sebuah kisah klasik ibu dan anak

Post on 30-Jun-2015

1.153 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Klasik namun dapat membuat kita merenung atas semua pengorbanan yang ibu lakukan pada kita :)

TRANSCRIPT

Oleh Listyani Nirmalasari5211100072

Sebuah Kisah Klasik Ibu dan Anak

This is a Story from A Blog That I

Read...

A Story about Son and His One Eyed

Mother

Ibuku hanya memiliki satu mata

Namun aku membencinya, karena dia memalukan

Ibuku memiliki sebuah toko kecil

Beliau menjual rumput-rumputan untuk memenuhi biaya hidup kami

Semua itu membuatku

teringat ketika aku SD

Ibuku datang ke acara piknik sekolah,

namun aku melihatnya dengan pandangan

penuh dengan kebencian

Keesokannya, teman-temanku mengejek kondisi ibuku yang

bermata satu

Aku merasa malu. Dan tanpa sadar

aku berkata....

“Bu, mengapa engkau tidak memiliki mata yang satunya? Kau

hanya akan menjadi bahan tertawaan.

Mengapa kau tidak mati saja?”

Kau tahu? Ibuku hanya diam

mendengarnya...

Namun pada malam harinya....

Ibuku menangis di dapur dengan

pelan...

Ibuku berusaha tidak

membangunkanku...

Saat itu, aku merasakan hal

aneh di hatiku, hal yang menganjal di

hatiku....

Tetapi, di dalam lubuk hatiku....

Aku berkata...Bahwa aku akan

menjadi orang yang sukses dan lari dari

kemiskinan ini

Setiap harinya, aku belajar

keras...

Hingga aku bisa kuliah di

Universitas Seoul

Tidak hanya kuliah yang aku bisa raih,

namun, kini aku memiliki keluarga baru yang

mendampingiku...

Ketika suatu hari, ibuku datang ke

rumahku....

Anak perempuanku lari ketakutan akibat

kondisi ibuku yang bermata satu...

Melihat anak perempuanku

yang ketakutan, aku pun berkata

kasar pada ibuku...

“Siapa kau?! Pergi dari sini! Kau

menakuti anakku!”

Kalian tahu? Apa yang telah ibuku

katakan...??

“ Maaf, mungkin saya berada di

alamat yang salah ”

Mendengar hal itu, hatiku tidak

bergerak untuk meminta maaf

Hatiku beku... Dan memaksaku untuk

melupakan kejadian itu

Ketika sebuah undangan reuni

datang ke rumahku

Aku memutuskan untuk datang dan

menemui ibuku setelah itu

Namun, apa yang aku lihat di gubuk

yang dulu aku sebut rumah itu?

Aku melihat ibuku terbaring di lantai

yang dingin

Beliau menggenggam

sepucuk surat... Yang ditujukan

padaku...

Aku tercengang... Lalu Aku baca

surat itu...

Anakku,

Hidupku sudah panjang. Dan... Aku tidak akan

mengunjungi Seoul lagi... Tetapi, maukah kau

mengunjungiku sekali-kali? Aku begitu merindukanmu. Aku sangat senang, ketika

mendengar akan ada reuni. Tetapi, aku memutuskan

untuk tidak datang ke sekolah untumu...

Aku meminta maaf apabila aku hanya

memiliki satu mata dan itu

membuatmu malu...

Kau ingat? Ketika kamu kecil, kamu mengalami kecelakaan

dan kehilangan satu matamu... Lalu aku memberimu mataku,

karena aku taksanggup melihatmu tumbuh dengan

satu mata...Aku sangat bangga jika anakku

dapat melihat seisi dunia untukku, menggantikanku,

dengan mata yang kuberikan.

Aku selalu merindukan masa

ketika kamu selalu bermain di

sekitarku...

Aku merindukanmu.

Aku mencintaimu. Kamu adalah

duniaku.

Begitu banyak Kasih yang kita

dapatkan dari ibu, namun... Belum tentu kita dapat

membalas semuanya...

Balaslah Kasih yang selama ini ibumu berikan

selama kamu bisa, dan selama ibumu

masih ada

Sekian dan terima kasih

top related