surat menteri dalam negeri - pulangpisaukab.go.id · perundang-undangan, sebagai upaya membantu...
Post on 29-Jun-2019
355 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SURAT MENTERI DALAM NEGERI
Nomor : 50/ 781/ B.1/IJ
Tanggal : 24 Agustus 2016
PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU
DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2016
i
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 24 Agustus 2016
Nomor : 050/781/B.1/IJ Kepada
Sifat : PENTING Yth. 1. Seluruh Gubernur
Lampiran : 1 (satu) berkas 2. Seluruh Bupati/Walikota
Hal : Pedoman Pelaksanaan Reviu
Dokumen RPJMD dan Renstra-
SKPD
Di-
Tempat
Menindaklanjuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71
Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang
Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan
bahwa Gubernur, Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD.
Pelaksanaan Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD bertujuan untuk
memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan
rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah peraturan
perundang-undangan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk
menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan
misi Presiden dalam dokumen RPJMN.
Sehubungan dengan hal tersebut dan sambil menunggu ditetapkannya
berbagai peraturan perundang-undangan sebagai landasan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bagi daerah yang sedang atau akan
menyusun dan/atau belum menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJMD,
bersama ini disampaikan kepada Saudara agar:
a. Menugaskan APIP Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD, sesuai dengan pedoman pada lampiran
surat ini; dan
b. Melaporkan hasil reviu kepada Menteri Dalam Negeri c.q Inspektur Jenderal
untuk hasil reviu Pemerintah Provinsi dan kepada Gubernur c.q Inspektur
Provinsi untuk hasil reviu Pemerintah Kabupaten/Kota.
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
a.n. MENTERI DALAM NEGERI
INSPEKTUR JENDERAL,
Tembusan Yth: 1. Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan; 2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;
3. Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia;
4. Kepala Bappeda Provinsi se-Indonesia;
5. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia; dan
6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Indonesia.
ii
DAFTAR ISI
Hal
Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/781/B.1/IJ Tanggal 24 Agustus
2016 Hal Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD i
Daftar Isi ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud Tujuan 4
1.3 Ruang Lingkup 5
1.4 Sasaran 5
1.5 Dasar Hukum 6
1.6 Pengertian Umum 7
BAB II. TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
2.1 Kompetensi Pereviu 14
2.2 Prinsip Reviu 14
2.3 Jadwal Reviu 16
BAB III. PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
3.1 Persiapan Reviu 18
a. Penyusunan Program Kerja Reviu (PKR) 18
b. Internal Briefing 25
3.2 Pelaksanaan Tahap Perencanaan 25
a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan daerah.
25
b. Pembentukan Tim 26
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing) 26
d. Penyiapan instrumen 26
BAB IV. PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD
4.1 Reviu Dokumen RPJMD 28
a. Fokus Reviu 28
1. Keterhubungan Program Dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah
Kebijakan Dan Strategi Dalam Dokumen RPJMD 28
2. Konsistensi Antar Bab Dalam Dokumen RPJMD 32
3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD dalam dokumen RPJMD 40
4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW 40
5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN 45
6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan
Dokumen RPJPD 50
b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD 53
4.2 Reviu Dokumen Renstra-SKPD 58
iii
Hal
a. Fokus Reviu 58
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan
Tujuan, dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD 58
2. Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD 60
3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD
dengan Dokumen RPJMD 61
b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD 65
BAB V. PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD
5.1 Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) 66
5.2 Penyusunan CHR dan LHR 67
a. Dokumen RPJMD 67
b. Dokumen Renstra-SKPD 74
BAB VI. PENUTUP 77
LAMPIRAN
Nomor
Tanggal
:
:
:
Surat Menteri Dalam Negeri
050/781/B.1/IJ
24 Agustus 2016
PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU
DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2109 dan sambil
menunggu ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan sebagai
landasan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dalam rangka
pencapaian prioritas nasional perlu sinergi perencanaan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah.
Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar
pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam
mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk
mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu diperlukan suatu
sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau
kelompok sasaran yang dilayani.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan dan penganggaran
harus memenuhi kaidah: 1) pendekatan kinerja; 2) kerangka pengeluaran jangka
menengah; dan 3) perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu perencanaan
harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik dalam jangka panjang,
menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem penganggaran daerah.
- 2 -
Selanjutnya, dalam jangka menengah, pemerintah daerah harus menyusun
RPJMD berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih. RPJMD memuat visi,
misi, dan program pembangunan dari KDH terpilih yang diterjemahkan dalam
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama 5 (lima) tahun.
Selanjutnya, RPJMD ini harus dijadikan pedoman dalam penyusunan Renstra
SKPD dan RKPD.
Dalam konteks pembangunan daerah, tahap perencanaan pembangunan
merupakan bagian hulu yang sangat menentukan ke mana arah pembangunan
akan bermuara, sehingga kualitas dokumen perencanaan memiliki kontribusi
terhadap keberhasilan/kegagalan suatu pembangunan yang direncanakan.
Beberapa kelemahan – kelemahan dalam penyusunan dokumen perencanaan
yang kerap terjadi meliputi (1) adanya intervensi kepentingan individu/golongan
sehingga perencanaan mengarah pada hal yang diinginkan, bukan hal yang
diperlukan dan (2) kurangnya jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam
perencanaan pembangunan. Hal tersebut mengakibatkan struktur kinerja
anggaran dalam dokumen perencanaan tidak jelas antara input, output, outcome
dan impact. Kemudian sulit melihat keterhubungan dan kesesuaian antara input-
output-outcome- impact dan outcome terhadap need/problem, serta informasi
kinerja (indikator dan target kinerja output, outcome dan impact) tidak jelas dan
sulit diukur, beberapa penyebabnya adalah antara lain sebagai berikut:
Tidak ada hierarki yang jelas antara outcome dan output pada level program dan
kegiatan di tingkat SKPD sampai urusan;
1. Outcome dan output semata didasarkan pada pola & mekanisme agregasi,
misl. output pada level kegiatan di tingkat eselon IV pasti akan tercatat sebagai
output di tingkat SKPD;
2. Tidak jelas keterhubungan dan kesesuaian antara input, output, dan outcome
pada level program maupun kegiatan di tingkat SKPD.
3. Informasi kinerja pada setiap level (sasaran, program, kegiatan) di tingkat
organisasi (SKPD, Eselon III, Eselon IV harus disusun dengan kerangka logika
berpikir yang baku yaitu: Input -Output-Outcome;
4. Output/outcome pada level kegiatan/program di tingkat suatu organisasi bisa
saja merupakan output/outcome pada level diatasnya di suatu tingkat
organisasi;
5. Hierarki informasi kinerja harus jelas dari level makro sasaran RPJMD sampai
dengan level mikro teknis SKPD dan aspek akuntabilitas organisasi di masing-
masing tingkatan.
Untuk mengatasi permasalahan lemahnya keterhubungan dan kesesuaian antara
indikator dan target kinerja output, outcome dan impact perlu dilakukan penataan
arsitektur dan Informasi Kinerja dalam dokumen perencanaan seperti pada
gambar di bawah ini.
- 3 -
Gambar 1.1
Arsitektur dan Informasi Kinerja Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Kondisi demikian menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan maupun
penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berangkat dari hal tersebut,
diperlukan upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun
penganggaran untuk menjamin konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan
dan penganggaran serta efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan
daerah untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam dokumen RPJMD
dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN.
Upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun penganggaran
tersebut sekaligus untuk mengurangi potensi kegagalan dalam perencanaan
pembangunan daerah, maka fungsi Reviu perlu dioptimalkan, terutama sejak
tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD dan
Renstra SKPD). Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan
RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan bahwa Gubernur,
Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap dokumen rancangan akhir
RPJMD.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
antara lain menyatakan bahwa pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
daerah terdiri atas pengawasan umum, pengawasan teknis dan pengawasan
kepala daerah terhadap perangkat daerah. Pelaksanaan pengawasan tersebut
dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi dan pemeriksaan oleh APIP
sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dengan persyaratan kompetensi
pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas dan untuk optimalnya pelaksanaan
Reviu dokumen rancangan akhir RPJMD, mulai tahun 2016 terutama bagi daerah
yang telah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015, maka
- 4 -
Kementerian Dalam Negeri memandang perlu untuk menetapkan Pedoman
Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD. Pedoman ini mengatur
tentang tata cara pelaksanaan dan pelaporan hasil reviu di lingkungan
pemerintah Daerah, dimulai dari perencanaan reviu, pelaksanaan reviu, dan
pelaporan reviu.
1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan bagi seluruh APIP
provinsi/kabupaten/kota dalam melaksanakan reviu dokumen rancangan akhir
RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD untuk menghasilkan dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD yang berkualitas.
Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas penyusunan
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD oleh APIP provinsi/kabupaten/kota yang
kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan
akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan
kaidah-kaidah yang ditetapkan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk
menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.
Berdasarkan hasil pelaksanaan reviu, APIP diharapkan dapat memberikan
keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan perumusan
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD telah sesuai dengan tata cara dan kaidah-
kaidah perencanaan antara lain pendekatan perencanaan dan penganggaran
terpadu, berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah serta telah
dilengkapi dengan dokumen pendukung.
b. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah sebagai instrumen dalam mereviu:
1. Dokumen RPJMD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:
a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD;
b) Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD;
c) Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD;
d) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW;
e) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN; dan
f) Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen
RPJPD.
2. Dokumen Renstra-SKPD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:
- 5 -
a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan, dan
Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD;
b) Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD; dan
c) Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD dengan
Dokumen RPJMD.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup pengaturan mengenai:
a. Tahapan reviu, melalui tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan reviu;
2. Pelaksanaan reviu; dan
3. Pelaporan hasil reviu
b. Tata Cara reviu, untuk dokumen:
1. RPJMD; dan
2. Renstra-SKPD
Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, mencakup pengujian terbatas terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD mulai dari
tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala
Daerah.
