web viewpuji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberi kesempatan...
Post on 30-Jan-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kesempatan kepada kami. Sehingga Tugas Mandiri yang berjudul
“Hakikat dari Ciri dan Keterampilan Manajerial” ini selesai.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian
Tugas Mandiri ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar
bahwasannya kami hanya lah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa hingga
dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. oleh karena
itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya
evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi kami, pembaca dan bagi seluruh
mahasiswa/i. amin…
Prigen, 13 Maret 2014
Tim Penyusun
ii | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
TUJUAN PENULISAN..................................................................................... 1
HAKIKAT DARI CIRI DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL.......... 2
PENELITIAN AWAL MENGENAI CIRI DAN KETERAMPILAN
PEMIMPIN
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5
A. Penelitian Stogdill Tahun 1904-1948
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5
B. Penelitian Stogdill Tahun 1949-1970.................................................... 6
KETERAMPILAN MANAJERIAL UNTUK MENJADI PEMIMPIN
YANG SUKSES
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
10
DAFTAR ISI
...............................................................................................................................
iii | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
...............................................................................................................................
13
iv | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
TUJUAN PENULISAN
Dimanapun seorang pemimpin berperan, apakah ia sebagai pemimpin di
sektor publik (lembaga pemerintahan atau swasta) maupun pemimpin di sektor
bisnis (perusahaan negara atau swasta), ataukah ia sebagai pemimpin organisasi
nirlaba dan organisasi laba, maka mereka tetap membutuhkan kepemimpinan
yang diperlukan untuk membawa keberhasilan organisasinya ke depan. Dengan
menyebut secara eksplisit kedua kata, yakni kata "kepemimpinan" dan kata
"manajemen", dimaksudkan agar keduanya dibedakan.
Kepemimpinan merupakan kegiatan menginspirasi, memotivasi,
menetapkan visi dan arah, berpikir strategik, dan memberi jalan keluar terbaik
bagi tim kerja dan organisasinya.
Sedangkan manajemen menangani semua mata rantai operasi bisnis sehari-
hari. Yang jelas, untuk sukses seseorang harus melaksanakan wewenang dan
tanggung jawabnya sesuai posisi yang diembannya jika ia ingin berhasil.
Kebutuhan akan kepemimpinan dan keterampilan manajerial semakin mendesak
khususnya dalam masa menghadapi ketidakpastian ekonomi, kondisi politik yang
terus berubah, dan kebutuhan konstan untuk berbuat lebih banyak. Dewasa ini
konsultan kepemimpinan tumbuh lebih banyak, dibarengi dengan melimpahnya
buku tentang bisnis, dengan pembahasan tak berujung tentang manfaat dari
kepemimpinan dan manajemen. Untuk itu sebaiknya mari kita fokus pada apa
yang kita anggap paling penting, yaitu bagaimana membangun kemampuan secara
terpadu, baik dalam kepemimpinan dan keterampilan manajemen, serta seni
mengkombinasikan dan memainkan keduanya dimana hal ini masuk dalam hakikat
dari ciri dan keterampilan manajerial. Dimana hakikat dari ciri dan keterampilan
manajerial adalah tujuan dari penulisan tugas mandiri ini.
1 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
HAKIKAT DARI CIRI DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL
Istilah ciri menunjuk kepada sejumlah atribut individual, termasuk aspek
kepribadian, temperamen, kebutuhan, motivasi, serta nilai-nilai.
Ciri kepribadian adalah watak yang relatif stabil untuk berperilaku dalam
sebuah cara tertentu.
Contoh : rasa percaya diri, sifat ekstroversi, kedewasaan emosional,dan
tingkat energi.
Kebutuhan dan motif adalah keinginan akan jenis-jenis rangsangan dan
pengalaman kebutuhan fisiologis (rasa haus dan lapar) dan motif sosial
(keberhasilan, rasa dihormati, afiliasi, dan independensi).
Nilai adalah sikap yang diinternalisasikan mengenai apa yang benar dan
salah, etis dan tidak etis, bermoral dan tidak bermoral.
Contoh : kewajaran, keadilan, kejujuran, kebebasan, kesetaraan, humaniter,
kesetiaan, patriotisme, kemajuan, pemenuhan diri, keunggulan,
pragmatisme, sopan santun, keramahan, dan kerja sama.
