(skripsi) - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/26269/3/skripsi tanpa bab pembahasan.pdf ·...
Post on 28-Jun-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
APLIKASI POTENSI PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
BERBASIS ANDROID
(Skripsi)
Oleh
NADYA SAFITRI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
APPLICATION OF LAMPUNG PROVINCE TOURISM POTENTIAL
BASED ON ANDROID
By
NADYA SAFITRI
Lampung Tourism now has not been a destination for tourists, especially tourists
from abroad because the information on tourism in the province of Lampung is still
fairly minimal. Use of information technology can be utilized travelers to search for
tourism information anywhere in a short time by using a smartphone. The purpose
of this research is to make the application of Lampung province's tourism potential
based on Android. The advantages of this application can display Lampung travel
arranged by counties and cities chosen and the travel category, this application also
displays a complete tourist information as well as the additional features maps,
message, telephone and rating at each attraction. Disadvantages of this application
is when the user is not connected to Internet connection or when the server is in
trouble automatically user cannot access the application. Development method used
in this study is the Unified Process (UP). Unified Process is one of the popular
software development model used to build object-oriented systems. This
application testing method consists of Black Box Testing Equivalence Partitioning
and use emulators Genymotion also proved that all functions of the application runs
well. The results of the research data using questionnaires can be concluded that the
applications get a percentage value of 88.15% belong to the category very good in
Lampung University student respondents were selected randomly.
Keywords : unified process, black box testing, Genymotion
ABSTRAK
APLIKASI POTENSI PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
BERBASIS ANDROID
Oleh
NADYA SAFITRI
Pariwisata Lampung sekarang memang belum menjadi tujuan utama para
wisatawan terutama wisatawan dari mancanegara dikarenakan informasi mengenai
pariwisata di provinsi lampung masih terbilang minim. Pemanfaatan teknologi
informasi dapat dimanfaatkan wisatawan untuk mencari informasi pariwisata
dimanapun dalam waktu singkat dengan menggunakan smartphone. Tujuan dari
penelitian ini adalah membuat aplikasi potensi pariwisata provinsi lampung
berbasis android. Keunggulan dari aplikasi ini dapat menampilkan wisata lampung
yang tersusun berdasarkan kabupaten dan kota dan kategori wisata yang dipilih,
aplikasi ini juga menampilkan informasi wisata yang lengkap serta adanya fitur
tambahan maps, sms, telepon dan rating di setiap objek wisata. Kekurangan dari
aplikasi ini adalah ketika pengguna tidak terhubung dengan koneksi internet
ataupun saat server sedang bermasalah secara otomatis pengguna tidak dapat
mengakses aplikasi tersebut. Metode pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Unified Process (UP). Unified Process adalah salah satu model
pengembangan software yang populer yang digunakan untuk membangun sistem
yang object-oriented. Pengujian aplikasi ini menggunakan metode Black Box
Testing terdiri dari Equivalence Partitioning dan penggunaan emulator Genymotion
juga membuktikan bahwa semua fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik. Hasil
data penelitian pengguna menggunakan kuisioner dapat disimpulkan bahwa
aplikasi mendapatkan persentasi nilai sebesar 88,15% tergolong kategori sangat
baik menurut responden mahasiswa Universitas Lampung yang dipilih secara acak.
Kata kunci : unified process, black box testing, Genymotion
APLIKASI POTENSI PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
BERBASIS ANDROID
Oleh
NADYA SAFITRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KOMPUTER
pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1995 di Bandar
Lampung, sebagai anak pertama dari empat bersaudara
dengan Ayah bernama Munirudin dan Ibu bernama
Sumarni.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama kali di
Taman Kanak-kanak Handayani Gedong Air Bandar
Lampung dan selesai pada tahun 2001. Pendidikan Dasar di SD Negeri 8 Gedong
Air Bandarlampung dan selesai pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama di
SMP Negeri 10 Bandarlampung dan selesai pada tahun 2010, kemudian
melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 9 Bandarlampung yang
diselesaikan penulis pada tahun 2013.
Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui
jalur SNMPTN Undangan. Pada bulan Januari – Maret 2016, penulis melakukan
kerja praktik di PT. Air Meda Persada Jogja. Kemudian, pada bulan Juli 2016
penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 40 hari di Desa Pekon Kediri
Kecamatan GadingRejo Kabupaten Pringsewu.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa
Jurusan Ilmu Komputer (Himakom) Universitas Lampung dengan menjabat
sebagai Anggota Bidang Internal pada tahun 2013-2014, Bendahara Bidang
Internal pada tahun 2014-2015.
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah-
Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Teruntuk Ibu Ayahku yang sangat kusayang dan kucintai,
kupersembahkan skripsi ini.
Terimakasih untuk semua pengorbanan, kasih sayang, perhatian, usaha,
dukungan moril maupun materi, motivasi, serta doa-doa yang tiada
henti demi kesuksesanku…
Adik-adikku dan keluarga besar yang telah memberikan apresiasi.
Teruntuk sahabat dan teman-teman tersayang,
Terimakasih untuk canda tawa, tangis dan perjuangan yang kita lewati
bersama dan terima kasih untuk setiap rentetan kenangan yang telah
terukir selama ini …
Keluarga Ilmu Komputer 2013
Serta Almamater tercinta,
Universitas Lampung.
Motto
SANWACANA
Assalamualaikum wr, wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, kesehatan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Potensi Pariwisata Provinsi Lampung
Berbasis Android” dengan baik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
berperan besar dalam menyusun skripsi ini, antara lain.
1. Kedua orangtua tercinta, Mama dan Babe, yang telah memberikan doa,
kasih sayang, dukungan dan semangat yang tak terhingga serta
memfasilitasi kebutuhan untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah
SWT memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi kedua orangtuaku.
2. Adik-adiku sayang yang menjadi tempat berbagi canda tawa, pelipur hati
penulis, merupakan alasan terbesar penulis dalam menggapai mimpi, Sari
Rahma Wati semoga selalu lancar kuliahnya, Dicky Fajrin semoga cepat
lulus sekolahnya dan Abbyan Hadwan si Adik kecilku pelepas penatku.
3. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom. sebagai pembimbing I, yang telah
membimbing penulis, memberikan ide, kritik serta saran sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc. sebagai pembimbing II dan
pembimbing akademik yang telah membimbing, memotivasi serta
memberikan ide, kritik dan saran selama masa perkuliahan dan penyusunan
skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Astria Hijriani S.Kom., M.Kom. sebagai pembahas yang telah banyak
memberikan ide, kritik serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. sebagai Dekan FMIPA
Universitas Lampung.
7. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Lampung.
8. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lampung yang telah banyak membantu
penulis selama perkuliahan.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu
dan pengalaman hidup selama penulis menjadi mahasiswa.
10. Ibu Ade Nora Maela dan Pak Irshan yang telah membantu segala urusan
administrasi penulis di Jurusan Ilmu Komputer.
11. Anley Wiver Azni seorang teman, guru, dan sahabat terdekat penulis. Yang
selalu berusaha membuat penulis tersenyum, sangat sabar membantu,
mengajarkan, memberikan semangat, motivasi, dan berbagi cerita dan suka
duka bersama penulis. Semoga kita selalu bersama, kuliah dalam satu
universitas yang sama lagi dan sukses dunia akhirat.
12. Teman-temanku tersayang April, Rita, Pupang, Ajenk, Ulfah, Fani, Adib,
Vandu, Danzen dan Widi yang selalu ada menemani penulis. Bersama-sama
berjuang untuk menggapai gelar S.Kom, Kalian selalu menghadirkan canda
tawa bersama penulis sehingga seakan lupa akan masalah yang terjadi.
Semoga kita bisa menggapai cita-cita kita.
13. Keluarga Ilmu Komputer 2013 yang tidak bisa disebutkan satu per satu,
terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
14. Mas Nurkholis yang telah membukakan MIPA Terpadu dan ruang baca
serta menyiapkan ruang seminar.
15. Almamater tercinta, Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi
sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan terutama bagi teman-teman Ilmu Komputer.
