sky city

SKY CITY Sky City merupakan sebuah ide pembangunan bangunan pencakar langit raksasa di masa depan ( masih dalam taraf ide, belum di realisasikan ). Dikatakan raksasa karena ketinggiannya sendiri direncanakan mancapai 1000 meter. Sky City pertama kali di canangkan oleh Mori Company ( salah satu perusahan bidang konstruksi di Jepang ) pada tahun 1989. Saat itu Mori Company melihat bahwa Tokyo yang merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di dunia memiliki banyak masalah seperti kemacetan lalu lintas, kurangnya lahan untuk pembangunan, serta penghijauan dalam kota yang juga minim. Sehingga Mori Company mencetuskan ide untuk membuat satu kota vertical yang mampu mengatasi semua masalah tersebut. Maka lahirlah gagasan mengenai Sky City, sebuah kota di atas langit. Namun, hingga saat ini ide ini masih sekedar ide, belum ada yang benar-benar bisa merealisasikannya walaupun desainnya sendiri sudah ada. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan utama, diantaranya : 1. Jika ide ini memang ingin direalisasikan, pertanyaan pertama yang mungkin muncul adalah dimana gedung ini akan dibangun? Dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan lahan yang kurang di kota Tokyo, Maka satu-satunya jalan yang harus dilakukan adalah dengan menggusur pemukiman penduduk yang ada. Yang artinya pengembang yang ingin merealisasikan hal ini perlu mendapatkan dukungan dan membuat kesepakatan dengan masyarakat. Hal ini sebenarnya telah diprediksi oleh Takenaka Corporation yang pertama kali mengusulkan desain Sky City. 2. Masalah kedua adalah daya dukung tanah. Dengan kondisi tanah jepang yang kurang baik, ide untuk membuat sebuah gedung dengan berat yang mencapai jutaan ton tentu menjadi satu masalah besar. Pertanyaan mengenai apakah tanah ini mampu untuk menahan beban dari bangunan di atasnya (upper structure)? atau bagaimana jika nantinya kondisi tanah tidak memiliki daya dukung yang cukup untuk merealisasikan ide ini? pasti akan muncul. Namun masalah ini sudah ditemukan solusinya dengan melakukan perbaikan tanah dengan ground anchors. 3. Masalah ketiga adalah mengenai kestabilan upper structure-nya. Dengan berat yang bisa mencapai jutaan ton dengan tinggi rencana mencapai 1000 meter tentu kestabilan bangunan akan dipertanyakan, terutama terhadap angin. 4. Masalah selanjutnya adalah gempa, dengan intensitas gempa yang cukup tinggi di jepang ide untuk membuat bangunan ini tentu harus memperhatikan aspek gempa. Sky City harus dirancang tahan gempa! Ini bukan perkara mudah mengingat berat total dan ketinggiannya. Ketakutan terbesar mungkin adalah bagaiman jika gempa besar terjadi ketika proses konstuksi sedang berlangsung dimana kestabilan bangunan mungkin belum bisa mencapai titik aman? Untuk hal ini, Sky City harus berkaca pada Taipei 101, hal ini pernah terjadi pada mantan gedung tertinggi di dunia tersebut. Ketika proses konstruksi sedang berlangsung, gempa besar terjadi di Taipei alhasil sebuah beton pracetak yang diangkut oleh sebuah crane di lokasi pembangunan terjatuh. Peristiwa ini menewaskan beberapa pekerja dan tentu menjadi trauma besar dalam dunia konstruksi dunia. Untuk itu Sky City harus dirancang aman atau tahan gempa baik selama dan setelah proses konstruksi. 5. Masalah kelima adalah sumber daya. Dalam pengerjaannya, diprediksi bahwa Sky City akan menggunakan ratusan ribu kubik semen untuk beton serta baja dan bahan lainnya. Bahkan satu kolomnya saja harus dibuat dengan dimensi yang sangat besar. Masalahnya adalah saat ini belum ada industry bahan bangunan yang memproduksi beton atau baja dengan dimensi raksasa. Pun jika ada, pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana mengangkut bahan bangunan raksasa tersebut ke lokasi pembangunan? Sehingga satu-satunya cara adalah dengan membuat pabrik bahan bangunan tersendiri di sekitar lokasi pembangunan Sky City. 6. Masalah terakhir adalah dana yang sangat besar. Bayangkan, untuk membuat kolom bangunan ini saja dibutuhkan dana hingga 200 juta US Dollar. Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk membuat satu bangunan Sky City yang utuh dibutuhkan dana yang super besar. Namun, bagaimanapun saya pribadi berharap suatu saat bangunan ini bisa benar-benar direalisasikan. Bukan tidak mungkin, dengan perkembangan dunia sipil yang cukup pesat didukung dengan kemauan yang kuat mungkin beberapa tahun kedepan bangun ini sudah bisa dibangun walaupun ada prediksi dari tim ahli bahwa bangun ini akan terealisasi tahun 2160.Oleh : Aditya Heriyo Purnama (D111 12 004) / Kelompok I