proses pengolahan dan penggunaan obat tradisional
Post on 18-Feb-2015
205 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Peluang Bisnis Hasil Tanaman Obat
1 Echinacea
2 Garlic
3 Ginger
4 Ginkgo Biloba
5 Ginseng
6Kava-kava
7Saw Palmetto
8St. John Wort
9Valeriana
10Herbal Lain
Peran obat tradisional/herbal dalam pembangunan nasional semakin nyata, karena :
Tuntutan kebutuhan obat tradisional/herbal yang merupakan warisan budaya bangsa semakin jelas, baik yang menyangkut
aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat maupun aspek ekonomi.
perubahan pola pikir dan perilaku budaya terjadi pula perubahan konsep pada penggunaan obat
tradisional/herbal.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Permulaan perubahan konsep telah terlihat dengan tumbuhnya industri-industri yang memproduksi obat
tradisional/herbal dengan alat dan cara modern.
Promotif
Reha-bilitatif
Kuratif
Preventif
OT
Klaim indikasi yang diperbolehkan untuk obat tradisional/herbal harus berdasarkan tingkat pembuktian yang didukung oleh data-
data atau referensi yang akurat
Dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
Pembuktian Efektivitas
Secara Empiris Secara Ilmiah
Dokumen lengkap atau
Data penelitian yang sudah dipublikasikan dan
bukan merupakan abstrak suatu penelitian.
Untuk dapat menyimpulkan indikasi suatu produk,
Data penelitian yang diperlukan harus merupakan :
TAHAP I :
Uji Preklinik
(UjiToksisitas/Keamanan dan Uji Farmakodinamik/efektifitas)
TAHAP II :
Uji Teknologi Farmasi
TAHAP III :
Uji Klinik
Tahapan dalam pengembangan obat tradisional/herbal menjadi Fitofarmaka sebagai
berikut :
PROSES PENGOLAHAN OBAT TRADISIONAL
Bahan Obat HERBA
Tumbuhan/Tanaman,bagian tumbuhan atau herbanya
VSimplisia
SIMPLISIA
• Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain simplisia merupakan bahan yang telah dikeringkan.
• Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan atau mineral.
Simplisia Nabati
• Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman, atau eksudat tanaman.
• Yang dimaksud dengan eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya.
Pembuatan Simplisia
• Bahan baku
• Dasar pembuatan
• Proses pembuatan
Bahan Baku
– Tumbuhan liar
– Tanaman budidaya (GAP)
– Tanaman Pekarangan (TOGA)
Faktor-faktor yg mempengaruhi kadar zat aktif
• Umur yang dipanen
• Jenis tumbuhan
• Lingkungan tempat tumbuh
Dasar Pembuatan
• Pengeringan• Fermentasi• Perlakuan khusus
SUMBER SIMPLSIA
• 1. TUMBUHAN LIAR - Kerugian: a. umur dan bagian tanaman b. jenis (species) c. lingkungan tempat tumbuh - Keuntungan : ekonomis
• 2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA, perkebunan)
- Keuntungan : a. bibit unggul b. pengolahan pascapanen c. tempat tumbuh
- Kerugian : a. tanaman manja b. residu pestisida
Tanaman Budidaya
• Jenis tanaman diketahui dengan jelas• Umur panen tanaman dapat ditetapkan• Lingkungan dapat diatur
Good Agricultural Practice (GAP)
Tahapan Pembuatan
