sistem informasi persediaan barang wire berbasis …
Post on 10-Nov-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta
Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 86 - 98
P-ISSN
E-ISSN
2355-326X
2745-5831 __________________________________________________________________________________
86
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG WIRE BERBASIS WEB PADA PT. PUTRA
TOOLSINDO
Kartika Selviana Sulistiani1, Moch Arief Sutisna2
1STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 2STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia
1kartikaselviana@gmail.com, 2ariefsutisna@stmik.ac.id
Abstrak
Penyimpanan data persediaan wire, berapa jumlah wire yang dipakai dalam sehari, serta perhitungan persediaan wire yang masih dilakukan secara manual pada PT. Putra Toolsindo menyebabkan admin ataupun user kesulitan untuk dapat mengetahuinya secara cepat, perlu dihitung manual terlebih dahulu yang membutuhkan waktu, serta tidak kecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perhitungan dan terjadinya kelolosan perhitungan stok yang sudah dalam batas minimal stok yang seharusnya sudah dipesan lagi. Karena itulah penulis yang juga selaku staff Admin di perusahaan tersebut diatas bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan solusi melalui pengkajian berbagai teori dan observasi di lapangan dalam rangka pengembangan sistem yang ada diperusahaan tersebut. Metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi Waterfall, terdiri dari analisis, desain, coding, implementation, dan maintenance. Hasil dari pengembangan sistem persediaan barang wire ini sangat dibutuhkan di perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja serta mengefisienkan waktu yang dibutuhkan. Hasil dari pengembangan sistem informasi persediaan barang wire ini adalah pembuatan sistem informasi yang mampu menyimpan data secara database, dan dapat mengontrol stok secara akurat. Dengan diterapkannya pengembangan sistem ini pada perusahaan, diharapkan dapat meminimalisir kehilangan dokumen dan mempermudah dalam penyimpanan data stock wire.
Kata kunci: sistem informasi, persediaan barang wire, waterfall. __________________________________________________________________________________
1. PENDAHULUAN
PT. Putra Toolsindo Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa wirecut yang sudah tersebar luas dikalangan perusahaan yang juga bergerak dibidang yang sama. Untuk itu perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dimana admin dapat dengan mudah mengontrol jumlah persediaan barang secara akurat dan efisien.
Masalah lainnya adalah kurangnya kontrol data barang dalam penerimaan. Untuk saat ini perusahaan masih menggunakan form dari kertas yang bisa saja sewaktu-waktu hilang, karena belum adanya sistem kontrol persediaan barang yang terkomputerisasi.
Berdasarkan uraian diatas penulis yang juga selaku staff Administrasi di PT. Putra Toolsindo bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan solusi yaitu membuat suatu sistem informasi yang sudah memiliki database dan secara terkomputerisasi guna memudahkan dalam kontrol persediaan barang.
Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, untuk menghindari pembahasan diluar permasalahan
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
87
berikut adalah batasan permasalahan :
1. Perancangan sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL.
2. Metode yang digunakan metode Waterfall.
3. Sistem Informasi ini hanya membahas input barang, output barang dan laporan pengeluaran barang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara mempermudah penyimpanan data wire ? 2. Bagaimana mengimplementasikan pengolahan data agar dapat saling terhubung ? 3. Bagaimana mengolah data wire agar dapat tersimpan rapih dan perhitungan yang akurat
?
Landasan Teori
Sistem
Sistem adalah kumpulan dari unsur-unsur yang saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat juga diartikan sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melakukan kegiatan pokok perusahaan [1].
Informasi
Informasi adalah data yang telah di kelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi mengarahkan dan memperlancar kegiatan sehari-hari. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi kerdil dan kurang berguna karena masukan-masukan dari data yang kurang berfungsi dengan baik [2].
Sistem Informasi
Sebuah sistem yang terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait dan beroperasi untuk mencapai suatu tujuan, sasaran, atau maksud. Jadi sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari beberapa komponen yang terkomputerisasi yang bertujuan mengumpulkan data, menyimpan dan menghasilkan informasi [3].
Persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Ciri khas dari model persediaan adalah solusi optimalnya difokuskan untuk menjamin persediaan dengan biaya yang serendah rendahnya [4].
Pengendalian Persediaan Barang
Pengendalian Persediaan (Inventory Control) adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan termasuk keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan bahan untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi secara optimal dengan resiko yang sekecil mungkin.
Fungsi utama pengendalian persediaan adalah ”menyimpan” untuk melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke waktu. Fungsi tersebut diatas ditentukan oleh berbagai kondisi seperti :
1. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan perlu persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuh kebutuhan perusahan selama
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
88
jangka waktu pengiriman. 2. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari yang dibutuhkan. 3. Apabila pemintaan barang hanya sifatnya musiman sedangkan tingkat produksi setiap
saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut dengan membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti fluktuasi permintaan [5].
Fungsi Persediaan
Persediaan dapat memiliki berbagai fungsi yang menambah fleksibelitas operasi perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pilihan barang agar dapat memenuhi permintaan pelanggan yang diantisipasi dan memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan. Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada perusahaan ritel.
2. Memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Contohnya jika persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan agar bisa memisahkan proses produksi dari pemasok.
3. Mengambil keuntungan dari potongan jumlah karena pembelian dalam jumlah besar dapat menurunkan biaya pengiriman barang.
4. Menghindari inflasi dan kenaikan harga [6].
Barang
Produk atau barang adalah sebagai berikut “Product is anything that can be offered to a market to satisfy a want or need.” Artinya “Produk/barang adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan” [7].
Klasifikasi produk berdasarkan wujudnya :
1. Barang ialah semua produk yang wujudnya fisik, dapat dilihat, diraba, disentuh, dirasa,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Contoh barang : makanan, minuman, aksesoris,
dan lain sebagainya.
2. Jasa yaitu segala kegiatan yang memberikan manfaat dan kepuasan kepada konsumen [8].
Wire
Wire atau yang biasa dikenal dengan sebuatan kawat adalah pendistribusian informasi melalui kawat. Wire menggunakan kabel sebagai media penghubung. Singkatnya perangkat tersebut dapat dilihat dan diraba, maka dari itu disebut juga telekomunikasi fisik. Wire disini dipakai oleh mesin khusus wirecut yang dapat memotong suatu benda kerja berjenis metal (dapat menghantar arus listrik), dengan cara kerjanya memanfaatkan kutub positif dan kutub negatif dengan jarak tertentu sehingga menghasilkan lompatan bunga api dan dijaga dengan mendorong maju sehingga terjadi pemotongan oleh kawat berjenis kuningan [9].
Gambar 1. Roll Wire yang digunakan
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
89
Berbasis Web Banyak orang yang beranggapan website sama dengan internet. Padahal website dan
internet adalah hal yang berbeda. Website atau disingkat web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih jelasnya website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome atau yang lainnya, sedangkan internet adalah jaringan yang digunakan untuk mengirim informasi pada website [10].
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitian di PT. Putra Toolsindo yang beralamat di Jl.Industri Selatan XI Blok EE 12A, Kawasan Industri Jababeka 2 Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi 17550.
Adapun waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, dengan perincian tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Waktu Penelitian
No Kegiatan Januari ‘20 Februari ‘20 Maret ‘20
I II III IV I II III IV I II III IV
1
Analisis
Kebutuhan
Sistem
2 Perancangan
Desain Sistem
3 Pengkodean
4 Implementasi
5 Maintenance
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Mengumpulkan beberapa data yang dilakukan dengan pengamatan data pencatatan secara
langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang akan dibahas dalam penelitian. Adapun untuk dokumen yang didapat secara langsung dari PT. Putra Toolsindo. 2. Wawancara Dilakukan dengan cara mewawancarai atau bertanya langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan data persediaan wire. Dengan adanya forum wawancara ini dapat mengetahui sistem apa yang dibutuhkan. 3. Studi Pustaka
Melakukan studi kasus literature (buku-buku, jurnal dan skripsi) dan mempelajari referensi lain yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk dijadikan acuan dalam penelitian ini. Serta mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian.
