pt bukaka teknik utama tbk. laporan keuangan...
Post on 12-Apr-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
_____________________________________________________________________________
- 1 -
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk.
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN TRIWULAN I UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 ( TIDAK DIAUDIT )
DIREKTORAT KEUANGAN 2009
_____________________________________________________________________________
- 2 -
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk
NERACA
Per 31 Maret 2009
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008
TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
2009 2008
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas dan setara kas ( catatan 2b,2d dan 3 ) 60.043.616.542 39.387.992.866
Investasi Jangka pendek ( catatan 4 ) 10.279.676.888 17.505.138.138
Piutang Usaha Pihak ketiga-bersih setelah dikurangi penyisihan Penghapusan sebesar Rp. 16.469.001.786. tahun 2009 dan 194.595.112.701 176.379.923.761 Rp.16.715.927.581 tahun 2008 ( catatan 2b,2e,5,9 ) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa-bersih Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 11.188.374 11.188.374 Rp.22.089.031.509 tahun 2009 Rp.17.513.149.554 tahun 2008 ( catatan 2b,2e6 )
Piutang lain-lain 843.892.897 1.685.691.867
Persediaan-bersih ( catatan hf,2mdan 7 ) 280.560.516.565 170.784.266.678
Uang muka kepada pemasok ( catatan 8 ) 70.159.049.798 29.226.013.113
Biaya dibayar dimuka ( catatan 2i ) 3.085.633.319 2.771.890.278
Pajak dibayar dimuka ( catatan 2q ) 670.655.368 4.723.632.907
Jumlah Aktiva Lancar 620.249.342.451 442.475.737.982
Aktiva Tidak Lancar
Piutang pihak ketiga yang mempunyai hubungan istimewa 38.333.496.197 19.748.821.002
Pajak tangguhan –bersih ( catatan 2c 9 ) 22.099.558.118 10.095.549.162
Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Penyusutan sebesar Rp. 177.819.462.364 pada tahun 2009 dan Rp.175.163.505.849 pada tahun 2008 ( catatan 2k,2m,11 dan 16 ) 49.812.110.022 48.442.225.197
Penyertaan 2.970.000.000 2.970.000.000
Pinjaman direksi dan karyawan ( catatan 2c dan 9 ) 6.670.603.002 5.549.981.178
Setoran jaminan 111.885.261.827 97.237.617.297
Lain-lain ( catatan 2b ) 4.690.713.558 4.028.490.555
Jumlah aktiva tidak lancer 236.461.742.723 188.072.650.631
Jumlah Aktiva 856.711.085.174 630.548.422.372
_____________________________________________________________________________
- 3 -
Kewajiban dan Defisiensi Modal 2009 2008
Kewajiban Lancar
Hutang Bank ( catatan 13 ) 52.063.000.000 46.953.000.000
Hutang Usaha 82.486.340.583 32.435.339.566
Hutang lain-lain 6.366.171.922 143.069.080
Hutang pajak ( catatan 2q ) 16.960.428.376 17.937.895.308
Uang muka pelanggan ( catatan 2n 15 ) 110.902.053.319 72.671.360.695
Beban masih harus dibayar ( catatan 16 ) 420.189.485.131 355.262.640.641
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
Waktu satu tahun Bank dan lembaga keuangan ( catatan 17) 1.041.750.000.000 855.600.000.000
Sewa guna usaha ( catatan 2b dan 17 ) 42.139.030.500 33.492.792.096
Pinjaman letter of Credit 23.601.228.225 18.758.643.600
1.796.457.738.056 1.433.254.740.986
Kewajiban Tidak Lancar
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 7.635.478.565 1.336.904.658
( catatan 2c dan 9 )
Hutang Lembaga Pembiayaan 342.206.804 294.925.613
Hutang Bank Jangka Panjang 32.254.316.250 --
Penyisihan biaya karyawan 57.994.665.000 60.304.106.309
98.226.656.619 61.935.936.579
Defisiensi Modal
Modal saham-nilai nominal Rp. 500 per saham
Modal dasar – 400,000,000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
140,612,000 saham ( catatan 19 ) 70.306.000.000 70.306.000.000
Agio saham ( catatan 20 ) 115.247.996.000 115.247.996.000
Saldo deficit ( 1.1186.436.049.928) (1.118.847.438.943)
Laba ( rugi ) tahun berjalan ( 37.091.255.573) 68.651.187.750
Jumlah Defisiensi modal ( 1.037.973.309.501) ( 864.642.255.193 )
Jumlah Kewajiban dan Defisiensi Modal 856.711.085.174 630.548.422.372
Direktur,
SE&O
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan.
_____________________________________________________________________________
- 4 -
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk
LAPORAN LABA ( RUGI )
Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009
Dengan angka perbandingan 31 Maret 2008
TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
2009 2008
PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK
KONSTRUKSI ( catatan 2f dan 21) 152.273.061.458 191.700.410.730
BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK
KONSTRUKSI ( catatan 2f dan 21) 108.065.945.436 129.721.943.396
LABA BRUTO 44.207.116.022 61.978.467.334
BEBAN USAHA ( catatan 2c,2p )
Penjualan (catatan 22) 1.084.634.641 1.219.669.280
Umum dan administrasi ( catatan 23 11.506.468.788 9.824.061.327
Jumlah beban usaha 12.591.103.429 11.043.730.607
LABA ( RUGI) USAHA 31.616.012.593 50.934.736.727
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Beban bunga-bersih 379.231.539 344.375.181
Provisi bank ( 98.202.036) (1.128.497.057)
Denda ( 79.028.750) (1.000.180.271)
Laba (Rugi) selisih kurs-bersih ( catatan 2b ) ( 73.847.686.278) 18.744.925.984
Laba penjualan aktiva tetap-bersih
Penjualan Besi sekrap 40.698.745 1.077.590.482
Lain-lain- bersih 4.897.718.613 (321.763.296)
Jumlah Beban Lain-lain-Bersih ( 68.707.268.166) 17.716.451.023
LABA ( RUGI ) SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK ( 37.091.255.573) 68.651.187.750
TAKSIRAN BEBAN PAJAK
Pajak tangguhan -- --
Jumlah Taksiran Beban Pajak -- --
LABA (RUGI) SEBELUM LABA (RUGI) LUAR BIASA ( 37.091.255.573) 68.651.187.750
Laba ( rugi ) luar biasa
LABA ( RUGI) BERSIH ( 37.091.255.573) 68.651.187.750
LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba (rugi) bersih per saham ( catatan 2p ) (264) 488
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan
_____________________________________________________________________________
- 5 -
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL
Pada Tanggal 31 Maret 2009
( Dengan angka perbandingan tanggal 31 Maret 2008 )
TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
Modal Saham Agio Saham Saldo Defisit Jumlah Defisiensi
Modal
Saldo 1 Januari 2009 70.306.000.000 115.247.996.000 (1.186.436.049.928) (1.000.882.053.928)
Laba ( Rugi ) bersih ( 37.091.255.573) ( 37.091.255.573)
Saldo 31 Maret 2009 70.306.000.000 115.247.996.000 (1.223.527.305.501) (1.037.973.309.501)
Modal Saham Agio Saham Saldo Defisit Jumlah Defisiensi
Modal
Saldo 1 Januari 2008 70.306.000.000 115.247.996.000 (1.118.847.438.943) ( 933.293.442.459)
Laba ( Rugi ) bersih 68.651.187.750 68.651.187.750
Saldo 31 Maret 2008 70.306.000.000 115.247.996.000 (1.050.196.251.193) ( 864.642.255.193)
_____________________________________________________________________________
- 6 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009
( Dengan angka perbandingan tanggal 31 Maret 2008 )
TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
2009 2008
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan 102.359.124.755 14.201.772.175
Pembayaran kas kepada pemasok dan lain-lain (111.342.526.134) (141.870.382.708)
Penerimaan kas dari operasi lain-lain ( 57.682.782.382) 84.267.171.231
Kas yang dihasilkan dari operasi ( 66.666.183.761) (43.401.439.303)
Pembayaran untuk :
Pajak (4.600.206.559) (10.248.227.211)
Penerimaan dari:
Pendapatan bunga -- 152.536.886
Arus kas bersih dari aktivitas operasi (70.239.794.680) (53.497.129.628)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Kenaikan (penurunan) deposito berjangka (5.206.171.188) (5.381.665.000)
Pembelian aktiva tetap (1.026.595.640) (430.610.110)
Kenaikan (penurunan) setoran jaminan (5.937.500.000) 2.080.500.000
Uang muka proyek 4.442.788.465 3.737.509.639
Kas bersih digunakan untuk aktivitas Investasi (7.727.478.363) 5.734.528
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran hutang bank jangka pendek -- 6.110.000.000
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 6.110.000.000
Kenaikan (Penurunan) bersih Kas dan Setara Kas (77.967.273.043) (47.381.395.100)
Kas dan Setara Kas Awal tahun 138.010.889.585 86.769.387.965
Kas dan Setara Kas 31 Maret 60.043.616.542 39.387.992.865
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan
_____________________________________________________________________________
- 7 -
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008
TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan.
