studi kohort kejadian penyakit demam berdarah dengue

Post on 27-Oct-2015

146 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

journal cohort dbd

TRANSCRIPT

Faktor risiko atau paparan yang

memungkinkan terjadinya penularan penyakit DBD di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

MASALAH PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan rancangan

kohort atau prospektif

BAHAN DAN METHOD PENELITIAN

Populasi : wilayah Kecamatan Sawahan Kota

Surabaya selama 3 bulan Sample : tiga kelurahan meliputi kecamatan,

kelurahan, RW dan RT wilayah Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

POPULASI DAN SAMPEL

Variabel dependen :

Kejadian penyakit DBD

Variabel independen :1)Kepadatan hunian rumah2)Keberadaan tempat penampungan air3)Perilaku penduduk

Melaksanakan kegiatan 3M Perilaku tidur pagi hari Perilaku tidur sore hari Perilaku membuka jendela

VARIABEL PENELITIAN

KERANGKA KONSEP

Teknik pengambilan sample : teknik cluster

sampling

METODE PENGAMBILAN DATA

Analisis univariat Analisis bivariat Analisis mutlivariat

ANALISIS DATA

Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-

square di mana α = 0,05 menunjukan nilai p= 0,269 berarti tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit DBD, dengan nilai RR= 1,242 (CI 95% = 0,946 – 1,629).

Dengan menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05 menunjukkan p = 1,00 > 0,05 maka tidak ada hubungan antara status maya index tinggi dengan kejadian penyakit DBD, dengan nilai RR = 1,028 (CI 95% = 1,023 – 1,033).

HASIL PENELITIAN

Menggunakan uji chi-square yaitu α = 0,05 menunjukkan nilai p = 1,000 berarti tidak ada hubungan antara perilaku melaksanakan 3M dengan kejadian penyakit DBD dengan nilai RR= 1,003 (CI 95% = 1,002 – 1,005)

Menggunakan uji chi-square yaitu α = 0,05 menunjukkan nilai p = 0,163 berarti tidak ada hubungan antara perilaku tidur pagi hari dengan kejadian penyakit DBD dengan nilai RR= 2,041 (CI 95% = 0,821 – 5,072).

Dengan menggunakan uji chi-square dimana α

= 0,05 menunjukkan nilai p = 1,000 berarti tidak ada hubungan antara perilaku tidur sore hari dengan kejadian penyakit DBD dengan nilai RR = 0,814 (CI 95% = 0,273 – 2,246)

Dengan menggunakan uji chisquare yaitu α = 0,05 menunjukkan nilai p = 1,000 berarti tidak ada hubungan antara perilaku membuka jendela dengan kejadian penyakit DBD, dengan nilai RR= 1,042 (CI 95% = 1,036 – 1,048).

Faktor kepadatan hunian rumah menunjukkan tidak

ada hubungannya dengan kejadian penyakit DBD di wilayah Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Faktor keberadaan tempat penampungan air berbasis Maya Index menunjukkan tidak ada hubungannya dengan kejadian penyakit DBD di wilayah Kecamatan Sawahan Kota Surabaya.

Faktor perilaku penduduk (melaksanakan 3M, tidur pagi hari, tidur sore hari dan membuka jendela pagi hingga sore hari) menunjukkan tidak ada hubungannya dengan kejadian penyakit DBD di wilayah Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

KESIMPULAN

Agar terus melaksanakan kegiatan 3M yaitu

menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas dalam rangka mengurangi tempat potensial perkembangbiakan nyamuk Aedes

Mengamalkan gaya hidup dan pola makan sehat dan seimbang

Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan repelen yang ramah lingkungan

Meningkatkan peran serta anak sekolah, guru dan penjaga sekolah dalam melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD).

SARAN

Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada

masyarakat secara terus-menerus mengenai bahaya penyakit DBD dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Membuat kebijakan agar dapat menekan angka kematian akibat penyakit DBD dengan meningkatkan kegiatan surveilans dan siap bila terjadi kondisi emergensi ataupun Kejadian Luar Biasa.

Dinas Kesehatan agar mengupayakan melatih

dan menambah jumlah Bumantik dengan materi tentang penyakit DBD, tehnik pemeriksaan keberadaan jentik baik di tempat yang terkontrol maupun di tempat yang tidak terkontrol dan cara menggerakkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PSN-DBD

top related