rangkuman seni budaya
Post on 28-Nov-2015
212 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RANGKUMAN SENI BUDAYA
KELAS X SMAK SANTO PAULUS JEMBER
Oleh
MONICA SANTOSO
KELAS XII IPA 2/21/9308
SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTO PAULUS JEMBER
2013
BAB I
MEMAHAMI DUNIA SENI RUPA
1.1. Seni Di Tengah Kehidupan Kita
Semua benda, bangunan, pakaian dan berbagai peralatan manusia itu dirancang dengan mempertimbangkan nilai-nilai keindahan karena adanya cita rasa dan perasaan. Adanya cita rasa menunujukkan bahwa manusia hakikatnya memiliki jiwa seni dan daya apresiasi meskipun tidak sembarang orang dapat mengungkapkannya.
Obyek penciptaan manusia yang bermanfaat untuk kehidupan dan disentuh oleh sesuatu kerap disebut karya seni budaya.
1.2 Pengertian Seni
Pengertian seni menurut perkembangan zaman dan peradaban manusia adalah
1.2.1 Seni adalah pemanfaatan akal budi untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia.
1.2.2 Seni adalah suatu penjeljahan manusia dalam menciptakan realitas baru di luar kemampuan akal.
1.2.3 Seni adalah kegiatan menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia.
1.2.4 Seni adalah karya yang diciptakan oleh pribadi yang kreatif oleh pengungkapan yang harmonis, serta dapat berdiri sendiri sebagai suatu gagasan.
1.2.5 Seni adalah karya yang mengandung kesatuan organic serta dalam wujud kesatuan unsur dan ekspresi.
1.2.6 Seni adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk yang menggembirakan orang lain.
1.2.7 Seni adalah ekspresi sebuah pengalaman yang nyata dan memiliki nilai yang ditangkap oleh panca indera.
1.2.8 Seni adalah wujud terindera dan dapat dilihat.
1.2.9 Seni adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi rasa kesenangan dan kepuasan.
1.2.10 Seni merupakan karya manusia yang diciptakan dan dilandasi oleh kemahiran untuk menciptakan keindahan.
1.3 Pengetian Keindahan
Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya rupa yang sering kali berkaitan dengan unsur kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance) dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan nikmat.
1.4 Sistem Nilai Keindahan
Proses penciptaan (Kreatifitas) Keterampilan Karya Rupa
1.5 Tujuan Penciptaan Seni1.5.1 Ekspresi diri adalah ungakapan emosional dengan simbolis rupa.1.5. 2 Aktualisasi diri adalah membangun eksistansi pribadi dengan ungkapan estetis.1.5.3 Eksperimentasi adalah mengelolah unsur rupa untuk memperoleh orisinilitas karya estetis.1.5.4 Pembaharuan nilai keindahan adalah menciptakan hal-hal baru dalam seni.1.5.5 Obyek ekonomi adalah penciptaan seni sebagai nilai ekonomis.1.5.6 Rekaman peristiwa adalah penciptaan seni merekam suatu peristiwa yang bermakna.1.5.7 Alat komunikasi adalah seni dapat dipahami oleh masyarakat.1.5.8 Terapi kejiwaan adalah seni sebagai sarana ketenangan1.5.9 Perluasan wacana adlah penciptaan seni sebagai apresiasi masyarakat.1.5.10 Keagamaan adalah media pengajaran agama.1.5. 11 Politik adalah seni sebagai alat pendukung politik.
1.6 Fungsi Seni
Fungsi seni amat beragam. Seni dapat memiliki beberapa fungsi sekaligus yakni fungsi psikologis, sosial, ekonomi serta budaya.
1.7 Sifat Seni
Seni memenuhi aspek kognitif manusia serta kebutuhan fisik manusia.
