rapat koordinasi pergub 33-2012 pada 20 juni 2012 - millenium - slide share
Post on 26-Jun-2015
752 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
RAPAT KOORDINASIANALISA DAN EVALUASI KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA
SESUAI PERGUB NO. 33 TAHUN 2010TENTANG PENGATURAN TEMPAT DAN PEMBINAAN USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA DI PROVINSI DKI JAKARTA
Hotel Millennium - Jakarta, 20 Juni 2012
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SEKRETARIAT DAERAHBIRO PEREKONOMIAN
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 8-9 JAKARTA
Ir. Aris Ahmad Risadi, M.S,iTenaga Ahli Kebijakan Publik
2
MAKSUD DAN TUJUAN
MaksudMenganalisa dan mengevaluasi keberadaan kaki lima sesuai Pergub Nomor 33 Tahun 2010.
Tujuan
Menyusun rumusan kebijakan tentang pengaturan tempat usaha pedagang kaki lima yang tidak mengganggu kelancaran lalulintas, ketertiban, kenyamanan, keamanan, dan keindahan kota melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pengelolaan lokasi usaha Pedagang Kaki Lima sesuai dengan daya dukung lingkungan.
3
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008)
2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota NKRI;4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil
dan Menengah;5. Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 1978 tentang Pengaturan
Tempat dan Usaha serta Pembinaan Pedagang Kaki Lima dalam Wilayah Daeah Khusus Ibukota Jakarta;
6. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
7. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum;8. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2010
tentang Pengaturan Tempat dan Pembinaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima di Provinsi DKI Jakarta.
DASAR HUKUM
4
RUANG LINGKUP
1. Mengidentifikasi Sebaran Keberadaan Pedagang Kaki Lima;
2. Mengidentifikasi Keberadaan Pedagang Kaki Lima Dilihat dari Jenis Usahanya;
3. Membuat Peta Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Provinsi DKI;
4. Menganalisa Dan Mengevaluiasi keberadaan Pedagang Kaki Lima di Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Pergub Nomor 33 Tahun 2010;
5. Memberikan rekomedasi kebijakan Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Provinsi DKI Jakarta sesuai Pergub Nomor 33 Tahun 2010;
6. Membuat Laporan hasil analisa dan evaluasi keberadaan Pedagang Kaki Lima.
5
Pergub No. 33 Tahun 2010tentang Pengaturan Tempat dan Pembinaan Usaha Mikro PKL di Provinsi DKI Jakarta
Ketentuan Umum Maksud dan Tujuan Pengaturan Lokasi Tempat Usaha
A. Jenis Lokasi UM PKL : 1. Lokasi Binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima;2. Lokasi Sementara Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima;3. Lokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Bantu Alam;4. Lokasi Pujasera UKM;5. Lokasi Terjadwal Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima;6. Lokasi Terkendali Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima.
B. Sarana dan Prasarana, serta Penyedia dan Pengelola Izin Penggunaan Lokasi Tempat Usaha; Kewajiban dan Larangan UM PKL; Pencabutan/Pembatalan Izin; Pembinaan dan Pengawasan; Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan.
Mengatur tentang :
6
Pergub No. 33 Tahun 2010tentang Pengaturan Tempat dan Pembinaan Usaha Mikro PKL di Provinsi DKI Jakarta
MAKSUD pengaturan tempat usaha dan pembinaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima (UM PKL) yaitu untuk mendukung ketertiban kota melalui penataan lingkungan dengan penyediaan prasarana dan sarana UM PKL pada lokasi-lokasi yang dimungkinkan dan sifatnya sementara untuk memberikan kepastian hukum atas pemanfaatan lokasi dimaksud.
TUJUAN pengaturan dan pembinaan UM PKL adalah :1. Untuk memberikan kesempatan berusaha selama lokasi
yang digunakan masih diizinkan untuk memberikan pendapatan dan kesempatan kerja;
2. Memberikan daya dukung berusaha melalui pemberian legalitas perizinan pemanfaatan sarana tempat usaha; dan
3. Mengendalikan berkembangnya usaha di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada lokasi-lokasi yang tidak sesuai peruntukan.
7
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
No. Institusi Tupoksi
1 Gubernur Mengeluarkan izin Lokasi Binaan Lokasi Binaan UM PKL berdasarkan rekomendasi/usul Walikota/Bupati Administrasi (Pasal 4)
2 Walikota/Bupati Administratif
1. Menetapkan Lokasi Usaha PKL atas nama Gubernur (Pasal 4 ayat 2);2. Menetapkan pengadaan, perawatan, perubahan, dan pengelolaan sarana
dan fasilitas Lokbin UM PKL (Pasal 5);3. Melaporkan pelaksanaan pengaturan Lokasi Tempat Usaha dan
Pembinaan UM PKL setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Gubernur, dengan tembusan disampaikan kepada: Asisten Perekonomian dan Administrasi Setda Provinsi, Kadis KUMKM Perdagangan Provinsi, serta Biro Perekonomian Setda Provinsi (Pasal 22 Ayat 1);
3 Biro Perekonomian, Setda
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengaturan Lokasi Tempat Usaha dan Pembinaan UM PKL setiap 6 (enam) bulan sekali yang hasilnya disampaikan kepada Gubernur (Pasal 21 ayat 1).
