sistem rem abs
Post on 12-Aug-2015
641 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Antilock Brake Antilock Brake SystemSystem
ABS ABS (Antilock Brake System)(Antilock Brake System)
Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master cylinder ke setiap cylinder rem dari master cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi roda/caliper agar tidak terjadi penguncian(locking) pada saat pengeremanpenguncian(locking) pada saat pengereman berlangsung, sehingga kendaraan dapat berlangsung, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.berhenti dengan baik dan cepat.
Pengertian Dasar RemPengertian Dasar Rem
Saat roda belakang terkunci, Gaya sentripetal pada roda belakang akan mendekati angka “0”. Pada kondisi tersebut, bila roda depan dibelokkan atau ada gaya lain (misalnya kondisi permukaan jalan, perubahan koefisien gesek dll) maka terjadi gaya sentrifugal sehingga kendaraan akan membanting ke satu sisi.
Saat Roda depan TerkunciSaat Roda depan Terkunci Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka “0”. Bila Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka “0”. Bila
kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan. roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan.
Pengertian Dasar RemPengertian Dasar Rem
Slip Ratio = Slip Ratio = Kecepatan kendaraan - Kecepatan rodaKecepatan kendaraan - Kecepatan roda Kecepatan kendaraanKecepatan kendaraan
Slip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan rodaSlip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan rodaSlip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunciSlip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunci
Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman) Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman) dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai :dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai :
Gaya Pengereman = Gaya Pengereman = µµ. W. W
µµ = koefisien gesek = koefisien gesekW = beban pada roda (berat kendaraan)W = beban pada roda (berat kendaraan)
Kerja PengeremanKerja Pengereman
Hubungan Koefisien Gesek dengan Slip Ratio Hubungan Koefisien Gesek dengan Slip Ratio
Pada Jalan KasarPada Jalan Kasar
• Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual pada pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip pada pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip ratio akan meningkat juga.ratio akan meningkat juga.
• Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien resistansi pengereman akan menurunresistansi pengereman akan menurun
Perbedaan ABS dengan Non ABSPerbedaan ABS dengan Non ABS
KENDARAANNON ABS
KENDARAAN DILENGKAPIABS
Proses Kontrol Rem Proses Kontrol Rem KonvensionalKonvensional
Proses Kontrol Rem ABSProses Kontrol Rem ABS
KOMPONEN ABSKOMPONEN ABS
• WSSWSS = Wheel speed sensor ( 3atau4 buah) = Wheel speed sensor ( 3atau4 buah)• Hydraulic UnitHydraulic Unit (actuator) ( 1 buah) (actuator) ( 1 buah)• ABS CMABS CM = ABS Control Module (1 buah) = ABS Control Module (1 buah)• Master Cylinder ( 1 buah )Master Cylinder ( 1 buah )• Brake Caliper (4 buah)Brake Caliper (4 buah)• Lampu Peringatan ABSLampu Peringatan ABS• G sensorG sensor (1 buah): mendeteksi gaya inersia (1 buah): mendeteksi gaya inersia
pada body kendaraan.(4WD)pada body kendaraan.(4WD)
Konstruksi ABSKonstruksi ABS
S E N S O R
K E C E PATA NP U TA R A N
R O D A
A B S C O N T R O L M O D U L
K O M P U TA S ID A N
K O N TR O L
H ID R O LIK U N IT
P E N G AT U R A NT E K A N A N R E M
M A S TE RC Y LIN D E R
T E K A N A N R E M
C A LIP E R
G AYA P E N G E R E M A N
Wheel Speed SensorWheel Speed Sensor
Berfungsi mendeteksi kecepatan putaran roda melalui sensor dan roda gigi yang terpasang pada roda.
3-4. Wheel Speed Sensor
1.Wheel speed sensor2.HALL IC3.HALL element4.Sensor rotor5.ESP control module6.Sensor power7.Current signal8.Wave generation circuit9.CPU
ABS Control ModuleABS Control Module
ABS Control Module memiliki fungsi sebagai berikut :ABS Control Module memiliki fungsi sebagai berikut :1.1.Mengolah dataMengolah data dari sensor roda dan dari sensor roda dan mengendalikan mengendalikan
tekanan minyak remtekanan minyak rem pada Cylinder Roda melalui pada Cylinder Roda melalui Actuator.Actuator.
2.2.Fail SafeFail Safe, untuk mengembalikan sistem ke , untuk mengembalikan sistem ke pengereman konvensional bila terjadi kegagalan pada pengereman konvensional bila terjadi kegagalan pada sistem ABS.sistem ABS.
3.3.Self DiagnostikSelf Diagnostik, untuk mendiagnosa kegagalan pada , untuk mendiagnosa kegagalan pada sistem.sistem.
