOMPETISI : Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan Kode : OPKR-10-006B Alokasi Waktu : 120 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-006B/01 Pelaksanaan prosedur pengelasan.
1. Prosedur pengelasan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Seluruh kegiatan pengelasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
1. Prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan, dan pemanasan yang tepat.
2. Undang-undang dan persyaratan tentang K3
3. Pengetahuan tentang logam-logam untuk keperluan las dan pematrian.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
• Persyaratan keselamatan diri (contoh. asap beracun/timah hitam beracun).
• Tipe dari logam-logam yang sesuai dengan penerapannya.
• Prosedur pengelasan (oxy, arc, dan MIG dan/atau TIG)
• Prosedur pematrian • Prosedur pemotongan
dengan panas. • Prosedur pemanasan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 25
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-006B/02 Pelaksanaan prosedur pematrian.
1. Prosedur pematrian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Seluruh kegiatan pematrian dilaksanakan berdasarkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 26
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-006B/03 Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas.
1. Prosedur pemotongan dengan panas dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Seluruh kegiatan pemotongan dengan cara panas dilaksanakan berdasarkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 27
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-006B/04 Pelaksanaan prosedur pemanasan.
1. Prosedur pemanasan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Seluruh kegiatan pemanasan suhu dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 28
8. UNIT KOMPETISI : Pemeriksaan Sistem Kemudi Kode : OPKR-40-008B Alokasi Waktu : 60 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-008B/01 Memeriksa dan menguji kondisi sistem/komponen kemudi.
1. Pemeriksaan sistem kemudi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeriksaan sistem kemudi dilaksanakan dengan menggunakan metode, peralatan dan perlengkapan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Kondisi sistem/komponen kemudi ditentukan dengan membandingkan kondisi komponen yang sebenarnya (standar) pada spesifikasi pabrik untuk batasan/toleransi sesuai perundang-undangan kelaikan kendaraan.
5. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan sistem kemudi.
6. Seluruh kegiatan pemeriksaan sistem kemudi dan pengidentifikasian kondisi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Pemeriksaan sistem kemudi tanpa menyebabkan kerusakan.
2. Metode sesuai dengan spesifikasi pabrik.
3. Prinsip kerja mekanis dan sistem power steering.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas
yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan
kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Persyaratan keselamatan diri.
• Persyaratan keamanan kendaraan.
• Prinsip kerja mekanis dan sistem power steering.
• Konstruksi dan kerja dari sistem kemudi yang sesuai.
• Pemeriksaan sistem kemudi dan prosedur pengujian (sesuai dengan kegunaan).
• Prosedur kondisi penilaian sistem komponen kemudi.
• Informasi teknik yang sesuai.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 29
9. UNIT KOMPETISI : Pemeriksaan Sistem Suspensi Kode : OPKR-40-012B Alokasi Waktu : 60 J P
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-012B/01 Memeriksa sistem / komponen suspensi dan menentukan kondisinya.
1. Pemeriksaan sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeriksaan sistem suspensi di pakai berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
4. Kondisi sistem/komponen ditentukan dengan membandingkan kondisi komponen yang sebenarnya (standar) pada spesifikasi pabrik untuk batasan/toleransi seseuai dengan perundang-perundangan kelaikan kendaraan.
5. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan sistem suspensi.
6. Seluruh kegiatan pemeriksaan sistem suspensi dan pengidentifikasian kondisi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan kerja sistem suspensi.
2. Prosedur pemeriksaan, pengujian, dan menentukan kondisi sistem/ komponen suspensi.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas
yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan
kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Persyaratan keselamatan diri
• Persyaratan keamanan komponen
• Prinsip memeriksa sistem suspensi
• Konstruksi dan kerja sistem suspensi yang sesuai
• Prosedur pemeriksaan sistem suspensi dan pengujian (sesuai pada kegunaan)
• Prosedur menentukan kondisi sistem/komponen suspensi.
• Informasi teknik yang sesuai
• Kebijakan perusahaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 30
10. UNIT KOMPETISI : Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam . Kode : OPKR-40-019B. Alokasi Waktu : 80 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-019B/01 Membongkar, memasang dan mengganti ban dalam dan luar.
1. Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pembongkaran dan penggantian.
4. Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
5. Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.
1. Tipe ban dalam dan ban luar beserta konstruksinya.
2. Prosedur pemeriksaan ban untuk menentukan kemampuan perbaikan (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki).
3. Peraturan kelaikan jalan berhubungan pada ban dan pelek.
4. Prosedur pembongkaran, perbaikan, dan penggantian ban.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Tipe ban dalam atau ban luar dan konstruksinya
• Prosedur pemeriksaan untuk menentukan kemampuan perbaikan (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki)
• Keandalan perusahaan terhadap perbaikan ban
• Peraturan kelaikan jalan berhubungan pada ban dan pelek
• Prosedur pembongkaran dan penggantian
• Prosedur perbaikan ban dalam dan luar
• Informasi teknik yang sesuai
• Persyaratan keamanan perlengkapan
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 31
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-019B/02 Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan.
1. Pemeriksaan ban dalam atau luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan ban dalam dan luar.
4. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
5. Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan
6. Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.
40-019B/03 Melaksanakan perbaikan ban dalam atau ban luar.
1. Perbaikan ban dalam dan ban luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan atau penggantian ban dalam atau luar dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
lainnya.
• Kebijakan perusahaan. • Peraturan pemerintah
yang diterapkan. • Prosedur penanganan
secara manual. • Persyaratan keselamatan
diri .
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 32
11. UNIT KOMPETISI : Pengujian, Pemeliharaan/Servis dan Penggantian Baterai. Kode : OPKR-50-001B. Alokasi waktu : 80 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-001B/01 Menguji baterai
1. Baterai diuji tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemilihan perlengkapan penguji yang sesuai.
4. Pengujian dilakukan dan hasilnya dianalisa disesuaikan dengan spesifikasi pabrik.
5. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Pengujian, pemeliharaan, dan penggantian baterai.
2. Pengetahuan tentang penanganan air aki dan cairan asam berdasarkan peraturan pemerintah tentang hal tersebut.
3. Identifikasi tipe-tipe baterai.
4. Prosedur bantuan start.
5. Prosedur pengisian baterai.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
• Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.
• Undang-undang K 3 • Cara aman mengenai air
baterai (aki) dan cairan asam.
• Kode area tempat kerja • Peraturan pemerintah
yang berhubungan dengan pembuangan air baterai dan cairan asam.
• Prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis.
• Identifikasi tipe-tipe baterai.
• Prosedur pemeliharaan/servis.
