studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium ... · tabel 4.4 klasifikasi kelengkapan...
Post on 14-Mar-2019
239 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Elisabeth Wora
NIM : 121424061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Elisabeth Wora
NIM : 121424061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN
ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA
DI KECAMATAN ALOK
MAUMERE NTT
Dosen Pembimbing Yogyakarta, 18 Agustus 2016
11
Prof. . Paul Suparno, S.J., M.S.T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGTINAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Elisabeth Wora
NIM: 121424061
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 30 Agustus 20 16
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Susunan Panitia Penguji :
Nama Lengkap
: Dr. M. Andy RudhitgS.Pd.
: Dr. Ign. Edi Santosa,M.S.
:Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
: Drs. Domi Severinus, M.Si
: Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si
Tanda Tangan
Yoryakarta, Jo Agtrttus zArc
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
llt
Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang
menentukan arah langkahnya”
Amsal 16:9
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tritunggal Maha Kudus serta Bunda Maria kekuatanku
Bapa Herman dan Mama Sofia tersayang
Kakak dan Adik-Adikku tercinta
Sahabat seperjuangan
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagairnana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Penulis
Elisabeth Wola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS
Yang berlanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhatma:
Nama : Elisabeth Wora
NIM :121424061
Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharrna Karya Ilmiah berjudul :
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharrna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
rnengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu izir-r dali saya rnaupun rnembedkan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dernikian pernyataan ini saya buat der"rgan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarla
Pada tanggal 18 Agustus 2016
Yang menyatakan
Eiisabeth Wora
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Wora, Elisabeth. 2016. Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat
Laboratorium Fisika SMA dalam Bidang Mekanika di Kecamatan Alok Maumere
NTT. Skripsi. Program studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Kelengkapan alat laboratorium fisika
pada bidang mekanika; (2) Tingkat penggunaan alat laboratorium fisika dalam bidang
mekanika SMA, dan (3) Pemahaman guru fisika dalam meggunakan alat laboratorium di
Kecamatan Alok Maumere NTT. Partisipan penelitian ini yaitu SMAK Frateran Maumere,
SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, dan SMAK John Paul 2 Maumere. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April 2016. Pengambilan data melalui observasi laboratorium,
wawancara guru beserta peserta didik serta studi dokumen. Data dianalisis secara kualitatif
dan kuantitatif. Dengan menggunakan desain penelitian studi kasus.
Berdasarkan penelitian diperoleh (1) Kelengkapan alat laboratorium fisika dalam
bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok untuk sebelas praktikum rata-rata masuk dalam
kategori sangat tidak lengkap; (2) Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA
di Kecamatan Alok ini jarang digunakan; dan (3) Guru dari ketiga sekolah tersebut masih
belum memahami secara keseluruhan penggunaan alat laboratorium fisika. Hal ini ketahui
berdasarkan pernyataan langsung dari guru serta pernyataan peserta didik yang menyatakan
guru jarang bahkan tidak pernah dilakukan praktikum di sekolah tersebut.
Kata kunci : Studi kasus, Penggunaan alat laboratorium, Kelengkapan alat laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Wora, Elisabeth. 2016. Case Study of the Completeness and the Use of Physics
Laboratory Tools in Mechanic Field for Senior High School In Alok Districts of
Maumere NTT. Undergraduate Thesis. Physics Education Program of Study, Mathematics
and Natural Sciences Education Program, Faculty of Teacher Training and Education,
Sanata Dharma University, Yogyakarta
The purpose of this research was to reveal (1) The completeness of Physics Laboratory Tools
in Mechanic field for Senior High School; (2) The use level of Physics Laboratory Tools in
Mechanic field for Senior High School; and (3) The understanding of Senior High School
Physics teacher in Alok Districts of Maumere NTT. The Participants of this research were
Frateran Maumere Catholic High School, Seminari Bunda Segala Bangsa High School, and
John Paul 2 High School.
This research was hold in April 2016. The data were taken through observation laboratory,
interview the teachers and the students, and documentation. The analysis data used
qualitative and quantitative. Research design used case study.
The results of this research showed that (1) The Physics Laboratory Tools for Mechanic field
in Senior High Schools in Alok Districts for 11 experiments were very incomplete; (2)
Overall Physics Laboratory tools in three Senior High Schools in Alok Districts were rarely
used; (3) Teachers from three school still do not understand the use of physics laboratory
tools overall. It is known by direct statement from teacher and student statement that teacher
rarely even never did the experiments in school.
Keywords : Case Study, The Completeness Physics Laboratory Tools, The Use of Physics
Laboratory Tools.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melirnpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
nrenyelesaikan penyusunan skripsi yal1g beljudul " Stucli Kctstts
Kelengkapcm dan Penggunctctn Alat Laboratoritnt Fisika SIVIA Dalont
Bidang Mekanika Di Kecantcttan Alok Maunrcre NTT ".
Penulisan skripsi ini berlujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dhanna
Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat banyak
bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terirnakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan llmu
Pendidikan Universitas Sanata Dhanna.
2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dhanna.
3. Dosen Pembimbing skripsi Prof. Dr. Paul Supamo, S.J., M.S.T
yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
membimbing, memberikan masukan, memberikan semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini.
4. Dosen Pembimbing Akademik Drs. Domi Severinus, M.Si yang
telah menjadi wali akademik penulis selama menempuh
pendidikan di Universitas Sanata Dhanr-ra.
5. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si yang rnenjadi inspirasi bagi
penulis mel alui kelemahlernbutan dalam rnendidik rnahasiswa.
6. Segenap dosen Pendidikan Fisika dan karyawan Program Studi
Pendidikan Fisika yang telah membimbing, mendidik, dan
rnemberikan pengetahauan selama ini serla layanan administrasi
dengan baik kepada penulis selama menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharrna Yogyakarla.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Kepala sekoiah, gulll sefia siswa-siswi cli SMAK Fraterau
Maumere, SMAK John Paul 2, SMA Seminari Bunda Segala
Bangsa yang telah membantu peneliti dalarn penelitian ini.
8. Bapak Herman Y. Wora , Mama Sofia B. Didoek, I{akak Ivan
dan Ade Dinda, Iren, Ines, Jesi yang banyak memberikan
motivasi, kasih sayang, dukungan baik doa maupun nrateri.
9. Kelornpok skripsi Megawati B. Banik dan Tri Wahyuningsih
Pasinggi yang bersarna-salla saling rnembantu dan belbagi ilmu
selama menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Seluruh teman-ternan Pendidikan Fisika angkatan 2012 Universitas
Sanata Dharma yang telah berjuang dalarn kebersamaan guna
menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dhamra Yogyakarla.
11. Atik, Mega, Tia, Febby, So1, Loren, Anita, Ka Lenny, Maria,
Fenny, Ninik, Helen. yang selalu mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan semangat sefta bantuan.
12. D'Last Id dan D'Blizt, Wisma Goretti, PPL Ceria, KKN
Trembono, Teman KOMPAI, untuk setiap dinan-rika dan
kebersamaan.
13. Semua pihak yang telah membantu dalarn proses pembuatan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuffra. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ..............................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 6
A.Pembelajaran Fisika ........................................................................................... 6
1. Pembelajaran Berbasis Inqury ..................................................................... 8
2. Discovery Learning .................................................................................... 10
B. Metode Eksperimen ......................................................................................... 12
1. Eksperimen Terencana Terbimbing .......................................................... 12
2. Eksperimen Bebas ...................................................................................... 14
C. Materi Mekanika SMA ................................................................................... 17
D. Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika ...................................... 20
E. Guru Fisika ..................................................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 31
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 31
B. Desain Penelitian ............................................................................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 32
D. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 32
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 33
F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 34
G. Teknik Analisa Data ........................................................................................ 41
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN ................................................................... 43
A. Deskripsi Penelitian ........................................................................................ 43
B. Data ................................................................................................................. 46
1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika .................................................... 46
2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika ......................................... 49
3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat ............................... 54
C. Pembahasan ..................................................................................................... 55
1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika .................................................... 55
2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika ......................................... 57
3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat ............................... 60
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 63
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 63
B. Saran ................................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 65
LAMPIRAN .............................................................................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Mekanika Kelas X ..................................................................... 18
Tabel 2.2 Materi Mekanika Kelas XI .................................................................... 19
Tabel 2.3 Klasifikasi alat laboratorium Fisika mekanika SMA ............................ 20
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ..................................................................... 32
Tabel 3.2 Skor Jumlah Alat ................................................................................... 34
Tabel 3.3 Skor Pembobotan .................................................................................. 36
Tabel 3.4 Pembobotan alat dalam setiap praktikum ............................................. 36
Tabel 3.5 Kategori dan Skor Kondisi Alat ............................................................ 40
Tabel 4.1 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ............... 46
Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 46
Tabel 4.3 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ................ 47
Tabel 4.4 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 48
Tabel 4.5 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ................ 48
Tabel 4.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a Surat izin penelitian SMAK Frateran Maumere .............................. 67
Lampiran1b Surat izin penelitian SMA Seminari Bunda Segala Bangsa ............. 68
Lampiran 1c Surat izin penelitian SMAK John Paul 2 ......................................... 69
Lampiran 2a Instrumen kelengkapan alat laboratorium ....................................... 70
Lampiran 2b Instrumen wawancara guru .............................................................. 72
Lampiran 2c Instrumen wawancara siswa ............................................................ 74
Lampiran 3a Surat selesai penelitian SMAK Frateran Maumere ......................... 75
Lampiran 3b Surat selesai penelitian SMA Seminari BSB ................................... 76
Lampiran 3c Surat selesai penelitian SMAK John Paul 2 .................................... 78
Lampiran 4a Data SMAK Frateran Maumere ....................................................... 80
Lampiran 4b Data SMAK John Paul 2 .……... .................................................... 82
Lampiran 4c Data SMA Seminari Bunda Segala Bangsa ..................................... 96
Lampiran 5a wawancara guru SMAK Frateran Maumere ……………………..105
Lampiran 5b Jadwal praktikum fisika SMAK Frateran Maumere……………...108
Lampiran 5c wawancara siswa SMAK Frateran Maumere…………………….109
Lampiran 5d wawancara guru SMAK John Paul 2...............................................120
Lampiran 5e wawancara siswa SMAK John Paul 2...........................................122
Lampiran 5f wawancara guru SMA Seminari bunda Segala Bangsa.................128
Lampiran 5g wawancara siswa SMA Seminari Bunda segala Bangsa................130
Lampiran 6a gambar alat SMAK Frateran Maumere.........................................138
Lampiran 6b gambar alat SMAK John Paul 2....................................................139
Lampiran 6c gambar alat SMA Seminari Bunda Segala Bangsa........................141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki berbagai mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik diantaranya yaitu mata
pelajaran IPA. Pelajaran IPA di SMA mencakup Fisika, Kimia, dan Biologi.
Sudah menjadi pandangan umum bagi peserta didik bahwa
dibandingkan dengan Kimia dan Biologi, Fisika dianggap lebih sulit. Hal ini
disebabkan materi pada pelajaran Fisika selain memiliki banyak rumusan
matematis, Fisika juga membutuhkan kemampuan berfikir secara logis dan
rasional untuk menyelesaikan suatu persoalan Fisika.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar diartikan sebagai
usaha untuk memperoleh pengetahuan, kepandaian, atau keterampilan.
Sedangkan Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan
praktik atau pengalaman tertentu.
Pembelajaran dapat bersifat formal dan informal. Salah satu contoh
pembelajaran formal adalah pembelajaran di sekolah, dimana peserta didik
belajar secara bertahap untuk memupuk pengetahuannya sendiri dari tingkat
pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diharapkan dapat memperoleh pengetahuan sesuai dengan tingkat
pendidikan yang ditempuh.
Pembelajaran aktif adalah belajar yang meliputi berbagai cara untuk
membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang
membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka
berpikir tentang materi pelajaran (Silberman, 2007: 1). Pembelajaran aktif
(active learning) merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif
yang melibatkan peserta didik dalam melakukan sesuatu dan berfikir tentang
apa yang mereka lakukan (Suyatno, 2009: 107).
Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk
mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta
didik. Disini peserta didik dituntut untuk mengunakan otak dalam berfikir
sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan
sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu
pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga
perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi
pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sani, 2013:
158). Metode pembelajaran memiliki banyak variasi yang dapat diterapkan
kepada peserta didik.
Salah satu metode yang termasuk dalam pembelajaran aktif yaitu
metode eksperimen. Pada metode eksperimen peserta didik belajar secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
aktif dalam hal menemukan dan menganalisis suatu permasalahan. Metode
ini tentunya menggunakan media-media tertentu yang mendukung
pembelajaran peserta didik secara aktif seperti penggunaan alat peraga dan
alat laboratorium. Salah satu bentuk dari metode eksperimen adalah
melakukan praktikum di laboratorium. Peserta didik berinteraksi langsung
dengan media pembelajaran berupa alat, bahan dan kejadian (Sani, 2013:
159).
Kelengkapan alat laboratorium sangat berperan penting untuk
menunjang proses pembelajaran saat praktikum. Begitu pun penggunaan
alat laboratorium itu sendiri sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Di beberapa sekolah tidak ada praktikum dikarenakan alat tidak
lengkap atau bahkan tidak ada. Padahal belajar fisika dengan praktikum
akan lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium
Fisika dalam bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah SMA di Kecamatan Alok memiliki alat laboratorium IPA
Fisika khususnya pada bidang mekanika yang lengkap?
2. Apakah SMA di Kecamatan Alok telah menggunakan seluruh alat
laboratorium IPA Fisika yang dimiliki khususnya pada bidang
mekanika?
3. Bagaimana pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Alok
dalam penggunaan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada
bidang mekanika tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kelengkapan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang
mekanika SMA di kecamatan Alok;
2. Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang
mekanika SMA di Kecamatan Alok
3. Pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Alok dalam
penggunaan alat laboratorium fisika khususnya pada bidang
mekanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi sekolah
Sekolah dapat mengetahui kelengkapan alat laboratorium IPA
Fisika khususnya pada bidang mekanika serta dapat memperbaharui alat
laboratorium di sekolah tersebut.