4 Dinas KUMKM dan Perdagangan
1. Melaksanakan koordinasi pembinaan UM PKL (Bintek, Penyuluhan Teknis, Mendorong pembentukan dan Pembinaan Koperasi di Lokbin UM PKL) (Pasal 16 ayat 1);
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pemanfaatan seluruh jenis lokasi UM PKL oleh UM PKL (Pasal 17 ayat 2);
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan (Pasal 20 ayat 2)
8
No. Institusi Tupoksi
5 Inspektur Provinsi Melakukan pengawasan terhadap pengaturan tempat dan pembinaan UM PKL secara fungsional (Pasal 19);
6 Suku Dinas KUMKM dan Perdagangan
1. Kasudin melaksanakan proses penetapan dan pemberian izin lokasi UM PKL (Pasak 4 ayat 3);
2. Menyediakan sarana, mengelola fasilitas usaha Lokasi Sementara UM PKL (Pasal 6);
3. Dapat menyediakan sarana dan mengelola fasilitas usaha Lokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Batu Alam (Pasal 7);
4. Kasudin dapat menyediakan sarana dan mengelola fasilitas usaha Lokasi Pujasera UKM, dan atau pihak ketiga dengan bekerja sama dengan Walikota/Bupati Administraitf (Pasal 8);
5. Kasudin menyediakan sarana, mengelola fasilitas usaha Lokasi Terjadwal UM PKL, dan/atau swadaya para UM PKL (Pasal 9);
6. Kasudin mengeluarkan Izin Penggunaan Tempat Usaha (IPTU) (Pasal 11);
7. Melaksanakan pembinaan UM PKL (Bintek, Penyuluhan Teknis, Mendorong pembentukan dan Pembinaan Koperasi di Lokbin UM PKL) (Pasal 16 ayat 2);
8. Melaksanakan pengawasan pemanfaatan seluruh jenis lokasi UM PKL oleh UM PKL (Pasal 17 ayat 3);
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
9
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
No. Institusi Tupoksi
7 Camat 1. Melakukan pengawasan terhadap UM PKL yang melakukan usahanya di luar lokasi UM PKL yang telah ditetapkan (Pasal 18);
2. Melaksanakan pemantauan 1 (satu) kali sebulan dan hasilnya disampaikan ke Walikota/Bupati (Pasal 20 ayat 3);
3. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengaturan Lokasi Tempat Usaha dan Pembinaan UM PKL setiap 1 (satu) bulan sekali yang hasilnya disampaikan kepada Walikota/Bupati Administratif (Pasal 21 ayat 2);
4. Melaporkan pelaksanaan pengaturan Lokasi Tempat Usaha dan Pembinaan UM PKL setiap 1 (satu) bulan sekali kepada Walokota/Bupati paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, dengan tembusan disampaikan kepada: Kasudis KUMKM dan Perdagangan Kota/kabupaten (Pasal 22 Ayat 2);
8 Lurah Melaporkan pelaksanaan pengaturan Lokasi Tempat Usaha dan Pembinaan UM PKL setiap 1 (satu) bulan sekali kepada Camat, paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya (Pasal 22 Ayat 3).
10
HARAPAN APKLI(Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia)
Pemda DKI Jakarta diharapkan :1. Dapat
memperhatikan juga nasib UM PKL yang berada di luar lokasi yang telah ditetapkan;
2.Melibatkan APKLI dalam perumusan kebijakan dan program (di seluruh level pemerintahan);
3.Mendukung program kerja APKLI.
Rapat Biro Perekonomian Pemda DKI Jakarta dengan DPW APKLI Jakarta
11
PERDA NO. 8 TAHUN 2007Tentang Ketertiban Umum
Pasal 25 :(1) Gubernur menunjuk/menetapkan
bagian-bagian jalan/trotoar dan tempat-tempat kepentingan umum lainnya sebagai tempat usaha pedagang kaki lima;
(2) Setiap orang atau badan dilarang berdagang, berusaha di bagian jalan/trotoar, halte, jembatan penyebrangan orang dan tempat-tempat untuk kepentingan umum lainnya di luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
(3) Setiap orang dilarang membeli barang dagangan pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
12
KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI
DALAM RANGKA ANALISA DAN EVALUASI KEBERADAAN PEDAGANG KAKI
LIMA SESUAI PERGUB NO. 33 TAHUN 2010
13
No. Jenis LokasiJumlah Lokasi
Jumlah Total
Pedagang
Nama Lokasi danJumlah Pedagang per Lokasi
Keterangan
1 Lokasi Binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima (Lokbin UM PKL)
a. b.
2 Lokasi Sementara Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
a. b.
3 Lokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Batu Alam
a. b.
