rpp k13 konversi biner
Post on 27-Sep-2015
174 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Elektronika Dasar
Materi Pokok : Sistem-Sistem Bilangan
Dosen Pengampu : Slamet, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Abrid Madilantoro (12502241022)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIKELEKTRONIKA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK
Nama Sekolah : SMK N 2 Pengasih
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika
Paket Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Mata Pelajaran : Teknik Elektronika Dasar
Kelas/Semester : X/ ganjil
Materi Pokok : 1. Sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
2. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
3. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan
heksadesimal.
Alokasi Waktu :
Jumlah Pertemuan : 2x
Pertemuan ke : 1
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan danmenganalisapengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
-
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan sistem konversi bilangan pada rangkaian logika.
C. INDIKATOR
1. Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
2. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
3. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
2. Siswa dapat mengkonversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
3. Siswa dapat mengkonversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4. Siswa dapat mengkonversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
E. MATERI AJAR/PEMBELAJARAN (Pokok-pokoknya saja yang lengkap ada di
lampiran)
1. Sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
2. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
3. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pedekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi
3. Model : Discovery Learning
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
Media : Power Point, Papan Tulis
Alat : LCD, Laptop, Spidol
Bahan : Slide Power Point
H. SUMBER BELAJAR
F.Suryatmo. 1986. Teknik Digital . Bina Aksara : Jakarta.
-
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Memberikan salam,
mengkondisikan kelas dan
pembiasaan, memimpin
berdoa, menanyakan kondisi
siswa dan mempresensi.
2. Menyampaikan kompetensi
dasar, tujuan pembelajaran,
metode dan penilaian.
3. Guru menyampaikan pokok-
pokok atau cakupan materi
pembelajaran.
1. Menjawab salam,
menertibkan tempat duduk
dan menertibkan diri, berdoa,
menjawab keadaan
kondisinya, dan
kehadirannya.
2. Memperhatikan.
3. Memperhatikan.
Inti Mengamati
Mengamati dan membimbing
siswa.
Mengamati
Siswa mengamati penjelasan
tentang sistem bilangan desimal,
biner, oktal dan heksadesimal serta
konversi bilangannya.
Menanya
1. Mengamati, membimbing
dan menilai kegiatan siswa.
2. Memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa
tentang sistem bilangan
desimal, biner, oktal dan
heksadesimal serta konversi
bilangannya.
Menanya
1.Mananyakan hal-hal yang
belum jelas tentang sistem
bilangan desimal, biner, oktal
dan heksadesimal serta
konversi bilangannya.
2.Menjawab pertanyaan.
Mencoba/Mengumpulkan
Informasi
Membimbing siswa dalam
mengkategorikan data dan
menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan
Mencoba/Mengumpulkan
Informasi
Mengkategorikan data dan
menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana
-
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait dengan
sistem bilangan desimal, biner,
oktal dan heksadesimal serta
konversi bilangannya.
sampai pada yang lebih
kompleks terkait dengan sistem
bilangan desimal, biner, oktal dan
heksadesimal serta konversi
bilangannya.
Mengasosiasi/menganalisis
Informasi
1. Mengarahkan siswa supaya
menggali
informasi/mengumpulkan
data, menganalisa dan
membuat kesimpulan
tentang sistem bilangan
desimal, biner, oktal dan
heksadesimal serta konversi
bilangannya.
2. Mengamati, membimbing
dan menilai kegiatan siswa.
Mengasosiasi/menganalisis
Informasi
Mengumpulkan informasi/data,
melakukan analisis dan
menyimpulkan tentang sistem
bilangan desimal, biner, oktal dan
heksadesimal serta konversi
bilangannya.
Mengkomunikasikan
1. Meminta untuk membuat
kesimpulan tentang sistem
bilangan desimal, biner,
oktal dan heksadesimal
serta konversi bilangannya.
2. Mengamati, membimbing
dan menilai kegiatan siswa.
Mengkomunikasikan
Membuat kesimpulan tentang
sistem bilangan desimal, biner,
oktal dan heksadesimal serta
konversi bilangannya.
Mencipta
1. Meminta siswa menjawab
pertanyaan dari kajian
teoritis tentang sistem
bilangan desimal, biner,
Mencipta
Menjawab pertanyaan dari kajian
teoritis tentang sistem bilangan
desimal, biner, oktal dan
heksadesimal serta konversi
bilangannya.
-
oktal dan heksadesimal
serta konversi bilangannya.
Penutup 1. Mengajak dan mengarahkan
siswa untuk membuat
rangkuman/simpulan.
2. Memberikan evaluasi/
penilaian dalam bentuk
tugas.
3. Memimpin berdoa untuk
menutup pelajaran.
1. Membuat rangkuman/simpulan
bersama guru.
2. Mencatat tugas yang diberikan
untuk dikerjakan di rumah.
