strategi usaha souvenir tas hajatan ud. rama …
Post on 21-Oct-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI USAHA SOUVENIR TAS HAJATAN UD. RAMA
DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Siti Lailatul Masruro
NIM. 12405183079
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 1991012220180110002
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 01 Maret 2021
Di : Jombang
Judul Laporan : Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA Dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 1991012220180110002
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam, serta
sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW berkat limpahan rahmat, nikmat taufik serta hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan di UD.
RAMA Kudu Jombang.
Dengan terselesaikanya pembuatan laporan ini kami tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung yang
telah memberikan fasilitas dalam penyusunan laporan ini.
2. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung;
4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Ahmad Syaichoni, M.Sy selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Wahyudi Selaku Pemilik souvenir tas hajatan UD. RAMA Kudu
Jombang
7. Seluruh karyawan UD. RAMA Kudu Jombang yang telah membantu
dan membimbing kami dalam melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan.
8. Seluruh pihak yang terkait dalam proses Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) baik dari pihak kampus maupun pihak UD. RAMA Kudu
Jombang.
9. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis,
sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini berjalan lancar
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penulis berharap semoga jasa kebaikan beliau diterima Allah SWT, dan
dicatat sebagai amal shaleh. Lebih dari itu, penulis berharap semoga laporan
iv
Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis
maupun bagi semua pihak yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa
laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaanya laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini.
Jombang, Februari 2021
Siti Lailatul Masruro
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................. 5
B. Pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapamgan) ....................... 8
C. Permasalahan Lapangan ................................................................ 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Strategi Usaha ............................................................................... 9
B. Strategi Pemasaran ........................................................................ 13
C. Analisis Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19 ........................................................................ 22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 24
B. Saran ........................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 26
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif
dan efisien, perusahaan harus bisa menghadapi setiap masalah-masalah
atau hambatan yang datang dari dalam perusahaan maupun dari luar
perusahaan. Strategi usaha adalah upaya perusahaan dalam mengambil
kebijakan dan pedoman yang memiliki komitmen serta dirancang untuk
membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk memenuhi dan
mencapai tujuan bisnis. Dengan adanya strategi usaha, perusahaan mampu
menentukan arah perusahaan dengan mengidentifikasinya dari segi pasar,
pesaing, pelanggan dan lain sebagainya.
Strategi usaha merupakan kemampuan pengusaha/perusahaan
dalam analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perumusan (
formulasi) strategi, pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan
evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dalam merumuskan strategi yang
akan datang.
Perubahan yang terjadi dalam lingkungan usaha telah
mengakibatkan perusahan-perusahaan yang ada untuk berupaya
menyesuaikan strateginya dengan perubahan tersebut. Strategi yang baik
adalah strategi yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai
perubahan lingkungan bisnis yang terjadi untuk meraih keunggulan
bersaing. Keunggulan bersaing hanya dapat diraih melalui upaya curah-
gagas tentang desain dan strategi yang terus menerus (sustainable
competitive advantages). Dengan begitu, perusahaan dapat mendominasi
pasar lama dan baru.
Dalam sebuah usaha pasti terdapat istilah TOC (theory of costraint)
yaitu sebuah teori daalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai
keuntungan melalui mengidentifikasi terhadap kendala-kendala yang
2
dialami perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi kendala
tersebut. Disetiap perusahaan pasti mempunyai strategi untuk tetap dapat
hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya bisa dicapai melalui usaha
mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau laba usaha dengan
menggunakan strategi pemasaran yang baik.
Strategi pemasaran adalah salah satu cara untuk memenangkan
pasar dan dapat berkesinambungan dengan baik untuk perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang
sabagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan
perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh untuk
dijadikan pedoman sebagai segmen perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya, alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran
adalah semakin kerasnya persaingan perusahaan pada umumnya dalam
berlomba-lomba untuk mencari anggota. Strategi pemasaran memiliki
peran penting di dalamnya terdapat segmenting, targeting, dan positioning
yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan
usahanya dalam bidang pemasaran.
Usaha Dagang (UD), adalah nemtuk usaha yang kegiatan
utamannya adalah membeli barang dan menjualnya kembali dengan tujuan
memperoleh keuntungan tanpa merubah kondisi barang yang dijual.
Keuntungan dari barang yang dijual diperoleh dengan memperhitungkan
biaya distribusi dan operasional.
Strategi usaha di UD. Rama berjalan dengan lancar, dengan modal
awal Rp. 20.000.000. Untuk bahan baku tas kain dan kertas mengambil di
beberapa pabrik-pabrik. Jika harga bahan baku naik, maka Pemilik
mengambil kain yang berkualitas rendah. Dalam menghadapi strategi usaha
UD. Rama, juga memiliki banyak pesaing. Namun UD. Rama dapat
bersaing secara sehat dengan menggunakan strategi tempo (waktu). Selain
itu, strategi pemasaran di UD. Rama mengalami kendala pada saat
pengiriman di beberapa kota dengan adanya zona merah saat pandemi
Covid-19 seperti ini.
3
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun laporan
dengan judul “Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakan Praktik Pengalaman Lapangan untuk mengetahui
seberapa jauh teori yang didapat didalam kampus dengan praktiknya
yang ada dilapangan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk melihat lebih keadaan langsung yang terjadi dilapangan.
Selain itu tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan ini
agar mahasiswa khususnya jurusan Manajemen Bisnis Syariah dari
IAIN Tulungagung nantinya siap untuk terjun didunia yang
sesungguhnya. Menjadikan tenaga-tenaga yang terampil dan
profesional dalam mengemban tugas pada lembaga bisnis syariah.
