skripsi -...
Post on 25-Dec-2019
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSI
RENI TANIA
STUDI PENGGUNAAN ALBUMIN DAN
SUPLEMEN PROTEIN LAINNYA PADA
PASIEN NEFROPATI DIABETIK
(Penelitian di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur atas segala nikmat Allah SWT karena berkat rahmat serta
ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “STUDI
PENGGUNAAN ALBUMIN DAN SUPLEMEN PROTEIN LAINNYA PADA
PASIEN NEFROPATI DIABETIK (Penelitian di RSUD dr Abdoer Rahem
Situbondo)” sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan bimbingan yang ikhlas dari berbagai pihak sehingga tidak
lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.
2. dr Tony Wahyudi, M.Kes selaku Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian di Rumah Sakit tersebut.
3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan
kesempatan kepada penulis untuk belajar di Program Studi Farmasi UMM.
4. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS., selaku pembimbing I dan Ibu Hidajah
Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS., selaku pembimbing II yang di sela
kesibukan telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan
mengarahkan demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt.,
M.Sc., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan demi
kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt, selaku dosen wali yang bersedia
menerima konsultasi dan memberikan dukungan moral kepada penulis.
v
7. Bapak Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt, selaku kepala biro skripsi dan
Alfian Hadi selaku staf biro skripsi yang dengan sabar membimbing,
memberikan informasi dan dukungan kepada penulis.
8. Bapak Ibu Dosen dan staf tata usaha Program Studi Farmasi yang telah banyak
berjasa sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
9. Kedua orang tua tercinta, bapak Badrun dan Ibu Sakdiah yang selalu
mendo’akan dan mencurahkan segenap kasih sayang yang tak terbatas serta
memberi dukungan dan motivasi selama menempuh pendidikan.
10. Kakak-kakak tersayang Yulfa Suspianti, Wiwin Parlina dan Salman Buhari
yang selalu mendukung dan mendo’akan penulis.
11. Dian Marlina N. H dan Restu Alpiansah, sahabat terbaik yang bersama-sama
meraih mimpi sejak SMP hingga kuliah, serta Anik Mukarromah, Rofikoh
Asiyah Z., Nabila Atma U., Alisha Azizah dan Desi Imastuti yang selalu
memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.
12. Teman-teman seperjuangan skripsi: Aldi, Sarah, Adel dan Andin yang telah
berbagi dalam segala hal serta memberi motivasi kepada penulis.
13. Keluarga TF-Scale 2016, Alif Galuh P D., Syol Indra S., Arief Rachman H.,
Fathiya Rachmasari, Nungki Hanazar R. dan Aditya Henerik R. yang telah
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
14. Teman-teman seperjuangan Farmasi angkatan 2013 semuanya tanpa terkecuali
yang bersama-sama berjuang meraih gelar sarjana.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penulisan skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penelitian berikutnya, aamiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, 03 Juni 2017
Penyusun
(Reni Tania)
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ALBUMIN DAN SUPLEMEN
PROTEIN LAINNYA PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK (Penelitian di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo)
Nefropati diabetik adalah sindrom yang ditandai oleh adanya ekskresi
albumin dalam urin dalam jumlah patologis, diabetik lesi glomerulus, dan
menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) pada penderita diabetes. Meningkatnya
prevalensi diabetes yang berkembang menjadi nefropati diabetik menjadi penyebab
utama ESRD (End Stage Renal Disease) di berbagai daerah di Amerika. Hasil
penelitian mengenai pola komplikasi kronis penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat
inap di RS Dr. M. Djamil Padang pada periode Januari 2011 – Desember 2012,
menunjukkan bahwa penderita DM dengan komplikasi kronis mikrovaskular
(81,7%) lebih banyak dibandingkan makrovaskular (66,5%). Komplikasi kronis
mikrovaskular yang paling sering terjadi adalah nefropati diabetik (42,6%).
Pada penderita diabetes mellitus, hiperglikemia, peningkatan tekanan darah dan
kecenderungan genetik merupakan faktor risiko utama pada perkembangan
nefropati diabetik. Penatalaksanaan untuk menunda perkembangannya melibatkan
kontrol yang adekuat pada kelainan metabolik dan hemodinamik. Seara praktis, ini
berarti menurunkan glukosa darah yang memadai dan kontrol hipertensi.