3. Berdoa.
J. EVALUASI
SOAL
1. Berapa bilangan desimal 1758(10) jika dikonversikan ke bilangan biner?
2. Berapa bilangan desimal 696(10) jika dikonversikan ke bilangan Heksadesimal?
3. Berapa bilangan desimal 479 (10) jika dikonversikan ke bilangan Oktal?
JAWABAN
1. Konversi bilangan desimal 1758(10) ke bilangan biner.
1758 : 2 = 879 sisa 0
879 : 2 = 439 sisa 1
439 : 2 = 219 sisa 1
219 : 2 = 109 sisa 1
109 : 2 = 54 sisa 1
54 : 2 = 27 sisa 0
27 : 2 = 13 sisa 1
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Notasi bilangan binernya 11011011110(2)
-
2. Konversi bilangan desimal 696(10) ke bilangan heksadesimal.
696 : 16 = 43 sisa 8
43 : 16 = 2 sisa 11
2 : 16 = 0 sisa 2
Notasi bilangan binernya 2B8 (16)
3. Konversi bilangan desimal 479(10) ke bilangan oktal.
479 : 8 = 59 sisa 7
59 : 8 = 7 sisa 3
7 : 8 = 0 sisa 7
Notasi bilangan binernya 737 (8)
K. PENILAIAN
No. Aspek Mekanisme
dan Prosedur
Jenis/Teknik
Penilaian
Instrumen Waktu
Penilaian
1. Sikap Observasi sikap
individu
Penilaian Sikap
Lembar Observasi
Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
2. Pengetahuan Tes Lisan
Penugasan
Tes Lisan
Penugasan
Soal Lisan
Soal penugasan
Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
3. Ketrampilan Kinerja
pengumpulan
tugas
Penilaian
Portofolio
Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
LAMPIRAN
A. Sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
1.Sistem bilangan desimal
Bilangan desimal merupakan bilangan berbasis 10 dan menggunakan angka 0 sampai 9
untuk menyatakan besar nilai bilangannya. Bilangan ini berpangkat 10x.
Struktur bilangan desimal :
Ribuan Ratusan Puluhan Satuan
103 102 101 100
-
Contoh :
- Berapa besar nilai bilangan dari 7521(10) ?
- Berapa besar nilai bilangan dari 4365,2(10) ?
Jawab :
- 7521(10) = 7 X 103 + 5 X 102 + 2 X 101 + 1 X 100 = 7000 + 500 + 20 + 1 = 7521
- 4365,2(10) = 4 X 103 + 3 X 102 + 6 X 101 +5 X 100 + 2 X 10-1 = 4000+300+60+5+0,2
= 4365,2
2.Sistem bilangan biner
Bilangan biner merupakan bilangan yang berbasis 2, artinya hanya mengenal logika 0
dan 1 atau tinggi dan rendah atau hidup dan mati. Bilangan biner berpangkat 2x. Biasanya
biner terdiri dari kumpulan bit bit, yang mana bit-bit tersebut memiliki MSB (Most
Significant Bit ) dan LSB (Least Significant Bit ).
MSB = Bit paling kiri = Angka satuan terbesar
LSB = Bit paling kanan = Angka satuan terkecil
Misal ada bilangan 1101(2) manakah MSB dan LSB nya :
1101
MSB LSB
Struktur bilangan biner :
Delapanan Empatan Duaan Satuan
23 22 21 20
8 4 2 1
Contoh:
- Berapa besar nilai bilangan dari 1011(2) ?
- Berapa besar nilai bilangan dari 1110(2) ?
Jawab :
- Nilai bilangan dari 1011(2) = 1 x 23 + 0 x 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = 8 +0 +2 +1 =11 (10).
- Nilai bilangan dari 1110(2) = 1 x 23 + 1 x 22 +1 x21 + 0 x 20 = 8 +4+2 = 14 (2).
-
3.Sistem bilangan oktal
Bilangan Oktal merupakan bilangan berbasis 8 dan menggunakan angka 0 sampai 7
untuk menyatakan besar nilai bilangannya. Bilangan Oktal berpangkat 8x.
Bobot digit dalam bil.oktal ini adalah :
Dst. 83 82 81 80 8-1 8-2 8-3 Dst.
512 64 8 1 1/8 1/64 1/512
Pada sistem ini tak ada angka 8 dan 9. Jadi Urutan pada bilangan oktal adalah sebagai berikut :
0 1 2 3 4 5 6 7
10 11 12 13 14 15 16 17
20 21 23 24 25 26 27
30 31 32 33 34 35 36 37
4.Sistem bilangan heksadesimal
Bilangan Heksadesimal merupakan bilangan berbasis 16 dan menggunakan angka 0
sampai 9 dilanjutkan A-F untuk menyatakan besar nilai bilangannya. Jadi A F
menyatakan bilangan 10-15. Bilangan Heeksadesimal berpangkat 16x.
Bobot digit dalam bil.Heksadesimal ini adalah:
Dst. 163 162 161 160 16-1 16-2 16-3 Dst.
4096 256 16 1 1/16 1/256 1/4096
B. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
1. Cara bagi dua
Jika bilangan desimal yang ingin diubah besar maka menggunakan metode pembagian
dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya.
Contoh :
- Berapa bilangan 205(10) jika dikonversikan ke bilangan biner ?
-
Jawab :
- 205(10) = 11001101 (2).
Untuk menulis notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti
: 11001101(2)
C. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
1. Cara bagi 8
Jika bilangan desimal yang ingin diubah besar maka menggunakan metode pembagian
dengan angka 8 sambil memperhatikan sisanya.
Contoh :
575 (10) = . (8)
575/ 8 = 71 sisa 7
71/8 = 8 sisa 7
8/8 = 1 sisa 0
1/8 = 1
575 (10) = 1077 (8)
D. Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
1. Cara bagi 16
Caranya dengan membagi bilangan dengan angka 16 secara terus menerus dan
memperhatikan sisanya.
Contoh : 26 (10) = (16)
26/16 = 1 sisa 10
-
1 /16 = 1
10(10) = A (16)
26 (10) = 1A (16)
top related