statistik daerah kota palangkaraya 2014
Post on 24-Sep-2015
77 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Katalog BPS: 1101002.6271
Statistik Daerah
Kota Palangka Raya 2014
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PALANGKA RAYA
Jembatan Kahayan, Palangka Raya ht
tp://p
alan
gkak
ota.
bps.g
o.id
-
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
STATISTIK DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
STATISTIK DAERAH KOTA PALANGKA RAYA 2014 ISSN : 2087-4464 No. Publikasi : 62710.1403 Katalog BPS : 1101002.6271 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iii + 31 halaman Naskah: Penanggung Jawab Umum : Sindai M.O. Sea, SE Penulis : Dzikronah
Rosalinda Nainggolan Gambar Kulit dan Tata Letak Rosalinda Nainggolan Dzikronah Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Publikasi Statistik Daerah Kota Palang-
ka Raya 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik Kota Palangka Raya berisi berbagai
data dan informasi terpilih seputar Kota Pal-
angka Raya yang dianalisis secara sederhana
untuk membantu pengguna data memahami
perkembangan pembangunan serta potensi
yang ada di Kota Palangka Raya.
Publikasi Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014 diterbitkan untuk
melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap ta-
hun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih
menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan
di berbagai sektor di Kota Palangka Raya dan diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyem-
purnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntu-
tan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, ka-
langan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Palangka Raya
Sindai M.O. Sea, SE
i Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Bab Uraian Hal Bab Uraian Hal
1. Geografi dan Iklim 1 10. Energi 11
2. Pemerintahan 2 11. Konstruksi 12 3. Penduduk 4 12. Hotel 13 4. Ketenagakerjaan 5 13. Transportasi dan Komunikasi 14
5. Pendidikan 6 14. Perbankan 15
6. Kesehatan 7 15. Harga-harga 16
7. Perumahan 8 16. PDRB 17
8. Pembangunan Manusia dan Kemiskinan
9 17. Perbandingan Regional 19
9. Pertanian 10 Lampiran Tabel 23
DAFTAR ISI
ii Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Tabel Uraian Hal
3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 23
4 Upah Minimum Regional (UMR) Menurut Sektor Tahun 2011-2013 (Rupiah) 24
8.1 Komponen Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2012-2013
25
8.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2012-2013
26
14 Posisi Pinjaman Rupiah dan Valuta Asing Yang Diberikan Bank Umun dan BPR Menurut Sektor Ekonomi dan Jenis Penggunaan Di Palangka Raya (juta rupiah)
27
15 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Penge-luaran (2007=100) 2013
28
16.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Har-ga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (Jutaan Rupiah)
29
16.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Har-ga Konstan (ADHK) Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (Jutaan Rupiah)
29
16.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (persen)
30
16.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (persen)
30
16.5 Sumber Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (persen)
31
DAFTAR LAMPIRAN TABEL
iii Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Palangka Raya Kota Cantik begitulah
sebutan untuk Ibukota Provinsi Kalimantan
Tengah ini. Kota Palangka Raya adalah sa-
lah satu kota di Indonesia yang sengaja
dibangun dengan membuka hutan belantara
melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kaha-
yan, Provinsi Kalimantan Tengah. Letaknya
yang berada di tengah-tengah Indonesia dan
mempunyai wilayah terluas kedua (2.678,51
km2) di Indonesia memunculkan wacana un-
tuk memindahkan ibukota atau pusat
pemerintahan Indonesia ke Palangka Raya.
Selain di tengah-tengah Indonesia, Pal-
angka Raya juga berada di tengah-tengah
Provinsi Kalimantan Tengah. Secara geo-
grafis, Palangka Raya terletak pada 113
30-11407 Bujur Timur dan 135-224 Lin-
tang Selatan. Palangka Raya berbatasan
dengan Kabupaten Gunung Mas di sebelah
Utara dan Timur, dengan Kabupaten Pulang
Pisau di sebelah Selatan, dan dengan Kabu-
paten Katingan di sebelah Barat.
Suhu udara di Kota Palangka Raya
selama tahun 2013 berkisar antara 26,8 C
sampai dengan 28,0 C. Jumlah hari hujan
yang terjadi sebanyak 240 hari dalam se-
tahun, lebih banyak dibandingkan dengan
tahun 2012 (214 hari). Rata-rata curah hujan
pertahunnya 281,64 mm dan kelembaban
udara rata-rata 84,58 persen.
URAIAN MAKS MIN
Suhu (C) 26,8 28,0
Kelembapan (%) 80 87
Jumlah Hari Hujan (hari) 12 26
Curah Hujan (mm) 121,2 561,1
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tahukah Anda?
Ketinggian kota Palangka Raya disekitar rentang 1675 km dpl. Wilayah yang memilki ketinggian 75 km dpl tersebut terletak di Kecamatan rakumpit.
1
Gambar
1.1 Peta Kota Palangka Raya
Tabel
1.1 Statistik Geografi dan Iklim Kota Palangka Raya Tahun 2014
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Hujan turun lebih sedikit di Palangka Raya tahun 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Pemerintahan Kota Palangaka
Raya yang tepat merayakan Hari Jadi
Kota Palangka Raya pada tanggal 17
Juli, saat ini masih dipimpin oleh H.M.
Riban Satia, S.Sos., M.Si. Ini adalah
kali kedua beliau memimpin Kota Pal-
angka Raya yang terdiri dari 5 Keca-
matan dan terbagi menjadi 30 Ke-
lurahan.
Kaum perempuan mendominasi di
jajaran Pemerintahan Kota Palangka
Raya dari tahun ke tahun. PNS per-
empuan di kota ini mencapai 4.169
orang, dibandingkan laki-lakinya hanya
2.467 orang. Dominasi perempuan ini
dikarenakan 41 persen PNS adalah
guru yang memang diminati oleh kaum
perempuan.
Dari sisi pendidikan PNS, pada
tahun 2014 sebagian besar PNS ber-
pendidikan S1 yaitu sebesar 50,47 per-
sen. Sedangkan PNS yang berpendidi-
kan Diploma dan SLTA masing-masing
sebesar 22,08 persen dan 21,28 per-
sen. PNS yang berpendidikan S2&S3
hanya sebanyak 261 orang (3,93%).
Sisanya atau sebagian kecil (2,25%)
adalah PNS yang berpendidikan SLTP
dan SD.
Tahukah Anda?
Selain H.M. Riban Satia, S.Sos., M.Si, sebelumnya sudah pernah ada yang menjabat sebagai Walikota Palangka Raya sebanyak 2 periode, yaitu Letkol. Inf. W. Sandi
Gambar
2.1 PNS Menurut Tingkat Pendidikan tahun 2013
Tabel
2.1 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014 2
PEMERINTAHAN
Pegawai Negeri Sipil Kota Palangka Raya didominasi oleh kaum perempuan
Sumber : BKPP Kota Palangka Raya.
DINAS/ INSTANSI
Laki-laki Perem-puan
Jumlah
Sekretariat 140 88 228
Inspektorat 21 21 42
Badan 191 247 438
Dinas 801 911 1.712
Kantor 86 26 112
Kecamatan 233 126 359
Sekolah 995 2 750 3 745
2013 2 467 4 169 6 636
2012 2 482 4 171 6 653
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
2
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Peta perpolitikan di Kota Palangka
Raya pada tahun 2013 relatif merata. Hal ini
dapat dilihat dari pesebaran anggota DPRD
berdasarkan latar belakang partai politiknya.
Kursi-kursi DPRD itu diduduki dari PDI Per-
juangan sebanyak 4 orang, Partai Demokrat
3 orang, Partai Golkar 3 orang, Partai
Gerindra 2 orang, Partai Keadilah Sejahtera
2 orang, Partai Amanat Nasional 2 orang
dan sisanya masing-masing satu orang un-
tuk Partai Hanura, PKPI, PKB, PDP, PPP,
PDS, PBB, PBR, dan Partai Buruh.