• Pengumpulan bahan baku– Faktor yang mempengaruhi
• Bagian tanaman yang digunakan• Umur dan waktu panen• Lingkungan tempat tumbuh
Panen
• Bunga > sebelum mekar• Buah > matang fisiologis• Biji > buah masak• Daun > proses fotosintesis sempurna• Kulit batang dan kayu > cukup umur• Rimpang > proses vegetatif berhenti
Kadar senyawa aktif dlm suatu simplisia ber-beda2 tergantung pada :
• Bagian tanaman yang digunakan • Umur tanaman atau bagaimana tanaman
pada saat panen• Waktu panen• Lingkungan tempat tumbuh
DASAR PEMBUATAN SIMPLISIA• CARA PENGERINGAN : - waktu
- suhu - perajangan
• PROSES FERMENTASI: - harus tepat waktu• PROSES KHUSUS : - penyulingan
- pengentalan eksudat- pengeringan sari air
• MEMERLUKAN AIR : - pati- talk
Catatan: air harus bebas racun serangga, kuman patogen, logam berat, dll
1. PENGUMPULAN BAHAN BAKU
• Kadar zat aktif dalam simplisia bervariasi, tergantung: a. Bagian tanaman
b. Umur tanamanc. Waktu panend. teknik pengumpulan
a. BAGIAN TANAMAN, kulit batang (klika, cortex), batang (caulix), kayu (lignum), daun (folium), bunga (flos), akar (radix), rimpang (rhizoma), buah (fructus), biji (semena), bulbus
b. UMUR TANAMAN
• Atropa belladonna L.:alkaloida utama hiosiamin pertama ada pada akar, tahun I tertinggi pada batang hijau, tahun II batang berkayu dan kadar tertinggi pada pucuk daun tanaman mulai berbunga
• Mentha piperita L.: kadar mentol tertinggi pada daun muda, saat tanaman mulai berbunga
• Cinnamomum camphora L. : kadar kamfer tergantung dari umur tanaman, makin tua makin tinggi pada bagian kayu
PEDOMAN PANEN PADA UMUMNYA
• KULIT BATANG- umur sudah cukup tua, jangan terlalu tua, memiliki banyak gabus (tidak ada zat aktif) - jangan mengganggu pertumbuhan, panen menjelang musim kemarau- panen batang utama dan cabang, ukuran
tertentu- mengandung m.a & fenol, hindari logam- kadar air ≤ 8%
• BATANG- dari cabang dengan diameter tertentu- potong dengan panjang tertentu- kadar air ≤ 10%
• KAYU- dari batang atau cabang- kelupas kulit- potong-potong kecil, diserut (disugu)- kadar air ≤ 10%
• DAUN- daun tua : - telah membuka sempurna
- pada cabang, batang- menerima s.m. sempurna
misal : sembung, Blumea balsamifera L.
- daun muda, pucuk :- saat mengalami perubahan pertumbuhan dari vegetatif ke generatif
misal : kumis kucing, Orthosiphon stamineus- kadar air ≤ 5%
• BUNGATergantung yang dimaksud : kuncup, bunga mekar, mahkota bunga, daun bunga, kadar air ≤ 5%, dipetik dengan tangan
• AKAR : - bagian bawah tanah- potong-potong, ukuran tertentu- kadar air ≤ 10%
• RIMPANG :- panen musim kering, bag. atas tan. kering- cabut tanaman, bersihkan rimpang- potong melintang, tebal tertentu- kadar air ≤ 8%
• BUAH Tergantung yang dimaksud : buah masak, matang,
muda, dipetik dengan tangan- umum buah masak, ditandai perubahan pada
buah : tingkat kekerasan;labu merah, Cucurbita moschata L. warna; asam, Tamarindus indica L. jeruk nipis, Citrus aurantifolia L. bentuk; mentimun, Cucumis sativus L. pare, Momordica charantia L.