PT.Bukaka Teknik Utama Tbk. ( Perusahaan ) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 149 tanggal 25
Oktober 1978 oleh Notaris Haji Daeng Lalo, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A 5/242/7 tanggal 21 Mei 1979 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 33 Tambahan No. 251 tanggal 22 April 1980. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah mengenai peningkatan modal dasar dan
modal ditempatkan dan disetor penuh dengan akta No. 55 tanggal 9 Desember 1993 oleh Notaris Sutjipto S.H
dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C2-
2326.HT 01.04.TH 94 tanggal 11 Februari 1994.
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang industri konstruksi peralatan.
Perusahaan berkedudukan dan lokasi pabriknya di Bukaka Industrial Complex, Jl. Raya Bekasi Cibinong,
Cileungsi, Jawa Barat. Perusahaan mulai kegiatan usahanya pada tahun 1981.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Berdasarkan dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. S-1960/PM/1994 tanggal 6 Desember 1994,
Perusahaan menawarkan saham kepada masayarakat sejumlah 40.000.000 saham biasa dengan nilai nominal
Rp. 500 per saham dengan harga penawaran Rp. 3.200 per saham. Keseluruhan saham Perusahaan sejumlah
140.612.000 lembar telah di daftarkan dan dicatat di Bursa Efek Indonesia ( periode sebelumnya bernama
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya ).
c. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut :
Preseiden Komisaris : Suhaeli Kalla Presiden Direktur : Achmad Kalla
Komisaris Independen : H.M Malkan Amin Direktur : Irsal Kamaruddin
Komisaris : Solihin Jusuf Kalla Direktur : Johansyah Anwar
Direktur : H M Jusuf Muhadji
Susunan Komite Audit
H.M. Malkan Amin : Ketua Komite Audit
Amirudin : Anggota
Sigit Priyana : Anggota
Suharto : Anggota
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai sekitar 936 orang dan 877 orang karyawan,
_____________________________________________________________________________
- 8 -
yang tersebar di kantor pusat dan dilokasi-lokasi proyek.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,
yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia,
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) No. VIII.G.7 ( revisi 2000 ) tentang “ Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan “ dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik Industri Konstruksi sesuai dengan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002
tanggal 27 Desember 2002.
Dasar prngukuran Laporan adalah konsep biaya histories ( historical cost ) kecuali untuk akun-kaun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun
tersebut.
Laporan keuangan disusun dengan metode langsung dengan mengelompakkan arus kas ke dalam aktivitas
opersai, investasi dan pendanaan.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal bersangkutan.
Laba atau rugi selisih kurs diakui, atau dibebankan pada tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai tukar satu Dolar AS yang digunakan masing-masing adalah
Rp. 11.575,- dan Rp. 9.200,- yang dihitung berdasarkan nilai tukar rata-rata nilai penjualan dan
pembelian bank dan atau transaksi nilai tukar Bank Indonesia.
c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istemewa, yang dimaksudkan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa adalah sebagai berikut :
Perusahaan melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau berada dibawah
pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk, holding companies,subsidiaries dan follow
subsidiaries);
1. Perusahaan asosiasi (associated companies)
2. Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara
di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
perusahaan pelapor.
3. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota
dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat.
_____________________________________________________________________________
- 9 -
4. Perusahaan, dimana suatu kepentingan substanasi dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut
mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.
Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan
tingkat harga dan persyaratan normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan .
d. Setara kas
Deposito berjangka yang akan jatuh tempo jatuh tempo 3 ( tiga ) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak dijadikan jaminan hutang, diklasifikasikan sebagai “ etara kas”.
e. Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek merupakan deposito berjangka yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan
tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal.
f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang
masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-
ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajeman
berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
g. Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi
Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang bersal dari pekerjaan kontrak
konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto
disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan
kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang
dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan
antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
h. Persediaan
Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah dari harga pokok secara rata - rata bergerak ( moving
average cost ) atau nilai realisasi bersih. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk
mengurangi nilai catat menjadi nilai realisasi bersih.
i. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar dimuka diamortisasikan dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method )
sesuai masa yang memperoleh manfaat masing-masing biaya.
j. Penyertaan saham
Penyertaan saham dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode
ekuitas ( equity methode ). Dengan metode ini, ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
_____________________________________________________________________________
- 10 -
ditambah / dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal
perolehan dan dikurangi deviden yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi
desesuaikan dengan jumlah, amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih biaya perolehan
penyertaan saham proporsi pemilikan perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (
goodwill ). Jika bagian perusahaasn atas kerugian perusahaan asoaiasi sama atau melebihi nilai tercatat
dari penyertaan, maka penyertaan dinyatakan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh
laba, perusahaan akan mengakui setelah bagian atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang
belum diakui.
k. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan dan prasarana 10
Mesin dan peralatan 3 - 5
Instalasi listrik 5
Kendaraan bermotor 4 - 7
Peralatan kantor 3 - 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran
dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16
tentang Aktiva Tetap, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun
berjalan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dalam aktiva
tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan
pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan
tanah ditangguhkan dan diamortisasikan sepanjang hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang
lebih pendek.
Nilai pemulihan dari aset akan diestimasi apabila ada kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
kemungkinan tidah bisa dipulihkan seluruhnya. Nilai penurunan pada aktiva, jika ada akan diakui sebagai
rugi pada tahun berjalan.
l. Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila
memenuhi semua kriteria yang disyaratkan (disajikan sebagai bagian dalam Aktiva tetap). Jika salah satu
kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa
menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar
nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga
opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan yang diterapkan
untuk aktiva tetap yang bersangkutan.
_____________________________________________________________________________
- 11 -
m. Penurunan nilai aktiva
Sesuai dengan PSAK 48 tentang “ Penurunan Nilai Aktiva “, Perusahaan menelaah ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva,
perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Penurunan nilai diakui
segai beban pada usaha tahun berjalan.
n. Uang muka pelanggan
Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek’
Jumlah tersebut secara proporsional kan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan
fisik yang telah dicapai.
o. Restrukturisasi Hutang Bermasalah .
Sesuai dengan PSAK No.54 tentang Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah, dalam restrukturisasi
hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aktiva atau pemberian saham,
Perusahaan harus mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif sejak saat restrukturisasi
dilaksanakan, dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutang pada saat restrukturisasi, kecuali jika nilai
tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan ( pokok dan bunga ) yang ditetapkan dalam
persyaratan baru.
Beban bunga harus dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai
tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo.
Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah
pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai tercatat.
Restrukturisasi dari tiap kewajiban, termasuk yang dirundingkan dan direstrukturisasi secara bersamaan,
harus dipertanggungjawabkan secara individual.
Keuntungan neto atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait, diakui dalam perhitungan
laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagi pos luar biasa.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
• Bidang usaha konstruksi
Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase
penyelesaian pekerjaan konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek dan berita acara
opname proyek yang ditanda tangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang
telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya
diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja.
Taksiran kerugian pada kontrak konstruksi dlam pelaksanaan dibebankan pada tahun diketahuinya
taksiran kerugian terbut.
Beban kontrak terdiri dari bahan baku dan komponen, upah buruh langsung, sub kontraktor, beban
tidak langsung seperti upah buruh, penyusutan, pemeliharaan dan perbaikan.
• Bidang usaha non konstruksi
Pendapatan bidang usaha non konstruksi diakui pada saat penyerahan produk atau jasa kepada
pelanggan.
_____________________________________________________________________________
- 12 -
Beban diakuisesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan ( accrual method ).
q. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang mendatang
seperti saldo rugi pajak yang belum digunakan diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat
pajak tersebut.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode aktiva direalisasikan atau kewajiban dilunasi berdasarkan tariff pajak ( dan peraturan perpajakan )
yang berlaku secara substantive diberlakukan pada tanggal neraca.
Perubahan atas kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ( SKP ) diterima atau, jika
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
r. Imbalan kerja
Perusahaan memenghitung imbalan kerja berdasarkan PSAK No. 24 ( Revisi ) tentan “ Imbalan Kerja “.
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan
jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan paska kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan sadar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur
menggunakan teknik aktuaria yang mencakup kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan
Perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode
projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan untuk :
a. Menghentikan seorang atau kelompok karyawan sebelum tanggal pension normal; atau
b. Menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara
sukarela.
s. Laba ( rugi ) per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang Laba Per Saham, Laba ( rugi ) per saham dihitung dengan membagi
laba ( rugi )usaha dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selam tahun yang
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebesar 140.612.000 saham pada
tahun 2008 dan tahun 2007.
t. Informasi segmen
Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasiksn berdasarkan jenis produk sebagai segmen
primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder.
