program pascasarjana manajemen dan …konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan...
Post on 18-Feb-2018
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
0
APLIKASI PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM DI PT.XXX
UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN TENGAH (TAKE HOME)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc
Disusun oleh :
Virnanda Aprila Hapsara (P056100983.37E)
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ……………………………………………....………………… 1
I. PENDAHULUAN................................................................................ 2
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................... 2
1.2 TUJUAN ..................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4
2.1 PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN E – BISNIS………….. 4
2.2 FUNGSI-FUNGSI E-BISNIS…………………………..…………. 5
III. PEMBAHASAN................................................................................... 10
3.1 PROFIL PT. XXX……………….…………………………………... 10
3.2 APLIKASI E-BUSINESS DI PT.XXX……………………..……... 11
3.3 PENGEMBANGAN IT PT.XXX DI MASA DEPAN..……... 27
IV. PENUTUP......................................................................................... 29
4.1 KESIMPULAN……………….……………………………………. 29
4.2 SARAN……………………….……………………………………. 29
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….……………………… 30
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangatlah pesat salah
satunya adalah penggunaan computer di semua bidang kegiatan manusia. Dengan system
komputerisasi maka manusia akan lebih mudah dalam bekerja atau menjalankan
usahanya. Salah satu aplikasi computer dalam bidang bisnis kita kenal dengan nama E-
Bisnis (Electronic Business). E-Bisnis merupakan pertukaran informasi yang dimediasi
secara elektronik didalam organisasi dan eksternal stakeholder untuk mendukung proses
bisnis. Persaingan yang ada dan pertumbuhan teknologi yang cepat, senantiasa menuntut
perusahaan untuk mengubah proses bisnis internal yang sedang berjalan. Hadirnya
teknologi informasi yang perkembangannya berlangsung secara berkesinambungan pada
dekade terakhir ini telah meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis yang ada
secara signifikan. Namun demikian, seiring dengan perkembangan kebutuhan perusahaan
yang terus menerus dan kompleks, bisnis pun dituntut untuk mengadakan integrasi sistem
antar perusahaan. E-Business adalah mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan
mencakup pelayanan pelanggan, kerjasama dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik
internal dalam sebuah organisasi (Anastasia,2004, dalam Agustinus dkk, 2008).
E-Bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-Bisnis
juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Sesuai
dengan prinsipnya, agar dapat beroperasi bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian
yang berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan, dan
pembayaran. Dan tentu saja produk dan jasa mereka. Untuk mengelola aktifitas kerja
seperti itu diperlukan sistem informasi yang tepat untuk mengoperasikan secara effisien,
dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dengan adanya sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusan
yang lebih baik dan mengembangkan usaha bisnis dengan baik.
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang
sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan
industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-face),
3
melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office and paper), serta
mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat
ini transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel
(tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik
(komputer, personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran
dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan dari situlah konsep e-Business
dapat diimplementasikan.
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin
mengimplementasikan konsep E-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan benar-
benar memahami filosofi dasar dari konsep E-Business (bukan sekedar ikut-ikutan atau
latah belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus dimiliki, masing-masing
adalah: kemauan dan kemampuan. “Kemauan” artinya adanya keinginan, inisiatif,
komitmen, dan dukungan dari segenap pimpinan dan manajemen perusahaan untuk
mengimplementasikan konsep e-Business di institusi yang dikelolanya. Mengapa aspek
“kemauan” tersebut diperlukan karena sering kali inisiatif penerapan prinsip e-Business
memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara mengelola
bisnis (misalnya: prosedur kerja berbasis proses yang sifatnya lintas fungsi) dari segenap
sumber daya manusia perusahaan. Bahkan tidak jarang ditemukan proyek penerapan
eBusiness yang dilakukan secara simultan dengan program manajemen perubahan
(change management). “Kemampuan” berarti perusahaan memiliki sumber daya yang
cukup untuk mewujudkan “kemauan” tersebut, seperti: sumber daya manusia dengan
kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang memadai, keberadaan
fasilitas teknologi informasi terkait (aplikasi, database, komputer, internet, dan infrastruktur),
dan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor).
Seperti dijelaskan pada paper sebelumnya yaitu tentang “Aplikasi Penggunaan
Internetworking di PT.XXX” paper ini akan fokus kepada aplikasi penggunaan teknologi E-
Business System di PT.XXX. Sehingga dapat ditunjukkan peranaan dan manfaat E-
Business System dalam kegiatan usaha PT.XXX.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui penggunaan E-Business System
oleh PT.XXX dan manfaat yang telah diperoleh PT.XXX dalam penerapan E-Business
System.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN E - BISNIS
E-Bisnis (Inggris : Electronic Business, atau "E-Business") dapat diterjemahkan
sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi computer (Wikipedia, 2010). Menurut Alter (2002) E-
business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
computer dan data yang telah terkomputerisasi.