Bandarlampung, Maret 2017
Nadya Safitri
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 7
1.3 Batasan Masalah................................................................................... 7
1.4 Tujuan Masalah .................................................................................... 8
1.5 Manfaat ................................................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9
2.1 Hubungan antara promosi, pariwisata dan aplikasi.............................. 9
2.2 Location Based Service (LBS) ........................................................... 10
2.3 Global Positioning System (GPS) ...................................................... 13
2.4 Web Service .................................................................................... ... 13
2.5 Android .............................................................................................. 14
2.6 Metode Pengembangan ...................................................................... 14
2.7 Pengertian UML ................................................................................. 17
2.8 PHP .................................................................................................... 21
2.9 Black Box Testing ............................................................................... 22
2.10 Skala Likert ....................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 25
3.1 Tahapan Penelitian .............................................................................. 25
3.2 Unified Process (UP) .......................................................................... 26
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 62
5.1 Simpulan ............................................................................................. 62
5.2 Saran .................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Alur Hubungan Promosi, Pariwisata dan Aplikasi............................... 10
Gambar 2 Komponen Dasar LBS ......................................................................... 11
Gambar 3 Siklus Unified Process ......................................................................... 15
Gambar 4 Tahapan Penelitian .............................................................................. 25
Gambar 5 Arsitektur Web Service ......................................................................... 28
Gambar 6 Use Case Diagram untuk administrator dan untuk pengguna ............. 29
Gambar 7 Activity diagram akses menu pilih lokasi wisata ................................. 31
Gambar 8 Activity diagram akses lokasi wisata .................................................... 32
Gambar 9 Activity diagram pencarian .................................................................. 32
Gambar 10 Activity diagram menu info ................................................................ 33
Gambar 11 Activity diagram menu bantuan.......................................................... 33
Gambar 12 Activity diagram menu kritik dan saran ............................................. 34
Gambar 13 Sequence diagram akses pilih lokasi .................................................. 35
Gambar 14 Sequence diagram akses peta wisata .................................................. 36
Gambar 15 Sequence diagram akses pencarian .................................................... 37
Gambar 16 Sequence diagram akses info ............................................................. 37
Gambar 17 Sequence diagram akses bantuan ....................................................... 38
Gambar 18 Sequence diagram akses kritik dan saran ........................................... 38
Gambar 19 Class diagram aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung .......... 39
Gambar 20 Perancangan basis data ....................................................................... 39
Gambar 21 Antarmuka halaman login .................................................................. 40
Gambar 22 Antarmuka halaman utama atau beranda ........................................... 40
Gambar 23 Antarmuka halaman kategori ............................................................. 41
Gambar 24 Antarmuka halaman tambah kategori ................................................ 41
Gambar 25 Antarmuka halaman kabupaten dan kota .......................................... 42
Gambar 26 Antarmuka halaman tambah kabupaten dan kota .............................. 43
Gambar 27 Antarmuka halaman wisata ................................................................ 43
Gambar 28 Antarmuka tambah halaman wisata ................................................... 44
Gambar 29 Antarmuka halaman rating................................................................ 44
Gambar 30 Antarmuka logout ............................................................................... 45
Gambar 31 Antarmuka menu utama ..................................................................... 46
Gambar 32 Antarmuka splash screen .................................................................... 46
Gambar 33 Antarmuka kabupaten ........................................................................ 47
Gambar 34 Antarmuka kategori ............................................................................ 47
Gambar 35 Antarmuka daftar kategori ................................................................. 48
Gambar 36 Antarmuka detail wisata ..................................................................... 48
Gambar 37 Antarmuka rating wisata .................................................................... 49
Gambar 38 Antarmuka menu lihat peta ................................................................ 50
Gambar 39 Antarmuka menu info......................................................................... 50
Gambar 40 Antarmuka menu bantuan .................................................................. 51
Gambar 41 Antarmuka menu pencarian ............................................................... 51
Gambar 42 Antarmuka menu kritik dan saran ...................................................... 52
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Notasi use case diagram ........................................................................... 17
Tabel 2 Notasi activity diagram ............................................................................ 18
Tabel 3 Notasi sequence diagram ......................................................................... 19
Tabel 4 Notasi class diagram ................................................................................ 20
Tabel 5 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk pengguna .................. 53
Tabel 6 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk Administrator............ 55
Tabel 7 Daftar pengujian untuk pengguna dengan menggunakan Genymotion ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuisioner data pengujian aplikasi .................................................................... 64
2. Rekapitulasi data pengujian aplikasi ................................................................ 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki tempat destinasi wisata yang dapat untuk dikunjungi
wisatawan asing. Destinasi wisata tersebut tersebar di seluruh pulau. Pulau
Sumatera termasuk pulau yang ada di Indonesia. Pulau Sumatera memiliki
ciri khas pariwisata yang membedakan diantara pulau-pulau yang ada.
Lampung merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Pulau Sumatera.
Provinsi Lampung saat ini memang belum menjadi tujuan utama para
wisatawan terutama wisatawan dari mancanegara dikarenakan informasi
mengenai Provinsi Lampung masih terbilang cukup minim, dilansir pada
data Neraca Satelit Pariwisata Daerah Provinsi Lampung 2014 kedatangan
wisatawan lokal saat ini masih mendominasi, dari 3.467.715 kunjungan
wisatawan tahun 2013. Data 97 persennya, 3.392.315 orang adalah
wisatawan lokal, sisanya adalah wisatawan mancanegara (Tim Penyusun,
2014).
2
Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan di suatu daerah. Pendapatan
tersebut diperoleh dari objek-objek wisata yang ada setiap daerahnya
masing-masing. Objek wisata yang ada di suatu daerah tentulah memiliki
suatu kekhasan yang mencirikan daerah tersebut, dilansir pada data yang
didapat dari Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Provinsi
Lampung 2012 tercatat Provinsi Lampung memiliki beraneka ragam
sumberdaya dan potensi wisata yang antara satu dengan yang lain memiliki
kelebihan, keunikan dan kekhasan yang tidak dapat dikatakan yang satu
lebih unggul atau lebih tidak unggul dari yang lain. Lampung termasuk
provinsi yang menjadi destinasi wisata di Pulau Sumatera.
Destinasi Wisata Utama di Lampung yang diprioritaskan untuk
dikembangkan pada merupakan Kawasan Wisata Unggulan (KWU). Ada 7
(tujuh) KWU di Provinsi Lampung, yaitu : Kawasan Wisata Unggulan Kota
Bandar Lampung, Kawasan Wisata Unggulan Bahari Krui dan Tanjung
Setia, Kawasan Wisata Unggulan Taman Nasional Way Kambas, Kawasan
Wisata Unggulan Teluk Kiluan, Kawasan Wisata Unggulan Gunung
Krakatau dan Pulau Sebesi, Kawasan Wisata Unggulan Bakauheni dana
Menara Siger, Kawasan Wisata Unggulan Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan (Tim Penyusun,2011).
Pemanfaatan adanya teknologi informasi dapat dimanfaatkan wisatawan
untuk mencari informasi pariwisata dimanapun dalam waktu singkat dengan
menggunakan smartphone. Smartphone berbasis android merupakan hasil
3
perkembangan teknologi saat ini yang diharapkan mampu mendukung
upaya pemerintah dalam mempromosikan objek wisata yang ada di
Lampung secara maksimal, memudahkan dalam mengakses informasi objek
wisata yang ada di Lampung.
Data-data informasi objek wisata tersebut akan disimpan ke dalam server.
Server yang digunakan dalam penelitian ini adalah paket server hunter yang
disediakan oleh PT Dewaweb. Paket tersebut memiliki cloud storage 1 GB,
Bandwith unlimited, 5 Mailboxes and MySQL Databases, 1 addon and
parked domains, cloud power 1 CPU Core + 256 MB RAM. Cloud storage
merupakan media penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan
jaringan internet. Keuntungannya adalah memudahkan mengakses data-data
di mana saja dan kapan saja. Kekurangannya adalah gangguan pada saat
mengakses data yang disebabkan karena koneksi yang bermasalah atau
server yang sedang bermasalah. Bandwith unlimited artinya Kecepatan
pengaksesan data dari server ini tidak terbatas. Cloud power adalah unit
yang berisi alokasi sumberdaya CPU dan memori server.
Penelitian Gartner pada tahun 2016 android merupakan sistem operasi yang
paling banyak digunakan pada saat ini. Perbandingan yang signifikan antara
Android (63%) dengan sistem operasi mobile terkenal lainnya, seperti: iOS
(12%), windows phone (15%), dan lainnya (10%). Android juga banyak
digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk membuat berbagai
4
macam aplikasi, karena android merupakan salah satu sistem operasi open
source yang mendukung perkembangan secara cepat.
Teknologi Google Maps dalam android dapat digunakan dalam
implementasi sistem informasi geografis pada lokasi tertentu. Penelitian
tentang sistem informasi geografis berbasis android untuk pariwisata di
daerah Magelang menghasilkan sebuah aplikasi android yang dapat
terhubung langsung dengan Google Maps. Sistem ini digunakan untuk
memberikan informasi lokasi pariwisata di Daerah Magelang dengan mudah
dan sederhana karena dapat dioperasikan dimanapun user berada
menggunakan piranti mobile device berbasis android. Pengguna sistem ini
dibagi menjadi dua yaitu administrator dan user umum. Administrator dapat
melakukan olah data yang meliputi edit data, hapus data dan tambah data
terkait degan wisata, kuliner, penginapan, serta lokasinya. Pengguna umum
dapat melihat dan mencari lokasi wisata, kuliner, penginapan dan lokasinya
(Yuwono, Sasmito dan Arif, 2015).
Penelitian selanjutnya tentang penerapan Teknologi Sistem Informasi
Geografis (SIG) pariwisata di kabupaten Pesisir Barat. Teknologi Sistem
Informasi Geografis (SIG) telah berkembang pesat. SIG dibuat dengan
menggunakan informasi yang berasal dari pengolahan sejumlah data, yaitu
data geografis atau data yang berkaitan dengan posisi obyek di permukaan
bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis
database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan visualisasi yang
khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan analisis geografis
5
melalui gambar-gambar petanya. SIG juga dapat memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan
strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan umum
seperti masalah ekonomi, penduduk, sosial pemerintahan, pertahanan serta
bidang pariwisata ( lucyana, 2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Suprayogi dan Darmo yang berjudul
pembuatan aplikasi mobile GIS berbasis android untuk sistem informasi
pariwisata di kabupaten Gunungkidul yang menghasilkan sebuah aplikasi
yang dapat membantu wisatawan lokal maupun asing dalam berpariwisata
di kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini memanfaatkan data koordinat dan
deskripsi dari masing-masing objek wisata yang dilakukan dengan survey
langsung ke lapangan dengan menggunakan GPS handheld. Kekurangan
sistem ini adalah tidak adanya fungsi administrator yang mengelola wisata
dan tidak menggunakan teknologi web service sebagai penyimpanan
datanya sehingga apabila aplikasi androidnya dijalankan maka akan
membuat aplikasi berjalan tidak lancar karena aplikasinya terlalu berat.
(Putra, Suprayogi dan Darmo, 2015).
Aplikasi mengenai wisata Lampung di smarthphone android telah banyak
di masukkan ke playstore diantaranya aplikasi bernama Lampung Tourism,
Wisata Bahari Lampung, Lampungku dan Visit Lampung. Aplikasi-aplikasi
tersebut harus terkoneksi dengan jaringan internet.
6
Aplikasi Lampung Tourism menampilkan informasi wisata lampung dengan
menggunakan augmented reality, Penggunaan augmented reality yang
mempersulit pengguna untuk dapat melihat isi informasi wisata Lampung
karena hal awal yang dilakukan setelah men-download aplikasi ini adalah
mengarahkan kamera ke brosur lampung untuk memunculkan animasi
augmented reality.