Diagnosis nefropati diabetik ditegakkan jika didapatkan kadar albumin > 30 mg
dalam urin 24 jam pada 2 dari 3 kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 – 6 bulan
tanpa penyebab albuminuria lainnya. Nefropati diabetik dibagi atas albuminuria
persisten pada level 30 – 299 mg/24 jam (mikroalbuminuria) dan albuminuria
persisten pada level ≥ 300 mg/24 jam (makroalbuminuria). Tanpa pengobatan yang
efektif, mikroalbuminuria dapat berkembang menjadi makroalbuminuria. Pada
kondisi demikian, jika pasien tidak melengkapi protein yang cukup dan sintesis
protein oleh hati tidak dapat menggantikan protein yang hilang, kadar protein dalam
darah dapat berkurang yang dapat mengarah kepada kondisi hipoalbuminemia.
Hipoalbuminemia adalah kondisi dimana level albumin dalam serum <35 g/L.
Kekurangan albumin dalam serum dapat mempengaruhi pengikatan dan
pengangkutan senyawa-senyawa endogen dan eksogen, termasuk obat-obatan,
karena distribusi obat ke seluruh tubuh pengikatannya melalui fraksi albumin.
Hipoalbuminemia seringkali ditangani dengan pemberian human albumin (HA).
Peran HA masih kontroversial dan penggunaannya lebih didasarkan pada kebiasaan
daripada dasar ilmiah. Karena terbatasnya ketersediaan dan biaya tinggi, sangat
penting bahwa penggunaan HA dibatasi untuk indikasi yang penting.
Albuminuria yang tidak diatasi juga dapat memperburuk kerja ginjal. Menurut
penelitian terdahulu, alpha-keto/amino acid dapat mengurangi proteinuria lebih
efektif sekaligus memperbaiki fungsi ginjal dan status gizi pada pasien nefropati
diabetik. Selama beberapa tahun diet rendah protein ditambah dengan keto/amino
acid telah diterima secara umum untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD)
di Cina. Namun uji coba klinis di Cina untuk membuktikan efek protektif dan efek
metabolik dari Low Protein Diet dan keto/amino acid masih sedikit dilakukan
terutama pada pasien nefropati diabetik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan albumin
dan suplemen protein lainnya yang meliputi jenis, dosis, frekuensi pemberian, dan
vii
durasi pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien
nefropati diabetik di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Penelitian ini bersifat observasional karena peneliti tidak memberikan
perlakuan kepada sampel. Rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif dimana
penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan profil penggunaan albumin dan
suplemen protein lainnya dengan metode retrospektif. Kriteria inklusi meliputi
pasien rawat inap dengan diagnosis nefropati diabetik di RSUD dr Abdoer Rahem
Situbondo dengan data rekam medik kesehatan (RMK) periode 1 Januari 2016 – 28
Februari 2017.