Menurut Sid L. Huff, dkk. (2000) E-business meliputi semua hal yang harus
dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan
kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. Sedangkan menurut
Samantha Shurety (1999) E-Business adalah mengenai penggunaan teknologi internet
untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
Istilah E-Bisnis pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO
perusahaan IBM pada tahun 1997, menurut Gerstner E-Bisnis merupakan bentuk kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. Definisi menurut IBM E-
Bisnis adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi untuk memberikan
nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan
operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet (Christoper Stoole, 2000).
Dalam penggunaan sehari-hari, E-Bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang
(perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. E-Bisnis meliputi segala macam fungsi
dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-
pemasaran). E-Bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value
chain : pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai
(supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan
kepada pelanggan dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-Bisnis memberi kemungkinan
untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web,
Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Sebagai bagian dari E-Bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi
bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-
5
dagang mempunyai goal untuk menambah revenue dari perusahaan. Selanjutnya E-Bisnis
berkembang menjadi E-Government, E-Commerce dan E-Learning.
2.2 FUNGSI-FUNGSI E-BISNIS
2.2.1 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)
CRM (customer relationship management) adalah sebuah pengertian industri
informasi untuk metodologi, software dan biasanya kemampuan internet yang dapat
membantu sebuah perusahaan mengelola hubungannnya dengan pelanggan lebih baik.
Misalnya, perusahaan membangun database pelanggan yang menyediakan informasi
secara lengkap sehingga manajemen, tenaga penjual, orang-orang yang menyediakan
jasa, dan termasuk pelanggan dapat mengakses informasi tersebut. Sehingga dapat
diselaraskan antara kebutuhan pelanggan dengan rencana perusahaan, mengingatkan
kinsmen akan jasa yang diperlukan dan mengetahui produk lain yang telah dibeli oleh
pelanggan. (Searc CRM.com, Eric Williams, 2006)
2.2.2 SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan
disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management
merujuk kepada jaringan yang menghubungkan organisasi dengan partner bisnis untuk
memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota,
2001 dalam Agustinus dkk, 2008)..
Konsep supply chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan logistik.
Konsep lama melihat logistik lebih kepada sebagai persoalan intern masing-masing
perusahaan dan pemecahannya dititikberatkan kepada pemecahan secara intern di
perusahaan masing-masing. Dalam konsep baru ini masalah logistik dilihat sebagai
masalah yang lebih luas yang terbentang sangat panjang sejak dari bahan dasar sampai
barang jadi yang dipakai konsumen akhir yang merupakan mata rantai penyediaan barang.
(Sumber : O’Brien, 2002)
6
2.2.3 MARKETING INFORMATION SYSTEMS
Marketing Information System adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang
memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan
yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa
dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam
sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem
informasi (O’Brien, 2002) ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan :
- Pemasaran interaktif
- Otomatisasi tenaga penjualan
- Manajemen penjualan
- Riset Pasar dan Peramalan
- Iklan dan Promosi
- Manajemen Produk
(Sumber : O’Brien, 2002)
2.2.4 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Menurut Yunarto & Getty (2006) Enterprise Resource Planning (ERP) secara umum
adalah sistem informasi yang saling terintegrasi diantara beberapa area-area bisnis yang
berlandaskan satu source database untuk mengidentifikasi, mengolah sumber data yang
ada, serta merencanakan dan membantu pengambilan keputusan guna memenuhi
kebutuhan pelanggan. ERP dianggap penting karena merupakan salah satu alat yang
sangat membantu di dalam menganalisa data, menyusun informasi, menyimpan kejadian
histori transaksi perusahaan, begitu juga membantu dalam pengambilan keputusan bagi
manajemen, atau dengan kata lain merupakan salah satu tools strategi manajemen.
ERP juga merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan
manufaktur/jasa yang berperan untuk mengintegrsikan proses bisnis yang berhubungan
7
dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi pada perusahaan. Pada prinsipnya,
dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi
biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan
lain-lain), biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain. Di negara-negara maju yang
sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan
konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar
disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku
cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine
fault, inventory.
Manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan yang menerapkan ERP
diantaranya: 1) Dapat mengakses informasi kegiatan usaha seperti stok barang, order,
jadwal produksi dan lain lain secara cepat dan akurat. (2) Meningkatkan proses kerja,
efisiensi, serta mengurangi penggunaan kertas (paperless). (3) Meningkatkan kontrol dan
otomatisasi sistem peringatan (alert) melalui email, atau media komunikasi yang lain
(misalnya sms). (4) Menyedikan sistem yang user friendly (akrab/dikenal oleh user) yang
berbasis web. (5) Efisiesi proses dengan mengadopsi sistem bisnis yang terbaik. (6)
Membangun sistem untuk sistem baru serta mengintegrasikan dengan sistem yang ada.
2.2.5 COLLABORATION SYSTEM
Sistem kerjasama perusahaan (enterprise collaboration system) adalah sebuah
sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan alat kerja sama untuk
mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja. Dalam
penggunaan sehari-hari, sistem bisnis enterprise tidak hanya menyangkut e-dagang
(perdagangan elektronik atau e-commerce) saja.
