sesi 15 rational expectation revisi

Post on 15-Jan-2017

290 Views

Category:

Economy & Finance

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ILWA NUZUL RAHMA

FAKULTAS EKONOMI UI

SESI 15Ekspektasi Rasional dan Neutrality of

Money

outlineBagaimana Agen Ekonomi membentuk

EkspektasiKelompok Pemikiran ekspektasi rasionalEkspektasi Rasional menurut NeoklasikEkspektasi Rasional menurut NeokeynesianEkspektasi Rasional dan Neutrality of moneyStudi Kasus: Rencana Kenaikan Harga BBM April

2012

2

Bagaimana Agen Ekonomi Membentuk Ekspektasi

Ketidakpastian (uncertainty) merupakan bagian kehidupan termasuk ketidakpastian dalam perekonomian, sehingga ekspektasi memiliki peranan penting dalam membuat keputusan.

3

Bagaimana Agen Ekonomi Membentuk Ekspektasi

Agen Ekonomi membentuk ekspektasi berdasarkan informasi tertentu pada periode sebelumnya.

Orang yang membentuk opini berdasarkan cara ini menerapkan adaptive expectations.

Bagaimana Agen Ekonomi Membentuk Ekspektasi

Ekspektasi rasional, Agen ekonomi menggunakan seluruh informasi yang tersedia saat ini (termasuk informasi periode sebelumnya)dalam membentuk ekspektasi.

Contoh: Ekspektasi inflasi tidak hanya dibentuk berdasarkan inflasi periode sebelumnya, tetapi juga ditentukan oleh tingkat suku bunga saat ini dan adanya peristiwa tertentu seperti lebaran.

Kelompok Pemikiran Ekspektasi Rasional

Rational expectation (ratex) diperkenalkan oleh Muth (1961) kemudian dipopulerkan oleh Lucas (1972) , Sargent dan Wallace (1975), Barro, dan lainnya yang merupakan aliran pemikiran neoklasik.

Neokeynesian juga menganut paham ekspektasi rasional. Tetapi ada perbedaan asumsi harga dan upah antara neoklasik dan neokeynesian.

6

Ekspektasi Rasional Neoklasik

upah dan harga bersifat fleksibel terhadap perubahan ekspektasi tingkat harga.

Kenaikan ekspektasi tingkat harga akan menaikan upah dan harga pada tingkat yang sama karena pekerja mencoba menjaga penurunan upah riil mereka ketika mereka berekspektasi adanya kenaikan harga.

7

Ekspektasi Rasional Neoklasik

Gambar 1. Respon kebijakan ekspansif yang tidak diantisipasi (neoklasik)

Jika dilakukan kebijakan moneter dengan menaikkan jumlah uang beredar, kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser AD1 ke kanan menjadi AD2. Karena kenaikan uang beredar tidak diantisipasi (unanticipated), ekspektasi harga tidak berubah sehingga kurva AS tetap pada AS1, ekulibrium baru pada 2' output naik.

8

Ekspektasi Rasional Neoklasik

Gambar 2. Respon ekspansi kebijakan moneter yang diantisipasi (neoklasik)

Kenaikan uang beredar dapat diantisipasi memberikan kesimpulan yang berbeda.

Kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser AD1 ke kanan menjadi AD2. Karena kenaikan uang beredar bisa diantisipasi (anticipated), ekspektasi harga berubah menjadi P2 sehingga kurva AS1 bergeser menjadi AS2, ekulibrium baru pada 2, output tidak berubah tapi terjadi kenaikan harga.

9

Unanticipated Policy:

Dalam Jangka pendek terjadi peningkatan output dan peningkatan harga.

Dalam jangka panjang, pekerja mengantisipasi kenaikan harga dengan meminta upah yang lebih tinggi sehingga output kembali kembali turun.

Anticipated Policy:Dalam jangka

pendek tidak tejadi peningkatan output tetapi terjadi kenaikan harga.

Jangka Panjang sama dengan jangka pendek

Ekspektasi Rasional Neoklasik

Ekspektasi Rasional Neoklasik

Masyarakat percaya Bank sentral akan meningkatkan aggregate demand dengan meningkatkan jumlah uang yang beredar, tetapi terjadi kesalahan antisipasi dimana tidak sama nilai output yang diantisipasi dengan kenyataannya.

Kesalahan antisipasi bisa menyebabkan output lebih rendah

Ekspektasi Rasional dan Kesalahan dalam antisipasi kebijakan

Ekspektasi Rasional NeoKeynesian

Berbeda dengan neoklasik, neokeynesian berpendapat bahwa seluruh upah dan harga bersifat kaku (rigid) terhadap perubahan ekspektasi tingkat harga.