Hasil penelitian ini didapatkan 13 data RMK sebagai sampel penelitian dari
71 populasi. Pasien perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pasien laki-laki,
yaitu pasien perempuan sebanyak 8 pasien (61%) dan laki-laki sebanyak 5 pasien
(39%). Penyakit nefropati diabetik paling banyak diderita oleh pasien yang berada
pada kelompok usia 50 – 59 tahun dan 60-69 tahun dengan jumlah pasien yang
sama yakni 6 pasien (46%). Pola penggunaan kombinasi albumin + keto/amino acid
terdapat pada 3 pasien (23%), kombinasi albumin + ekstrak Channa striata pada 1
pasien (8%) dan keto/amino acid tunggal pada 9 pasien (69%). Pola penggunaan
albumin 25% (0,25 g/ml) iv 20 tetes/menit selama kurang dari 4 jam. Penggunaan
albumin dan suplemen protein lainnya terkait jenis, dosis, frekuensi dan durasi
pemberian telah sesuai dengan literatur.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN................................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
RINGKASAN.................................................................................................... vi
ABSTRACT........................................................................................................ viii
ABSTRAK......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
1.3.1. Tujuan Umum................................................................................ 4
1.3.2. Tujuan Khusus............................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 6
2.1. Anatomi Fisiologi Pankreas....................................................................... 6
2.2. Anatomi dan Fisiologi Ginjal.................................................................... 9
2.2.1. Lokasi dan Deskripsi Ginjal............................................................ 9
2.2.2. Fungsi Ginjal................................................................................... 11
2.3. Diabetes Mellitus....................................................................................... 12
2.3.1. Definisi Diabetes Mellitus............................................................... 12
2.3.2. Epidemiologi Diabetes Mellitus...................................................... 12
2.3.3. Etiologi Diabetes Mellitus............................................................... 13
2.3.4. Klasifikasi Diabetes Mellitus........................................................... 14
2.3.5. Patofisiologi Diabetes Mellitus....................................................... 14
xi
2.3.6. Diagnosis Diabetes Mellitus............................................................ 16
2.3.7. Penatalaksanaan Terapi Diabetes Mellitus...................................... 16
2.3.7.1. Terapi Non Farmakologi..................................................... 16
2.3.7.2. Terapi Farmakologi............................................................. 17
2.3.7.2.1. Insulin................................................................ 17
2.3.7.2.2 Terapi Obat Hipoglikemik Oral.......................... 20
2.3.8. Komplikasi Diabetes Mellitus......................................................... 23
2.4. Nefropati Diabetik..................................................................................... 23
2.4.1. Definisi Nefropati Diabetik............................................................. 23
2.4.2. Faktor Risiko Nefropati Diabetik.................................................... 23
2.4.3. Tingkatan Nefropati Diabetik.......................................................... 23
2.4.4. Patofisiologi Nefropati Diabetik...................................................... 24
2.4.4.1. Jalur Hemodinamik............................................................. 25
2.4.4.2. Jalur Metabolik.................................................................... 25
2.4.4.2.1. Jalur Polyol (Polyol Pathway).............................. 26
2.4.4.2.2. Jalur Hexosamine (Hexosamine Pathway)........... 27
2.4.4.2.3. Advanced Glycation End Products (AGEs)......... 28
2.4.4.2.4. Jalur PKC (PKC Pathway)................................... 29
2.4.4.3. Jalur Inflamasi..................................................................... 29
2.4.5. Penatalaksanaan Terapi Nefropati Diabetik.................................... 30
2.4.5.1. Kontrol Glikemik................................................................ 30
2.4.5.2. Antihipertensi...................................................................... 31
2.4.5.2.1. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor........... 31
2.4.5.2.2. Angiotensin Receptor Blocker.............................. 31
2.4.5.3. Anti-lipid Agent................................................................... 32
2.4.5.4. Transplantasi....................................................................... 32
2.5. Albumin..................................................................................................... 34
2.5.1. Informasi Umum dan Sifat Biologis Albumin................................ 34
2.5.2. Ekivalensi Albumin dengan Plasma................................................ 34
2.5.3. Penggunaan Albumin Dalam Klinik................................................ 34
2.5.4. Fungsi dan Penggunaan Albumin.................................................... 35
2.5.5. Struktur, domain dan binding sites Albumin................................... 36
xii
2.5.6. Tinjauan Fisikokimia Larutan Albumin Manusia..........................37
2.5.7. Tinjauan Farmakokinetika Albumin.............................................. 38
2.5.8. Efek Samping Pemberian Albumin............................................... 38
2.5.9 Keterangan Penggunaan Albumin................................................. 39
2.5.10. Sediaan Albumin yang Beredar di Indonesia................................ 40
2.6. Penggunaan Kombinasi Albumin dan Furosemide Pada Penyakit Ginjal. 40
