reaksi radang pemulihan luka dan gangguan hemodinamik, ilmu biomedik dasar

Post on 31-May-2015

6.373 Views

Category:

Documents

26 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Reaksi Radang, Pemulihan Luka, dan Gangguan

Hemodinamik

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia

2012

Disusun Oleh :

• Ahmad Hifni Bik• Dwi Laksono • Shofura Qonita Lillah• Zahro Badria

Radang

Radang Reaksi lokal jaringan terhadang jejas. Radang berfungsi untuk pertahanan tubuh agar penyebab jejas tidak menyebar.

Radang

Tujuan Respon Radang

Cardinal Signs dan Mekanisme yang Menyebabkan

Fase Hemodinamik dan Fase Selular

Radang Akut dan Radang Kronik

Tipe dan Fungsi Mediator Radang

Tipe-tipe Eksudat Radang

Tujuan Respon Radang

• Menghilangkan agen-agen berbahaya penyebab jejas (virus, bakteri, jamur, dll.)

• Mempersiapkan kondisi tubuh untuk perbaikan jaringan

• Mengnonaktifkan organisme• Menghilangkan zat iritan

Cardinal Signs dan Mekanisme yang Menyebabkan

Cardinal Signs

Makroskopik

Rubor Calor Tumor Dolor

Mekanisme

• Rubor (kemerahan) Terjadi pelebaran pembuluh darah pada

bagian yang terkena gangguan• Calor (Panas)Bertambahnya pembuluh darah, sehingga

daerah tersebut mendapat suplai darah berlebih

• Tumor (Pembengkakkan)Terkumpulnya cairan ekstravaskular sebagai

bagian dari eksudat radang serta sel-sel radang yang bermigrasi ke darah tersebut (edema)

• Dolor (Sakit)Penekanan jaringan Karena Edema

Fase Hemodinamik dan Fase Selular

• Fase hemodinamik 1. Reaksi singkat/ segera : berlangsung sebentar

diakibatkan jejas ringan dan hanya mengenai pembuluh darah kapiler

2. Reaksi segera & menetap: jejas berat serta mengenai seluruh pembuluh darah

3. Reaksi lambat dan menetap : jejas ringan tapi terus menerus

• Fase selularTerjadi pada awal (24 jam pertama), sel yang bereaksi neutrofil/ leukosit polimorfonukleus, limfosit, makrofag, plasma

Urutan yang dialami leukosit pada fase ini :1. Marginasi (penepian)2. Pelekatan3. Emigrasi4. kemotaksis5. fagositosis

Radang Akut

Setelah terjadi jejas, pembuluhn darah mengalamai vasokontriksi sesaat kemudian dilatasi aliran darah meningkat

Permeabilitas pembuluh darah meningkat keluarnya protein plasma dan sel” darah putih ke dalam jaringan, disebut eksudasi

Agregasi leukosit di lokasi jejas (penimbunan sel darah putih terutama neutrofil dan monosit terhadap lokasi jejas

Marginasi leukosit (leukosit/ sel darah putih bergerak mendekati dinding pembuluh darah)

Emigrasi (sel darah putih keluar dari pembuluh darah)

Kemotaksis (setelah meninggalkan pembuluh darah leukosit bergerak ke arah lokasi jejas berdasarkan rangsang kimia)

Fagositosis (penghancuran)

Radang Kronik

• Tanda radang kronik :infiltrasi sel mononuklear, terjadi kerusakan jaringan, dan terbentuknya jaringan parut

• Yang berperan makrofag• Radang kronik dapat terjadi akibat suusulan

dari radang akut, atau respon dari awal bersifat kronik

• Contoh radang kronik : TBC, Sifilis, dll

Perbedaan Radang Akut dan Radang KronikRadang Akut Radang Kronik

Durasi/ Waktunya Berlangsung selama beberapa hari atau minggu

Berlangsung lama bisa bulanan atau tahunan

Sel utama yang menyerang

Netrofil Makrofag dan sel plasma

Tipe Mediator Radang• Tipe mediator radang dibedakan menjadi dua

berdasarkan sumbernyaMediator asal plasma - Sistem Kinin- Sistem KomplemenMediator asal sel- Amin vasoaktif- Metabolit yang berasal asam arakidonat- Limfokit- NO- Radikal bebas yang berasal dari oksigen

Mediator Asal Plasma

• Bentuknya perlu di sintesis terlebih dahulu• Sistem kinin, memiliki peran : - menghasilkan bradikinin untuk vasokontriksi

otot polos, vasodilatasi pembuluh darah dan meningkatkan permeabilitas kapiler.

