rekayasa bahan galian industrihhgjhg

Post on 27-Jan-2016

293 Views

Category:

Documents

52 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

JHGJMNM

TRANSCRIPT

REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI

Bahan Galian Industri

Secara umum, bahan galian industri adalah semua bahan galian di luar mineral logam dan radioaktif, yang tanpa atau dengan proses pengolahan yang sederhana dapat digunakan langsung dalam industri dan sering diasosiasikan dengan batuan sedimen ataupun metamorf.

A.Penggolongan bahan galian industri :1. Berdasarkan Undang-Undang

Menurut UU No. 11 tahun 1967, bahan galian industri termasuk dalam golongan yang tidak termasuk golongan a atau b dan sering disebut juga sebagai bahan galian golongan c.Sedangkan menurut UU No. 4 tahun 2009, bahan galian industri termasuk dalam mineral bukan logam dan batuan.

2. Berdasarkan teknologi pengolahan :a. Bahan galian industri siap pakai

Bahan galian industri yang dapat langsung dijual tanpa teknik pengolahan (contohnya pasir kali).

b. Bahan galian industri teknologi sedangBahan galian industri yang dijual melalui teknologi pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, dan slucing (contohnya pasir kuarsa, batugamping, bentonit).

c. Bahan galian industri teknologi maju Bahan galian industri yang diolah dengan cara flotasi, magnetic separation, dan pelarutan (contohnya kaolin dan feldspar untuk keramik serta phospat untuk pupuk)

3. Berdasarkan batuan asal/ asosiasinya :a. Bahan galian industri yang berkaitan dengan batuan

sedimen- yang berkaitan dengan batugamping (proses

sedimentasi bahan yang mengandung karbonat), contohnya dolomit, kalsit, batu keprus, rinjang, fosfat, dll.

- batuan sedimen lainnya yang merupakan sedimen tersier, piroklastik, berbutir halus, dan biasanya terjadi dalam lingkungan air, contohnya bentonit, mangan, feldspar, yodium, dll.

b. Bahan galian industri yang berkaitan dengan batuan gunung api

Kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa, berukuran debu sampai bongkah yang berasal dari magma dan telah melalui proses geologi dalam kurun waktu tertentu sehingga berubah menjadi bahan galian industri, contohnya obsidian, batuapung, belerang, opal, pasir, andesit, dll.

c. Bahan galian industri yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam dan ultrabasa

Berkaitan dengan kegiatan intrusi, contohnya granit, feldspar, mika, asbes, dll.

d. Bahan galian industri yang berkaitan dengan endapan residu Bahan galian yang termasuk kelompok ini contohnya

lempung residu, kaolin, pasir kuarsa, dll.e. Bahan galian industri yang berkaitan dengan proses ubahan

hidrothermalBahan galian ini cukup penting dalam berbagai kegunaan

sebagai bahan mentah industri contohnya kaolin, magnetite, talk, pirofilit, dll.

f. Bahan galian industri yang berkaitan dengan batuan metamorfosa

Bahan galian yang terbentuk akibat proses metamorf, contohnya marmer, batu sabak, dll.

B. Tinjuan umum bahan galian industriManfaat bahan galian industri :1. Sebagai industri pendukung maupun pokok seperti pada

bidang kesehatan, pendidikan, peternakan, pertanian, perumahan, dll.

2. Penyedia lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran.

3. Meningkatkan pendapatan asli daerah dan menunjang otonomi daerah.

4. Dapat mengembangkan daerah.5. Dapat meningkatkan devisa negara.6. Dapat memberdayakan masyarakat.

Perbedaan bahan galian industri dengan bijih :1. Bahan galian industri :

- dimanfaatkan sifat fisiknya.- dapat langsung dipasarkan.- ukuran, warna, kadar, derajat keputihan.- sederhana, canggih, murah.- modal yang kecil dan pengusahaan mudah.

2. Bijih :- dimanfaatkan logamnya.- tidak dapat langsung dijual.- persyaratan konsumen biasanya kadar.- penambangan dan pengolahan yang canggih atau mahal.- modal yang besar dan pengusahaan sulit atau rumit.

Ciri umum bahan galian industri :- Pengolahan dan penambangan menggunakan alat

sederhana, bila produksi besar dapat digunakan peralatan canggih.

- Produk dipasarkan lokal akan mudah, sering pasar menjadi sempit.

- Resiko pengusahaan kecil karena modal kecil.- Perijinan relatif lebih mudah.- Masalah lingkungan kurang diperhatikan.- Masalah utama pada modal manajemen, teknik

pengolahan, dan pasar.- Harga relatif mudah (kecuali dibentuk seni).

Permasalahan dan pemecahan pada bahan galian industri :1. Modal umumnya dikelola oleh masyarakat yang

mempunyai modal kecil sehingga untuk pengembangan sulit. Untuk mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti BUMN/BUMD yang mempunyai dana dan dipinjamkan dengan bunga rendah dan jangka waktu angsuran lama.

2. Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan rendah dapat mengusahakan bahan galian industri. Pengetahuan yang kurang dapat diatasi dengan melakukan sinergi pemberdayaan masyarakat dari perguruan tinggi, LSM, atau pemerintah sebagai mitra kerja.

3. Sempitnya pasar. Pengusaha tidak tahu manfaat bahan galian industri secara pasti. Banyak pengusaha yang hanya ikut-ikutan, sehingga kualitas produk tidak diperhatikan. Asosiasi yang merupakan pusat informasi tidak berjalan dan kalah bersaing dengan bahan galian industri impor. Untuk mengatasinya perlu meningkatkan penelitian, memvariasikan produk, menjaga kualitas produk, disiplin waktu, membuat aturan atau perangkat lunak tentang impor, tingkatkan kerja sama, ikut pameran bahan baku baik diluar atau dalam negeri.

