seminar proposal

Post on 24-Jul-2015

1.111 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

lulu

TRANSCRIPT

DISUSUN OLEH :BOBBY SUSILO (061001042)

DWI SEPTI ANDRIA (061001070)INTAN YUSVITA SARI NST (061001104)

JESSICA FERRIAL (061001110)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT DIARE PADA

BALITA YANG BEROBAT DI PUSKESMAS X MEDAN TAHUN 2010

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPerilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) cara ampuh untuk mencegah dari pada mengobati penyakit.Kondisi lingkungan yang tidak bersih dan sehat rentan terhadap penyakit diare.Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai Negara termasuk Indonesia.Yang ditakutkan dari diare adalah terjadinya dehidrasi.

1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara umur dan status gizi terhadap kejadian diare pada balita.

1.3Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan umumPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara karakteristik terhadap penderita penyakit diare pada balita berobat di puskesmas x.

1.3.2 Tujuan khususa)Untuk mengetahui adakah hubungan antara umur

terhadap kejadian diare pada balita di puskesmas X.

b)Untuk mengetahui adakah hubungan antara status gizi terhadap kejadian diare di puskesmas X.

c)Mengapa faktor-faktor tersebut di atas dapat mempengaruhi kejadian diare pada balita di puskesmas X.

1.4 Manfaat Penelitian• Bagi peneliti

diharapkan dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan dapat mengidentifikasi masalah tentang diare pada balita.

• Bagi Fakultas Kedokteran UISU di bidang Ilmu Kesehatan MasyarakatPenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk pembuatan penelitian lainnya.

• Bagi masyarakat umum Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada masyarakat mengenai masih banyaknya kejadian pada diare pada balita saat ini.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 DefinisiMenurut WHO pada tahun 1984 mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam).

2.2 Epidemiologi Sekitar lima juta anak di seluruh dunia meninggal karena diare akut. Di Indonesia pada tahun 70 sampai 80-an, prevalensi penyakit diare sekitar 200-400 per 1000 penduduk per tahun. Dari angka prevalensi tersebut, 70-80% menyerang anak di bawah usia lima tahun (balita). Diperkirakan kematian anak akibat diare sekitar 200-250 ribu setiap tahunnya.

2.3 Etiologi

Bakteri :

Entamoeba coli, Salmonella, Shigella

Virus:

Enterovirus, Rotavirus

Parasit :

Cacing (Ascaris, Trichuris), Jamur

(Candida albicans)

Patogenesis

• Patogenesis diare akut : Jasad renik yang masih hidup dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambungberkembang biak (multiplikasi) didalam usus halus hasilkan toksin (toksin diaregenik)hipersekresi diare.

• Patogenesis diare kronis :Lebih kompleks dan faktor-faktor yang menimbulkannya ialah infeksi bakteri, parasit, malabsorbsi, malnutrisi dan lain-lain.

Gejala dan tanda

Gejala umum• berak cair atau lembek dan sering adalah gejala

khas diare.• muntah, biasanya menyertai diare pada

gastroenteritis akut.• demam, dapat mendahului atau tidak

mendahului gejala diare.• gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan

kulit menurun, apatis, bahkan gelisah.

Gejala spesifik• Vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti

cucian beras dan berbau amis.• Disenteriform : tinja berlendir dan berdarah.

Penanganan diare

• Segera ke dokter bila sakit perut si kecil terus-menerus berlangsung selama 6 jam atau lebih, disertai muntah, tidak mau minum, mata nampak cekung, pusing, dan berat badan turun. Agar tidak sampai terjadi dehidrasi, usahakan si kecil tetap minum (ASI, susu atau cairan lain).

• Bila anak Anda sudah besar, berikan larutan oralit, 3 bungkus oralit yang dicampur dalam 200 cc air, sedikit demi sedikit. Jangan memberi makanan yang merangsang timbulnya sakit perut, berikan makanan lembek agar mudah dicerna.

Pencegahan diare• Pemberian ASI saja pada bayi umur 4-6

bulan.• Menghindarkan penggunaan susu botol.• Memperbaiki cara penyiapan dan

penyimpanan makanan pendamping ASI.• Penggunaan air bersih untuk minum.• Mencuci tangan.• Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara

benar.