2. Bagi guru dan calon guru
a. Menambah pengetahuan mengenai penggunaan dan kelengkapan alat
laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika;
b. Dapat menggunakan alat laboratorium sesuai dengan keperluan
pembelajaran;
c. Dapat membuat alat peraga sederhana untuk merepresentasikan materi
Fisika.
3. Bagi peserta didik
Dapat menggunakan secara optimal alat laboratorium IPA Fisika
khususnya pada bidang mekanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Fisika
Fisika terdiri atas 3 yaitu aspek pengetahuan, proses dan juga sikap
pendidikan fisika. Sebagai aspek pengetahuan atau isi fisika siswa bukan
hanya menngerti hukum dan teori fisika, tetapi juga menangkap nilai-nilai
kemanusiaan di balik pengetahuan itu. Sebagai aspek proses siswa belajar
mengambil kesimpulan dengan berbasis data, dan analisis kritis, siswa
dibantu untuk berpikir rational, kritis, dan mengambil keputusan
berdasarkan data yang valid. Sedangkan sebagai aspek sikap siswa dilatih
untuk memiliki sikap jujur, disiplin, tepat waktu, teliti, dan bertekun
(Suparno, 2012:8-10)
Pembelajaran fisika adalah proses interaksi antara peserta didik, guru
dan sumber belajar fisika serta lingkungan belajar yang kondusif sehingga
tercapai proses pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika ketiga aspek fisika
harus diambil sebagai satu kesatuan sehingga proses pembelajaran fisika
dapat tercapai dengan baik.
Dalam pembelajaran fisika di SMA peserta didik dituntut untuk
mampu mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya secara mandiri.
Guru fisika lebih sebagai fasilitator dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Hal penting yang menjadi bagian dari pembelajaran yang baik adalah:
(1) peserta didik yang belajar; (2) guru yang mengajar; (3) bahan pelajaran;
(4) hubungan anatara guru dan peserta didik.
Dalam pembelajaran fisika, yang terpenting adalah peserta didik yang
aktif belajar fisika. Semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan
mendorong peserta didik agar mau mempelajari fisika sendiri.
Dalam pembelajaran fisika peserta didik dilatih dan diharapkan untuk
melakukan pembelajaran secara aktif. Pembelajaran aktif adalah
pembelajaran yang memperbanyak aktivitas peserta didik dalam mengakses
berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses
pembelajaran dalam kelas, sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang
tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan
sintesis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008).
Belajar aktif menuntut peserta didik untuk bersemangat, gesit, dan
penuh gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk
bergerak leluasa. Selama proses belajar peserta didik dapat beraktivitas,
bergerak, dan melakukan sesuatu dengan aktif (Silberman, 2013:9).
Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
bermuara pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang
dirancang harus mampu melibatkan peserta didik secara aktif. Peserta didik
dan guru dalam belajar aktif sama berperan untuk menciptakan suatu
pengalaman belajar yang bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif
adalah suatu pembelajaran yang mana peserta didik tidak hanya sekedar
mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi peserta
didik juga melihat apa yang dijelaskan oleh guru dan peserta didik
melakukan atau mencoba langsung apa yang telah dipelajari untuk
memperoleh hasil belajar.
Beberapa model pembelajaran aktif:
1. Pembelajaran Berbasis Inquiry
Menurut Sani (2014:88) pembelajaran berbasis Inquiry adalah
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan
yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun
pengetahuan dan makna baru, seperti didefinisikan dalam Alberta Learning
sebagai berikut:
“Inquiry-based learning is a process where students are
involved in their learning, formulate questions, investigate widely
and the build new underdstandings, meaning and knowledge”
Menurut Hosnan (2014:341) ciri-ciri pembelajaran inquiry antara lain:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas peserta didik secara
maksimal untuk mencari dan menemukan.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inquiry adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.
Pembelajaran inquiry merupakan pembelajaran yang banyak
dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya
sebagai berikut:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran
inquiry ini lebih dianggap bermakna.
b. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan
psikologi belajar modern yang menganggap belajar sebagai proses
perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d. Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang
lemah dalam belajar.
Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki
kelemahan, di antaranya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik;
b. Pembelajaran yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kebiasaan
peserta didik dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikan memerlukan waktu yang
panjang sehingga sering pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan.
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta
didik menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry ini akan
sulit diimplementasikan oleh setiap pendidik.
2. Discovery Learning
Menurut Hosnan (2014:280) penemuan (discovery) merupakan
suatu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan
konstruktivisme. Model ini menekankan pentingnya pemahaman struktur
atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan
peserta didiksecara aktif dalam proses pembelajaran.
Menurut Jerome Bruner dalam Hosnan (2014) discovery learning
ialah metode belajar yang mendorong peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum
contohnya dari pengalaman peserta didik tersebut. Hal yang menjadi
dasar ide J.Bruner ialah pedapat dari Piaget yang menyatakan bahwa
anak harus berperan secara aktif di dalam belajar di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Bell dalam Hosnan(2014) mengemukakan beberapa
tujuan pembelajaran discovery learning, yakni sebagai berikut:
a. Dalam penemuan peserta didik memiliki kesempatan untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran.
b. Melalui pembelajaran dengan penemuan, peserta didik belajar
menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak, juga peserta
didik banyak meramalkan informasi tambahan yang diberikan.
c. Peserta didik juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak
rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat dalam menemukan.
d. Pembelajaran dengan penemuan membantu peserta didik membentuk
cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta
mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain.
e. Keterampilan konsep dan prinsip yang dipelajarai melalui penemuan
lebih bermakna,
f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam
beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan
diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak peserta
didik untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa
teori yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013).
Metode eksperimen merupakan suatu cara mengajar, di mana peserta
didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar peserta didik mampu
mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan
yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri serta dapat terlatih
dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen peserta didik
menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajarinya. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen peserta didik
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan.
Suparno (2013) dalam bukunya membagi metode eksperimen dalam
dua bagian yaitu:
1. Eksperimen yang terencana atau terbimbing
Dalam eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah
dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan guru saat melakukan
pembelajaran dengan eksperimen terbimbing diantaranya :
a. Memilih eksperimen yang akan ditugaskan kepada peserta didik;
b. Merencanakan langkah-langkah percobaan seperti: apa tujuannya,
peralatan yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang
harus dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa
kesimpulannya;
c. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada
saat peserta didik mencoba semua siap dan lancar;
d. Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana
peserta didikmelakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada
peserta didik.
e. Bila ada peralatan yang macet guru membantu peserta didik agar alat
dapat jalan dengan baik.
f. Membantu peserta didik dalam menarik kesimpulan dengan percobaan
yang dilakukan;
g. Bila peserta didik membuat laporan, maka guru harus memeriksanya.
h. Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan dalam
satu lembar kerja sehingga memudahkan peserta didik bekerja.
Adapun tindakan yang harus dilakukan peserta didik dalam
percobaan antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Membaca petunjuk percobaan dengan teliti
b. Mencari alat yang diperlukan
c. Merangkai alat-alat sesuai dengan skema percobaan
d. Mulai megamati jalannya percobaan
e. Mencatat data yang diperlukan
f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data
yang ada
g. Membuat dan mengumpulkan laporan percobaan
h. Mempresentasikan percobaannya di depan kelas (jika diperlukan).
2. Eksperimen bebas
Dalam eksperimen ini guru tidak memberikan petunjuk percobaan
secara rinci. Dengan kata lain peserta didik yang harus lebih banyak
berpikir sendiri. Tugas guru disini hanya memberikan persoalan kepada
peserta didik. Keuntungan eksperimen bebas adalah peserta didik
ditantang untuk merencanakan percobaannya sendiri tanpa banyak arahan
dari guru. Dengan demikian akan tampak bagaimana kreativitas,
kepandaian dan kemampuan peserta didik dalam memecahkan tugas
yang diberikan guru.
Adapun kelebihan metode eksperimen antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Metode ini dapat membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran
atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya
menerima kata guru atau buku.
b. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Peserta didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen
d. Peserta didik terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang
diperlukan untuk percobaan.
e. Peserta didik dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode
ilmiah dan berfikir ilmiah
f. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir peserta didikdengan hal-hal
yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
Adapun kekurangan metode eksperimen antara lain:
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, peserta didik
harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Kesalahan dan kegagalan peserta didik yang tidak terdeteksi oleh guru.
d. Sering ada kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan
peserta didik kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Kesalahan dan kegagalan peserta didik yang tidak terdeteksi oleh guru
dalam bereksperimen berakibat peserta didik keliru dalam mengambil
keputusan.
Woolnough & Allsop (Rustaman, 2005 dalam Syam, dkk. 2017 : 8),
mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA
yaitu:
a. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains
Belajar siswa dipengaruhi oleh motivasi, siswa yang termotivasi
untuk belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu.
Melalui kegiatan laboratorium siswa diberikan kesempatan untuk
memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa.
b. Praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen
Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak
dilakukan oleh para ilmuan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan
beberapa keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi,
mengukur, dan memanipulais peralatan sains.
c. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah
Metode inkuiri dikembangkan melalui pendekatan heuristik yang
memandang saintis sebagai penemu (discoverer). Di dalam kegiatan
praktikum menurut pandangan ini, siswa bagaikan seorang saintis yang
sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan
masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
secara cermat, menginterpretasikan data perolehan, serta
mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya.
d. Praktikum menunjang siswa untuk menemukan teori, dan membuktikan
teori
Selain itu praktikum dalam pelajaran sains dapat membentuk
ilustrasi bagi konsep dan prinsip sains. Dari kegiatan-kegiatan tersebut
dapat disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
C. Materi Mekanika SMA
Mekanika merupakan salah satu bagian dalam bidang ilmu fisika.
Mekanika berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda
serta efek gaya dalam gerakan itu. Mekanika terbagi atas dua bagian yaitu
mekanika klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik terbagi dalam dua
bagian yaitu mekanika yang mempelajari tentang benda yang diam (statis)
dan mekanika yang mempelajari tentang benda yang bergerak (kinematika
dan dinamika).
Pembelajaran mekanika di SMA terdapat di kelas X dan XI. Adapun
materi mekanika untuk kelas X (Purwanto dan Fendi, 2007) dan kelas XI
(Kanginan, 2010) pada tabel 2.1 dan 2.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tabel 2.1 Materi Mekanika Kelas X
No Semester 1 Jenis Praktikum
1. Besaran dan satuan
a. Besaran dan satuan standar
b. Alat ukur
c. Angka penting
d. Besaran scalar dan besaran vektor
Alat ukur
2. Gerak
a. Jarak dan perpindahan
b. Kelajuan dan kecepatan
c. Percepatan
d. Gerak dengan kecepatan konstan
e. Gerak dengan kecepatan tidak
konstan
f. Gerak vertikal
g. Gerak melingkar
Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB)
Gerak Melingkar
Beraturan (GMB)
3. Dinamika Gerak
a. Hukum-hukum Newton
b. Gaya Gesek
c. Arah gaya kontak (gaya gesek dan
gaya normal)
d. Keuntungan dan kerugian gaya gesek
e. Gaya sentripetal dan sentrifugal
Hukum Newton II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tabel 2.2 Materi Mekanika Kelas XI
No. Semester 1 Jenis Praktikum
1 Kinematika dengan analisis vektor
a. Posisi, kecepatan, dan percepatan
pada gerak dalam bidang
b. Posisi, kecepatan dan percepatan
sudut pada gerak melingkar
c. Gerak parabola
-
2 Hukum-hukum Newton tentang gerak
dan gravitasi
a. Dinamika partikel dengan gaya
gesekan
b. Hukum Newton tentang gravitasi
Koefisien gesekan
3 Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
a. Elastisitas bahan
b. Gerak harmonik sederhana
Hooke
4 Usaha dan energi
a. Usaha, energi dan daya
b. Energi potensial dan gaya konservatif
Usaha pada pegas
5 Impuls dan momentum
a. Konsep impuls dan momentum
b. Hukum kekekalan momentum
c. Jenis-jenis tumbukan
Tumbukan
6 Dinamika rotasi dan keseimbangan benda
tegar
a. Dinamika rotasi
b. Keseimbangan benda tegar
c. Titik berat
Titik berat
7 Mekanika fluida
a. Fluida statis Archimedes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Tegangan permukaan zat cair dan
viskositas fluida
c. Fluida dinamis
D. Alat Laboratorium Fisika dalam Bidang Mekanika
Alat laboratorium fisika digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran di sekolah. Tabel 2.3 berikut ini merupakan klasifikasi alat
laboratorium fisika berdasarkan topik mekanika di SMA (Purwanto dan
Fendi, 2007 dan Kanginan, 2010)
Tabel 2.3 Klasifikasi alat laboratorium Fisika mekanika SMA
No Judul
Praktikum
Alat yang
digunakan
Gambar dan set alat
1 Alat ukur Jangka sorong
Micrometer
skrup
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
2 Gerak Lurus
Beraturan
(GLB)
Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas Perekam
Travo
Balok
Pengganjal
Papan luncur
Neraca O’haus
Mideline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
3 Gerak Lurus
Berubah
Beraturan
(GLBB)
Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas Perekam
Travo
Tali nilon
Beban
Katrol
Neraca o’haus
Papan luncur
Bantalan
Mideline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
4 Gerak
Melingkar
Beraturan
(GMB)
Alat sentripetal
Neraca O’haus
Stopwacth
Beban
Penggaris
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5 Hukum
Newton II Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas Perekam
Travo
Tali nilon
Beban
Balok
Pengganjal
Katrol
Neraca o’haus
Papan luncur
Mideline
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6 Koefisien
gesekan Beban
Balok gesekan
Tali nilon
Katrol
Neraca o’haus
Papan luncur
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
7 Hooke Pegas
Statif
Penggaris
Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
8 Usaha pada
pegas Statif
Pegas
Balok gesekan
Mideline
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
9 Tumbukan Mideline
Neraca o’haus
Bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
10 Titik berat Statif
Tali
beban
Penggaris
Karton
Paku
Gunting
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
11 Archimedes Neraca Pegas
Beban
Statif
Beker glass
Tabung
archimedes
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Guru Fisika
Syarat utama berlangsungnya suatu proses belajar-mengajar yakni
adanya intereaksi timbal balik antara guru sebagai pengajar dan peserta
didik yang belajar. Dalam pembelajaran guru berperan penting untuk
mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Secara sederhana dapat
didefinisikan bahwa guru adalah pendidik yang profesional. Sebagai
pendidik yang professional seorang guru tentunya tahu bagaimana cara
untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.
