sistem informasi uang
Post on 01-Jan-2016
47 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
PADA APOTEK ULTI’MED
Rina Dwi Utami (21208060)
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2012
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan pada Apotek Ulti’med yang masih menggunakan sistem
manual atas transaksi penerimaan kas dan penyajian laporan keuangannya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas yang sedang
berjalan pada Apotek Ulti’med, untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penerimaan kas
yang sedang berjalan pada Apotek Ulti’med sudah berjalan dengan efektif, dan untuk
memberikan alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang efektif
bagi Apotek Ulti’med khususnya dalam penyajian laporan keuangan. Penelitian ini
merupakan penelitian analisis deskriptif kualitatif yang berupa penelitian studi kasus dengan
menggunakan data kualitatif dari internal perusahaan. Teknik analisis data yang dilakukan
meliputi analisis sistem, yang kemudian dilanjutkan ke tahap desain konseptual dan desain
fisik. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa sistem penerimaan kas yang
dijalankan perusahaan masih memiliki kekurangan dan kelemahan dalam hal pemisahan
fungsi, prosedur penerimaan kas yang dilakukan, dokumen yang digunakan, pencatatan
transaksi penerimaan kas, serta laporan keuangan yang dihasilkan. Selanjutnya penulis
merancang sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang mampu mengatasi kelemahan
dan kekurangan tersebut. Perancangan ini meliputi desain konseptual dan desain fisik, tetapi
sebatas desain database, desain input, dan desain output.
Kata Kunci : Analisis, Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas.
ABSTRACT
This research is conducted in Pharmacy Ulti'med still using manual system for
transactions in cash receipts and presentation of financial statements. The purpose of this
research is to determine the cash receipts accounting system running on Pharmacy Ulti'med,
to determine whether the cash receipts accounting system that is running on Pharmacy
Ulti'med are operating effectively, and to provide an alternative design of accounting
information systems cash receipts effective for Pharmacy Ulti'med especially in the
presentation of financial statements. This research is a qualitative descriptive analysis in the
form of case study using qualitative data from internal sources. Data analysis techniques
include system analysis, which then proceed to the stage of conceptual design and physical
design. Based on the results of research, researcher found that the cash receipt system run
company still has flaws and weaknesses in terms of separation of functions, procedures
performed cash receipts, documents used, recording of cash receipts transactions, as well as
the resulting financial statements. Furthermore, researcher designed a cash receipts
accounting information system that is able to overcome the weaknesses and shortcomings.
The design includes conceptual design and physical design, but the extent of database design,
input design, and output design.
Keywords: Analysis, Design, Accounting Information Systems, Cash Receipts.
PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian yang
begitu pesat itu tidak dapat dipisahkan oleh
perkembangan teknologi yang begitu pesat
pula. Perkembangan teknologi yang sangat
penting pada saat ini telah mendorong
masyarakat memasuki era globalisasi
informasi. Informasi memang sangat
penting dan dibutuhkan oleh setiap orang.
Setiap perusahaan menerapkan
akuntansi sebagai alat komunikasinya,
karena akuntansi merupakan bahasa
bisnis. Secara klasik akuntansi
merupakan proses pencatatan,
pengelompokkan, perangkuman, dan
pelaporan dari kegiatan transaksi
perusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan
akuntansi adalah penerbitan laporan
keuangan. Laporan keuang Kas
memberikan kekuatan bagi setiap bagian
organisasi perusahaan untuk melakukan
kegiatan, sehingga kelangsungan hidup
perusahaan dapat terjamin.
Kas merupakan aktiva yang paling
lancar (liquid). Hampir pada setiap
transaksi dengan pihak luar selalu
mempengaruhi kas. Dalam kegiatan bisnis
sehari – hari, kas merupakan alat
pertukaran sehingga segala kegiatan akan
bermula dan berakhir padanya.an sendiri
adalah merupakan informasi.
Peranan Sistem Informasi Akuntansi
sangat besar bagi perusahaan karena
merubah proses pencatatan transaksi yang
“kurang tertib” menjadi pencatatan yang
“sistemik” (akuntabel). Selain itu, Sistem
Informasi Akuntansi juga dapat
merepresentasikan semua informasi yang
bersifat keuangan selama perusahaan
tersebut berjalan.
