profil badan kbpmpp kab. sleman bab iv
Post on 13-Apr-2016
256 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB IVDATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN
4.1 DATA DAN INFORMASI HASIL PEMBANGUNAN
4.1.1 Hasil Kegiatan Badan KBPMPP
A. Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015
Tahun Anggaran 2015, Badan KBPMPP memiliki sebanyak 6
urusan, 23 program dan 70 kegiatan dengan total anggaran Rp.
11.606.816.373,-. Adapun hasil pelaksanaan beberapa kegiatan yang
bernilai strategis adalah sebagai berikut :
1. Nama kegiatan : Pemberdayaan Kelembagaan Desa
Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa, Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi no
4 Tahun 2015 Tentang BUMDES dan Perda Kab. Sleman Nomor 3
Tahun 2013 Tentang BUMDES. Hasil keluaran dari kegiatan ini
adalah terbentuknya 17 BUMDES. BUMDES merupakan Badan
Usaha Milik Desa untuk menampung seluruh kegiatan
perekonomian desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
baik perekonomian yang berkembang menurut adat istiadat
maupun perekonomian sosialnya. Adapun yang melatarbelakangi
adalah untuk mendorong kegiatan perekonomian desa. Tujuan dari
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 52
kegiatan ini untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan
Desa adalah :
- Pemerintah Desa menentukan unit usaha desa yang akan dikelola
BUMDES
- Pemerintah Desa menyertakan modal untuk BUMDES
- Pembentukan BUMDES dengan peraturan Desa.
Kendala yang ditemui pada waktu pelaksanaan kegiatan adalah
kurangnya SDM Desa, desa belum berpengalaman dalam melakukan
kegiatan usaha serta masalah pendanaan (modal).Desa yang sudah
terbentuk BUMDES dan memiliki Peraturan Desa adalah sebagai berikut :
Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, Desa Sendangrejo Kecamatan
Minggir, Desa Margodadi dan Desa Trimulyo Kecamatan Sleman, Desa
Banyurejo Kecamatan Tempel, Desa Jogotirto Kecamatan Berbah, Desa
Purwomartani, Desa Tamanmartani dan Desa Selomartani kecamatan
Kalasan, Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Desa Donokerto dan
Desa Wonokerto Kecamatan Turi, Desa Hargobinangun Kecamatan
Pakem, Desa Argomulyo dan Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah mekanisme kegiatan
yang dilakukan agar disosialisasikan lebih awal serta perlunya pelatihan
bagi aparat desa tentang pengelolaan dana desa.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 53
2. Nama kegiatan : Penyelenggaraan
PNPM Mandiri Perdesaan
Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah pembinaan dan pendampingan
desa untuk keberlanjutan kegiatan dan pemeliharaan aset setelah pasca
program. Adapun yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah
menumbuhkan pemberdayaan masyarakat serta kemandirian desa dan
tujuan dari kegiatan ini untuk pendampingan bagi desa membangun dan
desa sebagai subyek pembangunan. Mekanisme pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan adalah lokasi kecamatan /
desa yang mendapatkan alokasi dana PNPM Perdesaankemudian
melakukan musyawarah kecamatan/desa untuk membentuk UPK sebagai
Pengelola Keuangan, kemudian menentukan jenis kegiatan sesuai
dengan pedoman yang telah ditetapkan.
Kendala yang ditemui adalah dengan berakhirnya program
tidak ada lagi pendampingan dana dari pemerintah pusat, sehingga
diperlukan tindak lanjut adalah pembinaan agar keberlanjutan kegiatan
dan pemeliharaan aset tetap baik.
3. Nama kegiatan : Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
berbasis masyarakat desa
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 54
Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pendanaan Perlombaan dan Desa, UU nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah Terlaksananya evaluasi
lomba desa 86 desa serta Koordinasi dan monitoring kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Adapun yang melatarbelakangi adalah
Lomba desa dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap pembangunan
secara menyeluruh karena di dalamnya terkandung nilai – nilai
pembinaan dari berbagai aspek kegiatan, sedangkan hakekat dari
pembangunan adalah proses peningkatan kesejahteraan menuju kearah
yang lebih baik dan tujuan dari kegiatan ini untuk Memberikan motivasi
bagi desa, dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam
pembangunan menuju kesejahteraan, Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan, Pelaksanaannya pembinaan dan
evaluasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan berbasis masyarakat desa adalah Lomba desa
dilaksanakan memulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi dan
nasional. Adapun pemenang lomba desa tahun 2015 adalah Desa
Triharjo Kecamatan Sleman. Kendala yang ditemui pada waktu
pelaksanaan kegiatan adalah Belum semua desa bisa berperan aktif
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 55
mengikuti. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah untuk
meningkatkan peran dan motivasi desa untuk mengikuti perlu
ditingkatkan hadiahnya dalam rangka mendukung pasca lomba desa.
