skripsi daud awipode agapaibho agaparepo.apmd.ac.id/703/1/skripsi daud awipode agapaibho...
Post on 22-Nov-2020
30 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MOTTO
oleh negara penjajah, melalui penambahan wilayah dengan secara kepaksaan,
kekerasan dan pencablokan. Jadi upayaku ini sebagai dasar dalam mempertahankan
...Daud Awipode Agapa...
-sum. Laut itu saya punya kaki. Tanah di tengah itu tubah saya. Kou sudah makan saya. Mana bagian dari
saya yang kou belum makan dan hancurkan? Kou sebagai pemerintah harus lihat, dan sadar bahwa kou sedang makan saya. Coba
...Yosepha Aluman...
Apa yang ku belajar adalah untuk hidup dan senjata untuk memperjuangan, kebenaran, keadilan, kesederhanaan, menghormati sesama manusia dan melindungi
sumber daya alam bangsa
...Daud Awipode Agapa...
luas yang tedu
...Longinus Pekei...
ia harus direbut. Dan arti hidup ti
...Y.B.Magunwijaya...
-temurun mengenai fungsi tanah, batu, pohon dan air yang dianggap sama dengan tubuh manusia. Bagi mereka, air melambangkan darah, batu melambangkan tulang, dan tanah sebagi daging. Juga
hutan yang di mereka dianggap sebagai kulit, paru-paru, atau juga rambut. Fatu, Nasi, Noel, Afu amasat a fatis neu monit mansian, batu, hutan, air, dan tanah bagi tubuh
...Aleta Baun...
Mati atas kebenaran saya tidak takut, tetapi saya mati atas rencana oleh tuhan dan rencana oleh alam semesta saya takut,
karena mati tiba-tiba
...Awipode Agapa...
HALAMAN PERSEMBAHAN
Menyadar bahwa proses pendidikan yang saya tempuh, tidak dapat saya selesaikan dengan
kekuatan dan kemampuan pribadi. Karena itu, skripsi ini saya persembahkan kepada mereka
yang membantu saya, dalam proses pendidikan saya:
1. Kedua orang tua saya yang sangat cintai dan kasihi: Naitai Enagome Ipouga Didimus
Agapa dan Noukai Enagomee Maga Dorci Bobi yang telah melahirkan dan membesarkan
saya dengan kasih sayang, dan juga telah membiayai semua proses pendidikan saya.
2. Saudara-saudariku kandung yang saya cintai dan saya kagumi: Panekai Maria Agapaumau
Agapa (Alm), Panekai Feronika Maga Agapa, Weneka Yulianus Ipouga Agapa, Weneka
Fransiskus Mabipai Agapa, Weneka Gervasius Mabi Agapa (Alm), Panekai Oktovina
Mabi Agapa (Alm), Panekai Fransiska Mabi Agapa, Namaa Nato Ap Moteibo Mote,
Namaa Ipouga Mote, dan Namaa Iyaumau Moteumau Mote.
3. Bapade Yafet Douw dan Bapade Fransiskus Douw serta Nogei None Simon Douw yang
selalu membiayai dan memotivasikan pendidikan saya dalam pelukan APIKOPA dalam
Harapan akan suksesnya pendidikan saya dengan baik pula.
4. Namaa Enagomee Yulius Bobi, Mamaa Tua Renarda Bobi, Anioka Yulita Pigome Adama
yang selalu membiayai dan memotivasi dalam pendidikan saya dalam pelukan APIKOPA
dalam harapan akan suksesnya pendidikan saya dengan baik pula.
5. Lusia Douw/ Enago Lusia Douw yang selama saya menulis skripsi memberikan motivasi
dan semangat melalui telponan thankx tuhan sayang kita.
6. Keluarga besar-Agapa-Bobi yang mendiami di meeuwodide papua
7. Seluruh Rakyat di Tanah Papua
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa , atas penyertaan yang tak
terhingga dan tiada batasnya, sehingga penulis mendapat menyelesaian karya ilmia skripsi yang
berjudul RAH ANEKSASI PAPUA DAN PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA
Historisme Dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi Dan Ekonomi di Papua . Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir dalam memperoleh Sarjana Ilmu
Selama menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak memperoleh bimbingan. Dukungan,
Bantung dan perhatihan dari semua pihak , oleh karenanya, pada kesempatan ini penulis
keinginan menyucapkan terimaksih kepada:
1. Gergorius Sadhan, S.IP,M.A yang telah menerima saya sebagai bimbingan dalam
penulisan skripsi saya, yang kemudiaan dapat menyelesaikan dengan baik.
2. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa
3. Seluruh Dosen dan Staf Sekolah Tinggi Pemba
Yogyakarta.
4. Naitai Didimus Enagomee Ipougai Meitobi Agapa dan Noukai Dorci Enagomee Maga
Bobi serta Adik-adik Panekai Maria Agapaumau Agapa (Alm), Panekai Feronika Maga
Agapa, Weneka Yulianus Ipouga Agapa, Weneka Fransiskus Mabipai Agapa, Weneka
Gervasius Mabi Agapa (Alm), Panekai Oktovina Mabi Agapa (Alm), Panekai Fransiska
Mabi Agapa yang selalu mendukung dan memberikan motivasi selama saya menganyam
pendidikan terutama dalam penyelesaian skripsi saya ini.
5. Seluruh Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Sosiatri Pembangunan Sosial, Ilmu
Komunikasi, Ilmu Pembangunan Masyarakat Desa dan Pascasarjana Sekolah Tinggi
6. Keluarga Mantan Ketua Program Study Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi
yang selalu membantu saya berupa moril maupun material.
7. Kaka-kaka yang selalu membantu saya dalam moril maupun material: Kristianus Pigome,
Maksimus Mote, Donatus Mote, Alfridus Dumupa, Esebius Agapa, Andi Pigai,
Demianus Nawipa, Mickael Tekege, Selpianus Adii (Alm), Jermias Dogomo, Jecson
Degei, Benediktus Degei, Aser Yeimo, Dorteus Youw, Albert Youw, Aris Yeimo,
Emanuel Gobay, Diakon Oktovianus Pekei, Obet Tekege, Sabinus Petege, Ferdinan Tagi,
Yohanes Dogomo, Oktovina Agapa, Kristina Kobogau (Alm), Feri Edowai, Krismas
Bagau, Marinus Mofu, Ferdinan Bamolki, Yohanes Iam, Yohanes Aloman, Abbi Douw,
Isodorus Dimibeume Dimi, Denis Yobee, Yuliten Yobee, dan Dorteus Youw.
8. Teman-teman seperjuanganku: Dance Kayame, Fabianus Pigome, Mickael Petege, Velex
Pigome, Melkias Tekege, Edison Douw (Alm), Masrselina Mote, Agnes Degei, Berta
Dogomo, Yolanda Tatogo, Yulius Kudiai, Yulianus Mote, Fransiskus Tigi, Emanuel
Kegeiye, Ola Yobee, Marko Yawalka, Henrikus Adii, Menko Kobepa, Yohanes Gobay,
Yanuarius Tatogo dan Lain-lain.
9. Adik-adikku, Herman Degei, Kristianus Agapa, Stepanus Agapa, Yubal Nawipa, Daniel
Magai, Andreana Yogi, Fransiskus Tibakoto, Agustinus Adii, Oskar Petege, Sael Bobi,
Yuberson Giyai, Mensep Dogomo, Bertus Dogomo, Damianus Gobai, Stepanus Nawipa,
Andi Ogetai, Emanuel Mote, Natalia Agapa, Febby Agapa, Paulus Tekege, Sisilia
Andriana Agapa, Denci Agapa, Petronela Mote, Veronika Boma, Fransiska Bobi, Petrus
Gobay, Herman Mote, Naftali Degei, Ayub Pakage, Miske, Herlina Kogoya, Yulianus
Waine dan lain sebagainya.
8. Kawan-kawanku: Abbi Douw, Isidorus Dimi, Zusan Giriapon, Yulia Opki, Ita Kogoya,
Riko, Denis, Oski, Che, Regi Kogoya, Oskar Petege, Dorlince Iyowau, Reberta Muyapa,
Bernadetha Haluk, Andriana Yogi, Itha Opki, Karolina Wob, Berta Haluk, Dorlince
Iyowau, Alince Gobai, dan lain sebagainya.
10. Bapa-bapa dan Mama-mama papua walaupun kesibukan selama saya melakukan
penelitian di tanah papua menerima saya dengan baik pula, teruskan perjuangkan bangsa
negara tanpa menyerah tuhan, alam dan tulan beluran memihak kepadamu dan harapan
kita pasti akan merdeka.
11. Semua kawan-kawan yang tergabung dalam Organisasi IPMANAPANDODE
Yogyakarta-Solo
12. Semua Kawan-kawan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi IPMAPA DIY
13. Semua kawan-kawan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STPMD APMD ; Marinus
Mofu, Bili, Cobas, Gaspar, Pertus Wola, Atur, Jhons Undagi dan lain sebaginya
14. Semua Teman-teman Se-Almamater Kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat
Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekuarangan. Oleh karena itu, penulis dengan tangan terbuka akam menerima segala tanggapan, saran dan kritikan dari pembaca demi penyempurnaan skripki ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini menjadi salah satu sumbangan yang bermanfaat.
Yogyakarta, 16 Maret 2019
Penyusun
Daud Agapa
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................I
HALAMAN PENYESAHAN............................................................................III
MOTTO.........................................................................................................III
HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................IV
KATA PENGANTAR........................................................................................V
DAFTAR ISI.................................................................................................XIII
DAFTAR TABEL..............................................................................................XI
SINOPSIS............................................................................................................X
BAB I
PENDAHULUAN
A. ...........1
B. RUMUSAN ........................48
C. TUJUAN PENEL ......48
D. MANFAAT PEN .......48
E. .......50
1. Aneksas ......50
a. Kebija ......52
b. Aneksasi ......56
c. Aneksasi Wil .......61
d. Aneksasi Et .......62
e. Revo ... ........66
2. Aspek Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, Demokrasi Dan Ekonomi
Dalam Aneksasi Dan Pemusnahan Manus ..........................71
a. Aspek Politik Dalam Pem ......71
b. Aspek Hukum Dalam ......87
c. Aspek Demokrasi Dalam Pemu ............97
d. ........101
e. Aspek Ekonomi Dalam ......107
F. RUANG LINGKUP PENE .. ....... 15
G. METODE PEN ...... 15
a. Jenis Penelitian ...... 5
b. ....... 7
c. Lokasi Penelitian ......117
d. Teknik Pengumpula .......118
e. Pentingnya Pen ...... 18
BAB II
SEJARAH MASUKNYA BANGSA-BANGSA LUAR DI PAPUA BARAT
A. RENTETANG KEADAAN PAPUA BARAT..........................................................120
a. Letak Dan Keadaan Alam Papua Barat...................................................................120
b. Keadaan Suku Bangsa Manusia Etnik Melanesia Pribumi.....................................124
c. Keadaan Iklim Tanah Masa Lampau Dan Masa Kini.............................................127
B. HUBUNGAN DAN KONTAK BANGSA-BANGSA ASING DENGAN TANAH DAN
MANUSIA PAPUA
BARAT........................................................................................................................130
a. Kontak Awal Dengan Bangsa India........................................................................130
b. Hubungan Dengan Siriwija Dan Majapahit............................................................132
c. Kontak Dengan Tidore............................................................................................134
d. Kontak Dengan Portugis.........................................................................................139
e. Kedatangan Bangsa Spanyol...................................................................................141
f. Kedatangan Bangsa Inggris.....................................................................................143
g. Hubungan Dengan Belanda.....................................................................................145
h. Kehadiran Jepang....................................................................................................150
i. Perlawanan Rakyat Papua Barat..............................................................................152
BAB III
SEJARAH ANEKSASI PAPUA BARAT KEDALAM INDONESIA
A. DEKLARASI KEMERDEKAAN PAPUA BARAT 1961.........................................155
a. Papua Dalam Perang Pasifik/Perang Dunia Ke Ii...................................................155
b. Usaha Usaha Kolonisasi Belanda Atas Papua Barat 1944......................................157
c. Perebuatan Kekuasaan Antara Indonesia Dan Belanda 1960.................................160
d. Pembentukan Nasionalisme Dan Deklarasikan Kemerdekaan
Negara Papua Barat 1961........................................................................................165
e. Kemerdekaan Papua Barat 1 Desember 1961.........................................................169
B. USAHA-USAHA MENGAGALKAN KEMERDEKAAN NEGARA PAPUA BARAT-
1961-1969......................................................................................................176
1. Indonesia Mengklaim Atas Wilayah Papua Barat.................................................176
2. Kebijakan Tri Komando Rakyat (TRIKORA).......................................................179
3. Pengaruh Amerika Serikat.....................................................................................181
4. Papua Barat di Bawah Pemerintah PBB UNTEA.................................................184
5. Ekspreasi Rakyat Papua Barat Masa Pemerintahan UNTEA................................189
6. Strategi Politik Indonesia Masa Pemerintah Sementa UNTEA.............................193
7. Penyerahan Administarasi Papua Barat Ke Indonesia 1 Mei 1961.......................195
8. Perjanjian Neuw Yorw 15 Agustus 1962.............................................................199
9. Perjanjian Roma 30 September 1962.....................................................................202
10. Aneksasi Bangsa Papua 1 Mei 1963......................................................................205
11. Aneksasi Dan Hak Asasi Manusia Papua Barat....................................................207
C. PENENTUAN PENDAPAT RAKYAT (PEPERA) 1969.........................................212
a. Pembentukan Dewan Musyawarah PEPERA.........................................................212
b. Persiapan Dan Protes Rakyat Papua Barat Penentuan Pendapat Rakyat................215
c. Pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat................................................................216
d. Proses Pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat...................................................224
e. Hasil Penentuan Pendapat Rakyat...........................................................................227
f. Reaksi Masyarakat Papua terhadap Pepera.............................................................239
g. Indonesia Dan Belanda............................................................................................231
h. Tekanan PBB Kepada Indonesia.............................................................................234
i. Kerjasama PBB Dan Indonesia...............................................................................236
j. Ketidakabsehan Sesudah Pepera.............................................................................238
k. Pelanggaran Hak Asasi Manusia Pada Saat Menyelang Pepera.............................239
l. Penentuan Nasib Sendiri Papua 84 Negara Setuju, 30 Negara Menolak Dan
12 Negara Tidak Hadir..........................................................................................241
m. Pepera Cacat Hukum dan Moral.............................................................................24
D. KLONOLOGIS PERISTIWA OPM TAHUN 1965-PEPERA 1969 DAN OPERASI
MILITER INDONESIA DI TANAH PAPUA...........................................................248
a. Operasi Perebuatan Papua Barat..........................................................................248
b. Setelah Papua Aneksasi Kedalam Indonesia 1 Mei 1963....................................251
c. Peristiwa Pertama Omp Di Manokwari 16 April 1965........................................253
d. Peristiwa Oransbari 17 Agustus 1965..................................................................254
e. Peristiwa Tumpas 1970........................................................................................259
f. Operasi-Operasi....................................................................................................260
g. Operasi Banteng...................................................................................................262
h. Operasi Wibawa...................................................................................................263
i. Operasi Garuda.....................................................................................................266
j. Operasi Serigala...................................................................................................266
k. Operasi Barakayuda.............................................................................................267
l. Operasi Naga........................................................................................................268
m. Operasi Sapu Bersi...............................................................................................269
n. Operasi Pemunuhan Sistem Misterius..................................................................270
o. Operasi Naga........................................................................................................272
p. Operasi Lumpa-Luba............................................................................................272
q. Operasi Khusus....................................................................................................273
E. PAPUA BARAT DALAM KEKUASAAN INDONESIA,
ERA- REFORMASI 1969- 1989- 2018........................................................................275
A. GERAKAN POLITIK ERA REFORMASI DI PAPUA BARAT.............................275
1. Pembacaan Teks Prokramasi Papua Barat 1 Juli 1971........................................275
2. Arnol Ap Nasionalisme Bersimbol Budaya Dan Lintas Batas PNG...................278
3. Prokramasikan Negara Melanesia Barat 14 Desember 1988..............................281
4. Pelaksanaan Dialog Nasional 1999.....................................................................285
5. Kebangkitan Rakyat Papua Masa Orde Baru 1989-2000....................................293
6. Kongres II Resolusi Meluruskan Sejarah Papua Barat 2000..............................300
7. Lahirnya Otonomi Khusus 2001.........................................................................301
B. SERANGKAIAN DEMONTRASI KEBANGKITAN GERAKAN
PENGIBARAN BENDERA BINTANG KEJORA PAPUA BARAT.....................306
1. Penyibaran Bendera Di Biak...............................................................................307
2. Pengibaran Bendera Di Sorong...........................................................................309
3. Penyibaran Bendera Di Manokwari................................................................310
4. Penyibaran Bendera Di Jayapura........................................................................311
5. Penyibaran Bendera Di Wamena.........................................................................313
6. Mahasiswa Uncen Penyibaran Bendera Bintang Kejora 3 Juli 1982..................315
7. Penyibaran Bendera Bintang Kejora di Yogyakarta...........................................317
C. TRAGEDI KORBAN HAK ASASI MANUSIA ERA-REFORMASI DI PAPUA..319
1. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tanah Papua..................................319
a. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Jayapura........................................321
b. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Keerom.........................................323
c. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Biak Numfor.................................324
d. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Kepulauan Yapen.........................325
e. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Nabire...........................................328
f. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Fak-Fak........................................331
g. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Manokwari...................................338
h. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Merauke........................................336
i. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yahukimo.....................................337
j. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dogiyai.........................................338
k. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Paniai............................................241
l. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia Deiyai...........................................344
m. Tragedi Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Timika......................................345
2. Kegiatan Operasi Militer, Penculigaan, Penganderan Dan Penyejaran..............349
a. Operasi Eduda Paniai......................................................................................349
b. Penyuncian Rakyat Eduda..............................................................................352
c. Operasi Nduga................................................................................................355
d. Penganderan Dan Penangkapan......................................................................356
e. Penyerangan Masyarakat Sipil.......................................................................358
f. Penyampungan Asrama Papua Yogyakarta....................................................359
g. Penganderan, Penankapan, Pemboman, Penyerangan
Dan Penyunsian Dinduga ..362
3. Demontrasi dan Penangkapan Mahasiswa di Papua Barat...................................365
a. Demontrasi dan Penangkapan Mahasiswa Di Jakarta (Jawa Barat)...............365
b. Demontrasi dan Penangkapan Mahasiswa Di Yogyakarta (Jawa Tengah)....367
c. Demontrasi dan Penangkapan Mahasiswa Di Subaya (Jawa Timur).............379
d. Demontrasi dan Penangkapan Mahasiswa Di Tanah Papua...........................371
BAB VI
PEMUSNAHAN MASNUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK POLITIK,
HUKUM, HAK ASASI MANUSIA, DEMOKRASI DAN EKONOMI PAPUA BARAT
A. PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK POLITIK..............372
a. Konflik Politik Papua Barat.................................................................................377
b. Politik Negara Bangsa..........................................................................................382
c. Politik Kebijakan Negara.....................................................................................382
d. Pemusnahan Dan Politik .....................................................................................388
e. Aneksasi 55 tahun dan Penentuan Nasib Sendiri Bagi Papua..............................394
f. Hak Politik Kebangsaan.......................................................................................397
g. Perjuangan Kemerdekaan Negara Bangsa...........................................................375
h. Negara Aktor Pembunuhan Rakyat Sipil............................................................ 400
i. Perbatasan Wilayah Negara Kebangsaan.............................................................404
j. Perbatasan Pembangunan Nasional Dan Daerah.................................................307
k. Pembantaian Kemanusiaan..................................................................................309
l. Elik Politik Lokal.................................................................................................411
m. Politik Dan Otonomi Khusus...............................................................................414
n. Politik Admnistrasi Pemekaran Daerah Di Papua................................................420
o. Pengibaran Bendera Bintang Kejora....................................................................425
p. Prokramasi Melanesia Barat.................................................................................428
q. Perjuangan Kebebasan Dan Arnol Ap..................................................................431
r. Pelaksanaan Dialog Nasional...............................................................................435
s. Kemerdekaan Ialah Hak Segala Bangsa...............................................................439
B. PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK HAK
ASASI MANUSIA (HAM)........................................................................................476
a. Konsep Dan Kewajiban Hak Asasi Manusia......................................................477
b. Kewajiban Hak Asasi Manusi di Indonesia.........................................................480
c. Kewajiban Akuntabilitas Internasional................................................................483
d. Hak Atas Penentuan Diri Kolektif......................................................................485
e. Politik Identitas Di Era Reformasi Atau Orde Baru...........................................489
f. Penerapan Politik Indonesia Dalam HAM Dan Hukum.....................................494
g. Masalah Hak Asasi Manusia Di Perserikatan Bangsa-Bangsa............................497
h. Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Administrasi........................................509
i. Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Tenega Kerja........................................512
j. . Menyelesaikan HAM Secara Manusiawi Dan Demokrasi.................................514
k. Militer di Papua Barat..........................................................................................516
l. Hak Sipil dan Politik............................................................................................519
m. Hah Ekonomi Sosial dan Budaya........................................................................537
n. Hak Masyarakat Adat..........................................................................................548
o. Intitusi Sistem Hukum dan Keamanan Dunia......................................................562
p. Negara-Negara Pasifik Menyecam Indonesia......................................................571
q. Permasalahan Perlindungan Hak Sipil dan Politik Penyiksaan di Papua............574
C. PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK DEMOKRASI.......577
a. Negara Hukum Dan Demokrasi...........................................................................577
b. Demokrasi Dan Kemanusiaan..............................................................................578
c. Demokrasi Kebijakan Pembangunan...................................................................582
d. Pemusnahan Dan Demokrasi...............................................................................584
e. Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia....................................................................586
f. Demokrasi Militer Di Tanah Papua......................................................................589
g. Hak Sipil Dan Politik...........................................................................................592
h. Hubungan Antara Nasionalisme Dan Demokrasi................................................595
i. Demokrasi Kolonialisme Negara.........................................................................600
j. Demokrasi Impelelialisme Negara.......................................................................602
D. PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK EKONOMI...........605
a. Golongan Kapitalisme Negara.............................................................................605
b. Pemusnahan dan Ekonomi...................................................................................607
c. Kemajuan Teknologi............................................................................................609
d. Hak Asasi Manusia (Ham) Di Kawasan Pt Multi Internasion............................614
e. Kapitalisme, Negara dan Rakyat.........................................................................618
f. Sejarah Sekaligus Persoalan Freeport dan Militer...............................................622
E. REVOLUSI DAN EVOLUSI NASIONAL DI PAPUA BARAT.............................627
1. Revolusi Sosial Di Papua Barat...........................................................................627
a. Revolusi Politik..............................................................................................627
b. Revolusi Hukum............................................................................................630
c. Revolusi Hak Asasi Manusia..........................................................................633
d. Revolusi Demokrasi........................................................................................637
e. Revolusi Ekonomi..........................................................................................641
2. Evolusi Nasional di Papua Barat........................................................................644
a. Hubungan Nasionalisme Dan Hak-Hak Demokrasi Rakyat Papua................644
b. Perjuangan Kemerdekaan Dan Kemanusiaan Dalam Demokrasi..................646
c. Perdamaian Dunia, Manusia Dan Alam.........................................................649
BAB V
ANALISIS ANEKSASI PAPUA BARAT DAN PEMUSNAHAN
MANUSIA PAPUA BARAT
A. KEADAAN ALAM SEMESTA MASA LAMPAU DAN MASA KINI PAPUA ..652
B. HUBUNGAN DAN KONTAK BANGSA-BANGSA ASING DENGAN
TANAH DAN MANUSIA PAPUA BARAT..........................................................657
C. ANEKSASI PAPUA BARAT...................................................................................661
D. PEMUSNAHAN MANUSIA PAPUA BARAT DARI ASPEK POLITIK,
HUKUM, HAM, DEMOKRASIDAN EKONOMI DI PAPUA BARAT................665
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................676
B. SARAN ATAU REKOMENDASI............................................................................687
C. LAMPIRAN KETIDAKSERIUSAN KERJA KOMNAS HAM PERWAKILAN
PAPUA.......................................................................................................................708
DAFTAR PUSTAKA
SINOPSIS Pemusnahan Manusia Papua Penelitian Deskriptif Kualitatif dari Aspek Politik, Hukum,
manusia papua telah telah selama 57 tahun sejak aneksasi bangsa dan pemusnahan manusia papua melalui penyerahan admnistrasi negara papua dan rekayasa penentuan pendapat rakyat yang tidak melibatkan seluruh rakyat papua serta indonesia merebut wilayah papua melalui Operasi Tri Komando Rakyat (TRIKORA) dan Operasi Perebutan Tanah Papua dan periode ketiga indonesia menyaneksasikan wilayah melalui dialog nasional melalui tim 100. Adapula alasan memberian Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua yaitu karena rakyat papua menyampaikan ekspresi nasionalisme status politik bangsa papua untuk hak menentukan penentuan nasib sendiri yang telah ada tahun 1960-an Pertanggung jawaban dari bidang Hak Asasi Manusia (HAM) serta soal aneksasi wilayah papua barat dalam wilayah kekuasaan indonesia dengan secara kepaksaan dan pencablokan melalui penyerahan administrasi negara papua papua dari tangan belanda kepada indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Deskriptif Kualitatif, dalam kerangkah teori, Aneksasi bangsa papua dan pemusnahan manusia dari kebijakan, aneksasi bangsa, aneksasi wilayah, aneksasi manusia dan revolusi. Pemusnahan manusia dari aspek politik, hukum, ham, demokrasi dan ekonomi di papua. Dan Sejarah Aneksasi Papua Dan Pemusnahan Manusia Papua Penelitian Deskriptif Kualitatif dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi dan Ekonomi di Papua.
Hasil yang diperoleh dilihat secara kacat mata Aneksasi Papua dan Pemusnahan manusia papu dari aspek Sejarah Aneksasi Papua dan Pemusnahan Manusia Papua Penelitian Deskriptif Kualitatif dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi dan Ekonomi di Papua. kemerdekaan papua barat atas mendidik dan membesarkan elik-elik pro-kemerdekaan oleh belanda mereka merdeka berdasarkan konvenan sipil politik hak menentukan nasib sendiri sebagai bangsa yang merdeka dengan harkat dan martabat sebagai manusia sejati, namun negara tetangga indonesia menyaneksasikan kedalam wilayah kekuasaan indonesia melalui kebijakan Trikora hingga akhir ini Papua Aneksasikan dan Memusnahkan Oleh Kebijakan Pembumkaman Politik, Hukum, Demokrasi, Ham, Sosial, Budaya, dan Ekonomi Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Bila Penelitian Deskriptif Kualitatif dari Aspek Politik, Demokrasi, hukum, ham, dan ekonomi dalam status aneksasi dan pemusnahan otonomi khusus, terjadi, ketika masyarakat memperjuangkan hak politik, ekonomi, sosial dan budaya, penegakan demokrasi dalam negara demokrasi dan hukum terutama dalam kebebasan berkumpul, kebebsan berserikat dan menyampaikan pendapat dimuka umum tentang kemerdekaan sebagai kewajiban individu maupun kelompok selalu diberikan oleh keamanan negara. Kebebasan pers untuk menerima dan memberikan informasi di papua tidak terjadi karena para jurnalis lokal, nasional dan internasional secara menyalami ancaman serius yang mendapat secara fisik maupun non-fisik dan akses wartawan internasional di wilayah papua telah tutup. Aspek hak asasi manusia; penyelesaian dan penegakan hukum pelanggaran hak asasi manusia tidak di menyelesaikan oleh negara secara hukum nasional dan internasional dan pejuang dan aktivis hak asasi manusia selalu menyalami ancaman serius dari pihak keamanan negara. askpek ekonomi para pedagan asli papua barat sedang marginalisasikan oleh masyarakat transmigrasi sehingga rakyat miskin diatas tananya sendiri. Awal aneksasi dan punah yang telah berjalan selama 57 tahun negara tidak menjatuhkan suatu perubahan revolusi dan evolusi yang siknifikan dalam kehidupan rakyat dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi dan Ekonomi di Papua.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah adalah pelajaran yang berharga untuk menata suatu bangsa ke masa depan
yang lebih baik. Selama Resim orde baru sejarah bangsa indonesia dipolitisir demi
kepentingan aneksasi bangsa, bahkan untuk mendukung status sekelompok penguasa.
Selama masa orde baru sejarah suku bangsa banyak di korbang demi
mempertahankan aneksasi bangsa. walaupun demikian, ternya di era-reformasi ini
terbukti bahwa tatanan pembangunan aneksasi politik bersifat semua dan tidak
berakar, sehingga membahwa negara bangsa indonesia diamban kehancuran.
Sejarah adalah dasar dalam kehidupan umat manusia di belahan dunia manapun.
Sehingga sejarah apa yang kita miliki setiap orang harus memerihara, menjaga,
melindugi, mendalami, mempublikasikan, menggali baik sejarah politik kebangsaan,
sejarah wilayah, sejarah etnik manusia, suku dll karena manusia hidup tanpa sejarah
oleh manusia, oleh negara bangsa tetangga bisa di aneksasi atau di gabungkan
kedalam bangsa penjajahan sehingga harus menggali, mempertahan dan meneliti.
____________________________
01. Agus A Alua, 2006; Papua Barat Dari Pangkuan-KePangkuan Suatu Ikhtisar Klonologis. Pengantar, Halaman, V,
2
Aneksasi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga aneksasi
dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan. Arti: Aneksasi berarti pengambilan dengan paksa tanah (wilayah) orang
(negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri; penyerobotan;
pencaplokan; penggabungan. Demikian arti aneksasi makna pengertian dan definisi
berdasarkan Menurut Kamus Ilmiah Populer (KIP) adalah pencaplokan wilayah
kekuasaan lain dengan jalan kekerasan; kerjasama internegara dengan dahlia
kekeluargaan. Sehingga aneksi; penggabungan; penggabungan beberapa kata tidak
sejenis yang tak membentuk arti baru.
Aneksasi adalah pencaplokan, pendudukan, penguasaan, perebutan atau
penyerobotan. Aneksasi adalah penambahan wilayah kekuasaan yang dilakukan oleh
suatu negara dengan jalan kekerasan terhadap wilayah bangsa-negara lain. Negara
yang menganeksasi suatu wilayah biasa disebut sebagai penjajah.Sehingga
masyarakat internasional menolak karena sebelumnya negara bangsa sudah merdeka.
dan Aneksasi menurut saya adalah sebelumnya satu bangsa negara tetapi oleh negara
tetangga memaksa dengan secara kekerasan di gabungkan kedalam wilayah negara
melalui berupa pengerahan administarsi negara bangsa kepada negara yang
digabungkan dengan dalam proses aneksasi di bangsa oleh negara maju, karena
negara maju menanam pembangun ekonomi bank dunia multi internasional di negara
berkembang dan mencari kepentingan ekonomi politik sambil memusnahan manusia
setempat di dunia ini.
_______________________________
02. Sutan Rajasa, Kamus Ilmiah Populer, Materi: Politik, Ekonomi, Hukum, Sosial, Budaya dan Agama. hal, 33.
3
Kemudian aneksasi yang di lakukan oleh indonesia kepada papua barat ini juga
negara bangsa melakukan dengan secara kepaksaan, pencablokan, penggabungan,
wilayah, manusia, kekayaan alam dan negara bangsa karena papua barat sebelumnya
sudah merdeka sebagai satu negara dengan nama negara west papua, tetapi setelah
papua merdeka 19 hari kemudiaan presiden soekarno mendengar bahwa irian barat
sudah merdeka, presiden mengambil sebuah kebijakan tentang Tri Komando Rakyat
dari Alun-alun Utara Yogyakarta tujuannya untuk mengirim militer indonesai di
papua barat melakukan operasi besar-besaran dari situlah sebagian manusia papua
awal memusnahkan oleh militerisme indonesia.
Setelah melakukan operasi-operasi di seluruh bumi papua barat negara indonesia
melakukan berbagai usaha-usaha tentang menganeksasikan dengan mengambil
administrasi dan indonesia juga melakukan usaha-usaha bagaimana belanda
menyerahkan adaministrasi belanda oleh untea kepada indonesia kemudiaan karena
kepaksaan oleh indonesai dan amerika serikat menyerahkan kepada indonesia pada 1
Mei 1963 sesuai Perjanjian New York adalah suatu rekayasa Indonesia, Amerika
Serikat dan Belanda. Terlepas dari proses transfer sepihak -tanpa wakil orang Papua-
itu, secara de fakto Papua Barat di teritori papua barat telah berdaulat sendiri,
sehingga negara bangsa hari ini tetap berstatus penjajah.
Hukum internasional, setelah perang dunia ke-II, dipengaruhi oleh kepentingan
blok barat, sehingga proses transfer Nehterland Nieuw Guine oleh UNTEA tidak bisa
dibenarkan sebelum hak penentuan nasib sendiri belum dilakukan. Sehingga, kasus 1
_______________________________
03. Lihat, Deki Natalius Pigai, 2000,halaman, 222, Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik 04. Lihat, Agustinus Dogomo 2014, 46, di Namika Otonomi Khusus
4
Mei 1963, adalah kegagalan PBB. Dengan kata lain, PBB ikut berandil dalam
melagalkan proses aneksasi teritori Papua Barat oleh Indonesia tujuan utamanya
untuk memusnahkan kekayaan alam bumi milik suatu etnik Melanesia Papua barat
dan menjajah manusia.