Perpolitikan Kota Palangka Raya masih
didominasi oleh laki-laki. Dari 25 orang ang-
gota DPRD, empat diantaranya adalah per-
empuan. Dilihat dari tingkat pendidikannya
terdapat 14 orang lulusan S1, 6 orang lu-
lusan S2, dan 5 orang lulusan SLTA. Se-
dangkan berdasarkan kelompok umur, ang-
gota DPRD yang terbanyak ada dikelompok
umur produktif yaitu umur 36-49 tahun.
APBD Kota Palangka Raya tahun 2013
dianggarkan untuk pembangunan wilayah
kota sebesar Rp. 893,30 milyar dan real-
isasinya sebesar Rp. 874,86 milyar. Penda-
patan yang diterima pemerintah Kota Pal-
angka Raya dari tahun ke tahun masih
mengandalakan pendapatan transfer,
dengan persentase sebesar 92,90 persen.
Sedangkan Pendapatan Asli Daerah hanya
menyumbang 7,10 persen saja. Tahun 2013
sumber dari pendapatan lain-lain yang sah
seperti pendapatan hibah tidak ada lagi.
PEMERINTAHAN
Tidak ada pendapatan Hibah di tahun 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014 3
Tabel
2.2 APBD Kota Palangka Raya (Milyar Rp)
URAIAN 2011 2012 2013
Pagu DIPA 649,02 715,74 893,30
Realisasi 642,48 719,84 874,86
PAD 34,97 50,52 63,46
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Gambar
2.2
Jumlah Anggota DPRD Kota Palangka Raya menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
JENIS BELANJA
DAERAH Anggaran Realisasi
Belanja Operasi 752,42 676,57
Belanja Modal 197,59 173,33
Belanja Tidak Terduga 0,64 0,00
Jumlah Belanja Daerah 950,65 849,90
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel
2.3
Anggaran dan Realisasi Belanja Kota Palangka Raya Tahun 2013 (Milyar Rp)
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
2
0
5
10
15
SLTA Diploma S1 S2
4
0
12
5
1 02 1
Laki-Laki Perempuan
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PENDUDUK
Masih lebih banyak penduduk laki-laki daripada perempuan
Jumlah penduduk di suatu daerah di-
pengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk baik masuk maupun
keluar. Jumlah penduduk Kota Palangka
Raya pada tahun 2013 sebanyak 244.500
jiwa. Angka ini meningkat dari tahun 2012
dengan tingkat pertumbuhan penduduk
sebesar 6,49 persen. Dengan luas wilayah
sekitar 2.678,51 km2 penambahan
penduduk tersebut meningkatkan pula
kepadatan penduduk Kota Palangka Raya
yaitu menjadi sebanyak 91 jiwa setiap satu
km2.
Angka sex ratio dari tahun 2011 ke ta-
hun 2013 levelnya tidak mengalami peru-
bahan signifikan yaitu 104,60. Artinya bah-
wa masih lebih banyak penduduk berjenis
kelamin laki-laki dibandingkan dengan
jumlah penduduk perempuan. Angka terse-
but mengindikasikan bahwa setiap 100
penduduk perempuan terdapat 104
penduduk laki-laki.
Struktur penduduk Kota Palangka Raya
dilihat dari piramida penduduknya tergo-
long dalam struktur penduduk muda. Ke-
lompok umur 20-24 tahun mempunyai alas
paling lebar dari kelompok umur lainnya.
Artinya jumlah penduduk pada kelompok ini
lebih banyak dibandingkan kelompok umur
lainnya. Hal ini dikarenakan oleh Kota Pal-
angka Raya adalah tempat pilihan untuk
berkuliah bagi mahasiswa asal kabupaten-
kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah.
3
Gambar
3.1 Piramida Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2013
URAIAN 2011 2012 2013
Jumlah Penduduk (jiwa)
224 663 229 599 244 500
Pertumbuhan Penduduk (%)
1,67 2,19 6,49
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
84 86 91
Jumlah Laki-laki (Jiwa)
114 898 117 414 125 000
Jumlah Perempuan (Jiwa)
109 765 112 185 119 500
Sex Ratio (%) 104,68 104,66 104,60
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel
3.1 Beberapa Indikator Kependudukan Kota Palangka Raya
Sumber : BPS Kota Palangka Raya.
4
Tahukah Anda?
Rata-rata anggota rumah tangga di Kota Palangka Raya ada sebanyak 3 sampai dengan 4 orang.
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
15,000 5,000 5,000 15,000
0-4
1--14
20-24
30-34
40-44
50-54
60-64
70-74
Laki-laki Perempuan
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Kota Palangka Raya pada tahun
2013 yaitu 62,41% mengalami kenaikan
dibanding tahun 2012 dengan persentase
sebesar 57,79%. Namun persentase
tersebut lebih rendah dibanding tahun 2011
67,02%. Sementara Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebesar 5,12 persen sudah
lebih baik daripada tahun 2012 sebesar
6,38. Hal ini dikarenakan kesempatan
bekerja di Palangka Raya kembali
bertambah.
Penduduk usia 15 tahun keatas yang
bekerja yaitu sebesar 94,88 persen.
Sebanyak 35,04 persen penduduk yang
bekerja berada di sektor perdagangan.
Sektor lain yang diminati adalah sektor jasa-
jasa dan sektor konstruksi. Sementara itu
Upah Minimum Regional (UMR) terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Selama periode 2011-2013 UMR Kota
Palangka Raya meningkat dari Rp 1,21 juta
menjadi Rp.1,92 juta per bulan.
Berdasarkan latar belakang pendidikan
terakhir persentase penduduk yang bekerja
masih didominasi oleh penduduk berlatar
pendidikan SMA dan SMK sebesar 37,04%.
Yang berlatar pendidikan diploma dan uni-
versitas hanya sebesar 18,15%. Sedangkan
penduduk bekerja yang berpendidikan SMP
sebesar 16,21%, SD sebesar 19,50% dan
yang tidak atau belum tamat SD sebesar
9,10%.
4 KETENAGAKERJAAN
Dari tiga sektor utama, hanya sektor perdagangan yang mengalami peningkatan persentase bekerjanya
5
Tabel
4.1 Indikator Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya
Gambar
4.1 Tingkat Pendidikan yang berkerja Tahun 2013
Sumber : Statistik Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah 2013
URAIAN 2011 2012 2013
TPAK (%) 67,02 57,79 62,41
Angkatan Kerja (000 orang)
110,3 94,1 107.6
% Bekerja 96,18 93,62 94,88
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
3,82 6,38 5,12
UMR ( 000 Rp) 1 212,0 1 466,6 1 920,5
% Bekerja di sektor Perdagangan
28.98 30,17 35,04
% Bekerja di sektor Jasa-jasa
26,79 27,50 26,05
% Bekerja di sektor Konstruksi
12.95 13,22 8,55
Sumber : Statistik Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
Tidak/Belum Tamat
SD9.10%
SD19.50%
SMP16.21%
SMA & SMK
37.04%Diploma & Univ
18.15%
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PENDIDIKAN
Penduduk Palangka Raya Telah Menikmati Program Wajib Belajar 9 tahun
Gambaran pendidikan di suatu daerah
dapat dilihat dari keseimbangan jumlah
murid terhadap fasilitas dan tenaga
pengajar yang tersedia. Secara umum se-
makin tinggi jenjang pendidikannya semakin
berkurang jumlah fasilitas maupun tenaga
pengajarnya. Hingga tahun 2013, di Kota
Palangka Raya terdapat 128 SD/MI, 58
SMP/MTs, 29 SMA, dan 17 SMK.
Rasio murid per guru merupakan salah
satu ukuran ketersediaan akan fasilitas pen-
didikan. Pada tahun 2013, seorang guru
pada jenjang pendidikan SD, memiliki
beban mengajar 12-13 murid. Untuk jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, rasio murid per
gurunya cukup ideal dibandingkan dengan
jenjang pendidikan dasar. Setiap guru SMP
dan SMA memiliki beban sekitar 8-10
orang murid.