4 Lokasi Pujasera UKM a. b.
5 Lokasi Terjadwal Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
a. b.
6 Lokasi Terkendali Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
a. b.
7 Lokasi Lain-lain Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima (Lokasi PKL diluar Lokasi yang telah ditetapkan
a. b.
JUMLAH LOKASI DAN JUMLAH PEDAGANG KAKI LIMA
14
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing Lokasi
No.Lokasi Binaan UM
PKL
Sarana dan Prasarana *)Lembaga
yang Mengadakan,
Merawat, dan
Mengelola Sarana
Prasarana
Dasar Hukum
Pengadaan, Perawatan, Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Tempat Usaha
Terbuka
Tempat Usaha
Setengah Tertutup
Tempat Usaha
TertutupMCK Listrik
Tempat Sampah
Papan Nama Lokasi
Lokasi Binaan UM PKL
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
15
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing LokasiLokasi Sementara UM PKL
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
No. Lokasi SementaraUM PKL
Sarana dan Prasarana *)Lembaga
yang Menyediakan
Sarana Prasarana
Tempat Usaha
Terbuka
Tempat Usaha
Setengah Terbuka
Tempat Usaha
TertutupListrik
Tempat Sampah
Papan Nama Lokasi
16
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing LokasiLokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Batu Alam
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
No.Lokasi Usaha Pedagang Tanaman
Hias dan Batu Alam
Sarana dan Prasarana *)Lembaga yang
Menyediakan dan Mengelola Sarana
Prasarana
Tempat Usaha
TerbukaAir Listrik
Tempat Sampah
Papan Nama Lokasi
17
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing LokasiLokasi Pujasera UKM
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
No. Lokasi Pujasera UKM
Sarana dan Prasarana *)Lembaga yang
Menyediakan dan Mengelola Sarana
Prasarana
Tempat Usaha
Terbuka
Tempat Usaha
Setengah Terbuka
Air ListrikTempat Sampah
18
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing Lokasi
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
Lokasi Terjadwal UM PKL
No.Lokasi Terjadwal UM
PKL
Sarana dan Prasarana *)Lembaga yang Menyediakan
dan Mengelola Sarana Prasarana
Tempat Usaha
TerbukaListrik
Tempat Sampah
19
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
di Masing-masing Lokasi
*) Beritanda V atau X Jika Ada (Atau Sesuai Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Ada).
Lokasi Terkendali UM PKL
No.Lokasi Terkendali
UM PKL
Sarana dan Prasarana *)Lembaga yang Mengadakan, Merawat, dan
Mengelola Sarana Prasarana
Tempat Usaha
Terbuka
Tempat Usaha
Setengah Terbuka
Tempat Usaha
TertutupMCK Listrik
Tempat Sampah
Papan Nama Lokasi
20
Jumlah Izin Penggunaan Tempat Usaha (IPTU) yang sudah
diberikan
No. Jenis LokasiJumlah IPTU
yang Diberikan
1 Lokasi Binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
(Lokbin UM PKL)
2 Lokasi Sementara Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
3 Lokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Batu Alam
4 Lokasi Pujasera UKM
5 Lokasi Terjadwal Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
6 Lokasi Terkendali Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
Jumlah
21
Jumlah Izin Penggunaan Tempat Usaha (IPTU) yang
Dibatalkan/Dicabut
No. Jenis Lokasi Jumlah IPTU yang Dicabut/Dibatalkan
Alasan Pencabutan/
Pembatalan IPTU1 Lokasi Binaan Usaha Mikro
Pedagang Kaki Lima (Lokbin UM PKL)
2 Lokasi Sementara Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima
3 Lokasi Usaha Pedagang Tanaman Hias dan Batu Alam
4 Lokasi Pujasera UKM5 Lokasi Terjadwal Usaha Mikro
Pedagang Kaki Lima6 Lokasi Terkendali Usaha Mikro
Pedagang Kaki LimaJumlah
22
Pembinaan UM PKL
No. Pembinaan CakupanJumlah
Pelaksanaan2010 2011 2012
1 Bimbangan Teknis a. Dagang Eceranb. Akses Sumber-sumber Bahan Bakuc. Akses sumber-sumber permodalan dan pemanfaatan permodaland. Pendampingan pedagang eceran
2 Penyuluhan Teknis a. Dagang Eceranb. Akses Sumber-sumber Bahan Bakuc. Akses dan pemanfaatan permodalan
3 Mendorong Pembentukan Kelompok Pedagang Lokasi Sementara UMPKL
a. Peningkatan manajemen dan organisasi kelompokb. Peningkatan manajemen pengelolaan lokasi
4 Mendorong Pembentukan dan Pembinaan Koperasi di Lokasi Binaan UM PKL
a. Peningkatan manajemen dan organisasi koperasib. Peningkatan akses pasasr dan pangsa pasarc. Peningkatan akses permodalan dan sumber2 permodaland. Peningkatan akses teknologi tepat gunae. Peningkatan akses kemitraan
23
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
top related