Diatas bumi ini sang penciptah manusia dan kekayaan alam, menciptakan setiap
suku, bangsa, wilayah, negara bangsa dan kekayaan alam ini adalah bukan
memusnahkan oleh negara negara tetapi negara harus melindungi, menjaga dan
mempagari atau menyelamatkan dari para bahaya oleh negara bangsa dan manusia
supaya tidak memusnahkan oleh manusia bangsa melayu atau Kapitalisme,
Militerisme, dan kolonialisme diatas tanah leluhur bumi toritorial wilayah papua
barat. Karena sang pencipta ulah manusia menciptakan suku bangsa ini memiliki
wilayah ini, suku bangsa ini, memiliki negara bangsa ini, suku bangsa ini memilik
kekayaan alam ini, suku bangsa ini memilik warna etnik dan kepercayaannya ini
sehingga Indonesia, Belanda, Amerika dan Papua Baratpun begitu pada masa kini.
Pulau Papua Barat, terhubungkan dengan Benua Negara Australia di bagian
Utara tetapi karena beberapa abad masa lampau muncul perubahan suhu Bumi yang
makin panas sekali di papua barat sehingga mencairnya Es di Daerah Kutub Utara
dan Kutub Selatan, maka terputuslah menjadi sebuah Pulau baru. Proses geologi ini
diperkirakan terjadi pada 60 (Enam Puluh Juta Tahun masa lampau yang lalu) dan
dalam hal ini terhadap dengan di buktikan oleh para penemu-penemu dari negara-
negara di dunia dan para manusia Putra/Putri Papua Barat di Wilayah Pegunungan
____________________________________
05. lihat, Jhon Anari, 2011, halaman, 01, Papua Barat dari Pangkuan ke Pangkuan
5
Tengah di hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan Kerang Laut, pasir laut dan
danau air asin di daerah Wamena sekarang di jayawijaya di Gunung yang tingginya
lebih dari 4.884 M diatas permukaan-permukaan laut terdapat kesamaan-kesamaaan
dalam hal khususnya Hewan-hewan yang berada di Utara Negara Australia dan
Papua Barat seperti Kanguru. 1 Sementara terpisahnya daratan Negara Australia
dengan Papua Barat Oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada
tahun 23.000 masa lampau atau beberapa abad yang lampau.Mencairnya es menjadi
lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.Papua barat
masih banyak rahasia yang belum di tergali dari sebagian besar daerah pegunungan
tengah baik dari merauke hingga samarai. Kemudiaan pada zaman modern sekarang
melihat perkembangan bumi tanah papua sesuai dengan belarti, umur Pulau Papua
ini masih dikategorikan muda sehingga proses pengangkatan pulau masih terus
berlangsung hingga saat ini tetapi perkembangan tanah papua masa kini oleh
kapialisme negara bangsa memasukkan berbagai PT Multi Internasional dan
Nasional di seluruh tanah masyarakat adat ini salah satunya adalah PT Freeport
Indonesia Timika Papua Barat. ini salah Salahnya adalah PT multi Internasional yang
ada di bumi bapua sehingga kekayaan alam yang terkandum dalam tanah dan diatas
tanah adat papua sedang di ambil seperti Emas, Tima, Uranium, dll sehingga tanah
ini menjadi semakin Kecilnnya ini nyata sehingga masyarakat adat pemilik bumi
bangsa ini selalu menceritakan situasional tanah, proses pengangkatan pulau ini
berdasarkan segala waktu sesuai dengan kecepatan pertahaun proses pengangkatan
ini berdasarkan skala waktunya sesuai dengan kecepatan pertahun dari awal
terbentuknya dari pulau ini hingga masa kini dan tahun seterusnya.
____________________________________
06, lihat, Jhon Anari, 2011, halaman, 02. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum Papua
Barat
6
Adanya endapan ini sehingga pulau ini banyak mengandung bahan galian bahasa
kimia berbagai Golongan Kekayaan Alam baik dalam bumi maupun diatas bumi
tanah seperti Emas, Perak, Tembaga, Aluminium, Batu kapur, Gamping, Uranium,
dll. Sehinggan dengan adanya menyangkat sebanyak kekayaan alam yang melimpah
di bumi bangsaku berupa minyak, gas bumi dan batubara. Selain itu, Pulau Papua
teluk cendrawasi nabire, yang sangat
Hebat karena berada pada jalur Katulistiwa serta memiliki hasil kelautan yang
banyak karena berada di Lautan Pasifik yang sangat luas.
Oleh sebab itu, pulau ini menjadi rebutan setiap Negara-negara-Bangsa-bangsa
dan menjadi di konflik yang berkepanjangan Tangan oleh berbagai Negara-negara
dunia ini melalui agama kerajaan-kerajaan sehingga banyak menimbulkan korbang
kemanusiaan penduduk internasional dan Pelanggaran-pelanggaran terhadap Hak-
hak Dasar Masyarakat Adat internasional di seluruh bumi tanpa terkecuali. Dari hal
inilah yang menyebabkan masyarakat internasional penduduk papua barat manjadi
melaran diatas kekayaan alamnya, diatas tanah leluhur mereka baik dari awal negara-
negara sementara dari eropa kuasai hinggga masa modern kini.
Sesuai dengan penyelasan diatas ini negara-negara atau benua-benua yang pernah
Kontak/ Masuk/ Hubungan dengan tanah papua barat dan manusia manusia.sehingga
bangsa asing yang pertama kali mulai masuk ke wilayah papua orang-orang dari
india. Mereka masuk ke wilayah ini untuk mencari burung kuning (Paradise Bird)
_______________________________
06, lihat, Deki Natalius Pigai 2000, halaman, 98, Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konfli Politik di
Papua
7
serta menyebarkan agama mereka yaitu Islam di bagian pesisir pantai papua
barat.Mereka hanya berhasil masuk di bagian Barat yaitu di Daerah Raja Ampat,
Kaimana, Bintuni, Kokas, Fakfak, dan bagian Selatan lainnya.Selain mencari burung
Kuning, Sultan Tidore juga meminta bantuan orang-orang untuk berperang Melawan
Orang-orang Eropa, Inggris, Spanyol, Portugal, Belanda dan Inggris.
Sehingga Sultan pun meminta bantuan dari Wilayah Biak yang dipimpin oleh
seorang Mambri (Panglima Perang).Selanjutnya disusul oleh orang-orang Arab yang
masuk ke Wilayah Fakfak kemudian mereka memberikan Nama Pulau Papua yang
berarti Budak. Awal mula kedatangan Bangsa-bangsa asing untuk merebut pulau ini
karena pernyataan dari seorang pelaut Spanyol yang bernama Alvaro De Saavedra
yang berlayar ke Mexico dan singgah di pesisir pantai Utara Papua pada tahun 1528
sehingga ia melihat Pasir Kuarsa bercampur Emas di Korido sekarang serui lalu ia
memberi nama Isla Del Oro Pulau Emas.
Dari sinilah bangsa Inggris, Portugal, jerman, spanyol Jerman dan Belanda
membagi-bagi pulau ini menjadi tiga bagian melalui Perjanjian London Agustus
1828 di Ibu Kota Inggris. Klaim Belanda berdasarkan apa yang diklaim oleh Sultan
Tidore melalui pemberian nama oleh Sultan Tidore pada wilayah Taubati (sekarang
menjadi suku Tobati di Jayapura) dan Marauke yang berarti Prajurit/Ksatria karena
memiliki postur tubu yang tinggi (sekarang menjadi Merauke di bagian Selatan
Papua). Papua adalah merupakan daerah yang belum berpemerintahan sendiri apa
yang ditetapkan di PBB sendiri. Pada masa itu, banyak timbul peperangan diantara
suku-suku sehingga muncul seorang Panglima Perang yang hebat, yaitu Mambri dari
________________________________ 07, lihat, Agus Alua, 2006, lihat, halaman 2-8, Papua barat dari pangkuan ke pangkuan 08, Lihat, Deki Natalius Pigai, 2000, halaman 82, Evolusi Nasionalisme dan sejarah konflik Papua
8
pulau Biak di bawah komando Raja Kurabesi.Selain itu, muncul juga Panglima baru
dari Pom Ansus di Pulau Serui.Kedua Panglima ini pernah diminta bantuannya oleh
Sultan Tidore dan Raja Jailolo untuk membantu mengusir VOC di wilayah Maluku
Utara. Sebagai imbalan dari Sultan Tidore kepada Raja Kurabesi, maka diberikan
seorang anak gadisnya (Boki Tabai) dan kemudian mendapat empat orang Raja yang
dikenal dengan sebutan Korano Fyak/ Kolano Fat (Empat Raja) yang berkuasa atas
seluruh wilayah kepulauan Raja Ampat di wilayah Sorong.6 Sedangkan Panglima
Perang Pom Ansus diberi tempat untuk tinggal oleh Raja Jailolo. Hal ini terbukti
dengan banyaknya marga yang sama di Jailolo dan Serui seperti Wowor, dll. Dari
hasil kontak inilah, maka timbul penyebaran Agama Islam dari Ternate ke Raja
Ampat, Teluk Bintuni, Fakfak dan wilayah pegunungan tengah papua misi yang awal
masuk adalah misionaris Kristen katolik dan Kristen prostestan melalui agama ini
budaya yang sejak duku di pegan oleh nenek moyan untuk melindungi oleh suku
mee akhinya masyarakat ikut perintah misionaris keagaamaan kemudiaan di bakar
dan buang akhirnya ikut pembakaran. lalu mereka membuka sekolah dan menebar
agama yaitu Dogiyai, Paniai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Timika, Wamena, Trikara,
Pegunungan Bintang, Merauke, dan sepanjang pegunungan tengah.
Penanda-tanganan Perjanjian London pada bulan Agustus 1828, maka Gubernur
Dus Bus di wilayah Netherlands Indies (sekarang Indonesia) memerintahkan
prajuritnya mendirikan sebuah tugu yang diberi nama tugu Fort De Bus di teluk
Triton di kaki Gunung Lumenciri di daerah Kaimana dan menyatakan bahwa atas
nama dan untuk Sri Baginda Raja Nederland, bagian daerah New Guinea dengan
daerah pedalamannya dimulai pada garis meridian 1410 Timur Greenwich di pantai
Selatan terus ke arah Barat, Barat Daya dan Utara sampai ke Semenanjung Goebe
9
Hoop di pantai Utara, kecuali daerah Mansari, Karondefer, Ambarpura dan
Amberoon yang dimiliki oleh Sultan Tidore, dinyatakan milik Belanda. Dengan
ketegasan ini, maka orang-orang Eropa lainnya tidak boleh menempati dan
menguasai daerah ini. 7 Kemudian daerah ini diberi namaNederlands Nieuw Guinea
karena penduduknya mirip dengan penduduk Guinea di Afrika Barat dan etnik
melanesia, sedangkan penduduk Indonesia diberi nama karena
penduduknya mirip dengan penduduk di India yang kulit hitam berambut lurus.
Setelah mendirikan Tugu tersebut kemudian Belanda meninggalkannya karena
penduduk Papua sangat berbahaya bagi mereka.Kemudian dengan Politik Emas dan
Firman Tuhan) maka dibentuklah sebuah Yayasan Hevorm de Kerk melalui Gereja
lalu mengutus dua orang. Misionaris Ottow dan Geisler untuk pergi memberitakan
Firman Tuhan ke Papua dan mereka berdua tiba di Pulau Mansinam di Kabupaten
Manokwari pada tanggal 5 Februari 1855, dengan rasa ketakutan maka mereka
berkata Dengan Nama Tuhan Kami Menginjak Tanah Ini.Dengan adanya Firman
Tuhan inilah sehingga menyebabkan orang Papua menjadi lemah dan memiliki Kasih
yang tinggi sehingga dapat menerima bangsa Asing untuk membangun Negerinya.
Belanda mengesahkan Pengeluaran Anggaran sebanyak f. 115.000,- oleh
Parlemen Belanda untuk mendirikan Pemerintahan yang kemudian diberi nama
Resident Nederland Niuew Guinea (Provinsi Nederland New Guinea) dengan pusat
Pemerintahan di Manokwari. Maka pada tahun 1901, Pemerintahan Nederland
Niuew Guinea mulai didirikan dengan Ibu Kota Provinsi berada di Manokwari
dengan mengangkat Hier Rust sebagai Gubernur Nederland New Guinea. Namun
kemudian dipindahkan ke Hollandia setelah penyerahan oleh Sekutu kepada Belanda
pada tanggal 24 April 1944 di Hollandia (Sekarang Jayapura) serta membentuk
10
pertahanan di bagian Selatan Papua yaitu di Merauke serta membuka Sekolah Camat
setelah membuka sekolah oleh pemerintahan belanda orang belanda mulai mendidik
orang asli papua dengan mencetak beberapa putra dan bebrapa putri di seluruh
wilayah papua dengan melihat perkembangan negeri bumi papua artinya tanah papua
ini kasih oleh pencipta kepada manusia pribumi papua dan pemerintah belandapun
melihat perkembangan tanah papua dengan politik kotor yang merebut wilayah ini
oleh beberapa negera-negara di dunia di bantu oleh belanda dengan resmi dari
holandia sekaran jayapura dari depan gedung kesenian mereka di kibarkan Bendera
Bintang Kejora bersama bendera belanda. rakyat papua ini sebagai resmi merdeka
sebagai negara baru dengan nama Negara West Papua. maka awal mengklaim
Indonesia Atas Bangsa Papua Oleh Kerajaan Bangsa Belanda memberikan nama
Nederland Niuew kemudiaan papua setelah merdeka 19 hari kemudiaan peredien
soekarno mendengar bahwa papua telah merdeka dengan kaget menyambil kebijakan
tentang Trikora dari dengan menyirim militer yang ada di Seluruh Jawa Tengah
Yogyakarta, Diponegoro Semarang, Solo untuk ulang manusia papua sapu bersih
setelah itu membangun hubungan dengan Negara-negara Pro-indonesia untuk
menganeksasi kemerdekaan papua barat pada 1962-1963 melalui berbagai kegiatan
yang tujuan untuk memusnahkan manusia dan membumkam sejarah negara bangsa.
Papua Barat merupakan salah satu bukti pengorbanan rezim orde lama dan orde
baru yang sangat Sentralistik, Militeristik dan Otoriter. Demi aneksasi bangsa
kedalam Negara Kolonialisme, Sejarah, Suku, Bangsa, Adat Istiadat di Bumi
Cendrawasi Papua dan Sejarah Politik Bangsa Papua di ekspoloitasi dan rekayasa
________________________________
09, Deki Natalius Pigai, 2000, halaman, 112
10. Agustinus Dogomo 2014, Halaman 41-46, Di Namika Otonomi Khusus Papua
11
secara besar-besaran sehingga bangsa semakin terancam punah, baik identitas
maupun popularitasnya. Bahkan dengan dalih politik perjuangan kemerdekaan
bangsa dan keamanan sumber- sumber kehidupanpun semakin kuras habis sehingga
keberadaan masyarakat internasional papua kini laksana bangkai-bangkai hidup yang
berjalan dalam negara bangsa indonesia.
Indonesia setelah masuk orde lama dan orde baru atau pemerintahan indonesia
setelah reformasi Rakyat Bangsa, Rakyat Wilayah dan Rakyat Internasional
membutuhkan Transparansi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
Menilai, Menyevalusi, Mengambil Kebijakan, Menyoleksi Kesalahan-Kesalahan
Masa Lampau dan Masa Sekarang Baik Kesalahan Politik, Hukum, Demokrasi, Hak
Asasi Manusia, dan Ekonomi harus secara jujur dikoleksi dan di luruskan dalam
wawancara keadilan, kemanusiaan dengan secara demokrasi. Negara indonesia
adalah pemerintahan yang berbentuk republik, negara yang demokrasi dan negara
hukum, dalam pemerinatahan juga bebas penelenggaraan pemerintahan sesuai
dengan status kekhususan dan keistimewaan dalam pemerintahanpun juga bebas
menyampaikan, menkampainyekan dan mendekomorasikan kepada negara baik
berbentuk perjuangan kemerdekaan maupun perjuangan kehidupan dalam berbangsa
dan bernegara dari dalam negeri maupun luar negeri di dunia secara dialog
perdamaian, fisik secara kekerasan dan demokrasi.
Perjuangan kemerdekaan yang di lakukan dalam Pemerintahan Republic
Indonesia di beberapa wilayah oleh rakyat ini, untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita bagi bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara 1945 alinea Ke pertama berbunyinya bahwa; bahwa sesungguh kemerdekaan
12
itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus di
hapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Begitupun, perjuangan kemerdekaan papua barat adalah Sesuai dengan Tujuan
dan Cita-Cita Bangsa Indonesia dan Bangsa Papua Barat Itu Sendiri.perjuang papua
di masa modern (sekarang) rakyat papua berjuang kemerdekaan sesuai dengan
sejarah kemerdekaan 1 desember 1961 dan Pembukaan Undang-undang Dasar alia
ke 4 (empat). maka karena tidak sesuai dengan perikemanusaan dan perikeadilan,
negara perlu menyelesaikan Pemusnahan Manusia di Papua Barat dari Bidan Politik,
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Social, Budaya dan Ekonomi dan kembalikan
penentuan nasib sendiri solusi demokrasi bagi rakyat papua barat.
Penentuan Nasib Sendiri di dukung dalam dan dijamin dalam oleh hukum HAM
Internasional bahwa; semua orang mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri.
dengan penentuan nasib sendiri duta besar dan perwakilan sidang umum komisi
kemerdekaan yang funda mental dapat di akuai benar-benar dan sepenuh ketika
dapat penentuan nasib sendiri diwujudkan
suatu komponen yang penting dari hak asasi manusia untuk menolon orang-orang
dari semua negara khsususnya penindasan negara untuk menentang perang
penjajahan dan untuk
________________________
11. Lihat, Pembukaan UUD RI 1945 ,Peraturan UUD 1945 Masa Pemerintahan Joko Widodo
12. Donatus Bidaipouga Mote, 2015, Halaman 35, Jeritan Anak Bangsa
13
perjuangan kemerdekaan nasional.dengan lebih tegas semua orang dilahirkan
merdeka dan sama derajat dan hak-hak semua orang mempunyai hak menentukan
dalam belahan dunia memberikan penentuan dari perserikat bangsa-bangsa untuk
pembebasan nasional tetapi karena negara berkembang dan negara maju melihat
berbagai kekayalaan alam melimpah akhirnya terjadi merebut wilayah, pemusnahan
bangsa, pemusnahan negara, pemusnahan etnis dan menganeksasi bangsa dan
negara.
Selanjutnya, Hambatan bukan sesuatu yang jatuh dari langit, ada akar istorisnya
dan ironis tersebut tidak jarang bermula dari sejarah kolonialisme. jika melihat dari
sejarah masa lampau akar historis hambatan nasionalisme sehingga muncul konflik
mempertahan nasionalisme kemerdekaan papua barat identitas, etnik antar rakyat
papua barat, pemerintahan kerajaan belanda, dan pemerintah belanda dengan
Republic Indonesia bertujuan untuk menguasai, dan merebut wilayah dan bangsa.
Maka rakyat papua membentuk solidaritas yang kuat lebih dari 230 lebih suku,
bangsa yang memiliki kurtul yang berbeda namun merupakan satu kelompok yang
dari datang dari timur untuk bersatu kembali dari berbagai suku dari orang biak
samudera fasifik, amume dibahwa kaki gungung jayawijaya, mandolo perbatasan
PNG untuk mendorong perasaan pembebasan, kemudiaan inilah awalnya pola pikir
muncul nasionalisme sebagai satu bangsa setelah itu masyarakat papua barat juga
___________________________
13. Deki Natalius Iboudabi Kebagiwa Begobay Pigai, 2000, Evolusi Nasionalisme dan Sejarah
Konflik Politik di Papua, Skripsi Paling Tebal di STPMD APMD Yogyakarta masa 2000
14
halaman, melihat satu ras mereka mempengarugi seluruh rakyat papua musuhnya
dengan kulit pulih, pertama kali di tamamkan oleh seorang pengeran tidore yang
bernama Nunu pada tahun 19870 ia mendapat julukan sebagai kepala suku papua
serang mengalu domba kaum kolonialisme inggris, belanda, dengan muncul
nasionalisme terhadapt benda belanda sehingga rakyat papua merasa tanah ini
sebagai pemilik kami setelah itu melakukan demokrasi secara besar-besaran dengan
kekerawanan rakyat papua di penjarakan di pengadilan holandia (Jayapura).
Demokrasi perlawanan kali ini dilaksanakan secara spontan dalam skala besar di
antaranya demokrasi perlawanan yang mendorong secara ekpresi nasionalisme papua
yakni; Gerakan Reni di Kepulaunan Raja Ampat di Bahwa Pimpinan Wasyari Faidan
Pada Tahun 1931; Gerakan Konor di Pulau Waigeo Pada Tahun 1932; Gerakan
Wasbesren di Bantara Pada Tahun 1933, Gerakan Nyawomos di Pam Pada Tahun
1934; Gerakan Manggarega di Teluk Argumin Pada Tahun 1935; Gerakan Simson
di Jayapura Antara Tahun 1940-1943 Serta Serta Gerakan Wegebage di Paniai dan
Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Papua Barat Sudah Mendunia Sehingga
Gerakan Sekarang di Seluruh Bumi Bangsa Papua Rata-
hidup tradisional masyarakat Melanesia berkisar sekitar Duni
Social, Budaya, Pendidikan, Politik, Emosi, Ekonomi dan Religi dasarkan atas sikap
dan perasaan dan kepercayaannya terhadap Roh-roh didalam tradisi membentuk
mempengaruhi serta mengendalikan arah tingkah laku masyarakat.
Gerakan yang dilakukan oleh rakyat papua bagian barat untuk mempertahankan
kemerdekaan papua barat dibahwa pimpinan oleh Steven simopialef ia adalah
15
pembuangan Negara Belanda di Daerah Ternate pada tahun sebelum perang dunia II
dibahwa penjara di pulau jawa. Setelah dibebaskan dari penjara dalam dirinya
merasa berjuan kemerdekaan papua barat dengan perasaan untuk mempengaruhi
Rakyat Papua Barat kemudian dia melaksanakan perlawanan kemerdekaan Papua
Barat
Sejak tahun 1944 pandangan Rakyat Papua Barat terhadap Non-pribumi Papua
tidak mempengaruhi mereka oleh berbagai barang dan jasa, setelah itu perlawanan
dengan bangsa lain karena disebabkan oleh kesadaran-kesadaran nasionalisme
sebagai Etnik Melanesia Papua Barat mengarah pada perjuangan politik yang
modern yakni perjuangan arah pada kemerdekaan papua barat, oleh karena itu, J.P
Eechound seorang belanda melihatnya rakyat papua memperjuankan kemederkaan
dia mendirikan sekolah di holandia (Jayapura) sekolah itulah mencetak tokoh-tokoh
politik papua barat salah satunya adalah Herman Waiyoi yang berlarilan
nasionalisme papua yang kehendaki suatu pemerintahan penuh dengan menolak
aneksasi papua kedalam negara Indonesia, setelah itu mereka melawan dengan
belanda dengan Indonesia. Sehingga perjuangan pembebasan bangsa papua ini.pada
masa modern masih perjuangan kemerdekaan di seluruh wilayah sebegai sebuah
negara yang masa lampau sudah merdeka sebagai satu negara federal bangsa.
Belanda melawan dengan negara Indonesia karena selama Perjuangan
Kemerdekaan Negara Republic Indonesia, wilayah papua barat belum pernah
Berjuan Demi Kemerdekaan Bangsa Negara Republik Indonesia. pada saat hari
prokramasi kemerdekaan indonesia yakni 17 agustus 1945 oleh presiden pertama
soekarno dia tidak menyebutkan perbatasan bangsa bagian timur sampai papua barat.
16
Dia menyebutkan perbatasan antara negara bagian timur sampai ambon bagian barat
sumaterah, tanpa bangsa papua barat. Menyebutkan Bangsa Indonesia Adalah Jawa,
Ambon, Sulawesi, dan Bali
Kemudian Sejak Papua Barat di Aneksasi kedalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) masyarakat papua setelah mengalami berbagai macam kenangan
penyakit alami, semua kisah kehidupan kepahitan bersama Sistem Negara Indonesia
itu berawal dari Sejarah Status Politik Papua Barat atau Sejarah Aneksasi Papua
Barat kedalam indonesia, Pemusnahan Manusia Papua Barat dalam Bidang Politik,
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Sosial, Budaya dan Ekonomi dan Ruang Demokrasi
Bagi Rakyat Papua Barat di tutupi oleh militer negara sehingga. Sejarah rakyat papua
sejarahnya dianggap separatis, Berbahaya di Patut di Waspadai, Kejahatan,
Perselisihan, Diskriminasi, Penghapusan, dan Peminggiran Rakyat Papua di lakukan
untuk membangun kontruksi bahwa bangsa papua tidak mempunyai sejarah, dan
indonesiala yang datang sebagai mesianistik yang membahwa barang yang bernama
Puncak tuntutan rakyat papua barat terjadi sekitar tahun 1960-an, saat itu banyak
tuntutan yang datang kepada pemerintah belanda sebagai pihak yang memegan
kendali administrasi dan politik di papua barat, agar bangsa papua barat di beri
kemerdekaan sebagai negara merdeka. Melihat berbagai tuntutan maka pemerintah
____________________
15. Lihat , Yakobus F Dumupa, 2006, halaman, 30, Berburu Keadilan di Papua, mengungkapkan
Dosa-dosa Politik Indonesia di Papua Barat.
17
kerajaan belanda membentuk sebuah badan yang merupakan perwujudan dari
demokrasi Wilayah Papua Barat yang di beri nama Nieuw Guinea Read (Dewan
Niew Guinea), perencanaan berdirinya organisasi ini sebenarnya sudah ada sejak
1949 dengan jumlah 21 orang tetapi papua tidak munking untuk di selenggarakan
pemilihan umum, selanjutnya dewan di bentuk 25 februari 1961 dan disahkan pada 5
april 1961.
Pada 19 oktober 1961, di bentuk komite nasional yang beranggota 21 orang,
komite di lengkapi 70 Putra Papua Barat yang berpendidikan dan berhasil
West Papua
Hai Tanahku Papua Bintang
Kejora Burung Mamburuk One
People One Soul dan menentukan bahwa Bendera Bintang Kejora di Kibarkan Pada
1 November 1961.
Rencana Pengibarang Bendera Bintang Kejora Pada 1 November 1961 tidak
terlaksana karena belum mendapat persetujuan dari pemerintah kerajaan
belanda.selanjutnya pada 1 desember 1961 bendera bintang kejora berkibar di
holanda sekarang (Jayapura) depan gedung kesenian dengan bendera negara kerajaan
belanda dan lagu Hai Tanahku Papuadinyanyikan bersama dengan lagu wihelmus,
kegiatan pengibaran dan lagu kemerdekaan papua barat dilakukan terus-menerus
selama 1 minggu, sampai dengan mulainya pemerintahan UNTEA. Kemerdekaan 1
desemeber 1961 ini sebagai puncak kemerdekaan secara de fakto bagi bangsa dan
rakyat papua barat sebagai bangsa dan negara merdeka di dunia ini, karena ini
mendapat pengakuan-pengakuan dari negara-negara lain di afrika dan eropa,
18
berdasarkan fakta sejarah sebagai papua telah merdeka pada 1 desember 1961 saat
rakyat papua barat menuntut segerah mengembalikan hak-hak politik yang telah
menganeksasikan kedalam negara Indonesia dengan penuh kekerasan dan manipulasi
oleh Negara Indonesia, Belanda, Amerika Serikat dan Perserikat Bangsa-Bangsa
PBB.
Setelah pemerintah indonesia di bahwa kepemimpinan Soekarno mendengar
bahwa papua telah mendeklarasikan sebuah negara dengan Nama Negara "West
yakni Tiga Komado Rakyat ( TRIKORA ) di Yogyakarta Alun-alun Utara untuk
menggagalkan Pembentukan Negara Papua Barat dengan mengisi dari trikora
tersebut: Pertama: Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Buatan Belanda. Kedua :
Kibarkan Merah Putih di Irian Barat. Ketiga :Persiapan Mobilisasi Umum Guna
Mempertahan Kesatuan Tanah Air dan Negara. Soekarno meman pengibaran
bendera itu sebagai penolakan langsung terhadap programasi 1945 dan pasti
merupakan awal Kemerdekaan Negara Papua. tindakan ini sangat perlawanan
dengan Nilai-Nilai-Tujuan-Cita-Cita dan Semangat Pembukaaan UUD 1945 yang
menyatakan; bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa oleh
sebab itu, maka diatas penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
ingin saya menyatakan bahwa bagi saya masalah irian barat tidak perlu di
_________________________________
16, Lihat, UUD RI 1945 Paragraf Pertama
17, lihat, Sozrates Sofyan Yoman, 2007, Pemusnahan Etnik Melanesia dan Kami Berdiri disini 2006.
19
persoalkan.Saya tau bahwa bangsa papuapun berhak untuk menjadi bangsa dan
negara. Sejak awal kemerdekaan indonesiapun tepatnya pada saat persiapan
kemerdekaan Indonesia para pendiri bangsa (Soekarno dkk) sama sekali tidak
mempedulikan papua barat. dalam prokramasi negara baru Indonesiapun
menyebutkan perbatasan-perbatasan antara Indonesia menyatakan perbatasan
Indonesia dari Ujung Barat Sumatera Sampai Ujung Timur Kepulauan Ambon, ini
tidak sebutkan dengan Irian Barat (Sekarang Papua Barat) diabaikan. karena bangsa
yang sudah merdeka ini aneksasi ke dalam Negara Indonesia melalui Trikora.
Tak peka Trikora menjadi awal malapetaka bagi manusia papua, berbagai macam
Operasi Militer di lancarkan untuk menindak lanjuti Trikora ini. Selain juga salah
satu tujuan dari Operasi Militer di lancarkan untuk menindal lanjuti Trikora ini selain
itu juga salah satu tujuan dari operasi militer ini untuk meloloskan Pepera dengan
melakukan berbagai operasi, karena pada waktu itu, ketegangan politik antara
indonesia dan belanda semakin memas ketika indonesia sudah turungkan ke tanah
papua barat melalui perintah pemimpin bangsa negara, perang pasifit antara angkatan
perang belanda dan indonesia tidak dapat belakangi lagi di beberapa wilayah di
papua barat berdasarkan Holandia, Manakwari, Merauke, Nabire, Biak dll.
Selanjutnya Pada Tanggal 2 Januari 1962 Presiden Soekarno Membentuk
Komando Mandala untuk Pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makasar.
Komando Operasi Mandala di Ketuai Oleh May Jen Soekarno, tugas pokoknya
adalah merencanakan persiapan dan penelenggaraan operasi militer untuk
menyembalikan Irian Barat Kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia . setelah
itu militer indonesia melakukan ada beberapa operasi militer yang di loncarkan
20
diantaranya yakni: Operasi Sadar (1966-1966), Operasi Baratayuda (1965-1967),
Operasi Wibawa (1967-1968).
Operasi-Operasi Militer tersebut Orgnisasi Papua Merdeka (Opm) dan rakyat
papua yang ingin mau mendirikan negara west papua di bunuh habis-habisan.
Setelah operasi pelaksana PEPERA operasi secara sistematis tetap berlanjut seperti
operasi pamuskan (1977) dan hingga saat ini pemunuhan, perampasan, penculikan
dan pemerkosaan masih tetap (Operasi) seakan-akan menjadi bagian dari kehidupan
manusia pribumi papua. Mengembara Situai Militer diWilayah Provinsi Papua Dan
Provinsi Papua Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi supaya
dalam waktu sesingkat-singkatnya diwilayah irian barat secara je facto di
ciptakannya di daerah-daerah atau di dukung Unsur-unsur kekuatan pemerintah
daerah republik indonesia maka pada masa modern sekarang kekuasaan wilayah
indonesia tetapi dengan kepaksaan pencablokan negara bangsa sebelumnya sudah
merdeka yakni 1 Desember 1961 masyarakat menuntut hanya satu adalah
kembalikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Solusi Demokrasi Bagi Rakyat Papua
kenapa karena soal bisa untuk merebut wilayah oleh bangsa lain atas wilayah negara
lain. dengan untuk merebut kekayaan alam di bangsaku bukan merebut manusia
karena dalam Perencanaan Negara-Negara Wilayah adalah tujuan ada dua pertama;
Menyelamatkan Manusia dari Tanahnya Sendiri Dan Kedua; Memusnahkan Manusia
Atas Tanahnya Sendiri dengan Cara Menyasingkan.
_________________________
18. Deki Natalius Pigai, 2000, halaman 20-23
21
Pada tanggal 15 januari 1962 Gugurlah Jos Sudarso bersama Kapal KRI macam
tutur di Laut Arafuru, ia gugur dalam suatu merebut irian barat sebagai implementasi
trikora dari tangan belanda, peristiwa itu terjadi ketika belanda itu sedang patrol di
wilayah perbatasan antara Indonesia Dan Irian Barat. Hal ini mulai sejak 1 desemebr
1961 dan Trikora 19 Desember 1961. Dengan sekarang bagian dari 24 Provinsi dari
indonesia dengan Nama Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Secara Melalui
Trikora buatan soekarno, secara jelas ia mengakui keberadaan Papua Barat sebagai
negara merdeka, Cuma kenyataan itu dia bangun di kepaksaan menjadi sebuah
negara yang kelihatannya negara yang berada pada tataran anggan-anggan, tetapi
bagaimanaun juga, 1 desember 1961 adalah sebuh kenyataan sejarah didunia ini,
yang tidak bisa sangkal dengan ilmu apapun, termasuk ilmu ketuhanan sekalipun,
jika Indonesia menggunakan itu. Pada 15 februari 1962 peresiden soekarno
menerima Robert F Kenedi sebagai utusan presiden Jhon F Kenedy Amerika Serikat,
Robert F kenedi membawah pesan peredien amerikan tentang menyelesaikan
senketa irian barat. Dewan Niew Guinea telah menyelesaikan segala prosedur dan
persyaratan untuk melaksanakan mengatur dirinya sendiri, setelah itu, masuk di
duania perundingan-perundingan antara pemerintah indonesia dengan belanda
pimpinan utusan presiden Jhon F Kenedi yakni diplomat E Bunder-Bunder sebagai
pimpinan pertemuan-pertemuan sangat tidak mau agar orang papua turut terlibat
dalam pertemuan-pertemuan mereka kerena dalam hal negara amerika serikat
mencari Kepentingan Ekonomi dan Politik di Papua Barat.
