revisi pkm
Post on 10-Jul-2016
72 Views
Preview:
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UBAN
“ULOS BATAK ONLINE”
BIDANG KEGIATAN
PKM-T
DIUSULKAN OLEH:
NERIUS MONASA ZEBUA (111112018)
GREGORIUS (111112476)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MIKROSKIL
MEDAN
2012 – 2013
A. Latar Belakang Masalah
Setiap waktunya internet semakin memasyarakat khususnya di Indonesia, hal ini
di tandai dengan semakin banyaknya pengguna internet dari tahun ke tahun dan akan terus
bertambah. Ini sangat masuk akal mengingat era globalisasi yang sudah mulai berjalan seperti
pernyataan yang dikutip dari Bill Gates (Chairman of Microsoft Corp) “Internet akan
menyapu kita seperti sebuah gelombang pasang yang akan menenggelamkan setiap orang
yang dilewatinya yang tidak siap untuk hidup dalam sebuah masyarakat informasi”.
Peranan teknologi internet memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia
perekonomian terlebih dalam hal transaksi jual-beli yang sering disebut dengan e-Commerce.
Sistem seperti ini saat ini sudah semakin diminati oleh masyarakat luas karena memiliki
beberapa kemudahan seperti biaya operasional yang murah dan proses transaksi pun lebih
efisien, serta mampu memanajemen proses pengadaan barang dengan baik.
Mitra usaha ini adalah usaha penjualan bahan tenun ulos yang sudah beberapa
tahun belakangan didirikan namun karena lokasi yang kurang strategis dan pemasaran kurang
memadai kepada masyarakat luas. Dan juga proses transaksi jual beli mitra masih harus
dilakukan di toko usaha. Dan juga melalui usaha ini pemerintah diharapkan mampu
memberikan kontribusi yang lebih untuk kelangsungan dan juga keberadaan ULOS sebagai
citra budaya batak pada khususnya dan sumatera utara pada umumnya.
Berdasarkan dari hal diatas maka tim berusaha menerapkan system jual beli online
di toko tersebut dengan melakukan kegiatan PKM dengan judul “UBAN (Ulos Batak
Online)”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan di atas, maka masalah yang ingin diselesaikan oleh mitra
usahanya adalah :
1. Pemasaran produk Ulos yang sangat terbatas dengan sumber daya yang seadanya
2. Masih kurangnya kontribusi pemerintah dalam mengembangkan usaha mitra kecil
yang berkaitan dengan kebudayaan.
3. Sistem yang digunakan tidak update
C. Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah:
1. Memudahkan masyarakat mendapatkan informasi pemasaran dengan cepat dan
efesien.
2. Menghimbau pemerintah dan masyarakat luas supaya lebih mengutamakan hasil
kerajinan asli batak ini yang diproduksi di daerah sumatera utara saja.
3. Memberikan nilai jual beli lebih agar konsumen lebih tertarik dengan produk ulos
batak
D. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah untuk menghasilkan sebuah website yang dapat
menjadikan sebuah produk ulos batak lebih dikenal secara nasional maupun internasional
dengan motif/polanya ukiran ulos batak yang unik, kreatif dan didesain lebih modern.
E. Kegunaan
Adapun kegunaan dari program ini yaitu:
1. Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang update
produk ulos terbaru.
2. Meningkatkan minat konsumen terhadap produk ulos yang dijual
3. Memperkenalkan kebudayaan ulos batak ke masyarakat luas khususnya etnis batak
sekaligus menumbuhkan minat untuk melestarikannya.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Kain Ulos dan Jenis-Jenisnya :
Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini
merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang
berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya jika ijuk
adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara
sesama.
Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan
melindunginya dari terpaan udara dingin. Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada
tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos.
Disamping itu, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan adat. Karena
setiap ulos memiliki makna tersendiri, kapan digunakan, disampaikan kepada siapa, dan
dalam upacara adat yang bagaimana, sehingga fungsinya tidak bisa saling ditukar.