Segmen usaha adalah pengelompokan aktiva dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau
jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain. Segmen geografis
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko san
_____________________________________________________________________________
- 13 -
imbalan yang berbeda dengan lingkungan lain.
u. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang
dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi
tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2009 2008
Kas
Rupiah 1.560.237.999 685.754.697
Dolar AS 3.152.661 20.873.982
1.563.390.661 706.628.879
Bank Mata uang rupiah :
PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 10.461.911.896 8.646.091.975
PT Bank Mega 8.134.980.065 5.330.980.385
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. 5.286.061.996
PT Bank Central Asia Tbk 1.608.647.555 2.477.300.587
PT Bank Pembangunan Daerah Papua 58.073.161 1.558.073.161
PT Bank Mandiri ( Persero ) 2.232.351.239 1.065.206.110
PT Bank Niaga Tbk. 8.714.557.986 876.223.934
PT Bank Panin 163.355.703 761.249.876
PT Bank Lippo Tbk 581.528.718 606.029.618
PT Bank Syariah Mandiri 202.879.585 198.214.340
PT Bank Sumitomo Niaga 196.913.736 196.507.117
Lain-lain Bank saldo dibawah Rp. 100 juta 23.344.060 100.252.149
37.864.941.425 21.816.129.252
Bank Mata uang Yen :
PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 6.631.937 68.651.187.750
6.631.937 68.651.187.750
Bank Mata uang USD :
PT Bank Central Asia Tbk 364.067.433 7.866.762.419
PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 13.818.470.123 6.822.333.543
PT Bank Mandiri ( Persero ) 4.319.879.616 1.421.759.925
PT Bank Mega 1.980.977.899 205.846.676
PT Bank Syariah Mandiri 105.796.310 --
Lain-lain Bank saldo dibawah Rp. 100 juta 19.461.138 34.029.872
20.608.652.520 16.435.354.653
Jumlah 60.043.616.542 39.387.992.866
KAS DAN SETARA KAS VALUTA ASING
Bank Mata uang Yen :
PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 56.231,45 744.025.010,84
_____________________________________________________________________________
- 14 -
56.231,45 744.025.010,84
Bank Mata uang US Dolar :
PT Bank Central Asia Tbk 31.452,91 853.505,74
PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 1.193.820,31 740.190,25
PT Bank Mandiri ( Persero ) 373.207,74 154.254,09
PT Bank Mega 171.142,80 22.333,37
PT Bank Syariah Mandiri 9.140,15 --
ABN AMRO Bank 1.367,25 --
PT Panin Bank 314,06 --
1.780.445,22 1.770.283.45
Tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 3.5% sampai dengan 10% pada tahun
2009 dan antara 3.5% sampai dengan 10% pada tahun 2008, sedangkan tingkat suku bunga Deposito
berjangka dalam mata uang asing berkisar antara 2% sampai dengan 3.5% pada tahun 2009 dan antara 2%
sampai dengan 3.5% pada tahun 2008.
Semua kas dan setara kas ditempatkan pada bank pihak ketiga.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK-BERSIH
Akun ini terdiri dari deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan untuk beberapa proyek selama
periode tidak lebih dari 1 ( satu ) tahun dan jaminan pinjaman jangka pendek dan efek tersedia untuk
dijual, dengan rincian sebagai berikut :
2009 2008
Mata uang Rupiah :
PT Bank Lippo Tbk 2.371.601.188 2.371.501.188
PT Bank Mega 2.400.000.000 5.200.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero ) 250.000.000 250.000.000
PT Bank Niaga Tbk. 184.570.000 184.570.000
PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 619.257.605 619.257.605
5.825.428.793 8.625.328.793
Mata uang Asing :
PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 4.454248.095 8.879.809.345
4.454248.095 8.879.809.345
Jumlah 10.279.676.888 17.505.138.138
INVESTASI JANGKA PENDEK-BERSIH VALUTA ASING
Mata Uang US Dolar :
PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 384.816,25 963.416,44
_____________________________________________________________________________
- 15 -
Jumlah 384.816,25 963.416,44
Tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 4.5% sampai dengan 12.5% pada
tahun 2009 dan antara 5% sampai dengan 11% pada tahun 2008, sedangkan tingkat suku bunga Deposito
berjangka dalam mata uang asing berkisar antara 1% sampai dengan 3% pada tahun 2009 dan antara 1%
sampai dengan 2% pada tahun 2008.
5. PIUTANG USAHA - BERSIH
Rincian piutang usaha sebagai berikut :
2009 2008
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa :
Piutang Kontrak Konstruksi :
RAMP International Inc 22.089.031.509 17.513.149.554
PT Refcon Jaya Industri 2.315.500 2.315.500
PT Banten Java Persada 8.872.874 8.872.874
22.100.219.883 17.524.337.928
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (22.089.031.509) (17.513.149.554)
Bersih : 11.188.374 11.188.374
Pihak ketiga
Piutang kontrak konstruksi:
Piutang sudah ditagih
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 55.996.961.438 --
PT Dian Swastatika Sentosa 10.749.127.080 16.863.192.616
PT Huawei Tech Investment 8.480.539.803 4.861.890.255
PT Bakrie Corrugated Metal Industry 7.933.729.164 9.114.160.736
PT Siemens Indonesia 7.657.848.407 7.001.731.915
PT Wijaya Karya (Persero) 7.569.919.998 6.778.173.187
PT Agrabudi Karyamarga 5.028.100.000 --
PT Nokia Networks 4.729.727.024 9.637.822.530
PT Excelcomindo Pratama 4.357.792.204 5.872.907.960
PT Angkasa Pura I ( Persero ) 3.826.658.546 1.536.120.368
PT Indonesia Satelite Corp (Persero) 2.347.437.348 1.768.982.185
PT Jedds Constructs 2.126.319.997 2.426.319.997
Japindo Agency Ltd 1.972.967.474 --
PT Sekawan Abadi Prima 1.621.333.200 546.161.458
PT Waskita Karya ( Persero ) 1.298.207.069 1.083.276.120
PT Rega Konstruksi Pratama 1.043.949.600 1.293.949.600
PT Sigma Tuah Kampar 1.039.436.100 1.439.436.100
PT Barkatel Utama 984.725.156 1.137.475.156
PT CLP Engineering Ltd 980.422.804 --
PT Pawaka Dikara 894.779.676 --
PT Tyrock Indonesiana 801.646.000 801.646.000
PT ECL Logistic Indonesia 705.836.944 483.599.906
PT Baruga Asrinusa Development 704.515.680 8.252.777.931
_____________________________________________________________________________
- 16 -
PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( Persero ) 599.015.945 --
PT Semen Tonasa 543.741.660 595.194.868
PT Bali Towerindo Sentra 543.155.230 715.825.000
PT Menara Asia Indonesia 462.447.169 --
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) 430.005.076 --
Kok Seng Electronics 416.946.481 366.191.317
PT Bina Cipta Insani 403.913.000 403.913.000
PT Putra Towerindo Persada 402.050.000 --
PT Kanatex -- 14.960.000.000
DPU Propinsi Papua -- 3.972.505.240
PT Bumi Rama Nusantara -- 1.682.625.661
DPU Kabupaten Wakatobi -- 1.258.182.395
PT China National M&E -- 1.250.205.357
Chiyoda Kenkou Co Ltd -- 1.146.477.500
PT Anugrah Artha Abadi Nusa -- 1.072.478.000
PT Baradinamika Mudasukses -- 711.026.250
TI JV-Takenaka Phillippine Branch -- 705.419.690
PT Mahertisa Utama -- 444.443.033
Airports Authority of India -- 409.517.393
PT SAS International -- 418.619.624
Lain-lain ( jumlah kurang dari Rp.400 juta ) 11.180.045.122 6.517.721.697
147.833.301.596 117.529.971.245
Piutang belum ditagih
Sabre System Ltd 1.048.095.229 849.160.942
PT Adhi Karya ( Persero ) 733.367.250 733.367.250
1.781.462.479 1.582.528.092
Piutang Retensi
Airport Authority of India 4.499.727.300 3.723.018.268
Airport Authority of Hongkong 3.697.159.175 3.316.215.259
Italian-Thai Development Public Co.Ltd 1.904.816.725 1.550.018.897
Tang Sun Lee Sdn Bhd 664.173.500 540.462.220
10.765.876.700 9.129.714.644
Piutang non-kontrak konstruksi:
PT Chevron Pacific Indonesia 11.552.197.250 25.090.461.031
PT Angels Products 8.287.700.000 4.676.049.800
Target Reseources Malaysia 6.269.285.126 --