Menurut Kunandar (2008 : 48) guru profesional adalah guru yang
mengenal tentang dirinya sendiri yaitu sebagai pribadi yang dipanggil untuk
mendampingi peserta didik untuk/dalam belajar.
Menurut Surya 2005 (dalam Kunandar 2008 : 47) guru yang
profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas – tugas
yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain
itu, juga ditunjukkan melalui tanggung jawab dalam melaksanakan
pengabdiannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka, sebagai guru fisika
yang profesional yang sudah terdidik, terlatih serta memiliki pengalaman
yang kaya di bidangnya mampu untuk mendidik, mengajarkan, dan
menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya.
Laboratorium IPA (fisika) merupakan sarana yang penting dalam
menunjang proses pembelajaran fisika. Menurut Tyan A (2012 : 13)
Menyatakan bahwa laboratorium adalah suatu ruangan atau bangunan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di dalamnya dilengkapi sarana
dan prasarana, baik itu peralatan maupun bahan-bahan yang digunakan
untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek pembelajaran IPA
fisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung dalam
membentuk keterampilan. Sebagai tempat untuk melaksanakan proses
pembelajaran fisika, laboratorium memerlukan kelengkapan – kelengkapan.
Salah satunya adalah kelengkapan alat-alat laboratorium fisika.
Guru fisika penting untuk memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik di laboratorium. Metode yang dianggap cocok untuk
digunakan saat pembelajaran di laboratorium adalah metode praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif karena bertujuan
untuk mengetahui berapa persentase dari kelengkapan alat laboratorium Fisika
SMA dalam bidang mekanika, bagaimana tingkat penggunanaan alat
laboratorium dalam sekolah tersebut, serta bagaimana pemahaman guru fisika
alam menggunakan alat laboratorium tersebut
Penelitian kuantitatif menggunakan metode observasi untuk melihat
kelengkapan alat laboratorium fisika SMA dalam bidamg mekanika, dan
penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara, studi dokumen untuk
melihat penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika.dan
pemahaman guru fisika.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
melalui wawancara yang sudah terlebih dahulu disiapkan pertanyaan
wawancara secara terstruktur dasn observasi dengan menggunakan instrumen
yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi :Seluruh SMA di Kecamatan Alok
b. Sampel :Laboratorium fisika, guru fisika, 2 siswa kelas X, dan 2 siswa
kelas XI dari SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala
Bangsa, SMAK John Paul 2.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 3 SMA di Kecamatan Alok yaitu SMAK
Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, dan SMAK John
Paul 2 Maumere.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran
2015/2016 yaitu pada bulan April 2016.
Tabel 3.1 Berikut merupakan jadwal penelitian yang dilakukan
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data
No Sekolah Jenis Kegiatan Hari/ Tgl
1
SMAK
Frateran
Maumere
Observasi LAB
Wawancara Guru
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Senin, 25 April 2016
Selasa, 26 April 2016
Selasa, 26 April 2016
Selasa, 26 April 2016
2 SMAK John
Paul 2 Observasi LAB
Wawancara Guru
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Rabu, 27 April 2016
Kamis, 28 april 2016
Rabu, 27 April 2016
Kamis, 28 april 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3 SMA
Seminari
Bunda Segala
Bangsa
Observasi LAB
Wawancara Guru
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Kamis, 28 April 2016
Kamis, 28 April 2016
Kamis, 28 April 2016 &
Jumat, 29 April 2016
Kamis, 28 April 2016
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah:
1. Observasi laboratorium fisika
Dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian berupa daftar alat-alat
laboratorium dalam bidang mekanika beserta keadaannya dengan
menggunakan lembar observasi laboratorium Fisika SMA dalam bidang
mekanika.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada guru dan pada siswa untuk mengetahui
penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika dalam
proses pembelajaran di sekolah.
3. Studi dokumen
Studi dokumen dilakukan untuk mengetahui jadwal praktikum
mekanika di SMA dengan mengobservasi jadwal praktikum serta meninjau
RPP yang telah dibuat oleh Guru Fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
F. Instrumen Penelitian
Arikunto (2010:203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis, sehingga lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini digunakan 3
jenis instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumen.
1. Lembar Observasi Laboratorium
Lembar Observasi Laboratorium berisi aspek-aspek kelengkapan alat
Laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika yang mencakup :
a. Daftar alat Laboratorium
Daftar alat laboratorium dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada
materi mekanika SMA yang bisa dipraktikumkan, seperti pada Bab II.
b. Jumlah Alat
Jumlah alat dilihat berdasarkan seberapa banyak alat yang diperlukan
dalam praktikum, serta kesesuaian alat tersebut terhadap jumlah siswa.
Berikut merupakan tabel kategori dan skor jumlah alat:
Tabel 3.2 Skor Jumlah Alat
No Kategori Jumlah alat Skor
1 Sangat Lengkap ≥ 6 4
2 Lengkap 4 dan 5 3
3 Cukup 3 2
4 Kurang Lengkap 1 dan 2 1
5 Sangat Tidak Lengkap 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Penskoran jumlah alat dilakukan dengan melihat bahwa jumlah peserta
didik rata-rata setiap kelas adalah 30 orang peserta didik, apabila akan
dilakukan praktikum yang ideal dalam satu kelompok ± 5 orang, maka akan
terbentuk 6 kelompok untuk itu setidaknya harus terdapat 6 set alat
laboratorium untuk setiap praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan
sukses.
Jika yang tersedia hanya setengah dari jumlah seharusnya misalnya
terdapat 3 set alat laboratorum, maka jumlah alat dapat dikategorikan cukup.
Untuk kategori sangat tidak lengkap apabila sama sekali tidak ada alat sama
sekali. Kategori lengkap jika alat tersedia sebanyak 4 atau 5. Untuk kategori
kurang lengkap jika alat tersedia 1 atau 2 alat.
Alat-alat tertentu memiliki cara pembobotan khusus seperti penggaris,
karton, gunting, paku. Alat-alat ini memiliki pengecualian pembobotan karena
bisa disediakan oleh siswa, sehingga hanya dibutuhkan setidaknya satu alat
saja.
c. Bobot
Pembobotan dilakukan berdasarkan penting tidaknya sebuah alat dalam
suatu praktikum. Tabel 3.3 berikut merupakan pembobotan berdasarkan
penting tidaknya sebuah alat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.3 Skor Pembobotan
No Kategori Skor Keterangan
1 Sangat Penting 5 Tidak dapat digantikan ; Jika tidak ada alat
tersebut maka praktikum tidak dapat
berjalan
2 Penting 4 Dapat digantikan tetapi hasil yang
diperoleh kurang baik dibandingkan
dengan yang asli
3 Cukup 3 Dapat digantikan, hasil yang diperoleh
agak kurang baik dibandingkan dengan
yang asli.
4 Kurang Penting 2 Dapat digantikan dan hasil yang diperoleh
baik
5 Sangat Tidak
Penting
1 Jika alat tersebut tidak ada maka praktikum
tetap terlaksana
Tabel 3.4 Pembobotan alat dalam setiap praktikum
No Praktikum Nama Alat Bobot Keterangan
1 2 3 4 5
1 Alat ukur Jangka sorong
√ -
Mikrometer
skrup
√ -
2 GLB Kereta √ -
Ticker timer √ -
Kertas karbon √ -
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Travo √ -
Kertas
Perekam
√ Bisa digantikan
dengan kertas HVS
Mideline √ Bisa digantikan
dengan penggaris
Neraca
O’haus
√ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Balok √ Bisa digantikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pengganjal dengan tumpukan
buku
3 GLBB Kereta √ -
Ticker timer √ -
Kertas karbon √ -
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Travo √ -
Kertas
Perekam
√ Bisa digantikan
dengan kertas HVS
Mideline √ Bisa digantikan
dengan penggaris
Neraca
O’haus
√ Bisa digantikan
dengan Neraca
Digital
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
Katrol √ -
Tali nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Bantalan √
4 GMB Set Sentripetal √ -
Stopwatch √ Bisa digantikan
dengan sopwatch
hp
Neraca
O’haus
√ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
5 Hukum
Newton II
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
Kereta √ -
Papan Luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ticker Timer √ -
Katrol √ -
Kertas
Perekam
√ Bisa digantikan
dengan kertas hvs
Bantalan √ Praktikum tetap
terlaksana
Travo √ -
Tali Nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Neraca
O’Haus
√ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Kertas Karbon √ -
Mideline √ Bisa digantikan
dengan penggaris
6 Koefisien
gesekan
Balok gesekan √ -
Tali Nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Papan Luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Katrol √ -
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
Neraca
O’haus
√ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
7 Elastisitas:
hooke
Pegas √ -
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
8 Usaha pada
pegas
Pegas √ -
Balok gesekan √ -
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu atau
penyangga
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
9 Tumbukan Mideline √ Bisa digantikan
dengan penggaris
Neraca
O’haus
√ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Bola √ -
10 Titik berat Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
Tali Nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Beban √ Bisa digantikan
dengan kayu atau
balok
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
Karton √ Bisa digantikan
dengan jenis kertas
lain yang tebal
seperti buffalo
Paku √ Bisa digantikan
dengan jarum
Gunting √ Bisa digantikan
dengan pisau atau
cutter
11 Archimedes
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
Neraca Pegas √ -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu atau
balok
Beker gelas √
Tabung
Archimedes
√ -
d. Keadaan alat
Keadaan alat dibagi dalam 5 kategori sangat baik, baik, cukup baik,
kurang baik dan sangat tidak baik (Tabel 3.5)
Tabel 3.5 Kategori dan Skor Kondisi Alat
No Kategori Skor Keterangan
1 Sangat Baik 5 kondisi alat sangat bagus dan dapat
digunakan dengan baik
2 Baik 4 kondisi baik dan bisa digunakan
3 Cukup 3 masih bisa digunakan tetapi keadaan
alat kurang baik
4 Kurang Baik 2 masih bisa digunakan tetapi
penggunaan alat tidak bisa maksimal
5 Sangat Tidak Baik 1 kondisi alat tidak baik dan tidak bisa
digunakan
2. Pedoman Wawancara Guru
Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
Guru. Pedoman wawancara Guru dibuat untuk mengetahui seberapa sering
penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di
sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Pedoman Wawancara Siswa
Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
siswa. Pedoman wawancara siswa dibuat untuk mengetahui seberapa sering
penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di
sekolah tersebut yang telah dialami oleh siswa tersebut. Setiap sekolah akan
diwakili oleh 4 siswa, masing masing dari kelas 10 dan 11.
4. Dokumen
Data diambil dengan mengumpulkan RPP dan jadwal praktikum yang
dimiliki oleh sekolah tersebut.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis kuantitatif dan kualitatif. Kelengkapan alat laboratorium dianalisis
dengan perhitungan berikut:
Adapun rumus untuk kelengkapan alat laboratorium adalah sebagai
berikut:
Skor Akhir = Bobot x Keterangan Jumlah x Keterangan Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Keterangan :
X% : Prosentase kelengkapan alat dalam suatu praktikum
Skor maksimum diperoleh dengan mengalikan nilai maksimum dari
masing masing kategori yaitu bobot alat dengan nilai maksimum 5, jumlah alat
dengan nilai maksimum 4 dan keadaan alat dengan nilai maksimum 5. Skor
maksimum yang diperoleh sebesar 100.
Untuk tingkat penggunaan alat laboratorium data diambil dengan
menggunakan metode wawancara, direkam kemudian rekaman tersebut
ditranskip dalam bentuk kata-kata. Untuk data yang sama diberikan tanda atau
coding, kemudian dipisahkan berdasarkan coding atau tanda tersebut.
Melengkapi data wawancara digunakan pula studi dokumen melalui foto
dokumen. Data kemudian disatukan dengan data coding hasil wawancara.
Untuk pemahaman guru fisika data diambil dengan menggunakan pedoman
wawancara guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengambilan Data
Data diambil pada tiga sekolah di Kecamatan Alok Kabupaten Sikka
Flores NTT, yaitu SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala
Bangsa dan SMAK John Paul 2.
1. Perizinan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian peneliti terlebih dahulu mengurus
perizinan untuk melakukan penelitian dan mempersiapkan instrumen
penelitian. Pertama-tama peneliti menghubungi sekolah via telepon
karena letak sekolah yang jauh di Provinsi NTT, sehingga tidak bisa
dikunjungi secara langsung.
Setelah mendaparkan persetujuan dari pihak sekolah peneliti
mengurus surat perizinan penelitian untuk masing-masing sekolah (lihat
lampiran no 1). Peneliti juga mempersiapkan instrumen kelengkapan alat
laboratorium serta pedoman wawancara guru dan pedoman wawancara
siswa (lihat lampiran no 2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Observasi dan Pengambilan data
Senin 25 April 2016 dilakukan Observasi di SMAK Frateran
Maumere. Observasi dilakukan dengan melihat sekilas laboratorium
fisika yang sekaligus digunakan sebagai ruang pembelajaran fisika
sehari-hari serta mengajukan beberapa pertanyaan singkat kepada guru
fisika. Hasil dari observasi ini peneliti mengetahui bahwa terdapat alat
laboratorium di sekolah tersebut dan peneliti membuat janji untuk
observasi laboratorium dengan menggunakan instrumen kelengkapan dan
guru akan memanggil empat siswa untuk diwawancarai keesokan
harinya.