Terdapat cukup banyak bukti bahwa ciri ditentukan bersama oleh belajar
dan suatu kapasitas yang diwariskan untuk memperoleh kepuasan bagi jenis
rangsangan atau pengalaman tertentu (Bouchard, Lykken, McGue, Segal &
Tellegen, 1990). Beberapa macam ciri mungkin dipengaruhi oleh belajar (nilai,
kebutuhan sosial) daripada yang lainnya (temperamen, kebutuhan psikologis).
Istilah keterampilan mengacu kepada kemampuan untuk melakukan sesuatu
dalam cara yang efektif. Keterampilan ditentukan bersama dengan belajar dan
keturunan. Keterampilan dapat didefinisikan secara abstraksi dan umum.
(kecerdasan, keterampilan hubungan antar pribadi) hingga secara sempit dan
spesifik (pertimbangan verbal, kemampuan persuasif)
Kita asumsikan bahwa manajer adalah seorang yang mengarahkan aktivitas
dari orang lain dan mengambil tanggungjawab terhadap pencapaian suatu tujuan
2 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
(objective) melalui usaha tersebut maka manajer yang sukses biasanya adalah
mereka mempunyai 3 (tiga) keterampilan dasar yaitu :
1. Keterampilan Teknis
Pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan teknik untuk melakukan
aktivitas khusus.
Kemapuan untuk menggunakan peralatan dan perangkat yang relevan
dengan aktivitas tersebut.
2. Keterampilan Hubungan Antar Pribadi
Pengetahuan tentang perilaku manusia dan proses hubungan antarpribadi.
Kemampuan untuk memahami perasaan, sikap, dan motif orang lain dari
apa yang mereka katakan dan lakukan.
Contoh : empati dan sensitivitas sosial.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif.
Contoh : Kefasihan bicara dan persuasif.
Kemampuan untuk membuat hubungan yang efektif dan kooperatif.
Contoh..: kebijaksanaan, diplomasi, keterampilan mendengarkan,
pengetahuan tentang perilaku sosial yang dapat diterima.
3. Keterampilan Konseptual
Kemampuan analitif umum, pemikiran logis, kefasihan dalam pembentukan
konsep dan konseptualisasi hubungann yang kompleks dan ambigu.
Kreativitas dalam pembuatan ide dan pemecahan masalah.
Kemampuan untuk menganalisis peristiwa dan merasakan tren, antisipasi
perubahan, dan mengenali kesempatan dan potensi masalah.
Contoh : pemikiran induktif dan deduktif.
Selain dari 3 (tiga) Kategori dari Keterampilan Kepemimpinan yang telah
disebutkan di atas, beberapa penulis membedakan kategori keterampilan keempat
yakni : “Keterampilan Administratif” yang didefinisikan dalam hal kemampuan
melakukan sebuah fungsi atau perilaku manajerial tertentu.
3 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
Misalnya melakukan perencanaan, negosiasi, pelatihan. Keterampilan
Administratif mencakup kombinasi keterampilan teknis, kognitif dan hubungan
antarpribadi.
4 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
PENELITIAN AWAL
MENGENAI CIRI DAN KETERAMPILAN PEMIMPIN
Jenis ciri-ciri yang paling paling sering dipelajari pada Penelitian Awal
Kepemimpinan meliputi :
1. Karakteristik Fisik (tinggi badan, penampilan)
2. Aspek Kepribadian (harga diri, dominant, kestabilan emosional)
3. Bakat (kecerdasan umum, kefasihan verbal, kreativitas)
Dalam penelitian awal ini banyak peneliti kepemimpinan membandingkan
pemimpin dengan yang bukan pemimpin atau menguji atribut dari para pemimpin
yang bermunculann dalam kelompok yang baru terbentuk.
A. Penelitian Stogdill Tahun 1904-1948
Pada penelitian ini meninjau 124 studi tentang ciri yang dilakukan pemimpin
dan menemukan bahwa pola hasil konsisten dengan konsepsi mengenai seorang
pemimpin sebagai orang yang memperoleh status melalui demonstrasi,
kemampuan untuk memudahkan upaya kelompok dalam mencapai sasarannya.
