sekilas mengenal kaligrafi islam kontemporer bersama d. sirojuddin ar, m.ag
Post on 03-Jul-2015
2.627 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGERTIAN BAHASA :
Secara Terminologis, kata “KONTEMPORER”
- Bahasa Inggris : CONTEMPORARY
- BAHASA ARAB : معاصر atau حديث berarti
“zaman sekarang” atau “masa kini”
Kata KONTEMPORER menunjukkan “suatu periode”atau “suatu angkatan” yang paling baru
“Angkatan Kontemporer” berada pada beberapapuluh tahun berselang (1970-an)
1. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, cet. 13, hal. 143
2. Hans Wehr, Mu’jam Al-Lugah Al-’Arabiyah Al-Mu’asirah, hal. 616
3. Munir Al-Ba’labaki, Al-Mawrid, hal. 211
Seni Rupa Kontemporer secara umum
diartikan seni rupa yang berkembang masa
kini, karena kata “kontemporer” itu sendiri
berarti masa yang sezaman dengan
penulis atau pengamat saat ini
Istilah ini tidak merujuk pada satu karakter
tertentu. Karena istilah ini menunjuk pada
sudut waktu, sehingga yang terlihat adalah
trend yang terjadi dan banyak mewarnai
pada suatu masa atau zaman.
Latarbelakang yang muncul dalam senirupa kontemporer sangat beragam,karenanya belum ada kesepakatan yangbaku untuk memberi tanda pada seni rupakontemporer.
- Dari sudut teknis seperti Seni Instalasi(yang bersifat instalatif/site specificinstallation)
- Menguatnya seni lokal (indegenous art),sebagai jawaban atas masalah-masalahyang muncul dalam praktek dan perilakuartistik yang menyimpang dari konvensisebelumnya (modernisme)
- Menguatnya pengaruh ideologi postmoderndan wacana postcolonialism dewasa ini
- Hanya dianggap sebagai pergantian istilahsemata dari kata modern pada praktikartistik yang sama
Dalam Diksi Rupa (kumpulan istilah seni rupa ) oleh Mikke Susanto
1. THUGRA 2. FIGURAL
TRADISIONAL
● Kaligrafi Islam Kontemporermerupakan karya“pemberontakan” atas kaidah-kaidah murni kaligrafi tradisional.
● Mazhab Kaligrafi Islam Kontemporer berusaha lepasdari kelaziman khat ataukaligrafi murni seperti Naskhi, Tsuluts, Diwani, Diwani Jali, Farisi, Kufi dan Riq’ah.
● Di antara ciri-ciri kelainan gayakontemporer dengan gayaklasik tradisional :
1. Sepenuhnya berdiri sendirisebagai gaya khas pelukisnya.
2. Merupakan kombinasi antarahasil imaji pelukis dengangaya murni tradisional.
1. KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidy)
3. KONTEMPORER SIMBOLIK (Mu’ashir Ramzy)
2. KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
4. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
5. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
5 GAYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER(Menurut PROF. ISMAIL R. AL-FARUQI dan PROF. LOIS LAMYA AL-FARUQI)
1. KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidy)
Karya : Emin Berin
2. KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
5 GAYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER(Menurut PROF. ISMAIL R. AL-FARUQI dan PROF. LOIS LAMYA AL-FARUQI)
Karya : Sadiqayin
3. KONTEMPORER SIMBOLIK (Mu’ashir Ramzy)
5 GAYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER(Menurut PROF. ISMAIL R. AL-FARUQI dan PROF. LOIS LAMYA AL-FARUQI)
Karya : Arif Qabtan
4. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
5 GAYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER(Menurut PROF. ISMAIL R. AL-FARUQI dan PROF. LOIS LAMYA AL-FARUQI)
Karya : Hassan Massoud
5. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
5 GAYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER(Menurut PROF. ISMAIL R. AL-FARUQI dan PROF. LOIS LAMYA AL-FARUQI)
Karya : Naja al-Mahdawi
1.1.KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidiy)
Karya : Sedaghat Jabari Kalkhoran
1.2.KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidiy)
Karya : Farid Abdul Raheem al-Ali (Kuwait)
1.3.KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidiy)
Karya : Farid Abdul Raheem al-Ali (Kuwait)
Karya : Mohammad Hossein Kholili Boroujeni
1.4.KONTEMPORER TRADISIONAL (Mu’ashir Taqlidiy)
Karya : Farid Abdul Raheem al-Ali (Kuwait)
2.1.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Titel Tabloid Arab Mir’at al-Jami’ah
2.2.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia)
Karya : Dr. Murtada Ja’fari (Iran)
2.3.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : Muhammad Walid Nasouh al-Dayah (Libanon)
Karya : Muhammad AslamKamal (Pakistan)
2.4.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : Jalil Rassouli (Iran)
Karya : Jalil Rassouli (Iran)
2.5.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : Said Akram (Indonesia)Karya : A’risaad Amroukh (Maroko)
2.6.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : Effendi Le’ong (Indonesia)
Karya : Gholam Reza Eskandari (Iran)
2.7.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia)
2.8.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia)
2.9.KONTEMPORER FIGURAL (Mu’ashir Syakly)