• Prosedur bantuan start. • Prosedur pengisian
baterai.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 33
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-001B/02 Melepas dan mengganti baterai.
1. Baterai dilepas dan diganti tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Memilih dan menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai.
3. Tindakan dan langkah-langkah dilakukan untuk mencegah hilangnya memori elektronik pada kendaraan jika ada.
4. Seluruh kegiatan melepas/mengganti dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 34
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-001B/03 Memelihara/servis dan mengisi baterai.
1. Baterai diisi dengan menggunakan pengisi / baterai charger yang sesuai.
2. Permukaan Air Baterai diperiksa dan ditambah seperlunya.
3. Katup baterai/terminal dibersihkan.
4. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dan pengisian baterai dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
50-001B/04 Membantu start.
1. Kendaraan dibantu start hidup tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 35
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
komponen atau sistem lainnya.
2. Kabel jamper yang sesuai dipilih, bila perlu menggunakan pelindung.
3. Kabel jamper disambung/dilepas dengan tahapan dan kutub yang benar.
4. Seluruh kegiatan bantuan start dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 36
TINGKAT II 12. UNIT KOMPETENSI : Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen. Kode : OPKR-10-001B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-001B /01 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen.
1. Pemeliharaan/servis komponen dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang ditentukan berdasarkan spesifikasi yang sesuai terhadap komponen.
4. Pekerjaan pemeliharaan/servis dilaksanakan dengan pedoman dari industri yang telah ditetapkan.
5. Dilengkapi data yang tepat sesuai hasil pemeliharaan/servis.
6. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), K 3, peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijaksanaan perusahaan.
1. Menentukan komponen yang harus dipelihara/diservis.
2. Data spesifikasi pabrik.
3. Penggunaan metoda dan perlengkapan sesuai dengan spesifikasi industri.
4. Langkah kerja peliharaan/ servis komponen sesuai dengan SOP K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Persyaratan keselamatan diri.
• Tipe pelumas dan cairan pembersih.
• Penerapan pelumas dan cairan pembersih.
• Persyaratan keamanan & perlengkapan kerja.
• Persyaratan keamanan komponen.
• Daftar pemeriksaan pemeliharaan/servis.
• Prosedur pemeliharaan/servis.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 37
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
10-001B/02 Identifikasi dan penggunaan pelumas/ cairan pembersih yang benar.
1. Penggunaan pelumas/cairan pembersih yang benar untuk komponen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
2. Pembuangan pelumas/cairan pembersih bekas dilaksanakan berdasarkan undang-undang lingkungan hidup.
3. Penanganan pelumas/cairan pembersih bekas dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), (K 3), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijaksanaan perusahaan.
1. Memilih pelumas/cairan pembersih yang sesuai.
2. Cara pembuangan pelumas/cairan pembersih bekas yang sesuai dengan UU lingkungan hidup.
3. Cara penanganan pelumas/cairan bekas yang sesuai dengan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijasanaan perusahaan.
lainnya.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 38
13. UNIT KOMPETENSI : Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan. Kode : OPKR-10-013B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-013B/01 Pemeriksaan kendaraan yang lengkap.
1. Pemeriksaan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami dari sumber yang tepat agar dapat memudahkan pemeriksaan, sehingga sesuai dengan standar dan prosedur.
3. Pemeriksaan kendaraan dilaksanakan dengan menggunakan metode dan peralatan yang disetujui, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan.
4. Sistem toleransi kendaraan di luar spesifikasi kendaraan pabrik dicatat dan diambil sesuai dengan perjanjian dengan pelanggan.
5. Catatan yang berhubungan dengan pemeriksaan keamanan kendaraan dilengkapi dan akurat dalam format standar perusahaan dan dilakukan oleh orang yang tepat.
6. Pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan pedoman perusahaan yang telah ditetapkan.
7. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
1. Bagian-bagian kendaraan yang perlu diperiksa.
2. Data spesifikasi pabrik.
3. Langkah kerja pemeriksaan kendaraan.
4. Menentukan toleransi kendaraan di luar spesifikasi kendaraan pabrik.
5. Cara mencatat pemeriksaan keamanan kendaraan
6. Pemeriksaaan kendaraan yang sesuai dengan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan pabrik.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
• Persyaratan desain yang berhubungan dengan keamanan kendaraan.
• Pesyaratan minimum untuk cara kerja sistem.
• Prosedur pemeriksaan kendaraan/komponen.
• Persyaratan pelaporan hasil pemeriksaan.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja .
• Persyaratan keamanan kendaraan.
• Daftar pemeriksaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah.
• Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 39
14. UNIT KOMPETENSI : Pelaksanaan Prosedur Diagnosa. Kode : OPKR-10-014B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 10-014B/01 Pendiagnosaan kesalahan/ kerusakan dari gejala dan penentuan tindakan.
1. Informasi diakses dari sumber yang tepat untuk menginformasikan tindakan yang dibutuhkan dalam membantu membedakan antara “gejala” dan “sebab”.
2. Otoritas diberikan untuk membongkar bagian komponen, agar pemeriksaan lebih akurat dalam mendiagnosa kesalahan/kerusakan (jika diperlukan).
3. Pendiagnosaan kesalahan/ kerusakan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap area tempat kerja, kendaraan dan perlengkapan.
4. Strategi pendiagnosaan dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk menentukan suatu kerusakan/kesalahan pada kendaraan/ komponen/perlengkapan.
5. Pengidentifikasian kerusakan/kesalahan didapat dari hasil tes, dan ”rencana tindakan” diputuskan selama perbaikan.
6. Laporan hasil pemeriksaan dilengkapi dalam format yang ditetapkan.
7. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
1. Identifikasi gejala dan sebab kerusakan.
2. Analisa kerusakan dan perbaikan.
3. Cara membuat laporan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan SOP, K3, peraturan, dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas
yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan
kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur diagnosa/teknik pemecahan masalah.
• Prosedur dokumentasi/ pelaporan.
• Gejala dan variasi penyebab.
• Persyaratan keamanan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 40
15. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-Komponennya. Kode : OPKR-20-001B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-001B/01 Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
4. Pemeliharaan/servis engine dilaksanakan sesuai dengan pedoman industri yang ditetapkan.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja engine.
2. Komponen-komponen engine yang perlu diperiksa/diservis.
3. Data-data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis engine yang sesuai dengan pedoman industri SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan/servis.
• Persyaratan keamanan peralatan/komponen .
• Prinsip kerja engine. • Mengidentifikasi jenis-
jenis dari engine dan komponen.
• Persyaratan keselamatan diri .