1.4 Sasaran
a. Tersedianya panduan bagi APIP provinsi/kabupaten/kota dalam melakukan
reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang dapat menilai secara cepat dan
dapat mendeteksi secara dini serta menghasilkan kesimpulan apakah
dokumen rancangan akhir RPJMD dan Renstra-SKPD telah disusun dengan
mematuhi kaidah-kaidah perencanaan; dan
b. Terwujudnya optimalisasi atas pelaksanaan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD,
sehingga diharapkan APIP dapat:
1 Merumuskan rekomendasi perbaikan untuk sinkronisasi antar bagian
dokumen perencanaan dan antar lintas dokumen perencanaan;
2 Merumuskan rekomendasi adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan
yang lebih tepat, layak, efektif, efisien; dan
3 Merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah untuk penyempurnaan
kelengkapan dan kualitas dokumen RPJMD dan Renstra.
- 6 -
1.5 Dasar Hukum
Dasar hukum peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan reviu dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD, adalah semua peraturan yang terkait dengan
perencanaan dan penganggaran, meliputi:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembar
Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2003. Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4206);
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 165 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890);
h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
- 7 -
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Nomor 517)
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2016.
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017.
1.6 Pengertian Umum
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil
Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil Gubernur
untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil
walikota untuk kota.
6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian
negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
7. Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah
Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.
- 8 -
8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan
pemerintahan umum.
9. Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga
pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang
tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam
rangka Dekonsentrasi.
10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom untuk sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah provinsi.
11. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
12. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
warga negara.
14. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal.
15. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
16. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
17. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari
Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.
18. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah
tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh
sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan
kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya
terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai
dengan kebutuhan.
- 9 -
19. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan
pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
20. Inspektorat provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada gubernur.
21. Inspektorat kabupaten/kota adalah aparat pengawasan intern pemerintah
yang bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota.
22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah
Inspektorat Provinsi bagi daerah provinsi atau Inspektorat Kabupaten bagi
daerah kabupaten atau Inspektorat Kota bagi daerah kota atau nama lain
yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang
bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.
23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Bappeda atau sebutan lain adalah unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah.
24. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut
dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan
nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda kabupaten/kota.
26. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perkada adalah peraturan
gubernur dan peraturan bupati/wali kota.
27. Rencana pembangunan jangka panjang nasional yang selanjutnya disingkat
RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode
20 (dua puluh) tahun.
28. Rencana pembangunan jangka menengah nasional yang selanjutnya
disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
untuk periode 5 (lima) tahunan.
29. Rencana kerja pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah
dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
30. Rencana pembangunan jangka panjang daerah yang selanjutnya disingkat
RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun.
31. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disingkat
RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
- 10 -
32. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana
Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
33. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
34. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat Renja-SKPD
adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
35. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan
undang-undang.
36. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah rencana anggaran tahunan daerah yang ditetapkan dengan Perda.
37. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen
yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta
asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
38. Kebijakan umum Perubahan APBD yang selanjutnya disingkat KUPA adalah
dokumen yang memuat kebijakan perubahan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya untuk periode
1 (satu) tahun.
39. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS
adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perangkat daerah.
40. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang selanjutnya
disingkat PPAS Perubahan adalah perubahan program prioritas dan patokan
batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran perangkat daerah perubahan.
41. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD
adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.
42. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Perubahan yang selanjutnya disingkat
RKA-SKPD Perubahan adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi perubahan rencana pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan
Perubahan APBD .
- 11 -
43. Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas
penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota yang kompeten untuk memberikan keyakinan
terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir
Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan,
sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Kepala Daerah.
44. Reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah adalah
penelaahan atas penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan yaitu
RKPD/Perubahan RKPD dan Renja-SKPD/Perubahan Renja-SKPD serta
dokumen anggaran tahunan daerah yaitu KUA/KUPA, PPAS/PPAS
Perubahan dan RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota.
45. Kerangka pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan daerah untuk
menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan,
optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja
dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya
mencapai visi dan misi kepala daerah serta target pembangunan nasional.
46. Kerangka regulasi adalah kebijakan pembangunan berupa rencana
pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan
mengatur perilaku masyarakat dan pemerintahan daerah dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan daerah.
47. Permasalahan pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara
apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan
dibuat.
48. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya
yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendasar, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
49. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
50. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
51. Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan
permasalahan pembangunan.
- 12 -
52. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,
berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari
pencapaian outcome program perangkat daerah.
53. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program sebagai
prioritas pembangunan daerah/perangkat daerah untuk mencapai sasaran.
54. Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan masalah pembangunan daerah/perangkat daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
55. Prioritas pembangunan daerah adalah fokus pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintah daerah secara bertahap untuk mencapai sasaran.
56. Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang
dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen dari arah kebijakan
untuk mencapai sasaran RPJMD.
57. Program perangkat daerah adalah instrumen arah kebijakan yang berisi
sekumpulan kegiatan, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk
mendapatkan hasil (outcome) dalam rangka mencapai sasaran.
58. Kegiatan perangkat daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang
dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.
59. Kinerja adalah keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran
sehubungan dengan penggunaan sumber daya.
60. Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan dalam bentuk keluaran
(output), hasil (outcome), dampak (impact).
61. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari
serangkaian proses agar hasil (outcome) dapat terwujud.
62. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada
penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program.
63. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian outcome beberapa
program.
64. Partisipasi masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk
menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
65. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat
musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan daerah.
- 13 -
66. Forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.
67. Delegasi adalah perwakilan yang disepakati peserta musrenbang untuk
menghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.
68. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil
perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan
kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke
dalam struktur dan pola ruang wilayah.
69. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana, dan/atau program.
70. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini
dan generasi masa depan.
71. Provinsi/kabupaten/kota lainnya adalah daerah otonom yang ditetapkan
sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan dan/atau yang memiliki
hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan.
72. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
73. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai
kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
74. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
75. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber
dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi
ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
- 14 -
BAB II
TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
hasil reviu dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah dan SKPD yaitu
dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD. Menguraikan kegiatan yang perlu
dilakukan pada tiap tahapan reviu, termasuk di dalamnya prosedur reviu yang berisi
serangkaian langkah/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh APIP dalam meneliti
dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD serta dokumen pendukung lainnya.
2.1. Kompetensi Pereviu
Untuk mendukung dan menjamin efektivitas kegiatan reviu, perlu
dipertimbangkan kompetensi para pereviu yang akan ditugaskan, secara kolektif
Tim Reviu harus memenuhi kompetensi sebagai berikut:
a. menguasai tahapan dan tata cara Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. menguasai tata cara penganggaran daerah;
c. menguasai perencanaan dan prosedur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
d. memahami proses bisnis atau tugas dan fungsi organisasi perangkat
daerah/SKPD yang diteliti;
e. menguasai teknik komunikasi; dan
f. memahami analisis basis data
2.2. Prinsip Reviu
Kegiatan reviu dilaksanakan oleh APIP lingkup pemerintah
provinsi/kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan
Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan, dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesional, independen, objektif, tidak tumpang tindih dan berorientasi
pada perbaikan dan peringatan dini.
Prinsip “profesional” dalam melaksanakan kegiatan reviu ini memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Sedangkan prinsip “independen” adalah bebas dari intervensi, dan memperoleh
dukungan yang memadai dari pimpinan tertinggi organisasi sehingga dapat
bekerja sama dan melaksanakan pekerjaan dengan leluasa. Prinsip obyektivitas
mensyaratkan agar APIP provinsi/ kabupaten/kota yang tergabung dalam Tim
reviu memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik
kepentingan. Pereviu harus membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang
relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam
mengambil keputusan.
- 15 -
Pelaksanaan kegiatan reviu “tidak tumpang tindih” yakni dengan melakukan
pengawasan yang terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal
pengawasan yang telah ditetapkan bersama. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan
reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota tidak menambah layer proses perencanaan dan
penganggaran sebagaimana telah diatur dalam PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun
2010 dan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006, maka demikian juga halnya
dengan pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
Gambar 2.1
Keterkaitan Tahapan Penyusunan RPJMD Dan RENSTRA SKPD
Untuk itu, reviu oleh APIP dilaksanakan secara paralel dengan mekanisme
perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
masing-masing pemerintahan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan
kedua peraturan menteri tersebut. Terkait dengan perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah dalam Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 telah menegaskan bahwa “Perda tentang RPJMD ditetapkan paling
lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik”. Mengingat
pelaksanaan Pemilukada dan tanggal pelantikan KDH terpilih berbeda-beda di
masing-masing daerah, maka penyebutan tahun periodesasi RPJMD yaitu
terhitung sejak tahun KDH terpilih dilantik sampai dengan tahun berakhirnya
masa jabatan KDH. Sedangkan pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD
dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan
Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD
paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.