2.7. Alternatif Pengganti Albumin................................................................... 41
2.8. Keto/Amino Acid....................................................................................... 42
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.......................................................... 44
3.1. Bagan Kerangka Konseptual..................................................................... 44
3.2. Bagan Kerangka Operasional.................................................................... 45
BAB IV METODE PENELITIAN.................................................................. 46
4.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 46
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 46
4.3. Populasi Penelitian..................................................................................... 46
4.3.1. Populasi Penelitian.......................................................................... 46
4.3.2. Sampel Penelitian............................................................................ 46
4.3.2.1. Kriteria Inklusi.................................................................... 46
4.3.2.2. Kriteria Eksklusi.................................................................. 46
4.4. Jumlah Sampel........................................................................................... 46
4.5. Bahan Penelitian........................................................................................ 47
4.6. Instrumen Penelitian.................................................................................. 47
4.7. Definisi Operasional.................................................................................. 47
4.8. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 48
4.9. Analisis Data.............................................................................................. 48
BAB V HASIL PENELITIAN......................................................................... 49
5.1. Jumlah Sampel Penelitian.......................................................................... 49
5.2. Data Demografi Pasien.............................................................................. 50
5.2.1. Jenis Kelamin.................................................................................. 50
5.2.2. Distribusi Usia Pasien...................................................................... 50
5.2.3. Status Penjamin Biaya Pengobatan Pasien...................................... 50
5.3. Manajemen Terapi Pasien Nefropati Diabetik.......................................... 51
xiii
5.3.1. Hasil Pengamatan Penggunaan Albumin dan Suplemen
Protein Lainnya pada Pasien Nefropati Diabetik............................. 51
5.3.2. Dosis Penggunaan Albumin dan Suplemen Protein Lainnya
pada Pasien Nefropati Diabetik........................................................ 51
5.3.3. Penggunaan Albumin pada Pasien Nefropati Diabetik................... 52
5.3.3.1. Jenis, Dosis dan Cara Pemberian Albumin......................... 52
5.3.3.2. Durasi Pemberian Albumin................................................. 52
5.3.3.3. Kadar Albumin pre dan post Pemberian Albumin.............. 52
5.3.4. Kesesuaian Dosis Albumin pada Pasien Nefropati Diabetik........... 53
5.3.5. Lama Penggunaan Albumin dan Suplemen Protein Lainnya
pada Pasien Nefropati Diabetik........................................................ 53
5.3.6. Terapi Farmakologi Penyerta pada Pasien Nefropati Diabetik....... 53
5.3.7. Terapi Insulin dan Obat Hipoglikemik Oral Pada Pasien................ 54
5.4. Daftar Nilai GFR Pasien Nefropati Diabetik............................................. 55
5.5. Data Penyakit Penyerta Pasien Nefropati Diabetik................................... 56
5.6. Lama Perawatan Pasien di Rumah Sakit................................................... 57
5.7. Kondisi Pasien Saat Keluar Rumah Sakit.................................................. 57
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................. 58
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 71
7.1. Kesimpulan................................................................................................ 71
7.2. Saran.......................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 72
LAMPIRAN....................................................................................................... 78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup………………………………………………. 78
2 Surat Pernyataan……………………………………………………. 79
3 Keterangan Kelaiakan Etik (Ethical Clearance)..………………….. 80
4 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium………….. 81
5 Perhitungan GFR Pasien Nefropati Diabetik………………….….… 83
6 Lembar Pengumpulan Data Pasien Nefropati Diabetik.……………. 84
7 Tabel Induk…………………………………………………………. 122
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdel-Rahman, E.M., Alhamad, T., Reeves, W.B., Awad, A.S., 2012. Management of
Diabetic Nephropathy in the Elderly: Special Considerations. J. Nephrol.
Ther. 2, 124.
Aberg, J.A., Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., dan Lance, L.L. 2009. Drug
Information Handbook, 17th edition. Lexi-Comp for the American Pharmacist
Association.
Aguirre, R.D.B., 2005. Predialytic Treatment in CKD Patient. Am J Nephrol 2005;25
(SUPPL 1):1-28
Alrawahi, A.H., Rizvi, S.G.A., Al-Riyami, D., Al-Anqoodi, Z., 2012. Prevalence and
Risk Factors of Diabetic Nephropathy in Omani Type 2 Diabetics in Al-
Dakhiliyah Region. Oman Med. J. 27, 212–216. doi:10.5001/omj.2012.48
American Diabetes Association. 2016. Approaches to glycemic treatment. Sec. 7. In
Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care 2016;39 (Suppl. 1):S52–
S59
Anguizola, J., Matsuda, R., Barnaby, O.S., Joseph, K., Wa, C., DeBolt, E., Koke, M.,
Hage, D.S., 2013. Review: Glycation of human serum albumin. Clin. Chim.
