saka bakti husada lampung

Post on 30-Jul-2015

166 Views

Category:

Health & Medicine

27 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SATUAN KARYA PRAMUKABAKTI HUSADA

(SBH)

M. Muqouwis. ATAndalan Daerah/Wakil Sekretaris

Pimpinan Saka Bakti Husada Daerah Lampung

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina generasi muda Indonesia agar menjadi kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat dan sehat jasmani dan rohaninya.

Tugas pokok ini diselenggarakan dengan membekali generasi muda melalui pendidikan luar sekolah dengan pengetahuan dan ketrampilan praktis di berbagai bidang

Wadah yang mengorganisir kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan praktis diberbagai bidang tersebut disebut Satuan Karya Pramuka disingkat Saka (Scout Service Brigade)

PENDAHULUAN

Satuan Karya Pramuka (Scout Service Brigade) adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, meningkatkan pengetahuan,kemampuan, ketrampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai bidang kejuruan/teknologi

SATUAN KARYA PRAMUKA

Pemantapan ketahanan dan ketangguhan mental, moral, fisik, intelektual, emosional serta sosial generasi muda anggota Gerakan Pramuka khususnya dibidang teknologi sehingga saat mereka meninggalkan Gerakan Pramuka benar-benar siap sebagai kader bangsa sekaligus kader pembangunan bermoral Pancasila

TUJUAN SAKA

1. Meningkatnya ketahanan dan ketangguhan mental, moral, fisik, emosional, intelektual dan sosial dalam menghadapi pelbagai tantangan

2. Meningkatnya ketrampilan dalam menerapkan IPTEK praktis

3. Meningkatnya ketrampilan berwirausaha

SASARAN SAKA

Bila ada minimal 10 orang Pramuka Penegak/Pandega dalam satu atau beberapa Gugus Depan (Gudep) yang memiliki minat dalam bidang sama

Bila berada di lebih dari satu Gugus Depan letaknya berdekatan, atau berada dalam satu wilayah/ranting

Mempunyai pembina yang berkompeten dalam bidang tersebut

Adanya dukungan masyarakat sekitar

Kapan Saka di Bentuk

Peserta didik◦ Pramuka penegak/ pendega◦ Pramuka penggalang usia 14 – 15 tahun dengan

syarat khusus◦ Pemuda usia 16 – 25 tahun dengan syarat khusus

Pembina◦ Pamong saka◦ Instruktur saka◦ Pimpinan saka

SIAPA YANG BOLEH JADI ANGGOTA SAKA

Pada tingkat Ranting (Kecamatan) Pada tingkat Cabang (Kab/Kota) Pada satu wilayah tertentu Pada satu perguruan tinggi tertentu

(Poltek/Univ/Institut)

DIMANA SAKA DIDIRIKAN?

1. Saka Taruna Bumi (pertanian)2. Saka Bahari (kelautan)3. Saka Dirgantara (kedirgantaraan)4. Saka Bhayangkara (kepolisian)5. Saka Bakti Husada (kesehatan)6. Saka Kencana (keluarga berencana)7. Saka Wana Bakti (kehutanan)8. Saka Wira Kartika (matra darat)

DELAPAN MACAM SAKA

Suatu wadah pengembangan minat, pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan bagi generasi muda khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat di lingkungan sekitar

SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (SBH)

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan memerlukan peran aktif seluruh anggota masyarakat, termasuk generasi muda

Peranan generasi muda dalam kesehatan penting◦ Saat ini

Teladan bagi generasi muda lain Membantu program sebagai kader kesehatan

◦ Masa depan Terbentuk masyarakat sehat

LATAR BELAKANG BERDIRINYA SBH

Masalah kesehatan generasi muda saat ini cukup serius, yang memerlukan penanganan, khusus antara lain melalui wadah SBH◦ Merokok◦ Penyalahgunaan obat◦ Alkohol◦ Hubungan seksual diluar nikah◦ Kehamilan remaja◦ Penyakit menular seksual◦ Tawuran

