rancangan beton nyak munanta
Post on 03-Apr-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
1/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia teknik sipil, terdapat berbagai macam konstruksi bangunan
seperti gedung, jembatan, drainase, waduk, perkerasan jalan dan sebagainya.
Semua konstruksi bangunan tersebut akan direncanakan dan dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan
diperlukan suatu disiplin ilmu (teknik sipil) yang mantap supaya menghasilkan
suatu konstruksi bangunan yang aman dan ekonomis. Pada kesempatan ini, saya
mencoba untuk merencanakan dan mendesain suatu konstruksi bangunan gedung
dua lantai.
1.2 Ruang Lingkup Perencanaan
Perencanaan Bangunan Gedung ini merupakan bagian dari kurikulum
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Aceh, dimana dalam
tugas perencanaan ini mencakup 2 sub perencanaan, yaitu : Struktur Baja dan
Struktur Beton. Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan harus dilakukan
analisa struktur yang harus diperhatikan perilaku struktur dan ketelitiannya. Hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu konstruksi bangunan yang
aman dan ekonomis sesuai dengan yang diharapkan.
Pada bagian kedua perencanaan konstruksi gedung ini berisikan
perencanaan struktur beton. Disini akan digunakan kuda kuda baja yang telah
direncanakan pada bagian pertama dan akan dihitung pembebanan pada kuda-
kuda, pembebanan tangga, lantai, pelimpahan beban pada portal, analisa
struktural, serta pendimensian tulangan. Untuk gambar denah, tampak dan
potongan dapat dilihat secara rinci pada lampiran.
1.3 Tujuan
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
2/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Tujuan perhitungan dari konstruksi gedung ini adalah untuk menerapkan
ilmu-ilmu yang telah dipelajari agar dapat dipergunakan di lapangan dan juga
sebagai perbandingan antara teori dengan penerapannya di lapangan, sehingga
memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa.
1.4 Rangka Kuda-kuda
C D E F G
A B
600 200 200 200
1200
B1 B2 B3 B4 B5 B6
V1 V2 V3 V4 V5
D1
H
I
J
K
L
103.95
A1
A2
A3
A6
A5
A4
D2
D4
D3
120
230.87
692.62
30115.33
230.67
346
305.3
399.64
Direncanakan :
Panjang bentang kuda-kuda = 12 m
Sudut kemiringan atap = 30o
Jarak antar kuda-kuda = 4,5 m
Jenis Profil = LLC 150 x 65 x 20 x 3,2 (berat profil 7,51 kg/m)
Mutu Baja = Bj 37
Tegangan dasar izin ( ) = 1600 kg/m2
(PPBBI 1984)Modulus elastisitas baja = 2,1 x 106 kg/cm2
Alat sambung = Baut
Jarak antar gording = 0,6 m
Tekanan angin () = 40 kg/m2 (PPI 1983, pasal 4.2 ayat 2)
Plafond + Penggantung = 18 kg/m2 (PPI 1983)
Atap Multiroof dengan spesifikasi ( dari pasaran )
Panjang = 130 cm (60 + 60 + 10 lawatan)
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
3/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Lebar = 80 cm
Berat = 5 kg/m
Ketebalan = 0,30 mm
1.5 Peraturan yang Digunakan
Perhitungan didasarkan pada Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI) 1983,
Standar Nasional Indonesia (SK-SNI) 1991-01, Peraturan Perencanaan Bangunan
Baja Indonesia (PPBBI) 1984, dan Struktur Beton Bertulang (Istimawan
Dipohusodo).