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 41
16. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya. Kode : OPKR-20-010B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-010B/01 Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Sistem pendingin dan komponen-komponenennya diperbaiki dengan menggunakan metode dan peralatan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan/sistem.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan melepas dan memasang sistem pendingin dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem pendinginan mesin.
2. Data spesifikasi pabrik
3. Bagian-bagian sistem pendingin dan komponennya yang perlu dipelihara/diservis.
4. Langkah kerja pemeliharaan /servis sistem pendingin dan komponennya.
5. Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponennya yang sesuai dengan SOP, K3, peraturan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prinsip kerja sistem pendingin.
• Tipe-tipe cairan pendingin dan penggunaannya.
• Pencegah karat. • Anti beku/anti mendidih. • Prosedur
pemeliharaan/servis. • Prosedur pengujian
cairan pendingin. • Persyaratan keamanan
peralatan. • Persyaratan keamanan
kendaran.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Menggunakan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 42
17. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin. Kode : OPKR-20-014B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-014B/01 Memelihara/servis komponen/sistem bahan bakar.
1. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem bahan bakar bensin
2. Komponen/ sistem bahan bakar bensin yang perlu dipelihara/diservis.
3. Data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP,K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu.
• Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur perbaikan yang sesuai dengan penggunaannya.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
• kebijakan pabrik/perusahaan.
• Prinsip kerja sistem bahan bakar yang terkontrol secara mekanis dan elektrik
• Prosedur penanganan secara manual.
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 43
18. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel Kode : OPKR-20-017B Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-017B/01 Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.
1. Pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel diuji dengan persyaratan kerja.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel.
2. Sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang perlu dipelihara/di servis.
3. Data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang sesuai dengan SOP, K3, UU dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan/servis (termasuk pengeluaran).
• Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar disel dan komponen.
• Persyaratan keamanan peralatan/bahan.
• Bagan spesifikasi pabrik • Prosedur pengujian . • Persyaratan keselamatan
diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 44
19. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian. Kode : OPKR-30-001B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
30-001B/01 Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian.
1. Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Semua prosedur pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi terhadap pabrik.
4. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis unit kopling dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja kopling
2. Unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian yang perlu dipelihara/di servis.
3. Data spesifikasi pabrik
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis unit kopling berdasarkan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prinsip kerja kopling • Prosedur
pemeliharaan/servis yang sesuai
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
• Persyaratan keamanan kendaraan
• Kebijakan pabrik/perusahaan yang sesuai
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis
• Pemecahan masalah • Penggunaan teknologi
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 45
20. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual. Kode : OPKR-30-004B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 30-004B/01 Pemeliharaan/servis transmisi manual dan komponen-komponen.
1. Pemeliharaan/servis transmisi manual dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis pada komponen-komponen transmisi dilaksanakan sesuai spesifikasi kendaraan mengenai metode dan perlengkapan.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem transmisi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja transmisi manual .
2. Bagian-bagian transmisi manual yang perlu dipelihara/ di servis.
3. Data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis transmisi manual berdasarkan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu.
• Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan/servis
• Pelumas/minyak transmisi dan penerapannya.
• Prinsip-prinsip operasi dari transmisi penggerak sabuk .
• Informasi teknik yang sesuai .
• Persyaratan keamanan peralatan .
• Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri.
• Kebijakan perusahaan . • Prosedur keselamatan
diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 46
21. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Unit Final Drive/Gardan. Kode : OPKR-30-010B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 47
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
30-010B/01 Memelihara/servis unit final drive dan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dan komponen-komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metode dan peralatan yang tepat sesuai dengan spesifikasi.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja unit final drive/gardan.
2. Komponen unit final drive/gardan yang perlu dipelihara/di servis.
3. Data spesifikasi pabrik. 4. Langkah kerja
pemeliharaan/servis unit final drive/gardan berdasarkan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prinsip kerja dan jenis final drive/gardan.
• Jenis pelumas serta penggunaannya .
• Prosedur pemeliharaan/servis
• Informasi teknik yang sesuai.
• Persyaratan keamanan peralatan .
• Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri
• Kebijakan perusahaan • Prosedur keselamatan
diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Menggunakan teknologi.
22. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Poros Penggerak Roda. Kode : OPKR-30-013B. Alokasi Waktu : 40 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 48
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
30-013B/01 Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft tdan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis poros penggerak roda dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan/atau penggantian pada poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metoda dan perlengkapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi terhadap kendaraan/alat industri/pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya, dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja poros penggerak roda
2. Komponen poros penggerak roda/drive shaft yang perlu diperbaiki/diganti
3. Data spesifikasi pabrik
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis poros penggerak roda/ drive shift dan komponennya sesuai SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Desain dan jenis poros penggerak roda
• Prinsip-prinsip kerja poros penggerak roda
• Variasi kecepatan/velocity fluctuations
• Informasi teknik yang sesuai
• Persyaratan keamanan peralatan
• Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri
• Kebijakan pabrik/perusahaan
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Pemecahan masalah • Menggunakan teknologi
23. UNIT KOMPETENSI : Perakitan dan Pemasangan Sistem rem dan Komponen-komponennya. Kode : OPKR-40-001B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 49
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-001B/01 Merakit dan memasang sistem rem/komponen- komponenya.
1. Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Semua prosedur dilaksanakan dengan menggunakan metode dan peralatan yang ditentukan, berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perakitan dan pemasangan sistem rem.
5. Seluruh kegiatan perakitan dan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem rem. 2. Data spesifikasi pabrik 3. Langkah kerja perakitan
dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya sesuai SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
4. Langkah kerja pengujian sistem rem/komponen-komponennya sesuai SOP, K 3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Penggunaan kode area tempat kerja
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
• Persyaratan keselamatan diri
• Peraturan perundang-undangan yang diterapkan
• Prinsip-prinsip kerja sistem rem
• Konstruksi dan fungsi yang sesuai dengan penggunaannya
• Jenis-jenis bahan/material dan penggunaannya
• Prosedur pembuatan pipa rem
• Metode perekatan • Prosedur perakitan dan
pemasangan • Informasi teknik yang
sesuai • Persyaratan keamanan
kendaraan • Kebijakan
perusahaan/industri • Prosedur pengujian
sistem rem
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis
• Pemecahan masalah • Penggunaan teknologi
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 50
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-001B/02 Menguji sistem rem/ komponen-komponennya.
1. Pengujian sistem rem/komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Semua prosedur pengujian dilaksanakan dengan menggunakan metode dan peralatan yang ditentukan, berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pengujian sistem rem.
5. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
• Jenis pelumas dan cairan rem.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 51
24. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Rem. Kode : OPKR-40-002B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-002B/01 Memelihara/servis sistem rem dan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis sistem rem dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Sistem rem dan komponennya dipelihara/ servis dilaksanakan dengan menggunakan metode, perlengkapan dan material yang ditetapkan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem/kompenen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Cara kerja sistem rem 2. Sistem rem dan
komponennya yang perlu dipelihara/diservis
3. Data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja pemeliharaan/servis sistem rem dan komponennya sesuai SOP, K 3, peraturan dan prosedur / kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prinsip-prinsip kerja sistem rem.
• Prosedur pemeliharaan/servis termasuk inspeksi visual, membuang udara dan penyetelan.
• Jenis cairan rem dan penggunaannya.
• Informasi teknik yang sesuai.
• Tanda peringatan terhadap debu rem.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
• Persyaratan keamanan kendaraan.
• Persyaratan lingkungan untuk pembuangan limbah.
• Tipe dari bahan rem dan potensi bahayanya.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 52
25. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Kemudi. Kode : OPKR-40-009B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-009B/01 Memelihara/servis sistem kemudi dan komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis sistem kemudi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis sistem kemudi dilaksanakan berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem kemudi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem kemudi.
2. Bagian sistem kemudi yang perlu dipelihara / diservis
3. Data spesifikasi pabrik. 4. Langkah kerja
pemeliharaan / servis sistem kemudi sesuai dengan SOP, K 3, peraturan dan prosedur / kebijakan perusahaan.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan/servis
• Prinsip kerja sistem mekanis, hidrolis dan elektris
• Informasi teknik yang sesuai
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja/kendaraan
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 53
26. UNIT KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis Sistem Suspensi. Kode : OPKR-40-014B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-014B/01 Memelihara/servis sistem suspensi dan/atau komponen-komponennya.
1. Pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan dengan menggunakan metode, perlengkapan dan toleransi yang sesuai dengan spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Pemahaman sistem suspensi dan prinsip kerjanya.
2. Pemeliharaan sistem suspensi dan komponennya.
3. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pemeliharaan/servis.
• Jenis-jenis sistem suspensi dan prinsip kerjanya .
• Informasi teknik yang sesuai.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja/kendaraan.
• Persyaratan keamanan diri.
• Kebijakan perusahaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 54
TINGKAT III 27. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Ringan pada Sistem Kelistrikan. Kode : OPKR-50-002B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-002B/01 Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistem/ komponen.
1. Sistem/komponen diuji tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Tes/pengujian dilakukan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan tehnik yang sesuai.
4. Mengidentifikasi kesalahan dan menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.
5. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem kelistrikan otomotif.
2. Prosedur pengukuran dan pengujian kelistrikan.
3. Jenis kerusakan sistem kelistrikan dan metoda perbaikannya.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Undang-undang K 3 • Prinsip-prinsip
kelistrikan • Prosedur perbaikan. • Pengukuran
kelistrikan dan prosedur pengujian.
• Persyaratan keselamatan kendaraan.
• Prosedur untuk menghindari kerusakan pada ECU (Electrical Control Unit) = unit pengontrol listrik.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan
teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 55
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-002B/02 Perbaikan ringan pada rangkaian kabel.
1. Perbaikan ringan pada rangkaian kabel dilaksanakan dengan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan yang diperlukan, penggantian komponen dan penyetelan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan material yang sesuai.
4. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
kerja. • Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
• Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.
pengontrol listrik.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 55
28. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya. Kode : OPKR-20-002B. Alokasi Waktu : 80 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-002B/01 Memperbaiki, membongkar dan mengganti engine dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan, pembongkaran dan penggantian engine dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan.
4. Perbaikan pada engine dilaksanakan sesuai dengan panduan industri yang ditetapkan.
5. Kegiatan pembongkaran, penggantian dan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja engine, jenis-jenis kerusakan serta prosedur perbaikan.
2. Metoda pembongkaran dan penggantian komponen engine.
3. Prosedur pengukuran dan pengujian komponen-komponen engin.e
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur perbaikan engine/komponen
• Prosedur pembongkaran dan penggantian engine
• Prosedur pengukuran dan pengujian
• Persyaratan keamanan peralatan/komponen .
• Konstruksi dan operasi/kerja engine yang sesuai untuk diterapkan
• Teknik penanganan secara manual
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 56
29. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem A/C (Pendingin) dan Komponen-komponennya. Kode : OPKR-20-011B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-011B/01 Merperbaiki sistem pendingin dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan sistem pendingin diselesaikan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Sistem pendingin dan komponen-komponennya diperbaiki, diganti dengan menggunakan metode dan peralatan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan/sistem.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan.
5. Seluruh kegiatan pelepasan / penggantian sistem pendingin dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja sistem pendinginan engine.
2. Identifikasi kerusakan dan penggantian/perbaikan komponen yang rusak.
3. Pengujian komponen sistem.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur perbaikan, pelepasan dan penggantian.
• Konstruksi dan kerja sistem pendingin
• Prosedur pengujian komponen sistem.
• Persyaratan perlengkapan keselamatan.
• Persyaratan keamanan kendaran.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 57
30. UNIT KOMPETENSI : Pelaksanaan Perbaikan Radiator. Kode : OPKR-20-013B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-013B/01 Merperbaiki radiator dan/atau komponennya.
1. Memperbaiki radiator tanpa merusak komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Radiator dan komponen-komponennya diperbaiki dengan menggunakan metode dan peralatan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan/komponen.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Tipe, konstruksi dan prinsip kerja radiator.
2. Identifikasi kerusakan radiator.
3. Perbaikan radiator dan prosedur pengujiannya.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Kode area tempat kerja • Undang-undang yang
dapat digunakan. • Informasi teknik yang
sesuai. • Persyaratan keamanan
perlengkapan kerja. • Prinsip kerja radiator. • Tipe-tipe, konstruksi dan
bahan radiator. • Persyaratan keselamatan
diri. • Kebijakan
pabrik/perusahaan yang sesuai
• Perbaikan radiator dan prosedur pengujian.
• Proses pematrian/penyolderan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 58
31. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Bensin Kode : OPKR-20-015B Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-015B/01 Memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin.
1. Perbaikan komponen sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan penyetelan sistem/komponen bahan bakar dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan.
5. Seluruh kegiatan perbaikan komponen sistem bahan bakar, penyetelan dan pelepasan/ penggantian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja karburator.
2. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan karburator.
3. Pengukuran, penyetelan dan pengujian karburator.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Konstruksi dan kerja dari sistem karburator yang sesuai terhadap penggunaannya.