Acta Int. J. Clin. Chem. 0, 64–76. doi:10.1016/j.cca.2013.07.013
Aparicio, M. 2005. Are Supplemented Low-Protein Diets Nutritionally Safe?. Am J
Nephrol 2005;25 (SUPPL 1):1-28
Asfar, M., Tawali, A.B., Abdullah, N., Mahendradatta, M. 2014. Extraction of
Albumin of Snakehead Fish (Channa striatus) In Producing The Fish Protein
Concentrate (FPC). International Journal of Scientific & Technology
Research, vol. 3 2014
Boldt, J., 2010. Use of albumin: an update. Br. J. Anaesth. 104, 276–284.
doi:10.1093/bja/aep393
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&c
ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwihr5aNmq7RAhVEKY8KHR7RBg0QFggkM
73
AE&url=http%3A%2F%2Fbinfar.kemkes.go.id%2F%3Fwpdmact%3Dproces
s%26did%3DMTc2LmhvdGxpbms%3D&usg=AFQjCNExsQJ0exMovaVqtP
k_kcrHxaTdPg&sig2=BfBhODt8utuAC5a6X0Lrjw&bvm=bv.142059868,d.c
2I. Diakses tanggal 7 Januari 2016.
Dipiro, J.T., Dipiro, C.V, Schwinghammer, T.L., Wells, B.G. 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. McGraw-Hill Education.
Duffy, M., Jain, S., Harrell, N., Kothari, N., Reddi, A.S., 2015. Albumin and
Furosemide Combination for Management of Edema in Nephrotic Syndrome:
A Review of Clinical Studies. Cells 4, 622–630. doi:10.3390/cells4040622
Dziedzic, T., Pera, J., Slowik, A., Gryz-Kurek, E.A., Szczudlik, A., 2007.
Hypoalbuminemia in acute ischemic stroke patients: frequency and correlates.
Eur J Clin Nutr 61, 1318–1322.
Edwina DA, Efrida, Manaf A. 2015. Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 Rawat Inpa di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil
Padang Januari 2011 - Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas 2015; 4
(1). http://jurnal.fk.unand.ac.id
Gross, J.L., de Azevedo, M.J., Silveiro, S.P., Canani, L.H., Caramori, M.L.,
Zelmanovitz, T., 2004. Diabetic Nephropathy: Diagnosis, Prevention, and
Treatment. Diabetes Care 28, 164. doi:10.2337/diacare.28.1.164
Hilawe, E.H., Yatsuya, H., Kawaguchi, L., Aoyama, A., 2013. Differences by sex in
the prevalence of diabetes mellitus, impaired fasting glycaemia and impaired
glucose tolerance in sub-Saharan Africa: a systematic review and meta-
analysis. Bull. World Health Organ. 91, 671–682D.
doi:10.2471/BLT.12.113415
Hill, N.R., Fatoba, S.T., Oke, J.L., Hirst, J.A., O’Callaghan, C.A., Lasserson, D.S.,
Hobbs, F.D.R., 2016. Global Prevalence of Chronic Kidney Disease – A
Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE 11, e0158765.
doi:10.1371/journal.pone.0158765
74
Jaipul, Navin. 2016. Diabetic Nephropathy. http://www.msdmanuals.
com/professional / genitourinary-disorders / glomerular-disorders / diabetic
nephropathy. Diakses tanggal 19 Desember 2016
Kato, H., Shiraishi, T., Ueda, S., Kubo, E., Shima, T., Nagura, M., Yano, H.,
Izumikawa, Y., Shimada, M., Tomioka, S., Nosaka, H., Kojima, K., Tanemoto,
M., Uchida, S., 2015. Blood pressure control and satisfaction of hypertensive
patients following a switch to combined drugs of an angiotensin receptor
blocker and a calcium channel blocker in clinical practice of nephrology. Clin.