1.7.1 Simbolis (perlambangan)1.7.2 Mitologis (proses pemitosan)1.7.3 Religius(penunjang kegiatan ritual) Simbol-simbol keagamaan Bersifat magis
Media penyampaian ajaran agama Titah agama Kepekaan moral1.7.4 Fungsional Menghibur dan menggugah Manfaat Meningkatkan kualitas hidup Mendidik Menguntungkan1.7.5 Sosial kemasyarakatan Kritik sosial Tanda zaman Pemecahan sosial Penyadaran sosial Memanusiakan teknologi1.7.6 Inovatif Menawarkan nilai estetika baru Sumber gagasan kreatif1.7.7 Bersifat niaga Meningkatkan pemasaran Sebagai aset berharga Komoditi ekspor1.7.8 Mengandung Unsur Komunikasi Daya retoria Propaganda Informasi visual Bahasa1.7.9 Mengandung sifat budaya Tanda peradaban lestari Budi pekerti Identitas budaya nasional Pelestarian tradisi
1.8 Unsur Nilai1.8.1 Nilai kebenaran adalah nilai seni yang terletak pada kejujuran pengungkapan.
1.8.2 Nilai kebudian adalah nilai seni yang terletak pada kepekaan dan kehalusan sehingga segala sesuatu bersifat baik
1.8.3 Nilai keindahan adalah nilai seni yang terletak pada pengungkapan ekspresif1.8.4 Nilai religious adalah nilai seni yang terletak pada pengungkapan karya
kebesaran Ilahi.
1.9 Cabang – Cabang Budaya Rupa
1.9.1 Seni rupa terbagi dalam :
Seni lukis adalah satu lingkup seni rupa berwujud dua dimensi. Obyek lukisan dapat abtrak , portrait serta ekspresif.
Seni grafis adalah cabang seni rupa dua dimensi yang pengerjaannya secara cetak
Seni patung adalah cabang seni rupa murni berwujud tiga dimensi
Seni keramik adalah cabang seni rupa berwujud tiga dimensi dengan bahan utama lempung.
Seni kriya adalah cabang seni rupa berwujud dua atau tiga dimensi yang dapat dibuat dengan aneka bahan.
1.9.2 Desain
Desain adalah seni terapan dan seni guna dalam kehidupan manusia yang terbagi dalam :
Desain produk Desain grafis Desain arsitektur Kriya (hasta karya)
BAB 2
BUDAYA RUPA NUSANTARA
2.1 Budaya Rupa Nusantara
2.1.1 Budaya Tua (Paleolitikum)
Budaya batu merupakan bentuk kebudayaan tertua di masa manusia purba. Peninggalannya berupa batu dan tulang yang dikerjakan secara kasar.
ChopperAlat bantu yang ditemukan di Pacitan menyerupai kapak atau alat bantu untuk membelah yang tidak bertangkai dan dibuat secara kasar.
Flakes
Ditemukan di Ngandong yang berupa batu berwarna dipergunakan untuk mengorek ubi dan berburu.
Peralatan dari tulang
Ditemukan disekitar sidorejo merupakan alat-alat dari tulang sebagai alat mengorek ubi dari dalam tanah dan mengankap ikan berbentuk seperti tombak yang ujungnya bergerigi.
2.1.2 Budaya Batu Tengah (Mesolitikum)
Masyarakatnya dikenal sebagai homo sapiens dan mulai menetap di daerah tertntu. Peninggalannya berupa sampah dapur yang ditinggalkan menggunung dan perlatannya berupa kapak genggam yang lebih halus dari masa sebelumnya.
2.1.3 Budaya Batu Muda (Neolitikum)
Budaya ini merupakan cikal bakal nenek moyang masyarakat sekarang. Pada masa ini masyarakat mulai menetap dan bercocok tanam.
Kapak Lonjong
Berbentuk bulat memanjang dengan ujung lancip terbuat dari batu hitam.
Kapak PersegiKapak ini berfungsi untuk memotong, berburum membelah kayu serta mencangkul tanah yang terbuat dari batu berwarna dan sebagai azimat.
TembikarTembikar berasal dari Cina yang diperlukan untuk keperluan perwadahan sehari-hari dan menyimpan tulang belakang dengan motif magis.