LATAR BELAKANG BERDIRINYA SBH

Mewujudkan kader bangsa di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya (Kep. Ka Kwarnas Gerakan Pramuka No. 53/1985)

TUJUAN SAKA BAKTI HUSADA

Memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pandage untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan bidang kesehatan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara (Kepts. Ka Kwarnas Gerakan Pramuka No. 154/2011)

TUJUAN SAKA BAKTI HUSADA(diperbaharui)

Anggota Gerakan Pramuka yang mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada diharapkan:memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan khususnya tentang: lingkungan sehat, keluarga sehat, penanggulangan penyakit, gizi, obat dan PHBS.

SASARAN SAKA BAKTI HUSADA

Mampu memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang kesehatan kepada para anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepan (Gudep) masing-masing

Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat serta manjadi contoh bagi teman sebaya, keluarga dan masyarakat di lingkungannya

SASARAN SAKA BAKTI HUSADA

Mau dan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan tersebut di atas kepada masyarakat.

Sehingga ke depan anggota Pramuka dapat menjadi: dapat menjadi contoh hidup sehat bagi remaja, masyarakat di lingkungannya serta memiliki sikap dan perilaku kesehatan yang lebih mantap

SASARAN SAKA BAKTI HUSADA

Wahana dalam memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat serta bakat generasi muda dalam bidang kesehatan melalui kepramukaan, untuk mendukung pencapaian Indonesia Sehat

VISI SAKA BAKTI HUSADA

Berperan aktif melalui gerakan keperamukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan generasi muda, khususnya anggota Gerakan Pramuka

Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

MISI SAKA BAKTI HUSADA

1. Mengembangkan kegiatan berbasis masalah kesehatan setempat

2. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan minat dan pola kegiatan remaja

3. Menumbuhkan semangat kepeloporan, kerelawan, kemandirian, kreativitas, inovasi dan persaudaraan

4. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan masyarakat kesehatan

STRATEGI SAKA BAKTI HUSADA

Pembenahan organisasi dan manajemen di seluruh jajaran organisasi

Pembaharuan dan penyegaran kepengurusan di seluruh jajaran organisasi

Peningkatan jumlah, mutu dan pemberdayaan instruktur dan pamong

Pembenahan sistem rekrutmen, penerimaan anggota baru dan heregistrasi anggota SBH

PROGRAM KERJA PRIORITAS

Pemenuhan kebutuhan buku pedoman dan atribut organisasi

Pengembangan kegiatan SBH yang berbasis masalah kesehatan setempat

Penggalian sumberdana secara optimal

Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak, utamanya dengan masyarakat kesehatan

PROGRAM KERJA PRIORITAS

1. Krida Bina lingkungan Sehat memiliki 5 kecakapan khusus

2. Krida Bina Keluarga Sehat memiliki 6 kecakapan khusus.

3. Krida Penanggulangan Penyakit memiliki 9 kecakapan khusus.

4. Krida Bina Gizi memiliki 5 kecakapan khusus

5. Krida Bina Obat memiliki 5 kecakapan khusus

6. Krida PHBS memiliki 5 kecakapan khusus

MATERI SAKA BAKTI HUSADA

1. SKK Penyehatan Perumahan2. SKK Penyehatan Makanan & Minuman3. SKK Pengamanan Pestisida4. SKK Pengawasan Kualitas Air5. SKK Penyehatan Air

KRIDA BINA LINGKUNGAN SEHAT

1. SKK Kesehatan Ibu2. SKK Kesehatan Anak3. SKK Kesehatan Remaja4. SKK Kesehatan Usia lanjut5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut6. SKK Kesehatan Jiwa

KRIDA BINA KELUARGA SEHAT

1. SKK Perencanaan Menu2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat3. SKK UPGK dalam Posyandu (Kadarzi)4. SKK Penyuluh Gizi5. SKK Mengenal Keadaan Gizi

KRIDA BINA GIZI

1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria2. SKK Penanggulangan Peny. Demam Berdarah3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare5. SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan7. SKK Imunisasi8. SKK Gawat Darurat9. SKK HIV/AIDS