Kenaikan ekspektasi tingkat harga tidak akan menaikan upah dan harga dengan cepat karena adanya kontrak kerja antara majikan dan pekerja atau pengaturan harga sejumlah komoditas oleh pemerintah.

12

Ekspektasi Rasional NeoKeynesian

Gambar3. Respon kebijakan moneter ekspansif yang tidak diantisipasi (neokeynesian)

Pada model neokeynesian, ketika dilakukan ekspansi kebijakan moneter dengan menaikkan jumlah uang beredar, kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser AD1 ke kanan menjadi AD2. Karena kenaikan uang beredar tidak dapat diantisipasi, ekspektasi harga tidak berubah sehingga kurva AS tetap pada AS1, ekulibrium baru pada 2' dimana terjadi kenaikan

output dan harga.

13

Ekspektasi Rasional NeoKeynesian

Gambar 4. Respon kebijakan moneter ekspansif yang diantisipasi (neokeynesian)

Ketika kenaikan uang beredar dapat diantisipasi, maka kurva penawaran aggregate (AS) bergeser menjadi ASA tidak pada AS2 karena adanya rigiditas pada tingkat upah dan harga sehingga perekonomian berada pada titik A dimana terjadi peningkatan output tetapi tidak sebesar peningkatan output akibat kebijakan yang tidak diantisipasi

14

Ekspektasi Rasional NeoKeynesian

Neokeynesian menyimpulkan bahwa kebijakan yang diantisipasi (anticipated policy) maupun kebijakan yang tidak diantisipasi memiliki efek terhadap aggregate output. Namun kebijakan yang tidak diantisipasi memberikan efek yang lebih besar terhadap output dibandingkan kebijakan yang diantisipasi.

15

Model Sargent-Wallace (1974,1975) Model Sargent – Wallace (1974, 1975)

• Ad-Hoc Model AS : AD : LM : dimana

• Optimal Money Supply

tttttt uppakay 1*1211 )(

ttttttttt uZbpprbkby 23*1

*11211 )]([

ttttt urcycpm 321

itjtjti pEpt *

ttt Hm *1

tttt mm *1

16

Model Sargent-Wallace (1974,1975)

Berdasarkan model Sargent Wallace (1974, 1975) diperoleh model

• Hubungan jumlah uang beredar tidak diantisipasi dan output

• Hubungan jumlah uang beredar diantisipasi dan output

• Hubungan jumlah uang beredar keseluruhan(friedman) dan output

ttttttttt uXXmmky 213*1211 )()(

ttttttt uXmky 213*1211

ttttt uXmky 23211

17

Ekspektasi Rasional dan Neutrality of Money

Neutrality of Money menjelaskan bahwa perubahan dalam penawaran uang tidak mempengaruhi variabel riil.

Neutrality of money terlihat pada kebijakan yang dapat diantisipasi dalam pemikiran neoklasik. Namun jika kebijakan tidak bisa diantisipasi maka tidak berlaku neutrality of money.

Pada pemikiran neokeynesian Neutrality of Money tidak terjadi karena perubahan dalam penawaran uang dapat mempengaruhi output riil.

18

Studi Kasus: Rencana Kenaikan Harga BBM April 2012

Apakah rencana kenaikan harga BBM yang sudah direncanakan dari Bulan Maret berdampak pada kenaikan harga (inflasi) maret yg cukup signifikan?

Apakah teori ekspektasi rasional berlaku pada kasus ini?

Studi Kasus: Rencana Kenaikan Harga BBM April 2012

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Studi Kasus: Rencana Kenaikan Harga BBM April 2012

Kesimpulan Menurut Ekspektasi Rasional Neoklasik,

anticipated policy tidak memiliki efek terhadap aggregate output, hanya unanticipated policy saja yang memiliki pengaruh.

Menurut Ekspektasi Rasional Neoklasik, kebijakan yang diantisipasi (anticipated policy) maupun kebijakan yang tidak diantisipasi memiliki efek terhadap aggregate output tetapi besar perubahannya berbeda.

22

Referensi Mankiw, N. Gregory (2000), Intermediate Macroecoeconomics. Scarth, William M. (1998), Macroeconomics : An Introduction

to Advanced Methods, Harcourt Brace Jovanovich Canada, Inc. Del Mar College and John Daly (2003), Expectations Theory

and the Economy. South-Western Publishing, A Division of Thomson Learning.

Sargent, T. J. dan Wallace, N (1975). Rational expectations, the optimal monetary instrument and the optimal money supply rule. Journal of Political Economy, 83, 241-254.

Sargent, T. J. dan Wallace, N (1974). Rational Expectations and the Theory of Economic Policy. Working Paper.

Rahma, I.N (2008), Evaluasi Kebijakan Moneter Indonesia: Pendekatan Model Rational Expectation dan Money Supply Feedback Rule. Tesis.PPIE UI.

23

top related