Aplikasi Wisata Bahari Lampung berisi kumpulan foto objek wisata yang
ada di Lampung berserta info nya, aplikasi ini memiliki kekurangan yaitu
fotonya yang terlalu dikit dengan adanya satu di foto di setiap objek wisata
pada aplikasi dan info yang terlalu singkat. Objek Wisata yang terdapat pada
aplikasi tersebut pun hanya ada 31 objek wisata.
Aplikasi Lampungku memiliki 5 menu yaitu wisata, hotel, belanja, berita
dan about. Objek Wisata yang ada di menu wisata hanya ada 11 objek wisata
yang terkenal saja. Isi menu hotel, belanja dan berita memiliki info yang
tidak akurat karena infonya bukan merupakan yang ada di provinsi
Lampung.
Aplikasi Visit Lampung hanya memiliki 18 objek wisata dan setiap objek
wisata tersebut hanya memiliki satu gambar objek wisata. Informasi yang
dimiliki setiap objek wisata tersebut singkat.
Keunggulan aplikasi ini menampilkan wisata Lampung yang tersusun
berdasarkan kabupaten dan kota yang dipilih dan kategori wisata yang
7
dipilih oleh pengguna, aplikasi ini juga menampilkan informasi wisata yang
lengkap serta adanya fitur tambahan maps, sms, telepon, dan rating di setiap
aplikasi objek wisata. Penambahan fitur rating ini digunakan pengguna
untuk me-rating objek wisata yang disukainya lalu objek wisata yang
memiliki poin rating yang terbanyak akan menjadi rekomendasi objek
wisata yang posisinya paling awal pada daftar objek wisata yang dipilih.
Kekurangan aplikasi ini adalah ketika pengguna tidak terhubung dengan
koneksi internet ataupun saat server sedang bermasalah, secara otomatis
pengguna tidak dapat mengakses aplikasi tersebut.
Penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi potensi pariwisata provinsi
Lampung berbasis android yang memudahkan wisatawan untuk mengetahui
lokasi wisata serta deskripsi wisata di Provinsi Lampung menggunakan
smartphone android.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimana
menampilkan produk pariwisata berupa letak lokasi objek wisata dan
informasi setiap pariwisata yang ada di provinsi Lampung.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menampilkan data
koordinat dan deskripsi dari masing-masing objek wisata yang tercatat
8
dalam peta pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung
pada tahun 2015 sebanyak 50 kawasan objek wisata.
1.4 Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah membuat aplikasi potensi pariwisata
provinsi Lampung berbasis android.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penerapan sistem ini dapat menjadi sarana mempermudah
menyampaikan informasi kepada para wisatawan yang ingin berkunjung
ke provinsi Lampung menggunakan smartphone android.
2. Informasi tersebut mencakup lokasi wisata dan informasi yang
ditampilkan dalam setiap objek wisata di provinsi Lampung.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hubungan antara promosi, pariwisata dan aplikasi
Promosi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan suatu produk di
dalam pikiran konsumen. Proses mempertahankan produk tersebut akan
merangsang konsumen untuk melakukan permintaan terhadap produk
tersebut.
Pariwisata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan
tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin dan keluar dari tempat
kediamannya. Aktifitas dilakukan selama mereka tinggal di tempat yang
dituju dan fasilitas dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka ( Marpaung,
2002).
Aplikasi merupakan penerapan, pengimplementasian suatu hal, data,
permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang dapat
digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal permasalahan
tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa
menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data dan permasalahan.
10
Hubungan antara promosi, pariwisata dan aplikasi ini saling berkaitan.
Promosi adalah upaya yang dilakukan supaya menarik calon pengunjung
pariwisata untuk berkunjung ke objek wisata. Pariwisata sebagai produk
yang dipromosikan. Aplikasi yang memuat adanya informasi pariwisata
adalah media promosi yang efektif dan efisien. Aplikasi pariwisata ini dapat
diunduh menggunakan smartphone android yang banyak dipakai
masyakarat pada masa sekarang. Pengunjung dapat memanfaatkan aplikasi
tersebut untuk kegunaan berpariwisata dan penggunaan aplikasi ini dapat
meningkatkan pendapatan di suatu daerah. Alur hubungan ini digambarkan
dalam Gambar 1.
Gambar 1 Alur Hubungan Promosi, Pariwisata dan Aplikasi
2.2 Location Based Service (LBS)
Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi merupakan
sebuah layanan informasi yang memanfaatkan kemampuan untuk
menggunakan informasi lokasi dari perangkat bergerak dan dapat diakses
dengan perangkat bergerak melalui jaringan telekomunikasi bergerak
(Steiniger, 2005).
Promosi Pariwisata
Aplikasi
11
Dua unsur utama LBS adalah sebagai berikut.
1. Location Manager (API Maps)
Location Manager menyediakan tools/source untuk LBS, Application
Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk
menampilkan, memanipulasi peta, beserta fitur-fitur lainnya, seperti
tampilan satelit, jalan, dan komponen lainnya.
2. Location Providers (API Location)
Pengguna dapat menentukan lokasinya, melacak gerakan/perpindahan,
serta kedekatan dengan lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan.
Layanan Berbasis Lokasi terdapat lima komponen penting yang dapat
dilihat pada Gambar 2 (Steiniger, 2005).
Gambar 2 Komponen Dasar LBS
Setiap komponen mempunyai fungsi adalah sebagai berikut.
a. Mobile Devices
Mobile devices merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk
meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi yang diberikan dapat
berbentuk tulisan, gambar dan suara.
12
b. Communication Network
Communication network atau jaringan telekomunikasi merupakan
komponen yang berfungsi untuk mengirim data pengguna dan
informasi yang diminta dari mobile terminal ke service provider
kemudian mengirimkan kembali informasi yang diminta pengguna.
Communication Network atau jaringan telekomunikasi dapat berupa
jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Local Area Network
(WLAN), atau Wireless Wide Area Network (WWAN).
c. Positioning Component
Komponen yang berfungsi untuk memproses suatu layanan, maka
posisi dari pengguna harus diketahui.
d. Service and Application Provider
Penyedia layanan menyediakan berbagai macam layanan kepada
pengguna dan bertanggung jawab untuk memproses informasi yang
diminta pengguna.
e. Data and Content Provider
Penyedia layanan tidak selalu menyimpan semua data yang
dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu, data dapat
diminta dari komponen ini (Steiniger, 2005).
Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Suprayogi dan Darmo bahwa
Location Based Service (LBS) atau Layanan Berbasis Lokasi
merupakan layanan informasi yang dapat diakses melalui perangkat
mobile melalui jaringan seluler (Putra, Suprayogi dan Darmo, 2015).
13
2.3 Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem radio navigasi
penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu
objek di muka bumi dengan akurat dan cepat (koordinat tiga dimensi x, y,
z) dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara
kontinyu di seluruh dunia. (Lengkong, 2015).
2.4 Web Service
Web service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Web
service secara teknis memiliki mekanisme interaksi antar sistem sebagai
penunjang interoperabilitas, baik berupa agregasi maupun sindikasi
(penyatuan). Web service memiliki layanan terbuka untuk kepentingan
integrasi data dan kolaborasi informasi yang bisa diakses melalui internet
oleh berbagai pihak menggunakan teknologi yang dimiliki oleh masing-
masing pengguna. Data yang didapatkan dari web service dikirimkan dalam
format standar misalnya XML atau JSON (Javascript Object Notation).
Penelitian ini menggunakan JSON. Kelebihan utama JSON dibandingkan
dengan XML adalah dari sisi ukuran file, JSON memiliki ukuran yang lebih
kecil dibandingkan dengan XML. Ukuran file yang kecil penting untuk web
service yang akan dibuat karena nantinya data akan diakses oleh aplikasi
mobile yang membutuhkan respon cepat (Surendra, 2014).
14
2.5 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang
menyertakan middleware (virtualmachine) dan sejumlah aplikasi utama.
Android merupakan modifikasi dari kernel Linux. Android merupakan
suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device
(perangkat berjalan) yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi
inti. Android Standart Development Kit (SDK) menyediakan alat dan
Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk memulai
pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file
resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh app tools
menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File
inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstal pada perangkat
mobile. Tujuan pembuatan sistem operasi Android adalah untuk
menyediakan platform terbuka yang memudahkan orang mengakses
internet menggunakan telepon seluler. Android juga dirancang untuk
memudahkan pengembang membuat aplikasi dengan batasan yang minim
sehingga kreativitas pengembang menjadi lebih berkembang (Andry, 2011).
2.6 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pembutan sistem informasi ini adalah
metode UP (Unified Process). Unified Process adalah salah satu model
pengembangan software yang populer yang digunakan untuk membangun
sistem yang object-oriented (Larman, 2002).
15
Unified Process mengkombinasikan pendekatan umum terbaik, seperti
siklus iteratif dan pengembangan dengan resiko yang terkendali menjadi
sebuah deskripsi yang terdokumentasi dengan baik dan bersifat kohesif.
Unified Process merupakan dasar dari beberapa model pemrosesan
software lain, seperti: RUP (Rational Unified Process), OpenUP (Open
Unified Process), dan lain-lain (Kroll dan MacIsaac, 2006).
Gambar 3 Siklus Unified Process (Kroll dan
MacIsaac, 2006).
Siklus Unified Process membagi sebuah proyek menjadi 4 tahapan adalah
sebagai berikut.
1. Inception
Inception adalah tahapan yang memperkirakan visi, meninjau resiko-
resiko yang terdapat dalam bisnis dan menjadikannya permasalahan
dalam bisnis, membuat ruang lingkup sistem, dan estimasi
ketidakpastian.
2. Elaboration
Elaboration adalah tahapan yang merevisi visi yang ada, mengurangi
resiko terbesar dengan cara menangani tugas-tugas tersulit yang ada
16
agar estimasi biaya dan penjadwalan dapat diperhararui,
mengimplementasikan dengan membuat garis besar inti arsitektur,
mengidentifikasi kebutuhan dan ruang lingkup yang paling besar.