Pengambilan data di SMAK Frateran Maumere dilakukan pada
Selasa 26 April 2016. Pertama-tama peneliti melakukan observasi
laboratorium. Alat-alat laboratorium diletakkan di dalam almari, alat
yang terdapat pada instrumen penelitian kemudian dicocokan dengan alat
laboratorium di sekolah tersebut di- crosscheck pula jumlah serta
keadaan alat laboratorium, selain itu peneliti juga mendokumentasikan
alat laboratorium tersebut. Setelah melakukan observasi laboratorium
dilanjutkan dengan wawancara guru dan peserta didik.
Peneliti melakukan observasi di SMAK John Paul 2 pada Selasa 26
april 2016 laboratorium fisika digabung menjadi satu dengan
laboratorium biologi sekaligus digunakan sebagai ruang pembelajaran
sehari-hari. Alat laboratorium fisika diletakkan di dalam lemari kayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Peneliti bersama guru kemudian menentukan jadwal yang tepat untuk
pengambilan data.
Observasi laboratorium dan wawancara peserta didik dilakukan
pada Rabu, 27 April 2016 sedangkan untuk wawancara guru dilakukan
pada Kamis 28 April 2016.
Peneliti mengalami penundaan pengambilan data beberapa hari di
SMA Seminari Bunda Segala Bangsa karena guru fisika di SMA tersebut
sedang sakit. Akhirnya pada Kamis 28 April 2016 peneliti dapat
melakukan observasi sekaligus pengambilan data.
Pengambilan data pertama kali dilakukan dengan observasi
laboratorium fisika. Laboratorium fisika di SMA tersebut ternyata juga
digunakan sebagai laboratorium fisika SMP. Setelah melakukan
observasi laboratorium peneliti melakukan wawancara guru dan dua
orang peserta didik. Wawancara dua orang peserta didik lainnya
dilakukan pada Jumat 29 April 2016.
Setelah selesai dilakukan penelitian pada ketiga sekolah tersebut,
peneliti mendapatkan surat keterangan telah menyelesaikan penelitian
dari masing-masing SMA (lihat lampiran no 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Data
1. Kelengkapan Alat Laboratorium
a. SMAK Frateran Maumere
Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran no 4a).
Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium dalam bidang
mekanika untuk setiap praktikum terdapat pada tabel 4.1 berikut
Tabel. 4.1 Klasifikasi prosentase kelengakapan alat laboratorium fisika
No Praktikum Prosentase Keterangan
1 Alat Ukur 12,5% Sangat tidak lengkap
2 Gerak Lurus Beraturan 14% Sangat tidak lengkap
3 Gerak Lurus Berubah Beraturan 18,8% Sangat tidak lengkap
4 Gerak Melingkar Beraturan 19% Sangat tidak lengkap
5 Hukum Newton II 18,8% Sangat tidak lengkap
6 Koefisien gesekan 35,8% Kurang lengkap
7 Elastisitas : Hooke 30% Kurang lengkap
8 Usaha Pada Pegas 17,5% Sangat tidak lengkap
9 Tumbukan 5% Sangat tidak lengkap
10 Titik Berat 10,7% Sangat tidak lengkap
11 Archimedes 25% Kurang lengkap
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika :
Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
No Kategori Interval Jumlah praktikum
1 Sangat lengkap 80%-100% -
2 Lengkap 60%-79% -
3 Cukup 40% - 59% -
4 Kurang lengkap 20% -39% 3
5 Sangat Tidak Lengkap 0%-19% 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dari 11 praktikum 3 praktikum masuk kategori kurang lengkap dan
delapan praktikum termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap.
b. SMAK John Paul 2
Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran no 4b). Tabel
4.3 berikut merupakan tabel klasifikasi prosentase kelengkapan alat
laboratorium dalam bidang mekanika untuk masing –masing praktikum:
Tabel. 4.3 Klasifikasi prosentase kelengakapan alat laboratorium fisika
No Praktikum Prosentase Keterangan
1 Alat Ukur 0% Sangat tidak lengkap
2 Gerak Lurus Beraturan 8,5% Sangat tidak lengkap
3 Gerak Lurus Berubah Beraturan 11,6% Sangat tidak lengkap
4 Gerak Melingkar Beraturan 22% Kurang lengkap
5 Hukum Newton II 11,6% Sangat tidak lengkap
6 Koefisien gesekan 30,3% Kurang lengkap
7 Elastisitas : Hooke 17,2% Sangat tidak lengkap
8 Usaha Pada Pegas 28% Kurang lengkap
9 Tumbukan 2% Sangat tidak lengkap
10 Titik Berat 12% Sangat tidak lengkap
11 Archimedes 33,8% Kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika :
Tabel 4.4 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
Dari 11 praktikum 4 praktikum masuk dalam kategori kurang
lengkap dan 8 praktikum masuk dalam kategori sangat tidak lengkap.
c. SMA Seminari Bunda Segala bangsa
Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran 4c ). Tabel 4.5
berikut merupakan tabel klasifikasi prosentase kelengkapan alat
laboratorium dalam bidang mekanika untuk masing –masing praktikum :
Tabel. 4.5 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika
No Praktikum Prosentase Keterangan
1 Alat Ukur 12,5% Sangat Tidak Lengkap
2 Gerak Lurus Beraturan 5% Sangat Tidak Lengkap
3 Gerak Lurus Berubah Beraturan 13,7% Sangat Tidak Lengkap
4 Gerak Melingkar Beraturan 31% Kurang lengkap
5 Hukum Newton II 13,7% Sangat Tidak Lengkap
6 Koefisien gesekan 24,2% Kurang lengkap
7 Elastisitas : Hooke 41,2% Cukup
8 Usaha Pada Pegas 55% Cukup
9 Tumbukan 0% Sangat Tidak Lengkap
10 Titik Berat 25,7% Kurang Lengkap
11 Archimedes 31% Kurang lengkap
No Kategori Interval Jumlah praktikum
1 Sangat lengkap 80%-100% -
2 Lengkap 60%-79% -
3 Cukup 40% - 59% -
4 Kurang lengkap 20% -39% 4
5 Sangat Tidak Lengkap 0%-19% 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium
fisika :
Tabel 4.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
Dari 11 praktikum dua praktikum termasuk dalam kategori cukup,
empat praktikum termasuk kategori kurang lengkap dan lima praktikum
termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap.
2. Tingkat Pengunaan Alat Laboratorium
Wawancara dilakukan terhadap Guru dan Peserta didik di SMAK
Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa dan SMAK
John Paul 2. Sampel peserta didik dua orang dari kelas sepuluh dan dua
orang dari kelas sebelas.
Analisis penggunaan alat yang diketahui dengan mewawancarai
guru terbagi dalam beberapa bagian yaitu: (1) Model dan Metode
Pembelajaran, (2) Kelengkapan dan Penggunaan, (3) Kendala.
No Kategori Interval Jumlah praktikum
1 Sangat lengkap 80%-100% -
2 Lengkap 60%-79% -
3 Cukup 40% - 59% 2
4 Kurang lengkap 20% -39% 4
5 Sangat Tidak Lengkap 0%-19% 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. SMAK Frateran Maumere
Berdasarkan hasil wawancara pada guru SMAK Frateran Maumere
(lihat lampiran no 5a ) diketahui bahwa di sekolah tersebut kadang-
kadang menggunakan metode eksperimen. Untuk materi mekanika tidak
secara keseluruhan materi dipelajari dengan menggunakan metode
eksperimen, hal ini terjadi karena terdapat beberapa kendala yaitu waktu,
kelengkapan alat dan ketrampilan penggunaan. Untuk jadwal praktikum
sendiri disesuaikan dengan jadwal pembelajaran (jadwal praktikum pada
lampiran no 5b). Di sekolah ini pembelajaran fisika selalu dilakukan di
laboratorium fisika.
Berdasarkan hasil wawancara pada peserta didik SMAK Frateran
Maumere (lihat lampiran no 5c) diketahui bahwa menurut peserta didik
pertama dan kedua di sekolah tersebut jarang melakukan praktikum,
khusus untuk materi mekanika jarang dilakukan praktikum. Guru pun
telah memberitahukan siswa bahwa praktikum tidak bisa dilaksanakan
karena keterbatasan alat laboratorium. Praktikum terakhir yang
dilaksanakan adalah berkisar satu atau dua bulan yang lalu dengan materi
tentang fluida.
Dari wawancara peserta didik ketiga diketahui bahwa dalam
pembelajaran fisika guru kadang-kadang melakukan praktikum di kelas.
Guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas. Khusus
untuk materi mekanika guru pernah melakukan praktikum di kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Praktikum terakhir dilaksanakan dua bulan lalu tentang jangka sorong
dan guru tidak pernah memberitahukan tentang keterbatasan alat
laboratorium fisika.
Menurut Peserta didik keempat dalam pembelajaran fisika pernah
dilakukan praktikum namun hanya sekali dua kali. Guru kadang-kadang
melakukan demonstrasi sederhana di kelas. Untuk materi mekanika guru
pernah melakukan praktikum di kelas dengan materi jangka sorong.
Secara keseluruhan untuk SMAK Frateran Maumere berdasarkan
hasil wawancara guru dan keempat siswa diketahui bahwa pernah
dilakukan praktikum tentang mekanika namun jarang, selain itu guru
lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas, praktikum
terakhir yang dilaksanakan berkisar satu dua bulan lalu yaitu untuk kelas
sepuluh adalah materi jangka sorong, dan untuk kelas sebelas adalah
fluida.
b. SMAK John Paul 2
Menurut guru SMAK John Paul 2 (lihat lampiran no 5d ) bahwa
guru pernah menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen
dalam melakukan proses pembelajaran. Guru jarang melakukan
praktikum termasuk untuk materi mekanika. Di sekolah tersebut tidak
ada jadwal praktikum, praktikum hanya dilaksanakan jika alat
laboratoriumnya tersedia. Menurut guru praktikum jarang dilakukan
karena terkendala oleh terlalu banyak materi sedangkan waktunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terbatas, sehingga tidak cukup untuk melakukan praktikum di kelas.
Selain itu guru sering ditugaskan diluar sekolah sehingga harus absen
dalam pembelajaran fisika di kelas.
Berdasarkan wawancara dengan peserta didik pertama, kedua dan
ketiga diketahui bahwa tidak pernah dilakukan praktikum fisika. Guru
fisika melakukan demonstrasi sederhana di kelas beberapa kali. Siswa
sendiri belum pernah menggunakan alat laboratorium yang diletakkan di
dalam almari. Dari wawancara dengan peserta didik keempat diketahui
bahwa guru pernah melakukan praktikum namun tidak dilakukan di
laboratorium melainkan di kelas. Siswa diminta untuk membawa balok
dengan variasi permukaan licin, kasar, dan setengah licin kasar untuk
melakukan praktikum sederhana koefisien gesekan. Guru pernah
memberitahukan bahwa alat laboratorium kurang lengkap kepada siswa
(lihat lampiran no 5e).
Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat pesrta didik dapat
diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum
materi mekanika.
c. SMAK Seminari Bunda Segala Bangsa
Melalui wawancara dengan guru SMA Seminari (lihat lampiran no
5f ) dapat diketahui bahwa guru pernah menggunakan model inkuiri
dengan metode eksperimen namun jarang. Ketika menggunakan metode
tersebut menurut guru siswa terlihat lebih aktif. Guru pernah mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
siswa melakukan praktikum di laboratorium namun jarang, khusus untuk
materi mekanika pernah dilakukan praktikum namun tidak keseluruhan
materi. Tidak semua alat laboratorium digunakan untuk praktikum.
Terdapat materi tertentu yang akan dipraktikumkan namun tidak jadi
karena keterbatasan alat laboratorium yaitu pada materi GLBB dan
dinamika rotasi. Guru menetapkan jadwal praktikum hanya tidak
dilakukan praktikum dengan alasan terkendala oleh waktu dan
kelengkapan alat laboratorium,
Berdasarkan hasil wawancara Peserta didik pertama dan kedua
diketahui bahwa guru fisika sering melakukan praktikum di laboratorium,
khusus untuk materi mekanika guru jarang melakukan praktikum di
kelas, menurut siswa guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana
di kelas. Guru selalu memberitahukan jadwal praktikum di kelas, dan
praktikum terakhir adalah hari itu pada tanggal 28 sebelum wawancara
dilakukan dengan materi kacamata dan lup. Siswa pernah diberitahu
bahwa alat laboratorium fisika kurang lengkap, namum menurut siswa
alat laboratorium di sekolah selalu terawat dengan baik dan alat
laboratorium fisika di sekolah tersebut termasuk kategori baik.
Menurut peserta didik ketiga dan keempat diketahui bahwa guru
fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium sebanyak dua kali
dan untuk demonstrasi sebanyak dua kali. Untuk materi mekanika guru
pernah melakukan praktikum, menurut siswa biasanya guru
memberitahukan jika ada jadwal praktikum dan praktikum terakhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dilaksanakan yaitu pada bulan Februari dengan materi dinamika rotasi
(lihat lampiran no 5g).
Dari wawancara guru dan keempat peserta didik dapat diketahui
bahwa guru pernah melakukan praktikum di kelas namun jarang, lebih
sering melakukan demonstasi sederhana di kelas begitupun dengan
praktikum fisika dalam bidang mekanika jarang dilakukan.
3. Tingkat Pemahaman Guru Fisika
a. SMAK Frateran Maumere
Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa
materi tertentu yang alat laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya
seperti dalam materi GLBB, katrol, dan bidang miring (lihat lampiran no
5a).
b. SMAK John Paul 2
Dari hasil wawancara Guru di SMAK John Paul 2 menyatakan
bahwa bisa menggunakan semua alat laboratorium fisika dengan baik.
