proposal program hibah pangan desa (2)
Post on 06-Jan-2016
16 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 1/13
i
PROGRAM HIBAH PANGAN DESA PENINGKATAN SUMBER DAYA
MANUSIA BAGI MASYARAKAT DESA SUKARAJA KECAMATAN
INDRALAYA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR
MELALUI USAHA KECIL PENGELOLAHPANGAN BERSAMA KELOMPOK TANI
DESA SUKARAJA
PROGRAM KEGIATAN :
PKM- TEKNOLOGI
Oleh
Rosalinda (2014/2015)
Rifqy Aliana Panjaitan (2013/2014)
Zulaika (2013/2014)
Desi ratna Sari (2014/2015)
M. Yusuf Zubari (2014/2015)
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2015/2016
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 2/13
ii
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 3/13
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
RANGKUMAN........................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 4
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 4/13
iv
RINGKASAN
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produksi pangan di lingkungan
masyarakat, sebagai kunci ke arah gizi yang lebih baik. Sudah tentu pangan yang sehat
berpengaruh kuat terhadap keadaan gizi suatu bangsa. Sasaran dari program ini adalah
desa Sukaraja di Kecamatan Indralaya selatan Kabupaten Ogan Ilir. Metode yang
digunakan adalah memberikan penyuluhan dan pembagian leaflet. Program ini akan
dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2016 di desa Sukaraja Kecamatan Indralaya
Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Selama periode 3 bulan tersebut di lakukan beberapa
tahapan seperti persiapan dan koordinasi dengan masyarakat. Melakukan pendidikan
dan pelatihan, promosi kesehatan kemudian di lanjutkan evaluasi pelatihan. Bagi
masyarakat yang telah menerima penyuluhan dan pelatihan pangan desa di harapkan
mampu untuk mengolah pangan yang baik dan baik agar tercapainya status gizi yang di
harapkan.
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 5/13
v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh,
mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Bukti empiris menunjukan
bahwa hal ini sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, dan status gizi yang
baik di tentukan oleh jumlah asupan pangan yang di konsumsi.
Menurut khomsan(2010), Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas di cirikan oleh tumbuh kembang anak yang baik, sehingga terbentuk
generasi yang sehat dan cerdas baik secara intelegensi maupun emosi dan
spritualnya. Ini semua tidak terlepas dari peran gizi yang sejauh ini di yakini
berkontribusi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Banyak faktor yang menuntukan kualitas SDM karena dimensinya
begitu kompleks. Salah satunya yang cukup mendasar adalah faktor gizi
masyarakat sebagai cerminan dari keadaan gizi individu. Kemiskinan merupakan
masalah utama yang bertanggung jawab terhadap munculnya masalah gizi di
indonesia, meskipun faktor lain juga turut berperan, seperti pengetahuan, budaya
dan kebiasaan makan, dan lain-lain. Hal ini menjadi lebih buruk dengan
rendahnya pengetahuan gizi dan minimnya usaha dalam menerapkan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Suhardjo, 2003).
Seseorang perlu makan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan
segala proses fisiologis. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan
hidup karena ada yang berfungsi sebagai sumber tenaga, pembangun dan
pelindung atau pengatur segala proses.
Bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan
dampak yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari hendaknya
merupakan makanan seimbang, terdiri atas bahan-bahan makanan yang tersusun
secara seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup
sehat.
Saat ini diperkirakan sekitar 50% penduduk indonesia atau lebih dari
100 juta jiwa mengalami beraneka masalah kekurangan gizi, yaitu gizi kurang
dan gizi lebih. Masalah gizi kurang sering luput dari pengelihatan atau
pengamatan biasa dan sering kali tidak cepat ditanggulangi padahal dapat
1
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 6/13
vi
memunculkan masalah besar. Selain gizi kurang, secara bersamaan indonesia
juga mulai menghadapi masalah gizi lebih dengan kecenderungan yang semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Dan dengan kata lain, saat ini indonesia tengah
menghadapi masalah gizi ganda. Secara perlahan kekurangan gizi akan
berdampak pada tingginya angka kematian ibu, dan balita serta rendahnya umur
hahrapan hidup. Selain itu, dampak kekurangan gizi terlihat juga pada rendahnya
pastisipasi sekolah, rendahnya pendidikan serta lambatnya pertumbuhan
ekonomi.
Kesehahtan bagi anak sekolah tidak terlepas dari pengertian kesehatan
pada umumnya. Kesehatan disini meliputi kesehatan badan, rohani dan sosial,
bukan hanya sekedar bebas dari penyakit cacat dan kelemahan pada anak yang
sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar,
yaitu sesuai standar pertumbuhan fisik anak pada umunya dan memiliki sesuai
standar kemampuan anak seusianya. Gizi untuk anak sekolah sangat
mempengaruhi intake makanan seperti : orang tua/anggota keluarga lain,
pendidikan orang tua/keluarga lain/sosial ekonomi keluarga, lingkungan
makanan, menyerahkan pilihan pada anak dan pengaruh iklan.