(Sumber : O’Brien, 2002)
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PROFIL PT. XXX
Kiprah Cheil Jedang di Indonesia dimulai pada tahun 1988 dengan berdirinya PT.
Cheil Samsung Indonesia (CSI) pada tahun 1988 di Pasuruan-Jawa Timur, dengan
produksi utama Lysine dan MSG tetapi baru pada tahun 1995 pabrik pakan ternak mulai
beroperasi. Pada tahun 1997, PT. Cheil Jedang Superfeed, berdiri di Serang - Banten
(pakan ternak). PT.XXX dibangun pada tahun 1996 dan diresmikan pada tanggal 13
Oktober 1997 oleh Dirjen Hasil Industri Pertanian dan Kehutanan Depperindag, Ir. Sujata,
beserta Dubes Korea Selatan, H. K. Min, CEO Cheil Jedang Korea, Kyung Shik Sohn dan
Presiden Komisaris, Sung Bae Kim, serta Bupati Serang, Syukron Roshadi.
PT.XXX merupakan industri pakan ternak yang memproduksi pakan ternak broiler
(ayam pedaging), layer (ayam petelur), Konsentrat (ayam petelur), dan breeder (ayam
pembibitan) untuk melayani permintaan pelanggan yang berada di wilayah Jawa Barat,
Jawa Timur, Jabodetabek, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Kalimantan.
Modernisasi peralatan produksi dan perluasan produksi yang dilakukan secara
berkelanjutan sejak tahun 1997, juga didampingi oleh intensifikasi riset dan
pengembangan teknologi serta penerapan pengendalian mutu/keamanan pakan ternak.
Dengan perkembangan yang berkelanjutan tersebut, maka PT.XXX menetapkan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan tujuan perusahaan. PT.XXX merupakan PMA yang
berasal dari Korea Selatan, dan berkantor pusat di Inchoen. Awal mula berdirinya PT.XXX
berafiliasi dengan Samsung (Cheil Jedang Industrial Co., Ltd) pada tahun 1953.
Sedangkan untuk saat ini PT.XXX Feed Indonesia merupakan bagian dari bisnis PT.XXX
Feed Internasional dengan CEO Mr. BH Lee.
PT.XXX menggunakan E-Business System sejak pertama kali berdiri, meskipun
dalam dalam bentuk yang sederhana kemudian terus berkembang sampai sekarang.
Departemen yang menangani masalah E-Business System yaitu Departemen Informasi
Teknologi (IT). Spesialis dari departemen IT terdiri dari :
9
Bagi PT.XXX peranan teknologi informasi ini sangat penting karena digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
mengolah data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan bisnis dan
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer
untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan teknologi telekomunikasi digunakan
agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Identifikasi Stake Holder :
Beberapa stakeholder PT.XXX yang utama adalah sebagai berikut :
1. Bank : Jasa perbankkan digunakan untuk transaksi finansial, baik untuk pembelian
atau pembayaran bahan baku material, pembukaan LC, pembelian atau penukaran
mata uang asing, penukaran transaksi giro pembayaran gaji karyawan. Dalam hal ini
fasilitas bank yang banyak digunakan adalah transaksi e-Banking, dengan basic
pemanfaatan teknologi internet. Beberapa Bank yang dipakai oleh PT.XXX antara lain :
Hana Bank Korea, City Bank dan BCA Bank.
2. Suplier : Merupakan mitra PT.XXX dalam melangsungkan produksinya, yaitu dalam
rangka memenuhi kebutuhan bahan baku baik local maupun import. Para supplier ini
diseleksi secara ketat sebelum menjadi mitra dan setiap bulan dilakukan evaluasi rutin.
Dalam melakukan transaksi ini di lakukan persetujuan berupa kontrak pembelian dan
penerbitan Purchase Order (PO).
3. Customer : Merupakan pembeli yang juga lanngganan product yang dihasilkan oleh
PT.XXX dengan area penjualan domestic di dalam negeri seperti Jabodetabek, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Kalimantan.
4. Rekanan : Yang menjadi partner bisnis PT.XXX dalam mengoperasikan bisnisnya
seperti perusahaan transportasi untuk mengirimkan produk pakannya dan perusahaan
penyedia tenaga kerja outsourcing untuk buruh bongkar muat di pabrik.
10
5. Peternak Mitra : Merupakan peternak ayam pedaging yang menjadi plasma PT.XXX,
salah satu syarat menjadi mitra adalah mempunyai kandang dengan kapasitas minimal
5,000 ekor dan punya agunan sebagai jaminan. Selanjutnya akan dibuat kontrak kerja
selama periode tertentu.
6. Lembaga Pemerintah : Dalam hal ini berperan sebagai pemberi ijin untuk pemasukan
barang-barang material impor. Lembaga yang sering berhubungan langsung adalah
Kementerian Pertanian, khususnya Dirjen Peternakan dan Kesmavet, instansi lain Bea
dan Cukai, serta Pemerintah Daerah untuk masalah perijinan usaha.