(lihat lampiran no 5d dan 5e).
c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa guru menyatakan bisa
menggunakan semua alat laboratorium dengan baik. (lihat lampiran no
5f dan 5g).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
C. Pembahasan
1. Kelengkapan alat laboratorium
a. SMAK Frateran Maumere
Di SMAK Frateran Maumere dari 11 praktikum 3 praktikum
masuk kategori kurang lengkap yaitu koefisien gesekan dan Hooke.
Delapan praktikum masuk dalam kategori sangat tidak lengkap yaitu
praktikum Alat Ukur, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah
Beraturan, Gerak Melingkar Beraturan, Hukum Newton II, Usaha Pada
Pegas, Tumbukan, Titik Berat, Archimedes.
Jumlah pratikum yang bisa berjalan sebanyak 4 praktikum yaitu
Alat Ukur dengan prosentase 12,5%, Hooke dengan prosentase 30% ,
Usaha pada Pegas dengan prosentase 17,5%, dan Titik Berat dengan
prosentase 10,7% sedangkan ketujuh praktikum lainnya tidak dapat
berjalan.
b. SMAK John Paul 2
Untuk kesebelas praktikum, 4 praktikum masuk dalam kategori
kurang lengkap yaitu Archimedes, Usaha Pada Pegas, Koefisien gesekan,
Gerak Melingkar Beraturan. Tujuh praktikum masuk dalam kategori
sangat tidak lengkap yaitu Alat Ukur, Gerak Lurus Beraturan, Gerak
Lurus Berubah Beraturan, Hukum Newton II, Hooke, Tumbukan, Titik
Berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Jumlah pratikum yang bisa berjalan hanya satu praktikum yaitu
Titik Berat dengan prosentase 12% sedangkan kesepuluh praktikum
lainnya tidak dapat berjalan.
c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, 2 praktikum termasuk
dalam kategri cukup yaitu Hooke, Usaha Pada Pegas. Empat praktikum
termasuk dalam kategori kurang lengkap yaitu Koefisien gesekan, Gerak
Melingkar Beraturan, Titik Berat, Archimedes. Lima praktikum termasuk
dalam kategori sangat tidak lengkap yaitu Alat Ukur, Gerak Lurus
Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, Hukum Newton II,
Tumbukan.
Jumlah pratikum yang bisa berjalan sebanyak 2 praktikum yaitu
Alat Ukur dengan prosentase 12,5% dan Titik Berat dengan prosentase
25.7% sedangkan kesembilan praktikum lainnya tidak dapat berjalan.
Terdapat beberapa praktikum yang bisa berjalan dan ada pula
praktikum yang tidak berjalan. Praktikum yang tidak bisa berjalan
disebabkan tidak adanya alat laboratorium yang memiliki kategori sangat
penting dalam praktikum tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Praktikum Titik Berat merupakan praktikum yang bisa berjalan pada
ketiga sekolah. Bisa dilihat bahawa alat laboratorium yang dibutuhkan
untuk praktikum titik berat tidak ada yang memiliki kategori sangat penting.
Secara keseluruhan tingkat kelengkapan alat laboratorium rata-rata
untuk setiap praktikum pada ketiga sekolah tersebut masuk dalam kategori
sangat tidak lengkap.
Ketidaklengkapan alat laboratorium dapat disebabkan oleh banyak
faktor diantaranya tidak ada pembaharuan alat laboratorium, kerusakan atau
kehilangan alat laboratorium.
Untuk itu perlu dilakukan pembaharuan alat laboratorium fisika
khususnya alat laboratorium yang memiliki peran sangat penting dalam
suatu praktikum seperti jangka sorong, mikrometer skrup, ticker timer,
travo, set sentripetal, balok gesekan, katrol, pegas, bola, neraca pagas, dan
tabung archimedes.
2. Tingkat Pengunaan alat laboratorium
Penggunaan alat laboratorium di sekolah diketahui dengan
melakukan wawancara guru, wawancara peserta didik, studi dokumen.
a. SMAK Frateran Maumere
SMAK frateran memiliki dua orang guru fisika namun yang bisa
diwawancarai hanya satu orang. Beliau telah mengajar di SMAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Frateran Maumere selama 11 tahun. Untuk wawancara siswa diambil 4
peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat siswa diketahui
bahwa jarang dilakukan praktikum termasuk praktikum mekanika, selain
itu guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas,
praktikum terakhir yang dilaksanakan berkisar satu dua bulan lalu dengan
materi untuk kelas sepuluh adalah jangka sorong, dan untuk kelas sebelas
adalah fluida..
b. SMAK John Paul 2
Di SMA ini terdapat 3 orang guru namun hanya satu orang yang
diwawancarai karena dua orang lainnya merupakan guru baru disekolah
tersebut sehingga belum mencoba untuk melakukan praktikum.
Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat peserta didik dapat
diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum
mekanika.
c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
SMA Seminari Bunda Segala Bangsa memiliki satu orang guru
fisika. Selain mengajar di sekolah menengah atas guru tersebut juga
membagi waktunya untuk mengajar di SMP Seminari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat peserta didik dapat
diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum
mekanika. Guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas.
Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA di
Kecamatan Alok ini jarang digunakan. Alat laboratorium menjadi jarang
digunakan karena menurut guru terdapat beberapa kendala yaitu waktu
yang tidak cukup jika dilakukan praktikum, keterbatasan alat
laboratorium, serta ketrampilan penggunaan.
Hal ini menguatkan latar belakang awal penulisan ini bahwa
kendala yang mungkin terjadi ketika kurangnya praktikum sama dengan
kendala yang dialami sesungguhnya oleh sekolah. Untuk itu peneliti
membuatkan buku pedoman praktikum serta proposal pengajuan alat
laboratotrium untuk sekolah-sekolah tersebut.
Untuk mengatasi keterbatasan waktu sekolah perlu
mempertimbangkan penambahan waktu khusus pelajaran fisika sehingga
dapat dilakukan praktikum tanpa perlu takut kehabisan waktu dalam
mempelajari keseluruhan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Tingkat pemahaman guru fisika
a. SMAK Frateran Maumere
Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa
materi tertentu yang alat laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya
seperti dalam materi GLBB, katrol, dan bidang miring.
b. SMAK John Paul 2
Guru di SMAK John Paul 2 menyatakan bahwa bisa menggunakan
semua alat laboratorium dengan baik.
c. SMA Seminari bunda Segala Bangsa
Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa guru menyatakan bisa
menggunakan semua alat laboratorium dengan baik.
Untuk pemahaman penggunaan alat laboratorium di SMAK Frateran
Maumere gruru belum menguasai penggunaan alat laboratorium
sepenuhnya. Sedangkan di SMAK John Paul 2 dan SMA Seminari Bunda
Segala Bangsa guru bisa menggunakan alat laboratorrium fisika mekanika
erdasarkan pernyataan guru.
Pada latar belakang penulisan peneliti menuliskan bahwa yang dapat
menjadi salah satu kendala dalam melakukan praktikum adalah tingkat
pemahaman guru dalam menggunakan alat laboratorium. Untuk itu peneliti
menyarankan agar guru mengikuti pelatihan penggunaan alat laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
fisika guna memperdalam pemahaman dalam menggunakan alat
laboratorium fisika agar dapat melakukan praktikum fisika.
D. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang
membatasi penelitian ini. Keterbatasan yang ditemui selama melakukan
penelitian adalah :
a. Keterbatasan Waktu
Ketika melakukan penggambilan data penelitian peneliti juga
sedang mengikuti mata kuliah di kampus sehingga peneliti hanya
menggambil data di ketiga sekolah dari 6 sekolah di Kecamatan Alok.
b. Keterbatasan Studi Pustaka
Belum banyak skripsi yang meneliti tentang studi kasus alat
laboratorium sehingga peneliti kesulitan dalam pembuatan kategori
penilaian yang sesuai.
c. Keterbatasan Sampel
Dari ketiga sekolah terdapat dua sekolah yang tidak semua guru
fisika diwawancarai. Di SMAK Frateran salah satu guru tidak ada di
sekolah ketika peneliti mengambil data penelitian. SMAK John Paul 2
terdapat dua guru baru sehingga belum mencoba melakukan praktikum
sehingga peneliti hanya mewawancarai guru senior di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Keterbatasan Wawancara
Peneliti belum mahir dalam menggali informasi ketika melakukan
wawancara dengan guru khususnya ketika mewawancarai topik
pemahaman guru dalam menggunakan alat laboratorium fisika.
e. Keterbatasan Studi Dokumen
Peneliti tidak memiliki RPP dari ketiga sekolah yang berguna
untuk mengkonfirmasi jika terdapat praktikum pada ketiga sekolah
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kelengkapan alat laboratorium fisika dalam bidang mekanika SMA di
Kecamatan Alok untuk sebelas praktikum rata-rata masuk dalam kategori
sangat tidak lengkap.
2. Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA di Kecamatan
Alok ini jarang digunakan
3. Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa materi tertentu
yang alat laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya seperti dalam
materi GLBB, katrol, dan bidang miring. Sedangkan Guru di SMAK John
Paul 2 dan SMA Seminari Bunda Segala Bangsa menyatakan bahwa bisa
menggunakan semua alat laboratorium.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyampaikan beberapa
saran yaitu:
1. Bagi pihak Sekolah
a. Pihak Sekolah perlu melakukan pembaharuan alat laboratorium fisika
khususnya alat laboratorium yang memiliki peran sangat penting dalam
suatu praktikum seperti jangka sorong, mikrometer skrub, ticker timer, travo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
set sentripetal, balok gesekan, katrol, pegas, bola, neraca pagas, dan tabung
archimedes.
b. Sekolah perlu mempertimbangkan penambahan waktu khusus pelajaran
fisika sehingga dapat dilakukan praktikum tanpa perlu takut kehabisan waktu
dalam mempelajari keseluruhan materi.
c. Sekolah memfasilitasi guru fisika untuk bisa mengikuti pelatihan
penggunaan alat laboratorium fisika.
2. Bagi Guru
a. Guru mengikuti pelatihan penggunaan alat laboratorium fisika guna
memperdalam pemahaman dalam menggunakan alat laboratorium fisika agar
dapat melakukan praktikum fisika.
3. Bagi Peneliti berikutnya
a. Menambahkan sampel untuk triangulasi atau melihat dari sisi lain selain
narasumber asli.
b. Sebelum melakukan wawancara peneliti harus latihan terlebih dahulu
sehingga ketika akan melakukan wawancara secara langsung dengan
narasumber tidak mengalami kesulitan dalam mengimprovisasi pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Dalam. http://eprints.uny.ac.id/ 24099 /13/BAB%20III.pdf.
Diunduh tanggal 06-04-2016
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Fatmah, S. 2010. Bab II Pembelajaran Active Learning Tipe Reading Guide
Dan Hasil Belajar. Dalam http:// eprints. walisongo. ac.id/3271/3/
63111070_ Bab2.pdf. Diunduh pada 06-04-2016
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
NN. http://a-research.upi. edu/operator/up load/s_tb _0606328_ chapter2%28
1%29. Pdf.
Purwoko & Fendi. 2007. Fisika SMA/MA Kelas X. Suryakarta: Yudhistira.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Silberman, Melvin L. 2013. Active Learning. Bandung: Nuansa Cendikia.
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan
Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Syam, dkk. 2007. Inqury dan Praktikum. Dalam http://file.upi.edu/ Direktori/
FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMADSAMSUDIN/BPF/inquiry_danp
raktikumevadik.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016
Tyan, A. 2012. Bab II Kajian Pustaka. Dalam http://eprints.uny.ac.id/8343/3/bab
%202-%2006302244023.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
Lampiran 1a : Surat izin SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 1b : Surat izin SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 1c : SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 2a : Instrumen kelengkapan alat laboratorium
INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA
DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
NO NAMA
ALAT
JUMLAH
BARANG
KETERANGAN JUMLAH KEADAAN
SANGAT
TIDAK
LENGKAP
KURANG
LENGKAP
CUKUP
LENGKAP SANGAT
LENGKAP
SANGAT
TIDAK
BAIK
KURANG
BAIK
CUKUP BAIK SANGAT
BAIK
1 Jangka Sorong
2 Mikrometer Skrup
3 Kereta
4 Ticker timer
5 Kertas karbon
6 Papan luncur
7 Travo
8 Kertas Perekam
9 Mideline
10 Neraca O’haus
11 Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pengganjal 12 Beban
13 Katrol
14 Tali nilon
15 Bantalan
16 Set Sentripetal
17 Stopwatch
18 Penggaris
19 Balok gesekan
20 Pegas
21 Statip
22 Bola
23 Karton
24 Paku
25 Gunting
26 Neraca Pegas
27 Beker gelas
28 Tabung Archimedes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 2b : Pedoman wawancara guru
LEMBAR WAWANCARA GURU
A. Model dan metode pembelajaran
1. Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak/ibu sering mengunakan variasi
model dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry
dengan metode eksperimen.
2. Jika jawaban ya pada pertanyaan 1, Pembelajran dengan metode
eksperimen dan model inquiry saling terkait. Disini peserta didik
diharapkan terlibat aktif dalam belajar penemuan. Bagaimana tanggapan
bapak/ibu melihat situasi pembelajaran saat itu?
3. Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana
penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak/ibu sering mengajak
peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika.
4. Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika
gerak), apakah bapak/ibu sering menggunakan metode eksperimen dalam
pembelajaran?
B. Kelengkapan dan Penggunaan Laboratorium Fisika Bidang mekanika
Jika jawaban YA:
1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen
(praktikum)?
2. Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika
dimanfaatkan dengan baik?
3. Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara
penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Jika jawaban TIDAK:
1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen
(praktikum)?
2. Apa yang menyebabkan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika
tidak dimanfaatkan dengan baik?
3. Apakah dikarenakan alat di laboratorium yang akan digunakan dalam
praktikum mekanika jumlahnya terbatas?
4. Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat
laboratoriumnya tidak ada?
C. Kendala
a. Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? Mengapa?
b. Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum?
c. Apa saja kedalanya? Beri Penjelasan
1. Waktu :.................................................................
2. Kelengkapan alat Lab:............................................
3. Ketrampilan Penggunaan:.......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 2c : Pedoman wawancara siswa
LEMBAR WAWANCARA SISWA
1. Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
2. Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
3. Mengenai pelajaran mekanika (tentang kinematika dan mekanika gerak),
apakah guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering?
4. Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
5. Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Mengenai materi apa?
6. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok,
memberi penjelasan?
7. Apakah terdapat kesulitan saat kamu melakukan praktikum? Apa yang kamu
dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman?
8. Pada saat jadwal praktikum, apakah guru pernahh memberitahu kurang
lengkap alat lab yang digunakan untuk praktikum?
9. Apakah di laboratorium kamu pernah menemui alat/bahan lab yang rusak,
pecah, kurang terurus? Beri tanggapan mu?
10. Bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium fisika disekolah mu,
termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 3a :
Surat keterangan telah melakukan penelitian SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3b :
Surat keterangan selesai penelitian SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 3c:
Surat keterangan telah melakukan penelitian SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 4a :
Data Kelengkapan alat laboratorium SMAK Frateran Maumere
INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SMAK Frateran Maumere
NO NAMA ALAT JUMLAH
BARANG
KETERANGAN JUMLAH KEADAAN
SANGAT
TIDAK
LENGKAP
KURANG
LENGKAP
CUKUP
LENGKAP SANGAT
LENGKAP
SANGAT
TIDAK
BAIK
KURANG
BAIK
CUKUP BAIK SANGAT
BAIK
1 Jangka Sorong 0
2 Mikrometer
Skrup
1 √ √
3 Kereta 2 √ √
4 Ticker timer 0
5 Kertas karbon 0
6 Papan luncur 4 √ √
7 Travo 0
8 Kertas
Perekam
0
9 Mideline 0
10 Neraca O’haus 1 √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
11 Balok
pengganjal
3 √ √
12 Beban 13 √ √
13 Katrol 3 √ √
14 Tali nilon 0
15 Bantalan 0
16 Set Sentripetal 0
17 Stopwatch 0
18 Penggaris 0
19 Balok gesekan 2 √ √
20 Pegas 2 √ √
21 Statip 1 √
22 Bola 0
23 Karton 0
24 Paku 0
25 Gunting 0
26 Neraca Pegas 3 √
27 Beker gelas 0
28 Tabung
Archimedes
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Praktikum Kelas X
1. Praktikum Alat Ukur
Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Jangka Sorong 5 √ 0
2 Mikrometer Skrup 5 √ √ 25
Total Skor 25
Prosentase rata-rata 12,5%
Ket: Praktikum alat ukur bisa berjalan namun hanya 12,5% karena tidak terdapat
jangka sorong sebagai alat pengukuran.
2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ √ 20
2 Ticker timer 5 √ 0
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ √ 45
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 16
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ √ 15
9 Balok pengganjal 2 √ √ 30
Total Skor 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Prosentase rata-rata 14%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon
dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ √ 20
2 Ticker timer 5 √ 0
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ √ 45
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ 16
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ √ 15
9 Beban 4 √ √ 80
10 Katrol 5 √ √ 50
11 Tali nilon 3 √ 0
12 Bantalan 1 √ 0
Total Skor 226
Prosentase rata-rata 18,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon
dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Set Sentripetal 5 √ 0
2 Stopwatch 3 √ 0
3 Neraca O’haus 3 √ √ 15
4 Beban 4 √ √ 80
5 Penggaris 3 √ 0
Total Skor 95
Prosentase rata-rata 19%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat set sentripetal
5. Praktikum Hukum Newton II
Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum Hukum Newton II
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 4 √ √ 80
2 Kereta 5 √ √ 20
3 Papan Luncur 3 √ √ 45
4 Ticker Timer 5 √ 0
5 Katrol 5 √ √ 50
6 Kertas Perekam 4 √ √ 16
7 Bantalan 1 √ 0
8 Travo 5 √ 0
9 Tali Nilon 3 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
10 Neraca O’Haus 3 √ √ 15
11 Kertas Karbon 5 √ 0
12 Mideline 2 √ 0
Total Skor 226
Prosentase rata-rata 18,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon
dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
Praktikum Kelas XI
6. Praktikum Koefisien Gesekan
Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Balok gesekan 5 √ √ 25
2 Tali Nilon 3 √ 0
3 Papan Luncur 3 √ √ 45
4 Katrol 5 √ √ 50
5 Beban 4 √ √ 80
6 Neraca O’haus 3 √ √ 15
Total Skor 215
Prosentase rata-rata 35,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat balok gesekan dan katrol
yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
7. Praktikum Elastisitas : Hooke
Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ √ 25
2 Penggaris 3 √ 0
3 Beban 4 √ √ 80
4 Statip 3 √ √ 15
Total Skor 120
Prosentase rata-rata 30%
Ket : Praktikum bisa berjalan namun dengan kelengkapan alat hanya 30%
8. Praktikum Usaha Pada Pegas
Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ √ 25
2 Balok Gesekan 5 √ √ 25
3 Statip 4 √ √ 20
4 Penggaris 3 √ 0
Prosentase rata-rata 17,5%
Ket : Praktikum dapat berjalan namun dengan kelengkapan alat hanya 17,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
9. Praktikum Tumbukan
Praktikum 9 Kelengkapan alat praktikum tumbukan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mideline 4 0
2 Neraca O’haus 3 √ √ 15
3 Bola 5 √ 0
Prosentase rata-rata 5%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
10. Praktikum Titik Berat ( kesetimbangan benda tegar )
Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 15
2 Tali Nilon 3 √ 0
3 Beban 3 √ √ 60
4 Penggaris 3 √ 0
5 Karton 3 √ 0
6 Paku 3 √ 0
7 Gunting 3 √ 0
Prosentase rata-rata 10,7%
Ket : Praktikum bisa berjalan jika menggunakan alat alat yang dapat menggantikan
alat lab yang tidak ada namun hanya dengan kelengkapan alat sebesar 10,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
11. Praktikum Archimedes
Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 15
2 Neraca Pegas 5 √ √ 50
3 Beban 3 √ √ 60
4 Beker gelas 4 √ 0
5 Tabung
Archimedes
5 √ 0
Total skor 125
Prosentase rata-rata 25%
Ket : Praktikum tidak bisa berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang
termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 4b :Data kelengkapan alat laboratorium SMAK John Paul 2
INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SMAK John Paul 2
NO NAMA
ALAT
JUMLAH
BARANG
KETERANGAN JUMLAH KEADAAN
SANGAT
TIDAK
LENGKAP
KURANG
LENGKAP
CUKUP
LENGKAP SANGAT
LENGKAP
SANGAT
TIDAK
BAIK
KURANG
BAIK
CUKUP BAIK SANGAT
BAIK
1 Jangka Sorong
0
2 Mikrometer Skrup
0
3 Kereta 0
4 Ticker timer 2 √ 1 1
5 Kertas karbon
0
6 Papan luncur 0
7 Travo 0
8 Kertas Perekam
1 √ √
9 Mideline 0
10 Neraca O’haus
1 √ √
11 Balok pengganjal
4 √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
12 Beban 8 √ √
13 Katrol 0
14 Tali nilon 1 √ √
15 Bantalan 0
16 Set Sentripetal
0
17 Stopwatch 2 √ √
18 Penggaris 0
19 Balok gesekan
4 √ √
20 Pegas 0
21 Statip 1 √ √
22 Bola 0
23 Karton 0
24 Paku 0
25 Gunting 0
26 Neraca Pegas 9 √
27 Beker gelas 0
28 Tabung Archimedes
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Praktikum Kelas X
1. Praktikum Alat Ukur
Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Jangka Sorong 5 √ 0
2 Mikrometer Skrup 5 √ 0
Total Skor 0
Prosentase rata-rata 0%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat jangka sorong dan
mikrometer skrup yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ 0
2 Ticker timer 5 √ 1 1 15
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ 0
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ √ 12
9 Balok pengganjal 2 √ √ 30
Total skor 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Prosentase rata-rata 8,5%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon,
papan luncur dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ 0
2 Ticker timer 5 √ 1 1 15
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ 0
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ √ 12
9 Beban 4 √ √ 80
10 Katrol 5 √ 0
11 Tali nilon 3 √ √ 15
12 Bantalan 1 √ 0
Total skor 142
Prosentase rata-rata 11,6%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon,
papan luncur, katrol dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam
praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Set Sentripetal 5 √ 0
2 Stopwatch 3 √ √ 15
3 Neraca O’haus 3 √ √ 15
4 Beban 4 √ √ 80
5 Penggaris 3 √ 0
Total skor 110
Prosentase rata-rata 22%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat Set sentripetal yang
termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
5. Praktikum Hukum Newton II
Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum Hukum Newton II
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 4 √ √ 80
2 Kereta 5 √ 0
3 Papan Luncur 3 √ 0
4 Ticker Timer 5 √ 1 1 15
5 Katrol 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Bantalan 1 √ 0
8 Travo 5 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
9 Tali Nilon 3 √ √ 15
10 Neraca O’Haus 3 √ √ 12
11 Kertas Karbon 5 √ 0
12 Mideline 2 0 0
Total skor 142
Prosentase rata-rata 11,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon,
papan luncur, katrol dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam
praktikum ini
Praktikum Kelas XI
6. Praktikum Koefisien Gesekan
Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Balok gesekan 5 √ √ 75
2 Tali Nilon 3 √ √ 15
3 Papan Luncur 3 √ 0
4 Katrol 5 √ 0
5 Beban 4 √ √ 80
6 Neraca O’haus 3 √ √ 12
Total skor 182
Prosentase rata-rata 30,3%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat katrol yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
7. Praktikum Elastisitas : Hooke
Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ 0
2 Penggaris 3 √ 0
3 Beban 4 √ √ 60
4 Statip 3 √ √ 9
Total skor 69
Prosentase rata-rata 17,2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
8. Praktikum Usaha Pada Pegas
Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ 0
2 Beban 5 √ √ 100
3 Statip 4 √ √ 12
4 Penggaris 3 √ 0
Total skor 112
Prosentase rata-rata 28%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
9. Praktikum Tumbukan
Praktikum 9 Kelengkapan alat praktikum tumbukan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mideline 4 √ 0
2 Neraca O’haus 3 √ 1 1 6
3 Bola 5 √ 0
Total skor 6
Prosentase rata-rata 2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
10. Praktikum Titik Berat( kesetimbangan benda tegar )
Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 9
2 Tali Nilon 3 √ √ 15
3 Beban 3 √ √ 60
4 Penggaris 3 √ 0
5 Karton 3 √ 0
6 Paku 3 √ 0
7 Gunting 3 √ 0
Total skor 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Prosentase rata-rata 12%
Ket : Praktikum ini tetap dapat berjalan dengan menggunakan alat alat pengganti
seperti mideline,kertas buFfalo, jarum dan cutter.
11. Praktikum Archimedes
Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 9
2 Neraca Pegas 5 √ √ 100
3 Beban 3 √ √ 60
4 Beker gelas 4 √ 0
5 Tabung
Archimedes
5 √ 0
Total skor 169
Prosentase rata-rata 33,8%
Ket : Praktikum ini tidak dapat berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang
termasuk kategori sangat penting dalam praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 4c Data SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI
KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
NO NAMA
ALAT
JUMLAH
BARANG
KETERANGAN JUMLAH KEADAAN
SANGAT
TIDAK
LENGKAP
KURANG
LENGKAP
CUKUP
LENGKAP SANGAT
LENGKAP
SANGAT
TIDAK
BAIK
KURANG
BAIK
CUKUP BAIK SANGAT
BAIK
1 Jangka Sorong
1 √ √
2 Mikrometer Skrup
0
3 Kereta 0
4 Ticker timer 1 √ √
5 Kertas karbon
0
6 Papan luncur 0
7 Travo 0
8 Kertas Perekam
1 √ √
9 Mideline 0
10 Neraca O’haus
0
11 Balok pengganjal
1 √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
12 Beban 6 √ √
13 Katrol 2 √ √
14 Tali nilon 1 √ √
15 Bantalan 0
16 Set Sentripetal
0
17 Stopwatch 1 √ √
18 Penggaris 2 √ √
19 Balok gesekan
1 √ √
20 Pegas 0
21 Statip 4 √ √
22 Bola 0
23 Karton 0
24 Paku 0
25 Gunting 0
26 Neraca Pegas 2 √ √
27 Beker gelas 0
28 Tabung Archimedes
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Praktikum Kelas X
1. Praktikum Alat Ukur
Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Jangka Sorong 5 √ √ 25
2 Mikrometer Skrup 5 √ 0
Total Skor 25
Prosentase rata-rata 12,5%
Ket : Praktikum alat ukur bisa berjalan namun hanya 12,5% karena tidak terdapat
Mikrometer Skrup sebagai alat pengukuran.