4. Nama kegiatan : Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat
perdesaan
Dasar pelaksanaan kegiatan UU nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya kapasitas (Bintek
Kader Pemberdayaan Masyarakat). Adapun yang melatarbelakangi
adalah Pembinaan kelembagaan desa digunakan sebagai sarana
sederhana untuk menjadikan peran lembaga lebih aktif, dalam
sumplementasi pembangunan di tingkat desa. Tujuan kegiatan adalah
sebagai langkah strategi dalam penguatan kelembagaan, forum menggali
pemikiran dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan dalam
upaya pemberdayaan masyarakat, membentuk persatuan persepsi dan
komitmen.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga dan
organisasi masyarakat perdesaan adalah pembinaan bagi anggota
lembaga desa dan pembinaan bagi KPM. Sedangkan tindak lanjut untuk
tahun depan adalah Sosialisasi peran dan fungsi lembaga desa dan
pembinaan KPM agar anggota KPM atau lembaga desa tentang fungsi
dan tugasnya terhadap desa.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 56
5. Nama kegiatan : Pembinaan Bina Keluarga Sejahtera (BKS)
Dasar pelaksanaan kegiatan Undang – undang Nomor 52 / 2009 tentang
Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Nomor :
24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari kegiatan
ini adalah Meningkatnya kualitas keluarga Adapun yang
melatarbelakangi adalah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam 8
fungsi keluarga. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan peran & partisipasi
masyarakat sdan kualitas keluarga Mekanisme pelaksanaan
kegiatan Pembinaan Bina Keluarga Sejahtera (BKS) adalah Sosialisasi,
oreintasi, pelatihan, dan monitoring evaluasi. Kendala dalam pelaksanaan
kegiatan adalah kemampuan kader yang masih terbatas, loyalitas kader,
dan jadwal pelaksanaan lomba / evaluasi yang menyesuaikan dengan
even propinsi / nasionalyang waktunya terkadang berubah dengan
rencana awal. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah erlunya
peningkatan baik koordinasi dalam pelaksanaan maupun anggaran di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.
6. Nama kegiatan : Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan
Kelompok Sebaya di Luar Sekolah
Dasar Pelaksanaan Kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :
24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari kegiatan
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 57
ini adalah penyuluhan HIV / AIDS, penyuluhan penundaan usia
pernikahan dan terlatihnya pendidik sebaya dan konselor sebaya. Adapun
yang melatarbelakangi adalah meningkatnya angka pernikahan dini,
meningkatnya kasus penderita HIV / AIDS di Kab. Sleman yang
meningkat serta penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meningkat.
Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman kepada remaja tentang
perencanaan keluarga bagi remaja dan bahaya narkoba / HIV AIDS.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelayanan KRR bagi Kelompok
Remaja dan Kelompok Sebaya di Luar Sekolah diawali dengan koordinasi
dan sosialisasi program Generasi Berencana bagi remaja, dilanjutkan
dengan pelatihan bagi pendidik sebaya serta konselor sebaya bagi
remaja, setelah itu dilakukan pembinaan yang dilanjutkan dengan
evaluasi terhadap kelompok PIK R dan diakhiri dengan jambore kelompok
PIK R tingkat Kabupaten Sleman.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah kuantitas dan
kualitas kelompok PIK R di Kabupaten Sleman belum merata. Sedangkan
tindak lanjut untuk tahun depan adalah pelatihan dan pembinaan
terhadap pendidik sebaya dan konselor sebaya perlu ditingkatkan lagi,
membentuk kelompok PIK R / M, dan sosialisasi PIK R di sekolah dan
perguruan tinggi.
7. Nama kegiatan : Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina
Keluarga di Kecamatan
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 58
Dasar Pelaksanaan Kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Nomor : 24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari
kegiatan ini adalah pembinaan kelompok UPPKS. Adapun yang
melatarbelakangi adalah penanganan kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pendapatan keluarga.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan diawali dengan koordinasi
kegiatan kepada kelompok UPPKS dan dilanjutkan dengan pembinaan
dan ekspose hasil kelompok binaan, setelah itu diadakan monitoring dan
evaluasi agar dapat menjaring hambatan – hambatan yang dihadapi
kelompok UPPKS.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah pemasaran produk
UPPKS ke pangsa pasar serta adanya tunggakan pinjaman dana
penguatan modal. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah
pelatihan keterampilan anggota UPPKS serta perlunya meningkatkan
intensitas monitoring dan pembinaan terhadap kelompok UPPKS.