Perhiasan
Pada zaman ini ditemukan pula sejumlah perhiasan dari batu berwarna.
2.1.4 Budaya Batu Besar (Megalitikum)
Megalitikum merupakan masa peninggalan budaya batu dalam dimensi lebih besar dari sebelumnya.
Dolmen
Semacam meja yang terbuat dari batu besar dan kakinya terbuat dari batu yang lebih kecil disusun memusat sebagai tempat sesaji dan penanda kuburan.
Menhir
Semacam bangunan batu besar seperti tugu sebagai penanda bersemayamnya roh.
Kubur Batu
Kubur batu berupa lempengan-lempengan batu yang membujur dari timur ke barat sebagai orientasi ke arah dewa matahari.
Sarkofagus (keranda batu)
Sarkofagus sejenis peti yang terbuat dari batu berbentuk lesung dilengkapi dengan penutup.
Bangunan Berundaak
Disusun bertingkat dari batu ceper sebagai tempat permujaan roh.
Relief Batu
Relief pada batu besar bergambar manusia dan hewan sebagai benda pemujaan roh nenek moyang.
2.1.5 Budaya Logam
Pada zaman ini masyarakat mengenal teknik pengecoran dengan tanah liat dilapisi lilin (a cire perdue) diperkirakan 500 SM.
Kapak Corong
Kapak batu berbentuk seperti sirip ikan sebagai alat pendukung upacara ritual.
Candrasa
Kapak panjang terbuat dari logam sebagai pelengkap upacara ritual zaman nenek moyang.
Nekara
Genderang besar berbentuk drum yang dihiasi oleh ragam tumbuhan hewan serta geomteri sebagai alat tetabuhan pada acara ritual.
Moko
Genderang yang berbentuk lebih kecil dari pada nekara sebagai pendamping di dalam kubur atau sebagai mas kawin.
Topeng Emas
Sebagai perhiasan dan peralatan upacara ditemukan pada 500 SM.
Bejana
Wadah dari logam dipengaruhi kebudayaan Dongson.
2.1.6 Budaya Gambar
Terdapat di gua Leang-leang, Sulawesi selatan terdapat pada mesolitikum.
2.2 Budaya Rupa Hindu-Budha
Peninggalannya berbentuk prasasti mengakibatkan munculnya kerajaan-kerajaan dengan latar budaya Hindu dan Budha di Nusantara.
2.2.1 Budaya Prasasti
Budaya berbentuk tulisan yang diukir di atas batu ada pula yang berisi gambar telapak kaki.
2.2.2 Budaya Candi
Budaya Candi merupakan wujud kebudayaan Hindu-Budha paling besar dan agung sebagai tempat pemujaan kepada kekuasaan yang lebih tinggi dan kuburan bagi para raja.
Candi memiliki tiga jenjang yakni kamadhatu(tingkat paling bawah) yang melambangkan kehidupan di dunia yang penuh sengsara dan kejahatan, rupadhatu (tingkat tengah) yang menceritakan sejarah kehidupan Sidharta Gautama sebagai sosok Budha, arupadhatu (tingkat paling atas) berisi stupa kecil dan arca Budha dengan sikap mudra.
2.2.3 Relief
Salah satu bagian penting candi yang berisi cerita berdasarkan kitab suci agama Budha, cerita Mahabarata atau Ramayana. Relief pada candi merupakan pahatan pada batu candi yang disusun secara berurutan seperti halnya gambar bercerita. Tokoh utama lebih besar daripada yang lain, sedangkan posisi figur manusia dalam relief umumnya menunujukkan peran dan waktu.
2..2.4 Peralatan Rumah Tangga dan Tempat Duduk
Peralatan rumah tangga di zaman Hindu-Budha umumnya terbuat dari kayu, batu, candi dan logam diantaranya adalah logam cor, gayung kuah dari emas, wadah dari batu berukir, lampu minyak, tempat duduk di relief.
2.2.5 Alat Transportasi
Sebagaimana digambarkan oada relief yang terdapat pada kuburan purba dan candi Borobudurm telah terdapat kapal dalam ukuran kecil dan besar yang dipakai untuk mengarungi lautan.