TAC Pertamina-retco Prima Energy 5.453.002.500 --
PT Maros Energy 1.861.860.000 --
PT Bosowa Trading International 1.759.823.389 1.233.874.084
Konsorsium IHM Patra Zug Industry 1.013.760.000 --
PT Hecca Mitra Utama 893.200.000 --
PT Budimas Pundinusa 743.805.244 301.951.928
PT Mitco Jaya 641.394.000 --
CV Dorma Uli 620.000.000 345.000.000
PT Bina Keluarga Sejahtera 555.000.000 --
PT Pindad ( Persero ) 504.500.000 504.500.000
PT Astanita Sukses Apindo 484.924.440 484.924.440
Pimpinan Proyek -- 4.203.037.971
PT Pertamina ( Persero ) -- 2.127.523.750
PT Kutilang Paksi Mas -- 1.838.100.000
_____________________________________________________________________________
- 17 -
PT Indo Lysaght -- 907.264.570
PT Pakarti Jaya -- 869.000.000
PT SK Keris -- 743.870.546
PT Bumi Tata Khatulistiwa -- 625.586.530
PT Cimanggis Sakti -- 566.019.410
Lain-2 (jumlah kurang dari Rp. 400 juta) 10.043.021.763 20.336.473.200
Jumlah Piutang non kontrak konstruksi 50.882.407.999 64.853.637.261
211.064.114.487 187.500.194.259
Dikurangi :
Penyisihan piutang ragu-ragu (16.469.001.786) (16.715.927.581)
Bersih 194.595.112.701 170.784.266.678
PIUTANG USAHA – BERSIH VALUTA ASING
Mata Uang US Dolar 2009 2008
PT Chevron Pacific Indonesia 998.030,00 2.722.193,88
PT Angels Products 716.000,00 507.328,83
Airport Authority of India 410.934,00 410.934,00
Kok Seng Electronics 335.258,92 39.729,99
Airport Authority of Hongkong 319.409,00 319.409,00
Italian-Thai Development Public Co.Ltd 164.563,00 164.563,00
PT Budimas Pundinusa 99.582,95 32.760,33
Sabre System Ltd 90.548,19 90.548,19
Tang Sun Lee Sdn Bhd 57.380,00 57.380,00
Japindo Agency Ltd 39.204,52 39.204,52
PT Bumi Tata Khatulistiwa 33.512,70 67.873,12
PT Vemmtec Dias-JV 26.307,58 16.545,05
Biothane Asia Pacific 22.046,70 32.946,00
Chiyoda Kenkou Co Ltd -- 122.500,00
PT Turbindo Coal Mining 8.470,00 --
PT ECL Logistic Indonesia 2.625,26 2.625,26
3.323.872,82 4.626.541,17
Mata Uang Yen Japan
Japindo Agency Ltd 13.699.000,00 13.699.000,00
TI JV-Takenaka Phillippine Branch -- 7.645.168,42
PT ECL Logistic Indonesia 5.822.296,00 5.822.296,00
19.521.296,00 27.166.464,42
Mata Uang RM Malaysia
Target Reseources Malaysia 1.971.642,00 --
Two Engineering SDN Bhd 51.242,00 26.000,00
2.022.884,00 26.000,00
Mata Uang Hongkong Dolar
_____________________________________________________________________________
- 18 -
RAMP International Inc 14.790.012,46 14.790.012,46
PT ECL Logistic Indonesia 277.669,60 --
15.067.682,06 14.790.012,46
Dikurangi :
Penyisihan piutang ragu-ragu 14.790.012,46 14.790.012,46
Bersih 277.669,60 --
Analisan umur piutang usaha disajikan sebagi berikut :
Piutang Lancar ( kurang ) 30 hari 51.460.290.806 45.022.401.258
31 – 60 hari 22.399.935.332 33.203.196.738
61 – 90 hari 48.532.372.429 49.564.636.359
Lebih dari 90 hari 88.682.704.294 59.710.692.904
211.075.302.861 187.500.194.259
Dikurangi :
Penyisihan piutang ragu-ragu (16.469.001.786) (16.715.927.581)
Bersih 194.606.301.075 170.784.266.678
Pada tanggal 31 Maret 2009, sebagian piutang usaha Perusahaan telah dijadikan jaminan atas hutang bank
( Catatan 13 )
Berdasarkan hasil penelahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha .
6. PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut :
2009 2008
PT Indosat (Persero) Tbk 622.207.831 698.707.831
PT Tamboli Energy 110.256.500 875.555.470
PT Batavia Kridanusa 111.428.566 111.428.566
Jumlah 843.892.897 1.685.691.867
Piutang lain-lain dari PT Indosat Tbk, dari pembelian/sewa tanah proyek menara telekomunikasi yang
akan ditagih kepada para pelanggan tersebut saat proyek tersebut telah selesai.
Berdasarkan penelaahan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan
berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak ada penyisihan piutang
ragu-ragu yang dibentuk.
_____________________________________________________________________________
- 19 -
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :
2009 2008
Barang dalam proses 168.822.210.298 106.387.459.580
Besi dan komponen 115.868.412.371 68.526.913.203
Dikurangi Cadangan penurunan nilai ( 4.130.106.105 ) ( 4.130.106.105 )
Jumlah 280.560.516.565 170.784.266.678
Persediaan tidak diasuransikan dari resiko kerugian apapun karena manajemen Perusahaan yakin bahwa
sifat dari persediaan tersebut tidak memerlukan perlindungan asuransi.
Tidak ada mutasi atas penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
Manajemen Perusahaan yakin bahwa penyisihan atas persediaan tersebut telah mencukupi untuk menutup
kemungikan kerugian persediaan.
8. UANG MUKA KEPADA PEMASOK
Akun ini merupakan uang muka yang diberikan kepada para pemasok lokal dan luar negeri untuk
pembelian bahan baku, bahan pembantu dan pengadaan barang-barang proyek dan uang muka
kepada para sub-kontraktor dengan rincian sebagai berikut :
2009 2008
Pemasok dalam negeri 93.057.510.565 29.226.013.113
Jumlah 93.057.510.565 29.226.013.113
9. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA.
Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, sebagai berikut :
a. Pendapatan kontrak konstruksi dan non kontrak konstruksi yang berasal dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,00% dan 0,0% pada tahun 2009 dan
2008 dari pendapatan.
Piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari transaksi-
transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari Piutang usaha ( lihat Catatan 5 ).
b. Transaksi non usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan
pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran. Rincian piutang
tersebut sebagi berikut :
_____________________________________________________________________________
- 20 -
2009 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :
PT Bukaka Investindo 8.365.620.631 3.670.692.631
PT Indonusa Harapan Masa 8.365.009.668 --
PT Bukaka Foundry Industri 5.519.993.296 5.519.993.296
PT Banten Java Persada 3.467.194.738 1.787.676.796
PT.Qui Panel Indonesia 3.133.759.860 3.944.989.745
PT.Air Transport Service 2.712.403.816 2.510.403.816
Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT.BTU 2.507.930.107 2.507.930.107
PT Tamboli Energy 2.424.727.660 --
PT Mega Power Mandiri 2.000.000.000 --
Indonesia Transit Central Jakarta Monorail ( ITCJM) 1.044.945.794 958.630.335
PT Bukaka Corporindo 877.210.324 877.210.324
PT. Kwartadaya Dirganusa 500.000.000 500.000.000
PT Java Persada Electrindo 473.157.760 473.157.760
PT Bukaka Trans System -- 159.816.800
Lain-lain 411.608.872 308.385.721
16.278.754.672
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (3.470.066.330 ) (3.470.066.330 )
Jumlah 38.333.496.197 19.748.821.002
c. Pinjaman direksi dan karyawan merupakan pinjaman tanpa bunga yang diberikan Perusahaan
kepada direksi dan karyawan dengan rincian sebagai berikut :
2009 2008
Pinjaman direksi 3.143.173.625 2.895.498.626
Pinjaman karyawan 3.527.429.375 2.371.127.595
Jumlah 6.670.603.002 5.266.626.221
d. Rincian hutang – non usaha kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
2009 2008
PT Poso Energy 5.487.358.533 --
PT Baskara Utama Sedaya 591.517.919 591.517.919
PT Bukaka Trans System 452.611.123 --
PT Bukaka Realty 349.561.314 349.561.314
PT Bukaka Kujang Prima 208.256.410 --
PT Bukaka Forging Industries 124.757.526 --
Lain-lain 421.415.740 395.825.425
Jumlah 7.635.478.565 1.336.904.658
_____________________________________________________________________________
- 21 -
Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut di atas ( kecuali untuk
direksi dan karyawan ) memiliki pemegang saham, atau komisaris atau direksi yang sama dengan
Perusahaan atau kombinasi dari pihak-pihak tersebut.
10. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan nilai perolehan atas investasi Perusahaan berupa 2.970 saham PT Baskara Utama
Sedaya ( BUS ) dengan persentase kepemilikan sebesar 29,7%. BUS bergerak dalam usaha perdagangan,
konstruksi, pertanian, percetakan, pertambangan dan transportasi, dan menyediakan berbagai macam
jasa kecuali jasa pajak dan hokum. Pendirian BUS telah disahkan oleh notaries Eliwaty Tjitra, SH, No.
14 tertanggal 14 Agustus 2004. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, BUS belum memulai operasi
komersial.
11. AKTIVA TETAP
Aktiva tetap terdiri dari :
Tahun 2009
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga perolehan atau penilaian
Hak atas tanah 37.560.568.607 -- -- 37.560.568.607
Bangunan dan prasarana 41.705.645.283 124.039.250 -- 71.829.684.534
Mesin dan peralatan 80.355.357.156 587.713.470 -- 80.943.070.629
Instalasi listrik 2.055.666.413 -- -- 2.055.666.413
Kendaraan bermotor 24.905.349.812 177.500.000 -- 25.082.849.811
Peralatan kantor 17.748.424.383 137.342.920 -- 17.885.767.303
204.331.011.654 1.026.595.640 -- 205.357.607.298
Aktiva sewa guna usaha 20.610.665.088 -- -- 20.610.665.088
Kendaraan 1.663.300.000 -- -- 1.663.300.000
Jumlah Harga Perolehan 226.604.976.742 -- -- 227.631.572.386
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 38.376.027.211 187.288.157 -- 38.563.315.367
Mesin dan peralatan 78.715.653.011 174.939.130 -- 78.890.592.141
Instalasi listrik 2.038.825.861 1.129.400 -- 2.039.955.061
Kendaraan bermotor 21.051.731.841 472.677.067 -- 21.524.408.905
Peralatan kantor 15.143.214.971 215.508.063 -- 15.358.723.035
155.325.452.895 1.051.541.817 -- 156.376.994.702
Aktiva sewa guna usaha 20.610.665.088 -- -- 20.610.665.093
Kendaraan 831.802.563 -- -- 831.802.093
Jumlah Akumulasi Penyusutan 176.767.920.546 1.051.541.817 -- 177.819.462.365
Jumlah Nilai Buku 49.837.056.196 49.812.110.022
Tahun 2008
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga perolehan atau penilaian
_____________________________________________________________________________
- 22 -
Hak atas tanah 37.560.568.607 -- -- 37.560.568.607
Bangunan dan prasarana 41.371.482.303 -- -- 41.371.482.303
Mesin dan peralatan 80.665.362.163 -- -- 80.665.362.163
Instalasi listrik 2.055.666.413 -- -- 2.055.666.413
Kendaraan bermotor 23.455.078.114 223.000.000 -- 23.675.078.114
Peralatan kantor 16.215.639.558 334.401.900 -- 16.550.041.458
201.323.797.158 554.401.900 -- 201.878.199.058
Aktiva sewa guna usaha 20.610.665.088 -- -- 20.610.665.088
Kendaraan 1.205.100.000 -- -- 1.205.100.000
Jumlah Harga Perolehan 223.051.329.146 554.401.900 -- 223.605.731.046
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 30.831.711.465 177.981.156 -- 37.788.72.398
Mesin dan peralatan 78.293.635.799 525.303.134 -- 78.818.938.933
Instalasi listrik 2.034.306.657 1.896.900 -- 2.036.203.557
Kendaraan bermotor 20.668.401.933 430.610.110 -- 21.099.012.043
Peralatan kantor 14.098.208.625 238.452.638 -- 14.336.661.263
152.705.344.256 1.374.243.938 -- 154.079.588.194
Aktiva sewa guna usaha 20.644.131.760 -- -- 20.644.131.760
Kendaraan 473.252.562 -- -- 473.252.562
Jumlah Akumulasi Penyusutan 173.789.261.911 1.374.243.938 --
Jumlah Nilai Buku 49.262.067.235 48.442.225.197
Tanah merupakan nilai perolehan atas beberapa hak tanah seluas 606.110 meter persegi pada tanggal 31
Maret 2009. Perusahaan telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan ( HGB ) untuk tanah seluas
198.969 meter persegi, sedangkan HGB untuk tanah seluas 407.141 meter persegi sedang dalam proses
pengurusan.Jangka waktu HGB adalah berkisar antara 20-30 tahun dan akan berakhir pada berbagai tahun,
paling lama tahun 2022. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa perpanjangan HGB dapat diperoleh
ketika jangka waktunya berakhir.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan aktiva tetap
Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, aktiva tetap perusahaan diasuransikan terhadap kehilangan dan
kebakaran berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 123 tahun 2008 .
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
dari resiko-resiko tersebut.
12. SETORAN JAMINAN
Rincian setoran jaminan adalah sebagai berikut :
2009 2008
Titipan pada pengadilan 109.962.500.000 87.400.000.000
Bank garansi 1.922.761.827 9.830.819.847
Lain-lain -- 6.797.450
111.885.261.827 97.237.617.297
_____________________________________________________________________________
- 23 -
Titipan pada pengadilan merupakan uang yang diserahkan kepada kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Cibinong sehubungan permohonan PT Bukaka Teknik Utama Tbk untuk melaksanakan konsinyasi pelunasan
kewajiban pembayran hutang yang dititipkan pada tahun 2006 adalah sebesar USD 9.000.000 berdasarkan
penetapan pengadilan no. 03/Pdt.PCons/2006/PN.Cbn tanggal 16 Mei 2006. Sampai dengan tanggal 31
Maret 2008, Perusahaan telah menitipkan uang sebesar USD 9.500.000. ( lihat catatan 12 ).
13. HUTANG BANK
Hutang bank merupakan fasilitas kredit demand loan I dan II dari PT Bank Mega Tbk dengan plafond
masing-masing sebesar Rp. 35.000.000.000 dan Rp. 18.400.000.000 dengan tingkat suku bunga per
tahun 14,5% pada tahun 2007 dan antara 16,5% sampai dengan 19,5% pada tahun sebelumnya.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan realisasi dari proyek-proyek unit Jembatan, Garbarata dan
unit RCE ( Road Construction Equipment ). Jumlah hutang kepada PT Bank Mega Tbk pada tanggal
31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008
Dalam Rupiah :
PT Bank Mega 52.063.000.000 46.953.000.000
Jumlah 52.063.000.000 46.953.000.000
14. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok lokal dan luar negeri dalam rangka pembelian bahan
baku, bahan pembantu dan pengadaan barang-barang proyek dengan rincian sebagai berikut :
2009 2008
Hutang Supplier Lokal :
- PT Sinarindo Megah Perkasa 12.487.608.577 763.526.011
- PT Baja Kurnia 4.732.871.238 735.806.980
- PT Sapta Asian Mid East 3.632.183.956 1.959.754.742
- PT Putra Mandiri Sejahtera 1.846.236.505 2.434.897.781
- PT Bukit Terang Paksi Galvanizing 1.562.896.553 2.125.295.999
- CV Putra Perdana 1.253.782.645 --
- PT Anggun Cipta internusa PT 972.314.994 --
- PT Fastindo Wiratama 939.205.454 --
- Cv Musi Raya Semangus 769.414.374 --
- CV Kuala Enok Utama 752.726.898 391.168.512
- PT Cakung Prima Steel 626.315.527 2.406.939.546
- PT Himalaya Everest Java 589.998.822 586.895.383
- PT Fajar Serasi 581.425.300 --
- PT Central Berindo Int’l 568.615.386 --
- Koperasi Karyawan 505.918.255 610.095.284
- PT Yontomo Sukses Abadi 453.251.100 245.979.900
- CV Kembar 451.870.832 --
- CV Renanti Berkah 442.453.960 --
- PT Nuri Tehnik 422.870.084 --
_____________________________________________________________________________
- 24 -
- PT Wahana Sentra Niaga -- 1.756.608.378
- PT Anugrah Raya -- 448.161.536
- PT Hempelindo -- 440.056.838
- Lain-lain ( dibawah Rp. 400 juta ) 49.991.631.202 13.995.129.898
78.879.465.175 28.900.316.789
Hutang Supplier Asing :
- Ilamus Ultura ( SGD 473.495,47 th 2009
dan SGD 528.917,90 th 2008 )
3.606.875.408 3.535.022.777
Jumlah 82.486.340.583 32.435.339.566
15. UANG MUKA PELANGGAN
Akun ini terutama merupakan uang muka atas kontrak-kontrak yang diterima dari para pelanggan
dengan rincian sebagai berikut :
2009 2008
Kontrak Konstruksi :
Peralatan pemindah barang ( material handling ) -- --
Jaringan transmisi listrik,energi dan jembatan 18.980.662.258 69.333.369.723 (electrical transmission,energy and bridge)
Fasilitas bandara dan penerbangan (airport facilities and
equipment ) 3.274.058.116 1.146.477.500
22.254.721.373 70.479.847.223
Non Kontrak Konstruksi 88.647.332.946 2.191.513.472
Jumlah 110.902.053.319 72.671.360.695
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2009 2008
Beban Bunga 337.166.233.872 274.364.468.608
Biaya konstruksi 63.807.214.060 80.896.943.182
Bonus dan Insentif 17.382.136.733
Lain-lain 1.833.900.465 1.855.425.349
420.189.485.131 355.262.640.64
Beban yang masih harus dibayar bunga merupakan hutang bunga pada Bank dan lembaga keuangan
luar negeri sebesar USD 29.128.832 dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 dan sejak tahun
2003 sampai dengan 31 Maret 2009 sudah tidak diakrualkan.