8. Nama kegiatan : Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak
Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :
- Undang – undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak
- Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
yang sudah di ubah menjadi Nomor 35 Tahun 2014
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 59
- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 14 Tahun 2011 Tentang Panduan
Evaluasi Kabupaten Layak Anak
- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 13 Tahun 2011 Tentang Panduan
Pengembang Kabupaten Layak Anak
- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 11 Tahun 2011 Tentang Kebijakan
Pengembangan Kabupaten Layak Anak
- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 12 Tahun 2011 Tentang Indikator
Kabupaten Layak Anak.
Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah fasilitasi kegiatan
Kecamatan/Desa Layak Anak dan penyusunan data base profil anak.
Tujuan kegiatan adalah membangun Pemerintah Kabupaten Sleman
dalam mewujudkan pembangunan yang berfokus pada pemenuhan
hak – hak anak sebagai implementasi dari konvensi hak – hak anak
(Convention on The Right of The Child). Hal yang melatarbelakangi
pelaksanaan kegiatan adalah :
1. Pemenuhan hak dasar anak di masyarakat belum maksimal
2. Kasus kekerasan terhadap anak meningkat
3. Anak harus berkualitas, tidak menjadi beban dalam pembangunan
4. Pembentukan anak yang berkualitas harus dilaksanakan
berkesinambungan, integrase dan secara terus menerus oleh
pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 60
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem
Informasi Gender dan Anak dimulai dengan sosialisasi dan
pembentukan kecamatan layak anak dan desa ramah anak, sekolah
ramah anak, serta puskesmas ramah anak. Dalam rangka
meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat maka dibentuk
satgas perlindungan perempuan dan anak di tingkat desa, selain itu
dalam rangka mendukung kabupaten layak anak diadakannya
evaluasi dan verifikasi oleh kementerian PPA. Desa Ramah Anak
yang telah terbentuk terdapat 17 desa yaitu : Desa Pakembinangun
Kecamatan Pakem, Desa Sendangmulyo Kecamatan Minggir, Desa
Umbulmartani Kecamatan Ngemplak, Desa Condongcatur Kecamatan
Depok, Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati, Desa Sinduharjo Kecamatan
Ngaglik, Desa Mororejo Kecamatan Tempel, Desa Donokerto
Kecamatan Turi, Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, Desa
Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Desa Kalitirto Kecamatan Berbah,
Desa Sidoagung Kecamatan Godean, Desa Bokoharjo Kecamatan
Prambanan, Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan, Desa
Tamanmartani Kecamatan Kalasan, Desa Trimulyo Kecamatan
Sleman, Desa Margoagung Kecamatan Seyegan, Desa Sidorejo
Kecamatan Godean, Desa Madurejo Kecamatan Prambanan, Desa
Tridadi, Pandoeoharjo dan Triharjo Kecamatan Sleman. Sedangkan
Sekolah Ramah Anak yang sudah terbentuk adalah SDN 1 Pakem,
SMA N 1 Minggir, SDN Umbulwidodo Ngemplak, SDN Perumnas
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 61
Condongcatur, SDN Tirtoadi, SMPN 2 Ngaglik, SMK Muh Tempel,
SMA N 1 Turi, SD Baturan 1, SMA N 1 Cangkringan, SDN
Tanjungtirto, SDN Godean 2, SMA Muh. Prambanan, SDN Pendulan,
SDN Tamanan, SMPN 4 Sleman, MTsN Seyegan, SMP N 3 Kalasan,
SMK 1 Kalasan, SD-TK Model Kecamatan Ngemplak, SMA 1 Godean.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah:
1. Peserta sosialisasi belum menerima hand out materi seperti yang
diharapkan diterima pada saat mengikuti sosialisasi
2. Belum tergabung pihak ketiga (Dunia Usaha) lewat CSR dalam
kegiatan pemenuhan hak anak
3. Belum sepenuhnya stakeholder / pemangku kebijakan yang
berhubungan dengan anak berkomitmen terhadap hak anak atau
responsive anak.