- kadar air ≤ 8%
• BIJI- buah mengering; kedawung,Parkia roxbugii- sebelum kering benar, sebelum pecah secara
alami; jarak, Ricinus communis L.- buah dipetik (manual, alat)- kupas kulit buah- kadar air ≤ 10%
• BULBUS- umbi lapis maksimal besar, pertumbuhan di atas
berhenti; bawang merah, Allium cepa L.- tanaman cabut, bulbus pisah dari daun dan akar- cuci
2. SORTASI BASAH• TUJUAN : membersihakan dari kotoran dan bahan asing
• misal : akar, bahan asing, tanah, kerikil, pasir, rumput, batang, daun, bagian akar rusak, pengotoran lain (tanah, banyak mikroba)
3. PENCUCIAN• TUJUAN : membersihkan / menghilangkan ta- nah dan kotoran lain yang melekat• PERHATIKAN : simplisia yang mengandung z.a yang mudah larut, cuci sesingkat mungkin• Frazier (1978): -cuci 1 x, 25% mikroba hilang -cuci 3 x, mikroba sisa 42%• Air harus bersih : mata air, air sumur, PAM• Bebas dari : Pseudomonas, Proteus, Micrococ- cus, Bacillus, Streptococcus, Enterobac- ter, Escherichia
4. PERAJANGAN• TUJUAN : Mempemudah proses selanjutnya, untuk
pengeringan, penggilingan, pengepakan• CARA : - keringkan 1 hari, utk mengurangi warna
akibat reaksi alat dengan simplisia - rajang, tipis atau potong, ukuran t3
• PERHATIKAN : irisan jangan terlalu tipis; - mudah kering- berkurang / hilang z.a yang mudah uap- mempengaruhi komposisi bau dan warna
misal : temulawak, temugiring, jahe, kencur dan sejenisnya
5. PENGERINGAN• TUJUAN : mengurangi kadar, supaya simplisia awet,
dengan kadar air ≤ 10% (mantap 5%) tidak terjadi reaksi enzimatis - kadar air ≥ 10%; terjadi reaksi enzimatis, z.a terurai terjadi pertumbuhan kapang, jazad renik simplisia rusak, menurun mutunya - < 1950, simplisia diawetkan dengan rendam EtOH 70%, aliri uap panas - keringkan, kecuali simplisia fermentasi (keringkan
perlahan, enzimatik, z.a pecah)
Jenis Pengeringan
A. Secara alamiah:1. Sinar matahari langsung
- Bagian tan. keras:kayu, kulit kayu, biji - z.a stabil - mudah, murah, tergantung iklim 2. Diangin-anginkan, tidak kena s.m langsung - bagian tan lunak : bunga, daun - z.a mudah menguap, tidak stabi
Tempat Pengeringan• Tempat simplisia berlubang-lubang, seperti
anyaman bambu• Tidak terbuat dari logam, z.a dapat rusak• Sirkulasi udara diatur
B. Pengeringan buatan - Alat dapat mengatur : suhu, kelembaban, tekanan, aliran udara - Tidak ekonomis, untuk simplisia banyak - Mutu simplisia lebih baik, waktu efisen
Lanjutan• Prinsip kerja : - Udara dipanaskan,sumber panas dari kompor mesin diesel, listrik - Udara panas dialirkan dengan dorongan kipas
SORTASI KERING
• TUJUAN : memisahkan / membersihkan benda asing, pengotoran lain (bagian tan)
• CARA : - manual - mekanik
PENGEPAKAN & PENYIMPANAN• FAKTOR-FAKTOR KERUSAKAN SIMPLISIA a. CAHAYA : - peristiwa kimia - s.m langsung, perubahan warna
b. OKSIGEN : - enzim oksidasec. REAKSI KIMIA INTERN
- perubahan kimiad. DEHIDRASI & HIGROSKOPIS
- simplisia kehilang air, mengecil (kisut) - menyerap air, basah
Lanjutane. KAPANG
- rusak jaringan dan susunan kimia z.a- toksin
f. SERANGGA & HEWAN PENGGERAT- sebagai kotoran- dimakan, kotoran
g. PENGOTORAN- bahan asing- pasir, wadah, debu- ekskresi hewan
Pasca Panen
• Sortasi basah• Pencucian• Perajangan• Pengeringan• Sortasi kering• Pengepakan dan penyimpanan• Pemeriksaan mutu
Macam Sediaan Herbal
• Infus > 15 menit, penangas air• Dekok > 30 menit, penangas air• Teh > 5-10 menit diseduh• Sirup > gula 64-66%• Tingtur > maserasi atau perkolasi• Ekstrak > cair, kental, kering
Agar lebih praktis dan dpt disimpan lama berkembang yi• Serbuk• Ekstrak yg dikemas dlm bentuk
– Kapsul– Pil– Tablet– Dan instan
Takaran tradisional :
• Mis 1 jari kira-kira 8 cm• Sejengkal 18 cm• Segenggam 80 g bobot basah• Segelas 200 cc• Secangkir 180 cc Tapi sekarang tlh ada satuan standar yg
disepakati dlm gram atau volume dlm liter
Proses Pembuatan
• Jamu godog yang direbus baik tunggal atau campuran
• Jamu seduh, dicampur dgn air panas tanpa pemanasan
Schematic illustration of the manufacture of fresh and dried herbal drug preparations and their differentiation
Fresh plant
Comminuting
Expressed juice
Extraction
EtOH/H2O Vegetable oils
Stock Oily macerate
Herbal drug
Herbal drug Conc.