Dengan ketersediaan fasilitas tersebut
di atas, dua indikator pendidikan kini
menignkat. Kota Palangka Raya dapat
menghapus buta aksara yang ditunjukkan
dengan Angka Melek Huruf (AMH) sebesar
99,55 persen pada tahun 2013. Bila
dibandingkan secara gender, AMH untuk
laki-laki selalu lebih tinggi dibandingkan
dengan AMH perempuan. Rata-rata Lama
Sekolah (RLS) di Kota Palangka Raya
semakin meningkat setiap tahunnya dan
pada tahun 2013 mencapai 10,90 tahun.
Artinya rata-rata penduduk kota Palangka
Raya dapat menempuh pendidikan hingga
kelas 1 SMA.
5
Gambar
5.2 Rata-rata Lama Sekolah Kota Palangka Raya (tahun)
Tabel
5.1 Angka Melek Huruf 15 Tahun Ke Atas Kota Palangka Raya (%)
6
Sumber : Susenas, 2013
Sumber : Susenas 2013
URAIAN SD/MI SMP/MTs
SMA/MA/
SMK
Jumlah Sekolah 128 58 46
Jumlah Kelas 1 964 448 426
Jumlah Guru 2 319 1 307 1 345
Jumlah Siswa 29 113 12 496 10 818
Rasio Murid Per Kelas 14,82 27,89 25,39
Rasio Murid Per Guru 12,55 9,56 8,04
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel
5.1 Statistik Pendidikan Kota Palangka Raya Tahun 2013
10.55 10.5710.8
10.9
2010 2011 2012 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
94
96
98
100
2011 2012 2013
98.87
96.78
99.56
98.6698.64 99.19
Laki-laki Perempuan
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Puskesmas masih menjadi tempat ru-
jukan terbesar dalam hal pengobatan.
Sebanyak 45,55 persen masyarakat berobat
ke puskesmas, sedangkan rumah sakit dan
praktek dokter persentasenya sekitar 23
persen. Masyarakat sudah berpikiran maju
dalam hal memakai penolong pertama saat
melahirkan. Tenaga Medis seperti dokter,
bidan dan tenaga medis lainnya masih yang
terbesar persentasenya dalam penolong
kelahiran yaitu sebanyak 92,72 persen,
sementara sisanya (7,28%) masih
mempercayakan dukun dan keluarga
sebagai penolong kelahiran bayi.
Indikator lainnya juga digunakan untuk
melihat keberhasilan pembangunan daerah
terutama di bidang kesehatan adalah Angka
Harapan Hidup (AHH). Tahun 2013 AHH
penduduk kota Palangka Raya bertambah
menjadi 73,69 tahun.
Selain pemberian ASI ekslusif hal pent-
ing yang juga perlu diperhatikan oleh
masyarakat adalah mengikutsertakan anak-
anak mereka dalam imunisasi. Imunisasi
dapat mencegah wabah, sakit berat, cacat
dan kematian bayi -balita. Hal tersebut
dapat menurunkan Angka Kematian Bayi.
Pada tahun 2013 masyarakat sudah lebih
memperhatikan pemberian imunisasi bagi
anak mereka terbukti bahwa sudah semua
jenis imunisasi dilakukan dan rata-rata
sebanyak 87 persen masyarakat Kota Pal-
angka Raya mengikutsertakan balita mere-
ka untuk imunisasi.
6
KESEHATAN
Perbandingan jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk adalah 1 : 650 orang
7
Tabel
6.1 Indikator Kesehatan Kota Palangka Raya
Gambar
6.1 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi,2013
Sumber : Susenas,2013
URAIAN 2011 2012 2013
Tempat Berobat %)
Rumah Sakit 20,88 23,76 22,86
Praktek Dokter 28,32 23,16 22,26
Puskesmas 44,45 31,71 45,55
Petugas Kesehatan 5,00 13,44 8,84
Batra 0,00 0,00 0,00
Lainnya 1,54 7,93 0,48
Penolong Kelahiran Pertama (%)
Medis 91,35 92,76 92,72
Non Medis 8,65 7,24 7,28
Angka Harapan Hidup (tahun) 73,50 73,61 73,69
Sumber : Susenas 2013
Tahukah Anda?
Jumlah akseptor KB dengan Metode Operasi Pria (MOP) jauh dari target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, yaitu 4 dari sebanyak 30 target.
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PERUMAHAN
Tidak Ada Lagi Rumah Beralaskan Tanah Di Kota Palangka Raya
Perumahan merupakan kebutuhan
dasar manusia dan juga merupakan
cerminan kesehatan masyarakat. Beberapa
kriteria rumah sehat menurut Kementrian
Kesehatan RI adalah atap berplafon, dinding
permanen, dan jenis lantai bukan tanah.
Mengacu pada kriteria tersebut perumahan
di Kota Palangka Raya bisa dikatakan
memenuhi kriteria rumah sehat. Sekitar
74,51 persen rumah beratapkan seng dan
14,99 persen beratapkan genteng, 62,25
persen telah berdinding tembok dan tidak
ada rumah yang jenis lantainya tanah.
Penyediaan lahan baru bagi
pembangunan perumahan mendesak
dipikirkan oleh Pemerintah Kota untuk
menghindari permasalahan perumahan.
Pada tahun 2013 di Kota Palangka Raya
ada sekitar 10,90 persen rumah tangga yang
menempati rumahnya dengan ukuran luas
kurang dari 20 m2. Angka tersebut tidak lebih
baik dibandingkan dengan tahun 2012
(9,96%).
Tingkat kepedulian penduduk Kota
Palangka Raya untuk kebersihan cukup
tinggi. Rumah tangga dengan akses air
bersih dan penggunaan tempat buang air
besar rata-rata dimilki sendiri. Sebagai dae-
rah perkotaan, sumber penerangan di rumah
tangga sebanyak 99,07 persen
menggunakan listrik dan 0.93 persen
sumber penerangannya non listrik.
7
Gambar
7.1
Persentase Rumah Dengan Jenis Dinding, Atap, dan Lantai Terluas Di Kota Palangka Raya Tahun 2013
Tabel
7.1 Perkembangan Fasilitas Rumah Tangga di Kota Palangka Raya (%)
8
URAIAN 2011 2012 2013
Ruta dengan luas lantai, < 20 m2 7,48 9,96 10,90
Ruta Akses Air Bersih
Sendiri 80,20 82,92 84,11
Bersama&Umum 19,80 17,08 15,89
Lainnya 0,00 0,00 0,00
Ruta Pengguna Buang Air Besar
Sendiri 81,33 86,81 89,76
Bersama&Umum 18,40 8,16 9,36
Tidak Ada 0,27 5,03 0.87
Ruta Sumber Penerangan
Listrik 96,18 95,30 99,07
Non Listrik 3,82 4,70 0.93
Sumber : Susenas, 2013
Tahukah Anda?
Ada sebanyak 18,06 persen rumah tang-ga yang menguasai tempat tinggal dengan menyewa.
Tembok
65.25%
Marmer
52.27%
Seng 74.51%
Kayu
34.56%
Kayu
27.56%
Genteng14.99%
Semen 18.32%
Lainnya10.50%
Dinding
Lantai
Atap
Sumber: Susenas 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Pembangunan suatu daerah terus
menerus dilakukan secara
berkesinambungan dan bertahap.
Pengukuran pencapaian hasil pembangunan
perlu dilakukan agar dapat dilakukan
evaluasi. Salah satunya dengan perhitungan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Indeks ini mencerminkan capaian kemajuan
program pemerintah daerah di bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. IPM
Kota Palangka Raya selama periode empat
tahun terakhir mengalami peningkatan
menjadi 79,52 pada tahun 2013 (angka se-
mentara). Peringkat IPM Kota Palangka
Raya menduduki rangking pertama di Kali-
mantan Tengah.
Nilai reduksi shortfall Kota Palangka
Raya tahun 2012-2013 menunjukan angka
positif yaitu sebesar 1,06 persen. Artinya
upaya pemabangunan pemerintah Kota
Palangka Raya terhadap peningkatan
pembangunan manusia berpengaruh
sebesar 1,06 persen. Jika dibandingkan
dengan Kabupaten lainnya di Provinsi
Kalimantan Tengah, angka ini hanya bisa
menduduki posisi diurutan kelima.