Beban konstruksi masih harus dibayar merupakan akrual atas beban kontrak konstruksi tower
_____________________________________________________________________________
- 25 -
telekomunikasi dan jembatan yang masih dalam proses penyelesaian.
Lain-lain merupakan hutang gaji karyawan,titipan gaji karyawan, titipan gaji pihak yang
mempunyai hubungan istimewa serta biaya masih harus dibayar lainnya.
17. HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang jangka panjang terdiri dari :
2009 2008
a). Konsorsium 24 bank dan lembaga keuangan asing
Dolar AS 41.000.000. 474.575.000.000 377.200.000.000
b). Konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan asing
Dolar AS 30.000.000 tahun 2009 dan tahun 347.250.000.000 303.600.000.000
2008 sebesar olar AS 33.000.000
c). Konsorsium 4 bank asing ( Dolar AS 14.000.000 ) 162.050.000.000 128.800.000.000
d). Kredit bank N.V Belgia ( Dolar AS 5.000.000 ) 57.875.000.000 46.000.000.000
1.041.750.000.000 855.600.000.000
Hutang Sewa Guna Usaha
Deutsche Bank AG,London ( Dolar AS 3.640.521 ) 42.139.030.500 33.492.792.096
Pinjaman Letter of Credit ( Dolar AS 2.038.983) 23.601.228.225 18.758.643.600
1.107.490.258.725 907.851.435.696
Pinjaman dari Bank dan Lembaga Keuangan Luar Negeri.
i. Pinjaman dari konsorsium 24 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1996
dan akan jatuh tempo pada tahun 2001. Hutang ini dibebani bunga sebesar 1,7% di atas
LIBOR dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang saham. Bunga sebesar
2% per tahun dikenakan atas akumulasi bunga yang belum terbayar.
ii. Pinjaman dari konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1995
dan akan jatuh tempo pada tahun 1998. Hutang ini dibebani bunga sebesar 1,5% di atas LIBOR
termasuk bunga default dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang
saham. Bunga sebesar 2% pertahun dikenakan atas akumulasi bunga yang belum terbayar.
iii. Pinjaman dari konsorsium 4 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1996 dan
akan jatuh tempo pada tahun 1999, dibebani bunga sebesar 1,15% sampai 1,6% di atas SIBOR
termasuk bunga default dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang
saham.
iv. Pinjaman dari krediet bank N.V-Belgia diperoleh pada tahun 1996 dan akan jatuh tempo pada
tahun 1998. Hutang ini dibebani bunga sebesar 4,5% di atas SIBOR termasuk bunga untuk
default, dan dijamin oleh Arab Banking Corporation - Singapore dengan stand bay
letter of credit.
_____________________________________________________________________________
- 26 -
Beberapa persyaratan dalam perjanjian hutang diatas yang harus dipenuhi oleh perusahaan adalah sebagai
berikut:
a. Mangasuransikan seluruh aktiva perusahaan pada perusahaan asuransi terkemuka.
b. Rasio dari jumlah hutang terhadap ekuitas tidak boleh lebih besar dari 2:1.
c. Rasio dari aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak boleh kurang dari 1:1.
Perusahaan sekarang ini masih melakukan negoisasi untuk merestrukturisasi pinjaman luar negeri dengan
anggota konsorsium secara individual maupun lewat pengadilan. Pada tanggal 16 Mei 2005 Pengadilan
Negeri Cibinong mengabulkan permohonan PT Bukaka Teknik Utama Tbk melalui penetapan Pengadilan N0.
03/Pdt.Cons/2005/PN.Cbn. untuk melaksanakan konsinyasi pelunasan kewajiban pembayaran hutang yang
secara keseluruhan sebesar USD 9.000.000 dan melakukan pemanggilan kepada para Kreditor melalui
Dirjen Protokoler Departemen Luar Negeri untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Cibinong pada hari
Rabu, 27 Juli 2005 dan guna diberi penawaran uang pelunasan kewajiban pembayaran hutang sebagaimana
jumlah yang disebutkan di atas. Namun sampai dengan tanggal yang ditetapkan tidak ada satupun kreditor
yang hadir. Upaya-upaya negoisasi pinjaman luar negeri masih terus dilakukan. Hasil akhir dari negoisasi
ini belum dapat ditentukan saat ini.
Sejak tahun 2003, Perusahaan tidak membuat akrual bunga dan denda atas pinjaman bank dan lembaga
keuangan yang disebutkan diatas. Adapun nilai total bunga dan denda yang belum di akrualkan sampai
dengan 31 Desember 2007 adalah USD 40,6 atau setara dengan Rp. 382.054.655.394, dengan nilai bungan
dan denda yang belum diakrual untuk tahun 2007 sendiri sebesar Rp. 76,8 miliar. Jumlah tersebut dihitung
berdasarkan tingkat bunga dan denda yang dinyatakan dalam perjanjian hutang. Manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh beban bunga dan denda akan dibebaskan.
Hutang Sewa Guna Usaha.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan ABN Amro Finance atas mesin dan peralatan
tertentu untuk jangka waktu sewa guna usaha selama empat tahun. Perusahaan belum membayar hutang
sewa guna usaha sebesar USD 3.640.521 sejak tahun 1999.
Pada tanggal 24 Januari 2003, ABN Amro finance mengalihkan seluruh hak, kepemilikan, manfaat dan
bunga dari pinjaman sewa guna usaha tersebut, dan semua dokumen dan perjanjian terkait kepada
Deutsche Bank AG London. Sampai dengan tanggal laporan auditor independent, tidak ada komunikasi
antara perusahaan dengan Deutsche Bank AG, London untuk merestrukturisasi pinjaman tersebut.
Pinjaman Letter of Credit
Pinjaman dari Salamon Brothers Holding Company Inc ( Salamon ) dijamin dengan jaminan pribadi dari
beberapa pemegang saham. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 1,6% diatas SIBOR
ditambah 3% untuk akumulasi beban bunga yang tidak dibayar. Perusahaan tidak membayar pinjaman ini
sejak tahun 2000. Sampai sekarang tidak ada komunikasi antar perusahaan dengan Salamon untuk
merekstrurisasi pinjaman tersebut.
Berdasarkan surat perjanjian antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dengan PT Bukaka Teknik Utama
Tbk. No. R.126-RPK/RPD/08/2008 tanggal 5 Agustus 2008 Perusahaan telah memperoleh kesepahaman
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Hongkong yang termasuk dalam konsorsium 16 bank
dan lembaga keuangan luar negeri dengan skema restrukturisasi hutang sebagai berikut :
a. Hutang Pokok sebesar USD 3.000.000 dibayar dengan cara dicicil selama 42 kali angsuran sebesar USD
71.450 perbulan dan tidak dikenakan bunga.
b.Bunga dan denda yang terutang dihapuskan sebesar USD 1.610.797.08
_____________________________________________________________________________
- 27 -
18. IMBALAN KERJA
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan kerja untuk karyawan yang dikualifikasikan
sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat
tersebut adalah 936 dan 877 karyawan tahun 2009 dan 2008.
Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja tahun 2008 dihitung oleh aktuaris independent PT
Sentra Jasa Aktuaria.