- proses koagulasi

• Sistem komplemen - Akan membentuk c3a, c5a dan c5b untuk

kemotaksis netrofil - meningkatkan permeabilitas pembuluh darah,

fagositosis

Mediator asal sel

• Bersumber dari : trombosit, metrofil, monosit, makrofag dan sel mast. Bentuknya dapat langsung dipakai dan harus disintesis terlebih dahulu

Kelompok Dihasilkan oleh

Fungsi Keterangan Tambahan

Amin vasoaktif

Sel mast, basofil, trombosit

Vasodilatasi, peninggian permeabilitas pembuluh darah

Terjadi apabila terdapat rudapaksa, reaksi imunologik

Kelompok Berasal Fungsi Keterangan tambahan

Metabolit Asam Araki-donat mis: prostaglandin, kelotren zat lipid

Vasokontriksi, vaso-dilatasi, peningkatan permeabilitas, kemo-taksis

Pembentukannya dihambat oleh obat gol steroid con: aspirin

Limfokin Sel T Interferon dan Interleukin

Anti viral dan tumor Diakibatkan reaksi imun-ologik

Nitrogen Monoksida

Sel endotel, makrofag

Vasodilatasi

Radikal bebas

Oksigen Dapat menimbulkan kerusakan

Tipe-Tipe Eksudat RadangJenis Eksudat Ciri dan kandungan Terjadi pada

Serosa Berbentuk cair, kandungan protein rendah

Terjadi di awal reaksi radang. Con: radang tuberkolosis

Fibrinosa Mengandung fibrin, bewarna kuning/kelabu, lengket

Terjadi bila permeabilitas kapiler membesar karena molekul fibrin,biasanya terjadi dinding pleura

Hemoragik Mengandung darah Terjadi ditempat yang mengalami kerusakan pembuluh darah

Jenis Eksudat Ciri dan kandungan Terjadi pada

Membranosa Sel-sel nekrotik atau sel yang sudah mati

Terdapat dipermukaan radang, terjadi biasanya apabila selaput mukosa bengkak

Spuratif/purulen Nanah, leukosit yang rusak, debris tissue, mikroorganisme yang rusak, protein

Daerah yang terinfeksi kuman

Kataral Mukus Biasanya terjadi pada mukosa hidung dan mata

Sub Pokok Bahasan

• Definisi jaringan parenkimal dan stromal• Tipe sel labil, stabil, dan permanen serta masing-

masing kapasitas regenerasinya• Pemulihan luka dengan intensi primer dan intensi

sekunder• Tahapan proses pemulihan• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemulihan luka• Respon radang dan pemulihan jaringan

1. Jaringan parenkimal = Kumpulan sel-sel hati yang tersusun dalam rangkaian lempeng-lempengjaringan parenkimal mempunyai bentuk polihedral, yang ciri-cirinya adalah: - inti bulat di tengah

- nukleolus satu atau lebih dengan kromatin yang menyebar

2. Jaringan stromal : jaringan penghubung atau rangka pendukung organmirip spons, dan berisi sel-sel pengikat

Definisi jaringan parenkimaldan jaringan stromal

Tipe sel labil, stabil, dan permanen serta kapasitas regenerasinya

• Sel labil : sel yang mudah membelah, contoh: sel hati

• Sel stabil : sel yang hanya membelah jika ada rangsangan yang kuat

• Sel permanen : sel yang tidak pernah membelah, contoh: sel sistem saraf

Tahapan pemulihan luka

1. Fase inflamasi (berlangsung 1-4 hari)respon vaskular dan selular terjadi ketika jaringan terpotong atau cedera

2. Fase proliferatif (berlangsung 5-20 hari)sel-sel epitel membentuk kuncup pada pinggiran luka, yang kemudian berkembang menjadi kapiler, yang merupakan sumber nutrisi bagi jaringan granulasi yang baru

