registrasi dan inventarisasi koleksi (3)

Post on 27-Jan-2017

549 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Registrasidan Inventarisasi Koleksi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010Tentang Cagar Budaya

• Pasal 1 ayat (16) Pendaftaran adalah upaya pencatatan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya kepada pemerintah kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan selanjutnya dimasukkan dalam Register Nasional Cagar Budaya.

• Pasal 1 ayat (21) Pengelolaan adalah upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan Cagar Budaya melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar besarnya kesejahteraan rakyat.

• Pasal 18 ayat (2) Museum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015

Tentang Museum

• Pasal 1 ayat (1) Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

• Pasal 1 ayat (3) Koleksi Museum yang selanjutnya disebut Koleksi adalah Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya dan/atau Bukan Cagar Budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata.

• Pasal 1 ayat (4) Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia.

• Pasal 1 ayat (9) Pengelola Museum adalah sejumlah orang yang menjalankan kegiatan Museum.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015

Tentang Museum

• Pasal 1 ayat (10) Registrasi adalah proses pencatatan dan pendokumentasian Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya atau Bukan Cagar Budaya yang telah ditetapkan menjadi Koleksi.

• Pasal 1 ayat (11) Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan Koleksi ke dalam buku inventaris

• Pasal 1 ayat (12) Pengelolaan Museum adalah upaya terpadu melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan Koleksi melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

• Pasal 1 ayat (13) Pengkajian Museum adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut kaidah dan metode yang sistematis unutk memperoleh data, informasi, dan keterangan bagi kepentingan pelestarian.

• Pasal 1 ayat (14) Pemanfaatan Museum adalah pendayagunaan Koleksi untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestariannya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015

Tentang Museum

• Pasal 14 ayat (1) Koleksi dapat berupa : a. benda utuh; b. fragmen;

c. benda hasil perbanyakan atau replica; d. specimen; e. hasil rekonstruksi; dan/atau f. hasil restorasi.• Pasal 15 Pengadaan Koleksi dapat diperoleh melalui hasil penemuan, hasil pencarian, hibah,

imbalan jasa, pertukaran, pembelian, hadiah, warisan, atau konversi.• Pasal 16 ayat (2) Tim pengadaan Koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas

melakukan kajian yang meliputi aspek : a. ilmiah; b. legalitas; dan c. fisik.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015

Tentang Museum

• Pasal 16 ayat (4) Kepala Museum membuat keputusan pengadaan Koleksi dengan mempertimbangkan : a. kemampuan Museum melakukan pelestarian;b. koleksi yang diusulkan akan berguna bagi pengembangan Museum;c. hasil kajian tim pengadaan Koleksi; dand. tidak bertentangan dengan etika permuseuman.

• Pasal 17 ayat (1) Kegiatan pencatatan Koleksi meliputi : a. Registrasi yang dilakukan oleh register; danb. Inventarisasi yang dilakukan oleh Kurator.

• Pasal 17 ayat (2) Registrasi dan Inventarisasi merupakan dokumen Koleksi yang menjadi satu kesatuan dengan Koleksi.

Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 66 Tahun 2015Tentang Museum

• Pasal 11 ayat (2) Kepala Museum mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh proses Pengelolaan Museum sesuai dengan visi dan misi Museum. Yang dimaksud dengan “tenaga teknis” adalaha. Register yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pencatatan dan pendokumentasian Koleksi;b. Kurator yaitu petugas teknis yang karena kompetensi keahliannya bertanggung jawab dalam penglolaan Koleksi;c. Konservator yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan Koleksi;d. penata pameran yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan perancangan dan penataan di museum;e. edukator yaiatu petugas teknis yang melakukan kegiatan edukasi dan penyampaian informasi Koleksi; danf. hubungan masyarakat dan pemasaran yaitu petugas teknis melakukan kegiatan komunikasi dan pemasaran program-program Museum.

Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 66 Tahun 2015Tentang Museum

• Pasal 16 ayat (1) Tim pengadaan Koleksi terdiri atas : a. Kurator;

b. Register; dan c. Konservator.• Pasal 17 ayat (2)

Yang dimaksud dengan “Registrasi Koleksi” adalah pendokumentasian Koleksi ke dalam buku Registrasi yang dilakukan oleh register, yang meliputi pemberian nomor Registrasi, pembuatan foto Koleksi, dan pencatatan lalu lintas Koleksi. Yang dimaksud dengan “Inventarisasi Koleksi” adalah pencatatan dan pengelolaan Koleksi yang dilakukan oleh Kurator, yang meliputi pengklasifikasian Koleksi, pemberian nomor inventaris, pencatatan pada buku inventaris, pembuatan kartu catalog Koleksi, dan pengisian lembar kerja kuratorial.

Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan MuseumMoh. Amir Sutaarga

1997/1998

Pengadaan – Pencatatan – Pengkajian – Pemanfaatan

Registrasi Koleksi : a. Mencatat ke luar dan masuknya koleksi, baik yang dianggap calon koleksi,

maupun yang sudah dijadikan milik museum untuk dijadikan koleksi. b. Mencatat atau mendaftar dalam buku induk registrasi semua benda yang telah

jadi koleksi museum, sebagai bagian dari seluruh inventaris milik museum tersebut.

c. Turut melakukan pengawasan terhadap gudang koleksi studi dan tempat penyajian. Identifikasi (identify) : adalah meneliti dan menetapkan atau mengetahui, misal dapat diidentifikasi bentuk utuhnya.

Klasifikasi (classification) : adalah membuat pengelompokkan, dapat berdasarkan asal pembuatan dan pertanggalan; bahan dasar; hiasan; dan sebagainya.

Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan MuseumMoh. Amir Sutaarga

1997/1998

Katalogisasi : a. Kartu katalogisasi koleksi, termasuk hasil identifikasi dan klasifikasi (nama benda;

no. inv.; deskripsi; ukuran; tempat asal; jaman; cara mendapat; tanggal pengadaan; lokasi penyimpanan; referensi; ket. lain)

b. Penerbitan buku katalog; buku monografi dan sebagainya

Contoh Tabel Registrasi

No NoInv

Nama Benda

Jenis Koleksi

Bahan Kondisi Asal

(dibuat.didapat)

Ukuran (cm)

(P.L.T.Tb.D)

Lokasi

(Ruang. No.Laci. Vitrin)

Ket

Sarung, Tenun Ikat, Sumba ; Kapas

Mangkuk (Thailand, Abad 13-14) ; Stoneware

Ceret (Cina, Abad 10) ; Stoneware

Kendi (Cina, Abad 17-19) ; Tanah Liat

Wayang Klitik, Magelang ; Kayu

Terimakasih

top related