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
90
Metode Pemodelan Sistem
Metode pemodelan sistem yang dipakai adalah Unified Modelling Language (UML). Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak [11].
Tujuan dan Fungsi dari penggunaan UML ini adalah :
1. Sebuah bahasa pemodelan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan di masa yang akan datang baik oleh manusia, maupun oleh mesin.
2. Mampu memberikan bahasa pemodelan secara visual kepada user dengan berbagai bahasa pemograman yang digunakan.
3. Memungkinkan untuk menyatukan praktek terbaik dalam suatu pemodelan. 4. UML digunakan untuk memodelkan sistem dengan menggunakan OPP, sehingga tidak
hanya digunakan untuk pemodelan perangkat lunak saja. 5. Mampu menghasilkan model yang sangat baik, mudah untuk digunakan serta
memungkinkan untuk dikerjakan secara terpisah. 6. Dapat dimanfaatkan sebagai blue print, karena pemodelan ini sangat rinci dan tertata
[12].
Metode Pengembangan Sistem
Langkah penyelesaian masalah skripsi ini sesuai dengan tahapan pengembangan perangkat lunak menggunakan model SDLC waterfall. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik. Model air terun menyediakan Pendekataan alur hiup perangkat lunak secara sikuensial atau terurut dimulai dari analisis, design, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) [13].
Gambar 2. SDLC Waterfall Model
Metode Pengujian Pengembangan Sistem
Pengujian pengembangan sistem ini dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Black-Box. Pengujian Black-Box berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, atau dapat mendefinisikan kumpulan-kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program tersebut [14].
Black box testing juga dapat disebut sebagai functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi [15]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan diperlukan sebagai dasar untuk mengevaluasi masalah agar dapat dilakukan perbaikan. Adapun analisis yang didapat belum adanya penyimpanan
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
91
data secara komputerisasi yang menyebabkan penumpukan dokumen dan kehilangan beberapa data serta pencarian data yang memakan waktu yang lama karena harus mencari dari ruang arsip dokumen.
Gambar 3. Flowmap Penyimpanan Data Wire
Analisis Sistem Yang Diusulkan
Dalam menjalankan sistem yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan dalam stok wire diperusahaan, maka diperlukan elemen perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan sumberdaya manusia (brainware) sebagai berikut :
1. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan penulis untuk kebutuhan pembuatan sistem dan penulisan antara lain: a. Sublime Text 3 b. XAMPP
c. Google Chrome d. Microsoft Office
2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan penulis untuk kebutuhan pembuatan sistem dan
penulisan yaitu :
• Laptop Laptop digunakan penulis untuk perancangan dan pembuatan sistem informasi persediaan barang wire di PT.Putra Toolsindo. Spesifikasi laptop yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : Perangkat Keras : Laptop Merk : HP Sistem Operasi : Windows 10 Prosesor : Intel® Celeron® CPU 4205U @1.80GHz RAM : 4 GB
Penyimpanan : 1 TB System type : 64-bit Operating System, x64-based processor
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
92
3. Kebutuhan Sumberdaya Manusia (Brainware)
Sumberdaya manusia adalah pengguna, pemakai atau orang yang menggunakan atau mengoperasikan komputer. Jika dilihat dari pengertian tersebut, dengan begitu siapa pun pengguna komputer dapat disebut dengan brainware. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa siapa pun pemakai komputer baik itu yang memiliki keterampilan ataupun tidak, dapat disebut sebagai brainware. Oleh karena itu baiknya pengguna komputer harus memiliki kriteria akademis di bidang komputer bertujuan supaya lebih mudah mengoperasikannya.
Gambar 4. Flowmap Penyimpanan Data Wire
Rancangan Antarmuka
Rancangan interface (antarmuka) disini dibuat sebagai rancangan bagaimana tampilan jadi dari aplikasi yang akan dibuat baik dari sisi input maupun output. Rancangan tersebut masih bersifat global, sehingga kemungkinan nanti berbeda dengan aplikasi saat sudah jadi, akan tetapi tidak terlalu signifikan perbedaanya.
