rational emotive behavior therapy (rebt)
Post on 05-Jul-2015
1.870 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KELOMPOK 12
Indah Nuswantari (46110010011)
Monica Gita Noverry (46110010050)
Risma Jayanti (46110010014)
Psikologi Konseling
REBT
Pendahuluan
Pandangan tentang Manusia
Konsep Dasar
Tujuan Konseling
Peran & Fungsi Konselor
Tahap-Tahap Konseling
Teknik-Teknik Konseling
Sejarah
Asumsi Dasar
Proses Berpikir
Rationality As A Personal Philosopy
Teori ABC
Teknik Kognitif
Teknik Imageri
Teknik Behavioral
PENDAHULUAN
REBT adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan,
tingkah laku dan pikiran.
Dikembangkan oleh Allbert Ellis melalui beberapa tahapan
Psikologi Konseling
Tujuan pendekatan ini: mengajak individu untuk mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang
rasional melalui teori GABCDE.
SEJARAH
1950an, menekankan pentingnya peran pikiran pada tingkah laku (Albert Ellis)
Awalnya Rational Therapy (RT)
1961, Rational-Emotive Therapy (RET)
1993, Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT)
Menekankan bahwa tingkah laku yang beramasalah disebabkan oleh pemikiran irasional fokus penanganan pada pemikiran
individu
Pendekatan bersifat direktif
Psikologi Konseling
PANDANGAN TENTANG MANUSIA
Pendekatan REBT memandang manusia sebagai individu yang didominasi oleh sistem berpikir dan sistem perasaan
yang berkaitan dalam sistem psikis individu.
Manusia dipandang memiliki 3 tujuan fundamental:
Untuk bertahan hidup (to survive)
Untuk bebas dari kesakitan (to be relatively free from pain)
Untuk mencari kepuasan (to be reasonably satisfied or content)
Psikologi Konseling
KONSEP DASARASUMSI DASAR
Pikiran, perasaan dan tingkahlaku secara berkesinambungan salingberinteraksi & mempengaruhi
Gangguan emosional disebabkan o/ faktor biologi & lingkungan
Manusia dipengaruhi o/ oranglain & lingkungan sekitar dan individu jgsecara sengaja mempengaruhi orang lain disekitarnya
Manusia menyakiti diri sendiri secara kognitif, emosional, dan tingkahlaku
Ketika hal yang tidak menyenangkan terjadi, individu cenderungmenciptakan keyakinan yang irasional tentang kejadian tsb
Keyakinan irasional menjadi penyebab gangguan kepribadian individu
Sebagian besar manusia memiliki kecenderungan yang besar u/membuat & mempertahankan gangguan emosionalnya
Ketika individu bertingkah laku yg menyakiti diri sendiri (self-defeatingbehavior)
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Proses Berpikir
Psikologi Konseling
Manusia memiliki 3 tingkatan berpikir: berpikir tentang apa yg terjadi berdasarkan fakta dan bukti (inferences), mengadakan penilaian terhadap
fakta dan bukti (evaluation), dan keyakinan terhadap proses inferences dan evaluasi (core belief)
Sumber terjadinya masalah-masalah emosional evaluative belief (irrational belief), yang dikategorikan menjadi 4:
Demands, Awfulising, Low frustation tolerance (LFT), Global evaluations of human worth
Ellis membagi pikiran individu dalam 3 tingkatan:Dingin (cool), hangat (warm), dan panas (hot)
KONSEP DASAR
Rationality As A Personal Philosopy
Individu memiliki personal aturan-aturan atau filosofi hidup yang dipengaruhi oleh pola asuh, ajaran agama, prinsip umum atau opini yang dipegang teguh secara umum.
Karena dipegang teguh secara dogmatik, prinsip ini dipaksakan secara kaku dapat menjadi masalah bagi individu yang menghambat pencapaian tujuan untuk
kesenangan dan bertahan hidup.
REBT membantu individu untuk mengembangkan filosofi yang baru yang dapat membantu mengurangi stres dan
meningkatkan kebahagiaan.