Indeks kedalaman (P1) naik dari 0,17
persen pada tahun 2011 menjadi 0,37
persen pada tahun 2012. Hal ini
mengindikasikan adanya penurunan
pengeluaran penduduk miskin yang semakin
mendekati garis kemiskinan. Sedangkan P2
turun menjadi 0,08 persen. Penurunan ini
menandai ketimpangan pengeluaran
penduduk miskin semakin mengecil.
8 PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN
Indeks Pembangunan Manusia Kota Palangka Raya
masih menduduki peringkat pertama
9
Gambar
8.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palangka Raya 2010-2013)
Gambar
8.2 Ilustrasi Kemiskinan Kota Palangka Raya Tahun 2012
Sumber : BPS Prov. Kalimantan Tengah
URAIAN 2011 2012
Penduduk Miskin (%) 4,69 4,24
Indeks Kedalaman (%) 0,16 0,37
Indeks Keparahan (%) 0,17 0,08
Garis Kemiskinan (000 Rp) 235,2 258,3
TIdak M
iskin 9
5,7
6%
M
iskin
4,2
4%
Nilai Ukuran
Garis Kemiskinan Rp 258.381
Tabel
8.1 Indikator Kemiskinan di Kota Palangka Raya
78.03
78.7879.3
79.52
2010 2011 2012 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
Sumber : BPS Prov. Kalimantan Tengah
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PERTANIAN
Luas Panen Padi seluas 53 hektar
Sektor pertanian bukanlah kontribu-
tor utama dalam perekonomian Kota Pal-
angka Raya. Hal ini dapat dilihat dari luas
panen dan produktivitas komoditas tana-
man pangannya. Peranan sektor per-
tanian terhadap PDRB Kota Palangka
Raya pun hanya sebesar 5,29 persen
dengan laju pertumbuhan sebesar 3,78
persen pada tahun 2013 (lihat lampiran
tabel). Dengan kontribusi dan laju sebe-
sar itu hanya mampu mendorong
perekonomian sebesar 0,20 persen
Selama tiga tahun terakhir, produksi
komoditas-komoditas tanaman pangan
cukup berflkutuasi. Pada tahun 2013, lu-
as panen padi seluas 53 ha yang berada
di Kecamatan Pahandut dan Rakumpit.
Komoditas jagung merupakan komoditas
palawija terbanyak yang diusahakan
dengan luas panen 605 ha dan produksi
1.372 ton di tahun 2013. Sementara itu,
kedelai merupakan komoditas baru yang
mulai diproduksi di Kota Palangka Raya.
Kecamatan Rakumpit merupakan wilayah
dimana produk kedelai ini dihasilkan. Lu-
as panen dan produksi ubi kayu men-
galami peningkatan bila dibandingkan
dengan tahun 2012. Sedangkan luas
panen dan produksi ubi jalar mengalami
sedikit penurunan di tahun 2013.
Tahun 2013 produktivitas ubi kayu
dan ubi jalar masih mendominasi komodi-
ti tanaman pangan yang ada di Kota Pal-
angka Raya dengan nilai diatas 8 ton/ha.
Sedangkan komoditas padi, jagung dan
kacang kedelai produktivitasnya berkisar
pada angka 2 ton/ha.
9
Tabel
9.1 Indikator Statistik Tanaman Pangan Kota Palangka Raya
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
10
Gambar
9.1 Produktivitas Tanaman Pangan 2013 (Ton/Ha)
Tahukah Anda?
Produksi jagung Kota Palangka Raya mayoritas dalam bentuk jagung manis?
URAIAN 2011 2012 2013
Padi
Luas Panen (ha) 218 6 53
Produksi (ton) 439 12 109
Jagung
Luas Panen (ha) 870 595 605
Produksi (ton) 1 701 1 405 1 372
Kedelai
Luas Panen (ha) 80 - 5
Produksi (ton) 116 - 6
Ubi Kayu
Luas Panen (ha) 118 99 115
Produksi (ton) 1 394 767 941
Ubi Jalar
Luas Panen (ha) 35 37 35
Produksi (ton) 245 327 309
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Peningkatan produksi dan penjualan
listrik dapat mencerminkan peningkatan ke-
mampuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Produksi listrik di Kota
Palangka Raya paling melonjak di tahun
2010 yaitu sebesar 471,9 juta KwH, berbeda
jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dan di tahun 2013 produksi listrik mencapai
723,0 juta Kwh dengan listrik terjual
sebanyak 620,1 juta Kwh, dipakai sendiri 2,9
juta KwH, dan susut 99,9 juta KwH.
Perusahaan Listrk Negara (PLN)
cabang Palangka Raya menjamin pasokan
listrik untuk pelanggan rumah tangga, sosial,
industri, bisnis, dan pemerintah dengan tarif
yang berbeda-beda. Listrik paling banyak
terjual kepada jenis pelanggan rumah tangga.
Nilai penjualan listrik kepada pelanggan ru-
mah tangga sebesar Rp 264.955,6 juta atau
sebesar 54,0 persen dari total penjualan. Ru-
mah tangga dengan daya 450-2.200 VA
merupakan konsumsi listrik terbesar yaitu
sebesar 383,2 juta Kwh dengan nilai
penjualan sebesar Rp. 244.221,8 juta.
Tetapi ketersediaan listrik yang cukup
besar di Kota Palangka Raya belum sepe-
nuhnya menjangkau daerah pelosok kota.
Hal itu dikarenakan belum ada akses jalan
darat sebagai penghubung antar desanya
seperti di Kecamatan Rakumpit. Di kecama-
tan ini masih ada beberapa desa yang belum
dialiri listrik dari PLN.
10 ENERGI
Pelanggan Rumah Tangga Konsumsi Listrik Terbesar
11
Gambar
10.1 Produksi dan Penjualan Listrik Di Kota Palangka Raya (juta KwH)
Tabel
10.1 Listrik Terjual Di Kota Palangka Raya Tahun 2013
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2013
Tahukah Anda?
Desa Bukit Rawi (Pulang Pisau), Desa Tumbang Jutuh dan Tumbang Kelaken (Gunung Mas) mendapat pasokan listrik dari Palangka Raya.
JENIS TARIF
Listrik
Terjual
(000 KwH)
Nilai
Penjualan
(juta Rp)
Sosial 18 994,1 13 347,2
Rumah Tangga (R)
R1 daya 450-2200 VA 383 157,9 244 221,8
R2 daya 3500 5500 VA 14 581,8 15 249,0
R3 daya 6600 VA 4 154,0 5 484,8
Industri 12 728,0 12 144,4
Bisnis 132 629,0 136 785,3
Pemerintah 38 463,9 42 957,6
Lainnya 15 371,9 20 063,3
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
KONSTRUKSI
Jumlah pembangunan perumahan di Palangka Raya menurun
Realisasi penjualan rumah yang secara
keseluruhan melalui BTN cabang Palangka
Raya terjadi penurunan pada tahun 2013.
Tetapi bila dilihat dari pihak yang
mengerjakan, rumah yang dikerjakan oleh
pengembang swasta mengalami pening-
katan. Sementara rumah yang dikerjakan
oleh Perum Perumnas menurun drastis
sebanyak 205 unit. Beberapa kriteria rumah
yang ditawarkan seperti ukuran rumah, ba-
han-bahan yang digunakan dalam pembu-
atan rumah, lokasi rumah dan persyaratan
yang ditawarkan masing-masing pengelola
sangat berbeda jauh. Sehingga trend
penjualan setiap pengelola tidak sama.
Selain bangunan untuk rumah tinggal,
sektor konstruksi juga mencakup pemban-
guan bangunan bukan tempat tinggal,
pekerjaan umum untuk jalan, jembatan,
pelabuhan, dan lainnya. Tahun 2013, Nilai
Tambah Bruto (NTB) sektor konstruksi sebe-
sar Rp. 362 milyar. Kontribusi sektor ini ter-
hadap PDRB Kota Palangka Raya adalah
sebesar 6,60 persen dengan pertumbuhan
8,07 persen. Sektor ini mampu menyerap
tenaga kerja sebesar 8,55 persen dari total
tenaga kerja.