1. Desain Halaman Login
Gambar 5. Halaman Login
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
93
2. Desain Halaman Dashboard Admin
Gambar 6. Halaman Dashboard Admin
3. Desain Halaman Tambah Data Wire Masuk
Gambar 7. Halaman Tambah Data Wire Masuk
Implementasi Sistem
Penerapan ini adalah bentuk kegiatan yang merupakan rangkaian lanjutan untuk
mewujudkan hasil dari rancangan perangkat lunak. Berikut implementasi yang diterapkan :
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
94
• Implementasi Basis Data
Gambar 8. Relasi Sistem Informasi Persediaan Barang Wire
• Implementasi Antarmuka
Implementasi Antarmuka dilakukan pada setiap tampilan program yang dibuat. Dibawah ini adalah beberapa antarmuka sistem informasi persediaan barang wire :
1. Halaman Login Halaman Login akan tampil saat pertama kali user masuk ke dalam web yang dituju untuk mengakses sistem.
Gambar 9. Tampilan Halaman Login
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
95
2. Halaman Dashboard Admin
Halaman dashboard admin akan tampil saat user berhasil login sebagai admin. Pada halaman dashboard admin ini memiliki beberapa menu yang mana setiap menu memiliki link yang diarahkan ke alamat tertentu.
Gambar 10. Tampilan Dashboard Admin
3. Halaman Data Wire Masuk
Halaman data wire masuk akan tampil ketika user klik link “wire masuk” yang terdapat pada halaman dashboard admin yang berfungsi untuk menginput data wire yang masuk.
Gambar 11. Tampilan Data Wire Masuk
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
96
4. Halaman Tracking Data Login Manajer Halama Tracking Data Login dapat dilihat ketika user klik link “History Login User” untuk
memudahkan Manajer melihat aktivitas atapun history login siapa saja yang mengakses sistem tersebut.
Gambar 12. Tampilan Tracking Data Login Manajer
Proses Pengujian
Proses pengujian Sistem Informasi Persediaan Barang Wire ini menggunakan metode
blackbox. Pengujian ini mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya),
fungsionalitasnya, tidak menguji bagaimana proses detailnya, yang diperlukan hanya untuk
mengetahui fungsi input dan outputnya saja.
Tabel 2. Pengujian Sistem
No Deskripsi Pengujian Data yang Diuji Hasil yang Diharapkan Hasil
1 Menguji Sistem Informasi Persediaan Barang Wire di komputer
Input data Di URL browser
Jika data benar maka halaman Login pada web tampil, jika salah ada pesan object not found!
OK
2 Menguji penggunaan pengamanan sistem (Login)
Input data (username dan password)
Jika data benar user pengguna dapat masuk ke dalam Sistem Informasi Persediaan Barang Wire
Jika data salah maka sistem akan kembali ke menu login, user pengguna tidak
OK
Sistem Informasi Persediaan Barang Wire Berbasis Web pada PT. Putra Toolsindo
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
97
dapat masuk ke dalam sistem.
3 Menguji Sistem Informasi Persediaan Barang Wire pengelolaan data barang (wire)
Menu Data Wire Jika data benar, Sistem Informasi Persediaan Barang Wire membuka Menu data wire
OK
4 Menguji penggunaan pengamanan sistem (login) untuk hak akses admin, manager, ataupun operator
Input data admin, manager ataupun operator (username dan password )
Jika data benar user pengguna dapat masuk ke dalam Sistem Persediaan Barang Wire tampilan dashboard admin, manager, atau operator
Jika data salah maka sistem akan kembali ke menu login, user pengguna tidak dapat masuk ke dalam sistem.
OK
5 Menguji penggunaan Sistem Informasi Persediaan Barang Wire tampilan dashboard admin.
Pilih menu data user pada tampilan dashboard
Jika benar maka akan tampil daftar user yang terdaftar di dalam Sistem Informasi Persediaan Barang Wire serta ada menu tambah user.