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:
1. Sosialisasi secara terus menerus tetap dilakukan ke masyarakat
(melalui media, pertemuan atau event – event penting di
masyarakat
2. Implementasi pemenuhan hak anak lewat Desa Ramah Anak,
Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak lebih menjadi
perhatian khusus agar dapat menyeluruh di Kabupaten Sleman
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 62
3. Akselerasi implementasi pemenuhan hak anak lewat evaluasi di
berbagai bidang desa, kecamatan, sekolah dengan reward yang
pantas sehingga mampu mendorong / motivasi kinerja program
Kabupaten Layak Anak.
9. Nama kegiatan : Advokasi dan Fasilitasi PUG bagi Perempuan
Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 / 2011 Tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan PUG di Daerah
- Peraturan Bupati Sleman nomor 18 / 2014 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Analisis Gender
Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah kajian PUG dab Pelatihan
PPRG. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan peran dan upaya
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan
keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal yang
melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah :
1. Masih dijumpainya ketidaksetaraan dan ketimpangan gender di
tengah masyarakat
2. Meningkatnya angka kekerasan pada anak dan perempuan
3. Implementasi kesetaraan gender (4 aspek) belum terlaksana
dengan baik yaitu Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 63
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Advokasi dan Fasilitasi
PUG bagi Perempuan dimulai dengan membangun mensosialisasikan
PUG setiap SKPD dan komitmen di Renja setiap SKPD menampilkan
data terpilah, kemudian diperkuat dengan pembentukan pokja PUG
dan Gender Focal Point, serta mengimplementasikan kegiatan yang
responsive gender di setiap SKPD sesuai dengan tupoksinya.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah:
1. Pemahaman yang berkaitan gender dalam program dan kegiatan
belum merata ke semua unit kerja
2. Gender Focal Point belum aktif di semua SKPD
3. Adanya mutasi dan rotasi pegawai menyebabkan tidak dapat
optimalnya pelaksanaan PUG di SKPD, karena anggota Tim Focal
Point yang mutasi
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:
1. Optimalisasi pembinaan PUG.
2. Perlunya pelatihan PPRG bagi SKPD & lembaga – lembaga dosa
3. Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang
berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak
4. Penyusunan Analisis Situasi Ibu dan Anak (ASIA)
5. Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 64
10. Nama kegiatan : Pemetaan Potensi Organisasi dan Kelembagaan
Masyarakat yang Berperan Dalam Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
Dasar Pelaksanaan kegiatan adalah:
- Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 / 2009 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
dan Sejahtera di daerah
- Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 41 /
KEP/ MENEGPP/ VII/ 2007 Tentang Pedoman Umum Revitalisasi
Program Terpadu P2WKSS
Hasil keluaran dari kegiatan ini pembinaan 13 kelompok lama dan
pembentukan 1 kelompok P2WKSS baru. Tujuan kegiatan adalah
mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera
termasuk perlindungan perempuan dan anak dengan meningkatkan
kedudukan, peran, kemampuan, kemandirian serta ketahanan mental
dan spiritual perempuan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan
dalam rangka pembangunan masyarakat perdesaan / perkotaan. Hal
yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah penduduk
Kabupaten Sleman terbanyak adalah usia produkstif dan 55% nya
perempuan.
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Pemetaan Potensi
Organisasi dan Kelembagaan Masyarakat yang Berperan Dalam
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 65
Pemberdayaan Perempuan dan Anak dilaksanakan melalui
pendekatan lintas bidang pembangunan yang terkait dan lintas
program secara terintegrasi baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan
desa dengan memperhatikan petunjuk tekhnis yang relevan dengan
tetap mempertimbangkan potensi dan karakteristik kondisi daerah
dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik
dari pemerintah, dunia usaha, gerakan LSM, dan masyarakat.
Prioritas adalah desa rawan sosial, ekonomi, kesehatan dan
pendidikan. Adapun lokasi pembentukan kelompok P2WKSS baru
adalah Desa Sidoarum dan Desa Sidomoyo Kecamatan Godean,
sedangkan untuk lokasi pembinaan adalah Desa Tridadi dan Desa
Sumberadi Kecamatan Mlati. Dan lokasi evaluasi adalah Desa
Balecatur dan Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurang
terpadunya lintas sector dan lintas program dalam pelaksanaan
kegiatan di lokasi P2WKSS.