3. Fase maturasi (berlangsung 21 hari-sebulan bahkan tahunan)sekitar 3 minggu setelah cedera, fibroblast mulai meninggalkan luka. Jaringan parut tampak besar

Faktor-faktor pemulihan luka

• Usia• Nutrisi• Ada atau tidaknya diabetes mellitus• Penanganan jaringan• Vaskularisasi darah

Pemulihan luka dengan intensi primerdan intensi sekunder

1. Pemulihan dengan intensi primerluka dibuat aseptik, kerusakan jaringan minimum, sembuh dengan sedikit reaksi jaringan

2. Pemulihan dengan intensi sekundertepi luka tidak saling merapat, proses perbaikannya rumit, membutuhkan waktu lebih lama

Respon radang danpemulihan jaringan

• Respon radangrespon suatu organisme terhadap patogen dalam jaringan, seperti karena terbakar, atau terinfeksi.

• Pemulihan jaringanbentuk pemulihan jaringan ada 2 (dua): pemulihan dengan penyambungan primer dan dengan penyambungan sekunder

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemulihan jaringan:1. pengaruh sistemik: nutrisi, gangguan pada darah, diabetes mellitus, hormon steroid2. pengaruh lokal: aliran darah lokal, infeksi, benda asing, imobilisasi luka, lokasi terjadinya jejas

Hiperemi Edema Transudat - Eksudat

TrombosisPerdarahan

Atero-sklerosis

Embolisme Iskhemia

InfarkDehidrasi

Syok

Hiperemia

Definisi :Peningkatan jumlah aliran darah di dalam pembuluh darah pada daerah tertentuEtiologi :Dilatasi arteriol (penambahan ukuran pembuluh darah )

• Mekanisme :Penurunan konsentrasi oksigen Dilepaskannya zat-zat vasodilator dari sel-sel otot Pelebaran pembuluh darah ( Dilatasi arteriol )Peningkatan jumlah aliran darahTerjadi Hiperemia

Kongesti

• Definisi :Gangguan aliran darah dari suatu daerah tertentuEtiologi :Aliran darah vena dari satu daerah berkurang dan gangguan sistemik yang dapat mengganggu peredaran vena

• Mekanisme :Gumpalan darah ( trombosis )Tekanan pada venula-venula dan vena-vena yang mengalirkan darah dari jaringanAliran darah vena dari satu daerah berkurang/tergangguTerjadilah kongesti

Transudat • Definisi :Cairan jernih, encer, kuning muda, kadar glukosa kira-kira sama seperti dalam plasma darah,tidak ada fibrinogen, jumlah sel kecil dan bersifat steril• Etiologi :Gangguan kesetimbangan cairan badan (tekanan osmosis koloid, stasis dalam kapiler atau tekanan hidrostatik, kerusakan endotel, dsb.),

• Mekanisme :a. Ada gangguan sirkulasi dan keseimbangan

cairanb. Perubahan permeabilitas dan tekanan

hidrostatikc. Cairan keluar dari pembuluh darah masuk ke

dalam jaringand. Cairan ini disebut cairan transudat

• Dampak :Penimbunan cairan yang abnormal di rongga tubuh• Fungsi :Respon tubuh terhadap adanya gangguan sirkulasi dan keseimbangan

Eksudat• Definisi :Cairan keruh,kental, warna bermacam-macam, kadar glukosa kurang dari kadar dalam plasma darah, mengandung banyak sel dan sering ada bakteri. • Etiologi :• infeksi bakteri & peradangan ( inflamasi )

• Mekanisme :a) Ada infeksi bakterib) Perubahan permeabilitas dinding kapiler

pembuluh darahc) Cairan keluar dari pembuluh darah masuk ke

dalam jaringand) Cairan ini disebut cairan transudat

• Dampak :Penimbunan cairan yang abnormal di rongga tubuh• Fungsi :Respon tubuh terhadap adanya gangguan sirkulasi dan keseimbangan

Edema

• Definisi :Penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan). • Etiologi :Kongesti ( hiperemi pasif ),obstruksi limfatik, permeabilitas kapiler yang bertambah, tekanan osmotik koloid,retensi natrium dan air.

