srs air bag

Post on 30-Dec-2015

292 Views

Category:

Documents

25 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

CPT II. SRS AIR BAG. (Supplemental Restraint System). Pengertian. Apakah SRS Airbag itu?. Zona pelindung penumpang. Zona dapat dibenturkan. Zona dapat dibenturkan. (1/1). Crush Beads. SAFETY BELT ( Sabuk Pengaman ) penumpang. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

CPT IICPT II

(Supplemental Restraint System)

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

Pengertian

Apakah SRS Airbag itu?

Zona dapat dibenturkan

Zona pelindung penumpang Zona dapat dibenturkan

Teknologi dan Rekayasa

Kelengkapan SRS

Lebih dari 0.1 detik untuk benar-benar berhenti (tabrakan pada 50km/j)

Menghantam interior pada kecepatan yang sama seperti jatuh dari gedung lantai 3(tabrakan pada 50km/j)

Kendaraan tanpa airbag (penumpang tidak memakai sabuk keselamatan)

Kendaraan dengan airbag (penumpang memakai sabuk keselamatan)

CIAS (Crash Impact Absorbing Structure) body

SAFETY BELT (Sabuk Pengaman) penumpang

Ada gerakan ekstrim penumpang Safety Belt menahan(tabrakan pada 50km/j)Crush Beads

Teknologi dan Rekayasa

Cara Kerja SRS

Gas dibangkitkan dan kantung mengembang

Propellant grain

Initiator

Penguat

Mengurangi benturan penumpang

Airbag sensor Menjadi aktif dan mengapikan initiator

Tabrakan

Teknologi dan Rekayasa

(2/5)

Fungsi SRS

Dalam kondisi keamanan kritis karena benturanSRS Airbag akan mengembang melindungi pengemudi dan penumpang

Teknologi dan Rekayasa

(3/5)

Garis Besar Pengoperasian

Tabrakan dari belakang

Tabrakan dari sampingKendaraan terguling

Menghantam gundukan,Tepian trotoar dan material kerasl

Jatuh ke dalam atau melompati lubang yang dalam

Landing hard or vehicle falling

3. SRS airbag tidak mengembang (pengemudi, penumpang)

Teknologi dan Rekayasa

(4/5)

Garis Besar Pengoperasian

(1) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan)

Tabrakan dari samping

(2) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan + belakang)

Tabrakan dari samping atau quarter back

4. SRS airbag akan mengembang (samping, tirai pelindung)

Teknologi dan Rekayasa

(5/5)

Garis Besar Pengoperasian

Tabrakan dari belakang

Tabrakan dari depan

Kendaraan terguling

5. SRS airbag tidak mengembang (samping, tirai pelindung)

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

Garis Besar Tipe

Diagram sistem

Tabrakan Benturan

AirbagSensor depan

Seat positionairbag sensor(Pengemudi)

Rakitan airbag sensor pusat(Rakitan airbag sensor)

Airbag sensor samping(AirbagSensor samping dan tirai pelindung)

Switch gesper sabuk keselamatan pengemudi

AirbagSensor tirai pelindung

Tabrakan Benturan

Hanya tirai pelindung airbag (depan + belakang) saja

• Inflator (u/ pengemudi dan penumpang depan)• Seat belt pretensioner (LH dan RH)

Inflator(untuk samping kiri dan tirai pelindung kiri)

Inflator(untuk samping kanan dan tirai pelindung kanan)

Inflator(untuk tirai pelindung kiri)

Inflator(untuk tirai pelindung kanan)

Teknologi dan Rekayasa

(1/4)

Garis Besar Peringatan

Move seatfully back

1. Sabuk pengaman anak-anak

Teknologi dan Rekayasa

(2/4)

Garis Besar Peringatan2. Eumah airbag (airbag depan) 3. Sekeliling pintu (airbag samping dan tirai)

Teknologi dan Rekayasa

(3/4)

Garis Besar Peringatan4. Tempat duduk penumpang (airbag depan)

Teknologi dan Rekayasa

(4/4)

Garis Besar Caution5. Pintu (airbag samping dan airbag tirai)

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

SRS Airbag Tipe E Lokasi Kompones

12. Lampu peringatan SRS

4. Rakitan airbag penumpang depan

5. Kabel spiral

1. Airbag sensor depan

3. Rakitan airbag pengemudi

13. DLC3

2. Rakitan airbag sensor pusat

9. Airbag sensor smaping

7. Rakitan airbag tirai pelindung

10. Airbag sensor tirai pelindung

6. Rakitan airbag samping

11. Seat position airbag sensor

8. Seat belt pretensioner

Teknologi dan Rekayasa

(1/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalInflator tipe single-stage