Hal itu juga yang harus menjadi
perhatian Apotek Ulti’med untuk
menerapkan sistem informasi akuntansi
yang memadai untuk dapat mengawasi
penerimaan kas sehingga penerimaan kas
harus dilaksanakan secara efektif dan
efisien agar tidak terjadi penyalahgunaan
kas. Selain itu, tujuan dari perancangan
sistem informasi akuntansi adalah
meningkatkan efektivitas dalam penyajiaan
laporan keuangan untuk memproduksi
dengan lebih cepat, mudah, dan lebih tepat
dengan menggunakan teknologi informasi.
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2004:82) ,
Sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan (integrasi) dari sub-sub
sistem/komponen baik fisik maupun non
fisik yang saling berhubungan dan bekerja
sama satu sama lain secara harmonis untuk
mengolah data transaksi yang berkaitan
dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan.
Menurut George H.Bodnar &
William S (2003 : 1), sistem informasi
akuntansi adalah sistem berbasis komputer
yang dirancang untuk mengubah data
akuntansi menjadi informasi.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Untuk dapat merancang sebuah Sistem
Informasi Akuntansi, kita harus melalui
tahapan-tahapan pengembangan sistem.
Tahapan tersebut adalah Survey atau
investigasi sistem, analisis sistem,
perancangan sistem, dan implementasi
sistem.
1. Survey atau Investigasi sistem
Survey atau investigasi sistem pada
dasarnya merupakan studi kelayakan
untuk menentukan apakah
pengembangan sistem layak untuk
dilakukan. Pertimbangan layak atau
tidaknya tergantung pada faktor-faktor
sebagai berikut :
a. Apakah betul-betul terdapat masalah
dengan system informasi dan
diketahui penyebab dari masalah
tersebut.
b. Seberapa besar cakupan masalah
tersebut.
c. Alternative pemecahan masalah
tersebut layak secara teknis (dari
sudut pandang teknologi, hardware,
dan software), operasional (dari
sudut pandang reaksikaryawan
terhadap perubahan dan prosedur),
dan ekonomis (dari sudut pandang
biaya manfaat apabila
pengembangan sistem dilakukan).
2. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan sekumpulan
prosedur untuk mebuat spesifikasi
sistem informasi yang baru atau sistem
informasi yang dimodifikasi. Tujuan
analisis sistem adalah mengembangkan
persyaratan bagi sistem baru. Analisis
sistem memerlukan studi terhadap
sistem yang ada dan solusi yang
diajukan jauh lebih rinci daripada pada
tahap survey atau investigasi sistem.
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan
sekumpulan prosedur yang dilakukan
untuk mengubah spesifikasi logis
menjadi desain yang dapat
diimplementasikan ke sistem komputer
organisasi.
4. Implementasi Sistem
Sistem implementasi merupakan
prosedur yang dilakuakan untuk
mengembangakan aplikasi, menguji
sistem/melatih pemakai, menginstal,
dan mulai menggunakan sistem
informasi yang baru atau yang
dimodifikasi. Sistem implementasi
diakhiri dengan pengoperasian sistem
yang baru atau yang dimodifikasi serta
dibutnya laporan penyelesaian
pengembangan sistem. Laporan
penyelesaian pengembangan sistem
meringkas kegiatan implementasi dan
menyediakan dokumentasi
pengoperasian sistem yang baru dan
pemeliharaan sistem.
Laporan Keuangan
Menurut Riyanto (2004:15), Laporan
keuangan memberikan ikhtisar mengenai
adanya laporan keuangan suatu perusahaan,
dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, nilai hutang, dan modal sendiri pada suatu saat
tertentu dan laporan keuangan laba/rugi
mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama
periode tertentu biasanya dalam satu tahun. Menurut Standar Akuntansi Keuangan
menyatakan , Laporan keuangan meliputi
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan
arus kas atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Disamping itu juga termasuk skedul dan
informasi tambahan dalam laporan tersebut.
METODE PENELITIAN
Alat analisis yang digunakan oleh
penulis adalah analisis deskriptif kualitatif
yaitu analisis yang menggunakan data
yang diperoleh penulis, kemudian
dibandingkan dengan teori-teori.