11
URAIAN 2011 2012 2013
Selesai Dibangun (unit) 761 763 656
Nilai (Milyar Rp) 46 58 59
Sumber : Kalimantan Tengah Dalam Angka 2014
Tabel
11.1 Pembangunan Perumahan Di Kota Palangka Raya
Sumber : Kalimantan Tengah Dalam Angka 2014
12
Gambar
11.1 Realisasi Penjualan Rumah
Tahukah Anda?
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Sukamara menduduki ranking 14 se-Kalteng. Artinya harga konstruksi di Sukamara adalah yang paling mahal di Kalteng.
URAIAN 2011 2012 2013
NTB ADHB (milyar Rp) 267 309 362
Kontribusi terhadap PDRB (%) 6,44 6,53 6,60
Pertumbuhan (%) 8,89 8,35 8,07
Tenaga Kerja (%) 12,95 13,22 8,55
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Tabel
11.2 Indikator Konstruksi Kota Palangka Raya
24 19
172261
56
805740
589502
600
0
200
400
600
800
1000
2009 2010 2011 2012 2013Perum Perumnas Developer Swasta
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Jumlah hotel bintang pada tahun 2013
sebanyak 4 unit, tidak ada pembukaan hotel
bintang baru pada tahun ini. Jumlah kamar
yang tersedia sebanyak 403 kamar dan
jumlah tempat tidur sebanyak 605 unit.
Sedangkan jumlah hotel non bintang ada
sebanyak 41 unit, sebanyak lima hotel tidak
beroperasi lagi. Jumlah kamar dan tempat
tidur hotel non bintang mengalami
penurunan. Kini, jumlah kamar tersedia
sebanyak 1.208 kamar dan jumlah tempat
tidur sebanyak 1.878 unit.
Tahun 2013 persentase Tingkat
Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang
maupun hotel non bintang mengalami
penurunan. Berdasarkan dari jenis hotelnya,
TPK hotel berbintang cenderung lebih tinggi
dibandingkan tingkat hunian kamar hotel
non bintang. Tentu saja pengguna
akomodasi lebih memilih hotel berbintang
yang menawarkan akomodasi yang lengkap
dan nyaman.
Bila dilihat setiap bulannya, TPK hotel
bintang yang rendah adalah di bulan Januari
dan Agustus, bahkan lebih rendah diband-
ing TPK hotel non bintang. Pada bulan
Agustus 2013 bertepatan dengan bulan
Ramadhan. Pada bulan ini pemerintah mau-
pun swasta cenderung mengurangi kegiatan
yang menggunakan hotel.
12 HOTEL
Tingkat Hunian Kamar Hotel Menurun
13
Tabel
12.1 Indikator Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya
Gambar
12.1 Tingkat Penghunian Kamar (%) Kota Palangka Raya Tahun 2013
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
URAIAN 2011 2012 2013
Akomodasi 50 45 45
Hotel Berbintang 4 4 4
Hotel Non Berbintang 46 41 41
Jumlah Kamar 1 354 1 607 1 611
Hotel Berbintang 313 377 403
Hotel Non Berbintang 1 041 1 230 1 208
Jumlah Tempat Tidur 2 099 2 502 2 483
Hotel Berbintang 480 566 605
Hotel Non Berbintang 1 619 1 936 1 878
Tingkat Penghunian Kamar (%)
Hotel Berbintang 65,62 63,20 56,65
Hotel Non Berbintang 56,14 56,42 55,66
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Lalu lintas udara di Bandara Tjilik Riwut meningkat
Panjang jalan di Kota Palangka Raya
sampai akhir tahun 2013 mencapai 911,83
km. Berdasarkan kondisi permukaan jalan,
104,02 km dalam kondisi baik, 141,56 km
kondisi sedang, 259,57 km kondisi rusak
dan 406,69 km kondisi rusak berat.
Sedangkan menurut permukaannya,
sepanjang 304,81 km (33,43%) telah
diaspal.
Lalu lintas angkutan udara di Bandar
Udara Tjilik Riwut menunjukkan
peningkatan. Jumlah pesawat terbang yang
datang maupun berangkat setahun terakhir
mengalami peningkatan, sekitar 50 persen
dibanding tahun sebelumnya. Jumlah
kedatangan penumpang juga meningkat
dari tahun sebelumnya.
Kini handphone bukan lagi barang
mewah dimana hampir di setiap rumah
tangga memiliki handphone. Berdasarkan
Susenas 2012, rata-rata anggota rumah
tangga di Kota Palangka Raya berjumlah 3
sampai 4 orang (3,8) dan setiap rumah
tangga memiliki 2 hingga 3 unit handphone
(2,77). Maka sekitar di atas 70 persen
penduduk Palangka Raya memliki
handphone di tangannya. Sementara
penggunaan telepon rumah sudah mulai
tidak diperlukan lagi. Terlihat rumah tangga
yang memiliki telepon rumah di tahun 2012
(10,74%) berkurang dibandingkan tahun
2011 (8,02%).
13
Gambar
13.1 Klasfikasi Permukaan Jalan Di Kota Palangka Raya Tahun 2013
URAIAN 2011 2012 2013
Pesawat terbang
Berangkat 3 225 3 652 5 568
Datang 3 230 3 648 5 572
Penumpang
Berangkat 304 077 330 895 327 296
Datang 302 081 354 457 368 819
Transit 6 059 45 503 53 042
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel
13.1 Lalu lintas Angkutan Udara Dalam Negeri di bandara Tjilik Riwut
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
14
Sumber : Susenas 2012
Gambar
13.2 Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (%)
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Industri perbankan menjadi lebih
kompetitif dengan hadirnya dua cabang
bank baru di Palangka Raya. Tahun 2013,
jumlah bank menjadi 16 kantor cabang
dengan jumlah Anjungan Tunai Mandiri
(ATM) sebanyak 130 unit yang tersebar di
berbagai tempat dan milik dari beragam
kantor bank yang ada di Kota Palangka
Raya.
Bank sebagai lembaga intermediasi
keuangan diberikan kewenangan untuk
menerima simpanan uang masyarakat.
Hingga Desember 2013, posisi simpanan
masyarakat di Kota Palangka Raya terbesar
adalah dalam bentuk tabungan. Setiap
tahunnya posisi simpanan uang masyarakat
selalu meningkat baik dalam bentuk
tabungan, simpanan berkala, maupun giro.
Bank juga memberikan fasilitas kredit
untuk konsumsi, modal kerja, maupun in-
vestasi. Pada tahun 2013, bahkan dalam 3
tahun terakhir, fasilitas kredit yang
disalurkan ke masyarakat baik dalam bentuk
rupiah maupun valuta asing lebih banyak
digunakan untuk konsumsi (37,53 persen).
Sedangkan pinjaman untuk modal kerja
hanya sebesar 34,88 persen dan untuk in-
vestasi sebesar 23,99 persen. Jumlah nomi-
nal pinjaman masyarakat untuk keperluan
konsumtif pun cenderung meningkat setiap
tahunnya. Hal ini menunjukkan perilaku kon-
sumtif masyarakat Kota Palangka Raya.
14 PERBANKAN
Perilaku Masyarakat Kota Palangka Raya Masih Konsumtif
15
Tabel
14.1 Statistik Perbankan Kota Palangka Raya
Gambar
14.1
Persentase Posisi Pinjaman Yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Jenis Penggunaan
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Kalteng Juli 2014
URAIAN 2011 2012 2013
Jumlah Bank (Unit) 13 14 16
Jumlah ATM 56 66 130
Dana Perbankan (Milyar Rp)
Tabungan 2 638 3 246 3 665
Simpanan Berjangka 993 1 305 1 486
Giro 933 1 020 811
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
HARGA-HARGA
Kenaikan harga di Palangka Raya lebih rendah dibanding Sampit
Hampir semua komoditas pokok men-
galami pergerakan harga selama tahun
2013. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada
komoditas ikan asin gabus yaitu sekitar 4
persen. Sementara harga beras banjar sela-
ma dua tahun terakhir mengalami
penurunan. Komoditas yang tidak mengala-
mi perubahan harga yaitu minyak goreng,
garam cap kapal, dan bahan baju sersin.