C. Penambangan dan Pengolahan1. Eksplorasi

Dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bahan galian serta penyebarannya (sifat fisik, kimia, cadangan, kadar) dengan tahapan : pemetaan, pembuatan sumur uji, analisis dan perhitungan.

2. PenambanganTambang harus berwawasan lingkungan dengan tahapan :

pembabatan, pengupasan dan penimbunan tanah pucuk, pembongkaran pemuatan pengangkutan, kegiatan lingkungan hidup.Peralatan yang digunakan :- Sederhana misalnya linggis, sekop, cangkul- Canggih misalnya bulldozer, powershovel, pemboran dan

peledakan.

3.Pengolahan:- peremukan/ penggilingan dan sizing, untuk

mendapatkan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar.

- pencucian, sluicing, siklon, magnetic separation, agar bahan galian tersebut bersih dari pengotor.

- flotasi agar memenuhi persyaratan kadar.

D. Peran Pemerintah dan pengembangan usaha pertambangan bahan galian industriBuku Rencana Eksplorasi Tambang (BRET) yang dirilis

oleh pemerintah, memuat hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha pertambangan bahan galian industri antara lain teknik pertambangan, lingkungan dan ekonomi.Peran pemerintah :1. Membuat kebijaksanaan strategis.2. Memberikan pelayanan dan petunjuk kepada

pengusaha terutama dalam hal perijinan3. Mengadakan pembinaan, pemantauan, dan membantu

dalam mengusahakan modal, penataan manajemen, teknologi dan pemasaran.

4. Menciptakan kondisi yang kondusif dalam menunjang keberadaan bahan galian industri.

5. Menata lembaga pemerintahan dan meningkatkan SDM.

6. Berperan sebagai mediator yang baik, fasilitator terutama dalam hal kemitraan yang sejati.

7. Mengawasi jalannya penambangan berkaitan dengan keamanan keselamatan kerja, ketertiban, dan kesejahteraan karyawan.

Bimbingan dan pembinaan pemerintah kepada pengusaha meliputi :1. mempelajari dan memahami peraturan UU yang

berlaku.2. memahami setiap bagian pekerjaan yang akan

dilakukan, termasuk tata cara penambangan.3. mengantisipasi semua dampak yang mungkin

timbul.4. memahami dan melaksanakan hak serta kewajiban

pengusaha selaku pemegang ijin.5. memahami sanksi yang dikenakan bila melanggar

peraturan.

Upaya pengawasan pemerintah :1. peningkatan frekuensi dan kualitas pengawasan meliputi

fisik dan administrasi.2. penerapan buku kendali agar hubungan pengawas dengan

pengusaha berjalan lancar.3. penyederhanaan format laporan, sehingga pengawasan

cepat.4. pengecekan laporan produksi, sehingga bisa meningkatkan

sarana dan fasilitas penunjang pengawasan apabila tidak sesuai.

5. peningkatan koordinasi pengawasan dengan instansi terkait.

6. pengawasan terhadap lingkungan demi kesinambungan pembangunan, pengaman dan penyelamat kekayaan daerah/negara.

Hambatan pada pemerintah:1. otonomi daerah belum mantap.2. SDM masih kurang.3. fasilitas penunjang terbatas.4. koordinasi antar instansi masih belum lancar.5. masih banyak pengusaha yg belum memp ijin. Hambatan pada pengusaha:1. pertumbuhan usaha cepat, tenaga ahli tidak seimbang,

kualitas sdm rendah.2. profesionalisme pengelolaan relatif rendah.3. kurangnya pemahaman peraturan yg berlaku.

Upaya pengendalian dari pemerintah:1. memberi pengarahan pada pertemuan berkala

antara pemerintah dengan pemegang ijin.2. saran, intruksi, teguran, peringatan ditulis

dalam buku kendali atau surat dinas.3. penghentian kegiatan sementara atau

pencabutan ijin bagi pengusaha yang nakal.4. pembentukan asosiasi konsumen maupun

produsen.5. pengembangan pada kemitraan.

Peran asosiasi:1. memberikan informasi kepada konsumen

maupun produsen.2. menstabilkan harga bahan galian industri.3. mencegah persaingan yang tidak sehat.4. membantu pemerintah dalam hal pembinaan,

pengawasan, transfer teknologi, kemitraan dan pemasaran.

Peran mitra kerja :1. membantu dan membina permodalan.2. ikut membantu dalam hal pemasaran, penelitian.3. memonitor perkembangan perusahaan.

Peran perguruan tinggi :1. membantu penelitian dan informasi hasil penelitian.2. membantu di bidang teknologi, SDM dan informasi

pemasaran.3. melibatkan mahasiswa sebagai pendamping.4. melaksanakan sinergi pemberdayaan masyarakat yang

merupakan perwujudan dari tridharma perguruan tinggi.5. menyelenggarakan kursus/ seminar yang melibatkan

pengusaha.

Konsep pengembangan bahan galian industri :1. Penyedia bahan baku industri dalam negeri.2. Peningkatan ekspor dan penerimaan negara.3. Penganekaragaman hasil dan produk bahan

galian industri.4. Peningkatan efisiensi bahan galian industri.5. Peningkatan eksplorasi dan pemetaan bahan

galian industri.6. Pengembangan pengolahan dalam negeri.7. Meningkatkan transfer teknologi.

Beberapa jenis bahan galian industri :- Aspal- Barit- Batu apung- Batu dimensi- Batu kapur- Batu mulia- Belerang- Dolomit- Fosfat- Gipsum- Kaolin- Pasir Kuarsa- Talk- Zircon

top related