Menurut tim kami yang dimaksud dengan makanan ialah bahan suatu
bahan yang mengandung zat-zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh guna
untuk melangsungkan kehidupannya.
Zat makanan diperlukan oleh tubuh manusia meliputi karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Berkaitan dengan gizi makanan, disini
kami tertarik untuk mengangkat tema “pengaruh pengolahan pangan
terhadap status gizi masyarakat”. Peranan zat-zat gizi seperti energi, protein,
maupun zat gizi lainnya khususnya zat besi, dalam metabolisme tubuh berperan
pada proses berpikir atau proses penalaran serta daya konsentrasi
(Karyadi,1996).
Adapun tujuan dari sistem pangan dan gizi adalah tersedianya pangan
yang cukup baik jumlah ndan mutunya yang aman, merata dan terjangkau semua
lapisan masyarakat agar hidup sehat dan produktif.
2
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 7/13
vii
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian: “ Bagaimana pengaruh pengolahan pangan terhadap
status gizi masyarakat?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi melalui
pengolahan pangan yang benar bagi masyarakat daerah Sukaraja Kecamatan
Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Untuk meningkatkan keragaman pangan yang di tanam.
b. Memberi pengertian bagaimana pangan yang mereka tanam membantu
menyediakan gizi dan kesehatan yang baik bagi penduduk.
c. Memperbaiki cara penganan, penyimpanan dan pengolahan pangan.
d. Meningkatkan jumlah tanaman pangan yang diusahakan.
e. Meningkatkan keragaman pangan yang ditanam.
D. MANFAAT PROGRAM
1. Meningkatakan status kesehatan secara keseluruhan melalui pemenuhan gizi
yang optimal.
2. Membantu masyarakat ikut tergabung dalam kelompok pangan desa dan
meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat Sukaraja.
3. Menjadikan masyarakat sukaraja sebagai salah satu penyedia pangan sehat
dan bermutu di kecamatan Indralaya Selatan.
4. Membantu masyarakat mengolah bahan makana yang benar untuk memenuhi
kebutuhan status gizi.
5. Meningkatkan status gizi masyarakat.
3
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 8/13
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata “gizi” berasal dari bahasa arab “gizzah” yang artinya zat makanan sehat.
Untuk jadi sehat, setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda tergantung pada
usia dan kondisi tubuhnya. Jadi, anak balita berbeda kebutuhan gizinya dengan anak usia
7 sampai 9 tahun. Orang yang kurus tidak sama kebutuhan gizinya dengan orang yang
gemuk.
Tanaman pangan yang dipanen dari lapangan, tetapi sebelum dimakan, bahan
tersebut diangkut, diolah, dan disimpan dalam keadaan yang beragam. Alat-alat dan cara-
cara yang digunakan untuk memotong, mengangkut, dan menyimpan pangan, disamping
teknik pengolahan dan penyiapan makanan lain yang digunakan agar berpengaruh pada
nilai gizinya yang terakhir. Selama waktu pengolahan pangan yang kompleks,
kebudayaan setempat, kebijakasanaan pemerintah dan kekuatan-kekuatan ekonomi
masing-masing melakukan peranannya yang penting dalam menentukan berapa besarnya
nilai yang diperoleh rumah tangga dari bahan makanan itu.
Semakin padatnya penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap
pangan yang harus di konsumsi. Jika penduduk padat disertai dengan jumlah produksin
pangan yang melimpah dan penduduk mampu menjangkau harga dari pangan tersebut
tentu tidak menjadi masalah namun, jika penduduk padat tidak disertai dengan produksi
pangan yang memadai dan banyak penduduk miskin sehingga tidak mampu untuk
membeli bahan pangan, maka inilah yang menjadi masalah besar seperti gizi buruk
terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang di
konsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh,
lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunya aktifitas dan
produktifitas kerja. Pada bayi dan anak balita,kekurangan gizi dapat mengakibatkan
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual bahkan pada
bayi, gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki.
Kekurangan gizi pada bayi dan balita dengan demikian akan mengakibatkan rendahnya
kualitas sumber daya manusia.
4
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 9/13
ix
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
akan mempengaruhi rendahnya konsumsi pangan dan kadar gizi yang diperoleh.
Diharapkan dengan menekan jumlah penduduk indonesia, masalah gizi buruk dan
kelaparan dapat diminimalkan.
Nilai gizi suatu bahan suatu bahan dipengaruhi oleh setiap perlakuan yang
diterima mulai saat panen atau pemotongan sampai saat ini di konsumsi. Cara-cara
pengolahan pangan yang digunakan sering kali mengubah potensi simpanannya beberapa
cara pengolahan pangan mengakibatkan pemborosan dan penggunaan pangan yang tidak
efisien. Maka dari itu, untuk memperkecil kerugian pada waktu panen dan pasca panen,
dalam perontokan, penggilingan, penggosokan, fermentasi, pengeringan, pemasakan
pangan harus ditingkatkan.
Pengolahan pangan dan perbaikan gizi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
yang mempunyai sasaran terwujudnya ketahan pangan tingkat rumah tangga yaitu
tersedianya pangan cukup dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan
terwujudnya diverifikasi konsumsi.
