sistem penginderaan jauh
Post on 10-Feb-2016
76 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KONSEP MULTI DAN SISTEM DI DALAM PENGINDERAAN JAUH
Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Yogyakarta
MATERI GEOLOGI PENGINDERAAN JAUH
SUROSO SASTROPRAWIRO
HADI PURNOMO – BAMBANG KUNCORO
KONSEP JAMAK DI DALAM PENGINDERAAN JAUH
(MULTI CONCEPT)
1. Multi stage
2. Multi temporal/date
3. Multi spektral/band
4. Multi polarisasi
5. Multi arah
6. Multi penajaman
7. Multilevel /multiscale
8. Multisource/multidicipline
Multi stage (multi tingkatan)
Obyek direkam dari ketinggian yang berbeda-beda.
Pesawat terbang mulai dari ketinggian 300m- 4,5 km; 9,15 km, dan 18,3 km.
Skylab dari ketinggian 440 km.
Satelit dari ketinggian 900-36.000 km.
Penginderaan dilakukan disaat yang berbeda-beda pada daerah yang sama. Informasi disadap melalui frekuensi perekaman ulang. PJ sebagai alat monitoring.
Multi temporal/date
Penginderaan menggunakan lebih dari satu sensor/de- tektor yg masing-masing menggunakan spektrum elek- tromagnetik yang berbeda-beda. Karakteristik spektral obyek terdiri atas daya pantul, suhu, dan daya pancar.
obyek.
Multi Spektral/Band
Polarisasi lebih dari satu bidang. Misal polarisasi obyek air dibuat berlain- an dengan obyek vegeta- si.
Tenaga elektromagnetik yg mengenai obyek da- pat dipandang menjalar melalui segala bidang. Tenaga yg dipantulkan oleh obyek dapat dipola- risasi, yaitu dibuat ha- nya melalui satu bidang.
Multi polarisasi
Arah sensornya
berbeda-beda,
misal tegak lurus
ke bawah, miring
ke kanan atau ke
kiri.
Multi arah
Penggunaan lebih dari satu penajaman Pada citra penajaman dapat dilakukan dengan meren- tang kontras (constrast stretch), penajaman tepi (edge enhancement), dan pemutar an sumbu koordinat
Multi penajaman
Obyek yang sama, tetapi memiliki le- bih dari satu skala
Multilevel/Multiscale
1:2000
Perbedaan skala berpengaruh pada ukuran obyek ter- kecil yang dapat dibedakan.
Multisource/
multidicipline
Multisource/ multidicipline
SISTEM PENGINDERAAN JAUH
Komponen dan interaksi antar komponen di dalam sistem PJ
Data Digital
Citra
Aneka pengguna data
pancaran
pantulan
Sasaran/obyek
Sumber tenaga
Atmosfer
SUMBER TENAGA
Sumber tenaga alamiah (matahari):
1. Tenaga mengenai obyek di permukaan bumi lalu di
pantulkan ke sensor.
2. Jumlah tenaga matahari mencapai bumi dipenga-ruhi oleh waktu (jam, musim), lokasi, dan cuaca
Sumber tenaga buatan:
1. Tenaga dari obyek yang dipancarkan ke sensor.
2. Tenaga yang mencapai sensor tergantung suhu dan daya pancar obyek
Membatasi bagian spektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam PJ. Pengaruh atmosfer merupakan fungsi panjang gelom- bang dan bersifat selektif, yaitu ada bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi (jendela atmosfer). Di jendela atmosfer ada kendala yang disebabkan oleh hamburan pada spektrum tampak dan serapan spektrum inframerah termal
ATMOSFER
Obyek yang banyak memantulkan/memancarkan Tenaga akan tampak cerah pada citra, sedangkan obyek yang pantulan/pancarannya sedikit akan tampak gelap. Ada pula obyek yang berlainan tetapi mempu- nyai karakteristik spektral sama. Hal ini diatasi dengan mengenal bentuk, ukuran, dan pola
INTERAKSI ANTARA TENAGA DAN OBYEK
Berfungsi menerima dan merekam tenaga yang datang dari obyek di permukaan bumi. Berdasarkan proses perekamannya: 1. Sensor fotografik, proses perekaman secara kimia-
wi, tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada lapisan emulsi film. Hasilnya foto udara.
2. Sensor elektronik, menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik. Alat penerima dan perekam berupa pita magnetik atau detektor.
Kemudian diproses menjadi data visual atau digital. Hasilnya disebut citra
SENSOR
Kepekaan sensor: 1. Sensor fotografik peka terhadap spektrum tampak
0,4–0,7 µm dan perluasannya, yaitu spektrum ultraviolet dekat 0,3-0,4 µm dan spektrum infra-merah dekat 0,7-0,9 µm.
2. Sensor elektronik, lebih besar kepekaannya, yakni meliputi spektrum tampak dan perluasannya, spektrum inframerah termal, dan spektrum gelombang mikro.
SENSOR
Keberhasilan aplikasi PJ terletak pada dapat diterima atau tidaknya data hasil PJ oleh pengguna data, sehingga keterperincian, keandalan, dan kesesuaiannya sangat penting bagi para pengguna
PENGGUNA DATA
Pengguna data
1. Bidang geologi
2. Hidrologi dan Hidrogeologi
3. Eksplorasi minyakbumi, mineral, batubara
4. Bencana geologi
5. Arkeologi
6. Pertanian dan tanah
7. Kehutanan
8. Rekayasa keteknikan
9. Pengembangan kawasan industri
10. Militer
11. Meteorologi, Oceanografi dll
top related