7. Lembaga Pendidikan : Dalam kaitannya program Corporate Social Reponbility (CSR)
pihak PT.XXX menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Institut Pertanian
Bogor, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan
Universitas Diponegoro Semarang untuk program magang kerja dan rekruitmen
karyawan. Hal ini dituangkan dalam MoU dengan Dekan Fakultas Peternakan di
masing-masing perguruan tinggi diatas
3.2 APLIKASI E-BUSINESS DI PT.XXX
Bagi PT.XXX teknologi informasi dipandang bukan sekedar sebagai pendukung bagi
operasi bisnis yang efisien dan pengambilan keputusan bisnis yang efektif, teknologi
informasi dapat mengubah cara persaingan dalam bisnis. Oleh karenanya teknologi
informasi memiliki peran strategis dalam menentukan strategi bersaing untuk membentuk
keunggulan kompetitif, mengurangi faktor-faktor yang mereduksi keunggulan kompetitif,
dan mencapai tujuan-tujuan strategis lain perusahaan dalam lingkungan bisnis yang
dinamis sekarang ini. Perusahaan hanya akan bertahan sukses dalam jangka panjang
apabila berhasil membangun strategi untuk menghadapi 5 tekanan persaingan (competitive
forces) yaitu : persaingan dengan kompetitor yang sudah ada dalam industri, ancaman
masuknya pendatang barang ke dalam industri, ancaman produk pengganti, posisi tawar
(bargaining power) konsumen dan posisi tawar pemasok.
11
. The E-Business Application Architecture
(Sumber : O’Brien, 2002)
Aplikasi tersebut secara lebih lengkap sebagai berikut :
3.2.1 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)
Dalam Customer Relationship Management (CRM) PT.XXX membangun database
pelanggan yang menyediakan informasi secara lengkap sehingga manajemen, tenaga
penjual (TS=Technical Service), orang-orang yang menyediakan jasa, dan termasuk
pelanggan/customer dapat mengakses informasi tersebut. Solusi CRM memberikan seluruh
fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mencari, mendapatkan dan melayani seluruh
pelanggan, mulai dari pemasaran, penjualan sampai pada layanan pelanggan. Solusi CRM
(O’Brien, 2002) menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur,
merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan, termasuk:
• Program loyalitas dan mempertahankan pelanggan
• Pelayanan petugas di kantor/toko/pabrik dan di lapangan
• Dukungan dan pelayanan nasabah
• Cross-selling dan Up-selling
• Pemasaran dan Pemenuhan
12
(Sumber: O’Brien, 2002)
Sejak awal beroperasi, CRM merupakan fokus yang dilakukan oleh PT.XXX.
Beberapa kegiatan CRM yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Komponen CRM Kegiatan PT.XXX Manfaat bagi PT.XXX
Program loyalitas dan
mempertahankan
pelanggan
- Customer gathering
- PT.XXX member club
- Mempererat silaturahmi
dengan customer
- Meningkatkan omzet
penjualan bagi big ten (10
besar) customer, berupa
fasilitas jalan-2 keluar negeri
Pelayanan petugas
dikantor/toko/pabrik dan
di lapangan
- Pendirian PT.XXX
Center
- Penambahan
Technical Service
Support (TSS)
- Merekrut customer baru dan
sebagai promotion
- Mengatasi complain customer
dan memantau performance
produk di lapangan
Dukungan dan pelayanan
nasabah SMS System
- Memberikan informasi bagi
customer dan mengetahui
respon customer.
- Menjamin pengiriman produk
secara pasti.
Cross-selling dan Up-
selling
Bundlling produK pakan
denga DOC
Meningkatkan nilai jual saat DOC
langka di pasaran, dan
sebaliknya.
Pemasaran dan
Pemenuhan
Mengikuti pameran dan
iklan di majalah
peternakan
Meningkatkan bargaining
position perusahaan dan
promotion
(Sumber : Data Primer, 2011)
13
Contoh aplikasi CRM di PT.XXX adalah SMS System, yaitu merupakan system informasi
yang dikembangkan dengan basis oracle, melalui CJFMS System, dengan mengirimkan
pesan text otomatis kepada customer.
Contoh aplikasi SMS system :
Gambar Contoh Aplikasi SMS System
Adapun fungsi dari SMS system ini bagi PT.XXX antara lain :
- Sebagai informasi konfirmasi kepada buyer bahwa PT.XXX telah menerima
pembayaran.
- Sebagai sarana pemberi informasi kepada customer tentang pengiriman produk,
yang meliputi : Jenis barang, Nomer Mobil, Nomer Surat Jalan dan waktu kirim
3.2.2 Supply Chain Management
Persaingan bisnis antarperusahaan saat ini semakin tinggi. Setiap perusahaan yang
ingin tetap eksis minimal dalam mempertahankan pangsa pasarnya harus dapat melakukan
berbagai efisiensi di berbagai departemen. Salah satu efisiensi yang dapat ditempuh
perusahaan adalah di departemen rantai pasokan. Perusahaan akan mendapatkan
keuntungan dari penerapan supply chain management diantaranya:
• Mengurangi inventori barang dengan berbagai cara. Inventori merupakan bagian
yang paling besar dari aset perusahaan (30 – 40%), sedangkan biaya inventory
berkisar 20 – 40% dari nilai barang yang disimpan. Oleh karena itu usaha dan
14
cara harus dikembangkan untuk menekan penimbunan barang di dalam gudang
agar biaya dapat ditekan seminimal mungkin.