Dalam tahun ini, sebagai reaksi atas tewasnya Yos Sudarso, rakyat dan
pemerintah indonesia marah sekali dan menerjunkan sejumlah besar tentang
nasional indonesia dan pasukan sukarelawan di seluruh dataran Irian Barat sekarang
22
(papua barat) untuk merebutnya kekuasaan belanda, karena waktu itu perang giliya
antara belanda dan indonesia meletus dimana-mana di Seluruh Irian Barat
Manakwari, Kaimana, Fakfak, Wamena, Merauke, Jayapura, Biak, Paniai, dll lebih
khususnya di temabuan dan perang terbuka antara indonesia dan belanda dalam
peperangan antara kedua negara dengan indonesia merebut papua barat amerikapun
mengirim sebuah pesawat untuk mengancurkan papua barat dan militer belanda yang
mendukung west papua dengan later belakangi proposal bungker kemudian menjadi
Niew Yorw Agreement.
Oleh karena itu, belanda dan rakyat papuapun mempertahankan sebagai negara
Serikat Jhon F kenedy mengeluarkan sebuah Surat Rahasia Kepala Perdana Menteri
Belanda Dr. J. E Quay untuk menekankan pemerintah belanda agar menerima
proposal bundar, dengan alasan penekanan terhadap bangsa kerajaan belanda adalah
bahaya akan perang terbuka di kawasan daerah, bila terjadi perang terbuka maka
pihak belanda dan blok barat akan kalah dan yang akan memetik kemenangan adalah
Blok Timur atau Komunis Presiden Jhon F Kenedi menegaskan dalam surat tersbut
bahwa : dalam keadaan seperti ini serta di dorong oleh tanggungjawab kami terhadap
dunia bebas (Non-Komunis) saya mendesak dengan gan sangat agar pemerintah
belanda menerima rumusan yang di gagaskan oleh Tuan Bungker West Papua.
Gagaskan proposal oleh Bungker pemerintah indonesia menyetujuhi karena
intinya dari proposal disepakati dan dirumuskan bahwa pengalihan pengakuan
kepada indonesia setelah 6 bulan UNTEA dan akan dilaksanakan 6 tahun
administrasi. dan pemrintah kerajaan belanda juga karena tekanan oleh amerika
23
serikat waktu itu amerika sebagai negara kekuasaan akhirnya terpaksa proposal
bungker itu menyetujuhi, kerajaan belanda. menyetujuhi pada tanggal 14 April 1962.
bulan Mei 1962 menelenggarakan atau mengadakan perundingan rahasia antara
pemerintah kerajaan belanda dengan pemerintah indonesia yang di mediasikan oleh
wakil-wakil PBB dan Amerika Serikat terutama bumker yang melakukan
pembahasan-pembahasan yang menyelesaikan Irian Barat tanpa melibatkan rakyat
papua. Kemudian pemerintah belanda dengan secara aneksasi menyatakan bahwa
akan menyerahkan kekuasaan atas Niew Guinea kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) akan membentuk pemerintahan sementara yang disebut UNTEA.
Setelah kerajaan belanda menyerahkan kekuasaan penuh kepada Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengenai Masalah Status Politik Irian Barat Sekarang (Papua Barat)
Bungker dan PBB merumuskan proposal bumker oleh Sekertaris PBB Ortizan untuk
menugaskan dan menyusung, dia dan proposal sebagai mediator konflik politik
antara indonesia dan belanda atas west papua, sehingga, mengisi poroposal tersebut,
pertama; Pemerintah irian barat harus di serahkan kepada indonesia, kedua: Sesudah
sekian tahun dibahwa pemerintah Indonesia, maka rakyat irian barat diberikan
kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri secara bebas, apakah tetap dengan
indonesia atau memisahkan diri, ketiga; Melaksanakan pengerahan pemerintahan di
irian barat akan di serahkan dalam waktu dekat, keempat; untuk menghakiri
kekuasaan indonesia langsung beradapan dengan belanda, maka perlu diadakan
peralihan dibahwa pengasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
__________________________________
20, Deki Natalius Pigai, 2000, halaman, 236
21, Agustinus Dogomo 2014, halaman 53, di Namika Otonomi Khusus Papua
24
Pada Tahun, 15 Agustinus 1962; dibuat atas Sponsor Amerika Serikat untuk
menyelesaikan masalah perserikatan antara belanda dan indonesia atas status politik
orang papua, tujuan utama dalam perjanjian antara belanda dan indonesia adalah
untuk menyelesaikan Penentuan Nasib Sendiri Papua Barat dengan memberikan
waktu untuk menentukan kemerdekaan bangsa papua barat diatas bumi cendrawasi
tanah leluhur papua barat dengan Pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Oleh
karena itu, Perjanjian New Yorw ini sangat memalukan bagi negara-negara yang
terlibat dalam perbuatan janji ini, dengan membicara depan Belanda, Indonesia dan
Ameriak Serikat; pertama; Perjanjian new yorw ini tanpa melibatkan manusia papua
barat, kedua; Dalam perjanjian new yoor todak membicarakan penentuan nasib
sendiri bangi orang asli papua, ketiga; Hanya mencari kepentingan ekonomi dan
politik di bumi bangsa paua barat, keempat; Membicarakan kepentingan pro-
kemerdekan papua barat, sehingga utusan dari PBB untuk mengaksikan PEPERA,
militer negara indonesia menherangkan dia karena saat melaksanakan PEPERA
militer melakukan terhadap masyarakat papua Diskriminasi, kekerasan, intimidasi,
pembunuhan, pemerkosaan, pembunuhan, bahkan sampai PEPERA tidak dilibatkan
rakyat papua, waktu itu melibatkan pro-indonesia atau melibatkan setiap kepala
suku-suku di papua dengan menawarkan berbagai jabatan dalam pemerintahan
republic indonesia, maka PEPERA di papua barat adalah tidak demokratis karena
rakyat tidak melibatkan secara keseluruhan sesuai dengan UU PBB tentang Sipil dan
Politik (Satu Orang Satu Suara). Proposal ini disepakati oleh indonesia dan belanda
atas west papua, belanda sepakati karena kepaksaan dari amerika serikat kepada
pemerintah kerajaan belanda dan akhirnya menyembangkan sendiri lalu menjadi
____________________________
21. lihat, Sozrates Yofyan Yoman, 2000. PEPERA 1969 di Papua Barat tidak Demokratis
25
New Yorw Afreement, kemudiaan parlemen belanda menyetuhi, kemudian Menteri
Luar Negeri Indonesia ,Soebandrio menyatakan bahwa apabila terjadi perang antara
akan menyerakan kekuasan kepada kaum komunisme. Presiden Amerika Serikat
melihat dari later balakan west papua artinya mereka mau mencari Kepentingan
Ekonomi dan Politik Kenedy menyatakan bahwa; mendesak dan menegakkan
pemerintah belanda agar menyetujuhi Pada Tanggal 1 Mei 1963 Sebagai Tanggal
Penyerahan Adminstrasi West Papua Kepada Pemerintah Indonesia.
Menandatangani atas persetujuan-persetujuan penyelesaian masalah papua barat
antara republic indonesia dan kerajaan belanda menyenai masalah politik irian barat,
sekarang di kenal dengan perjanjian niew yorw, oleh karena itu, penandatangana itu
Mewaki Indonesia Menteri Luar Negari Soehandrio, wakili belanda J herman van
Rojen dan C A w Schurmen persetujuan berisi, pertama: transfer administrasi dari
pemerintah belanda kepada PBB yang di atur dalam pasal 14/12, kedua; transfer
admistrasi dari belanda kepada indonesia yang diator dalam pasal 12/13, ketiga;
penentuan nasib sendiri, dengan demikian intinya; bahwa; pertama; Pelaksanaan
penentuan nasib sndiri harus dibahwa nasehat dan partisipasi PBB, kedua; Prosedur
penentuan nasib sendiri harus di musyawarahkan dengan wakil-wakil rakyat, ketiga;
Persyarakatan yang berpastisipasi dalam penentuan nasib sndiri harus berdasarkan
Praktek-praktek internasional, keempat; PBB dan Indonesia akan menyempaikan
laporan pelaksanaan nasib sendiri kepada majelis umum PBB, kelima; Indonesia dan
belanda akan menakui dan serikat kepada hal penentuan nasib sendiri.
Jika Amerika Serikat dibahwa kepemimpinan Jhon F Kenedy, indonesia dan
kerajaan belanda termasuk PBB menyelesaikan masalah Irian Barat tanpa
26
keterlibatan Rakyat Papua sesuai dengan Peraturan Perserikatan Bangsa-bangsa,
karena menyeluarkan surat dari PBB dengan memberikan kepada pemerintah
indonesia, Pada Tanggal 16 Agustus 1962 Presiden Soekarno menyeluarkan suatu
perintah permusuhan belanda-indonesia yang di tunjukan kepada semua militerisme
indonesia yang mendiami di seluruh dataran baik di laut, gunung dan dataran di
seluruh papua segerah menghentikan tembak menembak, permusuhan mulai 09;31
Namun tetap konsolidasi dan waspada serta siaga penuh menerima perintah lebih
lanjut kemudian DPR GR menerima surat pelaporan menyenai persetujuan antara
indonesia dan belanda tanda tangan namun tetapi persetujuan itu tangani belanda
tidak ditetap dalam tap DPR GR RI, kemudian Niew yorw tersebut diratifikasihkan
dalam sidang umum PBB yang ke XVII dan ditetapkan dalam revolusi no 1752
maka sejak tanggal tersebut persetujuan itu mulai berlaku dan tetapkan.
Perebutan Wilayah Papua Barat antara belanda dan indonesia pada decade 1960-
an membahwa kedua negara ini dalam perundingan yang kemudian di kenal dengan
29 yang mengatur 3 macam hal
di dasarkan pada praktek internasional yaitu Satu Orang Satu Suara (One man votu)
dan pasal 12 dan 13 yang mengatur transper dari PBB kepada indonesia, yang
kemudian dilakukan pada 1 Mei 1963
atau kembalinya papua barat kedalam Pengakuan NKRI, Aneksasi yang melakukan
oleh indonesia ini melihat secara politik dan hukum negara indonesia dan hukum
internasional belarti; Negara Indonesia telah melanggar hukum pembukaan 1945
tentang kemerdekaan ialah hak segalah dan hukum internasional tentang konvensi
politik, social, hukum, ekonomi karena dalam pemilihan apapun harus memilih baik
27
memilih pemimpin bangsa dan negara mau keluar dari harus mendapat suara dari
setiap manusia kalau tidak belarti pemilihan tidak demokratis atau pemilihan umum
ulang, oleh karena hal inilah yang negara indonesia melanggar atau tidak sesuai
hukum internasional, Indonesia Adalah Salah Satu Anggota Perserikat Bangsa-
Bangsa.
Perjanjian New Yorw tersebut disahkan dalam Revolusi PBB para elik papua pro
kemerdekaan melakukan sesuatu kongres nasional yang di prakarsai oleh Ketua
Partai Nasional (Parnas) , Hermanus Woyoi dan Anggota Niew Guewnia, Cilolus
tanggahmu . Kongres Ini Memutuskan dihadiri Elik Papua untuk menerima News
Yorw dengan lagu menyetujuhi kersama dengan PBB dan RI dan menuntut agar
UNTEA menhormati Bendera Bintang Kejora dan lagu nasional papua barat, serta
menentukan pemilihan umum dilakukan tahun 1963 segera setelah masa kerja resmi
UNTEA selesai.
Pada 30 September 1962; Keluarkan Perjanjian Roma antara Pemerintah
Indonesia dan Belanda Herman Woyai sebagai pelaku sejarah karena ada dokumen
rahasia diisi dalam Perjanjian-perjanjian roma menyatakan bahwa; Isi Perjanjian
Roma tersebut adalah: pertama; Act Of Free Choice (AFC) yang di jadikan
pelaksanaan pada tahun 1969 agar tunda atau jika mungkin dibatalkan, kedua;
Indonesia memerintah papua barat semala 25 tahun berikut mulai 1 mei 1963, ketiga;
Metode yang di gunakan AFC Yang di sampai pada sidang umum PBB , agar terima
tanpa perdebatan, keempat; Amerika berkewajiban bagi penenaman modal melalui
____________________________
22, lihat, Sozrates Sofyan Yoman, 2007, halaman, 111-117
Pemusnahan Etnik Melanesia
28
BUMN Indonesia bagi ekspoloitasi mineral, minyak bumi, serta sumber daya alam
lainnya di Papua Barat, kelima; Amerika serin menjaring bangsa pembangunan asia
sebagai dana pembangunan PBB bagi papua barat sebesar USD 30 juta untuk jangka
waktu 25 tahun. Ke enam; Amerika sering menjalin indonesia melalui bangsa dunia
dengan jumlah dana bagi perencanaan transmigrasi, bagi penempatan orang-orang
indonesia di papua barat terhitung mulai tahun 1977 hingga masa kini.
Dalam perjanjian diatas tersebut, Negara Indonesia, Kerajaan Belanda dan
Amerika Serikat mereka mengepakati bahwa indonesia berkuasa diatas tanah papua
25 tahun , setelah lewat beberapa tahun 1963 indonesia melepas bumi bangsa papua
barat untuk membentuk satu pemerintahan, pemerintahan yang merdeka dengan
waktu itu amerika pun menunjukan dolar 25 juta setiap tahun pemerintahan
indonesia mengirim atau memperkenalkan manusia transmigrasi, membangunan
pertambangan, menyelolah hutan dengan kerusakan hak-hak masyarakat adat dengan
sayangnya rakyat papua barat semakin memiskan oleh berbagai PT multi
internasional dan Nasional yang ada di bumi bangsaku sehingga masyarakat papua
selalu menyalami penindasan yang di lakukan oleh Negara
Kemudian dari awal negara belanda menyerahkan tanah papua ke kepada
pemerintahan republik indonesia bahwa tanah papua kami sudah serahkan di tangan
belanda, setelah itu dari tangan belanda serahkan kepada UNTEA dan selanjutnya
terkenal dengen penyerahan pelarihan tanah papua kepada indonesia. Sebelum
menyerah Tanah Papua PBB membuat sebuah perjanjian-perjanian New yorw,
kemudian tanah menyerahkan kepada Perserikatan bangsa-bangsa yang membentuk
dibahwa kewenangan sekertrais jendral pada saat kedantangan administrasi setelah
29
itu menyerahkan kepada indonesia suatu badang sementara PPB yang membentuk
untuk masalah politik, ekonomi, social, budaya, demokrasi, dan ham.
Niew Guinea, Meskipun kedaulatan secara sah menurut hukum internasional
namun demikian bukan belarti masalah papua telah selesai rakyat papua merasa tidak
dihargai sebab sejumlah perjanjian yang di laksanakan sebelumnya rakyat papua
dianggap sebagai objek atau tidak ikut sama sekali dalam mengambil keputusan
politik penting, sehingga dua tahun menyerahkan kedaulatan , gemilannya sejarah
politik indonesia atas siriang tercolen oleh aneksasi dan pemusnahan maunsia papua.
Bangsa-bangsa dunia merebut bangsa papua melalui penyerahan ini sesuai
dengan tugas dan tanggungjawan sebuah pemerintahan karena sudah menyerahkan
dengan hak penuh kepada indonesia, kemudian setelah meneriman indonesia
merumuskan PEPERA, setelah itu pemerintah indonesia menklaim atas papua barat,
militerisme negara melalukan terhadap masyarakat kekerasan, pembantaian,
pembunuhan, penembahkan, dari awal aneksasi hingga hari ini sehingga semua
pelanggaran negara sampai masa modern sekarang belum menyelesaikan segala
HAM perbuat keamanan negara indonesia.
Apa lagi pemerintah indonesia setelah masuk Era-Reformasi/ Orde Baru dalam
hal menyelesaikan HAM seperti, Kasus pembunuhan, penangkapan, dan penggunaan
kekerasan yang berlebihan terkait peringatan pada tanggal 1 mei 2013, Masyarakat
papua memperinghati 50 tahun pengalihan administrasi papua kepada indonesia.
Meskipun dilarang oleh pemerintah indonesia, untuk rasa damai terus berlanjut.
Larangan ini melanggar hak untuk menyeluarkan pendapat dan berkumpul
30
sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 . Dalam kaitanya dengan peristiwa ini
tiga orang mati tempat di tembak oleh alat negara polisi salah satunya Abner
Magaklawak, Magaklawak adalah satu dari empat orang yang tewas tertembak saat
aparat keamanan melepaskan tembahkan kea rah kerumunan yang sedang berdoa
bersama untuk Memperinghati 1 Mei 2013, Tiga Puluh Enam Orang Di Tahan Di
Timika, Nabire, Sorong, Baik, Abepura Dan Jayapura, serta sedikitnya 12 orang
terluka sebagai akibat penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh pihak keamanan.
Saat kelompok-kelompok masyarakat di kumpul 13 mei untuk menuntut
pertanggungjawaban secara damai, pihak berwenan kembalik melakukan
penangkpan. Sedikit 30 penunjuk rasa di tangga Wewenan-wenan di Mimika,
Sorong, Nabire, Abepura dan Jayapura. Ini juga kasus belum menyelesaikan oleh
negara indonesia. Belum terhitung dengan Kasus setelah menyerahkan administra
negara bangsa papua barat kepada indonesia
Selanjutnya pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan papua barat ke pada
indonesia, ketika itulah pemerintah indonesia menunjukan E.J.Bonay sebagai
gubernur. Menurut indonesia, inilah awal kemenangan indonesia sedangkan bagi
masyarakat dan bangsa papua barat ini bukan Sesuatu yang Final, tetapi masih ada
satu tahap, yaitu PEPERA tahun 1969 untuk menentukan diri sebagai negara bangsa
merdeka atau bergabung dengan indonesia namun karena kepaksaan dan pemilihan
penentuan yang tidak demokratis akhirnya terjadi politik busuk indonesia dipapua
barat, setelah itu mereka persiapan orang-orang yang akan bersuara, selanjutnya,
indonesia sebelum PEPERA, Indonesia menunjukan Orang Asli Papua Pro Indonesia
_________________________________
23. Lihat, Laporan ICP Franciscans Internasional dari koalisi internasional untuk papua ICP 2013,
24. Yakobus F Dumupa, 2006, Berburu keadilan di Papua
31
1,025 orang untuk bersuara untuk mendukung papua barat masuk kedalam negara
indonesia, kemudian oleh negara indonesia memberikan Hadia Radio, TV dari
sebuah hotel di Jayapura dalam hal memilih indonesia, setelah mereka menerima itu
menyatakan papua bergabung dengan indonesia tetapi ini secara kepaksaan.
Keinginan indonesia mendorong pembangunan dan persiapan pelaksanaan
militer secara besar-besaran ke papua untuk meredam gerakan Pro-kemerdekaan
bangsa negara papua rakyat dengan melakukan Operasi secara besar-besaran di
seluruh Tanah Papua Barat yang di ketuai oleh Ali Murtopo di lakukan untuk
memenangkan PEPERA di ikuti operasi sadar, Operasi Bharayudha, Operasi
Wibawa dan Operasi Pamungkas. Akibat Dari Operasi-Operasi ini terjadi
pelanggaran HAM yang luar biasa besar, yakni penangkapan, penahanan,
pembunuhan, manipulasi hak politik rakyat papua, pelecehan seksual dan pelecehan
kebudayaan dalam kurung waktu 6 bulan, dan operasi raja wali.
Lebih ironis lagi tanggal 7 april 1967, kontrak karya pertama Freeport Mc Moran,
Perusahan Tamban Milik Negara Implialisme Amerika Serikat dengan pemerintah
rezim Fasis Soekarno dilakukan oleh yang mana klaim oleh indonesia jauh 2 tahun
sebelum PEPERA dilakukan sehingga sudah dapat di pastikan, bagaimana caranya
dan apapun alasannya papua harus masuk dalam kekuasaan indonesia. Maka
PEPERA Moral hukum mana? Tetapi beberapa alasan mmenyatakan PEPERA catat
hukum dan moral. Yaitu rakyat papua barat tidak pernah bergabungkan dalam
berbagai perundingan sehingga mereka berbicara masalah Status Politik Papua
Pembebasan Negara Bangsa.
32
Tepat pada Juli2 Agustus 1969 Pepera dilakukan, dari 809;337 orang papua
memiliki hak, hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah di karantina dari
Cuma 175 orang yang memberikan mendapat. Musyawara untuk mufakat
melegitimasi indonesia untuk melaksanakan Pepera yang tidak Demokrasi, Penuh
Telor, Intimidasi dan Manifulasi Serta Ada Pelanggaran HAM berat dan pada saat
peperapun rakyat papua barat menolak tetapi karena militer republic Indonesia
melakukan kekerasan. Pepera itu diawasi oleh Utusan PBB atas nama Ortizan dia
mengaksikan sebagai utusan dari PBB dalam hal Penelenggaraan Penentuan
Pendapat Rakyat (PEPERA) di Tanah Papua, militer negara melakukan kepaksaan
manusia pribumi papua depan mata utusan PBB Ortizan, terhadap rakyat akhirnya
dengan cara paksa sebagian sedikit orang coblos dan sebagian besar orang papua
tidak mencoblos diatas bumi bangsa Melanesia Papua Barat dan melibatkan etnik
melanesia ini juga para kepala-kepala suku dengan menawarkan berbagai jabatan
dalam pemerintahan Republic indonesia.
Mulai berlangsung pemerintah UNTEA dengan pemerintah kerajaan belanda dan
PBB bersama-sama untuk pengibaran bendara antara bendera PBB dengan Bendera
Belanda dalam hal menyerahkan kekuasan penuh kepada PBB adalah hawelkam,
kemudian setelah Untea berkuasa pemerintah indonesia melakukan pengiriman para
elik politik papua dan tokoh masyarakat papua ke pulau jawa untuk melakukan
sejumlah kunjungan supaya mendapat gambaran yang sebenarnya tentang indonesia
selama di awasi oleh PBB dan UNTEA, setelah itu dari delegasi dari PBB
menyatakan bahwa bendera bintang kejora bertentangan dengan perjanjian maka di
seluruh tanah papua di larang untuk pengibarang dan pemakaian sehingga tentang
untea asal indonesia melakukan 11 pemimpin Papua yang di bahwa oleh indonesia
33
ke Jawa untuk menandatangi suatu dokumen dengan melepaskan pengundurang hak
berdiri sendiri. E J Bonay sebagai gubernur pertama irian barat mendesak kepada
pemerintahan indonesia , belanda dan PBB semua kepaksaan yang di lakukan oleh
indonesia , belanda dan PBB menganeksasikan tidak sesuai dengan perjanjian Niew
Yorw sedangkan Indonesia mengambil tindakan tenan dan diam, karena pada waktu
itu Indonesia Melakukan Menangkapan, Pemunuhan, Penganiayaan, Pemerkosan,
Menutupi Ruang Demokrasi Oleh Rakyat, Memanipulasi Pilitik Papua Berlebihan di
Bumi Bangsa Papua Barat, karena keinginan untuk tiadakan dibahwa pengawasan
UNTEA, kemudian indonesia juga melakukan politik intervensi politik dengan
UNTEA dan pada saat itu memberikan nama (kiri jayapura) menjadi kota baru.
Sesuai dengan penjelasan diatas ini, pernyataan politik yang dikenal dengan nama
Piagam Kota Baru dengan menandatangani oleh 13 orang wakil rakyat dan agama
kelompok ini melakukan menuntut kekuatan indonesia atas irian barat segera
mungkin serahkan tanap AFC, kemudian menyerahkan atas irian barat ke tangan
republic indonesia dengan perijinan sambil mempersiapkan pelaksanaan pemilihan
bebas untuk penentuan nasib sendiri pernyataan itu dilakukan oleh Dr Djall abdol
(Administrasi Untea Orang Islam Yang Pro Indonesia) kepada pemerinta indonesia
yang di wakilinya oleh Sudarwo, pada peristiwa itu nama kota baru di ganti menjadi
soekarno putra. Penyerahan Papua Barat Kepada Indonesia bukan belarti bukan
belarti papua barat bagian dari indonesia, tetapi ini merupakan pemerintahan
sementara, sehingga indonesia yang Membentuk Provinsi Irian Jaya Barat sekarang
(Provinsi Papua dan Papua Barat) dengan Gubernur E.J Bonai adalah sebuah
kesalahan benar, Ruang kegerakan untuk menyampaikan usulan, saran, dan pendapat
rakyat papua barat sangat di batasi. Pada hal menyampaikan usulan, saran dan
34
pendapat sehingga bebas membentuk organisasi perlindungan perlindungan oleh
Hukum Nasional dan Internasional.Rakyat Papua Barat ditelor, intimidasi, pada hal
penentuan nasib sendiri harus di laksanakan tanpa ketakutan. Suara pada wakil
rakyat di beri oleh indonesia, pemilihan wakil rakyat papua barat yang 1025 itupun
tidak demokratis (tidak dipilih oleh Rakyat Papua Barat) di tentukan oleh Indonesia.
Para elik politik pro indonesia sebagai wakil rakyat di irian barat seperti Marten
Indei, Silas Papare dll, mengadakan musyawarah di soekarno putra (Jayapura) untuk
membubarkan semua organisasi politik yang berorientasi Kemerdekaan Papua yang
didikan sejak zaman belanda dan menentuka sikap politik mereka bahwa irian barat
merupakan bagian dari Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI), sebaliknya aksi-
aksi serupa dilakukan pula oleh kelompok yang pro papua merdeka . pertentangan
sekin menjadi komplek didalam tubuh elik papua Sejak Perjalanan Niew Yorw
diratifikasi dan selama masa UNTEA, Indonesia melalui direktorat social politik dan
lembaga OPSUS bekerja keras mempengaruhi Elik Papua Pro-Indonesia, sejak itu
Perjuangan Orang Papua Pro Kemerdekaan Papua semakin meningkat dan semakin
lembaga sebagai sebagai kelompok oposisi terhadap Republic Indonesia mereka
melakukan setelah PEPERA tidak demokratis di sebagian Daerah di Seluruh Tanah
Papua.
Tidak demokratis melihatnya terdapat dua kepentingan besar dalam manipulasi
PEPERA yaitu kepentingan indonesia dan kepentingan kapitalis (amerika), sudah
tentu indonesia atas kepentingan di Papua Barat ketika itu tidak melepaskan karena
melihat kekayaan alam yang melimpah di Bumi Cendrwasi Papua Barat, dan
Belanda juga tidak melepaskan untuk mendukung Kemerdekaan Papua Barat karena
35
melihat kekayan alam yang begitu besar, Indonesai mengambil Papua Barat
alasannya kemanusian terhadap bangsa jajahan belanda ketika itu, tetapi karena
alasan kepentingan ekonomi. Hal ini dapat melihat peryataan Ali Murtono (Perancan
ua ingin mau merdeka,
pergilah menyemis kepada amerika dan meminta salah satu pulau di pasifik atau
pergi ke bulan dan didirikan negara papua di sana, kami tidak butuh orang papua,
wi
tetapi demi untuk menghabiskan kekayaan alam di Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat. Kemudiaan amerikapun meyebutkan negara demokrasi dan negara hak
asasi manusia terutama HAM kepada rakyat wilayah, rakyat bangsa dan rakyat
internasional di bumi Papua pemilik etnik Melanesia. Amerika bicara atas nama
dunia tentang masalah papua untuk menyerakah papua barat kepada indonesia
dengang maksud dengan perjanjian-perjanjian rajhasia, jika amerika mendukung
papua barat aneksasi kedalam negara indonesia maka dengan ada politik balas budi
yaitu menyambil kekayaan alam yang ada di Bumi Cendrwasi Tanah Papua inilah
telah menjadi kenyataan yaitu Kontrak Karya Pt Freeport Indonesia yang di tanda
tangani pada tahun 1967 dua tahun sebelum PEPERA. Karena status papua masih
senketa belum milik indonesia, tanda tangani bertujuan untuk mengekpoloitasi
tamban emas, uranium dll yang ada dalam perut bumi papua. Menelenggaraan
PEPERA ras malu untuk Amerika Serikat supaya bisa di sebut demokrasi dan HAM,
oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan diatas dari awal pepera hingga hari ini papua
barat statusnya tanah pejajahan oleh amerika, indonesia, Belanda dan PBB,
______________________________________
25. Yakobus F Dumupa; 2006; Berburuh Keadilan di Papua; Mengungkapkan Dosa-dosa Politik
Indonesia di Papua Barat. Halaman; 37.
26. Deki Natalius Pigai, 2000, Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua
36
Pada Hal Amerikapun Negara Pembantaian Penduduk Benua Amerika dan para Kulit
Hitam Suku Aborijian di Eropa dibuat tidak berdaya, dengan merampas lahan yang
subur suku reggroid menghantam atas hak-hak mereka di benuanya sendiri.
amerikapun hari ini merampas kekayaaan Indonesia, Amerika hanya berpikir tidak
berdosa karena Papua Aneksasi Kedalam Indonesia. Kemudiaan politik kotor yang di
bangun oleh Amerika Serikat hari ini antara negara-negara di dunia ini adalah
membangun Bila Teral Negara Antara Amerika, Belanda dan Indonesia selanjutnya
menciptakan Teori, Teori Hukum, Ekonomi, Hutan, Politik, Ham, untuk
menhancurkan Nilai-nilai, budaya dan tradisi rakyat dan kebiasaan masyarakat
setempat supaya anti terhadap kapalisme, militeris, libelarisme dan kolonialisme bisa
di masyarakat tidak berpikir diatas perbuatan noda hitam bangsa kemanusiaan.
Akar-akar kejahatan diatas negara yang mengubah implelialisme, kolonialisme,
kapitalisme dan libelarisme bangsa dan pihak-pihak yang bermain dalam kekayaman
pemilikan masyarakat adat, demi kepentingan tertentu dengan melakukan demokrasi
militer yang Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), Ruang Demokrasi Bagi
Masyarakat dari awal aneksasi hingga sekarang di tutupi oleh militerisme tanpa
melihat titik terakhir.
Jika melihat persoalan di negeri ini dalam pemusnahan manusia pribumi, di tanah
papua barat terjadi pemusnahan etnis secara sistematis yang di lakukan oleh aparat
negara . Meman proses pemusnahan harus terjadi karena kepentingan Indonesia di
Papua Barat ekonomi, politik, keamanan, ekonomi, pemekaran, pembangunan,
menghilankan budaya tradisi, dan pelanggaran hak asasi manusia. pikir manusia
37
pribumi papua bukan orang indonesia yang mengatur, karena Manusia West Papua
Adalah memiliki Ras, Suku, Etnis Bangsa dan Pemilik Wilayah Papua Barat.
Untuk pemusnahan manusia, negara bangsa mengambil berbagai macam
kebijakan di Provinsi Papua dan Papua Barat, salah satunya kebijakan pemekaran
daerah, kebijakan ini bertujuan untuk Mensejaterah Rakyat Papua Barat tetapi
memusnakan rakyat papua dalam negara indonesia dengan bertujuan untuk
menyuasai wilayah, merampas tanah hak ulayat tanah adat dengan secara kepaksaan,
kekerasan, intimidasi, pemunuhan, kriminalisasi dan rasisme yang melakukan oleh
militer negara dan melakukan kekerasan. wilayah yang keinginan mau keluar dari
bangsa penjajahan militer negara terhadap rakyat dengan memberi stitel Separatis.
Pertama melihat dari perpektif hukum; pembunuhan diluar hukum terjadi ketika
aparat pemerintah menyebabkan kematian seseorang tanpa adanya proses atau sanksi
dari pengadilan. Pembunuhan perseorangan di luar jangkauan hukum melanggar hak
hidup, seperti yang di maksud dalam pasal 3 pernyataan umum hak-hak asasi
manusia dan pasal 6 kovensi internasional hak sipil dan politik. kedua; Perfektif
Ham; Hak Asasi Manusia adalah semua orang, baik secara sendiri atau bersama
dengan orang lain, bertindak untuk mempromosikan dan perlindungan hak asasi
manusia. semua perjuangan hak asasi manusia dan pekerjaan mereka dilindungi oleh
deklarasi tentang hak asasi manusia dan kewajiban perseorangan, kelompok dan
bagian dari masyarakat untuk memperomosikan dan perlindungan hak asasi manusia
dan kebebasan mendasar yang telah diakui secara universal, yang di tetapkan melalui
konsekuensi dalam sidang umum PBB tahun 1998. Meskipun deklarasi ini tidak
memasukan mekanisme untuk mengamati pelaksanaannya, norma-norma yang
terkandung berlaku untuk semua anggota negara PBB. Terlebih lagi, indonesia telah
38
meratifikasih kkonvensi internasional untuk hak sipil dan politik dan instrument
HAM internasional lainnya yang mengakuhan bahwa hak-hak dasar yang menjadi
landasan hukum dan yang menjadi acuan bagi pejuang hak asasi manusia. hak-hak
sersebut juga perlaku bagi perjuangan hak asasi manusia dan pekerjaan mereka,
terutama hak untuk berkumpul semua secara damai, hak untuk berserikat, hak untuk
berpendapat dan ekspresi, yang merupakan komponen penting bagi demokrasi dan
persyarat untuk menikmati secara Penuh Hak Sipil, Politik, Ekonomi, Social dan
Budaya. Instrument yang berkaitan dengan hak-hak ini memiliki mekanisme
pengamatan dan pelaporan pelaksanaanya.