(ciri yang relevan meliputi kecerdasan, kewaspadaan terhadap kebutuhan orang
lain, memahami tugasnya, inisiatif dan kegigihan dalam menghadapi masalah,
keyakinan dan kendali).
Tinjauan itu gagal mendukung dasar pikiran mengenai pendekatan ciri bahwa
seseorang harus memiliki sekumpulan ciri yang khusus untuk menjadi
pemimpin yang berhasil.
Stogdill menyimpulkan :
“seseorang tidak menjadi pemimpin karena kebijaksanaan dari kepemilikan
kombinasi beberapa ciri dan pola karakteristik pribadi dari pemimpin harus
5 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
memiliki hubungan yang relevan dengan karakteristik, aktivitas dan sasaran
dari para pengikutnya.
B. Penelitian Stogdill Tahun 1949-1970
Pada Penelitian ini meninjau 163 studi tentang ciri dan keterampilan yang
dilakukan pemimpin yang mungkin akan relevan bagi para pemimpin formal,
dan lebih banyak ragam teknik pengukurannya.
Dalam penelitian ini banyak ciri serupa yang ditemukan berhubungan dengan
efektivitas pemimpin, tetapi ditemukan beberapa ciri dan keterampilan yang
relevan.
Ciri dan Keterampilan yang membedakan Pemimpin dari yang Bukan
Pemimpin
Ciri
Dapat beradaptasi dengan situasi
Waspada terhadap lingkungan sosial
Ambisius, berorientasi keberhasilan
Asertif
Kooperatif
Tegas
Dapat diandalkan
Dominan (motivasi terhadap kekuasaan)
Enerjik (tingkat aktivitasnya tinggi)
Gigih (mempunyai kekuatan dan kegigihan dalam mengejar sasaran)
Keyakinan diri (mempunyai keyakinan diri dan rasa identitas pribadi)
Toleran terhadap tekanan (kesiapan untuk menyerap tekanan antarpribadi
dan kesediaan untuk bertoleransi terhadap frustasi dan penundaan)
Bersedia untuk mengambil tanggung jawab (mempunyai dorongan yang
kuat akan tanggung jawab dan penyelesaian tugas)
6 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
Keterampilan
Pandai (cerdas)
Terampil secara konseptual
Kreatif
Diplomatis dan Bijaksana
Fasih berbicara
Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan
Teratur (mempunyai kemampuan Administratif)
Persuasif
Terampil secara sosial
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan keterampilan manajerial itu?
Menurut Bigelow (1998) sebenarnya tidak banyak s mendefinisikan apa yang
dimaksud dengan keterampilan manajerial. Banyak teks yang menekankan lebih
banyak menekankan ke proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan
dari pada mendefinisikan secara spesifik keterampilan manajerial. Namun
berdasarkan kompilasi beberapa teks, keterampilan manajerial berkaitan dengan
teori, teknik, dan pedoman perilaku, yang bila diaplikaskan secara tepat akan
meningkatkan performa keberhasilan seorang manajer.
Singkatnya, perbedaan antara kepemimpinan dan keterampilan manajerial
adalah: bahwa manajemen sebagian besar berurusan dengan status quo, sedangkan
tugas kepemimpinan sebagian besar berurusan dengan perubahan masa depan.
Struktur dan sistem adalah sebagian besar alat yang digunakan oleh manajer.
Budaya dan visi adalah alat yang cenderung lebih digunakan oleh para pemimpin.
Aktivitas manajemen lebih banyak berurusan dengan jangka waktu dekat.
Sedangkan aktivitas kepemimpinan lebih banyak berurusan dengan masa
depan jangka panjang. Perlu diulangi sekali lagi, bahwa inti dari manajemen adalah
ketertiban dan prediktabilitas. Adapun Inti dari kepemimpinan adalah perubahan.
Perbedaan lain yang berguna bagi kejelasan pemahaman tentang kepemimpinan
7 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
dan keterampilan manajemen adalah: bahwa semakin tinggi kita mencapai puncak
organisasi, maka semakin tinggi pula tuntutan kita untuk bersikap sebagai
seorang pemimpin, demikian pula sebaliknya. Maka sebagian besar aktivitas
eksekutif (CEO) harus berperilaku sebagai seorang pemimpin, jika eksekutif tidak
berperilaku sesuai kedudukannya, organisasinya akan menghadapi risiko sejalan
dengan meningkatnya laju persaingan dan perubahan.