Filter Initiator Enhancer Propellant grain

Ke kantung Ke kantung

: Perambatan api: Aliran gas nitrogen

Inflator tipe dual-stage

Propellant pertama Propellant ke 2Propellant pertama

Ke kantung

Filter

Ke kantung

Enhancer

Initiator pertama Initiator ke 2

: Perambatan api: Aliran gas nitrogen ke 1: Aliran gas nitrogen ke 2

1. Inflator dan kantung (1) Untuk pengemudi (di pad roda kemudi)

Teknologi dan Rekayasa

(2/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalInflator tipw single-stage

Initiator Projectile Propellant grain

Closure disk Action pistonGas argon Bertekanan tinggiPrimer

Enhancer : Perambatan api : Aliran gas argon

Ke kantung

Lubang pelepas gas Panas pengapian

Inflator tipe dual-stage Initiator "B" Propellant wafer

Initiator "A"

Orifice Filter Enhancer

(2) Untuk penumpang depan (di panel instrumen)

Teknologi dan Rekayasa

(3/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalPropellant grain Gas bertekanan tinggi

Initiator Pressure bulkhead

Ke kantungLubang pelepas gas

Rapture disc

: Perambatan api

: Aliran gas bertekanan tinggi

(3) Untuk airbag samping

Teknologi dan Rekayasa

(4/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part Fungsional

Gas bertekanan tinggi

DiffuserPaku

Lubang luarIgniter

Airbag tirai pelindungKlem

Break washerBracket

Gas bertekanan tinggi Lubang luar

Ke airbag tirai pelindung Generator gas

(4) Rakitan airbag tirai pelindung

Teknologi dan Rekayasa

(5/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalRakitan airbag sensor pusat (Airbag depan dan sirkuit seat belt pretensioner)

Sumber daya cadangan Safing sensor

CPUmonitor

Memori

Decelerationsensor

Diagnosticcircuit danignition controlcircuit

Drive circuit

Lampu peringatan

Airbag sensor depan

Kabel spiral

Inflatoruntuk

pengemudi

Inflator untuk penumpang depan

Seat beltPretensioner pengemudi

Seat belt pretensionerpenumpang depan

2. Rakitan sensor airbag pusat (rakitan sensor airbag)

Teknologi dan Rekayasa

(5/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalRakitan airbag sensor pusat (Airbag samping dan sirkuit airbag tirai pelindung)

Sumber daya cadangan

CPUmonitor

Memory

Diagnosticcircuit danIG controlcircuit

Lampu peringatan

Airbag sensor samping(Airbag sensor samping dan tirai pelindung) dengansafing sensor

Inflatoruntuk airbag samping (RH)

Airbag sensor tirai Pelindung dengan safingsensor

Inflatoruntuk airbag samping (LH)

Inflatoruntuk airbag tirai (RH)

Inflatoruntuk airbag tirai (LH)Drive circuit

Teknologi dan Rekayasa

(6/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part Fungsional

(3) Deceleration sensor

(4) Safing sensor

(5) Back-up power source

(6) Memory circuit

Teknologi dan Rekayasa

(7/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalDepan

Decelerationsensor

Rakitan sirkuit

Rakitan sirkuit

Safing sensor

Tanpa safing sensor Dengan safing sensor

3. Sensor airbag depan 4. Sensor airbag samping (sensor airbag samping dan tirai)/ sensor airbag tirai

Teknologi dan Rekayasa

(8/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalShaft

Rotor

Stationarycontact point

Movablecontact point

Kondisi normal Kondisi aktif

5. Sensor pintu samping

Teknologi dan Rekayasa

(9/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part Fungsional

Seat railSeat position airbag sensor

Cut-off plate

6. Seat position airbag sensor

Teknologi dan Rekayasa

(10/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalDepan

Bantalan tempat duduk

Sensor deteksi penumpang

Spacer Electrode sheet Penumpangt

Lubang Electrode sheet

OFF ON

Bagian menyilang of A-A

7. Sensor deteksi penumpang

Teknologi dan Rekayasa

(11/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part Fungsional

Kabel

Kotak

Cancel cam

Keonektor ke initiator

8. Lampu peringatan SRS 9. Kabel spiral

Teknologi dan Rekayasa

(12/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalCurtain shieldairbag sensor(RH)

Side airbag sensor (side dan curtainshield airbag sensor)

Airbag sensordepan (RH)

Center airbagsensor assembly(airbag sensorassembly)

Airbag sensordepan(LH)

Side airbag sensor (side dan curtainshield airbag sensor)

Curtain shieldairbag sensor(LH)

Seat positionairbag sensor

Curtain shieldairbag assembly(RH) (initiator)

Seat beltpretensioner(RH)

Side airbagassembly (RH)(initiator)

Rakitan airbag penumpang depan (initiator)

Lampu peringatan SRS(meter kombinasi)