• Menjamin kelancaran penyediaan barang. Mulai dari barang asal (pabrik
pembuat), supplier, perusahaan sendiri, distributor, retailer, sampai kepada
konsumen akhir. Jadi rangkaian perjalanan dari bahan baku menjadi barang jadi
dan diterima oleh konsumen akhir merupakan mata rantai yang panjang yang
perlu dikelola dengan baik.
• Menjamin mutu. Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksi
barang tersebut tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan
dalam pengirimannya. Jaminan mutu ini juga merupakan serangkaian mata rantai
panjang yang harus dikelola dengan baik.
SCM merupakan Sub-sistem yang menghubungkan sistem informasi internal
perusahaan dengan sistem informasi yang dimiliki oleh para rekanan bisnis, terutama para
pemasok (suppliers) bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi. Penerapan
SCM dalam PT.XXX dapat ditunjukkan dalam kegiatan Departemen Pembelian untuk
pakan, antara lain:
� Berkoordinasi dengan pihak pengguna material (user department) -dalam hal ini
pabrik- untuk mengidentifikasi kebutuhan yang akan dibeli.
� Mempelajari kondisi pasar berkaitan dengan material yang dibutuhkan.
� Mengidentifikasi supplier yang potensial.
� Melakukan seleksi terhadap supplier.
� Mencari supplier alternatif sebagai solusi alternatif bila menghadapi keadaan yang
kurang menguntungkan dan untuk memberikan suasana kompetitif dalam harga dan
performa.
� Melakukan negosiasi dengan supplier yang potensial.
� Menganalisa proposal penawaran dan melakukan penawaran harga.
� Mengeluarkan purchase order.
� Menangani permasalahan yang berkaitan dengan supplier.
� Mempertahankan kualitas material.
15
3.2.3 Marketing Information Systems
Berikut ini adalah kegiatan marketing information system yang dilakukan oleh
PT.XXX dan manfaatnya, sebagai berikut:
Komponen Marketing
Information System Kegiatan PT.XXX Manfaat bagi PT.XXX
Pemasaran interaktif Proof & Presentation
contest
Show up kelebihan suatu product
dibanding product competitor
Otomatisasi Tenaga
Penjualan
Rekruitmen TSS dan PPL Monitoring performance dilapangan,
sebagai back bone strategy
penjualan
Manajemen Penjualan Customer Focus Meningkatkan omset penjualan
melalui pendekatan focus pada big
ten (10 besar) customer
Riset Pasar dan
Peramalan
Team Buiding Meeting Mengetahui kondisi market dan
perkiraan di masa datang, sehingga
bisa menentukan pricing strategy
Iklan dan Promosi Promosi dan Kampanye Mengenalkan new product atau
technology baru kepada customer
Manajemen Produk Sales Training Meningkatkan skill dan
pengetahuan salesman tentang
product
(Sumber : Data Primer, 2011)
3.2.4 Enterprise Resource Planning
Konsep ERP berdasarkan fungsinya akan dapat memperlihatkan modular-modular
(per bagian sesuai dengan fungsi areanya). Gambar di bawah ini memperlihatkan modular
secara umum yang terdapat dalam ERP.
16
Konsep Sistem ERP
Penerapan ERP dalam PT.XXX dapat dijelaskan pada gambar berikut:
(Sumber : Data Primer, 2011)
17
3.2.5 Collaboration System
Colaboration system yang digunakan oleh PT.XXX untuk mendukung kerjasama
baik yang bersifat internal maupun eksternal (dengan pembeli dan pemasok), antara lain :
1. Email : Merupakan kependekan dari Electronic Mail, dimana dengan fasilitas ini kita
dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer
lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran
(attachment). Dalam hal ini email seluruh karyawan PT.XXX menggunakan domain
@cj.co.id dan @cj.net.
Salah satu kendala dalam penggunaan email ini adalah karena terbatasnya space
untuk level karyawan operator, maka sering kali mailbox penuh, sehingga email
tertolak.
Contoh aplikasi Email system :
Gambar 6. Contoh Aplikasi Email System
18
Adapun fungsi dari email ini bagi PT.XXX antara lain :
- Sebagai corporate email antara karyawan PT.XXX dan relasi atau stake holder.
- Sebagai sarana komunikasi dan tukar informasi inter dan antar department.
- Sebagai penghantar data yang bersifat confidential.
2. Telephone : Merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna
lainnya. Fungsi telephone bagi PT.XXX antara lain merupakan alat komunikasi
langsung dengan buyer dan supplier.
