program ppsp dan kebijakan pembangunan sanitasi indonesia
Post on 15-May-2015
441 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas
Maret 2014
Kebijakan sanitasi pada RPJMN 2015-2019
• Universal access. Akses untuk setiap warga negara
– 85%: Standar pelayanan minimum
– 15%: Fasilitas dasar/life-line
• Fase perencanaan menuju fase implementasi
– SSK (446 kab/kota); MPS (337 kab/kota)
Kebutuhan Investasi hingga 2019
Air Limbah Persampahan Drainase
Nasional
APBN
APBD (Kab/Kota dan Provinsi)
Pengguna/Komunitas
2%
14%
3%
81%
Onsite System CBS
Medium Decentalized CentralizedKebutuhan investasi 2015-2019 Rp 307 Trilyun
Porsi pemerintah pusat: Rp149 T (48,5%)
Porsi investasi air limbah: Rp240 T (81% )
Ilustrasi: Kebutuhan peningkatan akses air limbah
Diperlukan penambahan akses untuk 120 juta jiwa
Illustrasi: Penambahan 50% layanan persampahan di perkotaan
Posisi dan peran Fasilitator
Advokator
Katalis
Netral
Memberdayakan
• Mengawal proses penyusunan dokumen perencanaan
• Menjaga kualitas dokumen sesuai standar
• Mendorong pemutakhiran/pelaporan pembangunan sanitasi ke dalam Nawasis
Proses: Penyelesaian Dokumen di Kab/Kota
Tingkat penyelesaian dokumen cenderung rendah untuk dokumen MPS (NAWASIS)
Kualitas: Penilaian Kualitas Dokumen oleh Provinsi
Nilai dokumen SSK tergolong rendah dibanding nilai BPS dan MPS (NAWASIS)
Penjaminan Kualitas
• Fokus pada substansi bukan sekadar memantau kemajuan/progres penyusunan dokumen
• Mendorong investasi daerah yang lebih berani pembangunan infrastruktur berskala kawasan atau kota
• Memberi perhatian pada Readiness Criteria untuk pembangunan infrastruktur menengah dan besar
• Salah satu instrumen dalam penyusunan kebijakan sanitasi
• Sarana “marketing” ke pihak ketiga
• Monev pembangunan sanitasi
Komitmen kabupaten/daerah untuk memanfaatkan Nawasis perlu ditingkatkan perhatian khusus pada Modul Investasi
“Pemutakhiran data di Nawasis masih rendah Dari 173 kab/kota yang melaksanakan implementasi, hanya 45 kab/kota saja yang mengisi Modul Investasi.”
Pelaporan: Manfaat Nawasis
Kualitas Fasilitator: Penilaian Kinerja fasilitator provinsi dan kab/kota 2013 (kapasitas dan output)
• Jumlah fasilitator: 300
• Nilai Rata-rata: 2,98
• Nilai Terendah: 0,5
• Nilai Tertinggi: 2,98
Quality Assessment oleh PPLP
Selesai
top related