1.6 Peninjauan Pembebanan
Pembebanan kuda-kuda
Pembebanan tangga
Pembebanan lantai
BAB II
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
4/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
PERHITUNGAN PEMBEBANAN
2.1 Pembebanan Kuda-kuda
Tabel 2.1 Panjang Batang Kuda-kuda
Nama Batang Panjang Batang (m) Nama Batang Panjang Batang (m)
[1] [2] [1] [2]
B1 2,00 A1 2,31
B2 2,00 A2 2,31
B3 2,00 A3 2,31
B4 2,00 A4 2,31
B5 2,00 A5 2,31
B6 2,00 A6 2,31
V1 1,15 D1 3,06
V2 2,31 D2 4,00
V3 3,46 D3 4,00
V4 2,31 D4 3.06
V5 1,15
2.1.1 Beban Mati (WD)
1. Beban atap
Berat Seng = 2 x jarak kuda-kuda x panjang kaki kuda-kuda x berat
penutup atap (PPI 1983)
= 2 x 4,5 x 6,93 x 5
= 311,85 kg
Berat plafond = jarak kuda-kuda x (panjang balok bint) x (berat plafond +
penggantung)
= 4,5 x 12 x 18
= 972 kg
2. Berat gording
Berat gording = berat gording x jarak kuda-kuda x jumlah gording
= 7,51 x 4,5 x 30
= 1013,85 kg
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
5/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
3. Berat rangka
Rangka kuda-kuda yang digunakan adalah rangka baja. Dari perencanaan
konstruksi baja, berat rangka kuda-kuda adalah :
= 125 % x Berat total profil
= 125 % x 477,35
= 596,69 kg
Beban Mati (WD) = Berat seng + berat plafond + berat gording + berat rangka
kuda-kuda
= 311,85 + 972 + 1013,85 + 596,69
= 2894,39 kg
2.1.2 Beban Hidup (WL)
Menurut PPI-1983, beban hidup diambil yang terbesar antara :
a. Beban terpusat
Beban terpusat berasal dari seorang pekerja dengan peralatannya adalah
sebesar minimum 100 kg (PPI 1983 hal 13), dengan ketentuan pada bagian
ujung dan bagian tengah truss (titik A, B dan J) beban yang terjadi dua kali
beban minimumnya yaitu sebesar 200 kg.
P = (9 x 100) + (3 x 200)
= 1500 kg
b. Beban air hujan
q = (40 0,8)
= (40 0,8(30))
= 16 kg/m2
P = jarak kuda-kuda x panjang kaki kuda-kuda x berat air hujan
= 4,5 x 2 x 6,93 x 16
= 997,92 kg
Dari perhitungan, didapatkan beban hidup terbesar berasal dari beban terpusat
yaitu P = 1500 kg.
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
6/30
BORDES
300cm
250 cm250 cm
140cm
140cm
20 cm
250 cm
BORDES
220cm
200cm
25 cm
320.16
cm
20 cm
250 cm
32
0.16cm
38,66
NAIK
25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm
Panjang Tangga Atas =
Panjang Tangga Bawah
420cm
Tebal Plat Bordes 20 cm
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
2.1.3 Kombinasi Beban
Agar struktur dan komponen memenuhi syarat ketentuannya layak dipakai
terhadap berbagai bermacam-macam kombinasi beban, maka harus memenuhi
ketentuan :
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL ............ (SK SNI 1991 01)
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (2894,39) + 1,6 (1500)
= 5873,27 kg
Jadi, masing-masing tumpuan menerima beban kuda-kuda sebesar :
Wu = (5873,27)
= 2936,64 kg
2.2 Pembebanan Tangga
Kemiringan tangga :
= arc tg (2/2,50)
= 38,66o
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
7/30
T = 20 cm
P = 25 cm
Tebal Plat Tangga 10 cm
S=32.02cm
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Panjang tangga :
x = 066,38cos50,2
= 3,20 m
2.2.1 Plat Tangga
Tangga bawah sama dengan tangga atas.