Begitu juga untuk seorang manajer, maka sebagian besar waktunya
dihabiskan untuk memerankan diri sebagai seorang manajer. Namun, hal ini tidak
berarti bahwa tidak ada ruang sama sekali untuk peran kepemimpinan dalam tugas
manajerialnya. Sebaliknya, sangat diharapkan bahwa perilaku kepemimpinan
dapat dihadirkan dan terdistribusi sesuai porsinya di setiap strata organisasi.
Meskipun masih terdapat perdebatan yang menyangkut kadar keseimbangan
antara bobot kepemimpinan dan keterampilan manajerial yang harus dimiliki
seseorang, namun menurut Badger dan Smith, keseimbangan antara
kepemimpinan dan keterampilan manajemen ini akan terus berubah sesuai dengan
tuntutan perubahan organisasi.
Akan tetapi seperti tadi diungkap, bahwa setiap orang pada saat ini perlu
mengasah keduanya secara terus menerus, baik dalam praktek pekerjaan sehari-
hari, maupun secara khusus mengikuti pelatihan dan kursus yang diselenggarakan
oleh fihak konsultan penyelenggara. Banyak tema atau mata rantai pelatihan
kepemimpinan yang ditawarkan oleh para penyelenggara, diantara tema yang
paling diminati adalah sesi untuk meningkatkan beberapa ketrampilan seperti :
Meningkatkan kemampuan beradaptasi dari seorang pemimpin sejalan
dengan atribut kepemimpinan yang disandangnya :
Memahami kesamaan kepemimpinan dan kewirausahaan
Sikap seorang pemimpin dan implikasinya
Kegairahan menjalankan peran kepemimpinan
Masalah ego dan pengaruhnya pada kepemimpinan
Kebaikan berkelanjutan dari peran para pemimpin
8 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
Antusiasme dan sikap kepemimpinan
Kepemimpinan gaya menggertak dan gaya kooperatif; dan
Kebijakan kepemimpinan yang bersumber dari ajaran spirutualitas agama
atau kpercayaan.
Mendidik dan melatih seseorang untuk mengembangkan kemampuan
kepemimpinan harus berdampak pada peningkatan kinerja individual serta
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerjanya. Para peneliti sedang
mengembangkan metode dan alat untuk mengukur kecakapan atau profil
kepemimpinan. Peningkatan kemampuan kepemimpinan individu dan
pelaksanaan pengetahuan kepemimpinannya akan meningkatkan budaya
kepemimpinan organisasi dan mengembangkan model kepemimpinan yang
lebih terfokus. Para peneliti sedang bekerja pada pengembangan alat untuk
mengukur profil kepemimpinan organisasi. Diantaranya perlu adanya
keseimbangan fokus kepemimpinan dan keterampilan manajemen baik
pada tingkat individual dan organisasional.
9 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
KETERAMPILAN MANAJERIAL
UNTUK MENJADI PEMIMPIN YANG SUKSES
Apakah Anda ingin menjadi seorang
pemimpin yang sukses? Banyak sebutan lain dari
pemimpin misalnya manager, direktur, kepala,
supervisor, dan sebagainya. Apa pun sebutan bagi
pemimpin dan bidang apa pun yang mereka
tangani, namun secara umum pemimpin yang baik
memiliki karakteristik manajerial yang sama.
Seorang pemimpin yang baik pada dasarnya perlu menjadi motivator. Dia
harus mampu secara konsisten menginspirasi timnya untuk berjuang meningkatkan
kualitas dan keunggulan pekerjaan mereka. Tugas seorang pemimpin adalah
meningkatkan standar dan tingkat produktivitas secara kontinu. Dan satu-satunya
cara untuk mencapai hal itu adalah dengan memotivasi orang melakukan yang
terbaik setiap saat.