2.2.6 Ragam Hias
Ragam hias yang terdapat pada candi, barang, maupun relief amatlah beragam. Tetapi secara umum merupakan penggayaan bentuk yang amat beragam.
2.3 Budaya Rupa Masa Islam
Kebudayaan Islam masuk ke wilayah nusantara secara bertahap sejak masa kerajaan Majapahit dan Kediri. Masuknya kebudayaan Islam membentuk sintesis budaya baru yang berpadu harmonis.
2.3.1 Mesjid
Pola perkembangan budaya Islam dan pengaruhnya dapat dilihat pada berbagai jenis bangunan masjid yang didirikan seiring dengan penyebaran agama ini di wilayah nusantara. Namun demikian, sejumlah mesjid nusantara justru mengambil corak Hindhu-Budha.
2.3.2 Nisan dan Makam
Disebabkan karena penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dan tradisi membangun makam ini telah membudaya sejak zaman Hindu bahkan zaman purba.
2.3.3 Ragam Hias dan kaligrafi
Diantaranya adalah ukiran dengan pola tumbuhan, pola geometris dan huruf Arab. Penerapannya selain pada bangunan juga pada mihrab, alat-alat kesenian dan meja baca Alquran.
2.3.4 Pakaian
Kebudayaan Islam juga berpengaruh pada tatcara berpakaian sejumlah tokoh masyarakat dan para wali.
2.4 Budaya Rupa Tradisi
Akulturasi di setiap daerah tidak mengubah secara ekstrim kebudayaan asli daerah nusantara tersebut, tetapi semakin memperkaya dan mematapkan nilai-nilai keabadian yang terdapat di dalamnya.
2.4.1 Ragam Etnik
Negara kita amatlah kaya dengan ragam etnik
Toraja
Ragam ini berpola geometris
Papua
Ragam ini bersifat dekoratif
Kalimantan
2.4.2 Senjata
Senjata tradisional suku-suku di wilayah nusantara amat beragam. Mulai dari senjata genggam, tameng, panah, hingga pakaian perang.
2.4.3 Bangunan Adat
Umumnya terbuat dari bahan alam dan masing-masing suku memiliki corak yang berbeda terutama bentuk atap dan denah ruangannya berfungsi sebagai tempat pertemuan dan acara ritual.
2.4.4 Peralatan Musik
Alat music tradisional di wilayah nusantara adalah alat music pukul, tabuh, tiup, gesek dan alat musik goyang, Bentuk dan ornamennya amat beragam.
2.4.5 Wayang dan Topeng
Topeng umumnya dipergunakan sebagai pelengkap pertunjukan tari dan di beberapa daerah sebagai pelengkap upacara ritual.
2.4.6 Pakaian adat dan Ragam Hias Tekstil
Pakaian adat umumnya dikenakan pada saat upacara adat, perkawinan atau upacara ritual tertentu.
2.4.7 Ragam transportasi
Alat transportasi tradisional bentuknya unik dengan ornament-ornamen tradisional.
.
2.4.8 Kerajinan cinderamata
Kerajinan merupakan budaya rupa tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan pemasukan devisa.
2.4.9 Peralatan Sehari-hari
Peralatan tardisional ini amat banyak dan beragam, baik penerapan ragam hias hiasnya maupun pengutamaan fungsinya.
2.4.10 kemasan
Sebagian besar masih bertahan sebagai kemasan dan hiasan.
BAB 3
PENGETAHUAN MENGGAMBAR
Unsur pengetahuan rupa yang utama adalah gambar, sehingga gambar dikenal sebagai ibu dari dunia kesenirupaan pada umumnya. Melalui gambar manusia dapat menuangkan imajinasi dan gagasan kreatifnya. Melalui gambar gagasan orisinil seniman dapat merekam dan menuangkan ide rupa yang bermutu.