Dan juga dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh UD. RAMA dan bagaimana kendala
dan solusi yang dihadapi dimasa pandemi Covid-19.
2. Kegunaan
a. Secara Teoritis
Laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan
memperluas wawasan. serta memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk melakukan terjun langsung ke lapangan mengenai
dunia bisnis.
b. Secara praktis
1) Bagi akademisi
Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) diharapkan dapat digunakan sebagai penyerapan ilmu
pengetahuan sebagai penambah kajian Pustaka.
2) bagi lembaga
Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) diharapkan dapat dijadikan tolak ukur maupun bahan
4
pertimbangan yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi
guna meningkatkan peran industri souvenir tas hajatan dalam
perekonomian.
3) bagi peserta PPL
Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) diharapkan dapat dijadikan bekal berwirausaha untuk
kedepannya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I Tahun
2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
berlangsung selama 1 bulan lebih, yaitu pada tanggal 18 Januari sampai
dengan 2 Februari 2021. Adapun waktu pelaksanaan ditempat lokasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan setiap hari mulai pukul
07.30 s/d 16.00 WIB.
2. Tempat pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang
III Tahun 2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung,
dilakukan di UD. RAMA Souvenir Tas Hajatan yang berlokasi di Desa
Bendungan RT 03 RW 01 Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Lokasi
tempat usaha berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah peneliti.
5
BAB II
PELAKSANAAN DAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : UD. RAMA
Alamat : Rt/Rw 03/01, Ds. Bendungan Kec. Kudu Kab.
Jombang
Telepon : 0858 5325 9456
Mulai Berdiri : Tahun 2011
1. Sejarah Singkat UD. RAMA
UD. Rama adalah salah satu home industri yang bergerak di bidang
souvenir tas hajatan. Dimana UD. Rama ini memproduksi tas yang
terdiri dari 2 macam yaitu tas kertas dan tas kain. Dalam produksinya
UD. Rama tidak terlalu menarget setiap hari harus dapat sekian, tetapi
di UD. Rama berpatokan setiap hari harus ada kegiatan. Dan telah
memasarkan ke luar daerah seperti Kediri, Blitar, Pandaan, Malang,
Nganjuk, dan Madiun.
UD. Rama yang didirikan oleh Bapak Wahyudi telah berdiri sejak
tahun 2011, itu artinya telah berdiri selama kurang lebih 10 tahun.
Usaha ini didirikan sendiri oleh Bapak Wahyudi di Desa Bendungan
Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, dengan Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang telah dikantongi sejak tahun 2011.
Awal mula berdirinya UD. Rama adalah karena keinginan yang
kuat dari pemilik yaitu Bapak Wahyudi untuk membuka usaha Souvenir
Tas Hajatan. Hal ini dilatar belakangi adanya perselisihan dengan
patner kerja dan tidak adanya pembuatan souvenir tas hajatan didesa
tersebut, menjadi kan Bapak Wahyudi untuk membuka usaha tersebut
hinggan berkembang sampai sekarang.
Dalam perjalanan usahanya, Bapak Wahyudi memulai dengan
bermodal awal Rp. 20.000.000 yang dipinjamnya dari bank dan
menerapkan ilmu yang dipunya untuk menjalankan usahanya. Dalam
proses produksi UD. Rama hanya memotong bahan yang akan di
jadikan tas, dan untuk penjahitnya terdapat 100 lebih dari luar desa
6
tersebut untuk mengambil bahan potongan tersebut yang akan dijahit
menjadi tas dan disetor kembali di UD. Rama. Dalam hal ini Bapak
Wahyudi di bantu istri dan 7 orang karyawan. Dan untuk pemasarannya
Bapak Wahyudi melakukan terjun langsung ke lapangan, seperti
menawarkan ke toko-toko.
2. Visi dan Misi
Visi adalah sebuah panutan yang menggambarkan situasi dan
karakteristik mengenai arah kemana tujuan perjalanan selanjutnya.
Sehingga dengan adanya visi bisa menjadi alarm untuk selalu eksis,
antisipasi dan inovatif. Sedangkan misis adalah suatu perioritas, metode
atau nilai-nilai kerja yang menjadi landasan untk memberi petunjuk
garis besar alam mewujudkan sebuah misi. Adanya visi dan misi
bertujuan untuk menggambarkan rencana yang aka menjadi tujuan
sebuah instansi atau kepentingan seseorang kedepannya.
Visi misi dari UD. Rama sendiri yaitu mengaryakan tetangga, guna
mengangkat perekonomian. Berawal dengan tidak adanya produksi tas
hajatan dan tidak adanya kegiatan di desa tersebut.
3. Struktur Organisasi UD. RAMA
Struktur organisasi adalah susunan, tatanan dan hubungan
mengenai pembagian tugas dalam suatu usaha, supaya tercipta
koordinasi yang baik antara atasan dan bawahan sehingga terjadi sesuatu
manajemen organisasi yang baik sebagaimana mestinya. Dalam usaha
ini sebagian besar kegiatan di handle oleh pemilik usaha dengan dibantu
oleh sang istri dan 7 karyawan. Berikut struktrur organisasi pengurus
dan pengelola beserta nama-nama pegawai UD. Rama :
7
PEMILIK
Wahyudi
PENJUALAN
Ahmad Farid dan
Edi
POTONG KAIN
Usman dan Minto
MELAYANI
PENGEPUL
Ummi
KARYAWAN
KEUANGAN
Eli Susya Triviana
(Istri)
SABLON
David
PACKING
Beni
8
B. Pelaksanaan Praktik UD. RAMA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan oleh penulis yaitu
pada UD. Rama yang berlokasi di Desa Bendungan RT 03 RW 01
Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini berlangsung selama satu bulan lebih, yaitu pada tanggal
18 Januari sampai dengan 26 Februari 2021.
Selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) penulis
melakukan kegiatan mengenali dan mencari informasi melalui observasi dan
wawancara mendalam. Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan secara
bertahap dan terjadwal.
