puisi adalah cinta dan kehidupan - leutikaprio.com adalah cinta dan kehidupa… · terima kasih...

Post on 26-Sep-2019

54 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PUISI ADALAH CINTA dan KEHIDUPAN--Yogyakarta: LeutikaPrio, 2019 xii + 134 hlm.; 12 × 16 cmCetakan Pertama, Maret 2019 Penulis : Grets Lewis Theodore WaliloEditor : Zhee Rafy Pemerhati Aksara : MashGambar : Grets WaliloDesain Sampul : Dita AyuTata Letak : Grets Walilo & Ak Rifai

Jl. Wiratama No. 50,Tegalrejo, Yogyakarta, 55244Telp. (0274) 625088www.leutikaprio.comemail: leutikaprio@hotmail.com

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku initanpa izin dari penerbit.

ISBN 978-602-371-685-2

Dicetak oleh Penerbit LeutikaPrioIsi di luar tanggung jawab penerbit & percetakan.

Buku ini dipersembahkkan bagisemua orang

yang mencintai sastra, khususnya puisiserta bagi mereka yang ingin memahami

arti cinta dan kehidupandan bagi semua orang sebagai

penikmat sastra

v

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah memberi pengetahuan dan kemampuan sehingga buku ini dapat terselesaikan.

Ide untuk menulis buku ini sendiri mucul ketika saya mulai mempertanyakan apakah arti sesungguhnya daripada cinta serta peran kehidupan yang memimpin kita. Buku ini berisi berbagai macam puisi bertemakan cinta dan kehidupan. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, kepedihan hingga cobaan hidup. Buku ini terdiri atas seratus puisi berbeda yang dirangkum menjadi satu dan ditulis oleh penulis sendiri.

Tidak ada yang sempurna, begitu juga dengan buku ini. Kritik positif untuk buku ini merupakan kehormatan penulis.

Jayapura, 2019

Grets Lewis Theodore Walilo

vii

DAFTAR ISI

BAB CINTA 1Embun 3Kelompang 4Tumpuan 5Jika 6Romansa Picisan 7Dusta 8Topeng 9Vakum 10Mendidih di Hati 11Tanpamu 12

BAB CINTA 2Senja 15Kurang 16Dalam 17Tiada Tempat 18Iri 19Hanya di Mulut 20Faedah 21

viii

Kasih Baru 22Aku, Kamu, dan Kita 23X-Ray 24

BAB KEHIDUPAN 1Perahu Kertas 27Zebra 28Sangkakala 29Didikan 30Usia 31Hidup Dambaan? 32Pasti Terulang 33Redup 34Waspada 35Kaca 36

BAB KEHIDUPAN 2Tandus 39Sudah Biasa 40Pantang 41Sirna 42Ilahi 43

ix

Perjalanan Hidup 44Menjaring Angin 45Mantra 46Masa 47Asa Menjemput 48

BAB CINTA 3Bunga 53Tak Bertuan 54Musim Semi 55Oleh 56Aku Terbiasa 57Tanpa Jejak 58Bersama Awan 59Hanyalah Bayangan 60Terlarut 61Murni 62

BAB CINTA 4Pulang 65Hijrah 66Penjara 67

BAB CINTA 1Embun

Kotaraja, Jayapura

3

EMBUN

Matahari masih terlelapKabut membalut setiap sudut jalan

Sambil kupandangi tumbuh-tumbuhanMenumpang butiran-butiran embun

berdiri tegap

Datang memberi penghiburanSebelum kerasnya hari menjemputKau datang memberi ketenteraman

Saat jiwa ini sesak dan hampir luput

4

KELOMPANG

Pucat pasi refleksi kacaGoresan abadi tak terlupaMimpi ini tiada bertepi

Dalam dekapan pekatnya hari

Kosong kosong kosongPenat saat hidup pasang

Euforia dalam penjara imajinasiLogika pun membisu sepi

5

TUMPUAN

Tersesat dalam kebahagiaanPilu di kala kehilangan

Lantas siapakah aku?Hanyalah tumpuan semu

6

JIKA

Jika tak mampu, tinggallahJika ada tersisa kasih , genggamlah

tangankuJika niat masih terbendung, kembalilahJika rindu berbekas, sambutlah diriku

7

ROMANSA PICISAN

Entah berapa lamaTak dapat kubedakan waktuTak dapat kutemukan kakiku

Entahlah , dapatkah ku melangkah?

Luka ini tiada kunjung sembuhLuka yang dikau tinggalkanBegitu mudah dikau berlalu

Hilang bagai embun

Kembalikan! Kembalikan!Semua kenangan indah

Semua cinta kasihHanyalah romansa picisan!

Semua hanya dalih belaka!Permainan , cinta hanyalah permainan

Sakit tak henti-henti menemaniSelamat! Bagi dia yang memulai semua

8

DUSTA

Kuseberangi samudraBerharap menemukan jawaban

Kulewati lembah dengan gugupnyaBerharap cahaya kutemukan

Apa yang kutemui?Kelamnya samudra

Pekatnya perut lembahHanyalah dusta yang ada

9

TOPENG

Di balik gorden terpampang nyataDi balik awan terpancar cerah

Di balik jernihnya sungai terlihat jelasNamun , siapakah di balik topengmu?

10

VAKUM

Diam beribu kataBertatap, namun bungkam

Berdampingan , namun membisuTiada kata terucap!

Di tengah keramaian , ku sendiriBerdua, namun tak terasa

Haruskah seperti ini?Perpisahan membunuh rasa

top related