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:
1. Optimalisasi POKJA P2WKSS
2. Melaksanakan program kegiatan tahap I / desa lanjutan dan
pendukung sesuai tahun pembentukan
3. Sosialisasi, pembinaan dan evaluasi P2WKSS sesuai lokasi dan
tahun pembentukan
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 66
3. Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang
berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak
4. Penyusunan Analisis Situasi Ibu dan Anak ( ASIA)
5. Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan.
11. Nama kegiatan : Penyelenggaraan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPK-D)/ TPK AWARD
Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor L04, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Repubtik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
RepublikI ndonesia Nomor 4849);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara RepublikI ndonesiaN omor 4438);
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 67
4. Undang-Undang Nomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 700);
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967)
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 15 tahun 2010
tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 42 tahun 2010 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Bupati Sleman nomor 21a tahun 2008 tentang Indikator
Kesmiskinan di Kabupaten Sleman;
9. Surat Keputusan Bupati Sleman nomor 136/Kep.KDH/A/2010
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten
Sleman.
Hasil keluaran dari kegiatan salah satunya adalah Pembinaan dan
Peningkatan Kapasitas TPK Desa. Tujuan kegiatan adalah Diperolehnya
praktek terbaik (best practice) pananggulangan kemiskinan pada tingkat
kecamatan, desa, dan padukuhan dan untuk memotivasi dan
menginspirasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman. Hal yang
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 68
melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk
menemukan pola kerja yang dapat dijadikan contoh dan sumber inspirasi
bagi semua pihak dalam upaya menanggulangi kemiskinan di Kabupaten
Sleman.
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyelenggaraan Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK-D)/ TPK AWARD
adalah pelaksanaannya setiap akhir tahun anggaran Sebelum
pelaksanaan TPK award dilakukan sosialisasi dan pengisian kuisioner,
blanko kuisioner di kumpulkan beserta dukungan data, kemudian dari
hasil administrasi tersebut disaring 5 besar dan untuk menentukan
ranking dilakukan tinjauan lapangan. Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan Revitalisasi TPK (Padukuhan, Desa dan Kecamatan)
dilaksanakan sejak Tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 ini, sehingga
kelembagaan TPK masih banyak yang harus dibenahi karena belum
semua elemen masyarakat mengetahui kelembagaan TPK. Adapun hasil
penilaian TPK Award tahun 2015 dengan ranking I : TPK Kecamatan
Berbah, TPK Desa Triharjo Sleman, TPK Padukuhan Kalitirto Kecamatan
Berbah. Rangking II : TPK Kecamatan Sleman, TPK Desa Kalitirto
Kecamatan Berbah, TPK Padukuhan Sukobinangun Merdikorejo
Kecamatan Tempel. Rangking III : TPK Kecamatan Kalasan, TPK Desa
Tamanmartani Kec. Kalasan, TPK Padukuhan Nayan Maguwoharjo
Depok.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 69
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:
1. Mendorong penguatan kelembagaan TPK secara berjenjang
2. Sosialisasi kelembagaan dalam setiap kegiatan
3. Mengapresiasi TPK yang sudah berjalan dan membuat suatu inovasi
dalam penanggulangan kemiskinan dengan dilaksanakannya TPK
Award.
12. Nama kegiatan : Updating dan Validasi Data KB
Dasar Pelaksanaan kegiatan adalah Instruksi Bupati
nomor : 02/INSTR. KDH/A/2015 Tanggal 27 Februari 2015. Hal yang
melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah salah satu upaya
pemerintah daerah dalam mengendalikan jumlah penduduk dan
meningkatkan kualitas penduduk adalah melalui program pengembangan
data dan informasi terkait keluarga berencana. Hasil keluaran dari
kegiatan untuk mengupdate data keluarga dan meningkatnya cakupan
pendataan. Tujuan kegiatan adalah tersedianya data kependudukan, data
keluarga berencana, data pembangunan keluarga
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan updating dan validasi data
sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan
2. Menyiapkan data terkait pendataan KB
3. Membuat SOP
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 70
4. Membuat perencanaan updating dan validasi data
5. Distribusi info dan sarana prasarana kepada pelaksanaan pendataan
6. Monitoring kegiatan
7. Pendampingan, pencermatan, verifikasi hasil
8. Pengolahan & analisa hasil
9. Evaluasi kegiatan
10. Rekap dan laporan hasil kegiatan
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah jadwal pelaksanaan
kegiatan dari BKKBN tidak sesuai time schedule sehingga pelaksanaan
kegiatan mundur dari jadwal, droping blanko tidak sesuai jumlah (per
Pax), belum semua keluarga yang ada di wilayah Sleman terdata.