C. Permasalahan di Lapangan
Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan
wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada UD. Rama yang
berlokasi di Desa Bendungan Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang,
terdapat beberapa masakah yang ditemukan, diantaranya yaitu:
1. Harga bahan baku yang semakin naik setiap waktu tertentu,
mengharuskan pemiliki mengakali dengan menggunakan bahan
baku yang berkualitas rendah agar harga pasaran tetap normal.
2. Kurangnya penjahit tas sehingga pemilik kewalahan dalam
mengatasi permintaan pelanggan.
3. Penjualan menurun karena adanya pandemi Covid-19.
4. Terhambatnya penjualan atau pemasaran.
Dengan ini fokus yang diambil yaitu tentang terhambatnya pemasaran
atau penjualan, karena pemasaran sangat penting bagi semua bisnis, tidak
memandang bisnis tersebut kecil maupun besar. Didalam sebuah bisnis,
pemasaran memegang peran yang cukup vital bagi kelangsungan usaha
bisnis yang bersangkutan. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini sangat
mempengaruhi usaha dan omzet penjualan yang semakin menurun. Pada
umumnya tas hajatan sangat dibutuhkan pada saat ada acara seperti resepsi
pernikahan atau khitanan dan lain sebagainya. Namun dengan adanya
pandemi seperti ini, membuat penjualan terhambat karena adanya PSBB
9
yang mengakibatkan ditiadakannya acara-acara yang melibatkan orang
berkerumun.
D. Tanggapan Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam hal ini pihak UD. Rama sangat antusias jika penulis mengambil
permasalahan “Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19”. Karena dalam praktiknya masih terdapat
kendala dan tantangan yang harus dihadapi pihak UD. Rama. Maka dari itu
pihak lembaga memberikan solusi dengan melakukan strategi usaha dalam
menghadapi pandemi Covid-19.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Strategi Usaha
1. Pengertian Strategi Usaha
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya. Strategi merupakan dya kreatifitas dan daya cipta (inovasi)
serta merupakan cara pencapaian tujuan yang sudah ditentukan oleh
pemimpin puncak perusahaan sedangkan fokus pemasaran dilakukan
oleh manajer pemasaran.1
Penyusunan strategi bisa membantu organisasi menganalisis dan
mengorganisasikan informasi. melacak trend industri dan kompetisi,
mengembangkan model perjiraan dan analisis skenario, mengevaluasi
kinerja koporasi dan devisi, menemukan peluang pasar yang baru,
mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana
pelaksanaan yang kreatif. perencanaan strategi biasanya memainkan
peran sebagai konsultan atau penyumbang.2
Strategi usaha merupakan kemampuan pengusaha dalam analisis
lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perusahaan (formulasi)
strategi, pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang
untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan evaluasi
untuk mendapatkan umpan balik dalam menurunkan strategi yang akan
datang. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu seni ilmu menyusun
rencana jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai
perusahaan
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu
perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. Setiap
perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka
pendek :
a. Jangka panjang
1 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2012), hal. 33—34. 2 Ichsan Setyo Budi, ed, Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hal. 11—12.
11
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang,
umumnya lima tahun atau lebih.
b. Sasaran jangka menengah
Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun.
Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di
beberapa bidang.
c. Sasaran jangka pendek
Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada
beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2
persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal
berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan
sampai 4 persen pada kuartal berikutnya, semuanya adalah
sasaran jangka pendek. 3
Strategi usaha yang dilakukan oleh UD. Rama berjalan lancar.
Dengan modal awal Rp. 20.000.000, UD. Rama membuka usaha di desa
Bendungan Kecamatan Kudu kabupaten Jombang dimana didesa
tersebut tidak ada kegiatan apapun selain pergi ke sawah, jadilah
membuka usaha tersebut guna mengangkat perekonomian masyarakat
sekitar.
Untuk bahan baku tas kain dan tas kertas mengambil dibeberapa
pabrik. Dan kendala dari pabrik, pasti setiap waktu tertentu harga bahan
baku akan naik. Disini pemilik mengambil keputusan agar harga di
pasar tetap, maka pemilik mengambil kain yang berkualitas rendah
dengan harga yang lebih murah.
2. Strategi pengembangan usaha
Strategi diartikan sebagai sutu rencana untuk pembagian dan
penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerahh tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarka perspektif yang pertama,
3 Aditya Dimas Saputra, Makalah Strategi Bisnis, (All Right Reseved, 2017), hal. 4 diambil dari bacaan online Scribd
12
strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan
mencapai tujuan prganisasi dan implementasi misinya.4
Pengembangan suatu usaha adalam tanggung jawab dari setiap
pengusaha atau wirausaha yang mebutuhkan pandangan kedepan,
motivasi dan kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap
wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang
semula kecil menjadikan skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha
besar. Strategi pengembangan usaha menurut Hendro adalah:
a. Kebutuhan modal untuk mengembangankan usaha.
b. Analisis resiko kegagalan bisnis.
c. Analisis tingkat kemampuan dan waktu pengembalian investasi
serta prediksi arus kasnya saat memutuskan berinvestasi di
bisnis.
d. Tren pasar dan beberapa lama pertumbuhan bisnisnya.
e. Faktor-faktor perubahan dan pengubahnya.
f. Kebutuhan SDM dan keterampilan.
g. Tingkat operasional kesulitan bisnisnya.