Kenaikan harga-harga secara umum
disebut dengan inflasi, sedangkan penurun-
annya disebut deflasi. Pada tahun 2013 laju
inflasi Kota Palangka Raya mencapai angka
6,45 persen, artinya kenaikan harga barang
dan jasa rata-rata lebih tinggi 6,45 persen
dibandingkan tahun 2012 dan lebih rendah
dibandingkan di Sampit, Kabupaten Kota-
waringin Timur (7,25 persen). Laju inflasi
Palangka Raya dan Sampit masih termasuk
dalam kategori inflasi ringan.
Laju inflasi bulanan menunjukkan ke-
naikan harga bulan tertentu dibandingkan
bulan sebelumnya. Laju inflasi di Kota Pa-
langka Raya mempunyai pola musiman. Hal
itu terlihat dari laju inflasi cenderung naik di
bulan Nopember sampai Januari dimana
terdapat hari raya Natal. Setelah itu, laju
inflasi memiliki trend menurun dan naik lagi
menjelang hari raya Idul Fitri yaitu di bulan
Juli sampai Agustus. Setelah bulan-bulan ini
berlalu, harga-harga pun turun kembali.
15
Gambar
15.1 Laju Inflasi Kota Palangka Raya, 2013(%)
KOMODITAS 2011 2012 2013
Beras Banjar (Rp/Kg) 11 740 11 271 10 000
Ikan Asin Gabus 54 583 70 833 74 167
Minyak Goreng 13 833 14 000 14 000
Gula Pasir 10 677 12 366 12 476
Garam Cap Kapal 2 000 2 000 2 000
Minyak Tanah 6 250 7 271 6 875
Sabun Cream Ekonomi 4 500 4 500 4 667
Bahan Baju Sersin 30 000 30 000 30 000
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel
15.1 Rata-rata Harga Eceran 9 Bahan Pokok Di Kota Palangka Raya
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
16
Tahukah Anda?
Pada tahun 2013, laju inflasi Kalteng sebesar 6,79 persen, dan laju inflasi nasional sebesar 8,38 persen.
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) merupakan salah satu indikator
makro yang digunakan untuk mengetahui
gambaran kekayaan atau sumber daya
ekonomi yang dihasilkan suatu daerah dan
perkembangannya pada periode waktu ter-
tentu. PDRB atas dasar harga berlaku
(ADHB) atau sumber daya ekonomi yang
Kota Palangka Raya pada tahun 2013
sebesar Rp 5.476 milyar. Ini merupakan
total nilai tambah bruto (NTB) yang
dibentuk oleh seluruh sektor-sektor
ekonomi di Kota Palangka Raya yang
mempunyai peranan 8,62 persen terhadap
PDRB Provinsi Kalimantan Tengah.
Sektor dengan NTB terbesar akan
menjadi kekuatan dan tulang punggung
perekonomian suatu daerah. Kekuatan
ekonomi Kota Palangka Raya berada pada
sektor jasa-jasa. Sektor ini memberikan
sumbangan terbesar dalam pembentukan
PDRB Kota Palangka Raya yaitu 35,50 per-
sen pada tahun 2013. Kemudian secara
beturut-turut disusul oleh sektor
pengangkutan dan komunikasi 17,60 per-
sen, dan sektor perdagangan, hotel dan
restoran 16,66 persen. Ketiga sektor ini
digabung membentuk kekuatan ekonomi
Palangka Raya sebesar 69,76 persen. Per-
lakuan yang dilakukan pada sektor ini akan
berpengaruh pada perekonomian Kota Pa-
langka Raya secara keseluruhan.
16 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa-jasa Masih Menjadi Kekuatan Ekonomi Palangka Raya
17
Tabel
16.1 PDRB Kota Palangka Raya (ADHB) Menurut Lapangan Usaha (Rp Milyar)
Gambar
16.1 Distribusi PDRB Kota Palangka Raya Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013
Pertanian 237 259 290
Pertambangan & Penggalian
62 66 77
Industri Pengolahan 187 203 227
Listrik, Gas & Air Bersih
109 125 138
Bangunan 267 309 362
Perdagangan, Hotel & Restoran
672 791 912
Pengangkutan & Komunikasi
750 838 964
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
391 468 562
Jasa-jasa 1 473 1 678 1 944
PDRB 4 148 4 736 5 476
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Pertumbuhan Ekonomi Palangka Raya Capai Angka Tertinggi
Pertumbuhan ekonomi merupakan
sebuah gambaran makro mengenai hasil
kinerja yang dilakukan oleh seluruh stake
holders, baik pemerintah, dunia usaha
mapun masyarakat dalam pembangunan
ekonomi menuju keadaan yang lebih baik.
Kinerja ekonomi Kota Palangka Raya sela-
ma tahun 2013 mengalami peningkatan
dibanding tahun 2012, ditandai dengan per-
tumbuhan PDRB sebesar 7,72 persen. Per-
tumbuhan ini merupakan pertumbuhan
tertinggi Kota Palangka Raya selama satu
dekade terakhir. Menurut lapangan usaha-
nya, sektor jasa-jasa mengalami pertum-
buhan tertinggi (2,84 persen). Tingginya
pertumbuhan sektor ini merupakan sinyal
perkembangan aktivitas ekonomi.
Sumber pertumbuhan digunakan untuk
mengidentifikasi peranan masing-masing
sektor terhadap perekonomian total (total
PDRB). Sektor yang menjadi sumber
pertumbuhan terbesar berbeda-beda setiap
tahunnya bergantung dengan
perkembangan kondisi perekonomian pada
tahun tersebut. Pada tahun 2013, sektor
jasa-jasa menyumbang 2,84 persen untuk
pertumbuhan ekonomi Palangka Raya.
Kontributor terbesar lainnya yaitu sektor
perdagangan (1,43 persen), keuangan (1,27
persen). Sedangkan kontributor terendah
adalah sektor listrik gas dan air bersih sebe-
sar sebesar 0,08 persen.
16
Gambar
16.2 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya (%)
Tabel
16.2 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya (%)
Sumber : BPS Kota Palangka Raya.
18
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013
Pertanian 0,02 0,13 0,20
Pertambangan & Penggalian
0,02 0,05 0,16
Industri Pengolahan 0,11 0,10 0,25
Listrik, Gas & Air Bersih 0,06 0,11 0,08
Bangunan 0,71 0,68 0,66
Perdagangan, Hotel & Restoran
1,88 2,02 1,43
Pengangkutan & Komunikasi
0,99 0,73 0,83
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
0,79 1,13 1,27
Jasa-jasa 2,40 2,59 2,84
PDRB 6,99 7,55 7,72
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Kotawaringin Timur merupakan kabu-
paten mempunyai sumber daya ekonomi
terbesar di Kalimantan Tengah dengan
PDRB ADHB tahun 2013 sebesar Rp
12.005,7 milyar. Kabupaten dengan sumber
daya ekonomi terbesar lainnya yaitu Kapuas
dan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kekuatan sumber daya ekonomi ketiga ka-
bupaten ini berada di sektor pertanian. Ber-
beda dengan Kota Palangka Raya yang
mengandalkan sektor jasa-jasa.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk
wilayah Kalimantan Tengah dicapai oleh
Kabupaten Kotawaringin Timur (7,96 per-
sen). Diikuti oleh Kota Palangka Raya (7,72
persen) dengan komoditas andalannya
sektor jasa. Pertumbuhan tertinggi ketiga
diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Barat
yang kekuatan ekonominya terletak pada
subsektor perkebunan.
Isu penting yang menjadi per-
bandingan wilayah pada aspek
ketenagakerjaan adalah masalah pengang-
guran. Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) tertinggi se-Kalimantan Tengah ada-
lah Kabupaten Katingan (5,82 persen) dan
berada di atas TPT Provinsi Kalimantan
Tengah (3,09 persen). Kabupaten Kapuas
mempunyai TPT paling rendah yaitu sebe-
sar 1,51 persen.