Direncanakan :
Tebal plat tangga = 10 cm
Lebar tangga = 300 cm
Langkah datar/antrade (P) = 25 cm
Langkah naik/optrade (T) = 20 cm
Tebal rata-rata tangga Plat Tangga :
S = 22 TP + Y =02,32
)2025( 21
= 22 2025 + = 7,81 cm 8 cm
= 32,02 cm
Jadi, tebal rata-rata plat tangga : 10 + 8 = 18 cm
a. Beban Mati (WD)
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
8/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan :
Bj Beton = 2400 kg/m
Bj Dinding Bata = 1700 kg/m
Bj Pasir = 1600 kg/m
Bj Begel + Spesi = 2200 kg/m
Diketahui lebar tangga 3 m, maka :
Berat plat tangga (t = 18 cm) = 3 x 0,18 x 2400 = 1296 kg/m
Berat spesi (t = 2 cm) = 3 x 0,02 x 2200 = 126 kg/m
Berat pasir (t = 3 cm) = 3 x 0,03 x 1600 = 144 kg/m
Berat keramik (t = 2 cm) = 3 x 0,02 x 2400 = 144 kg/m +
WD = 1710 kg/m
b. Beban Hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m 2 (PPI-
1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 3 x 300 x 0,75
= 675 kg/m
c. Kombinasi Beban (WU)
Beban yang diterima oleh tangga :
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (1710) + 1,6 (675)
= 3132 kg/m
2.2.2 Pembebanan Plat Bordes
Direncanakan :
Tebal plat bordes = 0,20 m
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
9/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Lebar plat bordes = 2,5 m
a. Beban mati (WD)
Berat plat bordes (t = 20 cm) = 2,50 x 0,20 x 2400 = 1200 kg/m
Berat spesi (t = 2 cm) = 2,50 x 0,02 x 2200 = 105 kg/m
Berat pasir (t = 3 cm) = 2,50 x 0,03 x 1600 = 120 kg/m
Berat keramik (t = 2 cm) = 2,50 x 0,02 x 2400 = 120 kg/m +
WD = 1545 kg/m
b. Beban hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m 2 (PPI-
1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 1,5 x 300 x 0,75
= 337,50 kg/m
c. Kombinasi beban (WU)
Beban total yang diterima plat bordes :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (1545) + 1,6 (337,50)
= 2394 kg/m
2.2.3 Balok Bordes
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
10/30
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
11/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
= 5190 kg
2.3.2 Berat Pengaku Top Gevel
Panjang total = 2 (kaki kuda-kuda) + bentang kuda-kuda + tinggi kuda-kuda
= 2 (6,93) + 12 + 3,46
= 29,32
Berat beton bertulang = 2400 kg/m3 (PPI-1983, tabel 2.1)
Ukuran pengaku top gevel = 15/15 cm
Berat pengaku top gevel :
P = 29,32 x 0,15 x 0,15 x 2400
= 1583,28 kg
Berat total top gevel :
P = berat dinding top gevel + berat pengaku top gevel
= 5190 + 1583,28
= 6773,28
Berat equivalen/rata-rata top gevel :
q =L
P
=12
6773,28= 564,44 kg/m
2.4 Pembebanan Lantai
Pengakutop Gegvel
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
12/30
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
13/30
Lx
12Lx
Ly12Lx
12Lx
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Denah distribusi beban :
A
B
B
A A
B
B
A
A
B
B
A A
B
B
A A
B
B
A
C
D
C
D
E F EF E F EF E F EF G GHH
4,5 4,5 4,5 3
5
5
2
1
2
3
4
A B C D E
A
B
B
A
Diketahui : Wu = 871,20 kg/m
Beban lantai didistribusikan dalam bentuk segitiga dan trapesium yang dijadikan
beban merata equivalen, dengan rumus :
Bentuk Segitiga
qeq =3
1Lx Wu
Bentuk Trapesium
qeq = 2
22
6
)3(
Ly
WuLxLyLx
Tabel 2.2 Besar Pelimpahan beban lantai (Beban equivalent)
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
14/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Type Lx (m) Ly (m) qeq (kg/m) Bentuk
[1] [2] [3] [4] [5]
A 4,5 5 1430,95 Trapesium
B 4,5 - 1306,8 Segitiga
C 3 - 871,20 Segitiga
D 3 5 1149,98 Trapesium
E 2 - 580,80 Segitiga
F 2 4,5 813,84 Trapesium
G 2 580,80 Segitiga
H 2 3 742,13 Trapesium
2.5 Pelimpahan Beban Pada Portal
Direncanakan :
Dimensi balok lantai : 30/40
Dimensi kolom : 35/40
Dimensi ringbalk : 20/35
Dimensi sloof : 25/35
Diketahui : (PPI 1983 tabel 1 hal 5)
Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3
Berat jenis bata merah : 1700 kg/m3
2.5.1 Portal As 4 Memanjang
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
15/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
4
4
A B C D E
G H I J K
QPONM
P1 P2 P3 P4 P5
P7 P8 P9 P10 P11
Q1 Q1 Q1 Q2
Q3 Q3 Q3 Q3
B B B C
4,5 4,5 4,5 3
A. Beban terbagi rata
Beban Q1 (Bentang FG = GH = HI)
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe (B) = 1306,8 = 1306,8 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +
q = 2614,8 kg/m