• Metode perbaikan. • Prosedur pelepasan,
penggantian dan penyetelan.
• Prosedur pengukuran, pengujian dan penyetelan.
• Persyaratan keamanan. • Kebijakan
pabrik/perusahaan • Teknik penanganan secara
manual. • Prosedur keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 59
32. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel. Kode : OPKR-20-018B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-018B/01 Memperbaiki, melepas dan mengganti komponen sistem injeksi bahan bakar diesel.
1. Perbaikan, melepas dan mengganti sistem / komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Komponen injeksi bahan bakar diesel diperbaiki, diuji, diganti berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
4. Komponen injeksi bahan bakar diesel diuji untuk memenuhi persyaratan kerja.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dan pelepasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel.
2. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.
3. Pengukuran komponen, penyetelan dan pengujian sistem injeksi bahan bakar diesel.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur perbaikan • Persyaratan keamanan
perlengkapan kerja. • Bagan spesifikasi pabrik • Prosedur pengujian . • Persyaratan keselamatan
diri. • Prosedur penanganan
secara manual. • Konstruksi komponen
dan kerja yang sesuai terhadap penggunaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 60
33. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya. Kode : OPKR-30-002B. Alokasi Waktu : 80 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 30-002B/01 Melepas/mengganti unit kopling dan komponen-komponennya.
1. Pelepasan dan penggantian kopling dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Semua prosedur pelepasan dan penggantian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Seluruh kegiatan pelepasan dan penggantian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja kopling.
2. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.
3. Penyetelan kopling. 4. Standar prosedur
keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Konstruksi dan cara kerja kopling (sesuai dengan penggunaan).
• Prosedur perbaikan, pembongkaran dan penyetelan yang sesuai.
• Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
• Persyaratan keamanan kendaraan
• Kebijakan perusahaan. • Persyaratan
perlindungan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 61
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
30-002B/01 Membongkar/memperbaiki komponen-komponen sistem pengoperasian kopling.
1. Pembongkaran dan perbaikan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Semua prosedur pembongkaran dan perbaikan dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik dan toleransi.
4. Seluruh kegiatan pembongkaran dan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 62
34. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Transmisi Manual. Kode : OPKR-30-005B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 30-005B/01 Memperbaiki, melepas dan mengganti transmisi manual dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan transmisi manual dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan penyetelan pada komponen transmisi dilaksanakan menggunakan metode dan peralatan yang tepat sesuai dengan spesifikasi dan toleransi tehadap kendaraan/sistem.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan, pelepasan dan penggantian.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dan pelepasan/penggantian sistem transmisi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja transmisi manual.
2. Metoda perbaikan dan penggantian komponen.
3. Pengukuran komponen dan pengujian sistem transmisi manual.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Konstruksi dan cara kerja transmisi manual dan/atau transmisi penggerak dengan sabuk/belt (sesuai dengan penggunaannya) .
• Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan.
• Prosedur pengujian dan pengukuran komponen/unit (sesuai pada penggunaannya).
• Informasi teknik yang sesuai.
• Persyaratan keamanan perlengkapan.
• Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri.
• Kebijakan pabrik/perusahaan yang sesuai.
• Teknik penanganan secara manual.
• Prosedur keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 63
35. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Unit Final Drive/Gardan. Kode : OPKR-30-011B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 30-011B/01 Memperbaiki unit final drive/gardan dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan unit final drive/gardan dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan/atau penggantian pada unit final drive/gardan dan komponen-komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap alat industri/ kendaraan/pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan unit final drive/gardan.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dan pembongkaran/ penggantian unit final drive/gardan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Jenis, konstruksi dan prinsip kerja final drive.
2. Jenis dan prinsip sistem pelumasan
3. Pembongkaran dan metoda perbaikan final drive.
4. Penyetelan dan pengujian final drive.
5. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan
• Jenis dan desain unit final drive
• Konstruksi dan cara kerja dari unit final drive (sesuai dengan penggunaan).
• Tipe pelumas dan penggunaannya.
• Prosedur pengujian dan penyetelan.
• Informasi teknik yang sesuai.
• Persyaratan keamanan peralatan .
• Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri.
• Kebijakan pabrikan/perusahaan
• Metode penanganan secara manual.
• Persyaratan perlindungan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 64
36. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Poros-poros Penggerak Roda. Kode : OPKR-30-014B. Alokasi Waktu : 40 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
30-014B/01 Memperbaiki poros penggerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan poros penggerak roda/drive shafts , dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan/atau penggantian pada poros penggerak roda/drive shafts dan komponen -komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap pabrik/kendaraan.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan poros penggerak roda.
5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis poros penggerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja poros penggerak.
2. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.
3. Pengukuran dan spesifikasi toleransi.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan.
• Konstruksi dan kerja dari komponen/sistem yang berhubungan pada final drive (sesuai pada penggunaan).
• Prosedur pengujian. • Penilaian komponen . • Informasi teknik yang
sesuai. • Persyaratan keamanan
peralatan. • Persyaratan keamanan
kendaraan/alat industri. • Kebijakan
pabrik/perusahaan. • Persyaratan keselamatan
diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 65
37. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Rem. Kode : OPKR-40-003B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 66
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
40-003B/01 Memperbaiki, melepas dan mengganti sistem rem dan/atau komponen lain yang bersangkutan.
1. Perbaikan, pelepasan dan penggantian sistem rem dan/atau komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan, pelepasan dan penggantian sistem rem dan komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metode yang ditetapkan, perlengkapan dan bahan yang berdasarkan spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan, pelepasan dan penggantian.
5. Seluruh kegiatan perbaikan, pelepasan dan penggantian sistem rem dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan sistem operasi rem.
2. Perbaikan dan penggantian komponen sistem rem.
3. Pengujian dan penyetelan sistem rem.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Konstruksi dan sistem operasi rem (sesuai dengan kegunaan)
• Prosedur perbaikan, pelepasan dan penggantian.
• Prosedur pengujian. • Tanda peringatan
terhadap debu rem. • Persyaratan keamanan
perlengkapan kerja • Persyaratan keamanan
kendaraan. • Kebijakan perusahaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
38. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Kemudi. Kode : OPKR-40-010B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 67
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-010B/01 Memperbaiki, membongkar dan mengganti sistem kemudi dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan sistem kemudi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan penggantian sistem kemudi dilaksanakan berdasarkan metode, perlengkapan dan toleransi yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan sistem kemudi.