OK
6 Menguji kembali Sistem Informasi Persediaan Barang Wire ke menu tampilan dashboard admin.
Pada tampil daftar user pilih menu beranda
Jika benar maka akan tampil dashboard Sistem Informasi Persediaan Barang Wire serta ada beberapa menu ditampilkan
OK
Proses Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan dilakukan agar Sistem Informasi Persediaan Barang Wire tetap berjalan
dengan baik serta agar masalah-masalah yang mungkin terjadi pada sistem bisa terdeteksi
lebih cepat sehingga tidak menimbulkan problem yang serius.
4. PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari keseluruhan penulisan ini adalah : 1. Sudah adanya database dalam pengolahan persediaan data wire. 2. Adanya sistem untuk mengolah data yang dapat saling terhubung. 3. Pencatatan persediaan barang yang sudah terkomputerisasi.
Saran Saran yang penulis berikan untuk pengembangan selanjutnya adalah : 1. Sistem harus lebih dilengkapi dan diperbaiki jika ada yang masih kurang dalam
fasilitasnya. 2. User melakukan input data secara bertahap dan rutin, sehingga data dengan cepat
diperbaharui. 3. Tambahkan keamanan dan backup proses data karna didalam sistem ini belum
teraplikasi.
DAFTAR PUSTAKA [1] Mulyadi, “Sistem Akutansi”: Salemba Empat. Jakarta, 2015 hal 2 & 4. [2] Romney, Marshall B and Steinbart, “ Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi 13,
alihbahasa : Kikin Sakinah Nur Safira & Novita Puspasari : Salemba Empat. Jakarta, 2015 hal 4.
[3] Gita Ayu Syafarina, “Perancangan Aplikasi Inventory Barang Materials dan Product”,
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021
Kartika Selviana Sulistiani, Moch Arief Sutisna
98
Jurnal ilmiah Technologia Vol.7 No.01, Januari-Maret 2016. [4] Ristono, Agus, “Manajemen Persediaan” : Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta, 2009. [5] Anisya & Yunita Wandyra, “Rekaya Perangkat Lunak Pengendalian Inventori
Menggunakan Metode SMA (Single Moving Average) Berbasis AJAX (Asynchronus Javascript and XML)”, Jurnal TEKNOIF Vol. 4 No. 2 Oktober 2016, (http://ejournal.itp.ac.id).
[6] Heizer Jay & Render Barry, “Manajemen Operasi : Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan Edisi 11” : Salemba Empat. Jakarta, 2015.
[7] Sutabri, Tata, “Analisis Sistem Informasi” : CV. Andi Offset. Yogyakarta, 2012. [8] Guruekonomi, “8 Pengertian Produk Menurut Para Ahli”.
(https://www.sarjanaekonomi.co.id/2020/8/pengertian-produk-menurut-para-ahli/, diakses pada tanggal 12 Oktober 2020).
[9] Fitroh Dzulqornain, “Prinsip Kerja Wire Cut Machining”, (https://www.insinyoer.com/2015/prinsip-kerja-wire-cut-machining/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2020).
[10] Abdulloh, Rohi, “Web Programming is Easy” : PT Elex Media Komputindo. Tegal, 2015 hal 1.
[11] Shofwan Hanief, & Dian Pramana, “Pengembangan Bisnis Pariwisata Dengan Media Sistem Informasi” : Penerbit ANDI. Yogyakarta, 2018.
[12] Ahmad Hasanudin, “Pengertian UML” (https://www.guratgarut.com/2020/8/pengertian-uml/, diakses pada 10 November 2020).
[13] A.S., Rosa dan Shalahuddin, M., “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek” : Informatika Bandung. Bandung, 2015 hal 28.
[14] Mustaqbal, M. Sidi, dkk., “ Pengujian Aplikasi menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)”. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. 2015, Volume I, No 3.
[15] Scinivas, Nidhra and Jagnuthi, Dondeti, “Black Box & White Box Testing Techiques a Literature Review”, International Journal of Embedded System and Application, 201
top related