Beban Q2 (Bentang IJ)
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m
Berat plat lantai tipe (C) = 871,20 = 871,20 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m +
q = 2179,2 kg/m
Beban Q3 (Bentang KL = LM = MN = NO)
Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2400 = 168 kg/m +
q = 168 kg/m
B. Beban Terpusat
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
16/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
1. P1 = P5
Berat ring balok
melintang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,50 x 2400 = 420 kg/m
Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m
Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +
q = 4767,74 kg/m
2. P2 = P3 = P4
Berat ring balokmelintang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,50 x 2400 = 420 kg/m
Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m+
q = 3356,64 kg/m
3. P6
P1 = 4767,74 = 4767,74 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe (B) = 1306,8 x 2,50 = 3267 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 11118,74 kg/m
4. P7 = P8 = P9
P2 = P3 = P4 = 3356,64 = 3356,64 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( B ) = 1306,8 x 2,50 = 3267 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 9707,64 kg/m
5. P10
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
17/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
P5 = 4767,74 = 4767,74 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( C ) = 871,20 x 2,50 = 2178 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 10029,74 kg/m
2.5.1 Portal As A Melintang
A. Beban terbagi rata
Beban Q1 (Bentang EF = FG)
A
4
4
B C D
P1 P2 P3 P4
P5 P6 P7 P8
I J K L
E F G H
A AE
500 500 200
Q1 Q1 Q2
Q3 Q3 Q3
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
18/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe (A) = 1430,95 = 1430,95 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +
q = 2738,95 kg/m
Beban Q2 (Bentang GH)
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe (E) = 580,80 = 580,80 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +
q = 1888,8 kg/m
Beban Q3 (Bentang IJ = JK = KL)
Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2400 = 168 kg/m +
q = 168 kg/m
B. Beban terpusat
1. P1
Berat ring balok
Memanjang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m
Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m
Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +
q = 4725,74 kg/m
2. P2
Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m
Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m +
q = 1789,1 kg/m
3. P3
Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
19/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Berat top gevel = 564,44 x 1 = 564,44 kg/m +
q = 942,44 kg/m
4. P4
Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m
Berat top gevel = 564,44 x 1 = 564,44 kg/m
Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +
q = 3879,08 kg/m
5. P5
P1 = 4725,74 = 4725,74 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 10957,38 kg/m
6. P6
P2 = 1789,1 = 1789,1 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 8020,74 kg/m
7. P7
P3 = 942,44 = 942,44 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m
Berat plat lantai tipe ( E ) = 2,25 x 580,80 = 1306,8 kg/m
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
20/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 8480,88 kg/m
8. P8
P4 = 3879,08 = 3879,08 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m
Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat lantai tipe ( E ) = 2,25 x 580,80 = 1306,8 kg/m
Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +
q = 8197,88 kg/m
BAB III
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
21/30
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
22/30
BORDES
300 cm
250 cm
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
= 3130.46 kgm
Momen tumpuan (Mtu) :
Mtu1 = Mtu2
= 1/12 Wu L2
= 1/12 (2445,67) (3,2)2
= 2086,97 kgm
Momen lapangan (Mlap) :
Mlap = M Mtu
= 3130.46 - 2086,97
= 1043,49
b. Tangga bagian atas
Tangga bagian atas di rencanakan sama dengan tangga bagian bawah
Sehingga : Mlap atas = Mlap bawah = 1043,49 kgm
3.1.2 Plat Bordes
Momen plat bordes dihitung berdasarkan tabel 10.1 pada buku Desain
Praktis Beton Prategang hal. 375 (Penulis Andri Budiadi).
