resiko tindakan rawat inap

Post on 31-Dec-2015

97 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

Seminaris:Arina Hidayati160112120508

Pembimbing:Lucky Riawan, drg., Sp.BM

Rawat Inap

Suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan

tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu

tertentu ( Anggraini, 2008)

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur

perawatan untuk keperluan observasi,

diagnosa, terapi, rehabilitasi medik atau

pelayanan medik lainnya (Depkes RI, 1997)

Kegiatan di Unit Rawat Inap

Menurut Revans (1986) bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat inap akan mengalami tingkat transformasi yaitu :

Alur Proses Pelayanan Pasien di Unit Rawat Inap

Klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, yaitu seperti berikut :

Klasifikasi Perawatan di Rumah Sakit

Kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat inap rumah sakit Jacobalis (1990)

Mutu pelayanan rawat inap dikatakan baik apabila

Memberikan rasa tentram kepada pasiennya yang biasanya orang sakit

Menyediakan pelayanan yang benar-benar profesional dari setiap strata pengelola rumah sakit

Infeksi Nosokomial

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

Kelemahan dan Atrofi Otot

Kontraktur Sendi

Ulkus Dekubitus

INFEKSI NOSOKOMIAL

Resiko yang paling sering ditimbulkan dari tindakan rawat inap

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

Berdasarkan riset yang dilakukan di 11 RS di Jakarta menunjukkan terdapat 9,8%

pasien rawat inap terserang infeksi baru terkait pelayanan kesehatan

Infeksi nosokomial (Nosocomial Infections atau

Hospital-Acquired Infections)

suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien

selama rawat inap di rumah sakit dan infeksi itu tidak

ditemukan/diderita pada saat pasien masuk rumah sakit

Infeksi nosokomial (Nosocomial Infections atau

Hospital-Acquired Infections)

suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien

selama rawat inap di rumah sakit dan infeksi itu tidak

ditemukan/diderita pada saat pasien masuk rumah sakit

INFEKSI NOSOKOMIAL ???

Dampak Infeksi

Nosokomial

Meningkatkan lama hari rawat inap

Penurunan mutu pelayanan rumah sakit

Adanya tuntutan secara hukum

Penurunan citra rumah sakit

Biaya perawatan semakin besar

Morbiditas dan mortalitas semakin tinggi

RANTAI PENULARAN

PENCEGAHAN

MANAGEMENT

Dekontaminasi tangan

Instrumen yang sering digunakan RS

Mencegah penularan dari lingkungan RS

Perbaiki Ketahanan Tubuh

Ruang Isolasi

Kelemahan dan Atrofi Otot

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

Bila tidak terdapat aktivitas penuh dari otot, maka kekuatannya akan berkurang sekitar 5% per hari, kira-kira 50% setelah 2 minggu

Resiko selama rawat inap dan bed rest yang lama

Kelemahan dan Atrofi

Otot

Serat-serat otot yang tidak berkontraksi untuk beberapa waktu, secara perlahan-lahan mengecil (atrofi) dimana terjadi perubahan perbandingan serat otot dan jaringan fibreus (serat otot mengecil)

Pencegahan maupun koreksi terhadap komplikasi disuse ini, dilakukan dengan latihan penguatan (strengthening exercise)

Pencegahan

Kontraktur Sendi

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

pembatasan luas gerak sendi, yang disebabkan oleh pemendekan struktur jaringan lunak sekitar sendi

Imobilisasi yang lama selama rawat inap

Adanya spastisitas atau rigiditas otot

Terjadinya kontraktur sendi ini dipercepat pada kondisi-kondisi :

Adanya proses peradangan pada sendi tersebut

Adanya nyeri otot/struktur jaringan lunak lain yang berhubungan dengan

sendi tsb

Adanya “imbalance” dari otot yang mempengaruhi sendi

tersebut

Pencegahan

Pencegahan terjadinya kontraktur sendi pada imobilisasi lama adalah dengan menggerakkan sendi (pasif atau aktif) ke segala arah bidang geraknya masing-masing.Latihan peregangan (stretching), yang sering didahului dengan pemberian terapi panas, sehingga flkesibilitas jaringan sekitar sendi bertambah dan rasa nyeri kalau ada bisa dikurangi

Koreksi Kontrakur

sendi

Ulkus Dekubitus

RESIKO TINDAKAN RAWAT INAP

Pasien yang berada di tempat tidur untuk waktu yang lama, pasien dengan disfungsi motorik dan sensorik, dan pasien yang mengalami atrofi muskular dan reduksi bantalan antara kulit di atasnya dengan tulang di bawahnya cenderung untuk mengalami dekubitus.

Imobilisasi yang lama selama rawat inap

Ulkus Dekubitus adalah area setempat dari jaringan lunak yang mengalami infrak yang terjadi ketika tekanan diberikan pada kulit melebih tekanan penutupan kapiler normal, sekitar 32 mm Hg.

Pasien yang sakit kritis mempunyai tekanan penutupan kapiler yang lebih rendah dan berisiko tinggi terhadap dekubitus (Smeltzer, 2001).

Ulkus Dekubitus adalah area setempat dari jaringan lunak yang mengalami infrak yang terjadi ketika tekanan diberikan pada kulit melebih tekanan penutupan kapiler normal, sekitar 32 mm Hg.

Pasien yang sakit kritis mempunyai tekanan penutupan kapiler yang lebih rendah dan berisiko tinggi terhadap dekubitus (Smeltzer, 2001).

ULKUS DEKUBITUS ???

Derajat Ulkus Dekubitus

Tanda dan Gejala

top related