Gambar 7. Contoh Aplikasi T1 Line Telephone
Dalam hal ini PT.XXX menggunakan elepon IP (Internet Protocol)
merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet dalam
pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan
untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian
informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP
menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data.
3. Video Conference : PT.XXX mengekspose sebagian dari internal jaringan di satu
plant atau factory ke factory lain yaitu dari PT.XXX di Serang konek ke PT.XXX
Jombang dan Head Office Jakarta. PT.XXX dapat memblokir akses ke intranet
mereka melalui router dan meletakan firewall. Contoh pengguna intranet di PT.XXX
:
19
(Sumber : Data Primer, 2011)
4. Jejaring Sosial (FB, YM) : Fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel,
berita, tanggapan ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan
kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula para karyawan
PT.XXX dapat melakukan diskusi ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa
terikat waktu, ruang dan tempat. Jejaring sosial yang digunakan adalah Face Book
Group dan Yahoo Messenger.
Gambar Contoh Tampilan FB Group
5. Internet : Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan internet di PT.XXX
menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas
memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet
Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP
secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif
20
jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket
pengiriman data
. Contoh IP internet di PT.XXX dan tampilan internet :
(Sumber : Data Primer, 2011)
6. Web : Merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar,
bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi
tesebut PT.XXX mempergunakan web browser seperti Internet Explorer.
PT. CJS - Serang
PT. CJFJ - Jombang
HQ - Jkt
Web Server Korea
21
Contoh tampilan web PT.XXX, dengan domain www.cjfeed.co.id sebagai berikut :
Gambar Contoh Tampilan WEB PT. PT.XXX
Adapun fungsi dari web ini bagi PT.XXX antara lain :
- Sebagai informasi profil perusahaan
- Sebagai sarana pemasaran dan informasi market price
- Sebagai promosi new product
- Sebagai sarana rekruitmen karyawan
- Sebagai informasi keunggulan produk
- Sebagai sarana R&D dan networking.
Production System :
Pengertian sistem produksi adalah wahana yang dipakai untuk mengubah masukan-
masukan sumber daya untuk menciptakan barang dan jasa. Ada tiga macam sistem dalam
proses produksi yaitu: proses produksi yang kontinyu, proses produksi terputus-putus dan
proses produksi bersifat proyek. Sedangkan strategi operasi merupakan fungsi operasi
yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi
bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang
konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan (Anonymous, 2008).
Secara garis besar tahapan kegiatan industri di PT.XXX dimulai dari pengadaan
bahan baku, proses produksi, dan pemasaran. Proses produksi di PT.XXX dapat dilihat
seperti Gambar berikut.
22
Proses Produksi
(Sumber : Data Primer, 2011)
Material yang telah lolos tes sampling dari quality control (QC) selanjutnya disimpan
di gudang, penyimpanan berdasarkan sistem FIFO (First In First Out) sehingga mutu dan
kualitas bahan baku akan terjaga. Packaging merupakan proses pengarungan produk yang
telah jadi ke dalam packing berupa karung plastik dengan ukuran 50 Kg per zak. Packaging
merupakan bagian dari finish good yaitu suatu seksi dari departemen produksi yang
bertugas mengawasi pengepakan, penyimpanan, serta pendistribusian produk.
Human Resource Management System :
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumberdaya manusia adalah
departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD. Menurut A. F.
Stoner (2006), manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Penerapapan manajemen sumberdaya manusia di PT. PT.XXX tela didukung
dengan penggunaan software PT.XXX Soft Competency, sebagai berikut:
SUB MT'L
RAW MT'L COARSE ~MASH COARSE
INTAKE
MASH
CORN
SUB MT'L
BINGRINDING
GRINDING
BIN MIXING
MIXING
CONCENTRATE
PELLETING
MASH
CRUMBLE
FINISH GOODS
PELLETING
PELLETING
23
(Sumber : Data Primer, 2011)
Finance dan Accounting :
Finance and accounting area meliputi kegiatan transaksi finansial dan akuntansi
seperti profile company,general ledger, account payable,account receivable, bank
management, cost control, treasury management (mengatur arus masuk dan arus keluar
keuangan perusahaan), asset management, cash flow (laporan kontrol arus masuk dan
arus keluar mengenai keuangan perusahaan), cost centers (mencatat kegiatan yang
berhubungan dengan segala macam biaya dalam suatu perusahaan atau organisasi), profit
center (mencatat dan menganalisa profit dan loss dari setiap transaksi), multy currency,
revaluation (perhitungan kembali mata uang asing dengan mata uang lokal sehubungan
dengan proses closing bulanan), closing (accounting closing), dan profitability analysis
(mencatat dan menganalisa profitability dari pangsa pasar, sedperti per produk, customer,
area geografi dan karakteristik lainnya).
Menurut O’Brien (2002), terdapat 4 komponen yang termasuk dalam finance dan
accounting, antara lain:
- Sistem transaksi penjualan
- Sistem Transaksi pembelian
- Sistem transaksi penerimaan dan pembayaran
- Laporan keuangan dan neraca
24
(Sumber : O’Brien, 2002)
Komponen Finance and Accounting Kegiatan PT. PT.XXX Sistem transaksi penjualan • Kontrak per bulan, dengan harga dan
quantity sesuai kesepakatan. • Delivery methode ada yang loco
(customer ambil sendiri) dan franco diantar sampai tempat pembeli.