Perlindungan Hak Asasi Manusia dari ancaman, intimindasi, kekerasan,
penangkapan dan pembunuhan sewenang-wenang dan perjaminan kebebasan untuk
ekspresi, berpendapat dan berkumpul sangatlah penting mengingatkan peran mereka
dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia.ketiga dari perfektif Sipil
dan Politik; hal ini berkaitan dengan penangkapan yang Nampak memiliki motivasi
politik, termasuk penangkapan dalam konteks politik seperti pada saat untuk rasa,
atau tempat yang sering di gunakan oleh organisasi atau aktivis politik. selai n itu
penangkapan politik yang mencakup penangkapan aktivis politik dan kekuarganya;
penangkapan seseorang berdasarkan fasilitas politiknya; kegiatan politik seperti
pengibaran bendera atau keterlibatan dalam kegiatan perlawanan sipil, penangkpan
masal, dan penangkapan bermotif politik yang dimanipulasi dengan tuduhan
criminal. Meskipun banyak penangkapan politik yang tidak berunjung pada tahanan
dalam waktu lama atau hukuman, sangat pengat penting untuk memonitor kasus-
kasus tersebut, karena adanya pola-polanya penargetan dan pelehan yang di gunakan
untuk mengatasi kebebasan kerekspresi dan berkumpun di dunia ini dll.
39
Upaya-upaya yang perlu negara mengambil baik melalui dialog, kebijakan dan
secara fisik berdasarkan. Pertama; Menyevalusia kesalahan-keslaahan masalah masa
lampau dalam hal menyelesaikan segala masalah salah satunya masalah politik.
Kedua; Menyambil kebijakan tentang di Alog, revolsi nasional, revolusi social, dan
Evolusi Nasional supaya dunia damai dan manusiapun hidup damai tanpa korbang
kemanusiaan. Ketiga, Pemimpin negara bangsa stop bohon bahwa akan
menyelesaikan pelangaran Ham masa lampau dan masa kini. Keempat, Negara
segara membuat peraturan yang berkaitan dengan masyarakat beraktifitas baik secara
politik maupun Non-politik. Dunia ini penuh oleh darah noda hitam bangsapun
belum terlealisasi/ menyelesaikan oleh para penegak-penegak pemimpin bangsa,
penegak hukum dan Ham dan dilaran menanikan atribut negara bangsa supaya bebas.
Sehingga beberapa bangsa di dunia mereka sudah merdeka tetapi dianeksasikan
kedalam wilayah negara lain dengan secara kepaksanaan kekerasan dan pencablokan
rakytanya menyalamai berbagai penyakit alaminya seperti rakyat siang dan malam
korang kemanusiaan terus menerus, kepaksaan, dan tanah rakyat papua barat
menganeksasi/ mengesploitasi kedalam negara lain. sehingga pada lampau negara
melalui rekayasa PEPERA 1969 untuk demi mencari kepentingan ekonomi, politik,
keamanan, dan pemusnahan etnis manusia papua di bumi daerah kekuasaan etnik
lain ini hasinya.
Sehingga masyarakat papau barat sudah banyak menyetahui berbagai persoalan-
persoalan yang terjadi di masa dahulu maka meminta kepada indonesia segera
menghentikan berbagai kebijakan yang menghancurkan harkat dan martabat manusia
manusia papua, menghabiskan kekayaalam yang sangat melimpah, penuh kekerasan
terhadap perempuan dan anak, memusnakan manusia papua melalui berbagai cara,
40
oleh karena itu, negara indonesia segerah menyembalikan kemerdekaan papua barat
yang pernah merdeka pada 1 desember 1961. Akibat kekerasan negara sistematis
melalui kekuatan TNI/ POLRI dan perangkat hukum indonesia melahirkan terauma,
budaya pembohongan, budaya ketidakadilan, sehingga berbagai bentuk kekejaman,
pemenjaran, pengiksaan, dan pemerkosaan menjadi bagian dari kehidupan rakyat
papua barat dalam pemerintahan negara bangsa indonesia curigai musuh negara.
Terus papua barat setelah status otonomi khusus dengan kebijakan otsus melalui
Nomor 21 Tahun 2001 tentang otsus modifikasi lain atau bentuk lain, tidak nayaman
perlindungan hak-hak dasar dan kelangsungan hidup rakyat serta masa depan
manusia papua dalam otonomi kehilangan kemanusiaan kemanusiaan dan kekayaan
alam oleh system negara.
Oleh karena itu, kehilangan semua ini adalah setelah negara merumuskan,
mengkonsepkan dan melaksanakan seperti Pemberian kebijakan pemekaran tanpa
sosialisasi dengan masyarakat setempat, membangun pembanguanan melalui
program birokrasi dengan melakukan membunuh orang etnik Melanesia Papua,
melalui kebijakan transmigrasi, otonomi khusus dll baik di Papua maupun luar
Papua, ini adal P
nasionalisme tentang perjuangan negara bangsa. aneksasi kedalam negara indonesia
melalui menyerahkan administrasi oleh pemerintah kerajaan belanda kepada
indonesia ini adalah sangat manipulative untuk Memusnakan Manusia Etnik
Melanesia.
Berbagai hasil penelitian kredibel internasional telah menyatakan adanya
ancaman pemusnahan etnik papua secara pelahan (Slow Motion genocide) dan
41
Genocida yang dimenyabaikan (Neglected Genocide In West Papua). kedua laporan
yang dikeluarkan baik oleh gereja katolitik Australia juga oleh Amnesti Internasional
ini kuga melengkapi berbagai laporan lainya.
Masa modern sekarang tidak bisa di bending lagi bahwa papua berada dalam
genggaman dunia internasional.West papua lebih dari 50 tahun berada dalam sunyi
dan bisu sebagai karena telah pembantaian yang tersembunyi karena negara pandai
menutupi semua kejahatan kemanusiaan yang terus menerus berlangsung. Dunia
internasional mengenal papua adalah pulau terbayang (tera incognita), karena
teragedi terlupakan (killing filed in the darkness atau blank spot). Kemajuan
teknologi informasi yang bergerak cepat secara bebas hambatan menebus batas
negara (borderless nations) telah membuka berbagai kedok dan kejahatan
kemanusiaan di West Papua yang telah berlangsung lama dan kebencian masif pada
indonesia semakin hari solid.
Indonesia adalah negara yang paling labal dan memilik potensi dianekasasi politik
paling mungkin di dunia.meskipun dalam negara inipun keadaan terancaman pecah
karena berbeda keyakinan, karena ada sejarah kemerdekaan dan namun pula negari
Wilayah Papua Kepulauaan Timur Melanesia Penjajah dari Awal Aneksasi Negara
Bangsa Kedalam Indonesia hingga hari ini.
Dalam Historiografi Politik, Papua Barat Negeri kekayaan alam paling melimpah
dunia yang di segani dan jajah oleh para kapitalisme kolonialisme, dengan demikian
pula sekarang hampir tinggal nama karena kekayaal bangsa sudah dihabaiskan oleh
negara maju dan negara sedang berkembang atau di runtuhkan, sejaka 1962-1963
42
paskah peristiwa pengerangan ke wilayah papua barat dan kesalahan akibat bantuan
alata erang oleh amerika di seluruh wilayah papua operasi-operasi habis-habaisan.
Demikian Papua Bangsa yang tidak takut sebagai bangsa atau mayoritas kristiani/
kristen dibahwa pendampingan oleh belanda dan mandiri. Ada beberapa factor yang
biasa menjadi ancaman serius aneksasi nasional 1. Ancaman eksternal juga indonesia
adalah negara memiliki labilitas aneksasi nasional dari ancaman internal. Selain
keanegawargaan suku bangsa, ras dan natar golongan hari ini telah menjadi
komoditas politik yang membahayakan.Politik rasimse yang makin mengkristal,
demikian pula kelompok ologarki politik tingkat nasional yang mengedepankan
politik primordialisme, penuh dengan Krupsi, Kolosi dan Nepotisme. Molonopoli
Suku Bangsa Jawa, Sumatera, Sulawesi baliyang menguasai politik nasional adalah
ancaman serius indonesia akan bukan maka indonesia akan bukan itu harus dan
bayangkan 73 tahun indonesia merdeka pergantian presiden selalu bersuku bangsa
jawa dan Sulawesi, kemudiaan kepala daerah seluruh indonesia juga warisan
keturunan terus, sedangkan luar jawa dan Sulawesi dan manusia orang
dimenyanggap sebagai kacung dan babu politik, sehingga pelanggaran hak asasi
manusia yang melakukan oleh militerisme negara bangsa pusat di daerah para
penguasa negara pusat dan daerah belum pernah menyuaran atas ketidakadilan
kemanusiaan di bumi bangsanya masyarakat. Pada hal negara ini dan dunia
internasaional di kuasai oleh hukum dan ham. System Demokrasi Satu Orang, Satu
Suar dan Satu Nilai (One Men, One Vato And One Value) hanya dibuat untuk
menguntungkan dan melestarikan adidaya bangsa jawa dan Sulawesi menguasai
panggung politik nasional sehingga keadaan bingun membangun garis kordinasi
dengan pemerintahan daerah. Pada hal system perwakilan dan system proporsional
43
atau system pemilu berbasis representasi wilayah jauh lebih relevan dibandingkan
pemilihan berbasis penduduk.
Pemimpin amatiran muncul dari pulau dari jawa dan akan terus muncul jika
system demokrasi tidak disesuaikan dengan kondisi kekiniaan bangsa karena
beberapa wilayah dalam demokrasi pemilihan daerah melaksanakan tidak sesuai
dengan aturan akhirnya masyarakat internasional berdarah terus menerus dengan
kasus yang level internasional tetapi negara tidak pernah menyuarakan atau
membenarkan. Oleh karena itu, hukum yang berlaku dalam dunia internasional dan
nasional harus di hapuskan karena itu tidak sesuai dengan perikeadilan kmenausia
dalam hal menyelesaikan kasus-kasus besar, kalau tidak mampu belarti setiap
wilayah harus menjatuhkan revolusi social dan nasional arah ke pembebasan
nasional supaya manusia dan kekyalaan alam bangsa menyelolahnya sendiri diatas
tanah leluhur.
Pemimpin Daerah, Wakil Rakyat Daerah Papua dan Papua barat muncul hanya
mencari kepentingan ekonomi politik dalam bangsa etnik Melanesia papua barat
tanpa menyuarakan segala masalah atau persoalan yang di bumi bangsa papua barat
sebegai putra dan putri bangsa menelsia dan Pemimpin negara bangsa daerah Jawa
dan Sulawesi muncul hanya sebagai pemimpin yang melakukan ekspremen untuk
menjadi pemimpin karena didorong mayoritas suara, maka negara dikelola secara
amatiran dan negara cenderung menjadi amatiran, kata Yusril. Monopoli kekuatan
oleh suku bangsa jawa dan Sulawesi akan menjadi benih perpecahan. Penguciran
besar-besaran orang jawa di acah, seperti peristiwa yang terjadi sampit dan armopa
di papua telah memberikan signal bahwa ancaman terhadap suku bangsa yang
44
dengan menyuasai pengiriman melalui kebijakan negara pusat transmigrasi akan
menyusir.
Hal menyusir itu di negari ini harus terjadi karena penciptakan manusia perintah
kasih dengan wilayah bahwa suku, bangsa, etnik ini menjaga wilayah negara bangsa
ini.factor kempimpinan nasional menjadi problem penentu aneksasi nasional yang
terjadi masa lampa. Berbagai persoalan yang muncul di bangsa mana saha hanya
karena presiden tidak mampu menyelola politik dan pemerintahan secara baik dan
benar.
Munkin bangunan social baik vertical antar suku, agama, ras, dan antar golongan
ikut hanncurkan, selain itu adanya hegemoni negara secara wewenang-wenang
menekan rakyat , sementara masyarakat apatis pada negara dan negara kian
kehilangan wibawa dihadapan masyarakat nasional. Problem hak asasi manusia
adalah factor terpenting adalah beberapa wilayah negara yang ada di seluruh dunia
harus bubar karena ada sejarah suku bangsa negara yang sangat keanegragama,
bahkan sebelumnya.Ini paling mungkin karena hari ini kita berada di era millennium
kemanusiaan dimana pilar demokrasi, hak asasi manusia dan perdamaian menjadi
pelarti terpenting.
Pemimpin Bangsa Negara Tuganya adalah menelenggarakan pemerintahan
negara bangsa dengan secara kejujuran dan kebenaran maka pelanggaran Hak asasi
manusia yang terjadi masa lampau dan modern yang terdapat di indikasikan sebgaai
pelaku pelanggaran HAM berat selam sebelum Era-Reformasih dan setelah Era-
Reformasi kemepimpinan, jika dilakukan penyelidikan secara professional dan
45
imparsila? Melihat dari kebijakan dan tindakannya dalam memimpin negari ini
selama setelah reformasih dan sebelum reformasih sederet kasus pelanggaran yang
secara langsung maupun tidak secara langsung memiliki keterkaitan dengan
kepemimpinan Seokarno, Habibie, Megawati, Jokowi dilihat dari Hukum Hak Asasi
Mansuai berdasarkan:
1. Kasus paniai berdarah, kasus deiyai berdarah, kasus dogiyai berdarah, kasus
pembantaian asmat, kasus pembantai pegunungan bintang dll tercatat sebagai
kemnausiaan (Gross Viollation Of Human Right) termasuk dalam kategori
pelanggaran HAM berat. Semua kasus ini adalah salah satu hasil produk rezim
kepemimpinan kekuasan JK menitipkan peristiwa ini. sebagai kepala negara
bangsa, JK tidak terlepas dari tanggunjawab (Commander Resposibilities)
dalam hal menyelesaikan.
2. Kasus pemunuhan pemimpin vigur bangsa papua Bapak Theis Hilo Eluwai,
Pemimpin Panlima OPM Bapak Kalik Walik, Pemimpin KNPB Bapak Mako
Tabuni, biak berdarah, abepura berdarah, wamena berdarah, dll di bahwa
kepemimpinan megawati soekarno purti dll sebagai pemimpin negara bangsa,
negara belum menyelesaikan kasus tersebut ini sesuai dengan tata aturan ukum
nasional indonesia dan dunia internasional . pejabat birokrasi daerah maupun
nasional pelanggaran hak asasi manusia segara menyelsaikan, karena ini
adalah korban kemanusiaan di dunia, adanya penangkapan dan penahanan
secara sewemang-wenang, penyiksaan, penyaniyaan dan pembunhan terhadap
lebih dari 6 orang papua selama 3 tahun merupakan catatan negative rezim para
penguasa negara. Para pemimpin bangsa masa lampu hingga modern sekarang
tidak mampu menghindari sebagai kepala negara/kepala pemerintahan daerah
sebagai tugas dan komando.
46
3. Dugaan terjadi genenosida secara perlahan melalui berbagai kebijakan (Slow
Motion Genocide) di papua berdasrkan hasil penyelidikan beberapa lembaga
inetrnasional, menguatkan dugaan sebagai kepala negara dan kepala daerah di
seluruh negari ini , dengan sadar atau sengaja melakukan pembiaran. Hasil
penyelidikan keuskupan Brisbane Australia menyataan secata fakta terjadi
genocide perlahan di papua. demikian pula amnesti internasonal dan ICP
laporanya kejahatan kemanusiaan ini telah mendunia dan indonesia telah
dikategorikan sebagai utama pembantaian di tanah papua sehingga PBB
internasional melihat pelanggaran HAM di papua oleh beberapa negara-negara
di dunia menyoroti dari Gedung Pengaduan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
inipun indonesia menjawab dengan tidak beretika artinya tidak menyaku bahwa
ini kejahatan militer republic indonesia di papua barat. Sesuai dengan
penjelasan diatas ini, tindakan 1 dan 3 ini mengancam aneksasi nasional, kita
menyaksikan sendiri pemerintah kepemimpin peresiden periode-keperiode,
demok di luar negari sebagai penjahat kemanusiaan terhadap rakyat
internasional berbagai kritikan oleh orang asing di dalam negari menunjukan
bahwa kredibilitas para pemimpin bangsa nasional sudah mulai
menghancurkan karena sisi ekonomi kapitalisme menyuasai, sisi
pemerintahanpun juga menyuasai manusia-manusia koloni, dan kejahatan
militerispun terhadap masyarakat dengan melanggar Hukum meningkat dunia
ini mau bahwa kemana solusinya adalah merdeka masing-masing wilayah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika faktir kepemimpinan sangat
menentukan sebagai perekat bangsa, mampu mengontrol secara baik dan benar,
tidak membohongi dan mengumbar berbagai janji, tidak menjejar cipta tidak
47
haus kekuasaan jabahatn, pemilihan umum telah dekat, negara rakyat papua
harus mencari solusi untuk menciptakan papua tanah damai dan memberikan
penentuan nasib sendiri, oleh karena itu, pemimpin daerah dan negara sekarang
pemimpin perlu berjuan menyelesaikan HAM dan Memberikan Hak
Menentukan Nasib karena saya pikir indonesia menjatuhkan ini baru akan
menjatuhkan sebuah perubahan besar bagi bangsa negara dan juga mencari
figure cocok mencintai kemanusia mampu mmabawah perubahan baik dalam
membuka seluas-luas demokrasi dan menyelesaikan hak asasi manusia yang
terjadi dengan Melanggar Hukum Indonesia Dan Internasional.
Dari deskriptif klonologis pertumuhkkan tanah papua, perkembangan sejarah
aneksasi papua kedalam negara republic indonesia dengan bantuan/pencablokan oleh
amerika serikat dan Perserikatan-Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap negara indonesia
dan apa yang melakukan oleh negera republic indonesia di status politik papua
berdasarkan papua berdasarkan; pertama; pertumpunya tanah papua. kedua; bangsa
asing masuk di bumi bangsa. Ketiga: kemerdekaan papua 1 desember 1961. Kelima,
aneksasi papua kedalam indonesia. Keenam; operasi-operasi, dan penentuan
pendapat rakyat (Pepera), kelima; pemusnaham manusia dari aspek politik, hukum,
ham, demokrasi dan ekonomi yang di lakukan oleh para kolonial dan kapitalisme
beberapa negara-negara di dunia diatas bumi papua barat dan terhadap rakyat
ineternasional papua dengan kekayalaan alam serta sejarah akan penulis menjelaskan
pada bab-bab berikut:
48
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, berdasarkan penjelasan yang telah di uraikan dalam latar
belakan, Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a.
Manusia Papua di Papua?
b. Bagaimana negara menyelesaikan, menyevalusi, dan menyambil kebijakan
dalam hal masalah dari aspek politik, hukum, ham, demokrasi dan ekonomi di
papua
C. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
a. Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan tentang sejarah aneksasi papua ke dalam negara indonesia
dan pemusnahan manusia papua barat.
b. Bagi Para Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan Para Ahli Politik, Mahasiswa Politik, Para
Aktivis ,Lsm dan Para Politikus dapat menjadi masukan supaya untuk mengetahui
dalam hal bagaimana aneksasi papua masuk dalam negara indonesia dan
pemusnahan manusia papua setelah aneksasi papua kedalam negara indonesia
49
c. Bagi Penulis
Sebagaimana sarana untuk mengembangkan pengetahuan penulis sebagai
mahasiswa papua barat dalam hal melakukan penelitian dan juga memperluas
pengetahuan tentang aneksasi bangsaku ke dalam NKRI dan melihat, meneliti
segalah masalah pemusnahan manusia dari aspek politik, hukum, ham, demokrasi
dan ekonomi di bumi cendrawasi tanah leluhurku di papua barat.
d. Bagi Lembaga Kampus, Mahasiswa, ANS dan Rakyat Mancana Negara
Mencoba memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, mencobah membagikan sejarah aneksasi papua barat ke dalam
negara bangsa republic indonesia dan pemusnahan terhadap manusia papua barat
dari berbagai suku, bangsa, berbeda etnis, wilayah, negara yang ada di seluruh
indonesia bahkan manusia belahan dunia yang ada di dalam dan di luar negari.
50
D. KERANGKA TEORI
Jika dilihat secara Garis Besar Aneksasi Papua dan Pemusnahan dari Aspek
Politik, Demokrasi, Ham, Social, Budaya dan Ekonomi ini saya akan menjelaskan
kalau hanya digambarkan secara deksristif saja, oleh karena itu, untuk memperoleh
gambaran yang jelas aneksasi papua dan pemusnahan ini, maka perlu di
ekspolasikan dengan refensi yang relevan. Sebab dengan deskripsi saja betapapun
teleitinya tentu tidak akan menemukan sebabmu bab terjadi aneksasi dan pemunahan
secara mendalam. Dengan metode ini akan peroleh perkembangan setelah aneksasi
dan pemusnahan manusia dari aspek politik, demokrasi, hukum, hak asasi manusia,
ekonomi yang berlangsung dalam periode keperiode yang menggambarkan tersebut:
Dengan melihat latarbelakan, maka melanjutkan akan di jelaskan mengenai
kerangka dasarkan teori, defisi serta proposisi yang berkaitan dengannya.
a. Aneksasi
Bagi suatu negara-negara di dunia yang memilik keanegraman atas Suku,
Bangsa, Agama, Adat Istiadat dan Bahasa yang sangat berbeda yang hidup
didalam suatu wilayah tertentu yang amat luas dan besar tanpa aneksasi karena
dapat mempengaruhi ketenteraman dan keamanan bagi negara itu, sebab mereka
tidak merasa menyatu dan secara bebas memainkan perangnya sebagaimana
warga negara biasa. Ronald L Watls.
51
Aneksasi politik adalah pengambilan dengan wilayah orang atau negara lain
untuk satukan dengan wilayah atau negara sendiri; penyerobitan tanah (dsb);
pencablokan, penggabungan. Sedangkan konsep aneksasi bangsa mengacu pada
proses atau kondisi pengambilan dengan wilayah negara lain dengan secara
pengambil wilayah bangsa lain, pencablokan dan penggabungan bagian-bagian
bangsa, masyarakat yang hidup di wilayah yang bersangkutan memilik
persamaan sejarah, kesatuan symbol dan perasaan subjektif yang di ikat antara
satu anggota dengan anggota didunia .
Pengambilan masyarakat dengan secara sistem politik bangsa lain melalui
beberapa jenis aneksasi ini merupakan proses pembentukan bangsa dan negara
atau aneksasi politik bangsa lain salah satunya adalah pembentuk pembangunan
politik dan perjuangan kemerdekan. Kemudian Menurut Weiner; menunjukan
bahwa betapa pentingnya aneksasi politik bagi suatu negara. Aneksasi ini
menurut Weiner adalah pengambilan wilayah, bangsa, etnis, milik bangsa lain
secara pencablokan dengan cara ketidakkemanusiaan, kekerasan, kepaksaan dan
ketidakadilan melalui system politik oleh bangsa tetangga.
Dengan demikian, secara keseluruhan dapat di katakana bahwa aneksasi
politik bagi suatu negara adalah pengambilan dengan wilayah orang atau negara
lain untuk satukan dengan wilayah atau negara sendiri; penyerobitan tanah;
pencablokan, penggabungan. Bagian-bagian berupa masyarakat yang Majemuk,
Pluralitas, Agama, Prularitas Budaya, Lingguisme, Budaya peradabaan termasuk
_______________________________
26. lihat, Kamus bahasa Indonesia lengkap bahasa
52
wilayah kehidupan masyarakat dianeksasikan kedalam bangsa lain melalui
system politik kerjasama antara negara kedalam nasional bangsa lain.
Dengan melihat pengertian tersebut diatas, maka aneksasi bangsa politik ini
menurut Wainer dibagi kedalam beberapa jenis yakni aneksasi bangsa, aneksasi
wilayah, aneksasi nilai, aneksasi elik dan masa dan pelaku aneksasitif. Namun
secara umum dapat berintergsi secara konkrit adalah tiga aneksasi bangsa dan
negara antara lain; Aneksasi Bangsa, Aneksasi Wilayah, Aneksasi Etnis/
Manusia Penentuan Nasib Sendiri, Nasionalisme dan Konflik.
b. Kebijakan
Secara umum tidak ada arti baku mengenai definisi kebijakan public. Banyak
definisi atau batasan yang di berikan oleh ilmuan, namun semuanya bergantung
kepada latar belakang ilmu yang di milikinya, berikut ini beberapa definisi yang
memberikan oleh para ilmuan mengenai kebijakan publik.
Eston memberikan pengertian kebijakan public sebagai pengalokasian nilai-
nilai kekuasaan untuk seluruh masyarakat menyikat. Sehingga cukup pemerintah
yang melakukan sesuatu tindakan kepada wilayah negara lain dan tindakan
tersebut merupakan bentuk dari suatu yang di pilih oleh pemerintah yang
merupakan bentuk dari pengelolaan nilai-nilai kepada masyarakat.
53
Mendefiniaikan kebijakan publik sebagai kebijakan-kebijakan yang dibangun
oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemeritah, dimana implikasikan kebijakan
adalah: 1. Kebijakan public sebagai tujuan tertentu atau mempunyai tindakan-
tindakan yang berorientasi pada tujuan. 2. Kebijakan public berisi tindalan-
tindakan pemeintah. 3. Kebijakan public merupakan apa yang benar di lakukan
oleh pemerintah. 4. Kebijakan diambil bisabersifat positif dalam arti
meruapakan tindakan pemerintah menyenai segala sesuatu masalah tertentu atau
bersifat negative dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk melakukan
sesuatu. 5. Kebijakan pemerintah setidak tidaknya dakam arti yang positif
didasarkan pada peraturan-peraturan yang bersifat mengikat dan memaksa.
Dalam pelaksanaan kebijakan public oleh pemerintah untuk memecahkan
masalah dengan tingkat pengaruhi karena kehidupan bermasyarakat dan
bernegara untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat, menyambil kebijakan
tentang pembebasan nasional dan dalam proses dimana pemerntah memalakukan
penganggaran, pengaturan dengan pembentukan personil dalam hal untuk
mempengaruhi kehidupan mastarakat, baik itu dari pembentukan agenda,
konsistensi, dilanjut, evalusi hingga akhir tersebut. Semua kegiatannyang
dilaksanakan ini banyak yang melaksanakan sesuai dengan dasar hukum yang
ada dan melanggar dasar hukum.dengan demikian pengambilan kebijakanpun
biasa terjadi pelanggaran ungkapan oleh para elik nasional dalam hal pengebutan
perbatasan bangsa, wilayah dan etnis sehingga pengambilan kebijakan disebut
pencablokan, memaksa kemudian dampaknya dari pengambilan wilayah atau
_____________________________
27. lihat. Sebagai kutib dalam yakobus dumupa; 37; 2007, Konflik Pemekaran, di Tinjau dari
aspek politik, hukum, ham, demokrasi, dan ekonomii di papua.
54
pengambilan kebijakan terhadap masyarakat sangat banyak negative dan positif.
Negatif adalah meningkat pembunuhan manusia dan lebih paranya adalah nilai-
nilai organisasi baik sipil maupun militer dalam pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh nilai-nilai organisasi dimana ia terlibat dalamnya dan postif
menyelesaikan masalah dalam masyarakat dan memberikan kedaulatan kepada
masyarakat sehingga itu menjadi pedomen pembuatan keputusan oleh karena itu,
halhal yang penulis menemukan harus mempunyai kemahiran penyelesaian
permasalahan sesuai dengan permintaan oleh Etnis, Bangsa, Negara Dan
Wilayah.
Tahapan-tahapan pembuatan kebijakan public, model pembuatan kebijakan
public: 1. Tahapan pembentukan persepsi masalah yang berkembang dalam
masyarakat dan bagaimana masyarakat memahami masalah tersebut kemudian
selanjutnya bagaimana masyarakat memobilisasi dukungan agar masalah tersebut
dibawah kepada pemerintah sehingga menjadi sebuah agenda pemerintah. 2.
Tahapan formulasi kebijakan yaitu: dimana masyarakat menjadi agenda
kemudian mengambil langkah-langkah legitiasi untuk kebijakan tertentu
dukungan yang luas dari masyarakat.3. tahapan implementasi penentuan nasib
sendiri. 4. Evalusai penentuan nasib. Dan model kebijakan public: 1. Keputusan
apa yang d inginkan berdasarkan tujuan, cita,citayang di buat oleh pemimpin
petinggi dalam organisasi yang komplek. 2. Keputasan stategi yaitu kepputusan
yang di dasarkan pada apa yang dapat di buatuntuk mencapai tujuan, yaitu
pilihan tidak terporgram untuk oleh pembuatan ekbijakan petinggi shingga
serangkaian tindakan.3. keputusan teknis yang menyarahkepada bagaimana
melaksanahakan stategi mempunyai jangkah waktu yang lebih
55
pendek.4.keputusan operasional. 5. Keijakan yang di lahirkan tanpa melibatkan
rakyat. 6, kebijakan yang di lahirkan beberapa kelompok terpenting yang salin
mencari posisi doinan. 7. Kebijakan public yang di lahirkan melaui identifikasi
masalah, rmusan usul, pengesahan kebijkan, melaksanakan kkebijakan dan
menyevalusai kebijakan, 8. System kebijakan public yang lahir dengan desa-
desakan lingkungan yang antara lain berisituntuta, dukungan, hambatan,
tantangan, gangguan, pujian, kebutuhan dan lainya yang mempengaruhi
kebijakan public.
Kebijakan nasional publik yang negara menyambil adapula untuk
menghancurkan tatanan berkehidupan, berbangsa dan bermasyarakat lokal,
bangsa lain serta masyarakat internasional. Untuk melakukan aneksasi dan
melakukan berbagai tindalan-tindakan tertentu untuk memusnakan manusia
Historimse dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi, dan Ekonomi Negri ini.
Kebijakan aneksasi yang menyambil oleh kekuasaan nasional presiden adapula
negatif dan positif, dalam hal ini negatif adalah kebijakan aneksasi dan kebijakan
melakukan operasi militerisme tanah air atas bangsa wilayah lain mereka dengan
resmi berdaulat berdasarkan standar hukum internasional. dan postif adalah
negara pemerintah pusat perlu untuk mengambil kebijakan untuk menyelesaikan
masalah sengketa status politik bangsa negara atas sebelumnya merdeka dengan
berdaulat artinya kembalikan kedaulatan kemerdekaan bangsa yang merdeka
kepada pemilik, asli dan pribadi rakyat internasional di tanah papua
_________________________________
27. Lihat. Sebagai kutib dalam Yakobus Dumupa 2007: hal 41. Sebagai kutib dalam yakobus
dumupa; 37; 2007, Konflik Pemekaran, di Tinjau dari aspek politik, hukum, ham,
demokrasi, dan ekonomii di papua.
56
c. Aneksasi Bangsa
Aneksasi bangsa belarti negara lain atas wilayah negara lain dengan secara
kepaksaan di gabungkan kedalam wilayah negara bangsa lain. demikian aneksasi
papua kedalam negara indonesia sehingga Perjuangan kemerdekaan bangsa
adalah gerakan yang bersifat dinamis dan kolektif bukan suatu gerakan yang
sebatas wacana sesaat di mulut. Tetapi sebagai seorang penghuni yang sedang
merasakan proses Imprealisme, Kapitalisme dan Kolonialisme diatas negeri ini
wajib berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan menyangkut
pembebasan bangsa.
Negara dengan ambisi mencablok wilayah merupakan bukti keterlibatan
secara sepihak yang disepakati oleh negara kepada penguasa negara tanpa
melibatkan masyarakat pribumi sebagai hak kepemilikan wilayah. dan
kesepakatan secara sepihakan merupakan bentuk pelecehan atas hak-hak sipil
politik dan ekosop diatas negerinya sendiri. Setelah melakukan kesepakatan
antara negara untuk wilayah maka bangsa mengalami penderitaan dan hal itu
sebagai awal malapetaka bagi bangsa hingga kondisi kini.
Orang-orang rasa ketidak setiaan kepada negaranya sebagai satu keseluruhan
kepada Kedaerahan, Etnis, Keagamaan, Bangsa, dan Bahasa mereka masing-
masing oleh karena itu, aneksasi bangsa itu sangat penting sebab pengambilan
_______________________
28. Lihat, Www. Aneksasinia, Com. Dan Arti Aneksasi WWW Arti Aneksasi
57
dan pencabloka berbagai kelompok social, budaya yang ada dalam satu
kesatuan wilayah dan dalam satu identitas bangsa. Apa bila masyarakat itu
berupa masyarakat majemuk yang meliputi berbagai suku, bangsa, ras dan
agama. Hal ini perkuat dengan pandangan Wohard bahwa;
Aneksasi bangsa belarti pengambilan dengan wilayah orang atau negara lain
untuk satukan dengan wilayah atau negara sendiri dengan secara kepaksaan dan
kekerasan, oleh bagian-bagian dari suatu masyarakat menjadi suatu keseruluhan
yang tidak utuh, memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlah
menjadi satu bangsa negara
Negara harus di perhatikan bahwa minoritas-minoritas yang berbicara dalam
beragam bahasa baik berbicara politik, demokras, hukum, ekonomi, penentuan
nasib sendiri, hak asasi manusia, dan masyarakat hidup dalam penjajahan yang
dilakukan oleh negara-negara maju maupun negara-negara berkembang terhadap
berbeda etnis, bangsa, negara dan dalam negara baru, dalam setiap hal,
pemerintah nasional pusat yang baru berusahan mempercepatkan aneksasi suku-
suku bangsa minoritas menjadi satu atas aneksasi dengan secara kepaksaan
membuat berbagai kebijakan, peraturan dan program pendidikan, hukum,
demokrasi, ham, ekonomi. Dalam banyak hal, suku-suku minoritas rasa jenkel
atau sakit hati timbul di kalangan minoritas-minoritas ini akibat tekanan dari
kekuasaan pusat sehingga mereka menjadi lebih menantang. Lalu aneksasi
alamiah di perlambat oleh pemerintah negara tidak sadar
58
Dalam aneksasi dan pemusnahan manusia bangsa penulis melihat ada
beberapa kebijakan pemerintah negara pusat untuk menganekasikan bangsa-
bangsa yang ingin keluar dari negaranya atas dasar sejarah merdeka, dalam hal
mempertahankan yakni; pertama, penghapusan sifat kebudayaan utama dalam
kelompok setiap suku bangsa, kedua, pembentukan wilayah baru, otonomitasi,
transmigrasi, dan pengiriman militeristik besar-besar di wilayah terisolir, maka
inilah yang di sebut sifat aneksasi alami di setiap bangsa. sampin itu, beberapa
jenis aneksasi dan pemusnahan manusia di dunia alamia, salah satu cara yang
paling menganeksasi masyarakat di wilayah perjuangan yang ingin mau keluar
dari negara penjajahan dunia, agar masyarakat mengatuh dengan bangsa dan
negara penjajahan adalah militer melakukan terhadap rakyat nasional,
internasional pembunuhan dan pembantaian, cara-cara ini negara-negara baru
yang otoriter menggunakan cara untuk memaksa kebanyakan penduduk yang
banyak buta huruf agar mereka setia kepada negara. Dengan masyarakat yang
tidak setia kepada negara melakukan kekerasan dan di sebut sebagai separatis
pada hal rakyat biasa.