2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ 0
2 Ticker timer 5 √ √ 25
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ 0
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ 0
9 Balok pengganjal 2 √ √ 10
Total Skor 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Prosentase rata-rata 6,1%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon dan
travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 5 √ 0
2 Ticker timer 5 √ √ 25
3 Kertas karbon 5 √ 0
4 Papan luncur 3 √ 0
5 Travo 5 √ 0
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Mideline 2 √ 0
8 Neraca O’haus 3 √ 0
9 Beban 4 √ √ 80
10 Katrol 5 √ √ 25
11 Tali nilon 3 √ √ 15
12 Bantalan 1 √ 0
Total Skor 164
Prosentase rata-rata 13,7%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon dan
travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Set Sentripetal 5 √ 0
2 Stopwatch 3 √ √ 15
3 Neraca O’haus 3 √ 0
4 Beban 4 √ √ 80
5 Penggaris 3 √ √ 60
Total Skor 155
Prosentase rata-rata 31%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat set sentripetal yang
termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
5. Praktikum Hukum Newton II
Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum hukum newton II
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 4 √ √ 80
2 Kereta 5 √ 0
3 Papan Luncur 3 √ 0
4 Ticker Timer 5 √ √ 25
5 Katrol 5 √ √ 25
6 Kertas Perekam 4 √ √ 20
7 Bantalan 1 √ 0
8 Travo 5 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
9 Tali Nilon 3 √ √ 15
10 Neraca O’Haus 3 √ 0
11 Kertas Karbon 5 √ 0
12 Mideline 2 √ 0
Total Skor 165
Prosentase rata-rata 13,7%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta,kertas karbon dan
travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
Praktikum Kelas XI
6. Praktikum Koefisien Gesekan
Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Balok gesekan 5 √ √ 25
2 Tali Nilon 3 √ √ 15
3 Papan Luncur 3 √ 0
4 Katrol 5 √ √ 25
5 Beban 4 √ √ 80
6 Neraca O’haus 3 0
Total skor 145
Prosentase rata-rata 24,2%
Ket : Praktikum ini dapat berjalan dengan menggunakan alat pengganti dari alat yang
tidak tersedia seperti papan peluncur dapat digantikan dengan menggunakan meja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
7. Praktikum Elastisitas : Hooke
Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ 0
2 Penggaris 3 √ √ 40
3 Beban 4 √ √ 80
4 Statip 3 √ √ 45
Total skor 165
Prosentase rata-rata 41,2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
8. Praktikum Usaha Pada Pegas
Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 √ 0
2 Beban gantung 5 √ √ 100
3 Statip 4 √ √ 60
4 Penggaris 3 √ √ 60
Total Skor 220
Prosentase rata-rata 55%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
9. Praktikum Tumbukan
Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum tumbukan
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mideline 4 √ 0
2 Neraca O’haus 3 √ 0
3 Bola 5 √ 0
Total Skor 0
Prosentase rata-rata 0%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk
kategori sangat penting dalam praktikum ini
10. Praktikum Titik Berat( kesetimbangan benda tegar )
Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 45
2 Tali Nilon 3 √ √ 15
3 Beban 3 √ √ 60
4 Penggaris 3 √ √ 60
5 Karton 3 √ 0
6 Paku 3 √ 0
7 Gunting 3 √ 0
Total Skor 180
Prosentase rata-rata 25,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Ket : Praktikum ini tetap dapat berjalan dengan menggunakan alat alat pengganti
seperti kertas bufalo, jarum dan cutter.
11. Praktikum Archimedes
Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes
No Nama Alat Bobot Jumlah Keadaan Skor
0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statip 3 √ √ 45
2 Neraca Pegas 5 √ √ 50
3 Beban 3 √ √ 60
4 Beker gelas 4 √ 0
5 Tabung
Archimedes
5 √ 0
Total Skor 155
Prosentase rata-rata 31%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang
termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 5a wawancara guru SMAK Frateran Maumere
Wawancara guru
Pewawancara (P) : Elisabeth Wora
Narasumber (N) : Bapak Gondolfus Keytimu, S.Pd
P : Selamat pagi Pak Dolfus.
N: Selamat pagi
P: Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya,
baik bisa kita langsung mulai saja wawancaranya Pak, yang pertama saya akan
bertanya tentang model dan metode Pembelajaran. Apakah dalam pembelajaran
Fisika, Bapak sering menggunakan variasi model dan metode pembelajaran, salah
satunya misalnya Bapak menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen?
N: Kadang
P: berarti tidak selalu menggunakan tetapi kadang, baik terima kasih Pak, Model
inkuiri dan metode eksperimen kan saling terkait, disini siswa diharapakan terlibat
aktif dalam belajar untuk menemukan sendiri, bagaimana tanggapan Bapak
melihat situasi pembelajaran saat itu?
N : bermacam-macam, jadi ada yang sangat senang, mereka menyenangi
pembelajaran jadi mereka sendiri aktif umtuk menemukan, tapi ada juga yang
tidak. Kadang- kadang dalam satu kelas itu, nanti misanya dibagi dalam kelompok
ada kelompok yang senang untuk menyelesaikan itu ada juga yang tidak.
P: oh, jadi variasi, mungkin tergantung bagaimana antusias anak terhadap
praktikum itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
N: Ya
P: kemudian yang tadi, Apakah terdapat kesulitan melihat situasi pembelajaran
anak-anak. Apakah mereka merasa Oh ini sulit atau bagaimana ketika
menggunakan metode ini?
N: mereka merasa kesulitan itu, karena mereka harus menemukan sendiri, dari
judul tujuan hingga variabel mereka harus menemukan sendiri, dengan begitu
waktunya juga molor.
P: mungkin anak-anak kurang memanfaatkan waktu dengan bai karena kesulitan
dalam menemukan.kemudian alam melaksanakan metode eksperimen,
laboratorium menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak
sering mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika?
N: kalo untuk praktikum selalu di lab karena pembelajaran fisika sehari-hari juga
dilakukan di laboratorium fisika.
P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak),
apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?
N: kadang
P: berikutnya masuk ke bagian kelengkapan dan penggunaannya Apakah
keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen?
N: tidak secara keseluruhan
P : Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan
dengan baik?
N : tidak, hanya beberapa
P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara
penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa?
N: ada, GLBB bidang miring hukum newton penggunaan katrol
P: Apakah praktikum sudah dijadwalkan dalam proses pembelajaran?
N: sudah dijadwalkan
P: apakah terdapat kendala ketika akan praktikum tetapi tidak jadi praktikum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
N: kendala biasanya di waktu karena materi fisika sangat luas, selain itu karena
alat tidak ada padahal sudah dipersiapkan misalnya LKS nya sudah ada, jadi tidak
sempat praktikum dan mungkin hanya demonstrasi saja.
P: tadi kan sudah disebutkan ada beberapa kendala misalnya waktu dan keterbatan
alat, kemudian untuk ketrampilan penggunaan apakah itu menjadi kendala?
N: keterampilan penggunaan juga menjadi kendala, karena tdiak semua alat
dikuasai bagaimana cara menggunakannnya seperti yang sudah saya sebutkan tadi
seperti bidang miring, katrol.
P: Apakah ada kendala lain?
N: tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 5b jadwal praktikum fisika SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 5c wawancara siswa SMAK Frateran Maumere
Wawancara peserta didik
Pewawancara : Elisabeth Wora
Narasumber : Calvin Lie
P: selamat siang
N:siang
P: kalau boleh tahu ini dengan adik siapa?
N: Calvin Lee
P: Calvin sudah tahu kan akan diwawancarai tentang apa?
N: sudah
P: tentang fisika ya dan alat laboratoriumnya
N: iya
P: kita mulai pertanyaan pertama ya
N: iya
P: Apakah dalam pembelajaran fisika guru Fisika dalam hal ini Pak Dolfus pernah
melakukan praktikum? Seberapa sering?
N: dalam pembelajaran fisika kami pernah melakukan praktikum hanya jarang
P: apakah guru fisika pernag menggunakan alat-alat laboratorium untuk
melakukan demonstrasi atau praktikum sederhana di kelas?
N: pernah tetapi jarang
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
N: kalau dengan kelas kami tidak pernah
P: oh dengan kelas kalian tidak pernah ya?
N:iya
P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika?
N: di beritahukan, kemudian pada jam pelajaran fisika kami pun praktikum
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: dual bulan yang lalu tentang fluida
P: oh berarti sama dengan Melisa?
N: Iya
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok atau
memberikan penjelasan?
N: pertama Pak Dolfus membagi kami dalam kelompok, setelah itu diberikan
LKS, kemudian dikerjakan
P: Apakah ada penjelasana lain dari Pak Dolfus?
N: ada, biasanya sebelum mengerjakan terlebih dahulu diberikan penjelasan
P: kemudian apakah terdapat kesulitan saat ade melakukan praktikum? Apa yang
dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman? Atau mungkin membaca
ulang materi tersebut?
N: kalau melakukan praktikum pasti selalu ada kesulitan biasanya kalau kesulitan
kami langsung menanyakan ke Pak Dolfus.
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: pernah, karena alat lab tersebut jarang digunakan
P: bagaimana teanggapan ade tentang alat lab yang rusak pecah dankurang terurus
tersebut?
N: tanggapan saya harus sering melakukan praktikum sehingga alat lab tidak
rusak karena tidak sering digunakan
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: kalo menurut saya laboratorium di sekolah kami termasuk kategori cukup,
karena dibandingkan sekolah lain di sekolah kami cukup lengkap alat labnya
P: mungkin ada tanggapan tentang alat lab atau apapun tentang pelajaran fisika di
sekolah?
N: alat lab dilengkapi dan dirawat
P: baik sekian wawancara dari saya, terima kasih ya atas kesempatannya
N: iya sama-sama
P: selamat siang
N: siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Narasumber : Mellisa Sonia Foris
P: selamat siang
N: siang
P: baik ade melisa kita langsung saja ya, sebelumnya ade Melisa sudah tahu apa
yang akan kita bicarakan?
N: sudah, tentang fisika
P:ya, fisika dan alat laboratoriumnya, nah pertanyaan pertama apakah dalam
pembelajran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di
laboratorium, kemudian seberapa sering praktikum itu dilakukan?
N: pernah dilakukan praktikum hanya jarang, hanya pada materi tententu saja
yang ada praktikum.
P: apakah Pak Dolfus pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demonstrasi atau praktikum? Nah itu seberapa sering?
N : pernah ya tapi ya, jarang juga.
P: kemudian mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika
gerak, apakah guru pernah melakukan praktikum di lab, seberapa sering?
Misalnya seperti glb, glbb?
N: jarang, sangat sangat jarang, karena memang disini perlengkapannya juga
hamper tidak ada.
P: oh hamper tidak ada mungkin karena kendalanya itu ya..
N: iya.
P: Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
N: kalau misalnya mau dilakukan suatu praktikum ya dikasihtahu kapan
praktikumnya, hanya tidak ada jadwal pasti.
P: mungkin sesuai dengan jadwal les tiap harinya?
N: iya
P: kapan terakhir praktikum dilaksanakan mengenai materi apa?
N: mungkin sebulan lalu atau dua bulan lalu, tentang fluida.
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dalam praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan lks, membagi kelompok atau
memberikan penjelasan, atau mungkin ada cara lain?
N: biasanya Pak Dolfus membagi kita ke dalam kelompok, terus dikasi lks tentang
pentunjuknya dalam table.
P: apakah diberikan penjelasan?
N: sebelum dilakukan praktikum biasanya Pak Dolfus kasih penjelasan.
P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apakah jika terdapat
kesulitan apa yang dilakukan, apakah dengan bertanya langsung pada guru atau
bertanya pada teman, atau mungkin mencari tahu materinya terlebih dahulu di
buku?
N: kesulitan sih memang selalu ada kalo misalnya praktikum, hanya ketika akan
melakukan praktikum, dibaca dulu materinya dibuku, kalo misalnya masih tetap
tidak terselesaikan maka tanya ke guru.
P: pada saat jadwal praktikum apakah guru pernah memberitahu
ketidaklengkapan alat laboratorium?
N: Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
P: Apakah ketika praktikum pernah melihat alat laboratorium yang rusak atau
pecah atau kurang terurus?
N: iya pernah sih, Guru pernah janji ke kami untuk praktikum tetapi waktu itu
karena alatnya rusak sehingga tidak jadi praktikum.
P: oh tidak jadi praktikum ya, tanggapan Melisa bagaimana tentang alat lab yang
pecah rusak ataupun tidak terurus tersebut?
N: saya rasa sekolah ini sudah bagus dalam hal fasilitasnya, hanya yang pertama
itu kurang dalam hal alat-alat laboratoriumnya, misalnya kalo kita lihat hanya ada
beberapa gelas plastik dan alat-alat lainnya yang kurang memadai, terus katanya
rusak, terus kata guru yang lain rusak bukan karena sering dipakai tetapi karena
kurang digunakan
P: jadi tanggapannya mungkin harus lebih sering digunakan alat lab tersebut ya.
N: iya dan mungkin dilengkapi juga alat laboratoriumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Narasumber : Maria Adinda Wea Wora
P: selamat siang
N: siang
P: baik sebelumnya kita perkenalan terlebih dahulu ya perkenalkan nama saya elsa
dari universitas Sanata Dharma
N: saya Dinda dari kelas XI D
P: sudah athu sebelumnya kita akan membicarakan tentang apa?
N: sudah, tentang alat lab fisika
P: bisa langsung dimulai ya, sebelumnya terima kasih ya ade sudah berkenan
untuk diwawancarai
N: iya
P: nah pertanyaan pertama, Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika
pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: pernah, kadang kadang
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: pernah sering
P: Mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika gerak, apakah
guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering?
N: tidak pernah
P: Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
N: iya
P: yang ade ingat Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Kemudian
mengenai materi apa?
N: dua bulan lalu
P: tentang apa?
N: jangka sorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
P: Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok,
memberi penjelasan?
N: membagi kelompok, membagi LKS, menjelaskan, kemudian nanti kami akan
presentasi di depan kelas
P: berarti menjelaskan ke kelompok lain juga?
N: iya
P: masing-masing keompok apakah memiliki kesempatan untuk menjelaskan di
depan?
N: iya
P: Apakah terdapat kesulitan saat ade akan melakukan praktikum? Apa yang ade
dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman?
N: bertanya paada teman
P: pada saat jadwal praktikum apakah guru pernah memberitahukan misalnya alat
lab kurang lengkapatau pernah berkata kita tidak bisa praktikum karena alat
kurang lengkap?
N: tidak pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus? Bagaimana tanggapan ade?
N: iya, sebaiknya alat tersebut digantikan sehingga praktikum dapat berjalan
dengan baik
P: bagaimana pendapat dinda tentang laboratorium fisika di sekolah dinda
temasuk kateori apa? apakah termasuk dalam sangat baik, baik, cukup, kurang
baik atau sangat tidak baik?