• Payment methode : ada yg CBD (cash before delivery) dan utang dengan term of payment 30 hari setelah barang dikirim
Sistem Transaksi pembelian • Kontrak berdasarkan, harga dan quantity sesuai kesepakatan. Biasanya perbulan dan per 3 bulan.
• Delivery method: ada yang loco (PT.XXX ambil sendiri) dan franco sampai pabrik PT.XXX.
• Payment method: ada yg CBD (cash before delivery) dan utang dengan term of payment 45-60 hari setelah invoice diterima
Sistem transaksi penerimaan dan pembayaran
Menggunakan transfer antar bank, tetapi juga menerima pembayaran giro. Tidak melayani pembayaran tunai
Laporan Keuangan dan Neraca • Jurnal laporan keuangan dan neraca dilaporkan setiap bulan pada saat closing.
• Laporan ini dibuat setelah dilakukan stock opname. Untuk mengetahui stock actual yang ada di system.
• Dari laporan keuangan tersebut akan dilakukan analisa untuk menentukan pricing strategy dan costing
25
Pemesanan dan Transaksi
Menurut O’Brien (2002), paling tidak terdapat 4 kegiatan dalam pemesanan dan
transaksi, yaitu:
• Input pemesanan
• Proses transaksi (real time/on line atau batch)
• Menyimpan dalam database dan mencetak dokumen/lapora
• Proses pemesanan
(Sumber: O’Brien, 2002)
Proses pemesanan dan transaksi yang terjadi di PT.XXX, sebagai berikut:
• Pemesanan produk tidak on line tapi lewat fax atau pemberitahuan melalui petugas
technical servie PT.XXX yang biasanya berkeliling ke pelanggan.
• Marketing officer melakukan input barang yg dipesan dalam CJFMS system
• Proses pembuatan product yg dipesan
• Pencetakan slip DO dan surat jalan
• Proses delivery ke customer
3.3 PENGEMBANGAN IT PT.XXX DI MASA DEPAN
Pengembangan teknologi informasi yang dilakukan PT.XXX saat ini adalah
membangun server yang dapat mengkomunikasikan antar PT.XXX Indonesia dan PT.XXX
overseas; mengembangkan Supplier Relationship Management (SRM) dengan web based
untuk worldwide operation ke seluruh PT.XXX (diluar PT.XXX Korea). Selengkapnya seperti
sebagai berikut :
- Pengembangan mail dengan menggunakan PT.XXX Group mail domain yaitu
@XXX.net, saat ini masih local masing-masing Negara, misalnya : Indonesia =
@XXX.co.id, Philipina = @XXXphil.co.id.
26
- Pengembangan CoP/Messenger dimana akan terintegrasi secara online
cooperation antara domestik dan PT.XXX Seluruh dunia.
- Pengembangan Web Global PT.XXX World, keseluruh PT.XXX di dunia.
Tampilan sebagai berikut :
- Pengembangan SRM di seluruh PT.XXX di dunia. Tampilan sebagai berikut :
Contoh Aplikasi Global Network Melalui PT.XXX SRM
Penggunaan extranet di PT.XXX melalui PT.XXX SRM menghubungkan
jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet untuk membagi sebagian
informasi pembelian bahan baku pemasok (supplier) di seluruh dunia baik local
maupun internasional supplier. Ekstranet ini selain dapat dimanfaat internal
PT.XXX juga dapat digunakan oleh PT.XXX group, baik yg ada di Indonesia
maupun yg ada di luar negeri. Namun saat ini baru aplikasi di PT.XXX Korea
dan PT.XXX Indonesia.
Dalam pengembangan teknologi informasi kedepan untuk menjawab
tantangan persaingan dan semakin menyatukan manajemen PT.XXX sebagai
perusahaan global, maka prinsipnya pendekatan yang digunakan adalah
mengkombinasikan antara informasi yang terintegrasi secara region dan tetap
mengikutsertakan kandungan lokal.
Keunggulan kompetitif yang mengacu pada penggunaan komputer artinya PT.XXX
tidak hanya mengandalkan sumber daya fisik namun mengandalkan sumber daya
konseptual yaitu informasi untuk mencapai leverage di pasaran untuk mencapai tujuan
27
strategis perusahaan. Rantai nilai menurut teori Porter adalah konsep tentang marjin, yang
merupakan nilai lebih dari produk dibandingkan biayanya. Perusahaan menciptakan nilai
dengan melaksanakan aktivitas nilai. Aktivitas nilai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Aktivitas nilai utama (primary value activities) : aktivitas yang berhubungan dengan
produksi dan penawaran (berhubungan langsung dengan pelanggan).
- Aktivitas nilai pendukung (support value activities) : menyediakan input dan
infastruktur untuk mendukung aktivitas utama berlangsung. Contoh : divisi
akuntansi, divisi personalia.