3 . Construction
Construction adalah tahapan membangun keseluruhan sistem mulai
dari elemen terbesar hingga yang terkecil secara bertahap. Tahapan ini
adalah sebuah sistem softSware tahap beta yang sudah terdokumentasi
dan dapat digunakan oleh pengguna untuk dicoba. Tahapan
membangun keseluruhan sistem akan menimbulkan beberapa iterasi
yang berkelanjutan misalkan Construction 1, Construction 2,
Construction 3. Tahapan pengerjaan dalam Construction tergantung
dengan proyek yang dikerjakan apabila tahapan pengerjaan dapat
selesai dari Construction 1 ke Construction 2 dapat berjalan dengan
baik maka tanpa harus lanjut ke Construction 3.
4. Transition
Transition adalah tahapan pengujian sistem dan memenuhi sisa
kebutuhan pengguna yang masih belum terpenuhi sebelum dilepas ke
pasaran.
Tahapan pada Unified Process memiliki iterasinya sendiri-sendiri dimana
dari setiap iterasi tersebut akan menghasilkan sistem yang bekerja sampai
pada tahap tertentu sehingga memungkinkan pengguna melihat peningkatan
yang terjadi (Kroll dan MacIsaac, 2006).
17
2.7 Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem
atau perangkat lunak yang beparadigma atau berorientasi objek. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami.
Komponen-komponen perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk-
bentuk geometri tertentu. UML digunakan untuk menggambarkan suatu
kelas (class) dalam perangkat lunak (Nugroho, 2010).
Proses analis dan desain ada beberapa hal yang penting, yaitu Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram beserta
notasi yang berhubungan dengannya diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Use Case Diagram (UCD) menjelaskan hal yang dilakukan pada sistem
yang dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. UCD pada
umumnya tersusun dari elemen actor, use case, dependency,
generalitation, dan association. Notasi yang digunakan dalam use case
diagram ditunjukkan pada Tabel 1.
Table 1 Notasi use case diagram.
Simbol Nama Keterangan
Actor Actor adalah pengguna sistem.
Actor tidak terbatas hanya
manusia saja, jika sebuah
sistem berkomunikasi dengan
aplikasi lain dan membutuhkan
18
Simbol Nama Keterangan
input atau memberikan output,
maka aplikasi tersebut juga
bisa dianggap sebagai actor.
Use Case Use case digambarkan sebagai
lingkaran elips dengan nama
use case dituliskan didalam
elips tersebut.
Association Asosiasi digunakan untuk
menghubungkan suatu actor
dan use case.
2. Activity Diagram merupakan bentuk khusus dari state machine yang
bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja
yang terjadi dalam perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Notasi
yang digunakan dalam activity diagram ditunjukkan pada Tabel 2.
Table 2 Notasi activity diagram.
Simbol Keterangan
Titik awal
Titik akhir
Activity
Pilihan untuk mengambil keputusan
Fork: digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara
parallel atau untuk menggabungkan
dua kegiatan peralel menjadi satu.
Rake: menunjukkan adanya
dekomposisi.
Tanda waktu
Tanda pengiriman
Tanda penerimaan
Aliran akhir (Flow Final)
Use Case
Named
19
3. Sequence Diagram merupakan penjelasan secara detail urutan proses
yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case,
interaksi yang terjadi antar class, operasi yang digunakan, urutan antar
operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal
dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam
proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol dari program.
Notasi yang digunakan dalam sequence diagram ditunjukkan pada
Tabel 3.
Table 3 Notasi sequence diagram.
Simbol Nama Keterangan
Object Object merupakan instance dari
sebuah class dan dituliskan
tersusun secara horizontal.
Digambarkan sebagai sebuah
class (kotak) dengan nama obyek
didalamnya yang diawali dengan
sebuah titik koma
Actor Actor juga dapat berkomunikasi
dengan object, maka actor juga
dapat diurutkan sebagai kolom.
Simbol Actor sama dengan
simbol pada Actor Use Case
Diagram.
Lifeline Lifeline mengindikasikan
keberadaan sebuah object dalam
basis waktu. Notasi untuk Lifeline
adalah garis putus-putus vertikal
yang ditarik dari sebuah obyek.
Activation Activation dinotasikan sebagai
sebuah kotak segi empat yang
digambar pada sebuah lifeline.
Activation mengindikasikan
sebuah obyek yang akan
melakukan sebuah aksi.
20
Simbol Nama Keterangan
Message Message, digambarkan dengan
anak panah horizontal antara
Activation.
Message mengindikasikan
komunikasi antara object-object.
4. Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada di pemodelan sistem
berorientasi obyek. Class diagram menunjukan hubungan antar class
dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram umumnya
tersusun dari elemen Class, Interface, Dependency, Generalitation, dan
Association. Notasi yang digunakan dalam class diagram ditunjukan
pada Tabel 4.
Table 4 Notasi class diagram.
Simbol Nama Keterangan
Class Class adalah blok–blok
pembangun pemrograman
berorientasi obyek.
Class digambarkan sebagai
sebuah kotak yang terbagi
atas 3 bagian.
Bagian atas adalah bagian
nama dari class.
Bagian tengah adalah
atribut.
Bagian bawah adalah
metode atribut.
Assosiation Asosiasi: relationship
paling umum antara 2
class, dan dilambangkan
oleh sebuah garis yang
menghubungkan antara 2
class. Garis ini biasa
melambangkan tipe-tipe
relationship.
message
Site Config
+ sqlDNS :
String
+Adminemail :
String
1..n Owned by
1
21
Simbol Nama Keterangan
Composition Jika sebuah class tidak bisa
berdiri sendiri dan harus
merupakan bagian dari
class yang lain, maka class
itu memiliki relasi
Composition terhadap
class tempat dia
bergantung tersebut.
Sebuah relationship
composition digambarkan
sebagai garis dengan ujung
berbentuk jajaran genjang
berisi/solid.
Dependency Kadangkala sebuah class
menggunakan class yang
lain. Hal ini disebut
dependency.
Aggregation Aggregation adalah
keseluruhan bagian
relationship dan biasanya
disebut sebagai relasi
“mempunyai sebuah” atau
“bagian dari”. Sebuah
aggregation digambarkan
sebagai sebuah garis dengan
sebuah jajaran genjang yang
tidak berisi/tidak solid.
Generalization Relasi generalization
sepadan dengan sebuah
relasi pada konsep
berorientasi obyek.
Generalization
dilambangkan dengan
sebuah panah dengan kepala
panah yang tidak solid yang
mengarah pada kelas.
2.8 PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman
berbasis web yang sudah sering digunakan. Perbedaan antara web yang
menggunakan PHP dan web yang hanya sekedar menggunakan HTML saja.
22
Perbedaan tersebut dapat dilihat pada proses saat web server memenuhi
permintaan client untuk menampilkan halaman web. Halaman web yang
hanya menggunakan HTML, server langsung mengirimkan halaman yang
diminta oleh client dalam bentuk script HTML (Kadir, 2007).
2.9 Black Box Testing
Black box testing juga disebut pengujian tingkah laku yang memusat pada
kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik pengujian black box
memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi masukan yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu
program. Jenis-jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah fungsi tidak
benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur data
(pengaksesan basis data), kesalahan performasi, kesalahan inisialisasi dan
akhir program.
Equivalence Partitioning merupakan metode black box testing yang
membagi domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test
case dapat diperoleh. Equivalence Partitioning berusaha untuk
mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan
mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain
untuk Equivalence Partitioning berdasarkan pada evaluasi dari kelas
ekuivalensi untuk kondisi masukan yang menggambarkan kumpulan
keadaan yang benar atau tidak. Kondisi masukan dapat berupa spesifikasi
nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan.
23
Ekuivalensi class dapat didefinisikan dengan panduan berikut.
1.Jika kondisi input menspesifikasikan kisaran/range, maka didefinisikan 1
yang valid dan 2 yang invalid untuk equivalence class,
2.Jika kondisi input memerlukan nilai yang spesifik, maka didefinisikan 1
yang valid dan 2 yang invalid untuk equivalence class,
3.Jika kondisi input menspesifikasikan anggota dan himpunan, maka
didefinisikan 1 yang valid dan 2 yang invalid untuk equivalence class,
4.Jika kondisi input adalah boolean, maka didefinisikan 1 yang valid dan 2
yang invalid untuk equivalence class (Pressman, 2007).
Pengujian aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan emulator.
Emulator tersebut adalah Genymotion. Genymotion adalah tambahan baru
untuk pengujian android karena memiliki fitur yang sama dengan
perangkat smartphone. Genymotion dapat dijalankan di Android Studio
ataupun Eclipse (Tomar, 2016).
2.10 Skala Likert
Skala likert adalah metode penskalaan pertanyaan sikap yang menggunakan
distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Nilai skala setiap
pernyataan ditentukan oleh distribusi respon setuju dan tidak setuju dari
sekelompok responden yang bertindak sebagai kelompok uji coba (Anwar,
2011).
24
Skala likert berisi lima tingkat prefensi jawaban dengan pilihan sebagai
berikut.
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak Setuju
3. Ragu – ragu
4. Setuju
5. Sangat setuju
Penentuan kategori tersebut menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan :
P = Persentase pernyataan,
Xi = Nilai kuantitatif total,
n = Jumlah responden,
N = Nilai kategori tertinggi.
Selanjutnya, penenruan interval per kategori digunakan rumus sebagai
berikut.
Keterangan :
I = Interval,
K = Kategori Interval (Yitnosumarto, 2006).
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini ditampilkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Unified Process. Tahap pertama yang
dilakukan dalam pengembangan ini adalah inception. Tahap inception
26
dilakukan pengumpulan data wisata dan analisis kebutuhan dasar sistem.