N: baik, karena ketika akan praktik alat labnya lengkap
P: oh selama ini ketika akan melakukan praktikum alat labnya lengka?
N: iya
P: okey sekian wawancara dari saya, terimah kasi ya ade dinda atas waktu dan
kesempatannya
N: iya
P selamat siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Narasumber : Philipus Pele Dewa Tolok
P: selamat siang
N: siang
P: baik sebelumnya kita perkenalan terlebih dahulu ya perkenalkan nama saya elsa
dari universitas Sanata Dharma
N: nama saya viki
P : ade viki teri makasi atas kesempatan dan waktunya , sudah tahu sebelumnya
akan diwawancarai tentang apa?
N: sudah
P: tentang fisika dan alat labnya ya, nah pertanyaan pertama, Apakah dalam
pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di
laboratorium? Seberapa sering menurut viki?
N: pernah, hanya satu atau dua kali
P: okey, Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N:pernah, kadang-kadang
P: Mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika gerak, apakah
guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering?
N: tidak pernah
P: oh tidak pernah, Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
N: iya
P: yang viki ingat kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Kemudian materi
tentang apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
N: lupa
P: mungki satu atau dua bulan yang lalu?
N: sudah lama
P: viki ingat materinya tentang apa?
N: jangka sorong
P: okey lanjut ke pertanyaan berikutnya ya. Bagaimana cara guru melaksanakan
pembelajaran dengan praktikum dilaboratorium? Apakah dengan membagikan
buku LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan?
N: memberi penjelasan, membagi kelompok membagi LKS
P: apakah ketika viki melakukan praktikum terdapat kesulitan Apa yang ade
dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman?
N: bertanya kepada teman dan guru, kalo teman bertanya ke teman dari kelas lain
yang sudah terlebih dahulu melakukan praktikum
P: oh, jadi viki bertanya kepada teman dari kelas lain yang sudah melakukan
praktikum sehingga lebih mudah untuk memahaminya , berarti viki bertanya
sebleum praktikum tersebut dilaksanakan kan?
N: iya
P: berikutnya ya, pada saat jadwal praktikum apakah guru pernah
memberitahukan misalnya alat lab kurang lengkap? Apakah pernah?
N: iya pernah
P: Apakah di laboratorium viki pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, atau
mungkin kurang terurus? Misalnya ada yang sudah patas atau karat?
N: iya alat di yang dibelakang itu banyak yang sudah dirusak
P: oh dirusak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
N: dicuri
P: oh dicuri, dirusak
P: Bagaimana tanggapan ade viki tentang alat lab tersebut?
N: lebih diurus alat lab tersebut
P: nah ini pertanyaan terkakhir ya, bagamana pendapat viki tentang laboratorium
fisika di sekolah viki temasuk kategori apa? apakah termasuk dalam sangat baik,
baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?
N: menurut saya masuk kategori yang baik, karena di maumere alat lab di SMAK
Frater lebih baik dari SMA lain
P: kalo misalnya di lihat dari kualitas alat labnya atau mungkin keadaan alat
labnya atau kelengkapannya bagamana menurut viki?
N: sangat baik karena sma lain jarang mempunyai alat lab yang lengkap seperti di
sma ini
P: baik, terima kasih viki atas waktu dan kesempatannya selamt siang
N: siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 5d : wawancara guru SMAK John Paul 2
Wawancara guru
Pewawancara : Elisabeth Wora
Narasumber : Philipus Redo, S.Pd
P: selamat siang Pak
N: siang
P: saya Elsa mahasiswi dari universitas Sanata Dharma Yogyakarta saya ingin
mewawancarai tentang kelengkapan dan penggunaan alat lab fisika, seblumnya
terima kasih Pak atas waktu dan kesempatannya Pertanyaan pertama . Apakah
dalam pembelajaran Fisika, Bapak sering menggunakan variasi model dan metode
pembelajaran, salah satunya misalnya Bapak menggunakan model inkuiri dengan
metode eksperimen?
N: Pernah
P: Model inkuiri dan metode eksperimen kan saling terkait, disini peserta didik
diharapkan terlibat aktif dalam belajar untuk menemukan sendiri, bagaimana
tanggapan Bapak melihat situasi pembelajaran saat itu ketika menggunakan
metode tersebut?
N: kalau kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode eksperimen, sebenarnya
semangat siswa itu lebih tinggi jauh dibandingan dengan menggunakan metode
ceramah karena memang siswa terlibat langsung dalam kegiatan
P: Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana
penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak peserta didik
untuk praktikum di laboratorium fisika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
N: tidak sering
P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak),
apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?
N: tidak sering
P: berikutnya masuk ke bagian kelengkapan dan penggunaannya Apakah
keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen?
N: tidak keseluruhan
P : Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan
dengan baik?
N : tidak semua digunakan
P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara
penggunaannya masih termasuk sulit?
N: alat yang ada semuanya bisa digunakan
P: Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat laboratoriumnya
tidak ada?
N: iya
P: Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan?
N: jadwal praktikum tidak ada, tetapi praktikum dilakukan jika alatnya tersedia
P: apakah disesuaikan dengan jadwal pembelajaran?
N: iya disesuaikan
P: Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum?
N:iya
P: apa saja kendala tersebut?
N: kenala yang pertama ialah tidak berjalannya jadwal sesuai dengan rencana
awal tahunajaran, dan dalam perjalanannya ada kegiatan-kegiatan mendadak yang
terjadi sehingga jadwal tesebut menjadi tidak efektif.
P: oh, sehingga bisa dikatakan masalah waktu pembelajaran, apakah kelengkapan
alat lab menjadi kendala?
N: ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 5e wawancara siswa SMAK John Paul 2
Wawancara peserta didik
Narasumber : Ferdinandus Elvanto Andreas
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: tidak pernah
P: sama sekali tidak pernah?
N: iya
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: pernah, sekali saja tentang pengukuran
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering?
N: belum pernah
P: kapan terakhir kali praktikum sederhana dilaksanakan di kelas?
N: semester 1
P: apakah guru pernah memberitahukan tentang jadwal praktikum?
N: tidak pernah
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata
memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
N: memberi penjelasan, lalu siswa diminta untuk membaca buku dan kemudian
mengerjakan soal mengenai alat pengukuran
P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan bagaimana mengatasinya?
Apakah langsung bertanya kepada Guru , bertanya kepada teman atau langsung
melihat materi dan mempelajarinya?
N: ketika saya menemukan kesulitan saya langsung bertanya kepada guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: tidak pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah, karena tidak pernah masuk di lab
P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa?
N: pernah sih
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: kurang baik, karena kurang baik dan kurang terawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Narasumber : Maria Sarah Sophia Thy
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: kalau selama untuk belajar di kelas satu ini belum pernah praktikum
dilaboratorium, tetapi pernah beberapa kali melakukan demonstrasi di kelas
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering?
N: belum pernah
P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan bagaimana mengatasinya?
Apakah langsung bertanya kepada Guru , bertanya kepada teman atau langsung
melihat materi dan mempelajarinya?
N: ketika saya menemukan kesulitan saya langsung bertanya kepada guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: tidak pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah, karena tidak pernah masuk di lab
P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa?
N: pernah sih
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: kurang baik, karena kurang baik dan kurang terawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Narasumber :Yohanes Adriano Naru
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: selama ini yang saya ketahui, belum pernah
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: belum pernah
P: Apakah guru pernah mengatakan tentang jadwal praktikum?
N: pernah, dalam waktu dekat akan dilaksanakan praktikum
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: tidak pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa?
N: pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: menurut saya cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Narasumber : Ferliana Mathilda Pradono
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: yang selama ini kami lakukan selalu praktikumnya diluar laboratorium
palingan didalam kelas saja
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: belum pernah, karena dibiasakan untuk alat sederhana yang dibuat sendiri oleh
siswa
P: jadi praktikumnya dengan menggunakan alat sederhana yang dibuat oleh siswa
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering?
N: belum pernah
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: seingat saya mengenai materi tentang gaya gesek
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata
memberikan penjelasan?
N: pertama dibentuk dalam kelompok,kemudian dipesan untuk setiap siswa agar
membawa alat yaitu balok, permukaannya ditentukan, ada yang licin sempurna,
ada yang kasar ada yang juga tidak terlalu licin dan tidak terlalu kasar memberi
penjelasan lalu praktikum lalu terakhir kelompok memaparkan hasilnya masing-
masing kelompok
P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan agaimana mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
N: bertanya ke guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 5f : wawancara guru SMA Seminari bunda Segala Bangsa
Wawancara guru
Pewawancara : Elisabeth Wora
Narasumber : Moses Karolangi, S.Pd
P: Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak sering mengunakan variasi model
dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan metode
eksperimen?
N: kalau masalah model pembelajaran yang lebih sering saya gunakan adalah
model inkuiri
P: Kalau misalnya modelnya inkuiri dan metodenya menggunakan metode
eksperimen apakah pernah?
N: jarang
P: Pembelajaran dengan metode eksperimen dan model inquiry saling terkait.
Nah, disini peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam belajar penemuan.
Bagaimana tanggapan bapak melihat situasi pembelajaran saat itu? Mungkin
siswanya lebih aktif dibandingkan ketika menggunakan metode lain?
N: dengan menggunakan meode eksperimen para siswa memang terlibat aktif
dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah, ada lks dan mereka sendiri
yang menggunakan alat- alat sehingga mereka lebih aktif dalam pembelajaran.
P: Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana
penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak peserta didik
untuk praktikum di laboratorium fisika?
N: jarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak),
apakah bapak
sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?
N: pernah tetapi tidak keseluruhan materi mekanika menggunakan metode
eksperimen
P: baik, lanjut ke bagian kelengkapan alat lab, apakah seluruh alat laboratorium
Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan dengan baik?
N: tidak semuanya
P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara
penggunaannya menurut bapak masih termasuk sulit?
N: tidak ada
P: APakah pada materi tentetntu yang rencananya akan dipraktikumkan tetapi alat
labnya tidak ada?
N: ada
P: dalam materi apa?
N: GLBB, Dinamika gerak
P: baik Pak, lanjut ya Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan?
N: Ya,
P: mengapa?
N: ada alasan waktu, materi banyak, selain itu saya mengajar rangkap sehingga
jadwalnya padat
P: kemudian apakah kelengkapan alat lab juga menjadi kendala sehingga tidak
melakukan praktkum?
N: ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 5g : wawancara siswa SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
Wawancara peserta didik
Narasumber : Christoanus Putra Holey
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: pernah sudah 2 kali
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: pernah lima kali
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB
N: tidak pernah, hanya demonstrasi di kelas
P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika?
N: iya
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: sebelum ujian mid bulan februari
P: materinya tentang apa?
N: Dinamika Rotasi
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok atau
memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
N: yang pertama memberikan penjelasan tentang praktikum hari itu, kemudian
membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu diberikan LKS,
P: selanjutnya?
N: berikutnya praktikum lalu presentasi
P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Bagaimana mengatasinya
jika terdapat kesulitan? Apakah bertanya teman, guru atau mempelajari materi
N: pertama menggunakan tutor sebaya, yaitu bertanya kepada teman, apabila
teman kurang paham maka langsung bertanya kepada guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N:jika melihat dari fasilitas dan kelengkapan menurut saya baik hanya masih ada
alat yang perlu ditambaha atau dilengkapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Narasumber : Florentino Chris Christian
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: dalam pembelajaran fisika kami pernah mekakukan praktikum di laboratorium,
sudah 2 kali
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: pernah lima kali
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB
N: ya pernah, sering
P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika?
N: iya biasanya kalau ada praktikum guru selalu memberitahu
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: bulan februari
P: materinya tentang apa?
N: Dinamika Rotasi
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata
memberikan penjelasan?
N: dalam melaksanakan pembelajaran pada awalnya memberikan penjelasan
tentang materi yang akan kami pelajari kemudian memberikan LKS praktikum
lalu terakhir kelompok presentasi
P: apakah ada model pembelajaran lain?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
N: ada
P: apa modelnya?
N: guru berdiri di depan dan menjelaskan sambil menulis di papan tulis
P: oh ceramah maksudnya?
N: iya
P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Bagaimana mengatasinya
jika terdapat kesulitan?
N: tengantung pelajarannya, jika masih baru tentunya ada kesulitan saya bertanya
kepada teman pada awalnya jika teman tidak tahu maka saya akan bertanya
kepada guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N:cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Narasumber : Flavianus Raimundus Berejawa
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: Pernah, sering
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: biasanya praktikum sederhana dikelas
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering?
N: jarang
P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? Misalnya oh minggu
depan kita praktikum ya
N: iya guru pernah memberitahu
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: hari ini, tadi
P: materinya tentang apa?
N: kacamata dan lup
P: optika ?
N: ya
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata
memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
N: pertama membagi kelompok, memberi penjelasan lalu praktikum lalu terakhir
kelompok memaparkan hasilnya masing-masing kelompok
P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan agaimana mengatasinya?
N: bertanya ke guru
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Narasumber : Primus Ronaldo Geru Makin
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
N: Pernah, sering
P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
N: pernah sering
P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum
di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB
N: tidak selalu, lebih di kelas dengan alat-alat yang sederhana
P: demonstrasi?
N: iya
P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? Misalnya oh minggu
depan kita praktikum ya
N: iya
P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas?
N: hari ini
P: materinya tentang apa?
N: kacamata dan lup
P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata
memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
N: pertama membagi kelompok, praktikum lalu terakhir kelompok memaparkan
hasilnya masing-masing
P: apakah terdapat kesulitan? Bagaimana mengatasinya?
N: beranya ke teman
P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat
laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya?
N: pernah
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang
terurus?
N: tidak pernah
P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk
adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik
N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 6a : gambar alat laboratorium SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 6b : gambar alat laboratorium SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 6c : gambar alat laboratorium SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related