Deskriptif merupakan penyajian data yang
dihasilkan dari penelitian dengan
memberikan gambaran apa adanya atau
sesuai dengan kenyataan. Berdasarkan
analisis yang telah dibuat kemudian
penulis berusaha untuk memberikan usulan
pemecahannya. Adapun tahapan-
tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Analisis
Pada tahap ini penulis melakukan
investigasi (pemeriksaan awal) dan
survei sistem untuk mengumpulkan
data tentang sistem manual
penerimaan kas yang berasal dari
penjualan secara tunai pada Apotek
Ulti’med.
2. Desain Sistem
Pada tahap ini penulis mulai
merancang sistem dengan membuat
pemodelan proses (dengan
menggunakan Data Flow Diagram),
pemodelan data (dengan menggunakan
Entity Relationship Diagram), dan
normalisasi. Lalu setelah itu
dilanjutkan dengan desain database,
input, dan output.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem
Prosedur penerimaan kas yang
diterapkan oleh Apotek Ulti’med tidak
berjalan secara efektif, masih banyak
kelemahan yaitu terdapat kerangkapan
tugas dan tanggung jawab, catatan
akuntansi yang digunakan oleh Apotek
Ulti’med masih dibuat dalam bentuk
manual, pembuatan laporan membutuhkan
waktu yang cukup lama, dan laporan yang
dihasilkan hanya laporan harian atas
transaksi penjualan.
Model Logika yang Diusulkan
pembeli
Sistem
Penerimaan
kas
manajemen
Order dan
resep
FPT dan
salinan
resep
Jurnal
Lap data barang/obat
Lap penerimaan resep
Lap seluruh penjualan
Lap penjualan per jenis produk
Lap seluruh penjualan dan pembelian
Lap Laba rugi
Gambar 1 Diagram Konteks Transaksi Penerimaan Kas
Pembeli
1.
Input data
penjualan
2.
Proses
pencetakan
SP
3.
Proses
pencatatan
transaksi
Order dan
resep
FPT dan
salinan
resep
Data
penjualan
Data
transaksiData transaksi
File Faktur
tercetak
File Resep
4.
Proses
pembuatan
laporan
manajemen
File Obat
File Transaksi
File Transaksi
Jurnal
Lap data barang/obat
Lap penerimaan resep
Lap. seluruh penjualan
Lap penjualan per jenis
produk
Lap seluruh penjualan
dan pembelian
Lap Laba rugi
Gambar 2 Diagram Zero Sistem Penerimaan Kas
Entity Relationship Diagram yang Diusulkan
transaksiFaktur
tercetakobat
Jns_obat
Harga_satuan
Total_harga
satuan
Kd_obat
satuan
Harga_satuan
Total_harga
Kd_obat
Kd_transaksi
no_resep
Total_transaksi
Tgl_faktur
Kd_faktur
M N
resep
Nm_obat
Kd_obat
Tgl_transaksi
Kd_transaksi
No_resep
Tgl_resep
Nm_dokter
Nm_pasien
Almt_pasien
umur
Nm_pegawai Nm_pegawai
N
Nm_belakang_pegawai
Nm_tengah_pegawai
Nm_depan_pegawai
Kota
Almt_jalan
Nm_depan_pegawai
Nm_tengah_pegawai
Nm_belakang_pegawai
Nm_depan_dokter
Nm_tengah_dokter
Nm_belakang_dokter
Nm_depan_pasien
Nm_tengah_pasien
Nm_belakang_pasien
Nm_pegawai
Nm_depan_pegawai
Nm_tengah_pegawai
Nm_belakang_pegawai
Gambar 3 Entity Relationship Diagram
Normalisasi
Gambar 4 Bentuk Unnormal
Gambar 5 Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Gambar 6 Bentuk Normal Kedua (2NF)
Laporan Yang Dihasilkan Dalam Sistem
Yang Diusulkan
Ada enam laporan yang dihasilkan
dalam sistem yang diusulkan yaitu laporan
data barang/obat, laporan penerimaan
resep, laporan seluruh penjualan, laporan
penjualan per produk, laporan seluruh
penjualan dan pembelian, dan laporan laba
rugi dan 1 dokumen yaitu faktur penjualan
tunai.