Aktivitas nilai utama dan pendukung diintegrasikan oleh beberapa kaitan untuk
membentuk rantai nilai. Memperluas cakupan rantai nilai untuk lebih meningkatkan
keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan dengan
rantai nilai organisasi lain. Hal ini disebut sebagai Sistem antar organisasi
(interorganizational system – IOS) atau sistem informasi antar organisasi
(interorganizational information system – IIS). Semua karyawan dalam system ini akan
berpartisipasi bekerja sama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, menciptakan
sinergi yang tidak dapat dicapai dengan bekerja sendiri. Sinergi ini disebut sistem nilai.
Sumber daya informasi di PT.XXX terdiri dari : Perangkat keras komputer dan
perangkat lunak komputer. Secara umum penggunaan teknologi informasi di PT.XXX ini
memberikan banyak manfaat diantaranya :
- Mengurangi kesalahan
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi opersional
- Meningkatkan kemampuan bersaing
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Penggunaan aplikasi E-Bisnis di PT.XXX sudah cukup bagus, mengikuti
perkembangan yang ada dan banyak memberikan manfaat antara lain membuat
perusahaan menjadi semakin effisien dan membuat perusahaan menjadi semakin
kompetitif di banding kompetitor-nya. Secara khusus manfaat yang didapat yaitu
mempermudah komunikasi, akuisisi buyer dan supplier lebih cepat, sebagai bentuk
customer satisfaction, meningkatkan relationship agar lebih kuat (khususnya dengan
customer dan supplier), mendukung pelaksanaan CSR, memberikan informasi harga pasar,
stakeholer dapat mengikuti kegiatan perusahaan, mempermudah applikasi informasi
penggunaan teknologi dan bahan baku pakan baru.
Keuntungan aplikasi E-Bisnis antara lain pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, effisien dan peningkatan produktivitas
dan keuntungan.
3.3 SARAN
Aplikasi sistem di PT.XXX hendaknya digunakan seluruhnya oleh user, pada
beberapa departemen masih belum jalan. Misalnya departemen sales masih menggunakan
sistem manual dalam pembuatan sales plan. Juga masih perlu dilakukan penyempurnaan
pada purchasing departemen seharusnya estimasi harga bahan baku juga di buatkan
sistem tersendiri sehingga bisa dibuat perbandingan dengan yang aktual. Beberapa
masalah terkait gangguan jaringan dan overload capacity server harus segera diatasi
karena dengan semakin bertambahnya user maka akan semakin meningkatkan frekuensi
penggunaan
29
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2008. Pengertian E-Bisnis dan E-Commerce. http://info.ebisnis.blogspot.com. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Anonymous. 2008. Manajemen Operasional. http://id.shvoong.com/businessmanagement/. Diakses tanggal 2 June 2011.
Anonymous. 2009. E-Bisnis. http://wikipedia.org. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Anonymous. 2011. Company Profile PT.XXX Feed Indonesia. http://www.cjfeed.co.id. Diakses tanggal 7 Maret 2011.
Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business . Prentice Hall.
Agustinus Rudy, Chandra Adi, Tanring Zara Elisabeth. 2008. ANALISIS DAN PERANCANGAN e-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (STUDI KASUS: PT. PRIMA REZEKI PERTIWI) . Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara. Makalah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022. 21 Juni 2008, Yogyakarta.
Christoper Stoole.2000. E-business : Just What is It? .http://ebusiness.about.com/industry.
Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution . Prentice Hall
Indrajit R.E. dan Djokopranoto R. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain: Startegi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia. PT. Grasindo. Jakarta
Nguyen, Tiffany. 2009. Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif Dal am Operasional Perusahaan . http://tymutz15.wordpress.com/2009/10/23/teknologi-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif-dalam-operasional-perusahaan/. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Nurlina, Yeyen P. 2009. Pengertian Internet, Ekstranet dan Intranet. http://yeyennurlinapurnama.blogdetik.com/2009/12/27/pengertian-internetekstranet-dan-intranet/. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Nurul, Eneng. 2009. Pengertian Internet dan Intranet. http://tegtitan.wordpress.com/2008/07/31/pengertian-internet-dan-intranet. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
O’Brien, James. 2002. Introduction to Information System . The McGrow-Hills Companies. USA.
30
Rahanto, 2008. Pengertian Internet dan Intranet. http://rahanto.blogspot.com/2008/10/mengidentifikasi-internet-dan-intranet.html. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Samantha, Shurety. 1999. E-business with Net Commerce . Prentice Hall.
Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce . McGraw-Hill
Siregar, Affandi RR. 2010. Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan Dengan Penerapan E-Commerce. http://blog.trisakti.ac.id/riki/2010/03/12/strategi-meningkatkan-persaingan-bisnis-perusahaan-dengan-penerapan-e-commerce/. Diakses tanggal 05 Juni 2011.
Yunarto H.I. & Getty M. 2006. Business Concepts Implementation Series: In Sales and Distribution Management. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
top related