KRIDA PENANGGULANGAN PENYAKIT

1. SKK Pemahaman Obat2. SKK Taman Obat keluarga (TOGA)3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan

Penyalah-gunaan Zat Adiktif4. SKK Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan5. SKK Pembinaan Kosmetik

KRIDA BINA OBAT

1. SKK PHBS di rumah tangga2. SKK PHBS di sekolah3. SKK PHBS di tempat kerja4. SKK PHBS di tempat-tempat umum5. SKK PHBS di institusi kesehatan

KRIDA BINA PHBS

Kegiatan SakaBakti Husada dilaksanakan di basecamp seperti Puskesmas, Akademi/ Sekolah Kesehatan, Dinkes, RS, UPT Kesehatan atau di Pangkalan SBH atau di Gudep yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani & rohani peserta didik

Kegiatan latihan diutamakan dalam bentuk praktek berupa kegiatan nyata yakni menerapkan sendiri pengetahuan/ketrampilannya dgn menggunakan perlengkapan yang sesuai kebutuhan dan situasi/kondisi setempat

PELAKSANAAN KEGIATAN SBH

Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk bakti seperti Perkemahan Bakti (Perti), Pramuka Peduli Kesehatan, Pramuka Peduli Mata, Pramuka Peduli Banjir serta Tim Bantuan Kesehatan (P3K)

Untuk tingkat Nasional telah diselenggarakan dua kali Perkemahan Bakti Nasional (Pertinas). Pertama, di Gowa, Sulsel pada tanggal 21 - 25 Oktober 1995. Kedua, di Way Som, Lampung pada tanggal 17-23 Oktober 2001 , Ketiga di Jatinangor-Jawa Barat pada Oktobwer 2006, dan keempat di Gorontalo pada 25 Sept-2 Okt 2011

Untuk tingkat Daerah telah diselenggarakan beberapa kali Pertida (Propinsi) dan Perticab (Kabupaten)

PELAKSANAAN KEGIATAN SBH

Instruktur SBH adalah profesional kesehatan: dokter, dokter gigi, apoteker, sarjana kes. masyarakat, bidan, perawat, nutrionis atau sanitarian

Dengan adanya MOU antara Pimpinan SBH dan 9 organisasi profesi kesehatan (IDI, PDGI, ISFI, IAKMI, PERSAGI, IBI, PPNI, HAKLI, dan PERSI), maka yang menjadi instruktur tidak berasal dari Dinkes dan Puskesmas saja, melainkan menjadi tanggung jawab keluarga besar kesehatan termasuk profesional kesehatan yang bekerja di manapun.

INSTRUKTUR SAKA BAKTI HUSADA

Sejak berdirinya Pimpinan SBH Tk. Nasional tahun 1985 telah berganti 7 (tujuh) kali sbb:

◦1985-1988: Dr. Suyono Yahya, MPH.◦1988-1995: Dr. S.L. Leimena, MPH.◦1995-1998: Dr. N. Kumara Rai, MPH.◦1998-2005: Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH.◦2005-2008: Dr. Astuti Suparmanto, MSc.◦2008-2011: Dr. Budi Rahardja, MPH.◦2011-sekarang: Dr. Ratna Rosita, MPHM.

KEPENGURUSAN SAKA BAKTI HUSADA

Kengurusan tingkat Kwartir Daerah (kwarda) ditemukan di semua propinsi

Kepengurusan tingkat Kwartir Cabang (kwarcab) ditemukan di 300 Kabupaten

Kepengurusan tingkat (Kwartir Ranting (kwarran) ditemukan di lebih dari 50% kecamatan

KEPENGURUSAN SAKA BAKTI HUSADA

Hasil herregistrasi tahun 2002 mencatat:

◦ Dari 300 Kwarcab yang tercatat, 170 diantaranya telah memperbaharui kepengurusan Saka Bakti Husada

◦ Jumlah anggota tercatat sebanyak 75.000 Penegak, 12.000 Pandega, 3.700 intruktur, 1.250 pamong serta 6.800 pimpinan