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah salah satu metode yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strange), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa analisis SWOT merupakan sebuat
instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara
sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah
strategi. Aslisis SWOT merupakan suatu instrumen pengidentifikasian
berbagai faktor yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk
merumuskan strategi perusahaan. Pendekatan analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (stengths) dan
4 Wayan Wijaya, dkk, Strategi Pengembangan Usaha CV. Steba advertising semarang dalam meningkatkan pendapatan, (Semarang:), hal. 3
13
peluang (opportunities) sekaligus dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats).5
a. Kekuatan (strengths)
Kekuatan merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah
kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan
suatu kompetensi khusus tU sebuah kompetensi keunggulan
yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri.
b. Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang
menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh
organisasi.
c. Peluang (opportunities)
Peluang merupakan suatu kondisi lingkungan di luar organisasi
yang sifatnya menguntungkan bahkan dapat menjadi senjata
untuk memajukan sebuah perusahaan/ organisasi.
d. Ancaman (threats)
Ancaman merupakan kebalikan dari peluang, ancaman
merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu
kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.
Ancaman dapat meliputi hal-hal ini dari lingkungan yang tidak
menguntungkan bagi sebuah organisasi.
Alat yang digunakan untu menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menghasilkan set
kemungkinan alternative strategis yaitu sebagai berikut:
a. Strategi SO, hal ini diterapkan berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-
besarnya.
b. Strategi ST, hal ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan
yang dimiliki perusahaan mengatasi ancaman.
5 Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, Teknik Analisis SWOT, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2016), hal. 7
14
c. Strategi WO, hal ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang
ada.
d. Strategis WT, hal ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
B. Strategi Pemasaran
1. Pengertian strategi pemasaran
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia sosial. salah satu definisi yang baik dari pemasaran memenuhi
kebutuhan dengan cara menguntuknkan.
Sedangkan menurut pandangan Islam pemasaran adalah upaya yang
dilakukan agar memudahkan terjadinya penjualan/perdagangan. pada
dasarnya ada lima konsep menurut pandangan Islam, yaitu Pertama,
kejujuran yang diiringi dengan konsep Kedua, ikhlas dimana keikhlasan
seorang pemasar tidak akan ditanggung langgang mengejar materi
belaka, kopnkedua ini dibingkai menjadi konsep Ketiga,
Profesionalisme, seorang yang profesional akan bekerja dengan
maksimal, konsep Keempat, silaturaahmi yang mendasari pola
hubungan dengan nasabah, calon pelanggan, pemodal dan pesaing.
Sedangkan konsep Kelima, murah hati dan melakukan konsep
perdagangan. Lima konsep ini menyatu dengan apa yang disebut
sebagai Soul Marketing yang nantinya akan melahirkan kepercayaan ini
merupakan suatu modal yang tidak ternilai dalam bisnis.
Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu
proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dan pelanggan dalam rangka memberikan
kepuasan yang optimal kepada pelanggan.6
Strategi pemasaran adalah cara yang ditempuh perusahaan untuk
merealisasikan misi, tujuan, sasaran yang telah ditentukan dengan cara
menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan
6 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari,ah (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 6
15
yang ingin dicapai, kemampuan yang dimiliki serta peluang dan
ancaman yang dihadapi dipasar produknya.
Menurut perspektif syariah pemasaran adalah segala aktifitas
dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai
(value creating activities) yang memungkinkan siapapun melakukannya
bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya atas kejujuran,
keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai dengan proses yang
berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian tranaksi bisnis
dalam islam. Pemasaran dalam fiqih islam disebut wakalah atau
perwakilan.7
Untuk membangun sebuah starategi pemasaran yang efektif, suatu
perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran
(marketing-mix) yang terdiri atas :
a) Produk (product) barang/jasa yang ditawarkan.
b) Harga (price) yang ditawarkan.
c) Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir,
distributor, pengeceran) agar produk tersebut tersedia bagi para
pelanggan.
d) Promosi iklan, personal selling, promosi penjualan dan
publikasi.
Analisis lingkungan pemasaran membahas gambaran pemasaran
yang dilakukan perusahaan yang meliputi segmentasi. Target, posisi
pasar dan bauran pemasaran. Berikut dibawah ini merupakan analisis
pemasaran yang telah diterapkan oleh UD. Rama diantaranya:
a) Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi
pasar/konsumen ke dalam kelompok-kelompok tertentu
berdasarkan perbedaan geografis, demografis, psikologis dan
perilaku di antara pembeli. Segmentasi geografis yang
dilakukan oleh UD. Rama membagi wilayah sesuai dengan
7 Muhammad Syafii Antonio, “Bank Syariah Wacana dan Cendekiawan”, (Bang Indonesia dan Tazkia, 1999), hal. 237.
16
area pemasarannya yang sudah ditentukan. Area pemasaran
UD. Rama menurut Pak Wahyudi (pemilik) adalah:
“Area pemasaran UD. Rama adalah Jawa Timur yang meliputi
rute 1 Kediri-Blitar, rute 2 Pandaan-Malang, dan rute 3
Nganjuk Madiun”.
b) Target pasar merupakan kegiatan memilih sasaran pasar sesuai
dengan segmentasi yang sudah dilakukan. Target pasar UD.