BAB IIIKERANGKA KONSEP

3. 1 Kerangka Konsep

• Umur

• Status gizi balita

Diare pada balita

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

3.2 Definisi Operasional

• Status gizi balita adalah kondisi untuk mengukur keadaan balita yaitu dengan parameter berat badan dengan umur.

• Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau mahluk, baik yang hidup maupun yang mati.

Pembagian umur menurut WHO dan DEPKES

Balita 0-5 tahun

5-11 tahun

11-17 tahun

18-40 tahun

40-65 tahun

> 65 tahun

Anak-anak

Remaja

Dewasa

Tua

Manula

3.3 Hipotesis PenelitianHipotesis adalah suatu jawaban sementara

dari pertanyaan penelitian biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel,variabel bebas dan variabel terikat.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Adanya hubungan antara umur terhadap

kejadian diare pada balita di puskesmas X. Adanya hubungan antara status gizi

terhadap kejadian diare pada balita puskesmas X.

BAB IVMETODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian• Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey

analitik menggunakan studi “case control “ . case control membandingkan antara kelompok studi yaitu orang-orang yang sakit dan kelompok kontrol yaitu orang-orang yang sehat tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan orang yang sakit atau kelompok studi.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian• Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di puskesmas X Kota Medan.• Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan 27 Juni – 9 Juli 2011.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

• Populasi Seluruh balita yang menderita diare yang berobat ke Puskesmas X.

• SampelKasus: Balita yang menderita penyakit diare. Kontrol : Semua balita yang berobat di puskesmas X

yang tidak menderita penyakit diare.

4.4 Teknik Pengambilan Data• Data yang diambil merupakan data sekunder dari

rekam medis di Puskesmas X kota Medan periode tahun 2010.

4.5 Teknik analisa data Data yang telah terkumpul diolah,dianalisis dengan

• Analisis univariat Analisis yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi diare untuk masing-masing kelompok usia dan status gizi di puskesmas Kota Medan.

 Analisis bivariat

• Analisa yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Karena rancangan penelitian ini adalah case control, hubungan antara dependen dan independen digunakan uji chi-square dengan menggunakan statistical product and service solution (SPSS),dengan meningkatkan kepercayaan 95% (α = 0,05) .

Berdasarkan hasil uji tersebut ditarik kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :

• Jika nilai P < α maka Ho ditolak.Berarti ada hubungan antara variabel dependen dengan independen.

• Jika nilai P > α maka Ho diterima. Berarti tidak ada hubungan antara variabel dependen dengan independen.

4.6 Instrumen penelitian Dokumen berupa data rekam medis mengenai kunjungan pasien diare pada balita di Puskesmas X dan komputer dengan program statiscal product and service solution (SPSS) sebagai alat bantu dalam mengumpul data serta mengolah data hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

1. Widoyono, Dr, MPH.; Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya; Erlanga; Jakarta; 2005; hal 145-150

2. http://www.bbppki-medan.org/read.php?do=detail&id=712

3. Depkes R.I, Buku Ajar Diare, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman ; Jakarta ;1999

4. Rusepno, Hasan, Dr, Alatas Husein. Dr, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Jilid I; Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Infomedia Jakarta; 1985; Halaman 294

5. Suharyono, Prof, DR, Dr ; Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, 2008

6. http//www.addy1571.filks.wordpress.com/2009/08/factor-faktor-penyebab-terjadinya-diare-pada-balita-di-rsu.doc

7. Noer, H. M. Sjaifoella, Prof. dr, dkk, Buku Ajar Penyakit Dalam, Bab 3, Ilmu Penyakit Tropik dan Menular, Diare Akut Karena Infeksi, Balai Penerbit FK Universitas Indonesia, Jakarta 1997.

8. Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Media Aesculapius : Jakarta, 2000

9. Notoatmodjo , Soekidjo ; Metodologi Penelitian Kesehatan ; Jakarta ; Rineka Cipta ; 2005 Hal 45

10. Chandra , Budiman ; Metodologi Penelitian Kesehatan ; Jakarta ; EGC ; 2008; Hal 91

top related