KEPENGURUSAN SAKA BAKTI HUSADA

ANGGOTA SBH TAHUN 2002

Keanggotaan Putra(org)

Putri(org)

Jumlah(org)

Penegak 35.000 40.000 75.000Pandega 5.000 7.000 12.000Instruktur 1.900 1.800 3.700Pamong 650 600 1.250Pimpinan Saka 3.600 3.200 6.800Jumlah 46.150 52.600 98.750

Sumber: Laporan SBH dari daerah/cabang

Meningkatkan citra Gerakan Pramuka dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan

Membekali peserta didik anggota Pramuka tentang pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan

Menyiapkan kader bangsa khususnya kader di bidang kesehatan

PERAN SAKA BAKTI HUSADA DALAM GERAKAN PRAMUKA

Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi generasi muda dan masyarakat sekitarnya◦ Hal ini dapat diwujudkan dengan senantiasa

berprilaku sehat misal tidak merokok, tidak minum minuman keras, anti narkota dll

PERAN SAKA BAKTI HUSADA DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Mendorong kesadaran, kemauan, dan kemampuan generasi muda melalui gerakan kepramukaan untuk hidup sehat◦ Hal ini diwujudkan dalam bentuk kampanye tidak

merokok, tidak minum minuman keras, anti Narkoba, dll.

PERAN SAKA BAKTI HUSADA DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. ◦ Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk menjadi kader

kesehatan dalam keluarga, aktif di pos-pos kesehatan, peduli banjir, peduli sampah, peduli masalah kesehatan di wilayahnya, peduli hidup sehat dan bersih, mempelopori cara hidup sehat, dll.

PERAN SAKA BAKTI HUSADA DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Sebagai tempat berdirinya Saka (Pangkalan Saka)

Sebagai motor penggerak dan pengembangan Saka (para mahasiswa sebagai anggota Saka)

Sebagai gudang para ahli, perguruan tinggi dapat mensupply kebutuhan instruktur Saka dalam berbagai disiplin ilmu

Melakukan berbagai penelitian dan pengembangan Saka yang bermafaat untuk masyarakat

PERANAN DINAS KESEHATAN/ POLTEKKES/UPT KESEHATAN DLM PENGEMBANGAN SAKA

Pengurus aktif SBH Pengurus SBH kurang/tidak aktif

Kegiatan cukup banyak

Teruskan dan kaderisasi

Cari orang yg mau aktif, ada staf yang ditunjuk khusus

Kegiatan tidak ada

Rancang kegiatan sesuai dgn masalah kes setempat dan minat kaum muda

Beri motivasi dgn cara penyegaran, studi banding

Matriks hubungan Kepengurusan dengan kegiatan SBH

Pendanaan cukup Pendanaan kurang

Kegiatan cukup banyak

Teruskan dan laksanakan kegiatan sebaik-baiknya

Kembangkan kemitraan, sponsorship

Kegiatan tidak ada

Tunjuk staf atau orang yang mau mengelola kegiatan SBH

Berikan motivasi kepada pengurus dan asistensi teknis SBH

Matriks hubungan Pendanaan dengan kegiatan SBH

P Praktis R Rasional A Alam terbuka M Mandiri U Unggul K Kepribadian A Afiat (Sehat)

(Hasil Orientasi Kepramukaan Pimpinan SBH Tingkat Nasional pada bulan September 1999)

P R A M U K A

Kridanya ada enamTiga lima SKKnyaItulah Saka KitaSaka Bakti Husada

Yoo ayo ayo ayo yoMari kita giatkan Saka Bakti HusadaAgar rakyat Sehat Semua

04/15/2023kodrat

Saka Bakti Husada(Balonku)

Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Gedung Prof. Sujudi Lantai X Jln. HR. Rasuna Said Kav. X5 No. 4-9, Jakarta Selatan 12950◦ Telp: 021-5221224 ◦ Fax : 021-5203873◦ HP: 0816 855 321◦ E-mail: (diperbaharui)

ALAMAT SBH TK NASIONAL

top related