Rama adalah toko-toko yang ada di pasaran atau toko-toko
yang menyediakan barang-barang serbaguna. Hal ini tidak
berbeda dengan target pasar perusahaan distributor lainnya.
Sebagaimana penuturan Ahmad Farid (sales):
“Target pasar UD. Rama bukan konsumen retail yang
pembelinya hanya 5 atau 10 lusin tas, tetapi konsumen kita
adalah agen dan pengecer. 8
2. Tujuan strategi pemasaran
Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan, badan atau
lembaga usaha tertentu mengundang suatu maksud an tujuan tertentu.
Pencapaian tujuan ini disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen
itu sendiri. Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai
dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang. Kemudian ditetapkan
cara-cara untuk mencapai tujuan.
Tujuan perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan
juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Demikian pula dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu
perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.9
8 Ujang Syahrul Mubarok, S.S., S.E., M.Si., M.M., Penerapan Swot Balance Scorecard Pada Perencanaan Strategi Bisnis, (Surabaya: CV. Jakad Publishing, 2018), hal. 41—43 9 Liswati, S.Kom., Produk Kreatif dan Kewirausahaan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018), hal. 166
17
Terdapat 4 tujuan strategi pe asaran, diantaranya adalah:
a) Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu
dalam tim pemasaran.
b) Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar
prestasi yang telah ditentukan.
c) Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan
pemasaran.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran pada
suatu perusahaan yaitu :
a. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam
lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang
mempengaruhi kemampuan untuk melayani pasar yaitu :
1) Perusahaan
Merupakan struktur organisasi perusahaan itu sendiri.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian
manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan
rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak,
keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan,
pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer
pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff
di bidang lainnya.
2) Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan
individu yang menyediahkan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala
perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja,
peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain
18
dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan
pemasok dapat memberi pengaruh yang amat berarti
terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.
Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan
harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan
produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-
sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan
berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan
pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang
dilakukan dan dijalankan perusahaan.
3) Para perantara pemasaran
Para perantara pemasaran yaitu perusahaan-
perusahaan yang membantu perusahaan dalam
promosi, penjualan dan distribusi bara/jasa kepada para
konsumen akhir.
4) Para pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi
konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan
perusahaan apakah individu-individu, lembaga-
lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
5) Para pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan,
perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan
untuk membangu sebuah sistem pemasaran yang
efisien guna melayani para gelati disaingi oleh
perusahaan lain. Sistem pemasaraan dan strategi yang
diterapkan perusahaan dikelilingi dan pengaruhi oleh
sekelompok pesaing. Para pesaing ini pelu
diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan
tindakannya didalam pasar.
19
6) Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan
sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja
besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-
kegiatan perusahaan, apakah mereke menerima atau
menolak metode-metode dari perusahaan dalam
menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan
pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-
kelompok inilah yang menjadi masyarakat umum.
Masyarakat umum dapat memperlancar atau
sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasarannya.
b. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat
kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua
pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
1) Lingkungan Demografis/Kependudukan
Menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai
penduduk, seperti distribusi penduduk secara
geografis, tingkat pendapatannya, kecenderungan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi
usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan
struktur keagamaan. Ternyata hal di atas dapat
mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan
dalam memasarkan produknya karena publiklah yang
membentuk suatu pasar.
2) Lingkungan ekonomi
Menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan,
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenan
dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan
pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan,
20
perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenan dengan perekonomian.
3) Lingkungan fisik
Menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang
dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi,
peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan
dan penggunaan sumber-sumber daya alam.
4) Lingkungan teknologi
Menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan
teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas,
biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,
perhatian yang lebih besar tertuju kepaa
penyempurnaan bagian kecil produk daripada
penemuan yang besar, dan semakin banyaknya
peraturan yang berkenaan dengan perubahan
teknologi.
5) Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok
masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma
dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang
merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.10
4. Kendala dan solusi dalam menjalankan strategi pemasaran
Setiap marketer menghadapi tantangan yang berbeda. Meskipun
tujuan setiap bisnis sama, namun ada tim marketing yang kesulitan
mendapatkan tenaga yang kompeten, sementara yang lainnya
mengalami kendala terkait teknologi untuk memenuhi kebutuhan
pemasaran mereka. Apapun kondisinya, selalu ada minimal satu bidang
10 Abdul Aziz Setiawan, Makalah Strategi Bisnis (All Rights Rserved, 2018), hal 7—11 diambil dari baca onlen Scribd
21
yang bisa perusahaan optimalkan. Dengan kata lain, selalu ada
kesempatan untuk mengoptimalkan strategi marketing perusahaan, serta
mengubahnya menjadi cara yang lebih efektif dalam menghasilkan
revenue.
Hal tersebut bisa tercapai ketika perusahaan berhasil mengatasi
masalah, yang biasanya dialami oleh tim marketing. Kendala tersebut
ada beragam, namun biasanya yang paling umum terjadi merupakan
masalah yang sama. Berikut adalah kendala dan tantangan yang paling
sering dialami oleh tim marketing serta cara mengatasinya:
a. Menghasilkan Traffic dan Leads
Menurut laporan State of Inbound 2017, mendapatkan traffic
dan leads merupakan tantangan nomor satu untuk marketing.