3.1 Alat dan Media Gambar
3.1.1 Alat Gambar
Alat yang dipergunakan untuk menggambar biasanya terdiri atas :
Pensil
Pensil untuk menggambar dibagi atas 6 kelompok besar yaitu pensil biasa, pensil mekanik, pensil gambar, pensil dermatograf, pensil cat air dan konte. Ketebalan garis pensil sangat bervariasi. Pensil Dermatograf atau pensil kaca, kerap dipergunakan pada kertas berwarna gelap. Pensil cat air biasanya disapu kuas berair. Pensil konte sebagai potret.
Spidol
Umumnya terbagi dua bagian yaitu spidol berujung ramping menajam dan melebar.
Rapido
Rapido adalah alat untuk menggambar pada kertas kalkir dengan ketepatan tinggi, namun dapat pula dipergunakan di atas permukaan kertas. Mata rapido umumnya dari 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, 0,5, 0,8.
Pena
Pena berfungsi untuk menggambar dengan efek visual tertentu, seperti tebal tipis.
Ballpoint
Alat untuk menulis yang dapat dipergunakan sebagai alat unutk menggambar memiliki ujung bola keramik dan bertinta cair.
3.1.2 Pewarna
Pensil Gambar
Salah satu jenis pewarna yang langsung dipergunakan gambar kertas disapu dengan kuas air.
Cat Air
Jenis pewarna dengan pencmpur air dengan karakter transparan dan disapu secara berulang-ulang.
Cat Minyak
Jenis pewarna dengan pencampur minyak dengan karakter tebal.
Cat PosterJenis Pewarna dengan pencampur air dengan karakter blok merata pada gambar
Cat Akrilik
Jenis pewarna yang memiliki tingkat kecerlangan yang tinggi dengan pencampur air dan minyak.
Cat Semprot
Sejenis pewarna yang disemprotkan pada gambar yang pengerjaannya memerlukan ketelitian tinggi dengan karakter tipis dan banyak gradasi.
Pastel
Pewarna yang digosokan pada bidang gambar dengan tekanan tertentu dengan karakter baur.
Pastel lunak
Salah satu pewarna yang penerapannya dilakukan dengan cara membusamkan serbuk pastel yang dikerik terlebih dahulu di atas bidang gambar dengan karakter fotorealistik.
3.1.3 Media Gambar
Media gambar sangat beragam dapat berupa kertas, kalkir, plastik, kavan, kayu lapis. Untuk pemula dapat digunakan kertas buram.
3.1.4 Alat Bantu
Penggaris Pemotong kertas Mal lentur Penghapus Selotip Gunting
3.2 Jenis- Jenis Gambar
Gambar kreatifGambat kreatif dikerjakan secara bebas dan tetap menggunakan kaidah logika dibedakan menjadi gambar bentuk ( gambar obyek nyata dalam bentuk utuh) dan gambar ekspresif (gambar berdasarkan penafsiran sesuatu ke dalam bentuk ungkap pribadi).
Gambar KonstuksifGambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah obyektif suatu gambar secar perspektif, skala, volume yang terdiri atas gambar tampak, gambar perspektif (dengan titik hilang), gambar isometri (dengan kaidah obyektif).
3.3 Fungsi Gambar3.3.1 Merekam Obyek dengan merekam kejadian sekitar sebagai pendokumentasian.
3.3.2 Berimajinasi secara kreatifGambar sebagai wahana merekam gagasan konkrit yang muncul dari imajinasi manusia.3.3.3 Komunikasi gagasanGambar dapat dipahami serta sebagai apresiator atau pelaksana kerja.3.3.4 DokumenSebagai dokumentasi sejarah dan dokumen budaya yang dapat menunjukkan tingkat peradaban zaman.
3.4 Unsur Gambar Titik Garis Bidang Citra
3.5 Teori Warna
Warna primer adalah merah, biru dan kuning. Warna sekunder adalah warna hasil campuran seimbang antara warna primer seperti ungu, orange, hijau. Warna tersier adalah warna hasil campuran warna sekunder.