5. Seluruh kegiatan perbaikan, pembongkaran/ penggantian sistem kemudi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip kerja sistem kemudi.
2. Prinsip dan geometri kelurusan roda.
3. Metoda pembongkaran dan perbaikan.
4. Pengujian dan penyetelan.
5. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan.
• Konstruksi dan kerja dari sistem kemudi sesuai dengan kegunaan.
• Prinsip dan geometri kelurusan roda kendaraan.
• Prosedur pengujian dan penyetelan
• Informasi teknik yang sesuai
• Persyaratan keamanan kendaraan/perlengkapan kerja.
• Persyaratan keselamatan diri.
• Kebijakan perusahaan
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
39. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Suspensi. Kode : OPKR-40-013B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 68
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 40-013B/01 Memperbaikan sistem suspensi dan komponen-komponennya.
1. Perbaikan sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan sistem suspensi dilaksanakan dengan metode dan perlengkapan dan toleransi yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan
5. Seluruh kegiatan perbaikan sistem suspensi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan kerja komponen sistem suspensi.
2. Analisa kerusakan dan perbaikan.
3. Metoda pembongkaran dan penggantian komponen.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Prosedur pembongkaran, pergantian dan kerja yang sesuai dengan penggunaannya.
• Konstruksi dan kerja yang sesuai pada penggunaannya.
• Penilaian komponen • informasi teknik yang
sesuai. • Persyaratan keamanan
kendaraan. • Persyaratan keamanan
diri. • Kebijakan perusahaan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
40. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Kelistrikan. Kode : OPKR-50-003B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 69
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-003B/01 Memperbaiki sistem kelistrikan.
1. Perbaikan sistem kelistrikan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Tes/pengujian pada sistem kelistrikan dilaksanakan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan tehnik-tehnik yang sesuai.
4. Perbaikan, penggantian komponen dan penyetelan yang diperlukan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan bahan yang sesuai.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Prinsip kerja sistem kelistrikan dan komponennya.
2. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.
3. Pengetesan sistem kelistrikan.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Undang-undang K 3. • Cara kerja
sistem/komponen kelistrikan sesuai untuk penggunaannya.
• Prosedur perbaikan system kelistrikan/komponen.
• Prosedur pengujian system kelistrikan/komponen.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
41. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian. Kode : OPKR-50-006B. Alokasi Waktu : 80 J P.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 70
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-006B/01 Menguji sistem/komponen dan mengidentifikasi kesalahan/kerusakan.
1. Pengujian dilaksakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Tes/pengujian dilakuakan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan tehnik yang sesuai.
4. Mengidentifikasi kesalahan dan menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.
5. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Wiring diagram sistem pengisian dan stater.
2. Konstruksi dan prinsip kerja sistem. pengisian dan stater
3. Analisa kerusakan. 4. Prosedur pengujian
dan perbaikan. 5. Standar prosedur
keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
• Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain
• Undang-undang K 3 • Pemahaman petunjuk
teknis material, simbol grafik dan diagram.
• Prosedur pengujian. • Konstruksi dan kerja
sistem pengisian dan starter yang sesuai penggunaan.
• Prinsip-prinsip kerja dan penggunaan dari sistem pengisian dan starter.
• Prosedur perbaikan.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 71
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-006B/02 Memperbaiki sistem starter, sistem pengisian dan komponen-komponennya
1. Sistem starter dan pengisian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan yang diperlukan, penggantian komponen, penyetelan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan bahan yang sesuai.
4. Perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 72
42. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Gas Buang (Knalpot). Kode : OPKR-20-022B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup
Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan 20-022B/01 Melepas, memperbaiki dan mengganti komponen-komponen/sistem gas buang (knalpot) yang rusak.
1. Perbaikan komponen/sistem gas buang yang rusak dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan dan penggantian komponen/sistem gas buang yang rusak dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang tepat, sesuai spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan/sistem.
4. Pelaksanaan pelepasan/penggantiannya dilaksanakan berdasarkan pedoman industri yang ditetapkan.
5. Seluruh kegiatan melepas/mengganti dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip sistem kerja gas buang.
2. Analisa kerusakan komponen sistem gas buang.
3. Prosedur perbaikan sistem gas buang.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
• Peraturan pemerintah yang sesuai untuk polusi suara, emisi gas buang (konverter katalis)
• Sistem kerja/persyaratan minimum
• Persyaratan keamanan peralatan
• Persyaratan keamanan kendaraan.
• Konstruksi dan prinsip kerja sistem gas buang sesuai penggunaannya.
• Prosedur perbaikan sistem gas buang.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Mengkomunikasikan gagasan dan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok.
• Penggunaan gagasan matematis dan teknis.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 73
43. UNIT KOMPETENSI : Perbaikan Sistem Pengapian. Kode : OPKR-50-011B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-011B/01 Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.
1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan dipahami. 3. Perbaikan, penyetelan dan penggantian
komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan material yang sesuai.
4. Sistem pengapian diuji dan hasilnya
dicatat menurut prosedur dan kebijakan perusahaan.
5. Seluruh kegiatan perbaikan
dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Konstruksi dan prinsip sistem kerja pengapian.
2. Analisa kerusakan komponen sistem pengapian.
3. Prosedur perbaikan sistem pengapian.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
• Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.
• Konstruksi dan cara kerja sistem pengapian sesuai penggunaannya
• Prosedur pengukuran dan pengujian
• Persyaratan keamanan kendaraan, perlengkapan dan keselamatan diri
• Pola pengapian
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis
• Pemecahan masalah
• Penggunaan teknologi
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 73
44. UNIT KOMPETENSI : Pemasangan, Pengujian, dan Perbaikan Sistem Penerangan dan Wiring. Kode : OPKR-50-007B. Alokasi Waktu : 60 J P.
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan 50-007B/01 Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan.
1. Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pemasangan/bahan yang sesuai. 4. Sistem kelistrikan dipasang dengan
menggunakan peralatan, dan tehnik yang sesuai.
5. Seluruh kegiatan instalasi/pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Wiring diagram sistem penerangan otomotif.
2. Prinsip kerja sistem penerangan.
3. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.
4. Standar prosedur keselamatan kerja.
• Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
• Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
• Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.
• Undang-undang K 3. • Pemahaman peraturan
pemerintah. • Prosedur pemasangan • Cara kerja sistem
kelistrikan dan komponen yang sesuai untuk penggunaan.
• Prinsip-prinsip kelistrikan dan penerapan pada wiring/penerangan.
• Prosedur perbaikan sistem kelistrikan .
• Prosedur pengujian dan penemuan kesalahan .
• Persyaratan keselamatan diri.
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.
• Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.