Aneksasi politik pada masyarakat majemuk bukan hanya kesulitan-kesulitan
dalam pengembangan kesepakatan mengenai masalah politik dan perbatasan-
perbatasan negara dan bangsa di teritorial dan sosialisasi dengan kuat supaya
masyarakat majemuk dunia akan tetapi dalam penenlenggaraan pemerintahan
dalam hal menjalangkan itu yang mengulitkan dalam proses menjalankan
kebijakan, baik dalam politik, ham, hukum, demokrasi, dan ekonomi. kesulitan
pengembangan masyarakat karena pemerintahan otoriter, militeristik dan
59
kapitalisme sehingga masyarakat bangsa sulit mendapat kehidupan hidup dalam
bangsa dan negara.
Persoalan yang muncul dalam proses aneksasi bangsa bersumber pada
pergeseran bangsa dan negara merdeka masuk pergeserang dalam struktur
pemerintahan atau negara lain, diakibatkan oleh berdirinya negara dan bangsa
baru di dunia, maka sebenarnya aneksasi bangsa, negara dan nasional
menyangkut memberikan kedaulatan negara kepada negara berdiri baru karena
soal biasa, kekuasaan berali kepada sekelompok manusia yang mengalami
pengorbanan.
"Subtansi masalah bangsa adalah status politik dan masa depan penduduk asli
yang telah dikorbankan melalui proses aneksasi bangsa dan negara masuk
Hal yang ini Posisi penduduk pribumi dan negara sangat paradox, masyarakat
mempertanyatakan status politik dan pemusnahan manusia untuk menyelesaikan
dan menolak dengan tegas Sejarah Aneksasi Bangsa menggunakan kekuatan
negara untuk membumkam , menindas , menjajah bahkan membantai penduduk
pribumi. Mereka memaksa ideologi dan nasionalisme asing terhadap penduduk
pribumi. Menyankut perilaku aneksasi dan pemusnahan manusia dalam
menghadapi perjuangan rakyat demi keadilan, kebebasan dan kebenaran, negara
menggunakan kekuatan negara untuk menindas dan membantai penduduk
___________________________________
30. lihat, tuan Bapak Socrates Sofyan Yoman
60
manusia pribumi, maka untuk mencapai tujuan, cita-cita bangsa dan negara,
negara harus memberikan kebijakan politik dengan cara dimana masyarakat yang
menyalami kesulitan untuk melakukan aktifitas, individu, perbedaan kelompok
dan perbedaan-perbedaan persaingan, tidak harus bertentangan dengan kesediaan
bekerja sama, sebab tidak dilandasi dengan kelemahan individu dan kemampuan
individu, perbedaan pendapat, persaingant sehat dan sikap yang tegar.
Bagi negara otoriter dan milisterik perbedaan ini tidak dibenarkan, ini
menggunakan berbagai macam dalil dengan kekerasan, kepaksaan, intimidasi,
dan ultra-hegemoni negara untuk membumkam kenyataan di versifikatas dalam
dlam segala dimensi , biasanya, cara seperti ini sering di gaunakan bagi suatu
negara yang suatu negara yang rakyatnya di aneksasikan secara paksa kedalam
negaranya dan perjalanan selanjutnya rakyat di paksa untuk menerima simbol-
simbol kenegaraan kepaksaan sekalipun di dalam banyak menolak atas
kepaksaan itu tetapi mereka dengan terpaksa menerima dan dengan perasaan
pemikiran kedepan generasi penerus yang akan berjuang.
Negara bangsa tetangga melakukan aneksasi melalui kebijakan untuk
melakukan pembunhan, pembantian, kekerasan, diskriminasi, pemerkosaan dan
penjajahan oleh bangsa ini, bukan selamanya namun membangun persatuan dan
kesatuan masyarakat pemilik negara sebagai negara yang berdaulat merdeka
dengan melalui itu rakyat kebebasan menjatuhkan negara penjajah dunia yang
kini menjajah manusia tanah atas sebelum dengan resmi merdeka.
_____________________________
31. Deki Natalius Pigai, Dalam Skripsinya 2000, Evolusi Nasionalisme dan sejarah konflik politik
di papua, STPMD APMD Yogyakarta
61
Membangun persatuan kesatuan oleh rakyat, dari rakyat dan karena itu adalah
demokrasi melahirkan dari rakyat bukan demokrasi melahirkan dari pemerintah,
sehingga demokrasi militer melalui kebijakan untuk aneksasi bangsa negara
tentangga pemimpin negara pemikirannya radikal nasional indonesia sehinggga
menyambil kebijakanpun salah karena otaknya keilmuan kekosongan untuk
menyambil kebijakan maka bangsa masa kini amban kehancuran.
d. Aneksasi Wilayah
Pengambilan masyarakat yang di sebut diatas ini, biasanya dapat di ikuti
dengan Aneksasi wilayah, dimana wilayah tempat aneksasi masyarakat itu secara
otomatis akan menjadi bagian dari negara dan bangsa sehingga pemerintah pusat
mempunyai kedaulatan penuh atas wilayah itu dan berhak menyawasinya dari
gangguan dan bahaya dari negara lain, dari negaranya sendiri dan daerahnya
sendiri namun dalam pengawasan negara terhadap masyarakat sipil internasional
aparat keamanan negara melakukan berbagai ancaman keseriusan terhadapan.
apa bila hal-hal yang memusnahan manusia maka bisa di bebaskan dari bangsa
dan negaranya karena setelah aneksasi bangsa dan negara. indonesia adalah
beberapa wilayah yang sangat perhatinkan karena penduduk pribumi berada
dalam keadaan bahaya pemusnahan
Persoalan pemusnalan ini hasil dari suatu pencalokkan, diduduki dan
dianeksasi suatu wilayah kedalam Bangsa-negara dengan tujuan kepentingan
_________________________
32. Deki Natalius Pigai, Dalam Skripsinya 2000, Evolusi Nasionalisme dan sejarah konflik politik
62
ekonomi, politik, milistristik dan pemusnahan manusia untuk menggantikan
dengan kebijakan, program, menguasai suatu teritorial untuk mewujudkan
masyarakat yang homogeny. Hegemoni merupakan suatu pembumkaman dalam
bidang pembatasan-pembatasan vertical dan horizontal.
Diatas didunia ini banyak negara pemimpin pemerintahan penelenggaraan
negara adalah Seorang Eksekutif (Presiden) hampir tidak dapat menerapkan
kekuasaan di seluruh wilayah negara karena masyarakat sering dapat daerah-
daerah mengalami pemusnahan manusia dari aspek politik, demokrasi, hukum,
ekonomi dan ham salah satunya pelanggaran hak asasi manusia yang tidak
menyelesaikan oleh pemerintah negara tersebut atas bukti nyata yang jelas.
Oleh karena itu, kedaerahan yang sulit menyelesaikan berbagai persoalan
dalam dari aspek diatas ini sehingga banyak pemerintahan daerah lokal yang
tidak mendapat terutama di pesisir pantai dan pegunungan, karena pendidikan,
kesehatan, pembangunan dan pelanggaranpun sangat meninggi pada hal situ
pusat pendapatan perekonomian nasional. lama kelamaan kecakapan pemerintah
untuk memajukan jalan ke daerah-daerah tapal batas bahkan lebih jauh sekalipun
akan berkembang, ankesasi wilayah dapat belarti kemampuan pemerintah yang
semakin meningkat untuk kekuasaannya dengan otoriter, kapitalisme, militerisme
dengan tujuannya menguasai.
Aneksasi negara menyuasai wilayah-wilayah yang keinginan untuk
memisahkan diri dari negara penjajah keamanan negara militerisme melakukan
berbagai tindakan-tindakan yang tersruktur, tersistematis dan terancan untuk
63
genosidkan manusia pribumi atas aneksasi bangsa yang sebelumnya merdeka di
wilayah bangsa kekuasaan mereka sebagai manusia pemilik negara wilayah
bangsa merdeka dengan resmi berdaulat.
Sejak aneksasi rakyat internasonal menolak aneksasi bangsa kedalam negara
penjajah karena masyarakat pribumi tau bahwa akan aneksasi wilayah dan
manusia secara kekerasa, kepaksaan, dan pencablokan maka akan menjajah
manusia dna tanah namun bangsa kolonialisme dengan mendukung oleh negara
kapitalisme negara bangsa merdeka aneksasikan kedalam wilayah dan bangsa
penjajah tetapi dalam aneksasi masyarakat sipil pemilik negara bangsa wilayah
tidak melibatkan sejak aneksasi akan berjuan hingga mendapat kemerdekaan
yang utuh, perdamaiaan, demokratis dan keadilan berdasarkan standar hukum
negara dan hukum dunia internasional, karena negara bangsa melakukan aneksasi
bangsa dan tanah atas kemerdekaan standar hukum interasional tidak terjamin,
terjamin hanya kemerdekaan penentuan nasib sendiri.
e. Aneksasi Etnis/ Manusia
Setiap Etnis. Wilayah dan Bangsa-Negara pasti ada orang yang memerintah
untuk melakukan sesuatu mengurus, menguasai, negara, daerah, pemerintahan
mememinta mengerjakan yang di perintah karena tidak pernah ada negara yang
tanpa pemerintah dan juga tidak pernah ada pemerintah yang tanpa masyarakat,
______________________________
32. Lihat di Beny Giyai, Menuju Papua Baru, 2000
33. Lihat, Deki Natalius Pigai, 2000, hlm, 63
64
pemerintah biasa di sebut kaum elik politik daerah, nasional dan internasional,
maka pihak yang diperintah militerisme, kapitalisme, libelarisme dan masyarakat
karena perintah di kuasai wilayah bertujuan untuk melakukan kejahatan
terhadapa kaum minoritas dan kebaikan terhadap terhadap kemanusiaannya.
Kaum elik politik, secara awam politik itu adalah usaha sadar seorang suatu
kelompok, bangsa lain kepentingan atau etnis, agama tertentu dalam masyarakat
untuk: pertama; Memanfaat sarana dan prasana lembaga social dan agama,
kedua; Pengusunan sisaat stategi, ketiga; Untuk meyakingkan visi dan misi
dukungan dari semua unsur masyarakat untuk mewujudkan visinya
Sarana dalam kelompok- kelompok kepentingan baertarung merebut:
pertama; Sumber-sumber politik, kedua; Sumber daya alam; pengaruh sumber-
sumber kekuasaan atau sarana dan lembaga-lembaga stategi dalam rangkah
mempertahankan, memajukan, dan melindungi kepentinga dan memerihara
harus berbicara kemerdekaan, kebenaran, kedamaian dan pembebasan untuk
mempertahankan nilai-nilai budaya leluhur dan sejarah bangsa dan negara
Dalam berpolitikan untuk membicara pemisahan itu terlalu biasa antara
pemerintah yang di perintah dengan bangsa-bangsa yang baru merdeka, secara
tidak langsung dalam pembicaraan tentang perbedaan antara budaya-budaya dan
persoalan-persoalan baru di bagian barat, dengan mereka hidup antara tengah
suku bangsa atau masyarakat dengan berpendidikan menenggah sehingga
65
beroriensi kepada nilai-nilai tradisional, dalam penggunaan bahasanya mereka,
sehingga para kaum elik politik, militeristik, kapilaisme merupakan elik yang
sedang menguasai wilayah etnik, bangsa, dan negara tetangga.
Kemudian perbedaan pandang antara elik dan masyarakat adalah latar
belakan pendidikan sangat jauh perbedaan karena masyarakat kota maju dan
masyarakat pedesaan masih tradisional. Perbedaan pandangan antara elik politik
dengan masyarakat karena negara menciptakan konflik antara sipil negara dan
masyarakat sehingga komunikasihnya untuk berintegrasi kurang sehingga para
kaum perlu di hubungkan para kaum elik dan masyarakat supaya senderung
untuk menaafkan hubungan dan supaya memberikan kepempatan kepada
masyarakat untuk membebaskan dari konflik, kepaksaan bangsa dan segala
ketinggalan, karena manusia ketinggalan akibat dari berpolitikan.
Untuk mengambilan bangsa dan negara secara kepaksaan oleh negara
tentangga sersebut diatas ini masyarakat tidak membutuhkan aneksasi kedalam
negara tentangga.Aneksasi etnik/manusia ialah upaya untuk menggabungkan
antara golongan elik yang memerintah dan klayak yang di perintah. Kalayak
merupakan proses kelembagaan polo hubungan kelembagaan dengan masyarakat
untuk mempertahankan dalam negara yang menjajah, sehinggan tidak perlu ada
untuk memerintah kadalam kelompok karena kekuatan kuat dan kompok,
sehingga awal pengambilan wilayah lain kedalam negara mulai timbul partisipasi
politik sebesar-besar untuk membentuk aneksasi bangsa yang baru merdeka.
66
f. Revolusi
Sebuah negara independen merupakan sebuah negara yang berdiri sendiri
tanpa ada bantuan dari negara lain maupun campur tangan dari pihak lain.
Negara Independen biasanya mendapatkan kemerdekaanya dari tangan penjajah
melalui revolusi atau perjuangan untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah
penjajahnya untuk mendirikan sebuah negara baru walaupun tidak diakui oleh
negara penjajahnya. Dalam memperoleh kedaulatan dalam suatu negara yang
memegang kekuasaan tertinggi suatu negara, maka dapat dibagi menjadi 2, yaitu
:1. Kekuasaan yang terbatas pada batas wilayah negara yang memiliki kekuasaan
tersebut. 2. Terdapat sebuah kekuasaan yang yang berakhir dimana terdapat
kekuasaan negara lain yang memulai berkuasa di wilayah tersebut
Dalam perkembangan konteporer cara pengakuan kedaulatan teritorial wilayah
dapat dilakukan melalui Suatu keputusan Konvensi negara-negara, hal ini
biasanya dilakukan di dalam sutu konvensi negara-negara yang menang pada
akhir suatu perang, menyerahkan wilayah kepada suatu negara mengingat suatu
penyelesaian perdamaian umum. Terdapat pula beberapa tahapan penyelesaian
pengakuan kedaulatan teritorial wilayah, antara lain :
1. Wilayah diperoleh suatu negara karena penentuan perbatasan yang dilakukan
oleh suatu komisi demarkasi campuran, atau dihadiahkan ex aequo et bono
oleh suatu pengadilan arbitral yang menangani suatu perselisihan perbatasan
2. Pemberian hak-hak teritorial kepada suatu negara berdasarkan suatu traktat
antara negara ini dan suatu suku atau komunitas pribumi, yang sebelumnya
menduduki wilayah yang bersangkutan.
67
3. Pengakuan yang lama dan berkesinambungan oleh negara-negara lain
terhadap kedaulatan teritorial suatu negara, walaupun ada ketidakjelasan dan
keraguan tentang lahirnya klaim negara itu, sebagai pihak yang berhak
4. Suksesi suatu negara baru atas wilayah negara pendahulunya.
5. Wilayah dibagikan sebagai akibat dari suatu traktat kompromi atau
penyelesaian berkenaan dengan bekas tanah sengketa.
6. Menjatuhkan perang secara fisik antara negara perjuangan dengan negara
yang sedang menjajah tanah dan manusia.
Perkembangan peradaban Negara saat ini didominasi oleh paham kebebasan
yang lebih dikenal dengan sebutan demokrasi.kini, mayoritas negara di dunia ini
menggunakan system demokrasi. kata demokrasi ini berasal dari kata yunani
yaitu demos dan kratos. demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintahan.
Demokrasi memiliki arti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan penting.
u prinsip demokrasi ialah kebebasan,
karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi
kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti
Hubungan Internasional dikenal dengan istilah Politik Luar Negeri. Politik Luar
Negeri adalah sebuah simbolisasi bahwa adanya aktivitas Internasional yang
terjadi dalam ruang lingkup Hubungan Internasional yang bersifat global. Para
ahli seperti Plano dan Olton berpendapat bahwa :
68
engertian Politik Luar Negeri adalah gagasan yang menegaskan bahwa
politik luar negeri adalah strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para
pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unik politik
internasional yang lainnya untuk mencapai tujuan nasional. Tujuan Politik Luar
Negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional. Tujuan politik luar
negeri tersebut menggambarkan tentang masa depan suatu negara yang diawali
dari penetapan kebijakan dan keputusan yang didasarkan kepada kepentingan
Kemudian dalam Politik Luar Negeri terdapat Kepentingan Nasional, yang
eksistensinya tidak akan terlepas dalam Hubungan Internasional. Definisi
kepentingan nasional pertamakali diperkenalkan oleh Hans Morgenthau yang
pendekatannya menggunakan konsep Realisme, sebagai berikut:
Para penganut realis menyamakan kepentingan nasional sebagai upaya untuk
mengejar power, dimana power adalah segala sesuatu yang dapat
mengembangkan dan memelihara kontrol suatu negara terhadap negara lain.
Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini dapat melalui teknik pemaksaan atau
kerjasama.Karena itu kekuasaan dan kepentingan nasional dianggap sebagai
sarana dan sekaligus tujuan dari tindakan suatu negara untuk bertahan hidup
(survival .
_______________________________
34. Lihat di, Junaidi Simun, 2000, Sekuritisasi Papua, Implikasi Pendekatan Keamanan Terhadap
Kondisi di Papua Barat.
35. lihat, Menurut ahli seperti Lewis A.Coser dan Ralf Dahdendorf yang mendeskripsikan
69
Didalam interaksi di dalam Hubungan Internasional, sering kali terjadi
Menurut
yang terjadi di masyarakat sebenarnya karena adanya paksaan (koersi).Oleh
Melihat aneksasi Krimea pada Federasi Rusia, terdapat gambaran teori
mengenai Negara Federasi. K.C.Wheare berpendapat :
federasi adalah negara dimana kekuasaan dibagi sedemikian rupa sehingga
pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam bidang bidang tertentu
bergabungya Krimea pada Federasi Rusia melalui jalur Referendum.Referendum
merupakan salah satu bentuk demokrasi dalam sebuah negara.Referendum
merupakan pemberian hak kepada rakyat, untuk memilih solusi dalam
penyelesaian sebuah perkara domestik.Perbedaan dengan pemilihan umum
adalah, pemilihan umum secara umum bertujuan untuk memilih perwakilan
rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden), sedangkan dalam referendum,
memungut suara demi mencari solusi yang diinginkan oleh rakyat dalam
penyelesaian sebuah perkara.
Hak untuk melaksanakan sebuah referendum telah diakui oleh hukum
internasional. hak melaksanakan referendum merupakan bagian dari kedaulatan
negara. sebuah negara yang belum merdeka juga punya hak untuk mengadakan
referendum dalam negaranya, dan tidak ada konstitusi domestik yang dapat
menghapus hak referendum tersebut. Sebab referendum berkaitan dengan hak
70
partisipasi politik rakyat, dalam menentukan arah kebijakan di masa yang akan
mendatang. demokrasi mengutamakan suara rakyat, sehingga sangat penting
sebuah negara melaksanakan referendum. Berkurangnya reputasi, serta
kepercayaan rakyat akan sebuah pemerintahan biasa dilatar belakangi oleh
kesalahan pemerintah dalam menyikapi sebuah kasus domestik yang sedang
dialami negara tersebut menjadi salah satu alasan negara negara mengadakan
referendum. Perubahan yang tidak signifikan juga melatar belakangi diadakannya
sebuah referendum.
Rakyat dipercayakan untuk memberikan suaranya sebab dalam menghadapi
sebuah masalah domestik, entah itu perubahan konstitusi, hukum, ataupun
kebijakan, rakyat adalah aktor yang akan mendapatkan pengaruh paling besar
dalam kebijakan tersebut. Mekanisme referendum efektif dalam menyuarakan
apa aspirasi rakyat yang sesungguhnya, sebab pemilihan ini akan langsung
diberikan kepada rakyat, tanpa ada mekanisme perwakilan yang mendahului
proses referendum tersebut. Pengawasan proses referendum akan bergantung
pada negara yang menjalani proses tersebut. berbagai negara dunia ketiga yang
telah mengadakan referendum, diamati oleh berbagai organisasi regional, dan
international.Untuk memastikan bahwa suara tersebut murni dari rakyat, dan
benar-benara berasal dari aspirasi mereka mengenai perkara yang sedang
menghadapi negara.
Kemudian masa lampau negara penjajahan ini melakukan penentuan pendapat
rakyat mereka berpikir bahwa ini pemilihan resmi pada hal waktu itu bangsa
penjajahan mereka memilih beberapa manusia penting dan beberapa kelompok
71
terpenting yang kuasai di wilayah, oleh karena itu, bangsa negara penjajahan
kalau meman negara mempertahankan bangsa yang sedang di perjuangka belarti
ditanah air yang sedang diperjuangkan kemerdekaan harus menjatuhkan dua
Revolusi adalah Revolusi Sosial dan Nasional, revolusi social belarti kalau
perfektif ekonomi berbagai PT yang ada di tanah air angkat kaki artinya cabut
atau tutup, kalau meman negara dan bangsa penjajahan tidak mampu untuk
menutup belarti maka kedua wilayah antara wilayah timur dan barat harus
menjatuhkan Revolusi Nasional
2. Aspek Politik, Demokrasi, Hukum, Hak Asasi Manusia dan Ekonomi, Dalam
Pemusnahan Manusia di Papua.
Beberapa hal pokok yang berkaitan dengan persolan politik yang akan dibahas
dalam hal ini adalah Nasionalisme, Penentuan Nasib Sendiri, Kolonialisme dan
Kolonialisme sebagai berikut:
a. Politik
a. Nasionalisme
Nasionalisme suatu berkat, Kutib dalam Daniel Dhakidael dua jawabnya;
suatu berkat bagi masyarakat lokal sekaligus laknat bagi kekuasaan universal.
Bagi masyarakat lokal nasionalisme bisa belarti jalan menuju kebebasan, bebas
menentukan nasib snediri. Kemudian dia menuliskan ini diartikan sebagai
sentitif bagi anggota-anggota etnonation yang di mobilisasikan untuk
perjuangan kedaulatan bagi komunitas etnis mereka. Sedangkan, ethonation
72
diartikan sebagai komunitas orang yang memaknakan identitas politik mereka
dengan menklaim hak menjalan kedaulatan oleh bangsa tentangga.
Nasionalisme merupakan usaha untuk memperoleh hak self determination,
memperoleh kedaulatan, meraih kedaulatan, menjadi bangsa yang berdaulat,
nasionalisme tumbuh dan berkembang (negara yang terdiri dari etnik).
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan negara dengan mewujudkan suatu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Bertolak dari pengertian tersebut maka nasionalisme adalah paham yang
meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan kepada negara
dan bangsa, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki
suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan
pikirannya.Bagi para manusia etnik setempat yang sedang memperjuangkan
negara dan bangsa yang sebelumnya merdeka, tentu rasa nasionalisme itu yang
perlu di perjuang dengan secara kesetiaan. Sikpa para etnik setempat yang
selalu setia dan pantang menyerah adalah sikap yang bersumber dari perasaan
cinta tanah air sehingga kerelaaan berkorban demi bangsa dan negaranya
dilaksanakan penuh keikhlasan, kedamaian, pembebasan dan memperjuangkan
kembalikan sebelumnya negara yang sudah merdeka.
Nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu
atau kelompok yang harus diberikan kepada negara dan bangsa, dengan
73
maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau
perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya.
Untuk menunjukkan rasa nasionalisme, sebagai kami sebelumnya sudah
merdeka dan kami berjuang untuk melanjutkan sang kebenaran sejarah yang
sudah merdeka hingga perjuangan pembebasan bangsa dan negara sampai titik
pengorbanan nyawa manusia artinya akhir merdeka, hingga negara kembalikan
penentuan nasib sendiri solusi demokrasi bagi bangsa yang merdeka dengan
nama bangsa dan negara sesuai dengan perjuangan negara pada zaman modern
sekarang, kenapa karena Ras ini mereka bisa memimpin bangsa dengan
berbagai kemampuan dalam segala sector hingga masyarakat setempat percaya
bahwa harus kerja keras untuk pembebasan nasional sebagai sebelumnya
negara sudah merdeka negara berbentuk Ferderal.
Bidang lain merasa rasionalisme bisa di mewujudkan dengan berbagai
peratisipasi untuk menolak kebijakan, Ham, Pencablokan, Kekerasan dan
Penganiayaan untuk bergabung dengan negara yang pengambilan wilayah,
bangsa dan negara lain dengan penuh kekerasan dengan bertujuan
menghancurkan segala kekayaan alam dan memunshakan manusia dalam
senagala aspek politik, hukum, demokrasi, ham dan ekonomi. untuk itu sejarah
mencatat bahwa wilayah ini sudah merdeka meraka bersatu untuk
memperjuangan nasionalisme demi bangsa dan negara yang mereka di
mengcintai bersama. Begitu kiranya maka penulis akan menuliskan dalam etnik
mayarakat setempat dan nasionalisme sendiri.
___________________________
36, Lihat Deki Natalius Pigai, 2000, halaman 53
74
Nasionalisme bangsa negara masyarakat sipil, generasi penerus bangsa
semakin bertumbah dan berkembang dunia, mereka memperjuangkan hak
untuk kemerdekaan, sempat untuk memperjuangkan hak menentuakan nasib
sendiri perpektif kebudayaan namun oleh aparat keamanan negara
membubarkan dengan secara aneksasi dan melakukam tindakan pembunuhan
terjadi memperjuangkan kemerdekaan berbasis kebudayaan masyarakat melalui
mempersatukan oleh simbol-simbol lagu kas kebudayaan bahasa lokal hak atas
wilayah, bangsa dan negara yang sebelumnya merdeka. maka rakyatpun untuk
memperjuangkan kebebasan bangsa negara perlu memperjuangkan dan
mempertahankan berjuang nasionalisme kebangsaan melalui kebudayaan.
2. Etnik Masyarakat Setempat
Kelompok etnis adalah kelompok yang diakui oleh masyarakat setempat dan
oleh kelompok etnis sebagai suatu kelompok tersendiri, namun ciri
pengenalannya dapat berupa bahasa, agama, wilayah, kesukuan, kebiasaan,
kediaman dan kebangsaan. Menurut Koentjaranin
sebagai kesatuan- kesatuan manusia atau kolektifitas yang terikat oleh
kesadaran akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran itu sering
dikuatkan oleh kesatuan bahasa dan ras kelompok manusia yang memiliki
kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di tutung sehingga berdasarkan itu
Manusia karena kesamaan ras, agama, kebiasaan, asal-asul bangsa ataupun
kombinasi dari kategori tersebut pada sistem nilai, agama, budaya. suku bangsa
75
atau etnik adalah segolongan masyarakat yang masih dianggap mempunyai
hubungan biologis. Kutib dalam fadar bert. etik belarti kelompok social dalam
berbentuk system social atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan
tertentu karena keturunan, adat-istiadat, agama, bahasa dan sebagainya.Angota-
anggota kelomok etnik memiliki kesamaan dalam hal sejarah, adat istiadat,
system nilai, dan tradisi.
Sebelum mereka menyatakan kesetiaan kepada bangsa yang lebih luas,
kiranya karena ada tempat tinggal wilayah dan kekeluargaan sehingga mereka
menemukan tanah air untuk berkehidupan dengan berpikiran kesadaran,
tindakan yang tegas, dan dan perasaan persaudaraan antara satu Ras melalui
komunitas, tetapi kehancuran ras, bangsa, karena kombinasi oleh budaya baru
sehingga pergeseran kebuadayaan, tanah leluhur yakni tanah leluhur yang di
berikan nenek moyan, kepada generasi penerus bangsa dan negara nanti,
sehingga asal-usul yang di berikan oleh nenek moyan di pencablokan
terganggu pengetahuan, tindakan dan tingkah laku manusia.
Dengan demikian suatu bangsa dan negara memiliki atas perjuangan
pembebasan bangsa atas dasar adalah:
1. Hubungan Darah Kesukuan
Hubungan yang mewujudkan antara satu dengan yang lain akibatnya dari
ikatan biologis keluarga besar, garis keturunan dan lain sebagainya terlalu
terbatas untuk dianggap cukup belarti maka penyenalan lebih bersifat
hubungan keluarga yang lebih sosiologis.
76
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah
laku, pribadi seseorang, hubungan dalam artinya meluas adalah interasi
antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk
memperoleh kepuasan hati. Agar tercapai saling kerja sama dengan
menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain baik melalui kontak
dengan individu, bangsa lain dan melalui komunikasi, untuk itu menjali
suatu hubungan antara manusia harus memahami diri sendiri dan
memahami kebutuhan dan keinginan bangsanya, bangsa lain and negara
lain di dunia ini dikatakan oleh Irnawaty Sevtyninsih Amir.
2. Jenis Bangsa (Ras)
Penentuan ras manusia adalah kesukuan dalam kewilayahan atau
keturunan melihat. dari teori etno-biologi, tetapi kedua ini amat beda, yang
ini focus pada bentuk-bentuk fisik terutama pada warnah, kulit, tinggi
badan, bentuk rambut dari keturunan, biasa di dunia menentukan
emosional bisa di tentukan dari ras kewilayahaan atau kedaerahaan Karen
ini yang mengikat manusia berada dimana dan sisi lain juga kebiasaan
setiap suku bangsa ditentukan oleh geografis wilayah.
_____________________________
37. lihat, Deki Natalius Pigai 2000, dalam skripnya STPMD APMD Yogyakarta
77
3. Bahasa
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia diatas bumi
wilayah ini, karena dengan bahasa manusia bisa berintekrasi dengan
sesame manusia dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu bahasa maknanya
yang bebas penggunaan sebagai sebagai tanda. Maka bahasa persoalan
yang belum dapat di terangkan dan di jelaskan secara memuskan kepada
berbeda bangsa, etnit, negara, internasional, namun demikian karena
bahasa ini sering di padang sebagai nasional di konflik seperti hal yang
kesukuan ras sehingga tidak terlalu perpecahan dalam oleh individu
maupun kelompok manusia di dunia ini.
4. Daerah
Menjadi factor di belahan dunia dimana saja baik di perkotaan maupun
perkampung-kampungan wilayah sendiri menjadi masalah gawat di
wilayah-wilayah geografi yang hegemon baik dalam agama, bahasa,
budaya maupun masyarakat. Karena ada kesendrungan manusia untuk
menonjol kewilayahan ataupun merasa daerahannya lebih belakang dari
pada daerah lain di dunia.
__________________________________
37. lihat, Deki Natalius Pigai 2000, dalam skripnya STPMD APMD Yogyakarta
78
5. Agama
Organisasi keagamaan sangat menentukan dalam arah dan kebijakan
masa depan politik dan kehidupan masyarakat, bangsa negara. Sehingga
suatu wilayah yang terdiri mayoritasnya agama tertentu mempunyai
kecenderungan untuk memisahkan diri dari suatu bangsa nasional pusat,
tidak terkecuali pula organisasi keagamaan bisa mematikan tindakan,
perasaan yang memusnahkan manusia oleh bangsa dan bisa
menghilangkan perasaan tetapi ini tergantung kepada para penelenggara
negara dan bangsa oleh para masyarakat yang bermayoritas keagamaan
dalam suatu wilayah.
Perpektif primordial berpendapat adalah akar dari nasionalisme
elemen-elemen yang membentuk bangsa, elemen-elemen ini terbagi dua ,
elemen tangible yaitu identitas, kedalam unsur ini termasuk bahasa dan
agama. Kedua, elemen intangible, elemen ini bersifat psikologi, berupa
ikatan emosional yang terbentuk pengalaman, keyakinan, dan nilai-nilai
yang sama. Menurut Kashmir, 4,2014.
Mengikuti penjelasan diatas ini perpektif primordial yang membentuk
bangsa saat ini kelanjutan dari kelompok etnik untuk membentuk bangsa
berdasarkan dua macam elemen diatas perpektif primordial menjelsakan
bahwa nasionalisme berkembang melakukan suatu proses yang di sebut
Self Containned cultural process yang prosesnya kurang lebih sama
dengan pewarisan. Dalam proses ini ide tentang bangsa dan nasionalisme
diwariskan secara turun-temurun. Caranya dengan mengartikulasikan
79
sentrimen kebangsaan terus-menerus memanfaatkan medium Printed
language, sastra, agama, nasional dan pendidikan.