Tahapan kedua adalah desain sistem yaitu perancangan sistem dan
perancangan antarmuka menggunakan Unified Modelling Language (UML)
serta basis data dari sistem yang akan dibangun. Tahapan ini akan diketahui
semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam sistem serta use
case diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram yang
digunakan dalam analisis kebutuhan sistem. Tahapan ketiga adalah
construction 1. Tahap construction 1 akan dimulai dengan pembuatan
database. Pembuatan kode program berbasis web untuk administrator dan
berbasis android untuk pengguna. Tahapan keempat adalah construction 2.
Pembuatan program selesai selanjutnya akan dilakukan pengujian. Tahapan
kelima adalah transition. Tahap transition ini akan dilakukan penyerahan
sistem aplikasi ke pengguna melalui play store.
3.2 Unified Process (UP)
Penelitian dilakukan berdasarkan metode pengembangan sistem yang
dipilih yaitu Unified Process (UP). Tahapan yang dilakukan dalam
pengembangan aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung adalah
sebagai berikut.
1. Inception
Tahapan inception dilakukan pengumpulan data wisata. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur dan metode spasial. Studi literatur yang digunakan adalah buku-
buku, jurnal dan internet yang menyajikan informasi mengenai wisata
27
lampung. Metode spasial digunakan untuk mendapatkan informasi
pengematan yang dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek
ruang tersebut disajikan dalam bentuk koordinat lokasi (longitude,
latitude). Analisis kebutuhan dasar sistem dilakukan untuk menentukan
hal-hal apa saja yang dilakukan oleh sistem.
Analisis kebutuhan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Aplikasi mampu menampilkan data wisata.
Aplikasi mampu menampilkan lokasi wisata.
2. Elaboration
Tahap elaboration akan dilakukan desain arsitektur, desain sistem dan
desain antarmuka. Perancangan desain sistem dalam penelitian ini
menggunakan Unified Modelling Language (UML). Diagram-diagram
UML yang dibuat dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.
a. Desain Arsitektur
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah
teknologi web service. Web service merupakan teknologi yang
menyediakan integrasi proses dan data. Web service dibangun untuk
menghubungkan aplikasi mobile android dan aplikasi web sebagai
client dengan database server. Data yang didapat dari Web Service
dikirim dalam format JSON.
28
Desain arsitektur Web Service dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Arsitektur Web Service
b. Use Case Diagram
Use case diagram dibawah ini menjelaskan fungsionalitas dari
aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung berbasis android. Use
case diagram dalam penelitian ini adalah use case diagram untuk
administrator dan use case diagram untuk pengguna. Use case
diagram untuk administrator digunakan untuk mengelola sistem
berbasis web sebagai database server aplikasi.
Use Case Diagram untuk administrator
Administrator dapat melakukan 4 interaksi antara lain mengelola
data wisata, mengelola data kabupaten dan kota, mengelola data
kategori wisata dan melihat data rating.
29
Use Case Diagram untuk pengguna
Pengguna dapat melakukan 5 interaksi antara lain akses menu
pilih lokasi , akses menu lihat peta wisata, akses menu pencarian,
akses menu info, akses menu bantuan dan akses menu kritik dan
saran.
Use Case Diagram administrator dan pengguna disajikan pada
Gambar 6.
Gambar 6 Use Case Diagram untuk administrator dan
untuk pengguna
30
c. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alir aktifitas dalam aplikasi yang
menjelaskan proses masing-masing alir berawal, keputusan yang
mungkin terjadi dan proses aplikasi berakhir. Activity diagram
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa
eksekusi. Aplikasi potensi pariwisata provinsi lampung berbasis
android terdapat 9 Activity diagram. Administrator terdapat 4
Activity diagram dan pengguna terdapat 5 Activity diagram adalah
sebagai berikut.
Activity Diagram Akses Menu Pilih Lokasi
Activity diagram akses menu pilih lokasi wisata dimulai dengan
pengguna memilih menu pilih lokasi wisata yang terdapat di
halaman utama aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung,
Sistem akan menampilkan daftar kabupaten dan kota. Aktifitas
selanjutnya pengguna memilih kabupaten dan kota dan sistem
akan menampilkan daftar kategori wisata. Pengguna akan
memilih kategori wisata dan sistem akan menampilkan daftar
wisata. Aktifitas selanjutnya pengguna akan memilih wisata dan
sistem akan menampilkan wisata yang telah dipilih pengguna.
31
Activity diagram akses data wisata yang disajikan pada Gambar
7.
Gambar 7 Activity diagram akses menu pilih lokasi wisata
Activity Diagram Akses Menu Lihat Peta Wisata
Activity diagram akses menu lihat peta wisata dimulai dengan
pengguna memilih menu lihat peta wisata yang terdapat di
halaman utama aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung,
Sistem akan menampilkan peta wisata. Aktifitas selanjutnya
pengguna memilih wisata dan sistem akan menampilkan detail
wisata yang telah dipilih pengguna. Activity diagram akses lihat
peta wisata disajikan pada gambar 8.
32
Gambar 8 Activity diagram akses lokasi wisata
Activity Diagram Akses Menu Pencarian
Activity diagram akses menu pencarian dimulai dengan pengguna
memilih menu pencarian wisata yang terdapat di halaman utama
aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung, Sistem akan
menampilkan halaman pencarian wisata. Aktifitas selanjutnya
pengguna memasukkan data wisata yang dicari dan sistem akan
menampilkan data wisata. Activity diagram akses pencarian
wisata disajikan pada gambar 9.
Gambar 9 Activity diagram pencarian
33
Activity Diagram Akses Menu Info
Activity diagram akses menu info dimulai dengan pengguna
memilih menu info dan sistem akan menampilkan halaman info.
Menu info berisi informasi developer sistem. Activity diagram
akses info disajikan pada gambar 10.
Gambar 10 Activity diagram akses menu info
Activity Diagram Akses Menu Bantuan
Activity diagram akses menu bantuan dimulai dengan pengguna
memilih menu bantuan dan sistem akan menampilkan halaman
bantuan. Activity diagram akses manu bantuan disajikan pada
gambar 11.
Gambar 11 Activity diagram akses menu bantuan
34
Activity Diagram Akses Menu Kritik dan Saran
Activity diagram akses menu kritik dan saran dimulai dengan
pengguna memilih menu kritik dan saran dan sistem akan
menampilkan halaman kritik dan saran. Activity diagram akses
manu kritik dan saran disajikan pada gambar 12.
Gambar 12 Activity diagram akses menu kritik dan saran
d. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi
antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Manfaat sequence
diagram digunakan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang
dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem. Aplikasi potensi pariwisata
Lampung terdapat 5 sequence diagram adalah sebagai berikut.
Sequence Diagram Akses Pilih Lokasi
Sequence diagram akses pilih lokasi wisata dimulai dengan
pengguna memilih daftar kabupaten dan kota maka sistem akan
meminta daftar kabupaten dan kota lalu mengecek daftar
35
kabupatendan kota yang telah disimpan dalam database serta
menampilkan daftar kategori wisata. Aktifitas selanjutnya
pengguna dapat memilih salah satu kategori wisata maka sistem
akan meminta dan mengecek kategori yang telah disimpan
dalam database serta menampilkan daftar data wisata. Pengguna
dapat memilih salah satu dari daftar data wisata yang ada maka
sistem akan meminta dan mengecek data wisata yang telah
dipilih ke dalam database serta tampilah data wisata yang telah
dipilih. Sequence diagram akses pilih lokasi wisata disajikan
pada Gambar 13.
Gambar 13 Sequence diagram akses pilih lokasi
Sequence Diagram Akses Lihat Peta
Sequence diagram akses lihat peta dimulai dengan pengguna
memilih lokasi maka sistem akan mengambil data wisata dan
mengecek data wisata yang ada di dalam database serta
menampilkan data wisata yang dipilih.
36
Sequence diagram akses lokasi wisata disajikan pada Gambar
14.
Gambar 14 Sequence diagram akses peta wisata
Sequence Diagram Akses Pencarian
Sequence diagram akses pencarian dimulai dengan pengguna
memilih menu pencarian maka sistem akan menampilkan
halaman pencarian. Pengguna dapat memasukkan data wisata
yang akan dicari maka sistem akan mengambil dan mengecek
data wisata yang dicari ke dalam database serta menampilkan
data wisata yang telah dicari. Sequence diagram akses pencarian
disajikan pada Gambar 15.
37
Gambar 15 Sequence diagram akses pencarian
Sequence Diagram Akses Info
Sequence diagram akses info dimulai dengan pengguna memilih
menu info maka sistem akan menampilkan halaman info. Info
berisi informasi developer sistem. Sequence diagram akses
pencarian disajikan pada Gambar 16.
Gambar 16 Sequence diagram akses info
Sequence Diagram Akses Bantuan
Sequence diagram akses bantuan dimulai dengan pengguna
memilih menu bantuan maka sistem akan menampilkan halaman
38
bantuan. Sequence diagram akses pencarian disajikan pada
Gambar 17.
Gambar 17 Sequence diagram akses bantuan
Sequence Diagram Akses Kritik dan Saran
Sequence diagram akses kritik dan saran dimulai dengan
pengguna memilih menu kritik dan saran maka sistem akan
menampilkan halaman kritik dan saran. Sequence diagram akses
pencarian disajikan pada Gambar 18.
Gambar 18 Sequence diagram akses kritik dan saran
e. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk mendeskripsikan jenis-jenis objek
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.
39
Class diagram aplikasi potensi pariwisata Lampung disajikan dalam
Gambar 19.
Gambar 19 Class diagram aplikasi potensi pariwisata
provinsi Lampung
f. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan penggambaran bagaimana
hubungan antara entitas pada aplikasi potensi pariwisata provinsi
Lampung. Perancangan basis data ini dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20 Perancangan basis data
40
g. Perancangan Antarmuka Aplikasi untuk Administrator
Perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang tata letak
sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem. Antarmuka yang
dirancang untuk sistem ini adalah sebagai berikut.