- 16 -
2.3. Jadwal Reviu
Jadwal pelaksanaan reviu dan penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
secara ringkas adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jadwal Pelaksanaan Reviu dan Penyusunan RPJMD dan Renstra-SKPD
NO Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD
1. Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan
agenda kerja RPJMD
2. Pengumpulan data dan Informasi
B. PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
1
Pengajuan kebijakan umum dan program
pembangunan jangka menengah & indikasi
program prioritas disertai kebutuhan pendanaan
2 Pembahasan dan kesepakatan
C. PENYIAPAN SURAT EDARAN KDH
1. Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD
D. PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD
1 Penyampaian rancangan renstra SKPD
2 Verifikasi rancangan restra SKPD
E. MUSRENBANG RPJMD
1. Penyiapan data dan kegiatan
2. Pelaksanaan musrenbang RPJMD
3. Perumusan hasil musrenbang RPJMD
F PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD
1. Perumusan rancangan akhir RPJMD
2. Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan
SKPD dan Kepala daerah
3. Penyampaian rancangan akhir RPJMD kepada
INSPEKTORAT untuk di reviu
4. Pelaksanaan Reviu RPJMD
5. Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD
berdasarkan hasil reviu APIP
6. Penyampaian rancangan akhir RPJMD untuk
persetujuan Kepala daerah
7. Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD
kepada DPRD
7. Pembahasan rancangan perda tentang RPJMD
bersama DPRD
- 17 -
NO Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
8. Persetujuan bersama perda tentang RPJMD oleh
DPRD dan Kepala daerah
G EVALUASI RAPERDA RPJMD
1.
Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD
kepada Gubernur/Menteri Dalam Negeri untuk
dievaluasi
2. Penyempurnaan ranperda RPJMD berdasarkan
hasil evaluasi
3. Penetapan Perda tentang RPJMD
H PENETAPAN RENSTRA-SKPD
1. Penyempurnaan rancangan akhir Renstra-SKPD
berdasarkan Perda RPJMD
2.
Penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD
kepada Kepala Bappeda untuk verifikasi dan
kepada APIP untuk di Reviu
3. Verifikasi Bappeda dan Reviu APIP thd rancangan
akhir Renstra-SKPD
4. Pengesahan rancangan akhir Renstra-SKPD oleh
KDH
Agar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD lebih terarah dan
tepat sasaran, maka Reviu dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yang disesuaikan
dengan jadwal siklus perencanaan daerah, meliputi:
1. tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu,
melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan penyusunan
Program Kerja Reviu.
2. tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD yang dituangkan dalam kertas kerja reviu (KKR).
3. tahap pelaporan hasil reviu, mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu
(CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).
- 18 -
BAB III PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek
reviu, Penentuan Jadwal Reviu, melakukan usulan penugasan reviu dan
mempersiapkan bahan penyusunan Program Kerja Reviu. Tahap perencanaan
dilaksanakan paling lambat pada minggu pertama bulan I sejak KDH dilantik, dengan
kegiatan yang dilakukan antara lain:
3.1. Persiapan
Persiapan pada tahap perencanaan reviu ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja Reviu ( PKR )
PKR merupakan serangkaian prosedur, dan teknik Reviu yang disusun secara
sistimatis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pada saat menguji dan meneliti dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
Penyusunan PKR meliputi kegiatan:
1. Penentuan personil.
2. Penentuan Jadwal Reviu.
3. Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup Reviu.
4. Menyusun Langkah-langkah Reviu.
Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir RPJMD sebagai berikut:
Formulir 3.1
PKR RANCANGAN AKHIR RPJMD
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
A PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG RANCANGAN AKHIR RPJMD.
Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RPJMD yang disusun telah didukung dengan dokumen perencanaan yang memadai.
Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan meliputi:
1 RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi, RTRW;
2 Berita Acara Musrenbang RPJMD;
3 Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Tahun Sebelumnya;
4 Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan
- 19 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
5 Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan RPJMD.
B KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DENGAN MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DALAM DOKUMEN RPJMD
Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir RPJMD mendukung pencapaian sasaran RPJMD
1 Buka Dokumen RPJMD Bab 7, kemudian tentukan program pada misi ke berapa yang akan dinilai;
Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program tersebut ke dalam ke kolom tabel.
2 Buka Dokumen RPJMD Bab 5
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.
3 Buka Dokumen RPJMD Bab 6
Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;
Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD
Tabel
4.4
4 Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:
Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di dalam kolom keterhubungan lemah;
Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di dalam kolom keterhubungan kuat.
6 Buat kesimpulan.
C KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RPJMD
1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX dokumen RPJMD
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD
Tabel
4.9
2. Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah) perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian periksalah :
Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?
Lalu apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?
Jika sudah, maka nilailah apakah indikator tersebut bersifat aktivitas (activity), perkiraan (proxy) atau hasil (outcome)? Sedapat mungkin indikator yang digunakan bersifat outcome.
- 20 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar tim penyusun RPJMD menggunakan indikator yang bersifat outcome.
Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi
3. Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :
Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya dibahas pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut harus tepat, pada ‘aspek’ dan ‘fokus’ pembangunan
Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk menyajikan data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.
Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII
4. Buka Bab VIII (Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan) :
Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang sudah tertulis pada Bab VII?
Jika belum, maka silahkan dilengkapi.
Setelah itu tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.
5. Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah)
Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII.
Jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.
Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.
6 Buat kesimpulan.
D PENGINTEGRASIAN HASIL MUSRENBANG RPJMD DAERAH DALAM DOKUMEN RPJMD
1. Buka dokumen RPJMD dan berita acara Musrenbang RPJMD.
Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang RPJMD
Tabel 4.11
2. Perhatikan dengan seksama dokumen RPJMD, apakah hasil Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen RPJMD?
3. Periksa apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan program pembangunan
- 21 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan, kemudian berikan penilaian.
6 Buat kesimpulan.
E KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RTRW
1 Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?
Pengujian Keselarasan Tata RTRW dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD
Tabel 4.13
2. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.
3. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.
4. Buat kesimpulan.
F KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJMN
Sasaran Pembangunan Nasional
1 Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V dokumen RPJMD
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
Tabel 4.15
2 Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel KKR pada tabel penilaian (KKR).
3 Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN yang telah dituliskan, kemudian periksa Apakah di dalam tujuan dan sasaran RPJMD telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok pembangunan RPJMN?
4 Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V RPJMD, kemudian isi checklist
(✔) ada jika sasaran pokok pembangunan RPJMN terakomodasi.
5 Isilah target sasaran, kemudian berikan rekomendasi target sasaran hingga akhir periode RPJMD pada Tabel KKR. Jika sasaran
tidak terakomodasi isilah checklist (✔) Tidak dalam kolom.
6 Buat kesimpulan.
1 Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan tersebut ke dalam Tabel KKR (perhatikan contoh).
- 22 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
Pengujian Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN
Tabel 4.16
2. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen RPJMD, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan nasional?
3. Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada, kemudian tuliskan program yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel KKR.
Jika tidak ada, isi checklist (✔) pada kolom Tidak. Berikan rekomendasi jika diperlukan.
4. Buat kesimpulan.
Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN
0
1. Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program Pembangunan yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan Pelajari dan cermati Bab VII RPJMD tentang program pembangunan daerah.
2. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III sesuai dengan wilayah berkenaan pada Tabel KKR.
3. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian periksa Apakah di dalam RPJMD terdapat program yang dapat mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masing-masing wilayah?
4. Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan daerah dalam Bab VII RPJMD. Lakukan identifikasi program pembangunan daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas program dalam RPJMN.
5. Isilah checklist (✔) ada jika terdapat kesesuaian, dan tuliskan program yang
sesuai dalam Tabel KKR. Isilah checklist (✔) Tidak jika tidak ada program prioritas yang terakomodasi dalam RPJMD. Berikan rekomendasi jika diperlukan.
F KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJPD.
1 Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .
Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025
Tabel 4.19
2. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V RPJMD, kemudian tulislah dalam Tabel KKR.
3. Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan Misi dalam RPJPD ?
4. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V RPJMD dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah selaras.
- 23 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
5. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian nilailah apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam misi RPJMD.
6. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom, disertai dengan melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi tersebut benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak,
isilah checklist (✔) Tidak dalam kolom.
7. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ ketidakselarasan pada kolom rekomendasi.
Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir Renstra-SKPD sebagai
berikut:
Formulir 3.2
PKR RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
A. PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG REVIU RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD.
Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RENSTRA-SKPD yang disusun telah didukung dengan dokumen perencanaan yang memadai.
Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan meliputi:
1. Perda tentang RPJMD;
2. Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;
3. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode sebelumnya;
4. Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.
B. KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN TUJUAN, DAN SASARAN SKPD DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD
Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir Renstra-SKPD mendukung pencapaian sasaran Renstra-SKPD
1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V Renstra-SKPD.
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II
Tabel 4.21
2. Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21), dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.
3. Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.
Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan benar ?
Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis atau belum ?
Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom pemeriksaan dan beri
- 24 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
rekomendasi untuk melengkapinya, disertai dengan menuliskan nomor halaman.
Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah dilengkapi dengan target capaian kinerja ?
Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.
4. Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap indikator yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan nomor halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian lengkapilah data tersebut.
C. KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD
Tujuan: Untuk menguji rumusan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD
1. Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD
Tabel 4.22
2. Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).
3. Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?
4. Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.
5. Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya
D. KONSISTENSI & KETERHUBUNGAN ANTARA DOKUMEN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN RPJMD
Tujuan: Untuk menguji rumusan indikator dan pagu program serta kegiatan dalam Renstra SKPD telah konsisten dan relevan dengan RPJMD
1. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD dengan RPJMD
Tabel 4.23
2. Tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.
3. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masing-masing indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.
4. Perhatikan Bab VIII RPJMD, amati dengan seksama indikator program yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut, serta cantumkan nomor halamannya di dalam kolom. Kemudian periksalah :
Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD telah konsisten dengan indikator program Bab VIII RPJMD?
Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi perbaikan pada 0.
- 25 -
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh
Waktu (Jam) KKR No.
Ket. Rencana Realisasi
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD dengan RPJMD
Tabel 4.24
5. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan pagu indikatif program dalam Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya pada kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masing-masing untuk memudahkan pemeriksaan.
6. Periksa apakah total biaya program dalam Renstra SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam RPJMD? Jika ya, isi pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD
Tabel 4.25
7. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.
8. Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program yang tertera pada Bab VIII RPJMD yang sesuai dengan urusan SKPD serta tuliskan nomor halaman.
9. Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis sebelumnya. Kemudian berikan penilaian :
Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan dengan program RPJMD?
Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).
b. Internal Briefing
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim
berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu, sasaran Reviu,
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR), dan perencanaan waktu Reviu.
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan Nota Dinas ke
Inspektur tentang rencana kegiatan Reviu tersebut.
3.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu
Pelaksanaan pada tahap perencanaan reviu dilaksanakan paling lambat Minggu
ke-4 bulan I sejak KDH dilantik, dengan langkah-langkah antara lain sebagai
berikut:
a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan
daerah.
APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan unsur pimpinan TIM
Penyusun RPJMD (Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab, Kepala SKPD
bidang perencanaan selaku koordinator) yang bertujuan untuk:
1. menyelaraskan PKR dan Jadwal Reviu dengan jadwal penyusunan RPJMD
dan Renstra-SKPD;
- 26 -
2. mendapatkan informasi/dokumen kebijakan pemerintah daerah terkait
perencanaan jangka menengah dan dokumen lainnya yang dianggap perlu
dan tersedia;
3. mengidentifikasi permasalahan awal yang berkaitan dengan perencanaan
jangka menengah.
Melalui koordinasi tersebut diharapkan akan menghasilkan pelaksanaan
reviu yang efektif dan efisien.
b. Pembentukan Tim
Dalam rangka pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD,
pimpinan APIP provinsi/kabupaten/kota membentuk Tim Reviu.
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan mempertimbangkan
persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Susunan
Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);
2. Dalnis/Irban/Supervisor;
3. Ketua Tim; dan
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.
Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan dengan
mempertimbangkan azas senioritas dan pangkat/golongan. Sebagai dasar
pelaksanaan reviu, pimpinan APIP menerbitkan surat tugas reviu. Surat tugas
tersebut sekurang-kurangnya menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan
tim, ruang lingkup reviu, lokasi serta waktu pelaksanaan reviu.
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing)
Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun RPJMD dan seluruh Kepala SKPD,
untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat
Minggu ke-2 Bulan IV sejak KDH dilantik.
d. Penyiapan instrumen.
1. reviu dokumen RPJMD
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada Tim
Penyusun RPJMD perihal permintaan dokumen rancangan akhir
RPJMD dan laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD, paling
lambat pada Minggu ke-3 Bulan IV sejak KDH dilantik.
b) Penyampaian dokumen rancangan akhir RPJMD oleh Tim Penyusun
RPJMD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota dilakukan paling lambat
Minggu ke-4 Bulan IV sejak KDH dilantik, yang disertai dengan:
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
RPJMD;
2) Dokumen rancangan akhir RPJMD;
3) Berita Acara Musrenbang RPJMD;
- 27 -
4) Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Tahun Sebelumnya;
5) Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan
6) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan RPJMD.
c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen
yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen RPJMD, seperti
dokumen:
1) RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi (utk kab/kota), RTRW;
2) Surat KDH perihal Pedoman Penyusunan Renstra-SKPD;
3) LHR Dokumen RPJMD periode sebelumnya;
4) Standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan
sebagainya.
2. reviu dokumen Renstra-SKPD
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada seluruh
Kepala SKPD perihal permintaan dokumen rancangan akhir Renstra-
SKPD, paling lambat pada Minggu ke-4 Bulan VI setelah KDH dilantik.
b) Penyampaian rancangan akhir Dokumen Renstra-SKPD oleh Kepala
SKPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota bersamaan dengan
jadwal penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD kepada Bappeda
dalam rangka verifikasi, yang disertai dengan:
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala SKPD;
2) Surat Pernyataan Kepala SKPD penanggung jawab Renstra-SKPD;
3) Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode
sebelumnya;
4) Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;
5) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.
c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen
yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen rancangan
akhir Renstra-SKPD, seperti dokumen:
1) Perda tentang RPJMD;
2) Surat Edaran KDH perihal Pedoman penyusunan Renstra-SKPD;
3) LHR Dokumen Renstra-SKPD periode sebelumnya;
4) standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan
sebagainya.
- 28 -
BAB IV
PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD berdasarkan PKR yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam
kertas kerja reviu (KKR).
4.1. Reviu Dokumen RPJMD
Dilaksanakan paling lambat Minggu ke-1 Bulan V sejak KDH dilantik.
a. Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada
RPJPD dan RTRW, mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah
lainnya, dengan cara meniliti:
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
a) Buka Dokumen RPJMD Bab 7 (Tabel Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan daerah), kemudian tentukan program pada misi ke berapa
yang akan dinilai;
b) Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program
tersebut ke dalam ke kolom tabel penilaian.
- 29 -
Tabel 4.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah (Contoh)
c) Buka Dokumen RPJMD Bab 5 (Tabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program yang
telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.
- 30 -
Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
d) Buka Dokumen RPJMD Bab 6 (Tabel Strategi dan Arah Kebijakan)
Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program yang
telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;
Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan program
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.
Tabel 4.3
Strategi dan Arah Kebijakan (contoh)
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatnya
tata kelola
pemerintahan
dalam upaya
meningkatkan
pelayanan publik
yang prima
Meningkatkan
pelayanan
publik secara
profesional
Peningkatan pelayanan publik yang prima berbasis
IT
2017-2018
Peningkatan kapasitas aparatur 2017-2018
Peningkatan pengelolaan perpustakaan dan arsip
pemerintah daerah secara profesional
2018-2020
Peningkatan akses informasi publik yang akurat
dan up to date
2018-2020
Pengembangan sistem penanggulangan bencana
yang responsif
2017-2020
2 Peningkatan tata kelola pemerintahan 2017-2018
- 31 -
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
transparansi dan
akuntabilitas
kinerja dan
pengelolaan
keuangan daerah
Menerapkan
reformasi
birokrasi dan
peningkatan
kualitas tata
kelola
pemerintahan
Penataan organisasi/kelembagaan 2017-2018
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
daerah secara terpadu
2017-2018
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan
asset daerah
2017-2018
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan daerah
2017-2018
Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan
desa
2018-2020
3 Meningkatnya
akses dan mutu
pendidikan
Meningkatkan
pelayanan
pendidikan
yang merata
dan terjangkau
Peningkatan akses PAUD dan pendidikan dasar
yang bermutu dan terjangkau
2017-2018
Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga
kependidikan serta kualitas manajemen
pendidikan
2018-2020
Peningkatan kualitas peran pemuda dan prestasi
olah raga
2020-2021
4 Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat
Meningkatkan
kualitas
layanan
kesehatan
masyarakat
yang merata
dan terjangkau
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan 2017-2020
Peningkatan akses kesehatan masyarakat 2017-2020
Peningkatan kualitas layanan kesehatan 2017-2020
Peningkatan kemandirian masyarakat dalam
penerapan PHBS
2017-2020
Penerapan jaminan kesehatan masyarakat dan
pemenuhan pelayanan kesehatan dasar
2017-2020
Peningkatan ketahanan keluarga dan program
keluarga berencana
2019-2020
e) Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan
indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:
Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan misi,
tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di
dalam kolom keterhubungan lemah.
Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi, tujuan,
sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di dalam
kolom keterhubungan kuat.
- 32 -
Tabel 4.4
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program
dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD
(Contoh KKR)
VISI: “MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT”
2. Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD.
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX.
- 33 -
a) Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah)
perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian
periksalah :
1) Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?
2) Apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?
3) Jika sudah, pastikan indikator yang digunakan bersifat outcome.
4) Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar tim penyusun RPJMD menggunakan indikator yang bersifat outcome.
5) Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi.
b) Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :
1) Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya dibahas
pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut harus tepat,
pada ‘aspek’ dan ‘fokus’ pembangunan
2) Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk menyajikan
data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.
3) Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka
kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII.
(Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan) :
- 34 -
Tabel 4.5
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan. (Contoh)
1) Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang
sudah tertulis pada Bab VII? Jika belum, maka silahkan dilengkapi.
2) Tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.
3) Selanjutnya pemeriksaan diarahkan pada Bab IX.
c) Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah) :
- 35 -
Tabel 4.6
Indikator Kinerja Daerah. (Contoh)
1) Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab
IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII, jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.
2) Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.
No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja
Pembangunan Daerah
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode
RPJMD (2021) SKPD
2015 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,53 5,6 5,83 6,01 6,2 6,2 Balitbangtik
1.2 PDRB ADH berlaku per kapita (Juta Rp.) 10,800,494.65 11,111,051.99 11,430,539.10 11,759,212.73 12,097,337.05 12,445,183.79 12,445,183.79 Balitbangtik
1.3 PDRB ADH konstan per kapita (Juta Rp.) 8,689,200.73 8,802,278.10 8,916,827.01 9,032,866.61 9,150,416.29 9,269,495.72 9,269,495.72 Balitbangtik
1.4 Inflasi(%) 8,6 7,03 6,86 6,41 6,13 6,03 6,03 Balitbangtik
1.5 Angka Kemiskinan (%) 15,75 14,8 14,13 13,75 13,33 12,85 12,85 Balitbangtik
1.6 Angka kriminalitas yang tertangani(%) 100 100 100 100 100 100 100 Balitbangtik
Fokus Kesejahteraan Sosial
1 Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf (AHM) pada usia 15 s/d 59 th 92,83 93,33 93,83 94,33 94,83 95,33 95,33% Disdik
1.2 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 7,27 7,31 7,35 7,4 7,45 7,5 7,5 Disdik
1.3 Harapan lama sekolah 11,77 12,08 12,25 12,41 12,58 12,74 12,74 Disdik
2 Kesehatan
2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 92,23 93,36 93,86 94,32 94,75 95,15 95,15 Dinkes