Jenis-Jenis Ulos Batak yang ada :
1. ULOS RAGIDUP.
Ulos yang paling tinggi derajat dari semua Ulos menurut Batak adalah ULOS RAGIDUP.
Derajat Ulos ini sering dijadikan orang batak menjadi symbol di suatu Gedong atau corak
warna suatu Gedung atau rumah
2. ULOS RAGIDUP SILINGGOM
Ulos inilah yang palingtepat diberikan kepada anak yang punya pangkat dan punya kuasa,
denganmaksud, kita bisa marlinggom = berlindung di bawah kebijaksanaannya. Inibisa
juga kita berikan kepada petinggi yang mendatangi kampung kita.Ragidup Silinggom
tidak diperjual belikan.
3. ULOS BINTANG MAROTUR / ULOS MARATUR.
Beginilah leluhur kita menyebut ulos ini, “On ma ulos ni Siboru Habonaran, Siboru Deak
Parujar, mula ni panggantion dohot parsorhaon, pargantang pamonori, na so boi lobi na so
boi hurang. Artinya adalah kebijaksanaan. Ulos ini juga disebut sebagai siatur maranak,
siatur marboru, siatur hagabeon, siatur hamoraon.
4. ULOS GODANG / ULOS SADUM ANGKOLA
Disebut juga Sadum atau Sadum Angkola. Ulos ini mungkin yang paling Bagus coraknya
dan Indah warnanya di antara semua ulos, sehingga Ulos ini sangat Mahal. Lebar Ulos ini
juga cukup lebar diantara Ulos batak lainnya.
5. ULOS RAGI HOTANG / ULOS RAGI HOTANG (Hotang = Rotan).
Ulos inilah yang umumnya lebih banyak diuloshon/dipakaikan/digunakan dalam pesta
adapt saat ini. Sangat Anggun saat ulos ini diuloshon / dipakaikan / disandangkan, terlebih
kalau jenisnya dari motif yang paling bagus. “POTIR SI NAGOK” menjadi Julukan Ulos
Ragihotang yang paling terbaik dan terindah. Ulos ini termasuk Berkelas Tinggi dan
Mahal.
6. ULOS SITOLU TUHO (Ulos tiga cabang, Tuho = cabang pohon)
Keistimewaan dari ulos ini terlihat dalam motif gorganya terdapat TOLU (tiga) TUHO
(Cabang/Bidang Arsiran).
Ulos ini menggambarkan Simbol kekeraban Orang Batak yaitu Dalihan Na Tolu (di Ulos
sering ditulis “ Paratur ni Parhundulon “ ).
7. ULOS BOLEAN (Bolean = membelai-belai)
Ulos ini diberikan kepada anak yang kehilangan orangtua nya. Membelai-belai,
dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sedih (Mangapuli) agar hati anak yang sudah
kehilangan Orang Tua tabah menghadapinya.
8. ULOS SIBOLANG (Ulos karena Jasa)
Ulos Sibolang disebut juga sibulang yang diberikan untuk memberikan rasa hormat karena
jasanya.
Misalkan, Seorang Ulubalang yang mengalahkan musuh, atau yang bisa membinasakan
binatang pemangsa yang mengganggu ketentraman Manusia.
9. ULOS MANGIRING
Sering diberikan sebagai ulos parompa untuk menggendongan anak, dengan harapan anak
yang akan memakai parompa ini akan terus dalam iringan orang tuanya, kalau jaman dulu
katanya ulos ini sering dihadiahkan kepada dua kekasih ataupun pasangan muda.
Kepada pasangan pengantin, ulos ini diberikan sembari mengucapkan sebait umpasa,
“Giringgiring gostagosta, sai tibu ma hamu mangiringiring, huhut mangompa-ompa”
Dari banyaknya jenis ulos batak, ada 3 ulos yang dikenal dalam adat batak adalah ulos
ragidup, ulos ragihotang dan ulos sibolang.
G. Metode Pelaksanaan
Tahapan Persiapan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan persiapan adalah :
Promosi di media-media, internet dan jejaring sosial.
Mempersiapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Mengumpulkan dan mengidentifikasi motif ulos batak yang akan dijual.
Survey dan analisis ulos batak yang paling sering digunakan.
Tahapan Pelaksanaan
Dalam tahapan pelaksanaan, kegiatan utama adalah desain motif ulos batak
dari motif contoh menjadi siap diperjualbelikan. Dalam tahap ini termasuk di dalamnya
proses untuk mendapatkan sebuah desain motif yang sesuai dengan adat dan sesuai
permintaan pasar.
Untuk proses mentenun, dilakukan oleh ahli yang pintar dibidangnya dalam
proses bisnis ini. Begitu juga dengan benang yang dipakai, disiapkan oleh rekanan yang
ahli. Hal ini dikarenakan beberapa alasan salah satunya adalah kemampuan mentenun dari
masyarakat sendiri belumlah mahir bahkan belum dimiliki sehingga dibutuhkan seorang
ahli yang lebih mampu dan lebih profesional dan beberapa alasan khusus seperti untuk
kualitas produk.
Tahapan Pemasaran/Promosi
Dalam pemasaran produk, mitra menggunakan pendekatan secara langsung dan
tidak langsung. Untuk pemasaran pendekatan secara langsung yaitu promosi langsung
melalui rekan-rekan baik mahasiswa, rekan organisasi dan sebagainya. Pemasaran dengan
pendekatan tidak langsung dilakukan melalui internet dan jejaring sosial lainnya. Dengan
promosi yang tepat, usaha ini akan berjalan dengan baik dan lancar.
H. Jadwal Kegiatan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
BulanI II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Promosi melalui internet
Persiapan Alat
Identifikasi Motif
Survey dan Analisis Pola
2. Pelaksanaan
Desain
Mentenun
3. Penjualan
Penjualan dan Pemasaran
Laporan Akhir
I. Rancangan Biaya
Tabel 2. Rancangan Biaya Bahan Habis Pakai
No. Nama Bahan Satuan Jumlah Satuan
Harga Jumlah
1. Alat Tulis Kantor paket 1 Rp 300.000,- Rp 300.000,-2. Quota Modem GB 5 Rp 50.000,- Rp 250.000,-
3. Art Paper(untuk desain)
rim 3 Rp 100.000,- Rp 300.000,-
4. HVS rim 2 Rp 25.000,- Rp 50.000,-
Total Biaya Habis Pakai Rp 900.000,-
Tabel 3. Rancangan Biaya Peralatan Pendukung
No. Nama Bahan Satuan Jumlah Satuan Harga Jumlah
1 Eksternal HD (500 GB) buah 3 Rp 750.000 Rp 2.250.000
2 Software Design Original paket 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
3 External DVD Drive buah 1 Rp 500.000 Rp 500.000
4 Flashdisk (4Gb) Buah 4 Rp 70.000 Rp 280.000Total Biaya Alat Pendukung Rp 5.030.000
Tabel 6. Rancangan Biaya Penyusunan dan Pengadaan Modul/Laporan
No. Nama Bahan SatuanJumlah Satuan
Harga Jumlah
1. Penggandaan Laporan
set 2 Rp 100.000 Rp 200.000
2. Penyusunan Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir
set 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3. Biaya sewa domain website
Rp 300.000 Rp 300.000
4. Transportasi Rp 300.000 Rp 300.000
Total Biaya Penggandaan dan Penyusunan Laporan Rp 900.000
Total Biaya :
Tabel 7. Total Biaya yang Dibutuhkan
No. Keterangan Jumlah
1 Bahan Habis Pakai Rp 900.000
2 Biaya Peralatan Pendukung Rp 5.030.000
3 Biaya Penyusunan Laporan Rp 900.000
Total Biaya
KeseluruhanRp 6.830.000
PEMODELAN SYSTEM
USECASE Secara offline
Pemodelan Usecase secara Online
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN :
1. Javascript :
2. HTML :
3. CSS:
top related