sosiologi sma - bab penyimpangan & pengendalian sosial
Post on 21-Jul-2015
370 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KELOMPOK 7
NOVIAN BAYU PAMBUDI (25)
NUR KHALIMAH (26)
NURUL LAILATIS SA’ADAH (27)
PUNGKY RATNA SARI (28)
RAHMA DITA DEWAYANI (29)
PENYIMPANGAN SOSIAL&
PENGENDALIAN SOSIAL
Bentuk Penyimpangan Sosial
Pengertian Penyimpangan Sosial
Adalah suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau
beberapa orang anggota masyarakat yang secara disadari atau tidak
disadari, tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dan
telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. Dengan kata
lain, semua bentuk perilaku warga masyarakat yang tidak sesuai
dengan norma dinamakan perilaku menyimpang
Berikut ini merupakan pendapat dari beberapa tokoh mengenai perilaku
menyimpang.
Robert M.Z Lawang
Adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu
system social dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku
yang menyimpang atau abnormal tersebut.
James Vander Zander
Adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan diluar batas toleransi .
Kartini Kartono
Berpendapat bahwa penyimpangan merupakan tingkah laku yang menyimpang
dari tendesi sentral atau cirri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan.
Bruce J. Cohen
Adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak
masyarakat.
Paul B. Horton
Adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-
norma kelompok atau masyarakat.
a.• Penyimpangan harus didefinisikan
b.• Penyimpangan bisa diterima juga bisa ditolak
c.• Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
d.• Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
e.• Terdapat norma – norma penghindaran dan penyimpangan
f. • Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
CIRI - CIRI PENYIMPANGAN SOSIAL
Sikap Mental Tidak Sehat
PelampiasanRasa Kecewa
Keinginananuntuk dipuji
DoronganKebutuhanEkonomi
Ketidakharmonisan Keluarga
Pengaruh
Media
Massa dan
Lingkungan
Bahwa perilaku menyimpang merupakan pernsiasiilaku
yang disebabkan karena hubungan diferensiasi
Teori Differencial Assossation
(Edwin H. Sutherland)
Teori Labelling
(Edwin M. Lemert)
Bahwa peilaku menyimpang merupakan perilaku yang
menyimpang karena pemberian julukan.
Teori Fungsi
(Durkheim)
Berpendapat bahwa perlu kejahatan bagi masyarakat karena
dengan kejahatan maka moralitas dan hukum akan berkembang
secara moral.
Konformitas , adalah cara perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan
oleh masyarakat & mengikuti cara yang ditentukan masyarakat.
Inovasi, adalah cara perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan
masyarakat tapi memakai cara yang dilarang masyarakat.
Ritualisme, adalah perilaku sosial yang meninggalkan tujuan
budaya namun masih berpegang pada cara – cara yang telah
digariskan masyarakat.
Retreatism, adalah perilaku seseorang tidak mengikuti tujuan
budaya & tidak mengikuti cara untuk meraih tujuan budaya.
Rebellion (pemberontakan), dalam pola adaptasi ini orang tidak
lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan
suatu struktur sosial yang lain.
Penyimpangan sosial positif
3. Berdasarkan JumlahPelaku
2. Berdasarkan Sifat
1. Berdasarkan Tujuan
Penyimpangan sosial negatif
Penyimpangan primer
Penyimpangan yang bersifat temporer & tidakberulang - ulang
Penyimpangan sekunder
melakukan perilaku menyimpang yang pernahdilakukan (berulang – ulang)
Penyimpangan individual
Penyimpangan kolektif
1. Penanaman nilai dan norma yang kuat
3. Penyuluhan - penyuluhan
2. Pelaksanaan peraturan yang konsisten
Pengertian Pengendalian Sosial
•Menurut Berger,
Pengendalian social adalah cara yang digunakan untuk menertibkan
anggota masyarakat yang membangkang.
•Menurut Roucek,
Pengendalian social adalah proses terencana maupun tidak tempat
individu diajarkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada
kebiasaan nilai hidup kelompok.
•Menurut J. Cohen,
Pengendalian social adalah cara - cara atau metode yang digunakan
untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak –
kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
Tujuan Pengendalian Sosial
•Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma social yang berlaku,baik
dengan kesadaran sendiri maupun karena paksaan.
•Agar dapat mewujudkan keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat.
•Bagi orang yang melakukan penyimpangan diusahakan agar kembali
mematuhi norma-norma yang berlaku.
Pengendalian Sosial Formal
Pengendalian Sosial Nonformal
Pengendalian Sosial Informal
• Lembaga kepolisian
• Lembaga kejaksaan
• Lembaga pengadilan
• Tokoh Masyarakat
• Cemooh
• Desas – desus
• Pengucilan
• Ejekan
Pengendalian Sosial Preventif
Usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran.
Pengendalian Sosial Represif
Tindakan yang dilakukan saat terjadi penyimpangan sosial.
Pengendalian Sosial Kuratif
Tindakan yang dilakukan setelah terjadi penyimpangan sosial.
Pengendalian Sosial Gabungan
Pengendalian sosial gabungan antara pengendalian preventif danrepresif
Pengendalian Sosial Persuasif
Pengendalian sosial yang dilakukan dengan pendekatan secaradamai
Pengendalian Coersif
Pengendalian sosial yang dilakukan dengan pemaksaan.
Menurut Koentjaraningrat, pengendalian social dapat dilakukan dengan caramelalui 4 cara yaitu:
•Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma social
•Memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma
•Mengembangkan rasa malu dalam jiwa warga masyarakat yangmenyelewang dari aturan atau nilai yang berlaku
•Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga yang hendak melanggardengan ancaman dan kekuasaan
Mencegah timbulnya prilaku menyimpang sehingga mencegah
meluasnya kasus-kasus peenyimpangan perilaku yang terjadi.
Memberi peringatan kepada para pelaku prilaku penyimpangan atas
prilaku menyimpangnya dan berusaha mengembalikan ke jalan yang
benar.
Menjaga kelestarian nilai-nilai dan norma yang berlaku termasuk
menegakkan norma hukum yang kadang kala diabaikan.
Membantu terciptanya ketertiban, keteraturan, keharmonisan social,
keamanan dan ketentraman bagi seluruh warga masyarakat.
top related