Umumnya tim marketing kesulitan untuk mendapatkan audience
yang benar-benar berminat dengan konten mereka. Seiring
berjalannya waktu dan semakin ketatnya persaingan, ini bahkan
menjadi tantangan yang semakin besar. Apalagi ada lautan
kompetitor yang sama-sama mempromosikan konten mereka
kepada customer.
Untuk mengatasinya, perusahaan bisa memastikan dua hal:
Apakah perusahaan sudah benar-benar menghasilkan konten
yang berkualitas tinggi dan layak jika audience membayarnya?
Dan, apakah perusahaan memahami betul jenis konten yang
diinginkan audience perusahaan? Contohnya, HubSpot Research
menemukan bahwa 53% konsumen lebih menginginkan konten
video di masa mendatang, sementara hanya 14% yang ingin
menyimak postingan blog. Dari sini, perusahaan bisa menggali
lebih dalam tentang konten berkualitas yang benar-benar
diinginkan oleh customer.
22
b. Menghitung ROI untuk Aktivitas Marketing
Saat harus menghitung ROI, perusahaan memang perlu
benar-benar menyediakan waktu dan tenaga untuk
memperhitungkan, serta mengaitkan aktivitas marketing dan
hasil penjualan. Perusahaan bisa melakukannya dengan bantuan
software marketing dan bantuan CRM dari platform marketing.
Dari sini, bisa mengetahui berapa banyak leads dan customer
yang bisa diperoleh dari aktivitas marketing. Jadi, kuncinya
terletak pada kalkulasi yang tepat sehingga menciptakan hasil
yang lebih akurat.
c. Menyimpan Budget Lebih Banyak
Memiliki lebih banyak budget merupakan kendala besar bagi
marketing di seluruh dunia. Seringkali, mendapatkan budget
lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Ini lebih
sering dialami oleh bisnis atau organisasi kecil, yang tidak
memiliki anggaran terukur untuk marketing. Namun, sebenarnya
cara menghemat budget untuk tim marketing perusahaan
tidaklah sesulit itu. Ada upaya yang bisa perusahaan lakukan.
Kunci untuk mendapatkan budget yaitu dengan
memperhitungkan ROI dari upaya marketing Anda. Menurut
laporan dari HubSpot, perusahaan yang bisa mengkalkulasi ROI
dapat memiliki bujet yang lebih besar pula. Selain itu, inbound
marketing yang sukses juga dapat memberikan budget lebih
besar untuk perusahaan. Strategi yang efektif tentu saja
memberikan hasil yang lebih baik. Selain itu, data dari HubSpot
menunjukkan bahwa marketer yang merasa yakin dengan
strategi marketing-nya, bisa memperoleh budget 2x lebih tinggi
untuk tim marketing mereka. Namun perlu diingat bahwa
inbound marketing membutuhkan upaya dalam waktu yang
lama. Jadi, begitu perusahaan mulai, jangan pernah berhenti di
tengah jalan.
23
d. Ketika Perusahaan Mengalami Kendala Marketing
Apakah bisnis anda mengalami kendala seperti yang telah
disebutkan pada poin-poin sebelumnya? Kendala tersebut hanya
beberapa saja dari keseluruhan tantangan yang biasa dialami tim
marketing. Analisa yang menyeluruh terhadap strategi
marketing perusahaan, serta penilaian untuk performa marketing
bisa membantu perusahaan mengetahui peluang besar
marketing. Ini membantu perusahaan fokus terhadap area yang
perlu dibenahi, sehingga bisa mulai menerapkan marketing yang
jauh lebih efektif.11
C. Analisis pelaksanaan strategi usaha souvenir tas hajatan UD. RAMA
dalam menghadapi pandemi covid-19.
Adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak bulan Maret
sampai dengan per Februari hari ini belum usai. Hal ini tentunya sangat
mempengaruhi segala sektor perekonomian yang ada di Indonesia.
Pasalnya, kegiatan ekonomi dibatasi bahkan tidak boleh dilakukan untuk
memutus mata rantai Covid-19 supaya tidak menular dan semakin
bertambah. Dalam hal ini, salah satu yang terkena dampak adanya Covid-
19 adalah pada sektor home industri. Souvenir tas hajatan UD. Rama
merasakan dampak akibat Covid-19 dalam usahanya, yaitu terjadi
penurunan penjualan. Menurut penuturan Bapak Wahyudi sebagai pemilik
UD. Rama adalah adanya Covid berimbas pada penjualan yang menjadi sepi
dan juga pengiriman yang terhalang oleh daerah yang ber zona merah.
Sebelum adanya Covid-19 mampu meraup keuntungan hingaa 85%-
100% dari memasarkan produknya secara langsung ke pasar-pasar. Namun
karena adanya Covid-19 ini membuat penjualan sepi dan juga pengiriman
yang terhambat, mengalami penurunan hampir 50% penjualan. Walaupun
11 Clara Alverina, Kendala Terbesar Paling Sering Terjadi dalam Marketing, https://blog-usetada-com.cdn.ampproject.org/v/s/blog.usetada.com/id/kendala-terbesar-paling-sering-terjadi-dalam-marketing?amp_js_v=a6&_gsa=1&hs_amp=true&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16128775181640&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fblog.usetada.com%2Fid%2Fkendala-terbesar-paling-sering-terjadi-dalam-marketing, diakses pada 09 Februari 2021 pukul 21:21
24
terjadi penurunan penjualan, hal ini tidak terdampak pada pengurangan
karyawan.