Nasionalisme bangsa tidak terbentuk secara natural.Ia tidak terbentuk
hanya karena elemen-elemen primordial. Nasiolaisme tumbuh dan
berkembang karena kelompok nasionalisme dan etnik menghadapi
ketidakadilan, di bidang politik, ekonomi, social, budaya, hukum,
demokrasi .bentuk-bentuk ketidakadilan ini diantara lain; pengambaian,
ekpoloitasi, dominasi, kolonisasi internal, represi, diskriminasi dan
aneksasi. Menurut Edwin Martua Bangun Tumbunan.
Dalam perfektif kontektual ada tiga Teori yang lazim dipakai untuk
menjalaskan bagaimana ketidakadilan mendorong tumbuh sentiment
kebangsaan, teori pertama; modernisasi.Teori-teori dalam kelompok ini
menunjukan berbentuk politik, demokrasi, industritasi, urbanisasi, dan
pendidikan sebagai factor yang mendorong naiknya sentiment
kebangsaan.Karena perubahan urbanisasi anggota masyarakat setempat
tersingkir dan tidak ada modal kemudian para kaum urbanisasi meningkat
keahlian dalam pendidikan sehingga mereka bertahan.
Factor yang mendorong nasionalisme bangsa dan etnik bisa bertahan
karena dan berkembang meski pada saat yang sama berhadapan dengan
dominasi negara adalah teknologi komunikasi. karena teknologi dan
komunikasi masyarakatnya muda beraneksasi secara alamiah oleh negara
sehingga masyarakat merasa tidak adil dalam perluan terhadap mereka
80
sehingga beraktifitas masyarakat selalu di control oleh militer bangsa dan
negara karena teknologi dan informasi dengan system otoriteran.
Menurut teori nasionalisme tumbuh di dorong oleh keinginan kelompok
bangsa dan etnik untuk melepaskan diri dari posisi struktur mereka dalam
negara. Kelompk bangsa dan etnik meman posisi inferior membuat mereka
terjajah secara internal karena dengan posisi tersebut mereka mengalami
penindasan dan ekpoloitasi dari pemerintahan sendiri atau kelompok
bangsa dan etnik lainnya
Nasionalisme ini adalah fenomena tradisional yang di tidak bisa di
ganggu gugat oleh negara karena nasionalisme terbentuk secara atas
realitas sejarah bangsa dan negara dengan mereka keinginan membebaskan
dari segala bentuk penindasan dan manipulasi atau rekayasa social yang di
lakukan oleh internal negara terthadap berbeda etnik dan bangsa di dunia.
6. Penentuan Nasib Sendiri
Hak menentukan nasib sendiri adalah hak yang melekat pada
masyarakat adat, impelementasi dari hak tersebut adalah tanggungjawab
negara sebagai negara anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB) negara
memiliki kewajiban untuk menjamin hak menentukan nasib sendiri
bangsa. Terutama untuk menfasilitasi penentuan nasib sendiri secara
internal.negara sudah menetapkan Undang-undang (UU) yang dapat
digunakan untuk menjamin hak menentukan nasib sendiri secara internal
dan ekternal.
81
Penentuan nasib sendiri diatas ini melihat dari perpektif esternal dan
internal penentuan nasib sendiri esternal adalah hak resmi memisahkan
diri. (HAK) memisahkan diri di definisikan sebagai pembentukan negara
baru atas teritori yang sebelumnya adalah bagian dari atau merupkan
wilayah jajahan dari, sebuah negara. Kemudian secara internal penentuan
nasib sendiri terkait dengan perlindungan sebagai hak asasi manusia dan
budaya seperti perlindungan bahasa, agama dan kelompok etnik tertentu.
Sehingga menurut pendapt beberapa negara manusia demokrasi termasuk
di dalam penentuan nasib sendiri secara internal sangat banyak orang
berpikir bahwa penentuan nasib sendiri Otonomi Khusus sehingga sering
muncul konflik antara rakyat internasional dan negara, terkait ini dalam
konsep beda pemahaman referendum untuk menentukan kemerdekaan di
lain pihak beberapa politikus, organ sipil lain, organisasi keagamaan,
militer belum memiliki opini yang jelas negara definisikan dari penentuan
nasib sendiri sehingga dalam hal rekaya penentuan nasib sendiri yang
melaksanakan pada masa lampau dan memberikan penentuan kepada
sebuah bangsa, manusia dan negara di wilayah untuk melaksanakan
penentuan nasib sendiri sesuai dengan hukum internasional new york.
Pelaksanaan penentuan nasib sendiri dan musyawarah dengan dewan-
dewan perwakilan dalam prosedur-prosedur dan metode-metode yang
ada kata-
___________________________________________
38. lihat, Tuan Sokrates Sofman Yoman dan lihat menurut hukum internasional
82
perjanjian new York menyatakan bahwa semua orang dewasa dari papua
yang memenuhi syarat dapat di definisikan dalam penentuan nasib sendiri
dilaksanakan sesuai dengan praktek intenasional. Waluapun tidak ada
definisi apapun apakah masuk di berikan, satu kata sentral yang ketika
mempertimbankan setuju atau tidak dalam memenuhi syarat-syarat.
Kemudian selanjutnya melihat dari kedatangan perwakilan di bawah
pemimpin Ortisan Sanz sangat banyak di batasi dan melakukan tindakan
kekerasan terhadap rakyat kemudian memilih ratusan polisi dan ratusan
resmi untuk memilih resmi sementasi tanggungjawab tim dari PBB tidak
melaksanakan secara professional dengan baik pula karena dibatas hanya
nasib sendiri itu dilaksanakan di papua lama timor timur, kedua wilayah
paksanakan penentuan nasib sendiri tetapi perbandingan demokrasi besar
perbedaan antara usaha murni referendum secara demokratis dan yang
tidak jujur. Dalam hal ini ketua Kabinet Narasimhan juga menyatakan
bahwa; penentuan nasib sendiri diambil dalam bentuk konsultan dengan
dawan-dewan lokal perwakilan kampung. Fakta-fakta ini dari datang dari
surat kabar indonesia bulan juni 1969 yang menyatakan bahwa; sudjarwo
asli dalam perjanjian now York. karena banyak orang asli papua yang
menolak untuk bergabung dengan indonesia.
Sesuai dengan penjelasan diatas ini, melihat dari, Penentuan nasib
sendiri dalam norma internasional, konvensi internasional hak-hak sipil
83
dan politik dan koonvensi internasional hak hak ekonomi, social dan
Semua bangsa berhak menentukan nasib sendiri. berdasarkan hak tersebut
mereka bebas untuk menentukan status politik mereka dan bebas untuk
mengejar kemajuan ekonomi, social dan budaya. Semua bangsa untuk
tujuan-tujuan mereka sendiri, dapat meyelolah kekayaan sumber daya
alam mereka tanpa menyuranyi kewajiban-kewajiban yang timbul dari
kerjasama ekonomi internasional.
Dalam hal apapun tidak di benarkan untuk merampas hak-hak suatu
bangsa atas sumber-sumber penghidupannya sendiri.Negara pihak pada
konvensi ini, termasuk mereka yang bertanggungjawab atas
penelenggaraan wilayah tanpa pemerintahan sendiri dan wilayah
perwakilan, harus memajukan perwujudkan hak menentukan nasib sendiri
dan harus menghormati hak tersebut sesuai dengan ketentuan dalam
piagam PBB.beberapa negara wilayah dari Perserikat Bangsa-Bangsa
Memberikan melaksanakan penentuan nasib sendiri tetapi karena negara
tetangga menganeksasi dan memusnahkan bangsa wilayah lain dengan
secara pencablokan, untuk negara menjadi pusat mencari kepentingan
ekonomi dan politik sehingga penentuan di lakukan secara rekaya.
penentuan nasib sendiri ini mereka meminta harus menjatuhkan kembali
karena rakyat pribumi pemilik wilayah belum melibatkan dalam proses
penentuan nasib sendiri.
Dengan Demikian, menurut teori; teori penentuan nasib sendiri
adalah teori teori makro yang membahas tentang motivasi dan kepribadian,
84
terkait dengan perkembangan seseorang tanpa adanya pengaruh
psikologinya. Teori ini mempelajari motovasi dibalik pilihan seseorang
tanpa adanya pengaruh esternal dan intervensi, dimana berpusat tingkat
pelaku motivasi manusia, dengan demikian setiap manusia bebas
menentukan status politik, social dan budaya.
7. Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata Colony. Kata ini diambil dari bahasa
latin yaitu colon. Colon merupakan sebutan kata yang ditujukan untuk
petani, penanam, pekebun atau penduduk yang tinggal di suatu daerah
baru. Selain kata colon, ada pula kata colonia.Kata ini memiliki arti yang
sama dengan pertanian, tanah perkebunan, dan pemukiman. Colonia
dahulu merupakan sebutan bagi pemukiman umum warga negara di suatu
daerah musuh yang telah ditaklukan, dimana warga negara menerima
tanah tersebut setelah berperan sebagai tentara negara
penjajahan. Kolonialisme adalah satu bentuk imperialisme yang
didasarkan penegakkan (sering diekspresikan dalam hukum) yang tajam
dan radikal antara negara yang menjajah dengan penduduk negara yang
dijajah.Awal untuk menegakkan hukum tersebut dilakukan melalui
penaklukan. Setelah penaklukan dilaksanakan, maka dilakukan
pengendalian dan kontrol terhadap penduduk terjajah dengan dasar
perbedaan fisik dan kebudayaan, menurut para ahli (Alan Bullock, 1986 :
410).
85
Pengertian kolonialisme adalah kebijakan praktek kekuatan
memperluaskan control atas masyarakat lemah atau daerah. Kolonialisme
selalu memiliki sifat yang arogan dan ekspansionisme adalah menguras
sumber daya kekayaan alam sedangkan kesejateraan pendidikan
masyarakat dalam kolonialisme tidak di mengutamakan.
Kolonialisme adalah salah satu upaya yang penguasa atas suatu daerah
atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara
kepaksaan terhadap masyarakat public pada umumnya, demi kepentingan
para elik politik, yang ingin menyuasai daerah atau wilyaha tersebut
dengan mencari keuntungan yang sebesar-besar untuk negara induk
kolonial indonesia.
Kemudian sesuai dengan penjelasan diatas ini; dari implementasi
kebijakan menjadi perubahan kebijakan politik yang melibatkan serangan
inisiatif kebijakan selam periode berjalan masa jabatan politik dalam suatu
bangsa dan negara oleh para kekuasaan elik politik pemerintahan
kolonial.Mempunyai kepentingan kolonialisme dalam menjalankan
praktek politik kapitalisme untuk mencari kepentingan implelisme negara-
negara dunia. oleh karena itu, kolonialisme, kapilaisme dan militerisme
sangat mengancam masyarakat untuk mencari kepentingan ekonomi
politik ditanah air masyarakat menindas, kekerasan, ham berat, tanah
pemilik masyarakat adat setempat di rampas oleh kapilisme dan
____________________________
39. lihat. Selanjutnya menyatakan oleh menurut; Helen AP dan Heregen Kobogau;
majalah aliansi mahasiswa papua . hlm;19.2017.
86
kolonialisme negara maju dan negara berkembang dunia di suatu wilayah
dalam bangsa penjajahan, dengan lain juga, pencablokan bangsa melalui
rekayasa penentuan pemilihan bebas dengan cara pembantaian masyarakat
melalui berbagai operasi-berasi militerisme negara di beberapa wilayah
dalam negara koloni.
Acara pidana dan penegakan hukum, pengalaman selama
pendampingan hukum di berbagai daerah di seluruh tanah baik sorong
hingga marauke dari 2013 desember 2014 menunjukan bahwa masih ada
Pelanggaran Kitab Undang-Undang Hukum Acar Pidana KUHAP yang
melindungi hak-hak hukum tersanka , keluarga pengacara selama proses
penegakhan hukum. Pelanggaran ini berkaitan dengan erat dengan sejarah
politik papua dan pembangunan papua yang di salah gunakan oleh
pemerintah dan pasukan keamanan untuk memberikan citra negative
terhadap anggota masyarakat sipil dan pilitik dan aktivis Hak Asasi
Manusia (HAM).
Dengan demikian cara berpikir birokrasi pejabat arah ke politik
kebangsaaan sehingga negara ini melanggar HAM juga sangat meningkat
dari negara masih republic yang di dunia. Akhirnya macam negara
nasional dan internasional taka da hukum untuk melindungi masyarakat
nasionalisme.
____________________________
40 .lihat, Laporan Ham Fransiscan Internasional ICP HAM untuk Papua 2013;
87
b. Hukum
Setiap negara bangsa memiliki kontitusional atau kontitusi hukum dan
negara indonesiapun memilik hukum serta status negaranyapun negara
hukum tetapi penelenggara negara tidak berdasarkan hukum sebagai negara
hukum secara demokratis baikpula dalam hal menyelesaikan masalah
maupun penelenggara negara itu itu sendiri maka pengertian hukum, perang
hukum, asas hukum dan sturuktur hukum. dibahwa ini adalah kutib dalam
Yakobus Dumupa dalam skripsi 2007, tentang konflik pemekaran dari aspek
politik, hukum, ham, demokrasi dan ekonomi di papua barat sebagai berikut:
1) Pengertian hukum
Saat ini Dalam Hubungan internasional atau hubungan antar bangsa
merupakan sebuah aneksasi manusia antar bangsa baik secara individu
maupun kelompok, yang dilakukan baik secara langsung maupun secara
tidak langsung dan dapat berupa sebuah persahabatan yang rasisme,
persengketaan, secara kepaksaan wilayah bangsa lain, permusuhan ataupun
bahkan terjadi Peperangan antara suku bangsa.
Couloumbis dan Wolfe mengungkapkan bahwa Hubungan internasional
yaitu suatu studi yang sistematis mengenai suatu fenomena-fenomena yang
dapat diamati dan mencoba mendapatkan suatu variabel-variabel dasar
untuk menerangkan prilaku serta mengungkapkan sebuah karakteristik-
Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antara unit-unit social, yang sangat
kompleksitas karena didalamnya terdapat / terlibat sebuah bangsa-bangsa
yang tiap-tiap berdaulat yang sehingga memerlukan mekanisme yang lebih
88
rumit untuk pada hubungan antar kelompok, etnis, bangsa dan Negara
Menurut Aristoteles. Hukum merupakan hanyalah sebagai kumpulan
peraturan yang tidak hanya mengikat tetapi juga hakim bagi masyarakat.
Dimana undang-undanglah yang mengawasi hakim dalam melaksanakan
tugasnya untuk menghukum orang-orang yang bersalah atau para pelanggar
hukum baik dalam penelenggaraan negara maupun kemerdekaan suatu
bangsa dan negara
Dengan melihat penjelasaan pakar ahli hukum bahwa seluruh dunia baik
dunia internasional, nasonal dan lokal untuk melaksanakan oleh seorang
pengacara hukum atau mewakili utusan untuk menyelesaikan masalah
status politik kebangsaan beberapa belahan dunia ini pelaksaan pada zaman
dahulu banyak negara bangsa pada masa modern sekarang belum
melaksanakan dengan secara professional artinya ketidakjujuran dalam
berdemokrasi penentuan nasib bagi suatu bangsa sehingga masyarakat oleh
utusan melakukan motivasi dan tindakan kekerasan dengan manipulasi
administrasi penentuan kemerdekaan atau aspirasi masyarakat zaman
dahulu tidak mau bergabung dengan negara bangsa penjajahan. Maka
hukum adalah keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di dalam
kehidupan bermasyarakat.Dimana pelaksanaannya bisa dipaksakan dengan
tujuan mendapatkan keadilan bangsa dan negara maju dan berkembang
dunia.segala peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang memiliki
sanksi tegas terhadap pelanggaran hukum baik sesuai dengan hukum
internasional, nasional dan reaksi oleh seorang pemimpin bangsa sehingga
89
rakyat berbangsa dan negara menyalami perikemanusiaan dan
periketidakadilan.
2) Peran hukum
Setiap negara baik negara mau maupun negara berkemban bahkan dunia
internasional sebagai negara yang merdeka berdaulat pasti masing-masing
negara ada peran nasional dan internasional serta masyarakat adat sehingga
para ahli peran hukum Menurut M. H. Tirtaamidjata menyatakan bahwa;
Peran hukum adalah semua aturan (norma) yang harus dituruti dalam
tingkah laku dan tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus
mengganti kerugian jika melanggar aturan itu yang akan membahayakan
diri sendiri atau harta, misalnya kehilangan sebelumnya sudah kemerdekaan
sebagainya.
Menurut Utrecht, hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan
larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan
seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Oleh karena itu, pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan
tindakan oleh pemerintah atau penguasa itu terhadap masyarakat bangsa
dan negara atau masyarakat internasional.Sedangkan peraturan yang dibuat
oleh negara pemerintah bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan resmi yang
berwajib, pelanggaran terhadap peraturan tersebut berakibat pada hukuman.
90
Hukum bekerja dengan cara memancangi perbuatan seseorang atau
hubungan antara orang-orang dalam masyarakat. Untuk keperluan
pemacangan tersebut, maka hukum menjabarkan pekerjaannya dalam
berbagai fungsinya, yaitu: a. Pembuatan norma-norma, baik yang
memberikan peruntukan maupun yang menentukan hubungan antara orang
dengan orang b. Penyelesaian sengketa-sengketa c. Menjamin
kelangsungan kehidupan masyarakat, yakni dalam hal terjadi perubahan-
perubahan.
Hukum dengan demikian, digolongkan sebagai sarana untuk melakukan
kontrol sosial, yaitu suatu proses mempengaruhi orang-orang untuk
bertingkah laku sesuai dengan harapan masyarakat. Pengontrolan oleh
hukum dijalankan dengan berbagai cara dan melalui pembentukan badan
badan yang dibutuhkan. Dalam hal ini hukum biasa disebut sebagai suatu
sarana untuk melakukan kontrol sosial yang bersifat formal (Satjipto
Rahardjo, 2009: 111).
Menurut hukum internasional; Hukum harus dapat menciptakan damai
sejahtera, bukan ketertiban. Damai sejahtera inilah yang merupakan tujuan
hukum. dalam keadaan damai sejahtera hukum melindungi kepentingan-
kepentingan manusia baik secara materiil maupun immaterial dari
perbuatan-perbuatan yangnmerugikan (Peter Mahmud Marzuki, 2008: 149).
khususnya dalam penentuan hak dan kewajiban serta perlindungan
kepentingan sosial dan 21 individu.Peran hukum di sini mencerminkan
secara lebih nyata bekerjanya hukum ditengah kehidupan bermasyarakat.
91
Hukum berperan sedemikian rupa, sehingga segala sesuatu yang
berkaitan dengan hubungan antara individu yang satu dengan yang lainnya
terjalin sedemikian rupa, sehingga dapat berlangsung dengan tertib dan
teratur. Hal ini dikarenakan, hukum secara tegas akan menentukan hak-hak
dan kewajiban antara mereka yang menandakan hubungan, serta bagaimana
tugas dan wewenang, dihubungkan dengan kesatuan (pemerintah) dengan
kepentingan individu sehingga tidak terjadi ketegangaan dan
ketidakteraturan (Soejono Dirdjosisworo, 2012: 129). Pada dasarnya peran
hukum internasional lebih banyak tertuju pada cara-cara untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam ruang lingkup
internasional.Hubungan-hubungan internasional yang diadakan antar
negara tidak selamanya terjalin dengan baik.Seringkali hubungan itu
menimbulkan sengketa di antara mereka.Sengketa dapat bermula dari
berbagai sumber potensi sengketa.Sumber potensi sengketa antar negara
dapat berupa perbatasan, sumber daya alam, kerusakan lingkungan,
perdagangan, dll.Manakala hal demikian itu terjadi, hukum internasional
memainkan peranan, yang tidak kecil dalam penyelesaiannya.
Upaya-upaya penyelesaian terhadapnya telah menjadi perhatian yang
cukup penting di masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20.Upaya-
upaya ini ditujukan untuk menciptakan hubungan-hubungan antara negara
yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan keamanan
internasional.
92
Dewasa ini ada beberapa peran yang hukum internasional dapat mainkan
dalam menyelesaikan sengketa:
1. Pada prinsipnya hukum internasional berupaya agar hubungan-
hubungan antar negara terjalin dengan persahabatan (friendly
relations among States) dan tidak mengharapkan adanya
persengketaan;
2. Hukum internasional memberikan aturan-aturan pokok kepada
negara-negara yang bersengketa untuk menyelesaikan sengketanya;
3. Hukum internasional memberikan pilihan-pilihan yang bebas
kepada para pihak tentang cara-cara, prosedur atau upaya yang
seyogyanya ditempuh untuk menyelesaikan sengketanya; dan
4. Hukum internasional modern semata-mata hanya menganjurkan
cara penyelesaian secara damai; apakah sengketa itu sifatnya antar
negara atau antar negara dengan subyek hukum internasional
lainnya.
Hukum internasional tidak menganjurkan sama sekali cara kekerasan
atau peperangan. Perang telah digunakan negara-negara untuk
memaksakan hak-hak dan pemahaman mereka mengenai aturan-aturan
hukum internasional.Perang bahkan telah telah pula dijadikan sebagai
salah satu wujud dari tindakan negara yang berdaulat.Bahkan para sarjana
masih menyadari adanya praktek negara yang masih menggunakan
kekerasan atau perang untuk menyelesaikan sengketa dewasa ini.
93
3) Sumber hukum
Sumber hukumnya masyarakat obyek penyelidikannya, semua
lembaga social tujuannya ; untuk mengetahui apa yang dirasa sebagai
hukum dalam berbagai lembaga sosial tersebut. Sedangkan sumber hukum
linya, sumber hukumnya,apa yang nampak dalam penghidupan ekonomis,
politik, demokrasi, ham. obyek penyelidikannya, sejauh mana kegiatan di-
atur oleh hukum baik yang membebaskan manusia maupun menghukum
manusia .tujuannya untuk menyelidiki atau menyelesaikan masalah bangsa
dan negara di dunia dan kehidupan sehari-hari: apa yang dirasakan pasti
dan tidak pasti dalam kehidupan ekonomi, politik, hukum, demokratis,
untuk menciptakan sistem yang baik, teratur dan terjamin menyelesaikan
masalah status politik kebangsaan dan kenegaraan atau kewilayahan sesuai
dengan kepastian hukum internasional.
Berdasarkan sumber hukum yang biasa menyelesaikan masalah
kebangsaan, kewilayahan, dan kenegaraan di tanah air di dunia, sumber
hukumnya berdasarkan:
1. Hukum masyarakat adat.
2. Hukum pemerintahan daerah.
3. Hukum pemerintahan pusat nasional.
4. Hukum lembaga perwakilan rakyat.
5. Hukum lembaga tnggi negara/ kementerian.
6. Hukum presiden/wapres.
7. Hukum internasional
94
Dengan demikian yang diatas ini yang biasa dalam hal menyelsaiakn
masalah senketa wilayah bangsa dan tanah di seluruh dunia yang biasa
menyambil oleh para pemutus-pemutus perkara kenegaraan, kewilayahaan,
kedaerah di seluruh dunia,sehingga masalah politik kebangsaan dalam
negara bangsa penjajahan harus menyelesaikan sesuai dengan diatas ini,
supaya masyarakat tidak kembalik terjadi ketidakadilan dan ekkerasan yang
di lakukan oleh militerrisme dan kapitaliem negara di belahan dunia.
4) Azas hukum
Asas hukum yang menjadi landasan hukum bagi setiap hubungan
nasional dan internasional sudah pasti mempunyai asas atau dasar yang
kuat. Asas atau dasar hukum internasional ini disesuaikan dengan cara
pandang dan pemikiran tiap-tiap negara, setiap kelompok, setiap individu
dan setiap wilayah. Mengapa demikian?Alasannya, asas hukum
internasional dapat dijadikan sebagai pelindung hak dan kewajiban bagi
setiap negara, wilayah, kelompok etnik dan bangsa yang melakukan
hubungan internasional, perjuangan bangsa dan nasional.
Menurut Asaz Hukum Internasional menyatakan bahwa; Asas-asas
hukum internasional dapat kita pahami sebagai berikut. 1) Setiap anggota
mempunyai persamaan kedaulatan. 2) Setiap anggota harus memenuhi
kewajiban yang tercantum dalam Piagam PBB. 3) Setiap anggota
mencegah tindakan ancaman atau kekerasan terhadap negara lain dalam
menjalin hubungan internasional. 4) Setiap anggota akan menyelesaikan
persengketaan internasional dengan jalan damai. 5) Setiap anggota akan
95
berperan aktif dalam membantu program PBB sesuai dengan ketentuan
Piagam PBB. 6) PBB menjamin negara yang bukan anggota PBB
bertindak selaras dengan asas-asas PBB. 7) PBB tidak dibenarkan ikut
campur tangan urusan dalam negeri anggotanya.
Dengan demikian melihat dari asas teritorial didasarkan pada
kekuasaan negara atas daerah atau wilayahnya.Hal ini berarti bahwa
negara melaksanakan berlakunya hukum dan peraturan-peraturannya bagi
semua orang dan barang yang ada di wilayahnya.Sebaliknya, di luar
daerah atau wilayah
kebangsaan didasarkan pada kekuasaan negara pada warga negaranya. Hal
ini berarti bahwa setiap warga negara di mana pun ia berada, tetap
mendapatkan perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini dikenal dengan
asas exte didasarkan pada kewenangan negara untuk
melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan
masyarakat.semua negara adalah sama derajatnya baik negara kecil atau
besar memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hubungan
internasional. Secara formal negara-negara di dunia derajatnya sama, tetapi
secara faktual dan substansial masih terjadi ketidaksamaan derajat,
terutama dari bidang ekonomi. Dalam hubungan antar bangsa yang
berdasarkan hak internasional diperlukan adanya kesediaan tiap-tiap pihak
untuk memberikan informasi secara jujur dan dilandasi rasa keadilan.Tiap-
tiap pihak pun mengetahui secara jelas tentang manfaat, hak, dan
kewajiban dalam menjalin hubungan internasional.Asas hukum publik
internasional meliputi hal-hal berikut. 1) Asas persamaan
96
derajat (equality), yaitu negara-negara yang mengadakan hubungan
memiliki derajad yang sama. 2) Asas kehormatan (courtesy), yaitu negara-
negara yang mengadakan hubungan harus saling menghormati. 3) Asas
timbal balik (reciprocity), yaitu adanya hubungan timbal balik dan saling
menguntungkan antarnegara yang mengadakan hubungan. 4) Asas pacta
sunt servanda, yaitu negara-negara yang mengadakan hubungan harus
menaati setiap perjanjian dan melaksanakannya dengan kejujuran
5) Struktur Hukum Indonesia dan Dunia Internasional
Jika hukum identifikasikan dengan undang-undang, maka peraturan
perundang-undangan yang dapat di keluarkan berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 sesuai dengan hilarki hukum yang yang berlaku di indonesia
sebagai di temukan oleh Soehino (1985:32)
1. Undang undang dasar republic indonesia
2. Undang-undang atau peraturan sebaga pergantinan Undang-undang
3. Peraturan pemerintah
4. Keputusan pemerintah
5. Peraturan pelaksanaan lainya seperti peraturan menteri, intruksi
menteri dan lainnya.
97
c. Demokrasi
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat baik secara langsung maupun
melalui wakil-wakil yang di pilih. Demokrasi ini bisa di maknai sebagai
bentuk masyarakat yang menghargai hak-hak asasi demokrasi adalah tatanan
sekaligus rezim politik disatu pihak dan pihak lain memaksa rezimnya pada
mereka. Oleh karena itu demokrasi tidak hanya berpolitik tetapi ekonomis,
religious, artis, pedagogis ini belarti bahwa masing-masing harus
menyesuaikan diri dengan suatu rezim demokrasi, dengan jalan sebanyak
mungkin melaraskan tuntutan-tuntutan demokrasi dengan rasionalitasnya
sendiri, manusia secara sama, menghargai kebebasan dan mendukung
toleransi, khususnya terhadap pandangan-pandangan kelompok minoritas.
dengan melihat ini menurut Jean Baechler;
uasaan yang dikembangkan oleh demokrasi yaitu
kepemimpinan, ciri esensinya adalah membuat kepentingan yang telah
menyerti dengan baik menjadi dasar bagi kepatuhan. Sifat kontraktualnya
yang mendasar muncul dari hal ini, yang terpenting demokrasi adalah suatu
kontrak atau serangkai kontak-kontak yang hubungkan pelaku-pelaku individu
dan kolektif menurut syarat-
Dengan melihat penjelasan diatas, beberapa negara di dunia negara hukum
dan negara demokrasi tetapi dalam praktek pelaksanaan tidak sesuai dengan
prosedur hukum dan demokrasi, karena demokrasi itu tidak lain adalah
kepentingan dengan pengaruh dan bukan kekuasaan dengan intimidasi,
kekerasan militerisme, melanggar hak asasi manusia, menutup ruang
98
demokrasi, dan kepaksaan kehendak. Sehingga hukum yang di atur demokrasi
kedaulatan rakyat, yang diatur dengan memperhatikan keseimbangan antara
kepantingan minoritas dan mayoritas serta yang diatur dengan batas-batas
kewenangan eksekutif yang jelas dengan tegas adalah merupakan konsep
dasar demokrasi. Demokrasi masa lampau dan pada masa modern (sekarang)
manusia setempat memiliki demokrasi sehingga untuk mempengaruhinya
setelah masuk budaya demokrasi baru setelah suatu bangsa pencablokan
dalam wilayah negara lain dengan masuk demokrasi menghancurkan harkat
dan martabat manusia sebagai ciptahan Tuhan melalui kebijakan negara.
Semua orang dalam suatu wilayah negara berpandangan bahwa demokrasi
harus mendapat tempat yang terhormat dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Demokrasi harus mendapat pegangan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan akan lebih belarti bila
diwujudkan , bukan sekedar didiskusikan baik dalam memperjuangan Hak
Asasi Manusia dan Politik dll, Sehingga kepentingan masyarakat harus
mendapat kedudukan yang tinggi diatas kepentingan perorangan dan
golongan, pemerintahan harus menjadi pelayanan bukan tuan bagi masyarakat
Berdasarkan diatas ini, Satu hal umum yang bisa kita pahami antara
kemanusiaan dan demokrasi adalah; dalam negara demokrasi sudah pasti ada
penghormatan terhadap hak asasi manusia. demokrasi untuk mewujudkan
__________________________________
41. lihat menurut secara umum dan secara teoritis
99
kemanusiaan dan kemanusiaan merupakan bentuk akhir dari implementasi
demokrasi itu dan bentuk perjuangan berpedoman pada perjuangan
pembebasan wilayah, bangsa dan negara sehingga demokrasi dunia secara
realitasnya tidak wujudkan dengan nyata.
Teori demokrasi yang pernah dianut ini belum dimaksimalkan di
implementasikan di konkritkan dalam dunia perwujudan. Demokrasi di
banyak negara-negara di dunia sangat membatasi oleh para keamanan negara,
mereka memperjuangkan hak nasib mereka.sistem pemerintahan juga lebih ke
otoriter terhadap masyarakat berbeda bangsa negara dan rakyat negaranya
sendiri dunia ini. untuk menghancurkan bangsa dan negara sebenarnya
mampu di perpendek oleh kekuasaan rakyat yang bersifat militan dan punya
setiap manusia atau setiap warga negara bebas memperjuan kebebasan, bebas
tanpa diskriminasi, gerakan masyarakat yang mampu menuruskan prefensi,
nilai-nilai, kebenaran pengakuan sksistensi rasionalitas dan kemartabat sebagai
manusia yang utuh dalam di mensi kehidupan politik, bebas menyampaikan
perasaan tentang kemerdekaan, bebas menyampaikan pendapat kepada muka
umum atau di public, hal ini beberapa negara-negara belum memahami nilai-
nilai demokrasi khususnya yang bersifat umum dan universal.
Untuk mencapai suatu kondisi yang demokratis dalam kehidupan manusia,
maka harus di pahami senam nilai, yaitu: 1. Menyelesaikan persoalan secara
damai dan kelembagaan. 2. Menjamin terselenggarannya perubahan secara
100
damai dalam suatu masyarakat yang sedang di berubah. 3. Penelenggaraan
pemimpin secara teratur. 4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minuman
keras. 5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekraman dalam
masyarakat secara cermin, dalam keanekragaman berpendapat, kepentingan
dan tingkah laku. 6. Menjamin tegakan keadilan. (Yakobus Dumupa,
2007:67.)
Untuk menyatur terwujudnya demokrasi dalam sebuah negara, dalam
bukunya jakobus dumupa menemukan 8; 1.kebebasan membentuk dan
bergabun dalam organisasi. 2. Kebebasan berekspresi (menyeluarkan
pendapat). 3. Hak pilih dan dipilih. 4. Kesempata yang lelatif terbuka untuk
menduduki jabatan public. 5. Hak bagi pemimpin politik untuk berkompotensi
mendapat dukungan atau member dukungan. 6. Pemilu yang bebas dan adil. 7.
Pelembagaan kekuatan kebijakan pemerintah yang merujuk ketergantungan
suara rakyat lewat pemunggutan suara maupun cara-cara lain jenisnya.