2.2 Dst ....
- 36 -
d) Kemudian buka Bab III (Gambaran Pengelolaan Keuangan Serta Kerangka
Pendanaan) :
Tabel 4.7
Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah (contoh)
NO URAIAN APBD PROYEKSI
2016 2017 2018 2019 2020 2021
A KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
1,552,505 1,556,471 1,637,687 1,703,348 1,764,430 1,821,699
1 PENDAPATAN 1,512,334 1,526,752 1,609,369 1,675,379 1,737,763 1,796,285
2 Sisa Lebih (Riil) Perhitungan Anggaran
40,171 29,718 28,318 27,968 26,668 25,414
B BELANJA DAERAH 1,549,555 1,553,521 1,634,737 1,700,398 1,761,480 1,818,749
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,039,733 1,000,404 1,041,514 1,076,445 1,101,794 1,133,401
PRIORITAS I 1,021,797 982,468 1,023,579 1,058,509 1,083,858 1,115,465
a Gaji Dan Tunjangan 699,312 725,431 739,200 750,707 779,044 779,044
b Tambahan Penghasilan PNS 3,067 3,358 3,676 4,023 4,404 4,404
c Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan Dan Anggota DPRD Serta KDH/WKDH
3,524 3,610 3,657 3,706 3,749 3,749
d Belanja Bantuan Kepada Partai Politik
984 984 984 984 984 984
e Bagi hasil Kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes
4,860 5,204 5,571 6,014 6,270 6,270
f Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1,306 1,340 1,372 1,404 1,442 1,442
g Insentif Pemungutan retribusi Daerah
785 907 1,041 1,213 1,283 1,283
h
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah/Pemerintahan Desa Lainnya
268,630 282,745 303,009 315,808 318,288 318,288
PRIORITAS III 17,936 17,936 17,936 17,936 17,936 29,953
a Belanja Hibah 9,600 9,600 9,600 9,600 9,600 21,617
b Belanja Bantuan Sosial 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407
c Belanja Tidak Terduga 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930
2 BELANJA LANGSUNG 509,822 553,117 593,222 623,952 659,686 673,332
PRIORITAS I 10,024 17,936 12,129 12,357 13,721 14,236
a Belanja Jasa Kantor 9,600 12,061 12,288 13,652 14,168 14,851
b Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 6,407 69 69 69 69 69
PRIORITAS II 499,798 540,987 580,865 610,232 645,450 658,412
C PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950
PRIORITAS I 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950
a Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
2,600 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600
b Dana Bergulir 350 350 350 350 350 350
SURPLUS (DEFISIT) = A-(B+C) - - - - - -
- 37 -
Tabel 4.8
Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Menurut Kelompok Prioritas (contoh)
Prioritas I:
dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi KDH, yang merupakan
program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Kepala Daerah
sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN maupun RPJMD Provinsi termasuk untuk
prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang
dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan
dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III:
merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak langsung
seperti: belanja hibah, belanja bantuan sosial kemasyarakatan, belanja bantuan
keuangan dan pemerintahan desa, belanja tidak terduga.
JENIS DANA
ALOKASI
APBD 2016 PROYEKSI
2017 2018 2019 2020 2021
(%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp)
PRIORITAS I 66,65 1,034,771 64,09 997,547 63,44 1,038,886 63,12 1,075,180 62,40 1,101,045 62.21 1,133,335
BELANJA TIDAK
LANGSUNG 65,82 1,021,797 63,12 982,468 62,50 1,023,579 62,14 1,058,509 61,43 1,083,858 61,23 1,115,465
BELANJA
LANGSUNG 0,65 10,024 0,78 12,129 0,75 12,357 0,81 13,721 0,81 14,236 0,82 14,920
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
0,19 2,950 0,19 2,950 0,18 2,950 0,17 2,950 0,17 2,950 0,16 2,950
PRIORITAS II 32,19 499,798 34,76 540,987 35,47 580,865 35,83 610,232 36,58 645,450 36.14 658,412
PRIORITAS III 1,16 17,936 1,15 17,936 1,10 17,936 1,05 17,936 1,02 17,936 1.64 29,953
JUMLAH 100 1,552,505 100 1,556,471 100 1,637,687 100 1,703,348 100 1,764,430 100 1,821,699
- 38 -
Tabel 4.9
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
Tabel 4.10
Penilaian Konsistensi Antar Bab III dengan Bab VIII Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
1) Lihatlah tabel rencana alokasi belanja, kemudian periksa jumlah alokasi anggaran untuk setiap SKPD/OPD, apakah sama dengan jumlah alokasi anggaran
program SKPD/OPD yang terdapat pada Bab VIII?
2) Jika tidak sama (melampaui/kurang), maka penyesuaian dilakukan pada anggaran program SKPD/OPD di Bab VIII.
Program/Bidang
Bab VII Bab II Bab VIII Bab IX
Indikator Jenis
Indikator
Perlu Perbaikan Indikator
Saran Perbaikan
No. Halaman
pada Bab VII
Data Bab II yang harus dilengkapi
Halaman penempatan
yang disarankan
Konsistensi dengan
indikator pada bab VII
Jika tidak, saran
perbaikan
No. Halaman
pada Bab VIII
Konsisten dengan
Indikator pada Bab
VII
Jika tidak, saran
perbaikan
No. Halaman
pada Bab IX
Bidang Pendidikan
Program pendidikan anak usia dini
APK PAUD outcome tdk VII-6 - - Ya
VIII-23 ya
Indikator ini dimasukan pada Tabel
9.4
IX-31
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
Angka partisipasi
murni (APM)
outcome tdk
Bab III Bab VIII
Saran Perbaikan SKPD
(Prioritas I/II/III)
Tahun 2014 No Halaman Pada
Dokumen Bab III
Jumlah
Program
Tahun 2014 Konsistensi dari Bab III No Halaman Pada
Dokumen Bab VIII
Alokasi Anggaran (Rp) Total Anggaran
(Rp) Melampaui Kurang
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
17.000.000.000 III-43 1 8.888.000.000 ✔ VIII-27 Konfirmasi dengan SKPD
terkait
- 39 -
3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.
Dengan langkah reviu sebagai berikut:
a. Buka dokumen RPJMD dan berita acara Musrenbang RPJMD.
b. Perhatikan dengan seksama dokumen RPJMD, apakah hasil
Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen RPJMD?
c. Jika sudah, apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan program
pembangunan dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada kolom
pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan, kemudian
berikan penilaian.
d. Jika belum, silahkan isi kolom rekomendasi.
Tabel 4.11
Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang RPJMD
dalam dokumen RPJMD. (Contoh KKR)
No. Usulan Kegiatan/Program
dalam Musrenbang RPJMD
Apakah usulan kegiatan dari pelaksanaan Musrenbang
relevan dengan sasaran pembangunan dalam RPJMD ? Catatan
Ya Tidak Sasaran Pembangunan dalam RPJMD
1. pengembangan pengelolaan
air bersih/air minum ✔ Meningkatnya layanan
infrastruktur dasar yang
menjangkau seluruh wilayah
2. pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong
✔
Meningkatnya layanan
infrastruktur dasar yang
menjangkau seluruh wilayah
4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.
Bab V dokumen RTRW (RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG)
dan Bab II dan IV dokumen RPJMD .
- 40 -
CONTOH RTRW
- 41 -
CONTOH BAB IV RPJMD
- 42 -
Tabel 4.12
Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
a. Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan
rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?
b. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.
c. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman
dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.
Tabel 4.13
- 43 -
Pengujian Keselarasan Tata Ruang (RTRW) dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD
Bab II & Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Dokumen RTRW
Bab II dan IV Dokumen RPJMD
Lokasi Rencana Wilayah Pengembangan dalam RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029
Kebijakan Kewilayahan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
Kesesuaian dengan dokumen
RTRW Saran Perbaikan
Halaman penempatan
yang disarankan
Ya Tidak
Wilayah Purwakarta
Diarahkan untuk kegiatan industri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air, industri kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non-logam.
1. Mengembangkan industri tekstil; ✔ • Mengembangkan
industri pertanian
2. Mengembangkan industri pengecoran dan peleburan logam
✔ • Mengembangkan
industri peternakan
3. Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah berbasis insenerator
✔
• Mengembangkan sentra produksi pupuk kandang
- 44 -
5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.
Dengan langkah Reviu sebagai berikut:
Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V
dokumen RPJMD .
Tabel 4.14
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
a. Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok
Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan
sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel KKR
pada tabel penilaian (Tabel 4.15).
b. Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN
yang telah dituliskan, kemudian periksa apakah di dalam tujuan dan
- 45 -
sasaran RPJMD telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok
pembangunan RPJMN?
c. Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V RPJMD,
kemudian isi checklist (✔) ada jika sasaran pokok pembangunan
RPJMN terakomodasi. Isilah target sasaran, kemudian berikan
rekomendasi target sasaran hingga akhir periode RPJMD pada Tabel
KKR. Jika sasaran tidak terakomodasi isilah checklist (✔) Tidak dalam
kolom.
Tabel 4.15
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD
dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)
Sasaran RPJMD
dalam BAB V RPJMD Ada Tidak
Target di
dalam RPJMD
Rekomendasi Target
hingga akhir periode
RPJMD
I. Sasaran Makro
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
1. Indeks Pembangunan Manusia ✔
2. Indeks Pembangunan Masyarakat ✔ _ _
3. Indeks Gini ✔ _ _
4.
Meningkatnya presentase
penduduk yang menjadi peserta
jaminan kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan
✔ _ _
5. Kepesertaan Program SJSN
Ketenagakerjaan
• Pekerja Formal ✔ _ _
• Pekerja Informal ✔ _ _
Dst... (disajikan dalam lampiran)
Pelajari dan cermati Bab VI dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab VII dokumen
RPJMD .
- 46 -
a. Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen
RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan tersebut ke
dalam 0 (perhatikan contoh).
b. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen
RPJMD, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja
yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan nasional?
Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada, kemudian tuliskan program
yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel KKR. Jika tidak ada, isi
checklist (✔) pada kolom Tidak. Berikan rekomendasi jika diperlukan.
CONTOH
RPJMN Buku 1
- 47 -
Tabel 4.16
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD
dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)
No Agenda Pembangunan Nasional Kesesuaian Kebijakan Umum Daerah yang
sesuai CATATAN
Ada Tidak
1.
Menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh
warga negara
✔ • Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas data serta informasi
kependudukan
2.
Membuat Pemerintah selalu hadir dengan
membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya
✔
• Meningkatkan penggunaan ICT dalam
pelaksanaan pembangunan untk
terciptanya transparansi dan
akuntabilitas pelayanan
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan
✔ • Memberikan insentif bagi investor di
daerah perkotaan
4.
Memperkuat kehadiran negara dalam
melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya
✔ • Menurunkan angka penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat Indonesia ✔
• Meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat
• Meningkatkan kualitas pendidikan
masyarakat miskin
6. Dst.. (disajikan dalam lampiran)
Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program Pembangunan
yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan Pelajari dan cermati
Bab VII RPJMD tentang program pembangunan daerah.
- 48 -
Tabel 4.17
a. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III
sesuai dengan wilayah berkenaan pada 0.
b. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian periksa
Apakah di dalam RPJMD terdapat program yang dapat
mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masing-
masing wilayah?
c. Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan daerah
dalam Bab VII RPJMD. Lakukan identifikasi program pembangunan
daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas program dalam
RPJMN. Isilah checklist (✔) ada jika terdapat kesesuaian, dan tuliskan
program yang sesuai dalam Tabel KKR. Isilah checklist (✔) Tidak jika
tidak ada program prioritas yang terakomodasi dalam RPJMD. Berikan
rekomendasi jika diperlukan.
CONTOH
- 49 -
Tabel 4.18
Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD
dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN (contoh KKR)
No Prioritas Program Ada Tidak Program Pembangunan
dalam RPJMD Rekomendasi
1. Perkeretaapian ✔
2. Perhubungan Darat ✔ Pembangunan sarana dan
prasarana Perhubungan
3. Perhubungan Udara ✔
4. Perhubungan Laut ✔
5. Jalan ✔ Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan
6. ASDP ✔
7. Ketenagalistrikan ✔
Dst...(disajikan dalam
lampiran)
6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan
Dokumen RPJPD.
`
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
a. Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .
b. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V RPJMD,
kemudian tulislah dalam Tabel 4.19.
Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan Misi dalam RPJPD ?
c. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V RPJMD
dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah selaras
(Tabel 4.20)
d. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian nilailah
apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam misi
RPJMD. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom, disertai dengan
melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi tersebut
- 50 -
benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak, isilah checklist (✔)
Tidak dalam kolom.
e. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ketidakselarasan pada
kolom rekomendasi.
Tabel 4.19
Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025(Contoh)
Misi RPJMD
Keselarasan
Dengan Misi
RPJPD Misi RPJPD 2005-2025 Rekomendasi
Ya Tidak
Misi 1:
Membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif
dan akuntabel.
✔
Misi 6:
Mewujudkan Pemerintahan yang
Berkualitas, Berlandaskan
Prinsipprinsip Good Governance dan
Clean Government
Misi 2:
Meningkatkan kualitas hidup dan
kehidupan sosial masyarakat
✔
Misi 1:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang
Berdaya Saing, Mandiri, Berakhlak Mulia
dan Berbudaya
Misi 3:
Membangun perekonomian
masyarakat dengan menggerakkan
potensi daerah didukung
ketersediaan infrastruktur yang
memadai.
✔
Misi 2:
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi
yang Didukung oleh lndustri Berbasis
Pertanian (Agroindustri), Kelautan dan
Pariwisata,
✔
Misi 3:
Mewujudkan lnfrastruktur Daerah yang
Berkualitas dalam Mewujudkan Aktifitas
Ekonomi yang Stabil
✔
Misi 5:
Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya
Alam yang Berwawasan Lingkungan
Misi 4:
Meningkatkan kesalehan sosial dan
harmonisasi antar seluruh lapisan
masyarakat.
✔
Misi 4:
Mewujudkan Suasana Aman dalam
Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi, dan
Sosial Budaya
- 51 -
Tabel 4.20
Pengujian Keselarasan Sasaran Visi Misi RPJMD dengan Sasaran Pokok dalam RPJPD (Contoh KKR)
- 52 -
b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD
Dalam kegiatan ini KKR merupakan dokumentasi yang dibuat oleh pe-Reviu
mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodelogi Reviu yang
dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang dikumpulkan, dan
simpulan Reviu yang diambil selama Reviu.
1. Tujuan dan manfaat penyusunan KKR adalah:
a) Pendukung Laporan Reviu
KKR merupakan penghubung antara Reviu yang dilaksanakan dengan
LHR, jadi informasi dalam LHR harus dapat dirujuk ke KKR. Disamping
itu, KKR disusun agar simpulan Reviu dapat dibuat secara berjenjang
dari teknik dan prosedur Reviu yang telah dilaksanakan oleh Tim
Reviu, yang kemudian berujung pada LHP.
b) Dokumentasi Informasi
KKR mendokumentasikan informasi yang diperoleh melalui interviu,
penelaahan peraturan-peraturan, analisis atas sistem dan prosedur,
observasi atas suatu kondisi dan pengujian transaksi.
c) Identifikasi dan Dokumentasi Temuan Reviu
Sarana untuk mencari hubungan berbagai fakta yang telah ditemukan,
membandingkan, menilai/mengukur besarnya pengaruh suatu
temuan atau kelemahan.
d) Pendukung Pembahasan
Pemahaman yang memadai tentang hal-hal penting dan relevan dapat
membantu Tim Reviu pada saat pembahasan suatu masalah dengan
pihak yang diperiksa. Selama Reviu, pemahaman tersebut harus
didokumentasikan ke dalam KKR sehingga saat pembahasan informasi
yang relevan dapat segera dirujuk.
e) Media Reviu Pengawas
Penyusunan KKR dapat digunakan sebagai sarana mengawasi, menilai
dan memonitor perkembangan pelaksanaan Reviu, pelaksanaan PKR,
menilai kecukupan teknik dan prosedur Reviu untuk memenuhi
standar Reviu yang telah ditetapkan. Reviu pengawas ini bertujuan
untuk memberikan rekomendasi teknik atau prosedur Reviu
tambahan yang diperlukan yang harus dilaksanakan oleh timnya.
f) Referensi
KKR dapat menjadi referensi dalam perencanaan tugas Reviu atau
pelaksanaan Reviu periode berikutnya dan referensi dalam memonitor
tindak lanjut Reviu.
- 53 -
2. Penyusunan KKR yang baik harus memenuhi prinsip sebagai berikut :
a) Relevan:
Informasi yang dimuat dalam KKR harus berhubungan dengan tujuan
reviu dan permasalahan yang dihadapi.
b) Sesuai dengan Program Kerja Reviu:
Prosedur reviu dalam Program Kerja Reviu yang tidak dilaksanakan
atau diubah perlu dibuat penjelasan yang memadai mengenai alasan
pembatalan atau perubahannya.
c) Lengkap dan Cermat:
lnformasi dan data dalam KKR harus lengkap dan cermat agar
mendukung simpulan, LHR, permasalahan dan rekomendasinya.
d) Mudah Dipahami:
KKR harus menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan alur
pikir yang kronologis. Judul harus jelas untuk setiap
permasalahan/topik. Simbol (tickmark) harus digunakan secara
konsisten selama reviu serta diberi penjelasan yang memadai.
e) Rapi:
Berhubungan dengan tata ruang penulisan, pengorganisasian dan
pengelolaan fisik KKR. Harus ditulis pada satu muka, apabila
diperlukan untuk menulis pada halaman sebaliknya, harus dibuat
petunjuk yang jelas. KKR harus diberi daftar isi, penomoran dan
pemberian indeks secara sistematis, serta pemberian referensi yang
jelas untuk menghubungkan informasi/data antar berbagai lembar
KKR.
f) Efisien:
Harus dihindari pembuatan daftar yang tidak perlu, dan dimungkinkan
menggunakan salinan (copy) dari catatan obyek yang direviu,
Inspektorat cukup memberikan simbol (tickmark) untuk menandai
reviu yang dilakukan.
3. Untuk dapat menjamin pengendalian mutu reviu atas rancangan dokumen
perencanaan, maka dilakukan reviu atas KKR secara berjenjang menurut
peran dalam tim reviu. Reviu dan persetujuan atas KKR dibuktikan dengan
membubuhkan inisial, paraf tanda tangan, dan tanggal saat KKR tersebut
direviu dan disetujui.
4. Penyusunan KKR dilakukan pada saat pelaksanaan reviu dan harus
didokumentasikan serta disimpan dengan baik, untuk kepentingan
penelusuran kembali hasil reviu dan pelaksanaan reviu atas penyusunan
dokumen perencanaan periode berikutnya.
5. Simpulan dalam KKR selanjutnya dituangkan dalam bentuk Catatan Hasil
Reviu (CHR). Bila memungkinkan, pereviu juga dapat menyusun Ikhtisar
Hasil Reviu (IHR).