3.6 Azas Menggambar
Skala adalah perbandingan obyek gambar sesungguhnya dengan gambar Dimensi adalah matra gambar bercitra dua dimensi maupun tiga dimensi Proporsional adalah unsru kesebandingan ideal yang dapat diserap oleh
persepsi pengamat Komposisi Ruang, bayangan dan kedalaman
BAB IV
MENGGAMBAR BENTUK
Bentuk adalah sosok atau dimensi yang menjadi bangun sebuah obyek, visual, baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Hal utaman dalam berkarya seni adalah penguasaan dasar-dasar menggambar terutama gambar bentuk.
4.1 Mengenal Obyek Gambar
4.1.1 Alat Gambar
Anatomi
Anatomi adalah gambar postur tubuh manusia keseluruhan maupun per bagian.
Postur
Postur adalah bentuk tubuh manusia dengan berbagai karakternya.
Anggota BadanAnggota badan adalah bagian- bagian utama dari tubuh manusia dan fungsinya masing-masing tersendiri.
Otot
Otot adalah unsur yang membentuk postur tubuh menjadi berisi atau memiliki volume.
Mimik
Mimik adalah karakter wajah manusia, baik yang dibentuk karena kepribadiannya maupun karena suasana.
Figur
Figur adalah sosok penampilan manusia dengan berbagai karakter sosialnya, baik cara berpakaian maupun peran sosialnya.
4.1.2 Tanah dan Tumbuhan
Tanah dan Tumbuhan tidak terpisahkan dari hidup manusia.
Permukaan tanah
Permukaaan tanah amat bergantung pada jenis dan perlakuan terhadap tanah.
Danau dan Pantai
Danau biasanya memiliki permukaan tenang dengan lingkungan nyaman sedangkan pantai, pada saat-saat tertentu ketika gelombang laut membesar tampak lebih dinamis.
Pegunungan dan HutanPegunungan menampilkan komposisi harmonis sedangkan hutan menampilkan beberapa sudut umumnya bersifat heterogen dan lebat.
PohonSecara garis besar terdiri atas pohon kecil, perdu, serta pohon umbi-umbian dan semak.
Daun
Terdapat bermacam-macam karakter dan jenis daun.
Bunga
Ada berbagai macam jenis bunga
BuahBentuk buah yang dihasilkan sangat beragam
4.1.3 Binatang
Unggas
Reptil dan Amfibi
Bintang Laut
Serangga
Mamalia
4.1.4 Benda
Untuk mempermudah obyek gambar benda dibedakan menjadi dua, benda dalam rumah dan luar rumah.
4.1.5 Bangunan
Bangunan Budaya
Bangunan sosial, perkantoran dan bangunan publik
4.2 Menarik Garis
Ada garis yang ditarik secara spontan, ada garis yang merekam gambar atau membentuk volume khusus.
4.2.1 Garis lurus
Teknik dasar menggambar adalah kemampuan secara perlahan-lahan untuk menarik garis lurus, baik dilakukan secara spontan maupun secara perlahan.
4.2.2 Garis dinamis
Garis dinamis adalah garis yang dibuat secara berirama, tipis tebal, melingkar-lingkar, berpilin-pilin, bentuk acak ataupun variasi.
4.2.3 garis arsir
Garis arsir adalah garis yang dibuat untuk menimbulkan efek tekstruk, efek bayangan, efek volume.
4.3 Tata Cara Menggambar Bidang
Bidang adalah salah satu cara unsur gambar yang berisfat dua dimensional.
4.3.1 Bidang Geometri
Bidang yang terdiri atas tiga bentuk yakni persegi, segitiga dan lingkaran
4.3.2 Bidang Organik
Bidang yang terbentuk secara bebas dan tidak terbatas baik bentuk acak, beraturan ataupun berulang.
4.3.3 Kombinasi
Bidang dapat pula dibentuk dari percampuran bidang organik dan bidang geometris
4.4 Menggambar Bentuk Geometri
Bangun Geometri Bangun Organik Kombinasi
4.5 Menggambar Benda
Menggambar benda diawali menggambar bidang geomtri, bidang organik ataupun kombinasi.
top related