Karya : Heri Sumarna (Indonesia)Karya : Abdul Kholik (Indonesia)
3.1.KONTEMPORER SIMBOLIK (Mu’ashir Ramzy)
Tulisan Aman ya Ali karya pelukis sufi pada dinding Gereja Piktasyiyah
3.2.KONTEMPORER SIMBOLIK (Mu’ashir Ramzy)
Karya : Qutaibah al-Syeikh Nuweiri
4.1.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Hassan Massoudi (Perancis)
4.2.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Tema surat kabar Timur Tengah
Karya : Abdul Aziz al-Rifa’I (Turki)
4.3.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Sisipan surat kabar Timur Tengah
4.4.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Hassan Massoudi (Perancis)
Karya : Hassan Massoudi (Perancis)
4.5.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Hassan Massoudi (Perancis)
4.6.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Hassan Massoudi (Perancis)
4.7.KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Iklan parfum Samba di koran Timur Tengah
4.8. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Abdul Aziz Ahmad (Indonesia)
4.9. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Syaiful Adnan (Indonesia)
4.10. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Ghazi Ahmad (China)
4.11. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Al-Haj Yousef Chen Jin Hui (China)
4.12. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Haya Seghal (Pakistan)
4.13. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : AD Pirous (Indonesia)
4.14. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Bahram HanafiKarya : Jail Rassouli (Iran)
4.15. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Mohammad Ghanoum (Syiria)
Karya : Driss Chajri (Perancis)
4.16. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Shafique Farooqi(Pakistan)
Karya : Tahir Ben Qallander(Pakistan)
4.17. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Rana Riaz Ahmed (Pakistan)
4.18. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Tariq Javed (Pakistan)
4.19. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia) Karya : Tariq Javed (Pakistan)
4.20. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia)
Karya : D. Sirojuddin AR (Indonesia)
4.21. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : AD Pirous (Indonesia)Karya : Bilal Sayal (Pakistan)
4.22. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Ismail Gulyee (Pakistan)
4.23. KONTEMPORER EKSPRESIONIS (Mu’ashir Ta’biry)
Karya : Ismail Gulyee (Pakistan)
5.1. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Tulisan Tathawwur al-khat al-’araby
5.2. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Karya : Muhammad Badwi al-Daerani
5.3. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Karya : Abdol Shahid Abdol Rassoul Khamoun (Bahrain)
Karya : Ajab Khan (Pakistan)
5.4. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Karya : Naja Al-Mahdawi (Tunisia)
5.5. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Karya : Izat Jamaluddin Mahmud Izat (Mesir)
5.6. KONTEMPORER ABSTRAK (Mu’ashir Tajridy)
Karya : Ajab Khan (Pakistan)
PAMERAN KALIGRAFI ISLAMABAD, PAKISTAN : Pak Didin sedang
menjelaskan makna lukisan kepada Dubes RI untuk Pakistan
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi
Bowo saat meninjau Ekshibisi
Kaligrafi ASEAN di Islamic Center Jakarta
Dukungan & perhatian
pemerintah dibutuhkan dalam
upaya pengembangan seni
islam khususnya kaligrafi sebagai
warisan budaya islam
BELAJAR KALIGRAFI CHINA :
Untuk memperkaya
wawasan & pengetahuan,
tiada salahnya belajar
kaligrafi China
PAMERAN KALIGRAFI CHINA DI THE ST. MORITZ JAKARTA, 2010
Dialog Kaligrafi untuk memperkaya wawasan art dan memperluas cakrawala
kreativitas. Suatu hari di Islamic Center Jakarta 2005, MTQ Nasional Kendari
2006, Kampus ITB Bandung 2007, dan POSPENAS Samarinda 2007.
Informal meeting untuk
memperluas jaringan dan
mencari gagasan-gagsan
aktual pengembangan
kaligrafi
Kampus ITB Bandung, 2007 Studio LEMKA Jakarta, 2009
Bayt al-Qur’an dan Museum Istiqlal TMII, 2009
ISLAMABAD 2009: Pak Didin mempresentasikan perkembangan kaligrafi
di Indonesia pada acara Pameran Kaligrafi dan Batik Indonesia
di hadapan para pelukis kaligrafi Pakistan, 2009
ISLAMABAD 2009: Menulis bersama, melukis bersama, sama-sama menulisdan melukis mengembangkan ide bersama
Pak Didin demo kaligrafi di hadapan seniman
kaligrafi Pakistan di Lahore, 2009
PAK DIDIN :
Menggores mengolah ide
ABDUL KHOLIK :
Mengekspresikan gagasan
di pikiran
PROSES MELUKIS :
Pak Didin sedang melukis gaya kaligrafi kontemporer ekspresionis
Merenung dan menumpahkan unek-unek seni ke kanvas kaligrafidi Lahore, 2009
Ilham Khoiri : melukis gaya kontemporer abstrak
Merenung dan menumpahkan unek-unek seni ke kanvas kaligrafidi Lahore, 2009
Ujang Badrussalam dengan khusyuk & tawadlu memperhatikan
Hassan Mohammadi membuat iluminasi khas Iran menggunakan
bulu kuas sangat halus dan kecil, luar biasa…..!!