19. MODAL SAHAM
Pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp. 500 per saham adalah sebagi berikut :
2009
Jumlah Saham Persentase pemilikan Jumlah Nominal
Nama Pemegang Saham
PT Bukaka Investindo 61.034.000 43.41% 30.517.000.000
Masyarakat 49.287.000 35,05% 24.643.500.000
Kim Eng Scuritas PT 15.304.500 10.88% 7.652.250.000
Muhammad Solihin 12.862.500 9.15% 6.431.250.000
Yayasan Kesejahteraan
Karyawan
PT Bukaka Teknik Utama 1.800.000 1.28% 900.000.000
Drs.Suhaeli Kalla 162.000 0.12% 81.000.000
Ir.Achmad Kalla 162.000 0.12% 81.000.000
Jumlah 140.612.000 100.00% 70.306.000.000
Pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp. 500 per saham adalah sebagi berikut :
2008
Jumlah Saham Persentase pemilikan Jumlah Nominal
Nama Pemegang Saham
PT Bukaka Investindo 61.034.000 43.41% 30.517.000.000
Masyarakat 49.287.000 35,05% 24.643.500.000
Kim Eng Scuritas PT 15.304.500 10.88% 7.652.250.000
Muhammad Solihin 12.862.500 9.15% 6.431.250.000
Yayasan Kesejahteraan
Karyawan
PT Bukaka Teknik Utama 1.800.000 1.28% 900.000.000
Drs.Suhaeli Kalla 162.000 0.12% 81.000.000
Ir.Achmad Kalla 162.000 0.12% 81.000.000
Jumlah 140.612.000 100.00% 70.306.000.000
20. AGIO SAHAM
Agio saham terdiri dari :
a). Selisih lebih modal yang disetor atas nilai nominal saham pada saat Perusahaan melaksanakan
_____________________________________________________________________________
- 28 -
penawaran umum saham kepada masyarakat Rp. 108.000.000.000
b). Selisih lebih nilai konversi obligasi atas nilai nominal saham Rp. 7.247.996.000
-----------------------------
Jumlah Rp. 115.247.996.000
___________________
21. PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK KONSTRUKSI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Tahun 2009
Kontrak Konstruksi : Pendapatan Beban Laba Kotor Peralatan pemindah barang ( material handling ) 951.765.060 168.271.596 783.493.464 Jaringan transmisi listrik,energi dan
Jembatan
( electrical Transmission, energy and bridge ) 73.364.139.168 19.677.992.000 53.686.147.168
Fasilitas bandara dan Penerbangan ( airport facilities and equipment) 25.136.407.643 25.334.208.389 (197.800.746)
Non Kontrak Konstruksi 52.820.748.883 62.888.472.747 (10.064.723.864)
Jumlah 152.273.061.458 108.065.945.436 44.207.116.022
Tahun 2008
Kontrak Konstruksi : Pendapatan Beban Laba Kotor
Peralatan pemindah barang ( material handling ) 4.544.637.275 1.670.091.525 2.873.715.750 Jaringan transmisi listrik,energi dan
Jembatan
( electrical Transmission, energy and bridge ) 103.674.861.046 80.229.255.810 23.445.605.236
Fasilitas bandara dan Penerbangan ( airport facilities and equipment) 8.472.136.602 4.239.140.814 4.232.995.788
116.691.634.923 86.139.318.149 30.552.316.774
Non Kontrak Konstruksi 75.008.775.807 43.582.625.247 31.426.150.560
Jumlah 191.700.410.730 129.721.943.396 61.978.467.334
22. BEBAN PENJUALAN
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut :
2009 2008
Perjalanan dinas 363.802.560 385.653.191
Purna jual 290.640.116 52.845.757
Representasi 225.315.515 158.695.330
Promosi dan advertensi 70.676.875 40.100.000
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 67.092.275 273.022.682
_____________________________________________________________________________
- 29 -
Peralatan Kantor 26.915.400 33.116.868
Konsumsi 9.367.502 6.973.443
Tender 4.250.000 112.012.885
Jasa Profesional 144.348.000
Lain-lain 26.000.398 12.901.124
Jumlah 1.084.634.641 1.219.669.280
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian beban umum adminsitrasi adalah sebagai berikut :
2009 2008
Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan 8.739.229.702 6.672.066.270
Pemeliharaan 559.234.169 344.042.217
Perjalanan 362.634.140 328.037.745
Jasa Profesional 247.902.650 45.553.777
Konsumsi 219.742.438 78.373.472
Penyusutan 218.857.219 1.374.243.938
Telekomunikasi 117.082.708 162.474.908
Peralatan Kantor 109.876.094 168.581.467
Perizinan Umum 50.750.450 88.906.815
Representasi 39.400.000 334.236.532
Seragam 5.588.500 700.000
Asuransi 3.490.000 14.277.000
Lain-lain 815.770.718 212.567.186
Jumlah 11.506.468.788 9.824.061.327
24. BEBAN BUNGA - BERSIH
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2009 2008
Pendapatan bunga 379.231.539 344.375.181
Bersih 379.231.539 344.375.181
25. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
31 Maret 2009
Aktiva Dolar AS Yen Jepang Dolar
Singapura
Ringgit
Malaysia
Hongkong
Dolar
Setara Rupiah
Kas dan setara kas 1.780.718 56.231 -- -- -- 20.618.437.118
Deposito berjangka 384.816 -- -- -- 4.454.248.095
Piutang Usaha 3.323.873 1.699.000 -- 2.022.884 15.067.682 43.720.551.537
_____________________________________________________________________________
- 30 -
Piutang lain-lain 9.500.000 -- -- -- -- 109.962.500.000
Jumlah 14.989.407 19.577.527 -- 2.022.884 15.067.682 178.755.736.750
Kewajiban
Hutang Letter of credit 4.825.533 -- -- -- -- 55.855.544.475
Hutang Usaha -- -- 473.495,47 -- -- 3.606.875.408
Biaya konstruksi masih harus
dibayar
29.250.518 -- -- -- 337.166.233.873
Hutang jangka panjang
kepada bank dan
lembaga keuangan yang
jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 90.000.000 -- -- -- -- 1.041.750.000.000
Hutang sewa guna usaha 3.641.520 -- -- -- -- 42.139.030.500
--
Jumlah 127.717.571 -- 473.495,47 -- -- 1.480.517.684.256
31 Maret 2008
Aktiva Dolar AS Yen Jepang Dolar
Singapura
Ringgit
Malaysia
Hongkong
Dolar
Setara Rupiah
Kas dan setara kas 1.786.452 4.658.939 -- -- -- 16.456.228.635
Deposito berjangka 965.497 -- -- -- 8.879.809.345
Piutang Usaha 5.979.647 1.699.000 -- -- 15.149.562 56.574.619.277
Piutang lain-lain 9.500.000 -- -- -- -- 87.400.000.000
Jumlah 18.231.596 6.357.939 -- 15.149.562 169.310.657.256
Kewajiban
Hutang Letter of credit 2.038.983 -- -- -- -- 18.758.643.600
Hutang Usaha -- -- 528.917,90 -- -- 3.535.022.777
Biaya konstruksi masih harus
dibayar
29.250.518 -- -- -- 326.161.142.877
Hutang jangka panjang kepada
bank dan
lembaga keuangan yang jatuh
tempo
dalam waktu satu tahun 93.000.000 -- -- -- -- 855.600.000.000
Hutang sewa guna usaha 3.641.520 -- -- -- -- 33.492.792.096
--
Jumlah 127.931.021 -- 528.917,90 -- -- 1.237.547.601.350
26. INFORMASI SEGMEN
Usaha operasional Perusahaan dikelompokkan dan dikelola secara terpisah berdasarkan jenis
produk dan jasa yang dihasilkan, dimana setiap segmen merupakan suatu unit strategis yang
melayani pasar yang berbeda.
Perusahaan mengelompokan usahanya dalam 2 segmen usaha :
a. Konstruksi
i. Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan
ii. Kelengkapan bandara dan penerbangan
iii. Peralatan pemindah barang.
b. Non Konstruksi.
Tabel berikut ini menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan
kewajiban tertentu yang berhubungan dengan segmen usaha untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2009.
_____________________________________________________________________________
- 31 -
Kontrak konstruksi
Jaringan
transmisi listrik
,enegi dan
jembatan
Kelengkapan
bandara dan
penerbangan
Peralatan
pemindah barang
Kontrak non
Konstruksi
Jumlah
Pendapatan 73.364.139.873 25.136.407.643 951.765.060 52.820.748.883 152.273.061.458
Hasil segmen 53.686.147.168 (197.800.746) 783.493.464 (10.064.723.864) 44.207.116.022
Beban usaha 953.547.376 394.920.679 29.941.348 3.320.111.014 4.698.520.416
Beban usaha tidak dapat
dialokasikan
7.892.583.013
Laba (rugi) Usaha 31.616.012.593
Pendapatan (beban) lain-lain --
Tidak dapat dialokasikan -- -- -- -- (68.707.268.166)
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
-- -- -- -- (37.091.255.573)
Pajak penghasilan -- -- -- -- --
Laba ( rugi) bersih -- -- -- -- (37.091.255.573)
Aktiva dan Kewajiban
Aktiva segmen 363.427.466.259 95.894.424.329 5.440.954.458 113.141.244.600 577.904.089.646
Aktiva tidak dapat dialokasikan -- -- -- -- 278.806.995.525
Jumlah Aktiva 363.427.466.259 95.894.424.329 5.440.954.458 113.141.244.600 856.711.085.171
Kewajiban segmen 56.535.783.263 20.170.891.921 1.125.703.455 53.380.649.873 131.213.028.512
Kewajiban tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- 725.498.056.659
Jumlah kewajiban 56.535.783.263 20.170.891.921 1.125.703.455 53.380.649.873 856.711.085.171
Tabel berikut ini menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan
kewajiban tertentu yang berhubungan dengan segmen usaha untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2008.
