reaksi redoks.pptx

Post on 22-Jan-2016

48 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

321GO !!!KIMIA

Kelompok 3

Anggy Aprilia S (04)Anggi Sundari Putri (05)Ayu Yuanita P (09)Rifki Adi Nugroho (29)

Reaksi Redoks

RedoksRedoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan

berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang

menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh

manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan

dengan mudah sebagai berikut:Reduksi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion

Oksidasi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas

tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi

sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai

"redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).

Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis.

Oksidator dan reduktor

Oksidator Reduktor

Mengalami reduksi

(penurunan

bilangan oksidasi)

Mengalami oksidasi

(kenaikan bilangan

oksidasi)

Mengikat elektron Melepaskan elektron

Menghasilkan

oksigen (O2)

Mengikat oksigen

(O2)

Contoh Reaksi Redoks

+4 -4 +2 -2 +2 -2

MnO2 + 4HCl → MnCl2 + H20 + Cl2 +4 -2 +1 -1 +2 -1 +1 - 2 0

• Oksidasi

• Reduksi

• Reduktor : 4HCl• Oksidator : MnO2

Contoh Reaksi Redoks

• +6 -6 +4 -4

• Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2

• +3 -2 +2 -2 0 +4 -2

• Oksidasi• Reduksi• Reduktor : 3CO• Oksidator : Fe2O3

Siklus redoks

• Berbagai macam senyawa aromatik direduksi oleh enzim untuk membentuk senyawa radikal bebas. Secara umum, penderma elektronnya adalah berbagai jenis flavoenzim dan koenzim-koenzimnya. Seketika terbentuk, radikal-radikal bebas anion ini akan mereduksi oskigen menjadi superoksida. Reaksi bersihnya adalah oksidasi koenzim flavoenzim dan reduksi oksigen menjadi superoksida. Tingkah laku katalitik ini dijelaskan sebagai siklus redoks.

• Contoh molekul-molekul yang menginduksi siklus redoks adalah herbisida parakuat, dan viologen dan kuinon lainnya seperti menadion.

Menyeimbangkan Reaksi Redoks

• Untuk menuliskan keseluruhan reaksi elektrokimia sebuah proses redoks, diperlukan penyeimbangan komponen-komponen dalam reaksi setengah. Untuk reaksi dalam larutan, hal ini umumnya melibatkan penambahan ion H+, ion OH-, H2O, dan elektron untuk menutupi perubahan oksidasi.

Contoh Penyeimbangan

• Media asam• Pada media asam, ion H+ dan air ditambahkan pada reaksi setengah untuk

menyeimbangkan keseluruhan reaksi. Sebagai contoh, ketika mangan(II) bereaksi dengan natrium bismutat:

• Reaksi ini diseimbangkan dengan mengatur reaksi sedemikian rupa sehingga dua setengah reaksi tersebut melibatkan jumlah elektron yang sama (yakni mengalikan reaksi oksidasi dengan jumlah elektron pada langkah reduksi, demikian juga sebaliknya).

Reaksi diseimbangkan:

Contoh Penyeimbangan

• Media basa• Pada media basa, ion OH- dan air ditambahkan ke reaksi setengah

untuk menyeimbangkan keseluruhan reaksi.Sebagai contoh, reaksi antara kalium permanganat dan natrium sulfit:

• Dengan menyeimbangkan jumlah elektron pada kedua reaksi setengah di atas:

• Persamaan diseimbangkan:

Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari

• Perkaratan Besi

• Perkaratan adalah suatu proses teroksidasinya logam dengan oksigen dari udara pada lingkungan asam / lembab )

• Reaksinya sebagai berikut :

• 2 Fe (s) + 3O2 (g) Fe2O3 (s)

Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari

• Pembahasan : Pada perkaratan besi, terjadi reaksi 2Fe (s) + 3O2 (g) Fe2O3 (s), bilangan oksidasi Fe di sebelah kiri adalah 0 dan disebelah kanan adalah +3, sehingga Fe mengalami oksidasi. Bilangan oksidasi pada O pada unsure O adalah 0 dan ,bilangan oksidasi O pada unsure Fe2O3 adalah -2, sehingga mengalami reduksi. Maka oksidatornya adalah 3O2 dan reduktornya adalah 2Fe

Reaksi Redoks pada Pengolahan Logam

• Pada pemekatan biji logam dari batu karangbaik secara fisika maupun kimia kemudian di pekatkan menjadi bijih pekat.

• Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang paling tepat.

• 3C(S) + 4Al3+(l) + 6O-2

(l) → 4Al (l) + 3CO2

• Reduksi

Reaksi Redoks pada Sel Aki

• Pb(s) + PbO2(aq) + 2HSO4

-2(aq) +2H+

(aq) → 2PbSO4(S) + 2H2O(l)

Reaksi redoks pada Baterai

• Zn (s) + 2NH4+

(aq) + 2MnO2(S) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Reaksi Redoks Pada Pengolahan Air Limbah

• Penerapan Konsep Elektrolit• A. Limbah yang mengandung logam

berat • (Hg+2, Pb+2, Cd+2, dan Ca 2+)

direaksikan dengan • elektrolit yang mengandung anion

(SO4-2) yang

• dapat mengendapkan ion logam • sehingga air limbah bebas dari air

limbah • Pb+2

(aq )+ SO4-2 (aq) → PbSO4(S)

Reaksi Redoks Pada Pengolahan Air Limbah

• B. Pengolahan Limbah dengan Lumpur Aktif• Lumpur aktif mengandung bakteri-bakteri

aerob yang berfungsi sebagai oksidator bahan organik tanpa menggunakan oksigen terlarut dalam air sehingga harga BOD dapat dikurangi. Zat-zat organik dioksidasi menjadi CO2,H2O, NH4

+ dan sel biomassa baru. Proses lumpur aktif berlangsung di tangki aerasi.

• Dikolam tersebut berlangsung proses oksidasi limbah organik (karbohidrat, protein, minyak). Hasil oksidasi senyawa- senyawa organic adalah CO2, H2O,sulfat, nitrat, dan fosfat. Oksigen yang diperoleh untuk olsidasi diperoleh dari proses fotosintesa alga yang hidup ditangki aerasi

Reaksi Redoks Pada Pengolahan Air Limbah

Pernafasan Sel

• C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O

• Proses pernapasan sel juga sangat bergantung pada reduksi NAD+ menjadi NADH dan reaksi baliknya (oksidasi NADH menjadu NAD+). Fotosintesis secara esensial merupakan kebalikan dari reaksi redoks pada pernapasan sel:

• 6 CO2 + 6 H2O + light energy → C6H12O6 + 6 O2

Reaksi Redoks Pada Petir

• Nitrogen merupakan komponen gas terbesar di dalam udara, yaitu mencapai 78%. Dengan adanya petir gas N2 dan 02 dapat bereaksi menghasilkan nitrogen monoksida (NO). Hal ini karena petir di udara memberikan cupkup energi untuk menyatukan nitrogen dan oksigen , reaksinya dapat dituliskan N2(g) + O2(g) -> NO (g)

• Reaksi ini merupakan reaksi redoks yang merupaka termasuk pada salah satu konsepnya yaitu perubahan bilangan oksidasi, yang dapat dijelaskan bahwa : 0 0 +2 -2

N2(g) + O2 (g) -> NO

Reaksi Redoks Pada Petir• Bilangan oksidasi N naik dari 0 menjadi +2 , yang

merupakan reaksi osidasiBilangan oksidasi O turun dari 0 menjadi -2, yang merupakan reaksi reduksi

Jadi setipa kali terjadi peristiwa petir, maka energi petri tersebut dapat menyebabkan reaksi redoks yaitu nitrogen dan oksigen di udara bereaksi membentuk nitrogen monoksida.Reaksi redoks ini merupakan reaksi redoks tidak spontan. Hal ini dikarenakan reaksi ini membutuhkan bantuan listrik, listrik yang dimaksud merupakan energi yang dihasilkan petir. Energi petir yang digunakan dalam reaksi tersebut berupa listrik.

SEKIAN

Terimakasih

top related