• Penggunaan gagasan teknis dan matematis.
• Pemecahan masalah. • Penggunaan teknologi.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 74
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-007B/02 Menguji sistem kelistrikan.
1. Sistem kelistrikan diuji tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Tes/pengujian dilakukan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai.
4. Mengidentifikasi kesalahan dan menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
5. Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 75
Materi Pokok Pembelajaran Elemen Unit Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar Sikap Pengetahuan Keterampilan
50-007B/03 Memperbaiki sistem kelistrikan.
1. Sistem kelistrikan diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Perbaikan yang perlu dilaksanakan menggunakan peralatan, tehnik dan bahan yang sesuai.
4. Seluruh kegiatan perbaikan/repair dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 76
M. KURIKULUM TERSELUBUNG
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 77
N. DAFTAR KEBUTUHAN MODUL PER UNIT KOMPETENSI
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber 1 OPKR-10-008B Persiapan
Menggambar Teknik • Gambar Teknik Mesin I, Deddy
Suhardi, Harsono, R. Barmavoi • Gambar Teknik Mesin Basis,
Politeknik Mekanik Swiss, ITB. • Menggambar Mesin menurut
Standar ISO, G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto H.
2 OPKR-10-009B Pembacaan dan Pemahaman gambar Teknik
• Spesifikasi Geometri Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas, Dept. Teknik Mesin ITB.
• Non textbook • SOP • Departemen Desain • Menggambar Teknik, Warren J.
Luzaddler, Hendarsih H. 3 OPKR-10-010B Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat Ukur
• Petunjuk Praktek Pengukuran, Dikmenjur.
• Spesifikasi Geometri Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas Dept Teknik Mesin ITB.
• New Step 1, PT Toyota Astra Motor
• Petunjuk Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Bahan, Drs. Djainul , S.
• Fitting and Machining, Ron Culley
4 OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Andreas G, Drs. Dan M. Alinafiah, Drs.
• Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Dikmenjur.
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Drs. Butar Manik
5 OPKR-10-017B Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
• New Step 1, PT Toyota Astra Motor
• Pedoman Penyelenggaraan Bengkel Otomotif, Drs. ImanPermana, Drs, Joel Tadjo
6 OPKR-10-019B Pelaksanaan Operasi Penangan Secara Manual
• Alat Pengangkat, IrSuarpraja Teja.
• Pedoman Umum Penyelenggaraan Bengkel, Drs. Joel Tajo.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 78
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber 7 OPKR-10-006B Melaksanakan
Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan.
• Petunjuk Kerja Las, Dikmenjur • Pengerjaan Las Asetilen dan Las
Listrik I, Didik Suryana. • Menyolder Sambungan Kabel,
Petunjuk Praktek Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif, Dikmenjur (34-36)
8 OPKR-40-008B Pemeriksaan Sistem Kemudi
• Kemudi dan Suspensi, Drs, Agus S. Patasik dan M. Wiganda, BE.
• New Step I, Toyota Astra Astra Motor.
9. OPKR-40-012B Pemeriksaan Sistem Suspensi
• Kemudi dan Suspensi, Drs, Agus S. Patrick dan M Wiganda, BE.
• New Step I, Toyota Astra Motor. 10. OPKR-40-019B Pembongkaran,
Perbaikan, dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam.
• Non TextBook • SOP
11 OPKR-50-001B Pengujian, Pemeliharaan/Service dan Penggantian Baterai.
• Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif, Dikmenjur.
• Petunjuk Praktek Sistem Kelistrikan dan bahan Bakar, Dikmenjur
• Dasar-dasar Otomobil, PT Toyota Astra Motor
12 OPKR-10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/Service Komponen
• Penggunaan dan Pemeliharaan Permesinan otomotif, Drs. I Wayan Linas, Drs I. Wayan Linas, Drs AP. Patioran.
• Pengetahuan Dasar Teknik, Drs. Daryanto.
• Pelumasan Mesn Mobil, Drs. Agus S. Patasik
13 OPKR-10-013B Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan
• Pelajaran Teknik Mobil, Ir. Hadi Soemarto
• Petunjuk Praktik Service dan Pengujian mesin, Dikmenjur.
14 OPKR-10-014B Pelumasan Prosedur Diagnosa
• Gangguan dan Diagnosa Perbaikan teknik Mobil, Drs. Daryanto.
• Diagnosa dan Gangguan pada mesin dan Sistemnya, P3GT Bandung.
• Analisa Kerusakan, Step 3. PT Toyota Astra Motor.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 79
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber 15 OPKR-20-001B Pemeliharaan/Service
Engine dan Komponen-komponennya
• Pemeliharaan dan perbaikan Motor Bensin I Drs. Agus Patasik dan H. Wiganda BE.
• Tune Up Motor Bensin, Soenarno BE., H. Wiganda BE., RM. T. Lovian.
• Pedoman Reparasi Mesin Toyota Kijang, PT Toyota Astra Motor.
• Service Otomobil, Drs. Northop. 16 OPKR-20-010B Pemeliharaan/Service
Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya
• Pengantar Teori Teknik Pendingin M. Yusuf Setiadiwiria
• Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pendingin Motor, Drs. Abigail Pakpahan
• Pendinginan Mobil, Drs Agus S. Patasik, H. Wiganda BE.
17 OPKR-20-014B Pemeliharaan/Service Sistem Bahan Bakar Bensin
• Bahan bakar motor Bensin, Drs. Yulius Ode, H. Wiganda. BE.
• Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Motor, Drs. Agus Patasik, H. Wiganda, BE.
• Sistem Bahan Bakar Motor Bensin, Drs. Agus S. Patasik, H Wiganda BE.
18 OPKR-20-017B Pemeliharaan/Service Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel.
• Dasar-dasar Otomobil, PT. Toyota Astra Motor.
• Petunjuk Praktek Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1 dan 2, Dikmenjur.
19 OPKR-30-001B Pemeliharaan/Service Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem pengoperasian
• New Step 1, PT Toyota Astra Motor.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor.
20 OPKR-30-004B Pemeliharaan/Service Transmisi Manual
• Melayani transmisi Manual, P3GT Bandung.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor
21 OPKR-30-010B Pemeliharaan/Service Unit Final Drive/Gardan
• Melayani unit Diferensial, P3GT Bandung.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 80
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber 22 OPKR-30-013B Pemeliharaan/Service
Poros penggerak Roda
• New Step1, PT Toyota Astra Motor
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi kijang, PT Toyota Astra Motor.