J/B

Spiral cablesub-assembly

Rakitan airbag depan untuk pengemudi (initiator)

Rakitan airbagsamping (LH)(initiator)

Seat beltpretensioner(LH)

Curtain shieldairbag assembly(LH) (initiator)

Tipe Konekto

r Aplikasi

Mekanisme terminal twin-lock

2,4,6,8,10,12,13,14,15,16,17,23, 24

Mekanisme pencegah airbag active

2,4,18,20,22,24,26,28

Mekanisme pemeriksaan hubungan listrik

1,2,3,4

Mekanisme connector twin-lock

29,30

Mekanisme pencegah hubungan setengah

6,8,10,14,23

Mekanisme connector lock

19,21,25,27

10. Konektor

Teknologi dan Rekayasa

(13/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalSpacer

Rumah

Female connector

Male connector

(1) Mekanisme terminal twin-lock :

Teknologi dan Rekayasa

(14/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalSpring plate pendek

Konektor terhubung Konektor dilepas

TerminalSpring plate pendekDalam kontak

Terminal

Initiator

Spring plate pendekSirkuit tertutup

Initiator

Terminal untuk diagnosis

Half connection

Pemutusan deteksipin

Rakitan airbag sensor pusat Pemutusan deteksi pin

(2) Mekanisme pencegahan aktifasi airbag : (3) Mekanisme pengecekan hubungan listrik :

Teknologi dan Rekayasa

(15/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalSecondary lock

Rusuk

Primary lock tidak selesai(Secondary lock dicegah)

Primary lock

Primary lock selesai(Secondary lock diijinkan)

Mengunci

Twin-lock selesai

Mengunci

(4) Mekanisme connector twin-lock :

Teknologi dan Rekayasa

(16/16)

SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-

Part FungsionalLocking part

Stopper

Locking armSlider

Spring

Rebounded by slider(Spring)

Stopper

(5) Mekanisme pencegahan hubungan setengah : (6) Mekanisme connector lock :

Teknologi dan Rekayasa

(1/2)

SRS Airbag Tipe E Pengoperasian Sistem

Rakitan airbag sensor pusat

Safingsensor ON

Decelerationsensor ON

Sinyal dari airbagSensor depan

(REFERENSI)Tipe sensor tiga :

Airbag sensor depan (LH) ON

Airbag sensor depan (RH) ON

Decelerationsensor ON

Safingsensor ON

Rakitan airbag sensor pusat

DAN

OR

Airbagmengembang

Airbagmengembang

DAN

1. Pertimbangan pengapian dan kondisi-kondisi (1) Tabrakan depan

Teknologi dan Rekayasa

(2/2)

SRS Airbag Tipe E Pengoperasian Sistem

Rakitan airbag sensor pusat

Side andcurtain shield

airbaginflating

Safingsensor ON

Decelerationsensor ON

Side airbag sensor

DAN

(REFERENSI) Kendaraan dengan sensor pintu samping :

Rakitan airbag sensor pusat

Safingsensor ON

Side doorsensor ON

Decelerationsensor ON

Side airbag sensor

OR

AND

Side andcurtain shield

airbaginflating

Rakitan airbag sensor pusatSinyal untuk mengapikan

Airbag samping

Safingsensor ON

Decelerationsensor ON

Curtain shieldairbag sensor

DAN ATAU

Curtainshieldairbag

inflating

(2) Tabrakan samping depan (3) Tabrakan samping belakang

Teknologi dan Rekayasa

(1/4)

SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic1. Pemeriksaan primer

2. Pemeriksaan konstan

Teknologi dan Rekayasa

(2/4)

SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic3. Diagnostic code check

Teknologi dan Rekayasa

(3/4)

SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic4. Penghapusan diagnostic code

Teknologi dan Rekayasa

(4/4)

SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic

Untuk model menggunakan terminal AB dan TC

Grounding AB terminal Grounding TC terminal

Service wire

(Start dengan TC terminal)

Berkedip dalam 50 msec beberapa detik

(3) Penghapusan kode dengan menggunakan SST (service wire) (Untuk model menggunakan terminal AB dan TC)

Teknologi dan Rekayasa

SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic

Untuk model menggunakan terminal TC terminal sajaService wire

Dalam10 detik

Diagnosis code output Lepas termiral TC Hubungkan terminal TC dan CG

Lampu menyala Lampu mati

Lampu menyala

Lepas termiral TC Hubungkan terminal TC dan CG

Lampu matiDalam1 detik

Normal code output

(3) Penghapusan kode menggunakan SST (service wire) (Untuk model menggunakan terminal TC terminal saja)

(4/4)

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

SRS Airbag Tipe M Deskripsi

Sensor lockrelease rod

Sensor lockrelease bolt

Bag

Inflator

Airbag sensor

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

Seat Belt Pretensioner Aapakah Seat Belt

Pretensioner itu?