- 54 -
Formulir 3.3
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RPJMD
Petunjuk Pengisian Formulir 3.3
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR
(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan
(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang menyetujui
(6) Diisi dengan Judul & Periode RPJMD Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu
(7) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR
(8) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih
(9) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu
(10) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung
(11) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu
(12) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)
No. Indeks KKR (2)
Disusun oleh/Tanggal (3)
Direviu oleh/Tanggal (4)
Disetujui oleh/Tanggal (5)
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (6)
Fokus Reviu
(7)
Langkah-Langkah Kerja Reviu
(8)
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
(9) (10)
Simpulan
(11)
Komentar
(12)
- 55 -
Formulir 3.4
CONTOH PENGISIAN KKR REVIU DOKUMEN RPJMD
INSPEKTORAT
KOTA AMBARAWA
No. Indeks KKR KKR.RPJMD
Disusun oleh/Tanggal AGS/27-Mei-16
Direviu oleh/Tanggal TNS/27-Mei-16
Disetujui oleh/Tanggal SMB/27-Mei-16
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN 2016-2021 KOTA AMBARAWA
Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada RPJPD dan RTRW, mengacu
pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah lainnya
Langkah-Langkah Kerja Reviu
1. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan
Strategi dalam Dokumen RPJMD.
2. Teliti Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD
3. Teliti Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.
4. Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.
5. Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.
6. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen RPJPD
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
1. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.
RPJMD-1.0
2. Pengujian Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD RPJMD-2.0
3. Penelaahan Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.
RPJMD-3.0
4. Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW. RPJMD-4.0
5. Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN. RPJMD-5.0
6. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen RPJPD
RPJMD-6.0
Simpulan
1. Beberapa Program tidak mendukung Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam
Dokumen RPJMD.
2. Data dan Informasi dalam Bab II kurang lengkap
3. Hasil Musrenbang RPJMD telah diakomodir dalam dokumen RPJMD.
4. Program-program dalam RPJMD belum sepenuhnya memperhatikan dokumen RTRW.
5. Dokumen RPJMD secara umum telah memperhatikan dokumen RPJMN.
6. Dokumen RPJMD telah disusun dengan berpedoman pada Dokumen RPJPD
Komentar
KKR telah lengkap
- 56 -
4.2. Reviu Dokumen Renstra-SKPD
Dilaksanakan paling lambat 1 Minggu setelah Perda RPJMD ditetapkan.
a. Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir Renstra-SKPD telah berpedoman
pada RPJMD dan sesuai dengan kaidah perencanaan, dengan cara meniliti:
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan, dan
Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
a) Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V.
b) Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21), dokumen
Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi
kewenangan SKPD tersebut.
c) Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.
Kemudian periksalah :
1) Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan
benar ?
2) Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis atau
belum ?
3) Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom
pemeriksaan dan beri rekomendasi untuk melengkapinya, disertai
dengan menuliskan nomor halaman.
4) Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah dilengkapi
dengan target capaian kinerja ?
5) Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan
rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.
d) Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap indikator
yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan nomor
halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian lengkapilah
data tersebut.
- 57 -
Tabel 4.21
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja Pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II (Contoh)
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
BAB V BAB II
Program SKPD
Indikator
Kinerja
Program
SKPD
Kegiatan SKPD Tahun
Penyelenggaraan
Target Capaian Kinerja Kegiatan Rekomendasi No halaman data
pendukung Indikator
kinerja program SKPD 2013 2014 Dst.. Indikator Kinerja Program
SKPD
Target Capaian Kinerja
Kegiatan
Program
Pengelolaan
Persampahan
Tidak ada
Koordinasi
Pengelolaan
persampahan
Tahun ke 1
(2013)
Tidak
ada - -
Sebaiknya diisi dengan
indikator :
Persentase penerapan
sistem pengelolaan
sampah ramah lingkungan
Sebaiknya diisi dengan
jumlah penyelenggaraan
pertemuan dan siapa saja
stakeholdernya.
II-13
Penyusunan NSPK
Persampahan
Tahun ke 1
(2013)
Tidak
ada - -
Sebaiknya diisi dengan
tersusunnya 1 dokumen
NSPK
Pembangunan
sarana dan
prasarana
persampahan
Tahun ke 2
(2014) sampai
Tahun ke 5
(2017)
-
2 unit
bangunan, 2
alat
persampahan,
2 kali pelatiha
2 unit
bangunan, 2
alat
persampahan,
2 kali pelatiha
-
2. Reviu Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD
- 58 -
Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV
1) Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).
2) Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan
memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?
3) Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan
argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.
4) Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya.
Tabel 4.22
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab V Bab IV Interpretasi Keterhubungan REKOM
Program Kegiatan Nomor Halaman Strategi Arah Kebijakan Nomor Halaman
Program Pengelolaan
Persampahan
Koordinasi Pengelolaan
persampahan
V-7 Peningkatan ketersediaan
infrastruktur persampahan
Meningkatkan peranserta
seluruh stake-holders dalam
upaya mencapai sasaran pem-
bangunan persampahan
IV-17
Kegiatan koordinasi pengelolaan
persampahan relevan dengan strategi dan
arah kebijakan SKPD
-
Penyusunan NSPK
Persampahan Kegiatan penyusunan NSPK Persampahan
relevan dengan strategi dan arah kebijakan
SKPD
-
Pembangunan sarana dan
prasarana persampahan Kegiatan Pembangunan Sarpras
Persampahan relevan dengan strategi dan
arah kebijakan SKPD
- 59 -
3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD dengan
Dokumen RPJMD
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
a. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.
b. Langkah pertama, tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen
Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang
menjadi kewenangan SKPD tersebut.
c. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masing-
masing indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu
tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0. Kemudian
lihatlah Bab VIII RPJMD, amati dengan seksama indikator program
yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut, serta
cantumkan nomor halamannya di dalam kolom. Kemudian periksalah
:
1) Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD telah
konsisten dengan indikator program Bab VIII RPJMD?
2) Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi
perbaikan pada Tabel 4.23.
- 60 -
Tabel 4.23
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD
dengan Indikator Kinerja RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab V Renstra Bab VIII RPJMD
KET REKOM
Program Indikator Kinerja
Program Hal Program
Indikator Kinerja
Program Hal
Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Persentase jaringan jalan
provinsi dalam kondisi
mantap (RPJMD)
V-3
Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan,
Persentase jaringan
jalan provinsi
dalam kondisi
mantap
VIII-9 Sesuai
(Berikan
rekomendasi
jika diperlukan)
Urusan : Perumahan
Program
Pemberdayaan
Komunitas
Perumahan
Persentase program
pemberdayaan berbasis
komunitas (RPJMD)
V-11
Program
Pemberdayaan
Komunitas
Perumahan
Persentase program
pemberdayaan
berbasis komunitas
VIII-13 Sesuai
(Berikan
rekomendasi
jika diperlukan)
Urusan : Energi Sumberdaya Mineral
Program Pembinaan,
Pengawasan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
Pencapaian rasio
elektrifikasi V-13
Program
Pembinaan,
Pengawasan dan
Pengembangan
Ketenagalistrik an
Pencapaian rasio
elektrifikasi VIII-61 Sesuai
(Berikan
rekomendasi
jika diperlukan)
d. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan pagu
indikatif program dalam Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya pada
kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masing-masing
untuk memudahkan pemeriksaan.
e. Kemudian periksalah: Apakah total biaya program dalam Renstra
SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam RPJMD? Jika ya, isi
pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.
Tabel 4.24
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD
dengan Pagu Indikatif Program dalam RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
RENSTRA SKPD RPJMD
KET REKOM Program
Pagu Indikatif (Rp x juta) Hal Program
Pagu Dana (Rp x juta) Hal
2013 2014 dst 2013 2014 dst
Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
62.538 62.538 ...... V-3
Program
Rehabilitasi /
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
59.538 59.538 .... VIII-9
Total pagu indikatif
program dalam
Renstra tahun 2013
melebihi nilai pagu
program SKPD
tahun 2013 yang
tertuang dalam
RPJMD.
Lakukan
pemeringkatan
prioritas
kegiatan
sehingga total
biaya program
dapat sesuai
dengan pagu
program.
f. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.
Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program yang
tertera pada Bab VIII RPJMD yang sesuai dengan urusan SKPD serta
tuliskan nomor halaman.
- 61 -
Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V
Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis sebelumnya.
Kemudian berikan penilaian :
1) Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan dengan
program RPJMD?
2) Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom
keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk penyesuaian
kegiatan (jika diperlukan).
Tabel 4.25
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD
Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab VIII RPJMD Bab V Renstra SKPD
Hal Interpretasi
Keterhubungan Rekomendasi
Program
Indikator
Kinerja
Program
Hal Kegiatan
Pagu Indikatif (Rp x juta)
2013 2014 2015 2016 2017
Program
Pengelolaan
Persampahan
Persentase
penerapan
sistem
pengelolaan
sampah
ramah
lingkungan
VIII-11
Koordinasi
Pengelolaan
persampahan
99.9 - - - - V-7
Urusan persampahan
merupakan tanggungjawab
multi stakeholder, dengan
demikian diperlukan
kegiatan koordinasi antar
stakeholder selama satu
tahun sehingga sistem
pengelolaan persampahan
dapat berjalan. Adapun
bentuk kegiatan koordinasi
perlu dijelaskan secara
konkret sehingga dapat
dinilai efisiensi anggaran.
Lakukan
verivikasi
kepada
penanggung
jawab kegiatan
perihal bentuk
konkret
kegiatan
koordinasi.
Penyusunan
NSPK
Persampahan
75. - - - - V-7
Pembangunan
sarana dan
prasarana
persampahan
1.50 2.00 2.50 2.50 V-7
b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD
Formulir 3.5
- 62 -
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RENSTRA-SKPD
Petunjuk Pengisian Formulir 3.5
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR
(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan
(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang menyetujui
(6) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu
(7) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu
(8) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR
(9) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih
(10) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu
(11) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung
(12) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu
(13) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)
No. Indeks KKR (2)
Disusun oleh/Tanggal (3)
Direviu oleh/Tanggal (4)
Disetujui oleh/Tanggal (5)
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA SKPD (6) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (7)
Fokus Reviu
(8)
Langkah-Langkah Kerja Reviu
(9)
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
(10) (11)
Simpulan
(12)
Komentar
(13)
- 63 -
BAB V
PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang begitu tebal dan kompleks memuat
angka-angka, penjelasan dan perhitungan serta analisis yang begitu teknis, maka
mustahil bagi seorang kepala daerah dapat meyakini sendiri bahwa substansi dan
semua prosedur penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD tersebut telah benar
dan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan terkait lainnya.
Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
adalah untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada Ketua Tim Penyusun
RPJMD/Kepala SKPD dan pejabat yang berwenang, serta dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai bahwa penyusunan dokumen telah dilaksanakan sesuai
dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan
tata kepemerintahan yang baik.
Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan
pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang
ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilakukan,
dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan hasil reviu
disusun dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR). Tim
Reviu harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu (KKR) dengan baik dan
aman.
Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP untuk membuat Pernyataan
Telah Direviu, yang antara lain menyatakan bahwa reviu telab dilakukan atas
rancangan akhir RPJMD dan Renstra SKPD dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
5.1. Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)
Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) dilakukan secara bebas tetapi terarah,
dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan Reviu,
Tim Reviu wajib menyusun Laporan Hasil Reviu. Prosedur penyusunan konsep LHR
setiap tahapan sampai dengan penerbitannya, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Konsep LHR disusun oleh Ketua Tim segera setelah pekerjaan lapangan selesai,
dilengkapi dengan:
1. Catatan Hasil reviu
2. Copy Surat Tugas
3. KKR
4. Lembar Reviu Konsep LHR
b. Penyusunan Konsep LHR, memperhatikan:
- 64 -
1. Kesesuaian bentuk dan susunan LHR dengan pedoman;
2. Kelengkapan dokumen pendukung LHR;
3. Kesesuaian materi LHR dan Catatan Hasil Reviu;
4. Ketepatan Simpulan dan rekomendasi;
c. Konsep LHR diserahkan oleh Ketua Tim kepada Dalnis/Irban/Supervisor
selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk mendapat persetujuan dan
ditandatangani.
d. LHR diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang didistribusikan kepada:
1. Gubernur/Menteri Dalam Negeri;
2. Kepala Daerah
3. Ketua Tim Penyusun RPJMD;
4. Kepala SKPD;
5. Arsip Inspektorat (Bagian Evaluasi);
5.2. Penyusunan CHR DAN LHR
a. Dokumen RPJMD
1. Penyusunan CHR Dokumen RPJMD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh Ketua
Tim dan dibahas bersama Tim Penyusun RPJMD. Catatan Hasil Reviu
merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan strategis yaitu
simpulan yang mempunyai dampak bagi pemerintah daerah yang perlu
segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai berikut:
- 65 -
Formulir 5.1
CONTOH FORMULIR CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RPJMD
Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)
CATATAN HASIL REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)
[PROV/KAB/KOTA] (3)
- 66 -
Inspektorat
[Prov/Kab/Kota] (4)
Disusun oleh/Tanggal (5)
Direviu oleh/Tanggal (6)
Disetujui oleh/Tanggal (7)
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (8)
Uraian Catatan Hasil Reviu No. Indeks KKR
Prosedur Penyusunan Dokumen RPJMD :
(9) (10)
Penyajian Dokumen RPJMD:
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
(11) (12)
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka
Pendanaan
(13) (14)
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
(15) (16)
BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan
(17) (18)
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
(19) (20)
BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang disertai Kebutuhan
Pendanaan
(21) (22)
BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah
(23) (24)
REKOMENDASI
(25)
Sekretaris Daerah
(Nama)
NIP. .... (27)
..........................., tgl/bln/tahun (26)
Inspektur
(Nama)
NIP. .... (28)
- 67 -
Petunjuk Pengisian Formulir 5.1 CHR
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)
(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan
(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang menyetujui)
(8) Diisi dengan Nama Dokumen dan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota serta tahun periodesasi RPJMD yang direviu.
Contoh: RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD KOTA AMBARAWA TAHUN 2016-20121
(9) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(10) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen RPJMD yang diberikan catatan hasil reviu .
(11) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(12) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.
(13) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB III dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(14) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB III yang diberikan catatan hasil reviu.
(15) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(16) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.
(17) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(18) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.
(19) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VII dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(20) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VII yang diberikan catatan hasil reviu.
(21) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VIII dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(22) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VIII yang diberikan catatan hasil reviu.
(23) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IX dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(24) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IX yang diberikan catatan hasil reviu.
(25) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.
(26) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penyusunan CHR.
(27) Diisi dengan nama dan NIP pejabat Sekretaris Daerah yang menandatangani CHR selaku penanggung jawab Tim penyusun RPJMD.
(28) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani CHR.
- 68 -
2. Penyusunan LHR Dokumen RPJMD
Penyusunan LHR Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh Ketua Tim, dengan
format sebagai berikut:
Formulir 5.2
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR)
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)
LAPORAN HASIL REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)
NOMOR LHR: (4)
TANGGAL: (5)
- 69 -
LAPORAN HASIL REVIU DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)
I. Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen RPJMD Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian dokumen RPJMD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. ...........................................................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................................................
4. ...........................................................................................................................................................
5. dst
II. Dasar Hukum
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Nomor 517)
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.
a.
III. Tujuan Reviu
IV. Ruang Lingkup Reviu
V. Metodologi Reviu
VI. Gambaran Umum
VII. Uraian Hasil Reviu
VIII. Apresiasi
- 70 -
Petunjuk Pengisian Formulir 5.2 LHR
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)
(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penandatanganan LHR
(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal surat tugas].
8. dst
III. Tujuan Reviu
[Berisi mengenai tujuan reviu]
IV. Ruang Lingkup Reviu
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]
V. Metodologi Reviu
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]
VI. Gambaran Umum
[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara umum]
VII. Uraian Hasil Reviu
[Berisi catatan hasil reviu]
VIII. Apresiasi
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan kooperatif mendukung tugas reviu]
…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)
[Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota] (3)
(Nama) NIP. (5)
- 71 -
b. Dokumen Renstra SKPD
1. Penyusunan CHR Dokumen Renstra-SKPD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua Tim
dan dibahas bersama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Catatan Hasil
Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan strategis
yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi satuan kerja yang perlu segera
dilakukan perbaikan, dengan format sebagai berikut:
Formulir 5.3
CONTOH FORMULIR
CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RENSTRA SKPD
Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)
CATATAN HASIL REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)
[NAMA SKPD] (3)
[PROV/KAB/KOTA] (4)
- 72 -
Inspektorat
[Prov/Kab/Kota] (1)
Disusun oleh/Tanggal (5)
Direviu oleh/Tanggal (6)
Disetujui oleh/Tanggal (7)
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-[NAMA SKPD] (3) TAHUN (2)
Uraian Catatan Hasil Reviu No. Indeks KKR
Prosedur Penyusunan Dokumen Renstra-SKPD:
(8) (9)
Penyajian Dokumen RPJMD:
BAB II Gambaran Layanan SKPD
(10) (11)
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
(12) (13)
BAB V Rencana program dan kegiatan indikatif kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
(14) (15)
BAB VI Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
(16) (17)
REKOMENDASI
(18)
Kepala
[NAMA SKPD] (3)
(Nama)
NIP. .... (20)
..........................., tgl/bln/tahun (19)
Dalnis/Supervisor/Irban
(Nama)
NIP. .... (21)
- 73 -
Petunjuk Pengisian Formulir 5.3 CHR
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)
(3) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu
(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan
(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang menyetujui)
(8) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(9) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD yang diberikan catatan hasil reviu .
(10) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(11) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.
(12) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IV dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(13) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IV yang diberikan catatan hasil reviu.
(14) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(15) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.
(16) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
(17) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.
(18) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.
(19) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penyusunan CHR.
(20) Diisi dengan nama dan NIP Kepala SKPD yang menandatangani CHR selaku penanggung jawab Tim penyusun Renstra-SKPD.
(21) Diisi dengan nama dan NIP Irban/Supervisor/Pengendali Teknis yang menandatangani CHR.
- 74 -
2. Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD
Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua Tim,
dengan format sebagai berikut:
Formulir 5.4
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR) RENSTRA-SKPD
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)
LAPORAN HASIL REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)
[NAMA SKPD] (3)
[PROV/KAB/KOTA] (4)
NOMOR LHR: (5)
TANGGAL: (6)
- 75 -
LAPORAN HASIL REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)
[NAMA SKPD] (3)
[PROV/KAB/KOTA] (4)
I. Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen Renstra SKPD [NAMA SKPD] (3) Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap disahkan oleh Kepala Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian dokumen Renstra-SKPD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen Renstra-SKPD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra SKPD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
3. ...........................................................................................................................................................
4. ...........................................................................................................................................................
5. ...........................................................................................................................................................
6. dst
II. Dasar Hukum
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311). di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.
- 76 -
Pengisian Formulir 5.4 LHR Renstra-SKPD
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)
(3) Diisi dengan Nama SKPD berkenaan
(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penandatanganan LHR
(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Nomor 517)
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal surat tugas].
8. dst
III. Tujuan Reviu
[Berisi mengenai tujuan reviu]
IV. Ruang Lingkup Reviu
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]
V. Metodologi Reviu
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]
VI. Gambaran Umum
[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara umum]
VII. Uraian Hasil Reviu
[Berisi catatan hasil reviu]
VIII. Apresiasi
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan kooperatif mendukung tugas reviu]
…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)
Inspektur [Provinsi/Kabupaten/Kota] (1)
(Nama) NIP. (5)
- 77 -
BAB VI PENUTUP
Pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh APIP provinsi/kabupaten/kota
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing pemerintahan daerah
dalam melaksanakan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD agar menghasilkan dokumen
perencanaan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan
jangka menengah daerah.
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 2016
top related