Exp. Nephrol. 19, 465–473. doi:10.1007/s10157-014-1017-7
Kemenkes RI. 2013. Farkamope Indonesia Edisi V 2014. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Kepmenkes. 2014. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159/MENKES/SK/V/2014. Jakarta: Menkes.
Kidney Cares Community. 2015. How to Treat Severe Hypoalbuminemia due to
Diabetic Nephropathy. http://www.kidney-cares.org/diabetic-nephropathy-
symptoms-complications/4416.html. Diakses tanggal 19 Desember 2016.
Kumar, R., Nandhini, L.P., Kamalanathan, S., Sahoo, J., Vivekanadan, M., 2016.
Evidence for current diagnostic criteria of diabetes mellitus. World J. Diabetes
7, 396–405. doi:10.4239/wjd.v7.i17.396
Larsen, M.T., Kuhlmann, M., Hvam, M.L., Howard, K.A., 2016. Albumin-based drug
delivery: harnessing nature to cure disease. Mol. Cell. Ther. 4, 3.
doi:10.1186/s40591-016-0048-8
Lee, J.S., 2012. Albumin for End-Stage Liver Disease. Korean J. Intern. Med. 27, 13–
19. doi:10.3904/kjim.2012.27.1.13
Lim Andy K.H. 2014. Diabetic nephropathy – complications and treatment.
International Journal of Nephrology and Renovascular Disease, vol. 2014:7
p 361-381.
Lin, S. 2009. New Research Areas for Keto Acid/Amino Acid – Supplemented Protein
Diets. National Kidney Foundation, Inc. Doi: 10.1053/j.jrn.2009.06.009
75
Makhlough, A., Kashi, Z., Akha, O., Zaboli, E., Yazdanicharati, J., 2014. Effect of
Spironolactone on Diabetic Nephropathy Compared to the Combination of
Spironolactone and Losartan. Nephro-Urol. Mon. 6, e12148.
doi:10.5812/numonthly.12148
Marzuillo, P., Guarino, S., Apicella, A., Marotta, R., Tipo, V., Perrone, L., La Manna,
A., Montini, G., n.d. Assessment of Volume Status and Appropriate Fluid
Replenishment in the Setting of Nephrotic Syndrome. J. Emerg. Med. 52,
e149–e152. doi:10.1016/j.jemermed.2016.07.089
Maulidah, S.N. 2015. Studi Penggunaan Albumin Pada Pasien Penyakit Ginjal
Kronik (PGK). Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Airlangga. Surabaya.
Mihardja, L., Soetrisno, U., Soegondo, S., 2014. Prevalence and clinical profile of
diabetes mellitus in productive aged urban Indonesians. J. Diabetes Investig.
5, 507–512. doi:10.1111/jdi.12177
Mustafa, A., Widodo, M.A., Kristianto, Y. 2012. Albumin and Zinc Content of
Snakehead Fish (Channa striata) Extract and Its Role In Health. IEESE
International Journal of Science and Technology, vol. 1 No 2 2012:/p 1-8
Neal, M.J. 2012. Medical Pharmacology at a Glance 7th Edition. Oxford: John Wiley
& Sons, Ltd.
Netter, Frank H. 2006. Atlas of Human Anatomy Fourth Edition. Philadelphia:
Saunders.
Nugroho, Matheus. 2012. Isolasi albumin dan karakteristik berat molekul hasil
ekstraksi secara pengukusan ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal
Teknologi Pangan vol. 4 no. 1
Ozougwu, J.C., Obimba, K.C., Belonwu, C.D., Unakalamba, C.B., 2013. The
pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2 diabetes mellitus.
Journal of Physiology and Pathofisiology Vol 4(4) 46-57. doi:
10.5897/JPAP2013.0001
Pathak, J.V., Dass, E.E., 2015. A retrospective study of the effects of angiotensin
receptor blockers and angiotensin converting enzyme inhibitors in diabetic
76
nephropathy. Indian J. Pharmacol. 47, 148–152. doi:10.4103/0253-
7613.153420
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Indonesia. pp. 67-69
Phakdeekitcharoen, B., Boonyawat, K., 2012. The added-up albumin enhances the
diuretic effect of furosemide in patients with hypoalbuminemic chronic kidney
disease: a randomized controlled study. BMC Nephrol. 13, 92.
doi:10.1186/1471-2369-13-92
Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit
Edisi ke-6. Jakarta: EGC
PPARSDS. 2003. Pedoman Penggunaan Albumin Rumah Sakit Dr. Soetomo
Surabaya. Surabaya: Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo.