Antarmuka Halaman Login
Antarmuka halaman login terdapat form email dan password
yang harus diisikan administrator pada saat melakukan login.
Antamuka halaman login dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21 Antarmuka halaman login
Antarmuka Halaman Utama atau beranda
Antarmuka halaman utama atau beranda merupakan halaman
utama setelah administrator melakukan login. Antarmuka
halaman utama dapat dilihat pada Gambar 22.
Gambar 22 Antarmuka halaman utama atau beranda
41
Antarmuka Halaman Kategori
Antarmuka halaman kategori terdapat nomor, nama kategori,
gambar dan menu aksi. Administrator dapat memasukkan nama
kategori wisata dan gambar wisata. Administrator juga dapat
mengubah data, menambah serta menghapus data.
Antarmuka halaman kategori dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 23 Antarmuka halaman kategori
Antarmuka Halaman Tambah Kategori
Administrator dapat menambahkan data kategori dengan
memasukkan nama kategori dan memilih gambar kategori dan
menyimpannya dengan menekan tombol simpan. Antarmuka
halaman tambah kategori dapat dilihat pada Gambar 24.
Gambar 24 Antarmuka halaman tambah kategori
42
Antarmuka Halaman Kabupaten dan kota
Antarmuka halaman kabupaten dan kota untuk administrator
terdapat nama kabupaten dan kota dan gambar kabupaten dan
kota. Administrator dapat menambah, mengubah dan
menghapus data kabupaten dan kota. Antarmuka halaman
kabupaten dan kota dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25 Antarmuka halaman kabupaten dan kota
Antarmuka Halaman Tambah Kabupten/kota
Antarmuka halaman tambah kabupaten dan kota untuk
administrator terdapat nama kabupaten dan kota dan masukkan
gambar. Antarmuka halaman tambah kabupten/kota dapat
dilihat pada Gambar 26.
43
Gambar 26 Antarmuka halaman tambah kabupaten dan kota
Antarmuka Halaman Wisata
Antarmuka halaman wisata untuk administrator terdapat nama
wisata, kabupaten dan kota, kategori wisata dan gambar wisata.
Administrator dapat menambah, mengubah dan menghapus data
wisata. Antarmuka halaman wisata dapat dilihat pada Gambar
27.
Gambar 27 Antarmuka halaman wisata
Antarmuka Halaman Tambah Wisata
Antarmuka halaman tambah wisata untuk administrator terdapat
nama wisata, alamat wisata, detail wisata, nomor telpon pemilik
44
wisata, longitude, latitude, pilih kategori wisata dan pilih
kabupaten dan kota dan 4 gambar wisata.
Antarmuka halaman tambah wisata dapat dilihat pada Gambar
28.
Gambar 28 Antarmuka tambah halaman wisata
Antarmuka Halaman Rating
Administrator dapat melihat data rating wisata. Antarmuka ini
dapat dilihat pada Gambar 29.
Gambar 29 Antarmuka halaman rating
45
Antarmuka Halaman Logout
Administrator dapat mengubah password dan keluar dari sistem
dalam antarmuka halaman logout. Antarmuka ini dapat dilihat
pada Gambar 30.
Gambar 30 Antarmuka logout
h. Perancangan Antarmuka Aplikasi untuk pengguna
Perancangan antarmuka aplikasi untuk pengguna dilakukan untuk
merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan
sistem. Antarmuka yang dirancang dalam aplikasi ini adalah sebagai
berikut.
Antarmuka Menu Utama
Menu utama berisikan menu-menu pilihan yang dapat
digunakan oleh pengguna. Menu yang terdapat pada menu utama
aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Menu Pilih Lokasi
2. Menu Lihat Peta
3. Menu Info
46
4. Menu Bantuan
5. Menu Pencarian
6. Menu Kritik dan saran
Antarmuka menu utama aplikasi dapat dilihat pada Gambar 31.
Gambar 31 Antarmuka menu utama
Sebelum menu utama di jalankan ada tampilan splash screen
yang menandakan diawalinya aplikasi ini agar terlihat lebih
menarik. Antarmuka splash screen dapat dilihat pada Gambar
32.
Gambar 32 Antarmuka splash screen
47
Antarmuka Menu Pilih Lokasi
Antarmuka menu pilih lokasi terdiri dari 4 antarmuka yaitu
antarmuka kabupaten, antarmuka kategori, antarmuka daftar
wisata, antarmuka detail wisata dan antarmuka rating wisata.
Antarmuka kabupaten terdapat daftar kabupaten dan kota di
provinsi Lampung, antarmuka kategori terdapat daftar kategori.
Antarmuka kabupaten dapat dilihat pada Gambar 33.
Gambar 33 Antarmuka kabupaten
Antarmuka kategori wisata terdiri dari wisata alam, wisata
bahari, wisata buatan serta wisata budaya dan sejarah.
Antarmuka daftar kategori wisata dapat dilihat pada Gambar 34.
Gambar 34 Antarmuka kategori
48
Antarmuka daftar wisata berisi data wisata berdasarkan kategori
wisata yang dipilih pengguna. Antarmuka daftar wisata dapat
dilihat pada Gambar 35.
Gambar 35 Antarmuka kategori
Antarmuka detail wisata berisi data wisata yang telah dipilih
pengguna berdasarkan data dari pilihan daftar wisata. Detail
wisata terdapat gambar wisata, lokasi wisata, sms dan telepon
pengembang wisata serta deskripsi wisata. Antarmuka detail
wisata dapat dilihat pada Gambar 36.
Gambar 36 Antarmuka detail wisata
49
Antarmuka rating wisata dapat digunakan oleh pengguna
apabila dia ingin merating wisata yang dia sukai. Data wisata
yang memiliki rating yang paling banyak posisinya akan berada
di paling atas dari lokasi wisata yang dipilih. Tampilan hasil data
yang telah di rating akan tampil pada halaman detail wisata dan
daftar wisata yang dipilih. Antarmuka rating wisata dapat dilihat
pada Gambar 37.
Gambar 37 Antarmuka rating wisata
Antarmuka Menu Lihat Peta
Antarmuka menu lihat peta adalah gambaran marker lokasi-
lokasi wisata yang ada di Provinsi Lampung. Pengguna dapat
mengklik multitouch pada marker lokasi yang telah di masukkan
oleh administrator dan sistem akan menampilkan nama wisata,
alamat wisata, gambar wisata, tombol navigasi dan tombol detail
wisata.
50
Antarmuka menu lokasi wisata dapat dilihat Gambar 38.
Gambar 38 Antarmuka menu lihat peta
Antarmuka Menu Info
Antarmuka menu info mendeskripsikan informasi developer dan
penjelasan singkat tentang aplikasi potensi pariwisata provinsi
Lampung. Antarmuka menu info dapat dilihat Gambar 39.
Gambar 39 Antarmuka menu info
Antarmuka Menu Bantuan
Antarmuka menu bantuan digunakan untuk memberikan
informasi aplikasi kepada pengguna. Pengguna dapat
51
menggunakan menu ini sebagai petunjuk penggunaan aplikasi
potensi pariwisata provinsi Lampung. Antarmuka menu bantuan
dapat dilihat Gambar 40.
Gambar 40 Antarmuka menu bantuan
Antarmuka Menu Pencarian
Antarmuka menu pencarian digunakan untuk pencarian data
wisata yang ingin dicari oleh pengguna. Antarmuka menu cari
dapat dilihat Gambar 41.
Gambar 41 Antarmuka menu pencarian
Antarmuka Menu Kritik dan Saran
Antarmuka menu pencarian digunakan pengguna untuk
menyampaikan kritik dan saran terkait aplikasi potensi
52
pariwisata Lampung. Antarmuka menu cari dapat dilihat
Gambar 42.
Gambar 42 Antarmuka menu kritik dan saran
3. Construction 1
Tahap construction 1 dilakukan pembuatan aplikasi (coding), tahap
coding dilakukan dengan mengimplementasikan permasalahan ke
dalam sistem. Proses pembuatan aplikasi (coding) yang dilakukan pada
tahap ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan bantuan
aplikasi Android Studio.
4. Construction 2
Tahap construction 2 dilakukan pengujian sistem. Pengujian ini terdiri
dari pengujian fungsional dan pengujian non fungsional. Pengujian
fungsional menggunakan adalah pengujian black box dengan metode
Equivalence Partitioning (EP). Pengujian Equivalence Partitioning
(EP) diyakinkan bahwa masukan dan respon yang diterima sama
sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna.