Cutting
Herbal drug powder
Eluate
Extraction
Drying
Grinding
Vegetable oils
Oily macerate
Spissum extract
Spissum extract
Spissum extract
Siccum extract
Drying
Grinding
Concentration
+A/TE
+A/TE
Spissum extract
Adjustment
Herbal tea
Siccum extract
Fluid./ tinture
+A/TE
EtOH/ H2O
EtOH/ H2O
EtOH/ H2O
A = Adjustment TE = Technical excipients Herbal drug preparations Extract preparations
Quality and manufacturing parameter influencing the quantity of extract, the spectrum of contituents and the speed of extraction
Native extract
Herbal drug Extraction solvent
Apparatus Manufacturing procedure
Type of herbal drug
Part of the plant
Grade of comminution
Water content
Type of extraction solvent
Concentration of extraction solvent
Quantity of extraction solvent
Flow rate
Extraction pressure
Batch size
Type of extraction
Extraction time
Extraction temperature
Statical pressure
Filling height
Buah Makasar /Malua
Kulit Manis
Gambir
ARAH PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA (OBAT HERBAL INDONESIA)
YANKES FORMAL
OBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
SWA-PENGOBATAN
OBAT HERBAL TERSTANDAR
Pembuktian empiris turun menurun
Telah dilakukan uji praklinik
Telah dilakukan uji klinik
JAMU
• Jamu harus memenuhi
kriteria :
• Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
• Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris;
• Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
KLAIMKLAIMDiawali dg kata-2 :Diawali dg kata-2 :“ “ Secara tradisional digunakan Secara tradisional digunakan untuk ………………………...”untuk ………………………...”
KLAIMKLAIMDiawali dg kata-2 :Diawali dg kata-2 :“ “ Secara tradisional digunakan Secara tradisional digunakan untuk ………………………...”untuk ………………………...”
• Obat Herbal Terstandar
harus memenuhi kriteria :
• Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
• Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah / pra klinik;
• Telah distandarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi;
• Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
17 OBAT HERBAL TERSTANDAR YG TERCATAT DI B.POM
• Diabmeneer• Diapet• Fitogaster• Fitolac• Glucogard• Hi-stimuno• Irex-max• Kiranti pegal linu• Kiranti sehat datang
bulan
• Kuat segar• Lelap• Psidii• Rheumakur• Sehat tubuh• Songgolangit• Stop Diar Plus• Virugon
KLAIM OBAT HERBAL TERSTANDAR
Biasanya dimulai dengan kata-kata :“ Membantu :• Mengurangi / meningkatkan• Meredakan• Melancarkan• Meringankan / ……………
ENKASARIENKASARI- Menghilangkan penyebab sariawan- Mencegah superinfeksi (infeksi tambahan)- Menyegarkan mulut- Menghilangkan bau mulut, serta meniadakan rasa nyeri yang di sebabkan oleh radang sariawan
OB-sariOB-sariMembantu meredakan batuk berdahak, mempermudah pengeluaran dahak dan melegakan pernafasan
Kandungan :- Ekstrak Echinaceae - Ekstrak Mengkudu - Ekstrak Meniran - Vitamin B1, B6, EKhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh
FITUNOFITUNO
• Fitofarmaka harus memenuhi
kriteria :
• Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
• Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;
• Telah distandarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi;
• Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
top related