23 OPKR-40-001B Perakitan dan Pemasangan Sistem rem dan komponen-komponennya
• Rem dan Pengereman1, Drs. Agus Patasik.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi kijang, PT. Toyota Astra Motor
• Petunjuk Praktek Chasis dan Bodi 1, Dikmenjur
24 OPKR-40-002B Pemeliharaan/ Service Sistem Rem
• Rem dan Pengereman1, Drs. Agus Patasik.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor
• Petunjuk Praktek Chasis dan Bodi 1, Dikmenjur.
25 OPKR-40-009B Pemeliharaan/ Service Sistem Kemudi
• Pemeliharaan dan Perbaikan kemudi-Suspensi, Drs. I Wayan Linas dan H. Wiganda, BE.
• Pedomam Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor.
26 OPKR-40-014B Pemeliharaan/ Service Sistem Suspensi
• New Step 1, PT Toyota Astra Motor
• Pemeliharaan dan Perbaikan Kemudi dan Suspensi, Drs. I wayan Linas dan H. Wiganda, BE.
• Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi Kijang, PT Toyota Astra Motor.
27 OPKR-50-002B Perbaikan Ringan pada Rangkaian/Sistem kelistrikan
• Petunjuk Praktek Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1 dan 2, Dikmenjur
• Listrik Otomotif 1, Yayat Supriyatna, Sumarsono.
• Pemeliharaan dan Perbaikan Kelistrikan Otomotif. Drs. Sumarsono.
28 OPKR-20-002B Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya • Auto Service dan
Repair, Martin W. Stockel.
• Pedoman Reparasi Mesn Toyota Kijang – PT. Toyota- Astra Motor
• Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Bensin, Drs. Agus S. Patasik, H. Wiganda, BE.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 81
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber Stockel.
• Service Training Mekanik “C”,
• Praktek Service dan Pengujian Otomotif, Dikmenjur.
• Motor Bensin I, Kepala Silinder dan Blok Mesin, Drs. Agus S.Patasik, Drs. A.P. Patioran.
29 OPKR-20-011B Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya.
• Pedoman Reparasi Mesin Toyota, Kijang – PT. Toyota-Astra Motor
• Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pendingin Motor, Drs. Abigain Pakpahan.
• Pendingin Mobil, Drs. Agus S. Patasik, H. Wiganda, BE.
30 OPKR-20-013B Pelaksanaan Perbaikan Radiator
• Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pendingin Motor, Drs. Abigain Pakpahan
• Non TextBook 31 OPKR-20-015B Perbaikan
Komponen/ Sistem Bahan Bakar Bensin
• Petunjuk Praktek Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1 dan 2, Dikmenjur
• Pedoman Reparasi Mesin Kijang, PT. Toyota – Astra Motor.
• Service Training Mekanik “C”, PT. Indomobil Utama.
32 OPKR-20-018B Perbaikan Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel
• Petunjuk Praktek Kerja Reparasi Motor Bensin/Diesel, R. Sardijo,BE.
• Penggunaan alat uji Nozzle-Injektor dan Gas Buang, Drs. Yayat Supriatna, Drs. Arifin Sidabutar, Drs. Soemarsono.
• Penggunaan alat uji Pompa Injeksi Hartige 950, Drs. Hayat S., Drs. Arifin, Drs. Soemarsono.
33 OPKR-30-002B Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya.
• Motor Diesel Putaran Tinggi, Wiranto Arismunandar, Koichitsuda
• Work Shop manual OM 352, PT. Star Motors Indonesia.
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, PT. Toyota-Astra Motor.
34. OPKR-30-005B Perbaikan Transmisi Manual
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, PT. Toyota- Astra Motor.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 82
No. Kode Modul Judul Modul Buku Sumber 35 OPKR-30-011B Perbaikan Unit Final
Drive/Gardan • Pedoman Reparasi Chasis & Bodi,
PT. Toyota-Astra Motor.
36. OPKR-30-014B Perbaikan Poros-poros Penggerak Roda.
• Memperbaiki Poros Penggerak P3GT Bandung.
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, Dikmenjur.
37. OPKR-40-003B Perbaikan Sistem Rem
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, PT. Toyota-Astra Motor
• Petunjuk Praktek Chasis & Bodi 1,2, Dikmenjur
38. OPKR-40-010B Perbaikan Sistem Kemudi
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, PT. Toyota-Astra Motor.
• Petunjuk Praktek Chasis & Bodi 1 dan 2, Dikmenjur.
39. OPKR-40-013B Perbaikan Sistem Reparasi
• Pedoman Reparasi Chasis & Bodi, PT. Toyota-Astra Motor.
• Petunjuk Praktek Chasis & Bodi 1 dan 2, Dikmenjur.
40 OPKR-50-003B Perbaikan Sistem Kelistrikan
• Petunjuk Praktek Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1 dan 2, Dikmenjur.
41. OPKR-50-006B Perbaikan Sistem Stater dan Pengisian
• Pedoman Reparasi Mesin Kijang, PT. Toyots-Astra Motor.
• Petunjuk Praktek Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1 dan 2, Dikmenjur.
• Sistem Pengisian Mobil, Drs, Yayat Supriatna.
42. OPKR-50-007B Pemasangan, Pengujian dan Perbaikan Sistem Penerangan dan Wiring
• Petunjuk Praktek Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif 1, Dikmenjur.
• Perlengkapan Kelistrikan Bodi, VEDC Malang.
Kurikulum SMK – Teknik Mekanik Otomotif 2004 83
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Kebijakan Teknis Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta 1999. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Garis Garis Besar Program Pendidikan dan
Pelatihan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas Edisi 1999, Jakarta, 1999.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Garis Garis Besar Program Pendidikan dan
Pelatihan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Teknologi Pengerjaan Logam Tahun 1993, Jakarta, 1994.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Sekolah
menengah Kejuruan, Jakarta, 1999. Direktorat Dikmenjur Depdiknas, Pedoman Evaluasi Belajar Sekolah menengah
Kejuruan, Jakarta, 1999. Direktorat Dikmenjur Depdiknas, Rencana Strategis Pendidikan Menengah Kejuruan
2001-2005, Jakarta 2002. Direktorat Dikmenjur Depdiknas, Reposisi Pendidikan Kejuruan Menjelang 2020,
Jakarta, 2001. Direktorat Dikmenjur Depdiknas, Standar Manual Pendidikan Menengah Kejuruan,
Jakarta, 2001. Indonesia Australia Partnership for Skills Development – Metals Project, Metals
Project Competence Based Training Conference, Jakarta 2001. Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional KADIN, Standard Kompetensi Mesin, Jakarta,
1999. Surat Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993 tanggal 27 Februari 1993, tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Edisi 1999. Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
top related