Pola pangan harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan atau kelompok
pangan yang didasari pada sumbangan energi, baik secara absolut maupun relatif terhadap total energi penyediaan atau konsumsi pangan yang mampu mmencukupi
kebutuhan konsumsi pangan penduduk, baik kuantitas, kualitas maupun
keanekaragamannya dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya,
agama dan cita rasa.
Dasar-dasar penyusunan pola pangan harapan (PPH) yang pertama yaitu adanya
rekomendasi dari WKPG (widya karya pangan dan gizi) yaitu meliputi AKE (angka
kecukupan energi) dan AKP (gizi kelompok bahan pangan) yang kedua adanya
keseimbangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang, yng ketiga kenyataan
masyarakat mengonsumsi pangan lebih karena lezat dari pada kandungan gizinya.
Unsur-unsur yang mempengaruhi kecukupan gizi adalah kelompok .pangan dalam
pola pangan harapan (PPH) seperti padi-padian: beras, beras ketan, jagung, terigu dan
olahannya, umbi-umbian: ketela pohon, ketela rambat, kentang, terigu, pangan hewani:
daging, ikan, telur, susu dan produk olahannya. Minyak dan lemak: minyak kelapa,
minyak jagung, minyak kelapa sawit, margarin dan bahan olarannya. Buah dan biji
5
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 10/13
x
berminyak: kelapa, kemiri, mete, coklat, dan produk olahannya. Kacang-kacangan:
kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan produk olahannya. Sayur dan buah lainnya.
6
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 11/13
xi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengkajian dan pengumpulan data : wawancara, observasi dan penyuluhan dengan
masyarakat mengenai pengolahan pangan sehat dengan pemenuhan status gizi.
B. Analisa data dan study dokumentasi indikator pangan sehat dan terpenuhnya status
gizi masyarakat.
C. Penyusunan program
1. Penandatanganan surat peersetujuan dengan STIKes Muhammadiyah
Palembang.
2. Penyuluhan dengan masyarakat terkait cara pengolahan bahan makanan dengan
masyarakat terkait dengan terpenuhnya status gizi masyarakat.
3. Pemilihan lokasi yang tepat sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan dengan
masyarakat tentang pengolahan pangan sehat dengan terpenuhnya status gizi
masyarakat.
4. Mendukung asupan nutri dan gizi masyarakat dengan pemenuhan status gizi
masyarakat.
5. Penandatanganan surat keterangan sebagai kader pangan sehat dengan pihak
institusi pembina dan pemerintah setempat.
6. Pengolahan bahan makanan secara baik dan benar agar bisa terpenuhinya status
gizi masyarakat.
7. Pelaksanaan program usaha kecil dengan bekerja sama dengan kelompok Tani
sekaligus monitoring proses perkembangan usaha yang terkait.
8. Proses perkembangan usaha
9. Proses bagi hasil
10. Pelapora
7
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 12/13
xii
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
10 11 12 1 2 3 4 5
1 Sosialisasi program
2 Pengajuan dan penerimaan proposal
3 Seleksi proposal
4 Pengumuman hasil seleksi
5 Workshop dan penandatanganan kontrak
6 Perbaikan proposal
7 Pelaksanaan kegiatan8 Monev
9 Lokakarya hasil di PT
10 Laporan dan publikasi
B. Anggaran Biaya
Justifikasi anggaran di susun secara rinci dan di lampirkan dengan format
pada lampiran 2.5. Ringkasan anggaran biaya yang di ajukan dalam bentuk tabel
dengan komponen 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Anggaran Biaya yang diajukan
No Komponen Biaya yang Diusulkan
1 Peralatan Penunjang (15-25%)
- Banner
- Selang air
- Pompa air
Rp. 50.000
Rp. 500.000
Rp. 4.000.000
2 Bahan Habis Pakai (30-40%)
- Pupuk - Bibit
- Tali rapia
Rp. 500.000Rp. 1.000.000
Rp. 100.0000
3 Transportasi, konsumsi dan dokumentasi (15-20%)
Transportasi 8 kali kunjungan
Konsumsi
dokumentasi
Rp. 1.000.000
Rp. 800.000
Rp. 300.000
4 lain-lainnya (10%)
penyuluhan Rp. 500.000
Jumlah Rp. 8.750.000
8
7/17/2019 Proposal Program Hibah Pangan Desa (2)
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-program-hibah-pangan-desa-2 13/13
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, merryana dan bambang wirjatmadi.2012.Pengatar gizi masyarakat. Jakarta:
kencana.
Berg, alan. 1987. Faktor gizi. Jakarta: bumi aksara
Berg, alan. 2002. Peranan dalam pembangunan nasional. Jakarta: rajawali
Irianto, kus dan kusno waluyo. 2007. Gizi dan pola hidup sehat. Bandung: CV. Yrama
widya
More, juddy. 2014. Gizi bayi, anak dan remaja.yogyakarta: pustaka belajar
Suhardjo. 2003. Perencanaan pangan dan gizi. Jakarta: bumi aksara
top related