Di masa pandemi Covid-19 seperti ini para pelaku usaha sangat
penting melakukan strategi usaha agar usaha tetap berjalan secara efisien.
Hal ini juga dilakukan oleh souvenir tas hajatan UD. Rama, usaha ini setiap
harinya melakukan pemotongan kain beberapa roll dan para pengepul tas
juga setiap hari mengambil bahan potongan kain tersebut untuk di jahit dan
dijadikan tas. Sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19 di UD. Rama
setiap hari selalu ada kegiatan, lancar atau tidaknya pengiriman Bapak
Wahyudi selalu menyetok barang agar tidak kekurangan jika ada yang
memesan. Walaupun mengalami penurunan penjualan, Bapak Wahyudi
tetap tidak memberhentikan kegiatan pemotongan kain, pengiriman tas ke
daerah-daerah yang dituju dan juga para pengepul yang mengambil bahan
potongan untuk di jahit. Disetiap waktu tertentu, pasti harga bahan baku
akan naik dan harga pasar harus tetap. Dan disini Bapak Wahyudi yang
biasanya menggunakan kain ori untuk pembuatan tas nya akan mengganti
dengan kain yang berkualitas rendah agar harga tas yang dipasaran tetap
bisa terjual. jika, harga pasaran dinaikkan, pasti tidak bisa mengangkat
penjualan.
Dengan memperhatikan permasalahan baik dari segi pengaruh dan
adanya Covid-19 diatas, UD. Rama dapat dikatakan cukup berhasil dalam
mengatasi keadaan sulit tersebut. Hal ini dapat dilihat dari perannya yang
mampu bertahan dan mensejahterahkan perekonomian tetangga sekitar.
Namun, yang perlu diperhatikan oleh UD. Rama yaitu hendaknya
memperluas jaringan pemasaran dan menggunakan media sosial seperti
Market Place diantaranya, Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia,
Instagram, dan lainnya.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Souvebir Tas Hajatan UD. Rama milik Bapak Wahyudi sudah
beroperasional sejak tahun 2011 berarti usaha ini sudah berjalan kurang
lebih 10 tahun. Usaha souvenir tas hajatan ini terletak di Ds. Bendungan
Kec. Kudu Kab. Jombang. Pada masa pandemi Covid-19 banyak sekali
usaha yang pendapatannya menurun, salah satunya yaitu usaha
Souvenir Tas Hajatan UD. Rama. Selama masa pandemi, sangat
mempengaruhi pemasaran hingga omzet turun hampir 50%. Bisa
dikatan pada awal pandemi Covid-19 UD. Rama mengalami penurunan
dalam pemasaran. Lalu bagaimanakah usaha tersebut bisa bertahan
dalam masa pandemi seperti ini yaitu dengan mengatur strategi usaha
dan strategi pemasaran agar usaha tetap berjalan secara efisien dan
efektif dengan biaya yang telah digunakan tidak terbuang sia-sia akibat
pandemi Covid-19.
Dalam setiap usaha pasti terdapat strategi usaha dan strategi
pemasaran. Di masa pandemi Covid-19 seperti ini pasti banyak pemilik
usaha yang melakukan strategi usaha dengan menggunakan tempo
waktu agar tetap mendapatkan penghasilan seperti yang dilakukan oleh
UD. Rama. Begitupun dengan strategi pemasaran, hal itu dilakukan
secara langsung ke lapangan supaya bisa bersaing sehat dengan usaha
tas hajatan lainnya.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tulungagung
a. Kegiatan PPL ini hendaknya dilakukan monitoring per minggu,
sehingga pihak kampus mengetahui perkembangan atau
kesulitan mahasiswa.
26
b. Terus menjaga hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga
tempat PPL agar dapat memudahkan adik-adik tingkat untuk
melakukan kegiatan PPL selanjutnya.
2. Untuk Lembaga tempat PPL
a. UD. Rama hendaknya memasarkan produknya dengan
menggunakan media sosial seperti Shopee, Lazada, Bukalapak,
dan lain sebagainya
b. Terus dan selalu meningkatkan pelayanan terhadap para
pelanggan
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
a. Menjaga almamater IAIN Tulungagung
b. Mahasiswa praktik lebih aktif lagi di tempat PPL agar proses
praktik berjalan dengan baik.
27
DAFTAR PUSTAKA
Al-Arif, M. Nur Rianto. 2010. Dasar-Dasar Bank Syariah. Bandung: Alfabeta
Alverina, Clara. Kendala Terbesar Paling Sering Terjadi dalam Marketing. Blog
Tada Marketing, dalam https://blog-usetada-
com.cdn.ampproject.org/v/s/blog.usetada.com/id/kendala-terbesar-paling-
sering-terjadi-dalam-
marketing?amp_js_v=a6&_gsa=1&hs_amp=true&usqp=mq331AQH
KAFQArABIA%3D%3D#aoh=16128775181640&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3
A%2F%2Fblog.usetada.com%2Fid%2Fkendala-terbesar-paling-sering-
terjadi-dalam-marketing, diakses 09 Februari 2021.
Antonio, Muhammad Syafii. 1999. Bank Syariah Wacana dan Cendekiawan. Bank
Indonesia dan Tazkia.