Qiu HY., Liu F., Zhao LJ., Huang SM., Zuo C., Zhong H, Chen F. 2012. Comparison
of The Effect of Alpha-keto/amino Acid Supplemented Low Protein Diet and
Diabetes Diet in Patients With Diabetic Nephropathy. Sichuan Da Xue Xue
Bao Yi Xue Ban. 2012 May; 43(3):425-8
Reutens A.T. 2013. Epidemiology of Diabetic Kidney Disease. Medical Clinics of
North America, vol. 97, no. 1, pp. 1-18
Roshan, B., Stanton, R.C., 2013. A story of microalbuminuria and diabetic
nephropathy. J. Nephropathol. 2, 234–240. doi:10.12860/JNP.2013.37
Sarikaya M, Bora F, Inci A, Sari F, Gul S, et al (2015) Comparison of Intraperitoneal
Amino Acid and Oral Amino Acid Supplements in Peritoneal Dialysis Patients.
J Nephrol Ther 5:192. doi:10.4172/2161-0959.1000192
Schjoedt, K. J., Rossing, K., Juhl, T.R., Boomsma F., Rossing P., Tarnow, L., dan
Parving, Hans-Henrik. 2005. Benefical Impact of Spironolactone in Diabetic
Nephropathy. Kidney International, Vol. 68, pp. 2829-2836
Shahbazian, H., Rezaii, I., 2013. Diabetic kidney disease; review of the current
knowledge. J. Ren. Inj. Prev. 2, 73–80. doi:10.12861/jrip.2013.24
Shargel L, Pong SW, Yu ABC. 2005. Applied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics 5th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
77
Sherwood, Lauralee. 2009. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi 6. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Snell R. S. 2007. Clinical Anatomy by System. USA: Lippincott Williams &
Wilkins.
Stevens, L.A., Viswanathan, G., Weiner, D.E., 2010. CKD and ESRD in the Elderly:
Current Prevalence, Future Projections, and Clinical Significance. Adv.
Chronic Kidney Dis. 17, 293–301. doi:10.1053/j.ackd.2010.03.010
Suprapti Budi, Nilamsari WP. 2013. Farmakoterapi Diabetes Mellitus. Surabaya:
Airlangga University Press
Toth-Manikowski, Stephanie and Atta, Mohamed G. 2015. “Diabetic Kidney Disease:
Pathophysiology and Therapeutic Targets,” Journal of Diabetes Research,
vol. 2015, Article ID 697010, 16 pages, 2015. doi:10.1155/2015/697010
Unnikrishnan, R., Rema, M., Pradeepa, R., Deepa, M., Shanthirani, C.S., Deepa, R.,
Mohan, V., 2007. Prevalence and Risk Factors of Diabetic Nephropathy in an
Urban South Indian Population. Diabetes Care 30, 2019. doi:10.2337/dc06-
2554
Valerio, C., Theocharidou, E., Davenport, A., Agarwal, B., 2016. Human albumin
solution for patients with cirrhosis and acute on chronic liver failure: Beyond
simple volume expansion. World J. Hepatol. 8, 345–354.
doi:10.4254/wjh.v8.i7.345
Vincent, J.-L., Dubois, M.-J., Navickis, R.J., Wilkes, M.M., 2003. Hypoalbuminemia
in Acute Illness: Is There a Rationale for Intervention?: A Meta-Analysis of
Cohort Studies and Controlled Trials. Ann. Surg. 237, 319–334.
doi:10.1097/01.SLA.0000055547.93484.87
Zhou, T., Lu, S., Liu, X., Zhang, Y., Xu, F., 2013. Review of the rational use and
adverse reactions to human serum albumin in the People’s Republic of China.
Patient Prefer. Adherence 7, 1207–1212. doi:10.2147/PPA.S53484
top related