Kontrak konstruksi
Jaringan
transmisi listrik
,enegi dan
jembatan
Kelengkapan
bandara dan
penerbangan
Peralatan
pemindah barang
Kontrak non
Konstruksi
Jumlah
Pendapatan 106.674.861.046 8.472.136.602 4.544.637.275 75.008.775.807 191.700.410.730
Hasil segmen 23.445.605.236 4.232.995.788 2.873.715.750 31.426.150.560 61.978467.334
Beban usaha 976.539 651.633.859 108.183.738 2.371.775.560 4.108.133.117
Beban usaha tidak dapat
dialokasikan
6.935.597.490
Laba (rugi) Usaha 50.934.736.727
Pendapatan (beban) lain-lain --
Tidak dapat dialokasikan -- -- -- -- 17.716.451.023
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
-- -- -- -- 68.651.187.750
Pajak penghasilan -- -- -- -- --
Laba ( rugi) bersih -- -- -- -- 68.651.187.750
Aktiva dan Kewajiban 107.982.877.487 40.859.614.902 9.623.894.080 71.199.268.076 229.665.654.545
Aktiva segmen
Aktiva tidak dapat dialokasikan -- -- -- -- 400.882.767.827
Jumlah Aktiva 107.982.877.487 40.859.614.902 9.623.894.080 71.199.268.076 630.548.422.372
_____________________________________________________________________________
- 32 -
Kewajiban segmen 90.087.669.437 5.547.244.267 871.345.732 12.788.119.777 109.294.379.213
Kewajiban tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- 521.254.043.158
Jumlah kewajiban 90.087.669.437 5.547.244.267 871.345.732 12.788.119.777 630.548.422.372
Segmen Geografis
Tabel berikut menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan
kewajiban tertentu berhubungan dengan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2009.
Jawa Sumatera Kalimantan Lain-lain Luar Negeri Jumlah
Pendapatan 70.038.149.888 45.327.753.040 13.229.686.783 5.5855.763.662 7.821.708.085 152.273.061.458
Hasil Segmen 49.722.887.899 (11.910.531.390) 10.884.083.217 1.466.581.983 (5.955.905.687) 44.207.116.022
Beban usaha 269.322.742 666.798.163 52.729.776 31.836.675 255.977.474 1.276.664.830
Beban usaha
tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 11.314.438.599
Laba (rugi)
usaha
31.616.012.593
Pendapatan
(beban) lain-
lain tidak
-- -- -- -- -- (68.707.268.166)
Dapat
dialokasikan
Laba sebelum
pajak
penghasilan
-- -- -- -- -- (37.091.255.573)
Pajak
Penghasilan
-- -- -- -- -- --
Laba (rugi)
bersih
-- -- -- -- -- (37.091.255.573)
Aktiva dan
Kewajiban
Aktiva segmen 96.920.217.378 25.352.196.440 17.622.803.425 63.201.153.183 56.176.559.071 259.272.929.497
Aktiva tidak
dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 597.438.155.674
Jumlah aktiva 96.920.217.378 25.352.196.440 17.622.803.425 63.201.153.183 56.176.559.071 856.711.085.171
Kewajiban
segmen
107.788.973.334 4.718.625.611 10.064.290.590 12.491.297.530 6.465.867.414 141.529.054.480
Kewajiban
tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 715.182.030.691
Jumlah
Kewajiban
107.788.973.334 4.718.625.611 10.064.290.590 12.491.297.530 6.465.867.414 856.711.085.171
Tabel berikut menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan
kewajiban tertentu berhubungan dengan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2008.
Jawa Sumatera Kalimantan Lain-lain Luar Negeri Jumlah
Pendapatan 84.196.927.718 71.572.515.055 12.510.340.911 21.427.214.303 1.993.743 191.700.410.730
Hasil Segmen 22.117.399.497 27.950.556.122 5.529.825.671 5.155.816.144 1.224.869.900 61.978.467.334
_____________________________________________________________________________
- 33 -
Beban usaha 1.315.722.565 269.777.902 247.810.641 193.895.730 132.902.893 2.160.109.731
Beban usaha
tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 8.883.620.876
Laba (rugi)
usaha
50.937.736.727
Pendapatan
(beban) lain-
lain tidak
-- -- -- -- -- 17.716.451.023
Dapat
dialokasikan
Laba sebelum
pajak
penghasilan
-- -- -- -- -- 68.651.187.750
Pajak
Penghasilan
-- -- -- -- -- --
Laba (rugi)
bersih
-- -- -- -- -- 68.651.187.750
Aktiva dan
Kewajiban
Aktiva segmen 104.655.869.860 45.555.661.245 25.260.518.946 14.788.482.445 28.296.385.546 218.556.918.043
Aktiva tidak
dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 411.991.504.329
Jumlah aktiva 104.655.869.860 45.555.661.245 25.260.518.946 14.788.482.445 28.296.385.546 630.548.422.372
Kewajiban
segmen
21.779.799.374 1.912.611.903 10.494.990 1.18.901.531 3.581.858.838 28.703.666.636
Kewajiban
tidak dapat
dialokasikan
-- -- -- -- -- 601.844.755.736
Jumlah
Kewajiban
21.779.799.374 1.912.611.903 10.494.990 1.18.901.531 3.581.858.838 630.548.422.372
27. PENGHAPUSAN PENCATATAN EFEK PERUSAHAAN
Berdasarkan Surat No. S-0833/BEJ-PSR/08-2007 tanggal 8 Agustus 2007. Bursa Efek Jakarta telah
menghapus saham Perusahaan ( Delisting ) efektif sejak tanggal 8 Agustus 2007. Dengan
dicabutnya status perusahaan sebagai perusahaan tercatat, maka perusahaan tidak lagi memiliki
kewajiban sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan peraturan pencatatan efek nomor I-B tanggal 30 Juni 2000 yang dikeluarkan oleh PT
Bursa Efek Jakarta, PT Bukaka Teknik Utama Tbk memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan
pencatatan saham oleh bursa, yaitu memiliki ekuitas negative selama 3 (tiga) tahun berturut-turut
( setelah tercatat di bursa ) dan perdagangan saham dihentikan ( suspensi ) selama 12 ( dua belas )
bulan berturut-turut karena alas an apapaun.
28. KONDISI EKONOMI
Kondisi ekonomi Indonesia di masa lalu telah mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.
Devaluasi mata uang yang signifikan dan tingkat bungan yang tinggi memiliki dampak yang buruk
terhadap posisi keuangan perusahaan karena mayoritas hutang perusahaan adalah dalam mata
uang Dolar AS.
_____________________________________________________________________________
- 34 -
Sebagai akibat ekonomi yang buruk di masa lalu tersebut, Perusahaan tidak dapat membayar
kewajiban-kewajiban beserta bunganya sebaesar Dolar AS 176.26 juta (setara dengan Rp. 1.930,11
milliar). Sejak tahun 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008.
Dalam memberikan respon terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, manajemen
Perusahaan mengimplementasikan perencanaan manajemen strategis mereka dengan rincian
sebagai berikut :
• Melalukan negoisasi dengan para kreditur untuk merestrukturisasi hutang-hutang
perusahaan.
• Mengutamakan pelaksanaan proyek yang paling menguntungkan.
• Memperketat pengendalian keuangan dan menjadikan tersentralisasi.
• Meningkatkan pengendalian keuangan atas semua proyek.
• Menerapkan program efisiensi biaya.
• Memperbaiki efisiensi penagihan piutang piutang .
• Meningkatkan kinerja marketing dengan melakukan pelatihan-pelatihan dalam hal teknik
negoisasi, pengenalan karakteristik pelanggan.
• Melakukan kerja sama denganperusahaan di daerah atau Negara tertentu di mana PT
Bukaka Teknik Utama Tbk berminat untuk memasarkan produknya.
• Meningkatkan layanan purna jual.
Penyelesaian atas kondisi ekonomi yang buruk dan pemulihan ketidakstabilan kondisi ekonomi
pada saat ini, tergantung pada kebijakan fiscal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah
danakan diambil Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar
kendali Perusahaan.
top related