Budi, Ichsan Setyo. 2006. Manajemen Strategei. Jakarta: Salemba Empat
Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Anak
Hebat Indonesia
Hermawan, Agus. 2012, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Liswati. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia
Mubarok, Ujang Syahrul. 2018. Penerapan Swot Balance Scorecard Pada
Perencanaan Strategi Bisnis. Surabaya:CV. Jakad Publishing
Saputra, Aditya Saputra. 2017. Makalah Strategi Bisnis. All Right Reserved.
Dalam Bacaan Online Scribd
Setiawan, Abdul Aziz. 2018. Makalah Strategi Bisnis. All Right Reserved. Dalam
Bacaan Online Scribd
Wijaya, Wayan dkk. 2015. Strategi Pengembangan Usaha CV. Steba advertising
semarang dalam meningkatkan pendapatan. Semarang.
28
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG
GELOMBANG I TAHUN 2021
Pada tanggal 18 Januari Sampai tanggal 26 bulan Februari Tahun
2021, bertempat di Lembaga UD. RAMA, telah dilaksanakan PPL Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang III Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut:
Nama : Siti Lailatul Masruro
NIM : 12405183079
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 18 Januari 2021 - Membuat list pertanyaan untuk
wawancara
2 Selasa, 19 Januari 2021 - Pertemuan dengan Pemilik UD.
Rama dan melakukan
wawancara
3 Rabu, 20 Januari 2021 - Survey lokasi dan melihat situasi
UD. Rama
4 Kamis, 21 Januri 2021 - Off, karena melakukan test
TOEP
29
5 Jumat, 22 Januari 2021 - Menganalisis hasil wawancara
6 Sabtu, 23 Januari 2021 - Membuat rancangan untu
penyusunan laporan PPL
7 Minggu, 24 Januari
2021
- Melakukan kunjungan ke dua
guna melakukan observasi tahap
I meliputi: melihat pengemasan
untuk dikirim ke pelangga
8 Senin, 25 Januari 2021 - Membuat draf hasil dari
observasi tahap I berupa catatan
9 Selasa, 26 Januari 2021 - Membuat pertanyaan untuk
tahap II
10 Rabu, 27 Januari 2021 - Melakukan kunjungan ke lokasi
PPL guna melakukan
wawancara tahap II
11 Kamis, 28 Januari 2021 - Menganalisis hasil wawancara
12 Jumat, 29 Januari 2021 - Menyusun laporan mulai dari
cover sampai bab II
13 Sabtu, 30 Januari 2021 - Mencari referensi berupa ebook
dan jurnal guna menambah
pengetahuan dalam penyusunan
PPL
14 Minggu, 31 Januari
2021
- Menghubungi pemilik lembaga
guna membuat janji via
Whatsapp untuk melakukan
observasi tahap II
30
15 Senin, 01 Februari 2021 - Melakukan observasi tahap II di
UD. Rama
16 Selasa, 02 Februari
2021
- Berinteraksi dengan karyawan
UD. Rama
17 Rabu, 03 Februari 2021 - Melakukan analisi wawancara
tahap II
18 Kamis, 04 Februari
2021
- Menyelesaikan penyusunan
laporan bab II
19 Jumat, 05 Februari
2021
- Mereview Pendalaman Materi
Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) FEBI IAIN Tulungagung
Gelombang 1 tahun 2021
20 Sabtu, 06 Februari 2021 - Menghubungi pemilik lembaga
via Whatsapp guna membuat
janji untuk melakukan observasi
tahap III
21 Minggu, 07 Februari
2021
- Membaca dan memahami Buku
Pedoman PPl Pandemi Terkait
Kegiatan PPL seluruh jurusan
22 Senin, 8 Februari 2021 - Melakukan observasi tahap III
meliputi memantau bahan baku
dan pemotongan kain tas
23 Selasa, 09 Februari
2021
- Mencari referensi e-book dan
jurnal terkait permasalahan yang
akan diangkat dalam penelitian
24 Rabu, 10 Februari 2021 - Melakukan analisis terhadap
hasil wawancara dan observasi
31
25 Kamis, 11 Februari
2021
- Mulai menyusun laporan bab III
26 Jumat, 12 Februari
2021
- Menyelesaikan laporan bab III
27 Sabtu, 13 Februari 2021 - Menyusun laporan bab IV
28 Minggu, 14 Februari
2021
- Merekap kegiatan yang
dilakukan mulai tanggal 18
Januari sampai 14 Februari 2021
guna membuat berita acara
harian
29 Senin, 15 Februari 2021 - Meneliti semua laporan,
barangkali ada yang kurang
30 Selasa, 16 Februari
2021
- Merekap berita acara konsultasi
31 Rabu, 17 Februari 2021 - Menyusun semua lampiran
(memasukkan foto-foto, berita
acara harian dan acara
konsultasi)
32 Kamis, 18 Februari - Berpamitan ke tempat PPL dan
melakukan sesi foto bersama
Jombang , Februari 2021
Siti Lailatul Masruro
32
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Siti Lailatul Masruro
NIM : 12405183079
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Ahmad Syaichoni, M.Sy
Judul Laporan : Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19
No Tanggal Laporan Mahasiswa Bimbingan
PPL
Paraf
1 25 Januari
2021
Konsultasi Judul ACC
2 15 Februari
2021
Konsultasi Bab I dan
Bab II
Revisi
3 17 Februari
2021
Konsultasi Bab I dan
Bab II
Revisi
4 19 Februari
2021
Konsultasi Bab I dan
Bab II
Revisi
5 01 Maret
2021
Konsultasi keseluruhan
Laporan
ACC
Jombang, Februari 2021
Siti Lailatul Masruro
top related