17 PERBANDINGAN REGIONAL
Pertumbuhan ekonomi Palangka Raya menempati urutan kedua
19
Tabel
17.1
PDRB ADHB dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah Tahun 2013**)
Gambar
17.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Se-Kalimantan Tengah Tahun 2013
KAB/KOTA PDRB ADHB ( Milyar Rp)
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Kotawaringin Barat 6 775,6 7,55
Kotawaringin Timur 12 005,7 7,96
Kapuas 7 166,8 6,73
Barito Selatan 3 204,5 6,45
Barito Utara 3 333,5 7,13
Sukamara 1 481,4 6,54
Lamandau 1 596,3 6,91
Seruyan 3 498,4 6,57
Katingan 3 925,6 6,59
Pulang Pisau 1 923,0 6,98
Gunung Mas 1 836,8 6,75
Barito Timur 2 062,5 6,69
Murung Raya 2 983,7 6,67
Palangka Raya 5 475,7 7,72
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
**) Angka Sangat Sementara
Sumber : Statistik Ketenagakerjaan Kalteng Agustus 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
PERBANDINGAN REGIONAL Penduduk Miskin Lebih Banyak Di Daerah Kaya
Tingginya laju pertumbuhan ekonomi
suatu daerah belum menjamin daerah
tersebut akan terbebas dari kemiskinan.
Kabupaten Kotawaringin Timur yang
mempunyai laju pertumbuhan ekonomi
tertinggi namun memiliki penduduk miskin
paling banyak di Kalimantan Tengah.
Sebaliknya, Kabupaten Sukamara yang
sumber daya ekonomiya paling kecil
mempunyai jumlah penduduk miskin paling
kecil.
Perkembangan pembangunan manusi
diukur dengan Indeks Pembangunan Manu-
sia (IPM). Capaian IPM untuk Kalimantan
Tengah sendiri berada di posisi ketujuh pada
tingkat nasional. Untuk di dalam Kalimantan
Tengah, capaian terbaik diraih oleh Kota
Palangka Raya dengan IPM sebesar 79,52
persen. Sedangkan capaian IPM terendah
diraih oleh Kabupaten Pulang Pisau dengan
IPM sebesar 73,18 persen.
Jika dilihat dari nilai reduksi shortfall
tahun 2012-2013, Kabupaten Seruyan dan
Kabupaten Barito Timur mempunyai reduksi
shorfall terendah yaitu sebesar 0,43 persen.
Artinya upaya pembangunan pemerintah
Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Barito
Timur terhadap peningkatan pembangunan
manusia berpengaruh sebesar 0,43 persen.
Sedangkan daerah yang pembangunan
manusianya paling cepat adalah Kabupaten
Kotawaringin Barat dengan reduksi shortfall
sebesar 1,65 persen.
17
Gambar
17.2 Jumlah Penduduk Miskin Di Kalimantan Tengah Tahun 2012 (ribu orang)
Tabel
17.2 Indeks Pembangunan Manusia, 2013
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
20
KAB/KOTA IPM Peringkat Reduksi Shortfall
Kalimantan Tengah 75,68 7 0,88
Kotawaringin Barat 75,11 4 1,65
Kotawaringin Timur 75,40 3 1,07
Kapuas 74,48 6 0,58
Barito Selatan 74,54 5 0,77
Barito Utara 76,13 2 0,68
Sukamara 73,24 13 1,33
Lamandau 73,29 12 0,62
Seruyan 73,36 11 0,43
Katingan 73,83 10 0,62
Pulang Pisau 73,18 14 1,56
Gunung Mas 74,26 7 0,72
Barito Timur 73,86 9 0,43
Murung Raya 73,98 8 0,80
Palangka Raya 79,52 1 1,06
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
LAMPIRAN TABEL
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Kecamatan/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
Penduduk
(1) (2) (3) (4)
[010] PAHANDUT 43 653 41 938 85 591
[001] Pahandut 14 026 13 278 27 304
[002] Panarung 11 543 11 018 22 561
[003] Langkai 14 054 13 871 27 925
[004] Tumbang Rungan 345 345 690
[005] Tanjung Pinang 1 472 1 365 2 837
[006] Pahandut Seberang 2 213 2 061 4 274
[011] SABANGAU 8 217 7 642 15 859
[001] Kereng Bangkirai 3 558 3 287 6 845
[002] Sabaru 1 600 1 525 3 125
[003] Kalampangan 2 022 1 887 3 910
[004] Kameloh Baru 342 306 649
[005] Bereng Bengkel 568 525 1 093
[006] Danau Tundai 125 112 237
[012] JEKAN RAYA 64 760 62 233 126 993
[001] Menteng 21 170 20 278 41 448
[002] Palangka 23 271 22 411 45 682
[003] Bukit Tunggal 19 183 18 308 37 491
[004] Petuk Katimpun 1 136 1 236 2 372
[020] BUKIT BATU 6 686 6 185 12 871
[001] Marang 481 405 886
[002] Tumbang Tahai 1 189 1 134 2 324
[003] Banturung 2 052 1 862 3 915
[004] Tangkiling 1 592 1 474 3 066
[005] Sei Gohong 746 701 1 448
[006] Kanarakan 182 214 396
[007] Habaring Hurung 443 395 838
[021] RAKUMPIT 1 684 1 502 3 186
[001] Petuk Bukit 486 420 906
[002] Pager 184 155 340
[003] Panjehang 134 120 253
[004] Gaung Baru 116 111 228
[005] Petuk Berunai 347 319 667
[006] Mungku Baru 318 286 604
[007] Bukit Sua 98 91 189
[6271] PALANGKA RAYA 125 000 119 500 244 500
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013
23 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
Tabel 4. Upah Minimun Regional (UMR) Menurut Sektor Tahun 2011 2013 (Rupiah)
SEKTOR 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan, Pertanian Tanaman Lainnya
1 212 026 1 745 894 1 920 483
Penebang Hutan 1 212 026 1 745 894 1 920 483
Industri Pengolahan 1 212 026 1 745 894 1 920 483
Bangunan 1 269 743 1 815 732 1 997 305
Pertambangan dan Penggalian 1 269 743 1 536 389 1 997 305
Lainnya (Perdagangan, Hotel dll.) 1 212 026 1 745 894 1 920 483
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014
24 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
KABUPATEN/KOTA
Angka Harapan Hidup
(tahun)
Angka Melek Huruf
(persen)
Rata-rata Lama Sekolah (tahun)
Pengeluaran Per Kapita
Disesuaikan (ribu rupiah PPP)
2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kotawaringin Barat 71,75 71,79 94,98 96,12 7,97 7,99 641,79 643,40
Kotawaringin Timur 69,84 69,92 98,77 98,78 8,08 8,08 649,44 652,24
Kapuas 71,02 71,11 97,24 97,29 7,34 7,35 641,86 643,00
Barito Selatan 68,42 68,47 98,98 99,28 8,47 8,48 644,94 646,15
Barito Utara 72,36 72,39 98,71 98,72 8,40 8,41 639,09 640,84
Sukamara 67,98 68,04 95,75 96,61 7,47 7,62 648,08 648,38
Lamandau 67,36 67,45 98,68 98,70 7,83 7,84 643,89 645,12
Seruyan 68,09 68,12 99,32 99,33 7,78 7,80 638,66 639,78
Katingan 67,70 67,72 99,49 99,50 8,36 8,45 640,94 641,96
Pulang Pisau 67,74 67,79 96,23 96,56 7,67 7,93 644,84 646,52
Gunung Mas 68,23 68,28 99,64 99,70 8,79 8,81 637,92 639,58
Barito Timur 67,98 68,00 98,01 98,03 8,83 8,84 639,69 640,91
Murung Raya 68,26 68,28 99,95 99,96 7,52 7,53 645,00 647,49
Palangka Raya 73,61 73,69 99,53 99,55 10,80 10,90 647,91 649,15
KALIMANTAN TENGAH 71,41 71,47 97,88 97,99 8,15 8,17 644,21 646,01
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 8.1. Komponen Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2012 - 2013
25 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
KABUPATEN/KOTA
IPM Peringkat Reduksi Shortfall
2012 2013 2012 2013 2012-2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kotawaringin Barat 74,69 75,11 4 4 1,65
Kotawaringin Timur 75,14 75,40 3 3 1,07
Kapuas 74,33 74,48 6 6 0,58
Barito Selatan 74,34 74,54 5 5 0,77
Barito Utara 75,97 76,13 2 2 0,68
Sukamara 72,88 73,24 13 13 1,33
Lamandau 73,13 73,29 12 12 0,62
Seruyan 73,24 73,36 11 11 0,43