53
Tabel 5 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk pengguna
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Antarmuka Pengujian
pada icon
aplikasi
Klik icon aplikasi
pada perangkat
Android
pengguna
Menampilkan
Antarmuka
Splash Screen
Pengujian
pada menu
utama
aplikasi
Klik tombol menu
Pilih Lokasi
Menampilkan
Antarmuka
Pilih Lokasi
Klik tombol menu
Lihat Peta
Menampilkan
Antarmuka
Lihat Peta
Klik tombol menu
Bantuan
Menampilkan
Antarmuka
Bantuan
Klik tombol menu
Cari
Menampilkan
Antarmuka Cari
Klik tombol menu
Kritik dan Saran
Menampilkan
Antarmuka
Kritik dan
Saran
Klik tombol menu
Info
Menampilkan
Antarmuka Info
Klik tombol menu
Keluar
Menampilkan
Alert Dialog
Fungsi
Antarmuka
Aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Pilih Lokasi
Klik tombol Pilih
Lokasi
Menampilkan
Daftar
Kabupaten dan
kota
Klik Kabupaten
dan kota
Menampilkan
Daftar Kategori
Wisata
Klik tombol
Kategori Wisata
Menampilkan
Daftar Wisata
Klik tombol salah
satu Wisata
Menampilkan
detail wisata
54
Tabel 5 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk pengguna
(lanjutan)
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Klik tombol
Rating Wisata
Menampilkan
Hasil Rating
Wisata pada
Wisata yang
dipilih
Pengujian
Antarmuka
Lihat Lokasi
Klik tombol menu
Lokasi
Menampilkan
Peta Lokasi
Wisata di
provinsi
Lampung
Melakukan
multitouch pada
peta
Ukuran dan
arah peta
berubah sesuai
input
multitouch yang
diberikan
pengguna
Pengujian
Antarmuka
Bantuan
Klik tombol menu
Bantuan
Menampilkan
Bantuan
aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Cari
Klik tombol menu
Cari dan
masukkan kata
kunci wisata
Menampilkan
Menampilkan
wisata yang
mengandung
kata kunci
Pengujian
Antarmuka
Kritik dan
Saran
Klik tombol menu
Kritik dan Saran
Menampilkan
Kritik dan
Saran aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Info
Klik tombol menu
Info
Menampilkan
Info aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Keluar
Klik tombol menu
Keluar
Keluar dari
aplikasi
55
Tabel 6 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk Administrator
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Login Input data
login
Username =
“admin”,
password =
“123456”, klik
tombol masuk
Masuk ke halaman
beranda admin
Username =
“admin”,
password =
“12345”, klik
tombol masuk
Menampilkan pesan
error password
atau username
salah
Fungsi
Halaman
Data
Kabupaten
dan kota
Pengujian
menambah
data
kabupaten
dan kota
Mengisi penuh
form input
dengan data
yang sesuai, klik
tombol tambah
Data tersimpan ke
database
Form input tidak
terisi penuh, klik
tombol tambah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
untuk mengisi data
yang masih kosong
Pengujian
ubah data
kabupaten
dan kota
Klik ubah pada
halaman data
kabupaten dan
kota 1
Menampilkan form
ubah data
kabupaten dan kota
1
Ubah data
kabupaten , klik
tombol ubah
Data tersimpan ke
database
Hapus data pada
kolom nama
kabupaten dan
kota, klik tombol
ubah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
error pada halaman
kabupaten
Pengujian
hapus data
kabupaten
dan kota
Klik hapus pada
kabupaten dan
kota 1
Muncul pesan
konfirmasi, jika
OK, maka data
kabupaten dan kota
1 terhapus dari
database
56
Tabel 6 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk
Administrator (lanjutan)
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Fungsi
Halaman
Data
Kategori
Pengujian
menambah
data
kategori
Mengisi penuh
form input
dengan data
yang sesuai, klik
tombol tambah
Data tersimpan ke
database
Form input tidak
terisi penuh, klik
tombol tambah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
untuk mengisi data
yang masih kosong
Pengujian
ubah data
kategori
Klik ubah pada
halaman data
kategori 1
Menampilkan form
ubah data kategori
1
Ubah data
kategori , klik
tombol ubah
Data tersimpan ke
database
Hapus data pada
kolom nama
kategori, klik
tombol ubah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
error pada halaman
kategori
Pengujian
hapus data
kategori
Klik hapus pada
kategori 1
Muncul pesan
konfirmasi, jika
OK, maka data
kategori 1 terhapus
dari database
Fungsi
Halaman
Data Wisata
Pengujian
menambah
data wisata
Mengisi penuh
form input
dengan data
yang sesuai, klik
tombol tambah
Data tersimpan ke
database
Form input tidak
terisi penuh, klik
tombol tambah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
untuk mengisi data
yang masih kosong
57
Tabel 6 Daftar Pengujian Equivalence Partitioning untuk
Administrator (lanjutan)
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Pengujian
ubah data
wisata
Klik ubah pada
halaman data
wisata 1
Menampilkan form
ubah data wisata 1
Ubah data
kategori , klik
tombol ubah
Data tersimpan ke
database
Hapus data pada
kolom nama
kategori, klik
tombol ubah
Data tidak
tersimpan ke
database, tampil
pesan peringatan
error pada halaman
wisata
Pengujian
hapus data
wisata
Klik hapus pada
wisata 1
Muncul pesan
konfirmasi, jika
OK, maka data
wisata 1 terhapus
dari database
Fungsi
Halaman
Rating
Pengujian
menampil
kan data
rating
Klik menu
halaman rating
Menampilkan detail
rating
Pengujian tambahan aplikasi android dapat dilakukan dengan
menggunakan Genymotion. Genymotion terdapat beberapa pilihan
handphone yang dapat digunakan sebagai alat pengujian aplikasi. Daftar
pengujian untuk pengguna menggunakan Genymotion dapat dilihat
pada tabel 7.
58
Tabel 7 Daftar pengujian untuk pengguna dengan menggunakan
Genymotion.
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Versi
Android
Pengujian
kompabilitas
versi operating
system Android
Pengujian pada
Android versi
4.1
( Jelly Bean )
Kompatibel
dengan
Android versi
4.1 (Jelly Bean)
Pengujian pada
Android versi
4.4 (Kitkat)
Kompatibel
dengan
Android versi
4.4 (Kitkat)
Pengujian pada
Android versi
5.0 (Lollipop)
Kompatibel
dengan
Android versi
5.0 (Lollipop)
Pengujian pada
Android versi
6.0
(Marshmallow)
Kompatibel
dengan
Android versi
6.0
(Marshmallow)
Resolusi
Layar dan
Densitas
Layar
Pengujian
Resolusi Layar
dan Densitas
Layar pada
Android
Pengujian pada
Android
dengan
resolusi 4 inch
Kompatibel
pada Android
dengan resolusi
4 inch
Pengujian pada
Android
dengan
resolusi 5 inch
Kompatibel
pada Android
dengan resolusi
5 inch
Pengujian pada
Android
dengan
resolusi 6 inch
Kompatibel
pada Android
dengan resolusi
6 inch
Pengujian pada
Android
dengan
resolusi 7 inch
Kompatibel
pada Android
dengan resolusi
7 inch
Antarmuka Pengujian pada
icon aplikasi
Klik icon
aplikasi pada
perangkat
Android
pengguna
Menampilkan
Antarmuka
Splash Screen
Pengujian pada
menu utama
aplikasi
Klik tombol
menu Pilih
Lokasi
Menampilkan
Antarmuka
Pilih Lokasi
59
Tabel 7 Daftar pengujian untuk pengguna dengan menggunakan
Genymotion ( lanjutan )
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Antarmuka Pengujian pada
menu utama
aplikasi
Klik tombol
menu Lihat Peta
Menampilkan
Antarmuka
Lihat Peta
Klik tombol
menu Bantuan
Menampilkan
Antarmuka
Bantuan
Klik tombol
menu Cari
Menampilkan
Antarmuka
Cari
Klik tombol
menu Kritik dan
Saran
Menampilkan
Antarmuka
Kritik dan
Saran
Klik tombol
menu Info
Menampilkan
Antarmuka Info
Klik tombol
menu Keluar
Menampilkan
Alert Dialog
Fungsi
Antarmuka
Aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Pilih Lokasi
Klik tombol Pilih
Lokasi
Menampilkan
Daftar
Kabupaten dan
kota
Klik Kabupaten
dan kota
Menampilkan
Daftar Kategori
Wisata
Klik tombol
Kategori Wisata
Menampilkan
Daftar Wisata
Klik tombol
salah satu Wisata
Menampilkan
detail wisata
Klik tombol
Rating Wisata
Menampilkan
Hasil Rating
Wisata pada
Wisata yang
dipilih
Pengujian
Antarmuka
Lihat Lokasi
Klik tombol
menu Lokasi
Menampilkan
Peta Lokasi
Wisata di
provinsi
Lampung
60
Tabel 7 Daftar pengujian untuk pengguna dengan menggunakan
Genymotion ( lanjutan )
Kelas Uji Daftar
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang
Diharapkan
Fungsi
Antarmuka
Aplikasi
Pengujian
Antarmuka
Lihat Lokasi
Melakukan
multitouch pada
peta
Ukuran dan
arah peta
berubah sesuai
input
multitouch
yang diberikan
pengguna
Pengujian
Antarmuka
Bantuan
Klik tombol
menu Bantuan
Menampilkan
Bantuan
aplikasi
Pengujian
Antarmuka Cari
Klik tombol
menu Cari
Menampilkan
Bantuan Cari
Pengujian
Antarmuka
Kritik dan
Saran
Klik tombol
menu Kritik dan
Saran
Menampilkan
Bantuan Kritik
dan Saran
Pengujian
Antarmuka Info
Klik tombol
menu Info
Menampilkan
Bantuan Info
Pengujian
Antarmuka
Keluar
Klik tombol
menu Keluar
Keluar dari
aplikasi
Pengujian non fungsional pada penelitian ini menggunakan skala likert.
Pengujian ini didasarkan pada pengujian sistem dari atribut non
fungsional. Pengujian non fungsional melibatkan pengujian perangkat
lunak dari persyaratan yang non fungsional baik seperti content,
tampilan (user interface), kemudahan (user friendly), dan kecepatan
akses.
61
5. Transition
Tahap transition akan dilakukan penyerahan sistem aplikasi ke
pengguna melalui Play Store. Play Store adalah layanan konten digital
milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti lagu,
buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media berbasis cloud.
Penyerahan ini dilakukan agar pengguna dapat mengunduh aplikasi
potensi pariwisata provinsi Lampug secara gratis melalui Play Store.
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil simpulan sebagai
berikut.
1. Telah berhasil dibangun aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung
berbasis Android.
2. Aplikasi potensi pariwisata provinsi Lampung yang dibangun berbasis
web dan smartphone Android. Aplikasi smartphone Android berhasil
menampilkan wisata melalui fitur pencarian wisata, menampilkan fitur
maps sebagai petunjuk arah menuju ke lokasi wisata, fitur sms, fitur
telepon sebagai media untuk menghubungi pengelola wisata dan fitur
rating yang dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan nilai
rating wisata.
3. Hasil penelitian menggunakan metode Black Box Testing membuktikan
bahwa semua fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik.