• Mekanisme :Eksresi natrium dalam kemih lebih kecil dari pada yang masuk Retensi Natrium Retensi AirPeningkatan cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium)Edema

• Dampak :Mengakibatkan pembengkakan dan tekanan pada jaringan terkena edema sehingga bila diatas daerah tersebut ditekan,Maka cairan akan terdorong dan pindah dari temapt tersebut dan meninggalkan cekungan pada tempat tekanan tersebut (pitting edema).

Arterosklerosis

• Definisi :Suatu kondisi berupa pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang dinding arteriEtiologi :Pola makan yang buruk adalah salah satu dari banyak penyebab aterosklerosis. Eg : makan makanan yang banyak mengandung kolesterol.

• Mekanisme :Penumpukan kolesterol terutama ester kolesterol-LDL (lipoprotein densitas rendah) di dinding arteriMasuknya lipoprotein ke lapisan dalam dinding pembuluh darah bertambahPeningkatan permeabilitas dinding pembuluh darahLipoprotein dan ester kolesterol mengendap di dinding arteriTerjadi arterosklerosis

• Dampak :Terganggunya sirkulasi darah kepada organ yang membutuhkan akibat penumpukan jaringan fibrous (plaque) yang makin lama makin besar sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi sel akan terganggu.

Hemoragi

Definisi Hemoragi

Hemoragi atau perdarahan adalah peristiwa keluarnya darah dari sistem kardiovaskuler

Etiologi Hemoragi

Kerusakan Pembuluh

DarahTrauma

Proses Patologik

Gangguan Pembekuan

Darah

Kelainan Pembuluh

Darah

Klasifikasi Hemoragi

EksternalInternal

Waktu • Primer• Sekunder

Dampak Hemoragi

•Efek perdarahan hanya terjadi di organ yang mengalami perdarahan

Efek Lokal

•Efek perdarahan menyebar ke organ-organ lain

Efek Sistemik

Trombosis

Definisi

•Trombus adalah suatu benda yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup

•Trombosis adalah proses pembentukan trombus

Etiologi Trombosis

Faktor Pemegang Peranan :• Perubahan pada Permukaan Endotel• Perubahan pada Aliran Darah• Perubahan pada Konstitusi Darah

Macam – Macam Trombus

Warna •Red•White•Mixed

Waktu

•Fresh•Old

Kuman

•Septic•Bald

Akibat Trombosis

• Stasis darah• Bendungan pasif• Edema terkadang nekrosis

Vena

•Iskhemi•Nekrosis•Infark atau gangren

Arteri

Embolisme

• Embolus adalah benda asing yang terangkut mengikuti aliran darah dari tempat asalnya dan dapat tersangkut pada suatu tempat menyebabkan sumbatan aliran darah.

• Embolisme adalah keadaan dimana emboli yang berupa benda padat (trombus), cair (amnion), ataupun gas (udara) yang dibawa oleh darah menyumbat aliran darah

Definisi

Etiologi Embolisme

Bekuan Darah pada Vena

Gelembung udara, lemak, cairan ketuban atau gumpalan parasit maupun sel tumor.

Klasifikasi Embolisme

Bentuk

Cair

Padat

Gas

Lemak Cairan Amnion Aterom

Trombosit Sel Tumor Korpus Alienum

Infeksi

Klasifikasi Embolisme Berdasarkan Zat Penyusun

Dampak Embolisme

Kematian Jaringan (Infark)

Sarang-Sarang Infeksi Baru

Kematian Mendadak

Iskemia

Definisi :Penurunan suplai oksigen terhadap suatu jaringan atau organ tertentuEtiologi :Penyumbatan arteri di dalam tubuh oleh trombus dan embolus.