Rumus yang digunakan :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2 x Dimana, x : koefisien pengali
MLy = 0,001 . Wu . Lx2
xMtx = - 0,001 . Wu . Lx
2 x
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2 x
MTix = MLx
Lx
Ly=
50,2
00,3= 1,2
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
23/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
WU = 2394 kg/m
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 (2394) (2,5)2 (36)
= 538,65
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 (2394) (2,5)2 (27)
= 403,99
Mtx = -0,001 . Wu . Lx2. x
= -0,001 (2394) (2,5)2 (72)
= 1077,3
Mty = -0,001 . Wu . Lx2. x
= -0,001 (2394) (2,5)2 (69)
= 1032,41
MTix = MLx
= (538,65)
= 269,32
3.1.3 Balok Bordes
Diketahui : Wu = 970,20 kg/m
Momen Statis Tertentu : Momen Statis Tak Tentu :
M = 1/8 Wu L2 Mtu1 = Mtu2
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
24/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
= 1/8 x 970,20 x 32 = 1/12 Wu L
2
= 1091,48 kgm = 1/12 x 970,20 x 32
= 727,65 kgm
MLap = M Mtu1
= 1091,48 - 727,65
= 363,83 kgm
3.2 Momen Pada Sloof
3.2.1 Sloof Memanjang
1 2 3 4 5
6 7 8 9
1/16 1/14 1/10 1/16 1/11 1/16 1/10 1/14 1/16
450 450 450 300
Berat sendiri (25/35) = 0,25 x 0,35 x 2400 = 210 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 4,20 x 1700 = 1071 kg/m +
q = 1281 kg/m
Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.
A. Momen tumpuan
M1 =1/16 q L
2 = 1/16 x 1281 x 4,502 = 1621,27 kgm
M2 = M4 =1/10 q L
2 = 1/10 x 1281 x 4,502 = 2594,03 kgm
M3 =1/11 q L
2 = 1/11 x 1281 x 4,502 = 2358,20 kgm
M5 =1
/16 q L2
=1
/16
x 1281 x 3,002
= 720,56 kgm
B. Momen lapangan
M6 =1/14 q L
2 = 1/14 x 1281 x 4,502 = 1852,88 kgm
M7 = M8 =1/16 q L
2 = 1/16 x 1281 x 4,502 = 1621,27 kgm
M9 =1/14 q L
2 = 1/14 x 1281 x 3,002 = 823,50 kgm
Mdesign tumpuan = 2594,03 kgm
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
25/30
5
5001 4
2
1/14 1/10 1/16
3
500 200
6 7
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Mdesign lapangan = 1852,88 kgm
Bidang geser = q L
= (1281) (4,50)
= 2882,25 kg
3.2.2 Sloof Melintang
Berat sendiri (25/35) = 0,25 x 0,35 x 2400 = 210 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 4,20 x 1700 = 1071 kg/m +
q = 1281 kg/m
Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.
A. Momen tumpuan
M1 =1/16 q L
2 = 1/16 x 1281 x 5,002 = 2001,56 kgm
M2 = M3 =1/10 q L
2 = 1/10 x 1281 x 5,002 = 3202,5 kgm
M4 =1/16 q L
2 = 1/16 x 1281 x 2,002 = 320,25 kgm
B. Momen lapangan
M5 =1/14 q L
2 = 1/14 x 1281 x 5,002 = 2287,5 kgm
M6 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1281 x 5,002 = 2001,56 kgm
M7 =1/14 q L
2 = 1/16 x 1281 x 2,002 = 320,25 kgm
Mdesign tumpuan = 3202,5 kgm
Mdesign lapangan = 2287,5 kgm
Bidang geser = q L
= (1281) (5,00)
= 3202,5 kg
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
26/30
Lx = 4.5
Ly = 5 1
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
3.3 Momen Pada Plat Lantai
Momen plat lantai dihitung berdasarkan tabel 10.1 pada buku Desain
Praktis Beton Prategang hal. 375 (Penulis Andri Budiadi).