1. Laporan Data Barang/Obat
2. Laporan Penerimaan Resep
3. Laporan Seluruh Penjualan
4. Laporan Penjualan Per Jenis
Produk
5. Laporan Seluruh Penjualan
dan Pembelian
6. Laporan Laba/Rugi
7. Faktur Penjualan Tunai
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Sistem akuntansi penerimaan kas
yang sedang berjalan pada Apotek
Ulti’med diketahui memiliki tiga
prosedur, yaitu prosedur bagian
asisten apoteker, prosedur bagian
kasir dan prosedur bagian
keuangan dan akuntansi. Namun
pada prosedur bagian keuangan dan
akuntansi hanya dipegang oleh
pimpinan.
2. Sistem akuntansi penerimaan kas
yang sedang berjalan pada Apotek
Ulti’med tidak berjalan secara
efektif. Terdapat beberapa
kelemahan dan kekurangan dalam
sistem akuntansi penerimaan kas
pada Apotek Ulti’med. Seperti
tidak adanya pemisahan antara
fungsi penjualan dan fungsi asisten
apoteker, pimpinan merangkap
tugas menjadi fungsi keuangan dan
fungsi akuntansi. pencatatannya
masih dilakukan secara manual dan
rawan terjadi salah catat, serta
laporan keuangan yang dihasilkan
oleh sistem penerimaan kas pada
Apotek Ulti’med masih belum
lengkap.
3. Alternatif perancangan sistem
informasi akuntansi penerimaan
kas yang diusulkan penulis
dirancang untuk mampu mengatasi
kelemahan dan kekurangan seperti
yang telah disebutkan di atas,
khususnya dalam penyajian laporan
keuangan. Perancangan sistem
informasi akuntansi penerimaan
kas tersebut menghasilkan
beberapa file komputer yang
nantinya akan dicetak menjadi
dokumen dan laporan yaitu faktur
penjualan tunai, laporan data
barang/obat, laporan penerimaan
resep, laporan seluruh penjualan,
laporan penjualan per produk,
laporan seluruh penjualan dan
pembelian, dan laporan laba rugi.
Sistem informasi akuntansi
penerimaan kas ini masih memakai
cara manual dalam pendistribusian
dokumen-dokumen tersebut. Tetapi
dalam menghasilkan dokumen,
mengolah data akuntansi dan
membuat laporan keuangan, sistem
informasi akuntansi penerimaan
kas yang diusulkan sudah memakai
sistem yang terkomputerisasi.
Saran
1. Penulis mengajukan saran dalam
hal pemisahan fungsi, prosedur
penerimaan kas yang dilakukan,
dokumen yang digunakan,
pencatatan transaksi penerimaan
kas dan laporan keuangan yang
dihasilkan.
2. Penulis mengajukan saran kepada
Apotek Ulti’med agar dapat
mempertimbangkan penerapan
alternatif perancangan sistem
informasi akuntansi penerimaan
kas yang diusulkan penulis dalam
kegiatan operasional penerimaan
kasnya khususnya dalam penyajian
laporan keuangan. Dalam
perancangan sistem yang dilakukan
penulis,penggambaran perancangan
sistem yang digunakan adalah Data
Flow Diagram, Entity Relationship
Diagram dan normalisasi. Lalu
setelah itu dilanjutkan dengan
desain database, input, dan output.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate
Accounting, Edisi 8. Yogyakarta:
BPFE.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011.
Sistem Informasi Akuntansi :
Perancangan, Proses, dan
Penerapan. Yogyakarta: Andi
Offset.
Hall, James A. 2007. Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori
Akuntansi, Edisi revisi. Jakarta:
Rajawali Pers
Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain
Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Praktek
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Offset.
Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan
dan Implementasi Database
Relasional. Yogyakarta: Andi
Offset.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi 3.
Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan
Implementasi Basis Data.
Yogyakarta: Andi Offset.
Riyanto, Bambang, 2004, Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4
Yogyakarta: BPFE.
Romney, Marshall B dan Paul John
Steinbart. 2005. Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi 9. Jakarta:
Salemba Empat.
top related