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Teori ABC
Teori tentang kepribadian individu dari sudut pandang pendekatanREBT, kemudian ditambahkan D dan E untuk mengakomodasiperubahan dan hasil yang diinginkan dari perubahan tersebut.
Psikologi Konseling
G: (goals) atau tujuan-tujuan, yaitu tujuan fundamental
A: (activating events in a person’s life) atau kejadian yang mengaktifkan atau mengakibatkan individu
B: (beliefs) atau keyakinan baik rasional maupun irasional
C: (consequences) atau konsekuensi baik emosional maupun tingkah laku
D: (disputing irrational belief) atau melakukan dispute pikiran irasional
E: (effective new philosophy of life) atau mengembangkan filosofi hidup yang efektif
F: (further action/new feeling) atau aksi yang akan dilakukan lebih lanjut dan perasaan baru yang dikembangkan
Psikologi Konseling
Teori ABC
Individu mengalahkan atau mengganggu dirinya dengan 2 cara:1. Ego disturbance2. Discomfort disturbance
Low frustration-tolerance (LFT)Low discomfort-tolerance (LDT)
KONSEP DASAR
TUJUAN KONSELING
Membantu individu menyadari bahwa mereka dapathidup dengan lebih rasional dan lebih produktif.
Membantu individu untuk mengubah kebiasaanberpikir dan tingkah laku yang merusak diri.
Mendukung konseli u/ menjadi lebih toleran terhadapdiri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
Psikologi Konseling
PERAN DAN FUNGSI KONSELOR
Aktif-direktif
Mengkonfrontasi pikiran irasional konseli secara langsung
Menggunakan berbagai teknik u/ menstimulus konseli u/ berpikir & mendidik kembali diri konseli sendiri
Secara terus menerus “menyerang” pemikiran irasional konseli
Mengajak konseli u/ mengatasi masalahnya dengan kekuatan berpikiri bukan emosi
Bersifat didaktif
Psikologi Konseling
TAHAP-TAHAP KONSELING
Tahap 1
Proses penyadaran konseli tentang irasional
Penguatan bahwa konseli memiliki potensi untuk berubah
Tahap 2
Proses dispute pikiran irasional
Implementasi teknik-teknik konseling
Tahap 3
Proses pengembangan filosofi hidup rasional
Psikologi Konseling
Tahap yang dikerjakan konselor dan konseli dalam proseskonseling dengan pendekatan REBT:
TAHAP-TAHAP KONSELING
Bekerjasama dengan konseli (engange with client)
Melakukan asesmen terhadap masalah, orang dan situasi (asses the problem, person and situation)
Mempersiapkan konseli untuk terapi (prepare the client to therapy)
Mengimplementasikan program penanganan (implement the treatment program)
Mengevaluasi kemajuan (evaluate progress)
Mempersiapkan konseli untuk mengakhiri konseling (prepare the client for termination)
Langkah intervensi konseling dengan pendekatan REBT:
TEKNIK-TEKNIK KONSELING
Teknik Kognitif
Dispute kognitif (cognitive disputation)
Analisis rasional (rational analysis)
Dispute standard ganda (double-standard dispute)
Skala katastropi (catastrophe scale)
Devil’s advocate
Membuat frame ulang (reframing)
Teknik Imageri
Dispute Imajinasi (imaginal disputation)
Kartu kontrol emosional (the emotional control card – ECC)
Proyeksi waktu (time projection)
Teknik melebih-lebihkan (the blow-up technique)
Psikologi Konseling
Teknik Behavioral
Dispute tingkah laku (behavioral disputation)
Bermain peran (role playing)
Peran rasional terbalik (rational role reversal)
Pengalam langsung (exposure)
Menyerang rasa malu (shame attacking)
Pekerjaan rumah (homework assignments)
Psikologi Konseling
TEKNIK-TEKNIK KONSELING
• Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks.
Psikologi Konseling
DAFTAR PUSTAKA
top related