MELUKIS DI ALAM TERBUKA: Suasana rekreatif menjadikan
melukis lebih menyenangkan dan banyak memberikan inspirasi,
bersama santri Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka, Sukabumi
MELUKIS DI ALAM TERBUKA: Suasana rekreatif menjadikan melukis
lebih menyenangkan dan banyak memberikan inspirasi. Kru
Lemka melukis di atas butir-butir pasir Pantai Bagedur, Banten
Banyak belajar dan uji coba menjadikan lebih teasah dan terlatih
dalam menciptakan sebuah karya. Aktivitas di Studio Lemka
Membimbing & mengarahkan gagasan untuk
menghsilkan karya gemilang. Aktivitas di
Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka, Sukabumi
Mobil menor belepotan huruf kaligrafi di Pakistan: Puncak ide dan kreativitas di
jalan tol lslamad-Lahore, 2009
Ekshibisi MKQ Cabang Kaligrafi Kontemporer Tingkat Prov. DKI
Jakarta 2010, Poniman (atas) dan Rabiatul Adawiyah (bawah)
GOLONGAN KALIGRAFI KONTEMPORER
1. Karya dibuat pada kain kanvas berspanramukuran 60 x 80 cm.
2. Jenis Khat: pilihan atau hasil kombinasi dariKontemporer Tradisional, Figural, Simbolik, Ekspresionis, dan Abstrak.
3. Jumlah ayat yang diberikan sekitar 0,5-3 barisukuran mushaf.
4. Ukuran kuas/alat tulis untuk penulisan khatdisesuaikan dengan ruangan media danmenggunakan cat air/akrilik (non kolase) yang mudah kering.
5. Karya (baik tulisan maupun latarbelakang lukisannya) digoreskan secara langsung tanpa bantuan alat cetak atau mal/patron dalam bentuk dan jenis apapun.
6. Dilarang menggunakan ornamen dari bahan-bahan jadi seperti bunga, daun atau stiker.
7. Dilarang menonjolkan latarbelakang makhluk hidup yang menyalahi norma kesopanan.
8. Dilarang menggunakan karya jadi ataugambarnya, seperti foto, foto copy dangambar visual untuk dijadikan acuan ataureferensi karya di saat musabaqah.
9. Alokasi waktu 480 menit ( 8 jam) termasuk istirahat.
PERHAKIMAN
Bidang penilaian dan materi yang dinilai
› Unsur Kaligrafi (Anatomi Huruf)
Tingkat Keterbacaan
Tingkat kesahihan khat
› Unsur Seni Rupa (Kreativitas dan Kekayaan Imajinasi)
Orisinalitas dan Inovasi
Kekayaan disain dan tatawarna (unity, balance, harmony)
Kesesuaian tema gambar dengan konteks ayat
› Sentuhan Akhir (Kesan Keseluruhan)
Tingkat kerapihan dan kebersihan
Tingkat ketuntasan karya
CARA PENILAIAN
Golongan Kaligrafi Kontemporer
› Unsur Kaligrafi (Anatomi Huruf)
Penilaian dimulai dari angka 30 kemudian dikurangi jumlah kesalahan
Bobot nilai pada setiap materi adalah:
(a) Tingkat Keterbacaan............................= 15
(b) Tingkat kesahihan khat.........................= 15
Kesalahan berat (tsaqil) pada bidang ini dikurangi 2 (dua) dan kesalahan ringan (khafif) dikurangi 1 (satu)
› Unsur Seni Rupa (Kreativitas dan KekayaanImajinasi)
Orisinalitas dan Inovasi .......................................= 20
Kekayaan disain dan tatawarna (unity, balance,harmony) ………………………………………….…= 15
Kesesuaian tema gambar dengan konteksayat ………………………………..……………….…= 15
› Sentuhan Akhir (Kesan Keseluruhan)
Tingkat kerapihan dan kebersihan ……….…... = 10
Tingkat ketuntasan karya …………………….…. = 10
SEKILAS MENGENAL KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER
NARASUMBER DAN INSPIRATOR :
D. SIROJUDDIN AR
LAYOUT & EDITOR :
UJANG BADRUSSALAM
EDISI PERTAMA
JUNI 2010
HAK CIPTATHE LEMKA’S MANAGEMENT FOR CALLIGRAPHY DEVELOPMENT IN INDONESIA
LEMBAGA KALIGRAFI ALQURAN (LEMKA)2010
top related