Teknologi dan Rekayasa

(1/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

PengoperasianInflator

ELR lock dan mekanisme beltretraction

Pretensioner

Penarikan cepat sabuk keselamatan pada awal tabrakan.

Pembatas Gaya

Mengurangi gaya yang diberikan ke dada

Saat beban sabuk mencapai nilai spesifikasi, ia tetap konstan.

1. Deskripsi

Teknologi dan Rekayasa

(2/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

PengoperasianPemendekkan ke dalam

Drum Spring

Retractor shaft

Inflator

Drum

WireDrive plate

Fixed end of the wirePiston

Pretensionershaft

Cylinder

Sabuk keselamatan

Drum

Pretensionershaft

Clearance setting

Fixed end of the wire

Konstruksi

Terakit sepenuhnya

2. Mekanisme pretensioner (1) Konstruksi

Teknologi dan Rekayasa

(3/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

PengoperasianDrum

Pretensionershaft

Clearance setting

Inflator

Seat belt

Pretensioner shaftDrum

Share pin(putaran terbatas dari drive plate)

Wire

Piston

Kondisi normal (sebelum pengoperasian)Retractor shaft

Hubungan langsung drum dan pretensioner shaft

Load

Aliran gas bertekanan tinggi dari inflator Pergerakan piston

Saat hubungan langsung drum denganpretensioner shaft

Putaran ke arah lilitan sbauk

Saat melilitkan sabuk

Saat beroperasi

Putaran sebagaiunit

Penarikan sabuk keselamatan

(2) Pengoperasian

Teknologi dan Rekayasa

(4/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

Pengoperasian

Retractor shaftSpool

Force limiterplate

Sabuk keselamatan

Sebelum pengoperasian Saat diputar 360° Akhir kondisi pengoperasian

3. Mekanisme pembatas daya

Teknologi dan Rekayasa

(5/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

Pengoperasian

Propellant grain Initiator

4. Gas generator

Teknologi dan Rekayasa

(6/6)

Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan

PengoperasianContoh : Safety device active (locked sensor)

Sensor lockrelease lever Sensor lock

release lever

Sensor lockbutton

Obeng berkepala rata, atauAlat yang setara

REFERENSI: 1. Komponen seat belt pretensioner tipe M

Teknologi dan Rekayasa

(1/4)

Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan

Seat Belt PretensionerNegative ( - ) terminal cable

2. Perhatian

Teknologi dan Rekayasa

(2/4)

Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan

Seat Belt PretensionerContoh :BENAR SALAH

3. SRS airbag dan seat belt pretensioner

Teknologi dan Rekayasa

(3/4)

Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan

Seat Belt Pretensioner

Mark

6. Kabel spiral (di dalam switch kombinasi)

Teknologi dan Rekayasa

(4/4)

Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan

Seat Belt Pretensioner

LH : RH :

7. Airbag sensor depan

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt

PretensionerPerhatian untuk Pengembangan

Airbag/Seat Belt Pretensioner

1. Deskripsi

2. Perhatian

Teknologi dan Rekayasa

(1/1)

Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt

PretensionerSaat Menyekrap

KendaraanKembangkan airbag dandseat belt pretensioner dengan memberikan listrik ke initiator menggunakan SST (alat pengembang airbag).

Contoh :

Baterai

10 m (33 ft) atau lebih

(1/2)

Teknologi dan Rekayasa

Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt

PretensionerSaat Menyekrap

Kendaraan

(2/2)

Contoh :6m (20ft)

400mm (15.75 in.)

Dimensi baut:Panjang 35 mm (1.38 in.)Jarak ulir 1.0 mm (0.038 in.)Diam. 6.0 mm (0.236 in.)

BoltBaut

Klip

sensor lock plate

Kertas

2.5mm atau lebih

Teknologi dan Rekayasa

Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt

Pretensioner

(1/1)

Contoh : PERINGATAN

Jnagan menggunakan wire harness bila diameter luar stripped wire harness lebih kecil daripada 1.3 mm(area permukaan: 1.25mm2). Bila hal ini Tidak diamati, ada resiko putusnya harnessSaat airbag mengembang.

Diameter wire harness

Stripped wire harness section

Pad roda kemudi(dengan airbag)

Disc wheelBattery

10 m (33 ft) atau lebih

Ban(3 atau lebih) Ban

(5 atau lebih)

Ban(5 atau lebih)

Ban(5 atau lebih)

SST

Saat Membuang Hanya SRS

Airbag/Seat Belt Pretensioner Saja

Teknologi dan Rekayasa

Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt

Pretensioner

(1/1)

Pembuangan SRS Airbag/Seat Belt

Pretensioner

Teknologi dan Rekayasa

Thank’s for

Attension

top related