Mekanisme :Plaque ( jaringan fibrosa ) akibat penumpukan lipoproteinPlaque pecah dan mengikuti aliran darah Trombus dan Embolus Trombus dan Embolus menyebabkan penyumbatan arteri di dalam tubuhTerjadi iskemia

Infark

Definisi Infark

Penyumbatan pembuluh darah oleh materi tertentu yang menimbulkan iskemi dan nekrosis anoksik jaringan

Etiologi

• Disebabkan oleh trombus arteri atau embolus • Obstruksi aliran keluar vena• Perfusi jaringan tidak memadai akibat gagal

jantung atau syok sementara kebutuhan oksigen tinggi

Mekanisme InfarkJaringan tampak merah akibat hiperemi

Beberapa jam kemudian terjadi edema dan perdarahan

Terjadi peradangan tepi, menggambarkan adanya zona hiperemi

Timbul fibrosis dari tepi ke pusat nekrosis

Klasifikasi Infark

Bentuk

Anemik

Hemoragik

Lama

Tua atau Lama

Muda atau Baru

Dampak Infark

• Nyeri iritasi saraf atau radang lapisan serosa

• Demam dan leukositosis Nekrosis• Pada paru-paru nekrosis dan hemoptisis• Pada jantung atau miokard temponade

jantung dan kematian• Pada jantung dan otak Bersifat letal

Dehidrasi

Gangguan keseimbangan cairan (air) dalam tubuh. Pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan

Penyebab Dehidrasi

Dehidrasi terjadi karena tubuh kekurangan air atau natrium. Beberapa kondisi yang menyebabkan dehidrasi :• Diare•Muntah yang berlebihan• Berkeringat banyak• Penderita luka bakar

• Orang yang karena sebab tertentu jadi kesulitan untuk minum

• Kadar gula darah yang tinggi yang dialami penderita diabetes

Gejala Dehidrasi• Rasa haus yang sangat tinggi, Mulut ,lidah dan

kulit kering• Mengganggu performa tubuh, apabila tingkat

kehilangan air mencapai 3-4% berat badan• Jika cairan yang hilang 5-6%berat badan

menyebabkan frekuensi nadi meningkat, sakit kepala, mengantuk

• Hilang 10-15% cairan dari berat badan mengakibatkan otot kaku, gangguan kesadarn

• >15% kegagalan multi organ

Jenis Dehidrasi

• Dehidrasi hipertonik: hilangnya air lebih banyak dari natrium

• Dehidrasi isotonik : jumlah air dan natrium yang hilang sama banyak

• Dehidrasi hipotonik : hilangnya natrium lebih banyak daripada air

• Dehidrasi primer (kehilangan air)disebabkan : koma yang lama, kurang minum, sakit lemah.

• Dehidrasi sekunder kehilangan natriumtubuh kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolitdisebabkan: muntah dan diareAkibatnya : pingsan karena penurunan volume darah, volume curah jantung, dan tekanan darah ; terganggunya keseimbangan asam basa karena urin tidak mengandung natrium klorida; dll.

Mekanisme Dehidrasi

• Tubuh kekurangan air kelenjar hipofisis mengeluarkan ADH ke dalam aliran darah ADH merangsang ginjal untuk menahan air air yang diatahan secara otomatis berpindah dari cadangan dalam sel ke aliran darah volume dan tekanan darah menetap sampai penambahan asupan cairan

Cara Mengatasi dan Mengobati Dehidrasi

• Diberikan banyakk minum secara bertahap• Pemasukkan cairan melalui infus• Penderita diare dan muntah dapat diberikan

obat pada saat awal . contohnya oralit• Jika suhu tubuh meningkat diberikan penurun

panas

Syok• Definisi

sindroma klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik yang ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi

• Jenis-jenis syok1. hipovolemik2. kardiogenik3. obstruktif4. septik5. neurogenik6. anafilaksis

top related