4. Hasil data penilaian pengguna menggunakan kuisioner dapat
disimpulkan bahwa aplikasi mendapatkan persentase penilaian sebesar
63
88,15 % tergolong kategori sangat baik menurut responden mahasiswa
Universitas Lampung yang dipilih secara acak.
5.2. Saran
Perancangan dan hasil implementasi aplikasi yang telah dilakukan dapat
diambil saran yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan aplikasi ini
adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi dapat dikembangkan kembali dengan menambahkan lebih
banyak gambar wisata agar pengguna lebih jelas mengetahui kondisi
wisata tersebut.
2. Aplikasi diharapkan dapat berjalan dengan baik dalam kondisi internet
yang kurang stabil.
3. Aplikasi berbasis Android yang dibangun dapat dikembangkan kembali
sehingga kompatibel dengan platform smartphone lainnya seperti iOS,
BlackBerry OS ataupun Windows Phone.
DAFTAR PUSTAKA
Andry. 2011. Android A sampai Z. Jakarta : PCplus.
Anwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku dalam Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. 2nd ed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kadir, Abdul. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Kroll, Per, Bruce MacIsaac. 2006. Agility and Discipline Made Easy : Practicces
from OpenUP and RUP. Pearson Education, Inc., Massachussets.
Larman, Craig. 2002. Apllayong UML and Patterns Second Edition. Upper Saddle
River : Pretice-Hall Inc.
Lucyana, Resti. 2016. Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Pariwisata
Kabupaten Pesisir Barat Berbasis Web [skripsi]. Lampung : Universitas
Lampung.
Lengkong, HN, Alicia AE, Arie SM. 2015. Perancangan Penunjuk Rute Pada
Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android
yang
Terintegrasi pada Google Maps. E-Journal ISSN : 2301-8402. Manado :
Unsrat.
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta.
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java.
Yogyakarta : Andi Offset.
Putra RA, Suprayogi Andri, Darmo BY. 2015. Pembuatan Aplikasi Mobile GIS
Berbasis Android Untuk Informasi Pariwisata Di Kabupaten Gunungkidul
[skripsi]. Semarang : Universitas Diponegoro.
Pressman, RS. 2007. Software Engineering : A Practitioner’s Approach, 7th
Edition. New York : McGraw-Hill.
Surendra, Martinus Raditia Sigit. 2014. Implementasi PHP Web Service Sebagai
Penyedia Data Aplikasi Mobile. ULTIMATICS, Vol 6, No. 2.
Steiniger, S., Neun, M. and Edwardes, A. 2005. Foundations of Location Based
Services.[online].
Tim Penyusun. 2011. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi
Lampung. Lampung : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung.
Tim Penyusun. 2014. Neraca Satelit Pariwisata Daerah (NESPARDA) Provinsi
Lampung. Lampung : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.
Tomar, Aditya. 2016. Flash Alert Notification System Using Android. IJARCE
Volume 5, Issue 9.
Yitnosumarto. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :
Garha Ilmu.
Yuwono B, Sasmito AA, Arif FS. 2015. Sistem Informasi Geografis Berbasis
Android Untuk Pariwisata Di Daerah Magelang [skripsi]. Yogyakarta : UPN
Veteran Yogyakarta.
KUISIONER APLIKASI POTENSI PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
BERBASIS ANDROID
Oleh : Nadya Safitri
Program Studi Ilmu Komputer Universitas Lampung
Data Responden
Nama/NPM : ……………………………………/………………….
Jurusan : ……………………………………………………......
Tanggal : …………...……………………………………………
Isilah pernyataan berikut dengan menggunakan tanda (√)
No. Kriteria Penilaian Kategori Penilaian
5 4 3 2 1
1 Kesesuaian warna background dan icon pada
aplikasi
2 Kesesuaian warna background dan teks pada
aplikasi
3 Tampilan icon dengan fungsi yang disediakan
aplikasi
4 Kualitas gambar pada aplikasi
5 Antarmuka menu-menu dalam aplikasi dapat berjalan
dengan baik
6 Antarmuka menu bantuan memberikan Anda
petunjuk dalam menggunakan aplikasi
7 Aplikasi dapat mudah dipahami dan digunakan
8 Aplikasi dapat mempermudah dalam pencarian
wisata
9 Aplikasi dapat memberikan informasi wisata
10 Data-data wisata sudah sesuai dengan fakta yang ada
11 Data-data wisata yang tersedia pada aplikasi sudah
lengkap
12 Kecepatan pemrosesan dan waktu respon relatif cepat
Keterangan: 5= Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Tidak Baik
Kritik atau saran :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Responden
………………………………
Lampiran
Rekapitulasi data pengujian Aplikasi Potensi Pariwisata Provinsi Lampung Berbasis Android
Kriteria Penilaian
No Nama Jurusan Variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Eri Maratus Sholiha S1 Akuntansi 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4
2 Zahrati S1 Akuntansi 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
3 Faila Suffah S1 Akuntansi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3
4 Ruli Indriani S1 Akuntansi 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 3 3
5 Khafifah Puspa S1 Akuntansi 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4
6 Andesni Reza S1 Akuntansi 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 5
7 Haroida Pakpahan S1 Akuntansi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3
8 Citra Ayu Wulansari S1 Akuntansi 4 3 4 5 3 4 3 3 5 5 4 4
9 Mahesti Pamungkas S1 Akuntansi 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5
10 Olivia Tamara S1 Akuntansi 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5
11 Nurhana S1 Akuntansi 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
12 Fendi Alansyah S1 Akuntansi 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3
13 Neva Clarisa S1 Akuntansi 5 5 5 5 3 4 4 5 4 3 4 5
14 Resti Fahira S1 Akuntansi 4 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4
15 Sari Rahmawati S1 Akuntansi 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3
16 Emantari S1 Akuntansi 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5
17 Tiara Sella S1 Akuntansi 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5
18 Atari Sastia Dewi S1 Akuntansi 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4
19 Muntama S1 Akuntansi 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5
20 M.Dewi Warungga S1 Akuntansi 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5
21 Siti Hafidoh S1 Akuntansi 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3
22 Rifka Faridah
Adhima
S1 Akuntansi 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5
23 Anis Sakinah Manajemen 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3
24 Sinta Gusti Sosiologi 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3
25 Ririn Desta Humas 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 3 4
26 Miranda Humas 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 3
27 Wildayati Humas 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4
28 Windy Selviana T. Elektro 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
29 M.Roy Tanjung T. Elektro 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
30 Desi Purnamasari T. Elektro 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5
31 Abdurachman A. T. Elektro 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4
32 Habib S T. Elektro 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
33 Winal T. Elektro 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5
34 Ahmad Lifani T. Elektro 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
35 Ramadhan Dwi P. T. Elektro 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
36 Aji Penetrap Raga T. Elektro 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
37 Andri Abadi T. Elektro 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2
38 Ayoga Tri Ismi Aji T. Mesin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5
39 Derdu Keswara T. Mesin 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3
40 Diandhana T. T. Mesin 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
41 M.Vidi T. Mesin 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4
42 M.Jhoni T. Mesin 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
43 M.Irvan Ramadhan T. Mesin 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 3
44 Aldo Renandi A. T. Mesin 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
45 Hasanudin T. Mesin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
46 Agung Juliawan T. Mesin 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
47 Ari Julianto T. Mesin 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4
48 Dana Kurniawan T. Mesin 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
49 Adi Suprianto T. Mesin 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
50 Didi M. T. Mesin 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
51 Elliyen Sutrisna P. Sejarah 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5
52 Sukmawati P. Sejarah 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4
53 Winda Jayanti M. P. Sejarah 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
54 Rensi Aryanida PGSD 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
55 Prima Sari
Handayani
PGSD 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
56 Reysa Sarina PGSD 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
57 Sondang Fitriyani PGSD 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
58 Trisna Jayanti PGSD 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5
59 Yulita Afifah PGSD 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
60 Meilinda
Hikmatunisa
PGSD 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
61 Resi Fauzia Jihadi PGSD 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
62 Rini Usniati P.IPS 4 4 3 5 5 4 3 3 4 4 4 4
63 Lulu Muthoharoh P.IPS 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4
64 Suci Eka Ariani P.IPS 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4
65 Sita Dewi Aulia P.IPS 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4
66 Anis Saraswaati P.IPS 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
67 Deby Kurnia P P.IPS 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4
68 Krisdiyanti P.IPS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
69 Annisa Fitriastari P.IPS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
70 Uswatun Khasanah P.PPKN 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4
71 Cintia Amelia P.PPKN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
72 Ririn Desti Tantika P.Biologi 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5
73 Indri Sri Maryani P.Biologi 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
74 Monica Aprilia Sari P.Biologi 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3
75 Kharisma Oktaviani P.Biologi 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
76 Tri Maissa Putri P.Biologi 5 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 3
77 Dela Aptanisa P.Biologi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
78 Nabilla Nur Latifa P.Biologi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5
79 Tia Paramitha P.Biologi 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3
80 Siti Hariyani P.Biologi 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
81 Yesi Susanti P.Biologi 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4
82 Mutiara Caesara P.Biologi 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
83 Nanda Pertiwi P.Biologi 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 3
84 Diana Dwi Mafiro Matematika 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5
85 Rizki Faturahman Matematika 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
86 Nurmala Diniyati Matematika 4 3 4 5 3 4 3 3 5 5 4 4
87 Saiful Rohman Matematika 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5
88 Ananda Pratama R. Matematika 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5
89 Monalisa Matematika 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
90 Gesang Subarkah Matematika 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3
91 Sari Nurbaiti Matematika 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3
92 Ismawati Matematika 4 3 4 5 3 4 3 3 5 5 4 4
93 Oktarini Husaini Matematika 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5
94 Yucky Anggun Matematika 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5
95 Annisa Tiara Matematika 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
96 Gesa Gustami P. Kimia 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4
97 Oci Rianti Kimia 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
98 Shela A. Septiana Kimia 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4
99 Rizani OSP Biologi 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
100 Oktarina Husaini Biologi 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 3
top related