Masyarakat berbeda bangsa negara dan rakyat berbangsa negara harus
memahami dan mempelajari banyak menyankut dengan system negara
demokrasi dan sistem negara hukum di dunia ini dan didunia lainya, sehingga
masyarakat di bebaskan dari belenggu dosa, karena banyak negara di dunia
akan berlombah menjadi seragam serangan dalam system pemerintahannya
seperti banyak negara didunia ini akan berlomba kepada system pemerintahan
demokrasi ; system demokrasi ini barulah rakyat akan merasa memuaskan
serta masyarakat bahwa mereka juga di perhitungkan dari negara dan tidak di
lecehkan oleh negara
101
d. Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia belarti hak-hak yang melekat pada manusia berdasarkan
kudrat, jadi hak-hak yang miliki manusia sebagai manusia yang utuh , karena
itu, maka hak asasi manusia berlaku secara universal. Menerangi atau
menentang universal hak asasi manusia.sehingga mendefinisikan secara umum
pahami sebagai hak-hak yang di miliki oleh seseorang dari sejak lahir sebagai
manusia. konsep pengakuan HAM bahwa setiap manusia berhak tanpa
membeda-bedakan atas dasar perbedaan ras, warnah kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, pandangan politik atau pandangan lainnya, asal usul
kebangsaan atau kewilayaan, harta, status kelahiran atau status lainya. HAM
di jamin secara hukum oleh hukum HAM, yang melindungi individu dan
kelompok terhadap tindakan, tindakan yang mengganggu kebebasan dasar dan
harkat martabat manusia.
Untuk menjamin setiap orang menikmati hak asasinya itu, maka ada
hukum HAM yang mengatur perikehidupan manusia bersama untuk menjamin
kebebasan dasar dan harrkat martabat manusia, dengan kata lain, karena setiap
manusia mempunyai hak asasi sehak lahir, sehigga hukum memastikan setiap
orang menikmati hak asasi manusia tanpa menggu dari pihak manapun baik
dari negara dan aparat negara dalam maupun luar.
_______________________________
42. Lihat Tuan, Sem Karoba 2001.160. Papua Menggugat, Teori Politik Otonomisasi NKRI di Papua Barat
102
Hak asasi manusia dan dengan sadar pula bahwa di mensi dan dinamika
hak asasi manusia akan selalu berkembang, akibat kemajuan pemikiran,
gagasan, keinginan manusia dan iptek, sehubungan dengan itu, bagaimana
martabat kemanusiaan tetap di jujung tinggi, di pertahankan, dijaga dan di
depankan. Sehingga berbagai aspek hak asasi manusia, baik secara global
internasional. Gelobal, nasional di kaitkan juga dengan keberadaan kelompok
manusia dan individu, khususnya hak asasi yang terkait dengan individu
merupakan area dan area yang cukup sentitif, sehingga penguasa kadang-
kadang sering tergerinsir melangkah dan mendepangkan kekuasaan yang
dapat mengurangi, bahkan melecehkan hak asasi manusia itu sendiri. menurut
Prof, H,A, Masyhur Effendi,S,H,M.
Sesuai dengan penjelasan diatas ini, pelanggaran hak asasi manusia setiap
manusia perlu menghargai dan menghormati tetapi pihak ketiga dunia mencari
kepentik ekonomi politik dan meredan hak demokrasi masyarakat dunia
internasional, oleh sebab ini daerah, nasional pusat, dan dunia internasional
dalam menanggani HAM khususnya para penguasa harus melaksanakan sesuai
dengan kewajiban dan tanggungjawab sebagai kekuasaan bangsa dan negara
baik HAM masa lampau maupun modern (sekarang). Dengan demikian
menurut Natalius Pigai Anggota Komnas HAM Ri menyatakan bahwa;
-kelompok masyarakat intorelasi
muncul dan berbuat sesukanya karena pemerintah lalai menjaga dan
mengawasi keberadaannya.Peraturan yang di buat tidak jelas sehingga mereka
bertindak semua.Komnas HAM tidak bisa berbuat banyak karena pengawasan
103
terletak pada pemerintah.dalam ini bisa terjadi dari tingkat atas sampai kepala
daerah masing-masing.
Apabila kepada kepala daerah melakukan kesalahan dalam penerapan izin
dan semacamnya, pemerintah diatasnya bisa menegur langsung
bawahannya.Saya melihat kebebasan beragama di indonesia sudah cukup
bagus, hanya saja, kepala daerah banyak bermain untuk kepentingan
Berdasarkan penjelaskan ini Para Pemimpin Daerah, Nasional Pusat dan
Nasional harus di bertanggunjawab dalam penyelesaian masalah HAM kalau
belum mampu belarti wilayah bangsa dan negara minta kedaulatan
kemerdekaan kasih, kenapa, melihat dalam Norma-Norma HAM juga
menyatakan bahwa, hak asasi manusia merupakan norma yang menyatur
hubungan antara negara dengan individu hak asasi manusia ini memiliki
manusia secara region sejak lahir. Karena mereka menyalami kehilangan
manusia dan kekayaan alam mereka serta kerusakan fisik maupun mental.
Tujuh hak pokok yang berkaitan dengan Hak Sipil dan Politik adalah: 1.
Hak untuk hidup. 2. Hak atas kebebasan dan keamanan diri, 3. Hak atas
kesamaan d muka pengadilan, 4.Hak kebebasan berpikir, berkedasaran dan
beragama, 5.Hak untuk berpendapat tanpa di ganggu, 6.Hak atas kebebasan
berkumpul secara damai, 7.Hak untuk berserikat.
104
Selain tujuh pokok yang dimuat dalam hak sipil dan politik atas dalam dua
perjanjian internasional lainya konvenan internasional hak sipil dan politik
serta konvensi internasional hak-hak ekonomi, social dan budaya selanjutnya
berkembang menjadi undang-undang Hak Asasi Manusia Internasional.
Kemudian kesepakatan-kesepakatan negara-negara di dunia tentang hak asasi
manusia pertegas lagi dengan beberapa perjanjian internasional.antara lain
konvensi tentang penghapusan segala diskriminasi terhadap perempuan 18
desember 1979. Konvensi anti penyiksaan dan perlakuan atau hukuman lain
kejam, tidak manusia merendahkan martabat 10 desember 1984. Konvensi
internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial dan
konvensi internasional tentang perlindungan terhadap penghilangan secara
paksa.
Kutib dari (Semba Karoba), menyatakan bahwa, Setiap negara
perjanjian-perjanjian internasional yang menyantur tentang hak-hak warga
negara dan hak asasi manusia maka negara perlu tunduk kepada hukum hak
asasi manusia internasional.Tujuannya adalah menetapkan kewajiban-
kewajiban yang harus di laksanakan negara terhadap warganya.Karena itu
berdasarkan setiap perjanjian negara-negara peserta pasti mempunyai
kewajiban pelaksanaan perjanjian-perjanjian, untuk menjamin perlindungan
hak asasi manusia warga negaranya. Secara elementer, kewajiban negara itu
terwujud dalam tiga bentuk berdasarkan:
105
a. Kewajiban Negara
Kesepakatan-kesepatan itu, negara menjadi subjek hukum hak asasi
manusia internasional.Penetapan kewajiban-kewajiban yang harus
dilaksanakan negara terhadap warga.Karena itu berdasarkan setiap
perjanjian-perjanjian, negara-negara peserta pasti mempunyai kewajiban
melaksanakan perjanjian-perjanjian untuk menjamin perlindungan hak
asasi manusia warga negaranya.
Melihat secara elementer, kewajiban negara itu ada tiga bentuk;
pertama; setiap negaramempunyai kewajiban untuk menghormati hak
asasi manusia.kedua; setiap negara berkewajiban melindungi hak asasi
manusia. keiga; setiap negara mempunyai kewajiban memenuhi hak asasi
manusia.
b. Tanggung Jawan Negara
Setiap kebajiban senantiasa mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan tanggunjawab.Berdasarkan komitmen internasional, harapan yang
hendak dicapai adalah bahwa setiap negara dapat melaksanakan
kewajibannya menhormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi
manusia.setiap keberhasilan dalam melaksanakan kewajiban , belarti
mencapai kemajuan-kemajuan bagi penikmatan hak asasi manusia.
Subjek hukum hak asasi manusia adalah negara sebagaimana yang
berkandung dalam berbagai perjanjian internasional yang menyerahkan
negara-negara sebagai pihak-pihak yang mengadakan perjanjian baik
106
yang menyetujuhi maupun tidak menyetujuhinya. Karena negara-negara
telah berjanji , maka negara-negara itu pula yang harus melaksanakan
kewajiban terhadap kemajuan hak asasi manusia. bila suatu negara tidak
melaksanakan suatu kewajibannya belarti negara bersangkutan
menyabaikan dan belarti melanggar hak asasi manusia internasional
adalah negara, maka pelanggaran hak asasi manusia merupakan
tanggunjawab negara.
c. Tanggungjawab Internasional
. Selain menjadi tanggungjawab negara, berbagai kasus pelanggaran hak
asasi manusia juga menjadi tanggungjawab komunitas internasional
dalam PBB. Sudah pasti ,peran dan tanggungjawab PBB dalam
pelaksanaan sistem hak asasi manusia internasional sangatlah penting.
Hal ini untuk memantau hak asasi manusia yang dalam negari dan luar
negari, supaya untuk akan membantu meningkatkan perlindungi hak asasi
manusia dalam negara. Sehingga negara juga tanggungjawab atas
perjanjian dan kewajiban hak asasi manusia melalui pemikiran kepada
umat manusia dunia, supaya masyarakat internasional hidup damai tanpa
diskriminasi dan tapal batal wilayah bangsa dan negara
d. Tanggunjawab Indonesia Kepada Dunia
Sebagaimana bagian dari tangjawab negara kepada dunia
internasional perserikatan bangsa-bangsa yang mewajibkan untuk
menyampaikan situasi hak asasi manusia dalam siding (universalnp
periodic review) yang dilaksanakan sesuai dengan agenda
107
mengampaikan hak asasi manusia oleh masing-masing dunia kepada
PBB sekali sebagaimana di sampaikan dalam sidang perperiode. Pada
kesempatan tersebut banyak negara menyoroti situasi HAM dan
demokrasi serta perlindungi kaum minoritas di masing-masing wilayah,
bangsa dan negara di dunia.
e. Hak Asasi Manusia
Meskipun bangsa negara telah banyak meratifikasi instrument-
instrumen hak asasi manusia, namun sstrumen itu tidak berlakukan
diwilayah papua.pembumkaman ruang demokrasi masih terjadi di mana-
mana di seluruh dunia baik Indonesia, Australia, Amerika Dll.
Oleh karena itu, bangsa negara melalui aparat negara sipil dunia
masih melakukan penculigaan, intimidasi dan hak asasi manusia bahkan
sampai membunuh lalu kebebasan bereksperisi dan berpendapat di muka
umum. pemerinta negara membiarkan adanya penangkapan para aktivis
dan tokoh-tokoh sehingga para penegak hukumpun beberapa negara-
negara tidak memihak kepada masyarakat apa lagi kebijakan dan
peraturan negara saja tidak memihak.
e. Ekonomi
1) Pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan objek utama dari kajian ilmu
ekonomi pembangunan, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis
masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang
108
dan berupaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-
negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat.
Istilah pembangunan ekonomi digunakan secara bergantian dengan
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi.Perbedaan yang
mendasar antara pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan ekonomi,
yaitu pertumbuhan ekonomi mengacu kepada negara-negara maju,
sedangkan perkembangan ekonomi mengacu pada negara-negara
berkembang.
Paradigma pembangunan ekonomi selama ini banyak ketergantungan
dengan pertumbuhan ekonomi (growth). Pertumbuhan ekonomi merupakan
proses kenaikan produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi yang baik apabila produk domestik bruto (GDP) riil
negara tersebut meningkat, dan kemudian hal ini dijadikan sebagai salah
satu indikator untuk mengukur perkembangan ekonomi.
Namun demikian, Kutib dari (Yakobus Dumupa) menyatakan bahwa,
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa diimbangi dengan distribusi yang
adil dan merata akan menyebabkan kesenjangan ekonomi. Sebagaimana
pertumbuhan dan keadilan distribusi merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, jika terjadi
kesenjangan ekonomi, maka akan menimbulkan masalah-masalah lain,
seperti penduduk miskin bertambah, pengangguran meningkat, tingkat
109
kejahatan meningkat, kualitas pendidikan menurun, dan kemampuan daya
beli masyarakat menurun. Menurut Naerul Edwin Kiky Aprianto juga
menyatakan bahwa
individu.Namun pada realitanya, nampak terjadi ketidakadilan dan
ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan kekayaan, sehingga
berdampak pada peningkatan jumlah kemiskinan.Kebijakan distribusi
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan yang didasarkan agar kekayaan tidak
beredar hanya pada satu kelompok saja.Untuk itu, kebijakan distribusi
dalam pembangunan ekonomi menekankan pada penghapusan sistem bunga
yang hanya menguntungkan pihak yang bermodal dan berakibat pada
penumpukan harta pada golongan tertentu. Selain itu, masyarakat dituntut
untuk menyadari akan peran pentingnya menciptakan keadilan distribusi
dan mempersempit kesenjangan ekonomi sehingga dapat dioptimalkan
sebagai sumber pembiayaan pembangunan ekonomi nasional. Kemudian,
yang tidak kalah penting dalam kebijakan distribusi adalah dengan
mengoptimalkan sukuk sebagai sumber pembiayaan pembangunan negara
dalam rangka meningkatkan pelayanan public yang memburuk, sehingga
Sesuasi dengan penjelasan diatas ini pertumbuhan ekonomi dunia ikuti
perkembangan, zaman sangat mengancam nilai-nilai keadilan dalam
perekonmian terhadap masyarakat nasional dan internasional dunia,
sehingga oleh negara para parlemen-perlemen juga membuat berbagai
110
kebijakan dan pemgambil peraturanpun kapitalistik di negeri ini bahwa
seluruh belahan dunia. karena para pemimpin bangsa, daerah dan dunia
menyambil kebijakan tujuan untuk merusak kekayaan alam bangsa nasional
dan internasional, menurut Burhanuddin, menyatakan bahwa; Terdapat
perbedaan pandangan antara ahli ekonom dan inveromentalist terhadap
lingkungan hidup dan sumber daya alam dalam pembangunan yang
berkelanjutan. Kaum ekonom berlandaskan pada pertumbuhan ekonomi
dan hanya memandang lingkungan dan sumberdaya alam sebagai entitas
yang mati tidak dan mempunyai keterkaitan dengan unsur lingkungan
hgidup lainnya sehingga cenderung memfokuskan dari pada pencapaian
keuntungan jangka pendek dengan hanya mengejar hasil yang sebesar
mungkin sehingga menyebabkan terjadinya distribusi yang tidak adil dari
sumber daya alam. Sedangkan kaum enviromentalist terutama yang
menganut paradikma ekologi menganggap bahwa modernisasi sama dengan
kerakusan manusia atas alam. Kecendurungan modernisasi yang
menggalang akumulasi modal dan mengekploitasi alam, dianggap memiliki
dampak mendorong kerakusan manusia atas alam.Kalangan ini sangat
memperhatikan keterbatasan daya dukung alam dalam memandang
aktivitas kehidupan.Perbedaan pandangan di antara keduanya menimbulkan
pemikiran perlunya pengintegrasian kedua pandangan tersebut sehingga
lahirlah konsep pembangunan yang berkelanjutan.Dimensi keselarasan dan
keseimbangan menjadi kata kunci dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu teori yang
menjabarkan mengenai gejala perubahan sosial maupun ekonomi yang
111
terjadi di masyarakat.Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses
peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk
mengukur keberhasilan pembangunan suatu negara. Oleh karena itu
identifikasi berbagai macam faktor yang mempengaruhinya termasuk peran
pemerintah menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam. Menurut teori dasar
pertumbuhan ekonomi Neoklasik dari Solow dan Swan (1956) tidak
terdapat pengaruh peran pemerintah terhadap pertumbuhan baik dalam
bentuk pengeluaran maupun pajak (Kneller et al., 1999).
Pertumbuhan ekonomi hanya dipengaruhi oleh stok kapital, tenaga kerja
dan teknologi yang bersifat eksogen. Pemerintah dapat mempengaruhi
pertumbuhan populasi yang akan mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja
namun tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Teori pertumbuhan
endogen menjelaskan bahwa investasi pada modal fisik dan modal manusia
berperan dalam menentukan pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi
ini juga dengan batas waktu dilalui.Kontribusi pemerintah terhadap
pertumbuhan ekonomi dapat melalui pengaruhnya dalam melakukan
perubahan konsumsi atau pengeluaran untuk investasi publik dan
penerimaan dari pajak.Kelompok teori ini juga menganggap bahwa
keberadan infrastruktur, hukum dan peraturan, stabilitas politik, kebijakan
pemerintah, birokrasi, dan dasar tukar internasional sebagai faktor penting
yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang sangat kapitalistik.
Sementara itu, manifestasi dari keputusan politik untuk mengacu pada
paradigm pertumbuhan perekonomian sebagai di kemukakan oleh
112
Moerjarto Nampak dalam kebijakan ekonomi yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Membangun kembali diatas prinsip-prinsip ekonomi pasar,
perekonomian ternbuka, iklim moneter yang stabil serta membatasi
campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Dengan demikian,
negara berkembang tidak semata-mata menggunakan hutan luar
negari tetapi sudah bermain-main dengan ekonomi global , dengan
segala konsekuensi dampak gejolak gelobal yang terkadang negara
berkemban belum siap.
b. Mengubah system ekonomi yang alokatif dan distributive menjadi
system ekonomi insentif. Sehingga sumber daya daerah ditarik ke
pusat, selanjutnya distribusikan ke segala daerah, tanpa
mempertimbangkan daerah potensial secara sumber daya alam
dengan daerah yang miskin dengan sumber daya alam.
c. Merancan kaum enterprenceur untuk mengadakan investasi , inovasi
dan produk melalui mekanisme harga, kebijakan pajak dan tariff ,
perkreditan dan kebijakan anggaran dan moneter.
d. Menarik investasi dan bantuan luar negeri
Penerapan paradigm pertumbuhan ekonomi sebagai ukuran
pembangunan ini mempunyai tiga kelemahan utama. Pertama,
pertumubuhan ekonomi yang tinggi tidak akan menjamin kesejateraan
masyarakat, karena tidak ada pemerataan hasil tersebut. Kedua, sangat
munking pertumbuhan yang tingg itu hanya di nikmati oleh segelincir
orang (konromerasi) yang bisa menyakses modal dan kekuasaan
113
politik.ketiga, membatasi peranan pemerintah, diatas kebutuhan masyarakat
yang begitu kompleks dan terus bertambah adalah suatu yang paradox.
Karena semakin modern suatu negara, maka permasalahan social semakin
kompleks pada halini membutuhkan peranan pemerintah yang cukup besar
(Supardal 2003).
Beberapa negara berkembang setelah kemerdekaan diri sebagai negara
merdeka.Namun, seiring nafas perubahan yang diagendakan, realitas anti
kemandirian mengancam pencapaian cita-cita ini.Semakin tua, negeri ini
semakin mantap dalam cengkeraman ketergantungan.Menurut versi Marxis
Raul Baram, Menyatakan bahwa, Ada beberapa penyebab ketergantungan
ini semakin akut.Pertama, deindustrialisasi yang disebabkan oleh kealpaan
untuk mengembangkan sector tradable sebagai tumpuan.Kedua, rezim
angaran defisit tanpa kontrol dengan utang sebagai jalan pintas.Penerimaan
negara yang tak pernah menyelesaikan adalah ekornya. Ketiga, negara
industry hasil proteksi terhadap hasil pertanian mereka sendiri, sehingga
sulit bagi negara pertanian untuk menyekspor kesana, keempat, kebutuhan
akan bahan mentah bisa di kurangi sebagai akibat dari adanya penemuaan-
penemuaan teknologi baru yang bisa membuat bahan-bahan mentah
sintesis. Kelima, ada kelas tuan tanah yang kaya dipedesaan yang
berproduk untuk ekspor, keenam, adanya kelas pedangan yang mura-mura
dalam negeri, tetapi juga internasional. Dengan demikian negara pusat
semakin kaya dengan pandapatan semakin meningkat yang di peroleh dari
hasil ekspornya, sedangkan negara pinggiran membutuhkan uang yang
semakin banyak untuk mengimpor barang-barang indstri, maka terjadi
114
deficit negara perdangan internasional dan perdangan negara pinggiran.
Baram berpendapat bahwa, kolabolasi antara klas tuan tanah dan kekuasaan
modal asing yang paling menguntungkan, maka yang di rugikan lokal
sehingga kalah bersaing dengan pedangan. Akhirnya negara pinggiran yang
di sentu negara pmaju tidak mengalami kemajuan seperti negara-negara
maju bahwkan justru negara-negara pinggiran semakin tergantung kepada
negara pusat.
Selanjutnya melihat dari versi Dos Santos membagi dua bentuk
ketergantungan sebagai berikut: 1. Ketergantungan kolonial, yaitu terjadi
dominasi politik dalam bentuk penguasaan kolonial atau penjajahan dari
negara pusat kepada negara pinggiran (hubungan bersifat ekspoloitatif). 2.
Ketergantungan Finansial yaitu secara politik negara peminggiran merdeka,
tetapi secaranya negara pinggiran masih di kuasai secara ekonomi dan
industry oleh negara pusat, sehingga praktek ekonomi peminggiran
merupakan satelit negara pusat (dominasi dalam hal finansial industry dan
ketergantungan teknologi industry juga negara pinggiran hanya sebagai
tukang).
Negara peminggiran percaya bahwa mereka akan mengcapai negara
maju tetapi hal ini negara pusat mereka tidak akan capai karena ada
beberapa tantangan sebagao berikut: 1. negara pemibggiran melakukan
industritasi dengan membutuhkan alat teknologi untuk ekspor tetapi inpor
dengan harga sangat menurun oleh negara maju. 2. Negara peminggiran
dalam hal menyinpor di kendala karena negara peminggiran di kuasai oleh
115
negara maju seperti, ekonomi negara meinggiran di kuasai oleh negara
maju, tanah milik negara peminggiran di rampas oleh negara maju dan
negara maju luar negari dan dalam negari memaksa untuk negara
peminggiran masuk di dunia pasar bebas dunia sehingga sulit memasarkan
hasilnya produk kedalam negara karena beberapa hal sebagai berikut: 1.
Upaya yang di bayar oleh buruh sangat rendanh. 2, kebutuhan tenaga buru
sangat terbatas. 3. Para buru tanpa bantuan oleh penguasa asing dan dari
negara maju.
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup batasan penelitian untuk memudahkan dan memfokuskan
penelitian. Yang memfokuskan penelitian ini adalah; Aneksasi dan Pemusnahan
manusia papua, Aneksasi dan Pemusnahan Papua. Historisme dari Aspek Politik,
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Sosial, Budaya dan Ekonomi di Papua.
F. METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Setiap penelitian dapat menentukan jenis atau metode dalam melakukan
penelitiannya, metode yang di pilih harus ada reverensi dengan prosedur, alat serta
desain penelitian yang di gunakan, desain penelitian harus sesuai dengan metode
penelitian.
Sesuai dengan pernyataan ini dan sesuai dengan jenis penelitian yang penulis
lakukan, maka akan di guanakan metode penelitian deskriptif, dengan bentuk
116
studi perkembangan (kemerdekaan studi). Metode deskriptif dapat di artikan
sebagai prosedur pemesahan masalah yang sedikiti dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan/objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang dampak atau
sebagaimana adanya. (das seinnya).
Dalam usaha mendeskripsikan fakta itu pada tahap pertama tertuju pada usaha
menemukan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diselidiki agar jelas
keadaan atau kondisinya.Karena itu pada tahap ini penemuannya bersifat fakta-
fakta seadaanya (fact-finding).
Pada tahap berikutnya metode ini harus di beri bobot yang lebih tinggi yang di
kembangkan dengan memberikan penafsiran yang dekat kuat terhadap fakta-fakta
yang di temukan.atau dengan lain perkataan bahwa metode yang di guanakan ini
tidak terbatas sampai pada pengumpulan atau penyusung data tetapi meliputi
analisis dan interprestasi tentang arti data itu.
Study perkembangan (kemerdekaan studi) tidak hanya sekedar menyenai
fakta-fakta pada masa aneksasi dan pemusnahan manusia dan sekarang tetapi
bagian dari metode deskriptif , karena study ini bermaksud melukiskan perebuatan
wilayah dengan gejala-gejala yang ada sekarang ini. untuk itu penulis akan
menggambarkan perkembangan aneksasi dan pemusnahan manusia yang
merupakan sejarah papua. disamping itu penulis juga akan mengambarkan
bagaiman perbuatan atau realitas politik di bahwa masing-masing kekuasaan.
117
b. Metode Analisis
Analisis data dilakukan dengan metode analisis deksriptif. Sebab metode
analisis deskriptif itu di lakukan dengan logis dan rasional melalui pendapat, teori
atau hukum-hukum yang di terima sebenarnya .metode anlisis ini juga bisa
dilakukan dengan mengkalasifikasikan data menurut intervensi waktu yang di
bagi-bagi menurut periode. Data setiap periode itu diperiode yang sumber
documenter kemudian dipelajari perkembangannya hingga pada gambaran
keadaan masa sekarang, bahwa bisa meralkan keadaan dimasa dimasa yang akan
datang.
Sebagai analisis deskriptif terhadap peristiwa atau konflik politik dalam kurun
waktu yang agak panjang tentu penulis menyalami kesulitan untuk menghindari
diri dari intervensi subjektif terhadap segi-segi tertentu.Lebih-lebih jika ingat
sumbernya yang mengandalkan data penulis.Data ini merupakan satu segi
kelemahan mendasar dalam ilmu social, politik, budaya, hukum, ekonomi,
demokrasi dan hak asasi manusia.
c. Lokasi Penelitian
Penulis pengambil lokasi penelitian di papua barat sebab objek penelitian ini
adalah mengenai masalah aneksasi dan pemusnahan manusia papua barat dari
aspek politik, hukum, ham, demokrasi dan ekonomi di papua barat. Penelitian
lapangannya dilakukan di beberapa kota terpenting di papua barat seperti di
Jayapura, Nabire, Serui, Biak, Sorong, Manakwari, Paniai, Dogiyai, Deiyai,
Fakfak, Merauke, Sentani, dan Wamena. Serta beberapa kota terpenting di luar
papua misalnya di Yogyakarta, dan Jakarta dengan pertimbangan bahwa kota-kota
118
tersebut mempunyai hubungan sejarah dengan sejarah papua barat sehingga bisa
di peroleh data, baik melalui wawancara dengan pelaku sejarah maupun juga
melalui dokumentasi sejarah.
d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha mengumpulkan data penulis menggunakan dua teknik
pengumpulan data yang salin intervendensi yaitu teknik penelitian documenter,
riset lapangan, study documenter, dalam melaksanakan penelitian akan
menggunakan hal-hal tertulis yang berkaitan dengan objek penelitian. Bahan-
bahan tertulis tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain; buku-
buku, majalah, peraturang-peraturan, dan lain-lain. Riset di lapangan, riset ini
akan peroleh dengan cara pertama: obesrvasi, yaitu mengadakan pengamatan
secara langsung pada objek yang sedang di teliti untuk memperoleh data-data
yang di perlukan serta melihat gambaran dari aktivitas kegiatannya. Kedua;
penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara atau Tanya
jawab secara lapangan atai lisan tentang masalah yang di bahas dengan para para
pelaku sejarah, maupun masyarakat yang indesk terhadap masalah ini.
wawancara akan dilaksanakan melalui dua cara, cara pertama; wawancara
berencana melalui suatu daftar pernyataan yang telah disiapkan sebelumnya dan
tersusun rapid dan tidak berencana , wawancara yang tidak mempunyai persiapan
sebelumnya.
e. Pentingnya Penelitian
Sejauh ini sebelum ada penulisan yang menyenai persoalan ini, dan ini
menjadi suatu variable kesulitan yang menyelesaikan maslaha aneksasi dan
119
pemusnahan manusia di papua yang dilaksanakan oleh pemerintan indonesia
selama dari awal aneksasi papua kedalam indonesia hingga hari ini, namun
dengan negara republic ini sejak tahun 1963 hingga sekarang ini juga. akibat
proses aneksasi papua barat sampai saat ini masih belum mantap.
Aneksasi politik antara indonesia pusat dengan beberapan daerah tentu
merupakan peristiwa sejarah perlu di mantapkan sebeb hal ini telah berlangsung
lama dan belum di selesaikan oleh karena itu peristiwa sejarah politik anekasasi
dan pemusnahan manusia yang tersebunyi ini sangat penting untuk teliti.
Indoktrinasi dogma tentang sejarah politik anekasasi dan pemusnahan yang
terjadi dalam suatu wilayah tertentu dari satu daerah secara uniformitas kepada
generasi mudah yang berasal dari berbagai suku, bangsa, bahasa dan adat-
istadat, akan menjadi mapapetaka bagi masa depan kehidupan bangsa dan
negara sebab hal itu sejalah menyebaikan sejarah lokal yang patut di angkat
menjadi peristiwa nasional .
Lanjutan dari atas bahwa; Berdasarkan pemikiran ini snagat penting untuk
telitinya. Peristiwa aneksasi dan pemusnahan manusia yang terjadi dipapua
adalah suatu sejarah politik yang terabaikan pada hal itu adalah suatu peristiwa
yang atut diliti dan diangkat dalam historiografi indonesia. Banyak pengalaman
menunjukan bahwa suatu negara yang berkedudukan majenuk mengalami
kesulitan untuk menginterminalisasikan ajaran sejarah dari suku, bangsa yang
dominan, akibatnya terjadi benih-benih perpecahan negara nasional pusat.
120
BAB II
RENTETASAN KEADAAN ALAM SEMESTA, MANUSIA DAN MASUKNYA
BANGSA-BANGSA LUAR DI PAPUA BARAT
A. RENTETANG KEADAAN PAPUA BARAT
a. Letak Dan Keadaan Alam Papua Barat
Pulau papua adalah salah satu pulau yang terbesar dunia yang kedua dengan
kekayaaan alamnya keunikan di seluruh bumi. Maka dalam wilayah inipun meman
manusia-manusianya banyak dengan berbagai suku, bahasa, kebiasaan dengn
menysosialisasi. Sehingga terbentuk pulau papua barat ini seekor burung raksasa dan
dalam pulau ini juga adapula berbagai burung-burung yang bersantai di wilayah
yang kekayaan alamnya melimpah ini, sehingga burung-burung, manusia dan hewan
mereka sekarang melebarang di seluruh permukaan bumi dengan semaking
meningkat menumbuh. Maka terbentuk pulau ini terbentuknya seperti burung yang
sedang duduk santai di kawan Fasifik etnik rumpung Melanesia. Sehingga berbagai
orang-orang belahan dunia dan orang setempat melihat pulau ini terbentuknya
seperti burung dengan melihat, bagian kepala, bagian leher, bagian sayab, bagian
badan tengga dan bagian ekor maka melihatnya pulau papua ini dari pojok sudut
sangat indah dan keunikan.
Torles, setelah barat terbatasan dengan provinsi Maluku, setelah utara pertbatasan
dengan lautan teduh dan bagian timur berbatasan dengan Negara Papua New guenea
121
Setiap Wilayah di seluruh dunia memiliki perbatasan antara negara bangsa baik
perbatasan dengan bagian barat, perbatasan dengan bagian timur, perbatasan dengan
bagian selatan, pernatasan dengan bagian utara, supaya kedepan tidak terjadi konflik
antara negara bangsa dengan orang-orang yang mendiami dalam perut bumi bangsa
pulau papua barat dalam kehidupan perdamaian tanpa kekerasan sehingga perlu ada
penjelasan tentang perbatasan antara negara bangsa, antara wilayah, antara
perkotaan dan terletak wilayah bangsa.
Terletak di antara benua Australia dan benua pulau-pulau lainya dunia, karena
diantara keduanya sangat berbeda, baik antara papua barat dan pulau-pulau lautan
pasifik lain dunia, sehingga papua barat tidak pernah terselubung, namun demikian
perpesahan antara papua barat dengan Australia pada zaman Es maka kemudiaan
dalam pengisian keanekraman binatang-binatang dalamnya mirib dengan demikian
belum tentu apakah betul dari papua barat atau meman pusat perkembangannya dari
Australia maupun asia karena awalnya perpesahan dari negara bangsa pulau
austaralia.
Setelah di perpecahan digabungkan papua barat dengan negara-negara bangsa
luar maupun dalam sehingga pulau papua barat terletak di asia samudra pasifik
Melanesia dengen terletak 00-09-100-43. Terluar luas wikayah papua baratnta
adalah 420-981. Terletak papua barat di samudra pasifik letakkannya dalamnya
melihat sangat banyak pulau-pulau kecil terdiri dari , Keb Biak, Keb Serui, Keb
Mambor, Keb Mor, Keb Mansinam, Keb Salomon dll. Kemudian paua barat
________________________________
43. Lihat Kutib dalam Deki Natalius Pigai, (2000, 82), Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik
Politik di Papua,
122
dibagian barat adapula pulau-pualau kecil pulau waigeo, pulau awai, pulau jende,
pulau kaipuri, pulau kayu merah dll pulau kecil masih belum terhitung karena
penduduk setempat mereka belum di hitung
Oleh karena itu, dari pulau-pulau ini yang menyiasi pulau besar ini, kemudiaan
pulau besar dan paulau kecil-kecil menyiasi oleh beberapa teluk-teluk di seluruh
pulauh yang ada di papua barat yakni: teluk nabire, teluk cendrawasi, teluk waropen,
teluk warai, teluk bintuni, teluk wandama, teluk saireri, teluk markesa, teluk kamrau
dll beberapa teluk besar dan kecil yang mengiasah tanah pulau papua barat ini belum
terhitung. Namun adapula pulau ini juga beberapa tanjung besar yang menyiasasi
oleh yakni: tanjung wiyai, tanjung serui, tanjung biak, tanjung saweba dan beberapa
tanjung terbesar dan kecil yang ada dalam pulau papua barat belum di menghitung
Pulau papua barat ini memilik beberapa penggunungan terbesar dunia dan papua
barat pasifik tetapi oleh beberapa negara bangsa dan masyarakat internasional
merusak dan memerihara yakni; peg deiyai terdapat di kabupaten dogiyai, deiyai dan
paniai, peg egeida yang terdapat di kabupaten paniai dan intan jaya, peg kumafa
yang terdapat di kabupaten kaimana, peg tamrau dikabupaten tambrau dan bebera
penungung tertinggi lainya belum terhitung di papua barat. Sepanjang pegunungan
ini tropisnya tropis basa sehingga kadang hujanya cepat dengan masyarakat
setempatnya etnik ras afrika dan Melanesia pasifik. Sepanjang pegunungan ini batas-
batas gunungnya dari timur hingga barat bagian timur mulai peg dari Boven diGul
hingga Sorong pulau ini kepala bunung. Dalam peg ini menghiasi oleh beberapa
danau yakin danau paniai, danau makamo, danau pekawagi, danau tigi, danau
habewa, danau hayamaru, danau sentani, danau tagi dan adapula danau-danau dan
123
adapula danau-danau yang ada di pesisir pantai seperti danau sentani dll terbesar
selain dari ini juga sepangung penunungan ini juga dimenghiasi oleh bebrapa kali
juga yakni; kali edege, yawei, agawo, weyawo, kali Mamberamo, kali baliem dll.