Jenis Kontrol ABSJenis Kontrol ABS
3 channel 4 channel
Skema Proses ABS Control Skema Proses ABS Control ModuleModule
System System Input/Output Input/Output
ChartChart
Fungsi Komponen Hidrolik UnitFungsi Komponen Hidrolik Unit
1. Solenoid Valve, mengatur tekanan minyak rem di Caliper dengan mengatur posisi anchor.
2. Pompa, menurunkan tekanan minyak rem Caliper dengan mengalirkan minyak rem ke Accumulator.
3. Accumulator, mensuplai minyak rem tekanan tinggi ke Caliper bila diperlukan.
4. Reservoir Tank, sebagai tempat penyimpanan sementara untuk menurunkan tekanan minyak rem dalam Caliper secara perlahan.
5. Feeling Valve, mencegah tekanan Accumulator berbalik ke Master Cylinder sehingga rem tidak menyentak.
6. By Pass Check Valve, sebagai jalur kembali minyak rem dari Caliper ke Master Cylinder saat rem dilepas.
7. Relief Valve, sebagai pencegah kelebihan tekanan dari Accumulator yang dapat menyebabkan rem menyentak.
Diagram Konstruksi Sistem Diagram Konstruksi Sistem HidrolikHidrolik
Rangkaian Electronic Rangkaian Electronic ControlControl
Components LocationComponents Location
1.ABS HU/control module2.G sensor for 4WD3.Wheel speed sensors
4.Stop lamp switch5.ABS warning lamp6.EBD warning lamp(Brake warning lamp)7.Monitor connector
PipingPiping
LHD !
A: Forward1.Brake booster2.Master cylinder3.Secondary side
4.Primary side5.4-way joint6.ABS HU/control module
1.General Description (LHD)Item Features
Front brakes 16-inch ventilated disc brakes254-mm diameter leading trailing drum brakesInspection hole on backing plate
Master cylinder Short tandem typeReservoir tank Shared with clutch hydraulic circuit
Brake pedal Leg-injury-mitigating pedalBrake booster 10" single booster with pedal speed sensing brake assist mechanismBrake piping Newly developed diagnal piping for SUV
ABS 4-sensor 4-channel with EBD
Rear brakes
1. Brake booster2. Master cylinder3. Secondary side4. Primary side5. ABS hydraulic unit /control module assembly6. Parking brake lever7. Parking brake cable8. 4-way jointA: Forward
2. Brake Mechanical
1.Operating rod 8.Plunger 15.Booster piston rod2.Operating rod return spring 9.Key 16.Constant pressure chamber3.Poppet 10.Clip 17.Booster piston return spring4.Poppet return spring 11.Valve body [A]Without brake assist5.Air valve 12.Variable pressure chamber [B]With brake assist6.Vacuum valve 13.Rear shell IN : Input-Force applied to brake pedal7.Sleeve return spring 14.Reaction disc OUT : Output-Brake booster output
Pedal speed sensing brake assist mechanism
Sistem rem ABSSistem rem ABS
ABS + EBDABS + EBD
ABS + EBDABS + EBD
• Adalah sistem rem ABS yang dilengkapi dengan Adalah sistem rem ABS yang dilengkapi dengan Electronic Brake force DistributionElectronic Brake force Distribution (EBD), yang (EBD), yang berfungsi untuk mengontrol tekanan minyak rem berfungsi untuk mengontrol tekanan minyak rem pada silinder roda belakang pada kondisi pada silinder roda belakang pada kondisi tertentu.tertentu.
• EBDEBD pada dasarnya sama dengan Proportioning pada dasarnya sama dengan Proportioning Valve (Katup P) yang bekerja berdasarkan Valve (Katup P) yang bekerja berdasarkan signal dari signal dari Speed sensorSpeed sensor yang berhubungan yang berhubungan dengan dengan bebanbeban kendaraan kendaraan
• What is EBD ?What is EBD ?
EBD isEBD is E Electronic lectronic BBrake force rake force DDistribution.istribution.
EBD is Rear brake force control system.EBD is Rear brake force control system.
(No need P-valve or LSPV)(No need P-valve or LSPV)
EBD
ESCUDO XL-7ESCUDO XL-7
System SchematicSystem Schematic
1.ABS HU/control mod.2.ABS control module3.ABS HU4.Fail safe relay5.Pump motor relay6.Stop lamp switch
7.ABS warning lamp8.EBD warning lamp(Brake warning lamp)9.Lamp driver module10.ECM11.Data link connector12.Monitor connector
13.Wheel speed sensor RF14.Wheel speed sensor LF15.Wheel speed sensor RR16.Wheel speed sensor LR17.G sensor for 4WD18.4-way joint
EBD operation
Slip rate
Basic control diagram
ABS and EBD
Reducing of Rear brake pressure in proportion.
Slip control of Rear wheel by control Rear brake pressure.
Ideal brake force distribution
Actual brake force distribution
ABS lamp & Brake lamp are turned on !