4,5 4,5 4,5 3
5
5
2
1 1 1
1 1 1
2
3 43 3
Dimana, WU = 871,20 kg/m
A. Tipe 1
Lx
Ly=
50,4
00,5= 1,1
Masing-masing x didapat dengan interpolasi :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
27/30
Lx = 3
Ly = 5
2
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
= 0,001 x 871,20 x 4,52 x 34
= 599,82 kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 4,52 x 22
= 388,12 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 4,52 x 63
= - 1111,43 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 4,52 x 54
= - 952,66 kg.m
B. Tipe 2
LxLy =
3
5 = 1,6
Masing-masing x didapat dengan interpolasi :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 32 x 49
= 384,20kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 32 x 15
= 117,61 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 32 x 78
= -611,58 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
28/30
Ly = 4,5
Lx = 2 3
Ly = 3
Lx = 2
4
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
= - 0,001 x 871,20 x 32 x 54
= -423,40 kg.m
C. Tipe 3
Lx
Ly=
2
5,4= 2,25
Masing-masing x didapat dengan interpolasi :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 22 x 62
= 216,06kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 22 x 14
= 48,78 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 22 x 83
= -289,24 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 22 x 51
= -177,72 kg.m
D. Tipe 4
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
29/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Lx
Ly=
2
3= 1,5
Masing-masing x didapat dengan interpolasi :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 22 x 49
= 170,76kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x
= 0,001 x 871,20 x 22
x 15= 52,27 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 22 x 78
= -271,81 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x
= - 0,001 x 871,20 x 22 x 54
= -188,18 kg.m
3.4 Perhitungan Momen Portal
Perhitungan dilakukan dengan metode matrik. Berikut langkah-langkah
analisa dalam metode matrik :
Tentukan Permodelan yang meliputi penomoran joint, elemen, dan arah gaya
dalam permodelan.
Derjat Kebebasan (NDOF) = 3 (NJ) R
Mencari nilaiK(Matrik kekakuan Global)
K = TTkT Dimana : T = Matrik transformasi
K = Matrik kekakuan lokal
=
22
22
22
22
460260
61206120
0000
260460
61206120
0000
LLLL
LL
I
AL
I
AL
LLLL
LL
I
AL
I
AL
L
EIk
=
000000
0cossin000
0sincos000
000100
0000cossin
0000sincos
T
-
7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta
30/30
Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]
Tentukan S , Ff , Pf dan P berdasarkan data tiap-tiap elemen dan gaya yang
bekerja pada portal rangka
S = Kekakuan struktur
Ff = Vector gaya ujung elemen
dalam koordinat sumbu global
Pf = Gaya ujung struktur
P = Gaya yang bekerja terhadap
konstruksi
Subsitusi nilai P, Pf dan S disubsitusikan ke dalam persamaan ;(P Pf = S.d), sehingga didapatkan d (displacement)
u = Tv Dimana ; u = Perpindahan lokal tiap elemen.
v = Perpindahan global tiap elemen.
Q = ku + Qf Dimana ; Q = Gaya ujung elemen pada koordinat
lokal
Q f = Vector gaya tiap elemen lokal
F = TTQ Dimana ; F = Gaya ujung elemen pada koordinat
global
Perhitungan analisa struktural portal dapat dilihat pada Lampiran.
3.5 Momen Pada Pondasi
3.5.1 Momen Normal Pada Pondasi
+
+
=
e
ee
ee
b
bb
bb
f
FM
FSFA
FSFA
FM
FSFAFSFA
F
cossin
sincos
cossin
sincos
top related