Untuk menciptakan suatu tim yang efektif dari berprestasi, berikut ini
beberapa keterampilan manajerial penting yang perlu dikembangkan:
1. Mengamati lingkungan kerja
Seorang pemimpin dituntut untuk memenuhi jadwal dan waktu. Sehingga
tidak mengherankan jika ia tidak banyak waktu untuk mengamati
lingkungan kerja. Namun, aspek ini sangat penting bahwa seorang
pemimpin yang baik harus menjadwalkan waktu untuk mengamati
lingkungan kerja dalam agendanya. Dia harus melakukan kunjungan rutin
ke lingkungan kerja dan mengamati bagaimana situasinya. Pengamatan
harus mencakup mengamati karyawan di tempat kerja, bagaimana mereka
berinteraksi, dan apakah prosedur kerja dilaksanakan dan alur kerja berjalan
lancar. Hanya setelah mengamati aspek-aspek lingkungan kerja, seorang
pemimpin dapat merencanakan penyesuaian yang dapat meningkatkan
10 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
produktivitas. Disamping itu kehadiran pemimpin di lingkungan kerja dan
dengan memahami apa yang terjadi di sana, maka hal itu akan menambah
kredibilitasnya.
2. Memantau kinerja karyawan
Salah satu peran kunci dari posisi kepemimpinan adalah untuk memantau
kinerja bawahan. Namun, pemantauan tersebut harus dapat diterima dan
diketahui oleh kedua pihak. Pemimpin harus menetapkan kebijakan dan
prosedur dan kriteria kinerja dengan jelas, membuat pertemuan dan
konferensi dengan karyawan secara teratur dan tidak hanya di saat krisis.
Ini bukan hanya masalah formalitas dan dokumen melakukan evaluasi dan
penilaian yang perlu dilakukan. Seorang pemimpin harus melakukan
konferensi individu dan kelompok untuk memantau kinerja dan juga dengan
dan maksud untuk memfasilitasi pengembangan profesional tim. Tujuan
harus jelas, baik bagi perorangan maupun kelompok dan pemimpin harus
memberikan dorongan konstan dalam keseluruhan proses.
3. Melaksanakan program pengembangan profesional
Setelah kekuatan dan kelemahan tim dievaluasi dan diidentifikasi, salah
satu peran kunci pemimpin adalah membuat strategi untuk pelatihan dan
pengembangan karyawan, terutama bidang keterampilan yang
membutuhkan penguatan.
4. Memiliki keahlian dan pengetahuan kerja
Tak perlu dikatakan, pemimpin harus memiliki keahlian yang kuat serta
pengalaman dalam proses dan produksi pada bagian yang ditanganinya. Jika
pemimpin secara pribadi tidak memiliki semua pengetahuan dan keahlian,
maka ia perlu berkonsultasi dengan kepala departemen secara teratur untuk
memperoleh gambaran menyeluruh tentang informasi yang akurat dari apa
yang terjadi.
11 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
5. Membuat keputusan yang baik
Seorang pemimpin yang baik dikenal dengan keputusan yang dibuatnya. Ia
harus mempertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum pengambilan
keputusan. Keputusan pemimpin harus jelas dan tegas. Namun, selalu
bersedia untuk menyesuaikan dan beradaptasi jika diperlukan. Keteguhan
dikombinasikan dengan fleksibilitas yang diperlukan akan melahirkan
keyakinan pada kepemimpinannya.
6. Melakukan evaluasi dan penelitian untuk merencanakan masa depan
Bagian terpenting dari seorang pemimpin adalah tetap berada di ujung
tombak dalam bidang bisnis yang ia tangani. Untuk mencapai ini, pemimpin
harus memiliki kemampuan untuk melakukan tinjauan dan penelitian.
Tentu saja, mengelola standar
yang ada dalam kualitas kinerja dan
produk adalah bagian besar dari
pekerjaan pemimpin. Tapi, pemimpin
juga harus merencanakan dan
mempersiapkan masa depan dengan
melakukan penelitian untuk menilai apa
yang terjadi di pasar. Jadi, seorang pemimpin diharapkan proaktif dan tidak
reaktif!
Keenam keterampilan manajemen di atas merupakan dasar yang kuat bagi
kesuksesan kepemimpinan.
12 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fe.unpad.ac.id/id/arsip-fakultas-ekonomi-unpad/opini/238908
kepemimpinan-dan-keterampilan-manajerial.
zurieka-model.com
13 | H a k i k a t d a r i C i r i d a n K e t e r a m p i l a n M a n a j e r i a l
top related