EBD FailEBD Fail
PEMERIKSAAN LAMPU ABSPEMERIKSAAN LAMPU ABS
1.1. ON kan kunci kontakON kan kunci kontak
2.2. Periksa apakah lampu peringatan ABS Periksa apakah lampu peringatan ABS menyala selama menyala selama 2 detik2 detik kemudian kemudian OFFOFF.Jika tidak berarti ada kerusakan.Jika tidak berarti ada kerusakan
PEMERIKSAAN LAMPU EBDPEMERIKSAAN LAMPU EBD
1.1. ON kan kunci kontak dan tarik rem ON kan kunci kontak dan tarik rem tangantangan
2.2. Periksa apakah lampu EBD menyala?Periksa apakah lampu EBD menyala?
3.3. Turunkan rem tangan (kunci kontak Turunkan rem tangan (kunci kontak tetap ON) dan periksa apakah lampu tetap ON) dan periksa apakah lampu peringatan EBD OFF, jika tidak berarti peringatan EBD OFF, jika tidak berarti ada kerusakaan.ada kerusakaan.
• Uraian sirkuit: Uraian sirkuit:
Lampu peringatan EBD dikontrol oleh Lampu peringatan EBD dikontrol oleh Switch remSwitch rem tangan, tangan, jumlah jumlah minyak remminyak rem dan dan Unit ABSUnit ABS
Ignition ON
Indicate ABS warning lamp and EBD warning lamp on 2 seconds.
If parking brake is applied,If parking brake is not applied,
ABS warning lamp goes off.
ABS and EBD warning lamp goes off.
Brake fluid is lower than minimum line.
Parking brake is applied.
Case 1
or
• ABS does not operate.
• EBD operates.
Case 2
1) Power source is low voltage : 7.5 <= V < 9
( Normal voltage : 9 < V < 18 )
2) Motor relay failure
3) One wheel sensor failure (Front or Rear)
Case 3
• ABS does not operate.
• EBD does not operate. or Case 1 + 2
PEMERIKSAAN DTCPEMERIKSAAN DTC(dengan jumper wire)(dengan jumper wire)
1.1. ON kan kunci kontakON kan kunci kontak2.2. Perhatikan penyalaan lampu peringatan ABS, Perhatikan penyalaan lampu peringatan ABS,
apakah sesuai dengan tabel DTCapakah sesuai dengan tabel DTC3.3. Hubungkan terminal term.switch diagnosis Hubungkan terminal term.switch diagnosis
dengan ground (F-D) pada konektor dengan ground (F-D) pada konektor diagnosis.diagnosis.
4.4. Selesai pemeriksaan, putar kunci kontak ke Selesai pemeriksaan, putar kunci kontak ke posisi OFF dan lepaskan jumper wire dari posisi OFF dan lepaskan jumper wire dari konektor diagnosis.konektor diagnosis.
PENGHAPUSAN DTCPENGHAPUSAN DTCA. Cara PertamaA. Cara Pertama• OFF-kan kunci kontakOFF-kan kunci kontak• Hubungkan jumper wire pada term.F-D pada Hubungkan jumper wire pada term.F-D pada
konektor diagnosiskonektor diagnosis• Putar kunci kontak posisi ONPutar kunci kontak posisi ON• Lepas jumper wire (term.D) selama 1 detik dan Lepas jumper wire (term.D) selama 1 detik dan
hubungkan kembali selama 1 detik. Ulangi hubungkan kembali selama 1 detik. Ulangi sebanyak 5 kalisebanyak 5 kali
• OFF-kan kunci kontak dan lepas jumper wireOFF-kan kunci kontak dan lepas jumper wire• Lakukan tes jalan dan periksa apakah Lakukan tes jalan dan periksa apakah
menunjukkan DTC 12 (Normal)menunjukkan DTC 12 (Normal)B. Cara keduaB. Cara kedua Lepaskan kabel negatif beterai selama 30 detik, Lepaskan kabel negatif beterai selama 30 detik,
kemudian pasang kembali.kemudian pasang kembali.
EBD DTC code = ABS DTC codeDTCDTC
TABEL DIAGNOSTIC TROUBLE CODETABEL DIAGNOSTIC TROUBLE CODE(DTC)(DTC)
PEMERIKSAAN DTCPEMERIKSAAN DTC(DENGAN SCAN TOOL)(DENGAN SCAN TOOL)
1.1. Hubungkan Scan Tool ke kenektor DLC (Data Hubungkan Scan Tool ke kenektor DLC (Data Link Connector)Link Connector)
2.2. ON-kan kunci kontakON-kan kunci kontak
3.3. Perhatikan DTC yang terlihat pada Scan ToolPerhatikan DTC yang terlihat pada Scan Tool
4.4. Selesai pengecekan, OFF-kan kunci kontak dan Selesai pengecekan, OFF-kan kunci kontak dan lepaskan Scan Toollepaskan Scan Tool
PEMASANGAN SCAN TOOL PADA DLCPEMASANGAN SCAN TOOL PADA DLC(DATA LINK CONNECTOR)(DATA LINK CONNECTOR)
EBD control EBD effective range
ABS effective range
EBD controls slip ratio of rear wheels only !
TERIMATERIMA KASIHKASIH
top related