Katingan 73,67 73,83 10 10 0,62
Pulang Pisau 72,75 73,18 14 14 1,56
Gunung Mas 74,08 74,26 7 7 0,72
Barito Timur 73,75 73,86 9 9 0,43
Murung Raya 73,77 73,98 8 8 0,80
Palangka Raya 79,30 79,52 1 1 1,06
KALIMANTAN TENGAH 75,46 75,68 7 7 0,88
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 8.2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah Tahun 2012 - 2013
26 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
27
Bulan Tabungan Simpanan
Berjangka Giro
(1) (2) (3) (4)
Januari 3 025 410 1 319 575 1 145 635
Februari 2 898 840 1 403 030 1 164 025
Maret 3 087 155 1 425 567 1 107 052
April 3 118 324 1 505 646 1 145 193
Mei 3 085 156 1 511 340 1 166 719
Juni 3 092 031 1 576 797 1 093 446
Juli 3 254 910 1 663 716 1 069 004
Agustus 3 212 680 1 656 986 1 013 242
September 3 341 951 1 705 486 1 117 231
Oktober 3 350 207 1 700 287 939 581
November 3 323 963 1 543 389 1 025 303
Desember 3 664 774 1 485 645 811 055
Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014
Tabel 14. Posisi Tabungan, Simpanan Berjangka dan Giro Di Palangka Raya (juta rupiah), 2013
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
28
Tabel 15. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100), 2013
BULAN
Kelompok Pengeluaran
Bahan Makanan Makanan jadi, Minu-
man,Rokok & Tembakau Perumahan Sandang
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Januari 192,46 159,73 130,51 168,49
02. Februari 190,81 162,15 129,25 168,77
03. Maret 193,60 162,05 128,77 168,76
04. April 193,52 162,36 129,36 167,97
05. Mei 190,12 164,35 130,34 167,64
06. Juni 189,71 165,09 131,26 166,49
07. Juli 194,54 165,10 131,45 166,29
08. Agustus 201,63 166,85 131,91 167,63
09. September 192,18 167,61 132,39 170,69
10. Oktober 187,89 169,23 134,16 171,55
11. November 188,50 170,59 134,96 172,17
12. Desember 195,68 170,38 135,92 171,82
BULAN
Kelompok Pengeluaran
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi &
olahraga Transportasi &
Komunikasi Umum
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Januari 130,13 117,52 105,58 147,29
02. Februari 130,49 117,61 105,75 147,15
03. Maret 130,83 117,75 106,09 147,80
04. April 131,57 118,44 106,07 147,97
05. Mei 132,47 118,44 105,45 147,58
06. Juni 132,52 118,44 110,07 148,67
07. Juli 132,80 118,78 119,15 151,77
08. Agustus 133,03 119,64 118,18 153,85
09. September 134,21 119,64 117,23 151,85
10. Oktober 134,21 122,74 116,03 151,47
11. November 134,26 122,80 115,87 152,04
12. Desember 134,28 122,89 117,64 154,28
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
LAPANGAN USAHA 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 237 140,69 258 718,53 289 746,42
Pertambangan dan Penggalian 61 794,34 66 093,39 76 923,81
Industri Pengolahan 187 319,08 202 560,05 227 163,49
Listrik, Gas dan Air Bersih 108 559,11 125 186,88 138 028,47
Bangunan 267 219,29 309 109,30 361 565,72
Perdagangan, Hotel dan Restoran 672 122,11 790 676,43 912 206,22
Pengangkutan dan Komunikasi 750 034,44 837 850,58 963 710,53
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 391 246,13 467 841,28 562 378,97
Jasa-jasa 1 472 551,95 1 677 644,37 1 944 006,95
Produk Domestik Regional Bruto 4 147 987,15 4 735 680,80 5 475 730,58
Tabel 16.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2011 2013 (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 90 818,50 93 075,33 96 594,32
Pertambangan dan Penggalian 25 951,37 26 819,56 29 649,98
Industri Pengolahan 85 928,90 87 688,77 92 231,36
Listrik, Gas dan Air Bersih 25 335,84 27 118,90 28 633,00
Bangunan 136 518,39 147 917,68 159 848,77
Perdagangan, Hotel dan Restoran 320 735,12 354 673,64 380 458,17
Pengangkutan dan Komunikasi 288 867,64 301 076,31 315 990,40
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 127 959,05 146 868,22 169 760,67
Jasa-jasa 571 784,24 615 168,28 666 211,83
Produk Domestik Regional Bruto 1 673 899,06 1 800 406,68 1 939 378,50
Tabel 16.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Menurut Lapangan Usaha 2011 2013 (Jutaan Rupiah)
Sumber: BPS Kota Palangka Raya
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
29 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
LAPANGAN USAHA 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 5,72 5,46 5,29
Pertambangan dan Penggalian 1,49 1,40 1,40
Industri Pengolahan 4,52 4,28 4,15
Listrik, Gas dan Air Bersih 2,62 2,64 2,52
Bangunan 6,44 6,53 6,60
Perdagangan, Hotel dan Restoran 16,20 16,70 16,66
Pengangkutan dan Komunikasi 18,08 17,69 17,60
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9,43 9,88 10,27
Jasa-jasa 35,50 35,43 35,50
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00
Tabel 16.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2011 2013 (persen)
LAPANGAN USAHA 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 0,30 2,48 3,78
Pertambangan dan Penggalian 1,30 3,35 10,55
Industri Pengolahan 2,02 2,05 5,18
Listrik, Gas dan Air Bersih 3,99 7,04 5,58
Bangunan 8,89 8,35 8,07
Perdagangan, Hotel dan Restoran 10,12 10,58 7,27
Pengangkutan dan Komunikasi 5,66 4,23 4,95
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 10,76 14,78 15,59
Jasa-jasa 7,03 7,59 8,30
Produk Domestik Regional Bruto 6,99 7,56 7,72
Tabel 16.4. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Menurut Lapangan Usaha 2011 2013 (persen)
Sumber: BPS Kota Palangka Raya
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
30 Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
LAPANGAN USAHA 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 0,02 0,13 0,20
Pertambangan dan Penggalian 0,02 0,05 0,16
Industri Pengolahan 0,11 0,10 0,25
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,06 0,11 0,08
Bangunan 0,71 0,68 0,66
Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,88 2,02 1,43
Pengangkutan dan Komunikasi 0,99 0,73 0,83
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,79 1,13 1,27
Jasa-jasa 2,40 2,59 2,84
Produk Domestik Regional Bruto 6,99 7,55 7,72
Sumber: BPS Kota Palangka Raya
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
31
Tabel 16.5. Sumber Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Menurut Lapangan Usaha 2011 2013 (persen)
Statistik Daerah Kota Palangka Raya 2014
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
-
D A T AD A T AD A T A MENCERDASKAN BANGSAMENCERDASKAN BANGSAMENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA
Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No.5 Telp./Fax. (0536) 3222098 Homepage: http://palangkakota.bps.go.id
http
://pal
angk
akot
a.bp
s.go.
id
sampul depankatalogkata pengantardaftar isilampiran tabelbab 1bab 2bab 3bab 4bab 5bab 6bab 7bab 8bab 9bab 10bab 11bab 12bab 13bab 14bab 15bab 16bab 17lampiran tabelsampul belakang
top related