Selanjutnya sepanjang pegunungan ini juga di menghiasasi oleh beberapa kekayaan
alam dan anekraman makanan hewanan yakni; emas, tembaga, nikel, aluminum,
uranium dan kayu besi, kayu uwa dan amo, kayu matoa, kayu cemara, ketapan, nipa,
watage, cenderwasi, wiyai, dll yang sedang menghabiskan oleh para kapilisme dan
sedang mengadatkan oleh masyarakat adat bangsa negara sesuai dengan hukum adat
masing-masing suku bangsa di papua barat.
dengang melihat Flora
dan Fauna di indonesia kalau perbandingan Flora dan Fauna antara papua barat
dengan indonesia belarti kekayaan alam kehewanan Flora dan Fauna sangat banyak
di wilayah negara bangsa lainya di indonesia, karena melihat letak wilayah dan luas
wilayah sehingga sepanjang pegunungan papua barat kadang terjadi musing hujan
dan musing kekeringan tidak pernah terjadi karena Geografi pegunungan Tropisnya
Basah, kalau siang hujan belarti sore tidak hujan dan kalau siang tidak hujan belarti
malam pasti hujan.
Flora dan fauna di seluruh dunia, kawasan dan setiap wilayah bangsa negara
sangat berbeda, sehingga pemikiran manusia, terbentuknya manusia, budayanya
selalu berbeda di penjuruh dunia karena dampaknya dari pembentukan atau
keberadaan penempatan lintas katoliswa sehingga berbeda dalam semua aspek
berkehidupan umat manusia.
124
Perbandingan flora dan fauna antara wilayah, papua barat ada burung emas
cendrawasi namun wilayah jawa tidak ada, wilayah nusa tenggara ada kerbau jawa
tidak ada, dan pasti flora dan fauna ada wilayah jawa dalam kedua pulau belum
adapula. Oleh karena sang pencipta umat manusia memberikan kepada manusia di
seluruh berbeda flora dan fauna, flora dan fauna memberikan untuk setiap etnik
manusia dengan menyelola secara kas budaya dengan menjaga, memelihara dan
perlindungan untuk mereka hidup, setiap etik suku bangsa pribumi setiap wilayah
bangsa negara. Etnik Ratyat papua baratpun berdasarkan pemberian dari klasik perlu
menjaga dengan berkehidupan sesama etnik di buka bumi.
b. Keadaan Suku Bangsa Manusia Etnik Melanesia Pribumi
Setiap suku bangsa ini memilik etnik yang sangat berbeda-beda di seluruh
dunia dan yang sama etnik manusia di seluruh dunia, sehingga, Menurut Deki
Natalius Pigai, (2000.8), Manusia suku bangsa pribumi ialah etnik rumput
melanesiad sehingga rakyat bangsa papua baratpun dengan rumpun Melanesia yang
ada di pulau yang berada di ujung bagian timur yakin; Solomon. Vanuatu, Png,
Australia, Fiji dan Ras Etnik Melanesia papua baratpun sama.
Manusia rumpun Melanesia Papua barat yang berkehidupan dalam pulau papua
Melanesia dan berkedudukan yang lingkungan dalam fungsi sebagai sebuah tempat
yang sangat besar dan sebuah jumlah penduduka yang paling padat sehingga ciri-ciri
setiap suku bangsa di Melanesia sangat berbeda dan orang-orang yang berada di
Melanesia arah timur pasifik yakin; berkulitnya hitam, mukanya bulat, dan
__________________________
44. lihat, Deki Natalius Pigai, (2000, 89) Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua
125
rambutnya berambut kriting dan badangnya agak besar di kawasang pegunungan
tengah Melanesia papua barat hampir sama dengan penduduk suku bangsa benua
kawasan afrika sedangkan suku bangsa papua barat bagian pesisir pantai bagian
barat manakwari sehingga setiap suku yang mendiami dalam wilayah bumi pulau ini
psikologi, kebudayaan, filosofi juga sangat berbeda, namun dengan seluruh
Melanesia bagian timur pasifik Fsikologi, kebudayaan, filosofi, bahsa, adat-istimadat
sangat beragam dana keunikan ragaman suku, bangsa negara.
Demikian mereka memiliki sangat berbeda suku bangsa terdiri dari baik dari
bagian barat, bagian selatan, bagian utara dan bagian timur sehingga bagian pulau
barau Melanesia di kuasai oleh orang-orang melayu satu-satunya ras Melanesia
dalamnya tidak ada adalah ras negroid. Meman nama Melanesia rumpun Melanesia
pasifik khsusus kepulau milik etnik kulit hitam amat banyak mendapat persaman
dengan negroid di afrika.
Oleh karena itu, melihat di papua barat bagian pegunungan unsur-unsur
manusianya setempatnya persis sama dengan negroid karena masyarakatnya tempat
tinggal pegunungan papua barat sehingga manusia papua barat hampir sama dengan
orang-orang pribumi Australia suku bangsa aborijin baik berbentuk tubuh, muka,
leher, hidung, mulut dan menonjol diri. Maka Menurut T jakob; menyatakan bahwa;
penududka irian adalah pendatang yang masuk ke wilayah itu secara bergelomban
dari daerah lain, wilayah lain, atau pulau lain secara gelombang dari daerah atau
tempat sebelah pulau irian yaitu asia dan indonesia lain. T Jakob ini, sebenartnya
manusia papua barat bukan dating dari asia dan indonesia dari kawasan bangsa-
bangsa negroid terlebih dahulu datang lalu mereka menebar ke pulau Melanesia
126
sehingga tempat tinggal mereka sebagai pribumi bumi bangsa ini manusia proto di
kawasan Melanesia dunia ini atau pemilik bumi Melanesia papua barat dan ada
beberapa manusia suku bangsa di papua muncul sendiri dari tanah leluhur bumi
papua juga ada salah satunya adalah suku bangsa mee karena pusat perkembangan
manusia mee itu dari Pupu papa sebuah kampung pegunungan tengah perbatasan
antar suku Moni dan Suku Mee.
Namun berbagai suku bangsa di Melanesia bagian timur pasifik baik orang-
orang papua barat etnik Melanesia maupun orang-orang suku bangsa lain Melanesia
setiap masa-kemasa ciri fisik setiap suku sangat berbeda karena campuran darah
berbagai suku, ras, etnik, bahasa antara lain negroid dan Australia Melanesia.
Sehingga perkembang manusia papua barat awalnya semua dari pegunungan tetapi
sekarang melihat manusia papua pribumi melihat dua bagian papua barat
pegunungan dan manusia papua barat pesisir pantai sehingga, manusia perpesahan
karena pada zaman dulu orang tua pribumi milik tanah papua berburu lalu mereka
bagi orang unsur mencari kemudian yang arah ke bagian pesisir pantai karena
melihat pantai mereka tidak membalik-balik ke pegunungah tengah asal tempat
tinggal sekarang menetap.
Hal ini persamaan dengan marga dari pedaman pantai misalnya bonai dan bunai
dari paniai, Wate/ Wayoi/ Marei dan Iyai dari dogiyai sehingga mansuai pribumi
yang hidup di bumi cendrawasi tanah papua barat adalah sisa terlepas pulau-pulau
papua barat Melanesia.
127
Manusia yang sedang berkehidupan sisa waktu masa lampau dan masa kini
melihat antara satu suku bangsa bahasa, kebiasaan, adat istiadat dan golongan sangat
berbeda sekali baik manusia pribumi yang bertempat tinggal di pesisir pantai
maupun manusia pribumi yang tempat tinggal di pegunungan di Melanesia papua
barat yakni; baik, serui, nabire mor mambor, merauke, sentani, jayapura, kokonao,
sorong kaimana, fak-fak bahasa, kebiasaa, pendapatan golongan sangat berbeda
karena beragam suku bangsa dan juga Bagian Sepanjang Penungan Tengah
Wamena, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Timika, Mamberamo,
Wamena, Nduga, Pegunungan Bintang juga karena banyak suku bangsa sehingga
beragam bahasa, kebiasaan, penggolongan pendapatan, adat istiadat, sehingga
bahasa mereka pribumi adalah mereka menggunakan bahasa Melanesia penggunaan
karena mempengaruhi penggunaan kata oleh Melanesia pasifik. Oleh karena itu,
kalau bahasa Melanesia dan austalia sangat perbedaan, meman ada Suku Bangsa
Etnik Melanesia Suku Bangsa Aborijin di Austalia Ciri Kas, Bodi Badang, Sama
Kerabat, Emosionalisme Sama. Maka berbeda-berbeda iklim ini seluruh dunia
tentukan dari pembentukan geografis garis katoliswa atau flora dan fauna.
c. Keadaan Iklim Tanah Masa Lampau Dan Masa Kini Keadaan iklim di seluruh
Wilayah negara-negara didunia di tentukan oleh geografis kenegaraan,
kewilayaan, kekotaan dan kedaerahan. Sehingga keadaan iklim papua barat sangat
mempengaruhi oleh terbentuk geografis dan topografi pulau papua barat. Pada saat
musim kemarau panas di dataran Melanesia pasifik papua barat juga kadang satu
minggu bisa tidak pernah hujan terjadi musim panas ini bulan maret dengan agustus
ini kena dampak dari Australia menyalami musim kedinginan bagian pegunungan
128
sehingga tekanan kedinginan udara itu bagian Melanesia pasifik juga kena bagian
Melanesia papua barat bagian selatan merauke, nabire, jayapura, sorong, manakwari,
kaimana, wamena, timika. Namun papua barat bagian pegunungan ada salju es
terletak di kabupaten jayawi jaya sehingga seluruh pegunungan biasa iklimnya
musim kedinginan membuat pertumbuhan flora maupun fauna cepat, penduduk
setempat kadang 2-4 menyalami musim panas dan daerah lain pegunungan rata-rata
1-6 hari menyalami musim kepanasan seperti Enarotalis, Pegunungan Bintang, Intan
Jaya, Dogiyai, Deiyai Dan Nabire, Sorong Bagian Pegunungan.
Musim panas dingin di seluruh tanah papua barat, Menurut, Jhon Anari (2010,
26). Menyatakan bahwa; Sedikitnya pada saat angin berhembus dari Asia ke
Australia (bulan Oktober dan Maret) membawa uap air yang menyebabkan musim
hujan, terutama Papua bagian utara, dibagian selatan tidak mendapat banyak hujan
karena banyak tertampung di bagian utara. Keadaan iklim Papua termasuk iklim
tropis, dengan keadaan curah hujan sangat bervariasi terpengaruh oleh lingkungan
alam sekitarnya.
Curah hujan bervariasi secara lokal, mulai dari 1.500 mm sampai dengan 7.500
mm setahun. Curah hujan di bagian utara dan tengah rata-rata 2000 mm per tahun
(hujan sepanjang tahun). cuaca hujan di bagian selatan kurang dari 2000 mm per
tahun dengan bulan kering rata-rata 7 (tujuh) bulan. Jumlah hari-hari hujan pertahun
rata-rata untuk Jayapura 160, Biak 215, Enarotali 250, Manokwari 140 dan Merauke
100 Luas daerah Papua ± 410.660 Km2, tetapi tanah yang baru dimanfaatkan ±
100.000 Ha. Tanahnya berasal dari batuan Sedimen yang kaya Mineral, kapur dan
kwarsa. Permukaan tanahnya berbentuk lereng, tebing sehingga sering terjadi erosi.
129
Setiap daerah dalam kepualuan papua barat Melanesia ini sangat perbedaan
unsur-unsur jenis warnah pertanahan di seluruh bumi cendrawasi tanah papua barat
karena warna tanah papua barat, warnah tanah papua timur, warnah tanah papua
barat selatan, warnah tanah papua tengah, warnah tanah kepulauan Melanesia bangsa
papua barat yakni; warnah tanah merah papua barat barat terletak di daerah
sepanjang pegunungan dan kepuluan biak serta pesisir pantai wasior. Warnah tanah
kuning dan paling hitam murnipegunungan Dogiyai dan Lemba Baliem Wamena
dan Warnah Tanah Liat Deiyai, Paniai, biak, serui, manokwari, tamrauw dan lainya.
Oleh karena itu, beberapa daerah ada beberapa jenis-jenis tanah yakni; tanah
batu, tanah pasir, tanah hitam, tanah merah, diatas berbagai warnah tanah ini
bertumubhnya berbagai macam bis amenghasil pertumuhan perekonomian dan
perkebunan di seluruh bumi bangsa papua Melanesia baik di pegunungan maupun
peisir pantai serta kepuluan-kepulaunan di seluruh bumi negara bangsa. Sebelum
bangsa-bangsa masuk di bumi bangsa papua barat menyelolah secara kas kebiasaan
ada istiadat rakyat papau barat, namun setelah kedatangan bangsa-bangsa asing dari
seluruh kawasan dunia sebelumnya masyarakat pribumi menjaga, memelihara,
perlindungan, dan penyelamatan. Dengan demikian setelah bangsa-bangsa asing
masuk dan setelah menemukan wilayah papua dengan mereka melihat sumber daya
alamnya memberikan kepada pulau ini dan negara-negara yang masuk dalam negeri
inipun dengan tujuan tertentu, ada negara yang mencari ekonomi kemanuju harga di
negaranya mereka, adapula negara yang menjajah sumber daya alam papau barat dan
ada negara yang membimbin menjagarkan rakyat papua barat dengan mendirikan
atas bantuan memberikan negara papua barat belanda.
___________________________________
45, lihat, Deki Natalius Pigai, 2000, 82
130
B. HUBUNGAN DAN KONTAK BANGSA-BANGSA ASING DENGAN TANAH
DAN MANUSIA PAPUA BARAT
a. Kontak Awal Dengan Bangsa India
Dalam sebuah bangsa yang mendiami diatas kekayaan alamnya melimpahan
dengan begitu banyak penduduk dalam kepulauan ini maka pada masa lampau
wilayah bangsa ini di kuasai oleh manusia pribumi setempat tanpa kontak, hubungan
dengan berbeda etnik rumpun penduduk setempat pemilik tanah ini. kemudiaan
tanah, pulau, wilayah dan manusia pribumi awal kenal dengan berbagai suku bangsa
luar melalui kapal yang dipahwa oleh seorang pelaut Katen dengan manusia pulau
ini dengan bertujuan untuk mencari perekonomiaan perdangan wilayah yang belum
memiliki berpemerintahan negara bangsa, setelah itu ketemu dengan manusia tanah
langsung berbeda bangsa etnik, suku, bahasa, kebiasaan memberikan mereka
memberikan nama pulau, memberikan nama wilayah ini dari bangsa-bangsa yang
pernah masuk dalam pulau ini dengan mereka melihat sumber daya alam
memberikan nama salah satunya tanah emas.Oleh karena itu, masuk atau kontak
hubunungan dengan negara bangsa di dunia luar diatas orang-orang yang hidup
semakin lama belum berpemerintahan sebagai pemilik tanah air papua barat (West
Papua).
-bangsa yang mendiami sebuah pulau yang berada diatas
lintas perdangan dan pelayaran, irian barat telah lama dikenal dengan oleh para
musafir-musafir bangsa india. Kedatangan bangsa india ini jauh sebelum adanya
kerajaan-kerajaan di nusantara ini, sehingga mereka tidak didorong oleh suatu
131
keinginan politik untuk mencari daerah jajahan, tetapi untuk mewujudkan impian
mereka akan adanya bangsa lain di seberang kelautan. Ketika itu irian oleh orang
india disebut sebagai Samudranta artinya ujung samudera dan dewi panta belarti
ujung pulau. Dengan demikian irian barat merupakan daerah terakhir yang di singga
oleh para pelaut india, perkembangan bangsa selanjutnya, pada abad VII. Salah satu
Papua Barat persamaan penyebarang agama selain dari agama hindu sebelum
masuk atau berkedudukan manusia asing misionaris agama hindu papua barat duluan
masuk agama kerajaan-kerajaan dari indonesia dengan mulai penyebaran di letak
pulau ini bagian barat Kaimana, Fakfak sehingga india yang masuk mereka
menyebar agama hindu tidak terjadi akhirnya mereka keluar dari wilayah yang
mereka sendiri yang memberikan nama pulau ini. maka pada masa kini sebelumnya
agama yang masuk melalui kerajaan-kerajaan yang asal dari indonesia
Papua Barat Bagian Barat agama yang mereka masuk yang sedang
menyuasai seperti Daerah Kaiman, Fak-Fak Dan Raja-Empat itu juga tidak semua
penududuk mayoritas agama islam tetapi sebagian besar agama Kristen maka
indonesia jawa menyebaran agama islam ini juga karena daerahnya dekat dengan
Kepulauan Maluku Jawa Indonesia.
Bangsa-bangsa yang pernah masuk diwilayah kekuasaan etnik Melanesia papua
barat disana mereka menemukan gunung-gunung yang sangat tinggi dalamnya para
antropologi dari barat para penemu-penemu dari barat masuk diwilayah papua barat
____________________________________
45. Lihat, di Deki Natalius Kebagiwa Iboudabi Pigai (2000, hal 98). Skripsi Evolusi Nasionalisme
dan Sejarah Konflik Politik di Papua. yang skripsi Paling Tebal Seluruh Daerah Istiwa
Yogyakarta tahun 2000
132
menemukan berbagai kekayaan alam baik dalam tubuh tanah papua barat maupun
diatas tanah papua barat seperti Emas, Es, kayu, Buah-buahan, dan penuh dengan
berbagai burung yang berbeda suara, warnah di seluruh wilayah bumi tanah air ini
papua barat. Maka adapula bangsa-bangsa yang masuk dalam wilayah ini tanpa ada
hubungan mereka masyarakat pribumi. masuk atas nama keagamaan kemudiaan
setelah masuknya keagamaan tersebut melakukan berbagai tindakan kejahatan untuk
mencusikan pemikiran rakyat pribumi untuk menerima dengan menghancurkan
agama adat yang selalu di wariskan oleh nenek moyan mereka kemudiaan
menyebarkan keagamaan di beberapa wilayah dalam negeri.
b. Hubungan Dengan Siriwija Dan Majapahit
Semua kerajaan yang di indonesia tidak memiliki bukti yang jelas menyenai
hubungan dengan Papua Barat kecuali kecuali kerajaan tidore yang jaraknya amat
dekat dengan penduduk di bagian kepala burung papua barat sorong , sebuah bukit
yang lemah, baru dapat di ketahui dalam pertengahan abad 20 yaitu hubungan
antara papua barat dengan kerajaan majapahit . menurut Prof. Moh papua barat dapat
di anggap sebagai bagian dari kerajaan majapahit dibahwa maha pati gaya mada
seorang pemimpin yang bijak dan tanguh.
Sesuai dengan penjelasan diatas, meman sangat benar oleh kedua kerajaan
membangun hubungan dengan papua barat tidak jelas, tanpa bukti, dan Prof Moh
yang menyatakan bahwa papua barat bagian dari kerajaan majapahit ini juga salah
tanpa dasar yang kuat. Oleh karena itu kutib dalam bukunya tokoh papua,
________________________
55. lihat. Agus Alua, 2006. Hal 2. Papua Barat dari Pangkuan ke Pangkuan
133
Kekuasaan siriwijaya dan majapahit atas tanah papua barat baik secara langsung
maupun secara tidak langsung di ketahui dari dua raja siriwiyaja bernama Sri
Indrawarman yang mempersembahkan burung kas di wilayah paua barat kepada raja
tiongkoa , hal ini menyandaikan bahwa kerajaan siriwijaya mempunyai kontak
dengan tanah papua, karena pada waktu itu pulau papua barat menyebutkan bahwa
oleh musafit tiongkoa pada saat membangun hubungan dengan kerajaan majapahit
dengan hanya majapahit dan hanya diketahui dari karya negarakertagama. Oleh
karena itu, dalam karya ini, menurut para beberapa ahli jawa berpikir bahwa
menamakan di tanah papua yakni, Wanim, onim, kowai setelah itu mereka
membangun hubungan jawa dengan makulu melalui kerajaan di Maluku baik secara
langsung dan tidak secara langsung. dengan tujuannya untuk menyambil burung
yang warnahnya indah dan sangat baik.
Majapahit merupakan kerajaan yang terbesar kedua setelah runtuhnya kerajaan
sriwijaya sumatera. Majapahit pada saat ini di pimpin oleh maha patih gaya mada
dia menyatakan kepada wilayah bagian timur adalah wilayah kekuasaan majapahit
sehingga semua masayarakat harus tunduk kepada perintah, setelah itu patih raja
majapait mengampulkan semua kepala suku-suku di nusantara menyampaikan papua
barat adalah bagian dari majapahit. Pada saat menyumpulkan para kepala-kepala
suku di nusantara kepala suku asal dari papua barat belum di panggil lalu
menyampaikan itu, kalau melihat dengan kerajaan tidore dengan majapahit dekat
dengan papua barat tidore lebih dekat Maluku kemudiaan majapahit terlalu sangat
jauh sekali sehingga Moh Menjelaskan itu, ada tidak ada hubungan kerajaan
134
majapahit dengan papua barat. Intinya kedua kerajaan ini dengan papua barat tidak
hubungan ada sama sekali karena ada atau tidak adanya.
c. Kontak Dengan Tidore
Hubungan kerajaaan tidore Maluku dengan papua barat ini sebelum malaka
menjatuhkan ketanggan bangsa portugis yang mana kuat dalam pelayaran dan
perdangan di seluruh indonesia Maluku hingga aceh. maluku sebagai pusat
perekonomian rempah-rempah oleh penduduk dengan sangat terkenal, kemudiaan
melalui pelayaran bangsa barat portugis beragama sama Islam di tidore kemudiaan
penyebaran agama islam setelah itu, terdapat empat kerajaan di indonesia . dalam
empat kerajaan itu sangat mempengaruhi adalah kerajaan kesultanan tidore,
kemudiaan bangsa barat masuk ke wilayah papua barat melalui kerajaan Maluku
dengan bangsa indonesia mengklaim atas bangsa papua barat juga mengklaim
melalui kerajaan tidore maluku.
Kita perlu memahami sebuah catatan sejarah menyatakan bahwa kesultanan di
bahwa kepemimpinan sultan tidore dia mempengaruhi penduduk masyarakat waige
dengan memimpin tanah papua barat besar dan kesultanan tidore Maluku berhasil
masuk menyuasai beberapa wilayah di papua barat, papua bagian barat kemudiaan
daerah menyebarkan kerajaan agama islam, waktu itu penduduka raja ampat,
kaimana, fakfak oleh kesultanan tidore menghilankan kepercayaan, kebiasaan,
melalui pengajaran kebudayaan baru Maluku indonesia. Oleh karena itu, menurut
Deki Natalius Pigai 2000, 120, menyatakan bahwa; berapa wilayah yang
penyebaran kesultanan tidore yang terdiri dari; wilayah raja ampat; kalono waigeo,
135
kolano salawati, kolano waigama. Wilayah Papoua meliputi; sangaji umka, sangaji
barei, sangaji boser, sangaji wakeri dll. Wilayah Mar dan Marasey; Sangaji
Rumpenpon, Sangaji Rumbansar, Sangaji Waropen, Sangaji Sangaradipa.
Sesuai diatas wialayah-wilayah yang di atas ini merupakan wilayah kecil yang
mendapat untuk menempati atau berkedudukan kesultanan tidore yang papua barat,
bagian barat sebagaian utara kecil papua barat.
Wilayah-wilayah yang paling besar seperti kerajaan tidore dan wilayah papo ua
yang belarti ada atau tidak ada kalau sebelumnya biasa mendengar bahwa (Not
Integrated) belarti tanah milik tidore kesultanan dan tanah besar ini tertermasuk
tidore, karena wilayah kecilan sultanan wilayah raja ampat; kalono waigeo, kolano
salawati, kolano waigama. Wilayah Papoua meliputi; sangaji umka, sangaji barei,
sangaji boser, sangaji wakeri dll. Wilayah mar dan marasey; sangaji rumpenpon,
sangaji rumbansar, sangaji waropen, sangaji sangaradipa yang di pimpin oleh raja-
jata kecil papua barat bagian barat. Pada para sultan kecilan pemimpin di papua
bagian barat letaknya raja ambat, fak-fak, kaimana ini mereka melakukan merampas
tanah dengan membohon untuk membangun perubahan rumah sultan, kemudiaan
mereka menyuasai papua barat. Tidore berhasil menyuasai papua bagian barat kecil
letak raja ampat, fak-fak, dan kaimana sebagian menyuasai kerajaan. Dengan
demikian maka usaha kecil membanguna tidore kedatangan awal di papua barat
dengan awal menjajah manusia pribumi dan tanah papua barat sehingga menjadi
pengaruh besar berbagai perundingan tidore selalu melibatkan sebagai wilayah
kekuasaan tanpa melibatkan manusia asli papua barat salah satunya adalah
136
perundingan politik atas negara bangsa politik papua barat juga melibatkan
kesultanan tidore tanpa melibatkan manusia internasional pribumi papua barat.
Setelah kerajaan tidore kuasai wilayah sekitaran raja ampat karena dengan
orang-orang biak hubungan dengan mereka bertukan berbagan pajak kemudiaan
mereka meluas bagian almaha bagian timur setelah itu orang biak menyebut sultan
kepala distirik sehingga mereka di bagi-bagi pulau biak kota 9-4 kampung arah
bagian biak numfor 9 distirik beberapa kampung, sehingga peradaban dalam
kehidupan orang biak sama dengan orang Maluku, halmatera raja ampat mereka
membongkar beberapa tempat keramat dan tembaga, kekuasaan tidore hanya raja
ampat dan pulau biak tida semua kuasai, untuk mempertahankan papua barat tidore
juga pernah mempbuat perjanjian-perjanjian dengan bangsa barat, dengan orang
tidore atas status tidak jelas diatas bumi bangsa papua barat.
Sesuai dengan penjelasan diatas ini, kedua kerajaan membangun hubungan
kesultanan ini tujuanya untuk mengklaim papua barat karena awal kontrak antara
sultan Ternate dan Tidore yang disaksikan oleh residen Inggris, bahwa seluruh
kepulauan Papua Barat dan distrik-distrik Mansary, Karandefur, Ambarpura dan
Umbarpon pada pesisir Papua Barat (daerah sekitar Kepala Burung) akan
dipertimbangkan kemudian sebagai milik sah sultan Tidore.
Kontrak ini dibuat di luar ketahuan dan keinginan rakyat Papua Barat. Berbagai
___________________
56. Lihat, di Deki Natalius Kebagiwa Iboudabi Pigai (2000, hal 120). Skripsi Evolusi Nasionalisme
dan Sejarah Konflik Politik di Papua
137
penulis melaporkan, bahwa yang diklaim oleh sultan Tidore dengan nama Papua
adalah pulau Misol. Bukan daratan Papua seluruhnya. Ketika sultan Tidore
mengadakan perjalanan keliling ke Papua Barat pada bulan Maret 1949, rakyat
Papua Barat tidak menunjukkan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari
kesultanan Tidore. Adanya raja-raja di Papua Barat bagian barat, sama sekali tidak
dari mitos. Raja Ampat berasal dari telur burung Maleo (ayam hutan). Dari telur-
telur itu lahirlah anak-anak manusia yang kemudian menjadi raja.Mitos ini
memberikan bukti, bahwa tidak pernah terdapat raja-raja di kepulauan Raja Ampat
menurut kenyataan yang sebenarnya. Rakyat Papua Barat pernah mengenal seorang
pemimpin armada laut asal Biak: Kurabesi, yang menurut F.C. Kamma, pernah
mengadakan penjelajahan sampai ke ujung barat Papua Barat. Kurabesi kemudian
kawin dengan putri sultan Tidore. Adanya armada Kurabesi dapat memberikan
kesangsian terhadap kehadiran kekuasaan asing di Papua Barat.
Pada tahun 1848 dilakukan suatu kontrak rahasia antara Pemerintah Hindia
Belanda (Indonesia jaman Belanda) dengan Sultan Tidore di mana pesisir barat-laut
dan barat-daya Papua Barat merupakan daerah teritorial kesultanan Tidore. Hal ini
dilakukan dengan harapan untuk mencegah digunakannya Papua Barat sebagai
papan-loncat penetrasi Inggris ke kepulauan Maluku. Di dalam hal ini Tidore
sesungguhnya hanya merupakan vassal proportion (hubungan antara seorang yang
menduduki tanah dengan janji memberikan pelayanan militer kepada tuan tanah)
terhadap kedaulatan kekuasaan.
138
Belanda, tulis C.S.I.J. Lagerberg. Sultan Tidore diberikan mandat oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1861 untuk mengurus perjalanan hongi (hongi-
tochten, di dalam bahasa Belanda). Ketika itu banyak pelaut asal Biak yang berhongi
(berlayar) sampai ke Tidore. Menurut C.S.I.J. Lagerberg hongi asal Biak merupakan
pembajakan tetapi menurut bekas-bekas pelaut Biak, hongi ketika itu merupakan
usaha menghalau penjelajah asing. Pengejaran terhadap penjelajah asing itu
dilakukan hingga ke Tidore. Untuk menghadapi para penghalau dari Biak, sultan
Tidore diberi mandat oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Jadi, justru yang terjadi ketika itu bukan suatu kekuasaan pemerintahan atas
teritorial Papua Barat. Setelah pada tahun 1880-an Jerman dan Inggris secara nyata
menjajah Papua New Guinea, maka Belanda juga secara nyata memulai
penjajahannya di Papua Barat pada tahun 1898 dengan membentuk dua bagian
tertentu di dalam pemerintahan otonomi (zelfbestuursgebied) Tidore, yaitu bagian
utara dengan ibukota Manokwari dan bagian selatan dengan ibukota Fakfak. Jadi,
ketika itu daerah pemerintahan Manokwari dan Fakfak berada di bawah keresidenan
Tidore.
Mengenai manipulasi sejarah berdasarkan kekuasaan Tidore atas wilayah Papua
Barat ini, Dr. George Junus Aditjondro menyata
Papua Barat karena Papua Barat adalah bagian dari Hindia Belanda. Itu atas dasar
apa? Hanya karena kesultanan Tidore mengklaim bahwa dia menjajah Papua Barat
sampai teluk Yotefa mungkin? Maka kemudian, ketika Tidore ditaklukan oleh
Belanda, Belanda belum merasa otomatis mendapatkan hak atas penjajahan Tidore?
Belanda mundur, Indonesia punya hak atas semua eks-jajahan Tidore? Itu kan suatu
139
mitos. Sejak kapan berbagai daerah di Papua barat takluk kepada Tidore?... Saya
kira tidak. Yang ada adalah hubungan vertikal antara Tidore dan Papua Barat, tidak
ada kekuasaan Tidore untuk menaklukan Papua Barat. Atas dasar apa itu, klaim
bahwa Indonesia berhak atas seluruh Hindia Belanda dulu, merupakan imajinasi.
Sehingga indonesia aneksasikan wilayah papua tanpa hubungan dengan kerajaan
tidore, siriwi jaya dan majapahit kolonial indonesia.
Demikian pulan, Buktinya bahwa negara-negara luar melihat manusia pribumi
yang diisi dipenuhi dalam wilayah papua barat atau pemilik wilayah adalah etnik
melanesia sehingga mereka persinggahan lalu kembali ke pulau wilayah bangsa
mereka tanpa melakukan sesuatu kepada rakyat pribumi.
d. Kontak Dengan Portugis
Untuk menguasai wilayah negara bangsa lain dunia perlu melengkapi berbagai
alat, maka melihat dari menguasai wilayah orang menurutnya adalah pertama
menyuasai dengan bertujuan untuk menjajah manusia dan tanah. dan yang kedua;
usaha menyuasai wilayah negara bangsa milik orang lain persinggahan dengan
mencari ekonomi di wilayah negara lain. negara bangsa portugis usaha menguasai
papua barat, Menurut Agus A Alua, 2006.3. Usaha-usaha portugis mencapai hanya
dalam rangkah perdangan; bukan untuk mencari dan mendudukinya sebagai wilayah
jajahan, pelaut potugis bernama antoniao mengunjungi pulau papua barat dan ia
memberi nama De Papoia.Bangsa portugis melakukan berlayar di samudra kelautan
dengan mengelilingi dunia dan perdangan antara kerajaan-kerajaan di indonesia
___________________________________
Agus A Alua,2006, halaman 3, Papua Barat dari Pangkuan Kepangkuan
top related