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah penyesuaian
jadwal pelaksanaaan yang sesuai time schedule, updating untuk sasaran
yang belum terjangkau tahun sebelumnya.
13. Nama kegiatan : Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Dasar Pelaksanaan kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :
24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015 dan SK KEPALA BADAN
KBPMPP Nomor 11/KEP.KA/BADANKBPMPP/2015. Hal yang
melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah salah satu upaya dalam
meningkatkan peran serta masyarakat di bidang KB dan KS melalui KIE.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 71
Tujuan dari kegiatan adalah mengoprimalkan kegiatan KB di melalui KIE
melalui media baik media radio, televise dan cetak.
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Pelayanan KIE adalah
membuat perencanaan kegiatan KIE termasuk penggunaan mobil
penerangan KB kemudian melakukan kegiatan KIE serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah belum oprimalnya
penggunaan sarana prasarana mobil penerangan yang ada. Sedangkan
tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlu pelatihan khusus tenaga
untuk operasionalisasi mobil penerangan KB serta meningkatkan
jangkauan KIE bidang KB – KS ke masyarakat.
14. Nama kegiatan : Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Dasar Pelaksanaan kegiatan Peraturan Bupati Sleman Nomor 249 Tahun
2014. Hal yang melatar belakangi pelaksanaan kegiatan adalah
efektivitas pelaksanaan pelayanan perlindungan korban kekerasan,
sehingga perlu membentuk satuan organisasi yang secara tekhnis
operasional memberikan pelayanan secara terpadu perlindungan
perempuan dan anak. Tujuan dari kegiatan adalah mengkoordinasikan
dan fasilitasi pelayanan terpadu penanganan pengaduan, rehabilitasi
kesehatan dan sosial, pemulangan dan reintegrasi sosial, dan bantuan
hukum korban kekerasan dalam rumah tangga.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 72
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyelenggaraan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
dalam penyelesaian kasus bekerja sama dengan jejaring (anggota
FPK2PA), dan ditangani secara menyeluruh baik dari para konselor,
kesehatan dan psikolog. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah
belum adanya konselor hukum dan kerohanian yang ada di P2TP2A,
sehingga menghambat penyelesaian kasus yang sedang ditangani
P2TP2A sehingga klien merasa kurang cepat mendapat pelayanan.
Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlunya rekruitmen
tenaga ahli bidang hukum dan keagamaan.
15. Nama kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Program KB
Dasar Pelaksanaan kegiatan Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nomor 342/PER/B1/2013 Tentang Pedoman
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB TA 2015. Hal yang
melatarbelakangi guna mendukung pencapaian sasaran prioritas
Rencana Kerja Pemerintah yaittu menurunkan TFR, meningkatkan CPR
dan unmet need. Tujuan dari kegiatan adalah bangunan balai penyuluhan
program kependudukan dan KB yang terletak di kecamatan yang
berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi,
mengendalikan dan pelaksanaan pembinaan kepada PLKB / PKB dan
Institusi Masyarakat Perdesaan / Perkotaan (IMP) dalam operasional
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 73
program pembangunan kependudukan dan KB tingkat kecamatan serta
menjadi tempat penyuluhan kependudukan dan KB kepada masyarakat.
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasana Program KB adalah melakukan koordinasi dan verifikasi
kecamatan mana yang telah atau belum memiliki Balai Penyuluhan,
kemudian memeriksa status tanah yang sudah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Apabila lahan telah tersedia maka melakukan
pembangunan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah dan
Badan KBPMPP menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan
dan biaya yang tersedia. Setiap kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan
KKB luas bangunan minimal 50 m2 dan spesifikasi tekhnis sesuai dengan
kondisi daerah masing – masing serta mendapat persetujuan /
rekomendasi dinas PU setempat. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan
terletak di status tanah lokasi pembangunan balai penyuluhan Sedangkan
tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlunya meningkatkan intensitas
koordinasi untuk bisa menambah Balai yang akan dibangun serta
mengupayakan pemeliharaan dan pemanfaatan balai penyuluh. Balai
penyuluh yang sudah terbangun adalah Balai penyuluh di kecamatan
Depok, kecamatan Ngemplak, kecamatan Sleman, Kecamatan Godean,
Kecamatan Seyegan, Kecamatan Turi dan Kecamatan Berbah. Sarana
Prasarana di Balai Penyuluhan terdiri dari meubelair, laptop, dan LCD
Projector.
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 74
16. Nama kegiatan : Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi
Keluarga Miskin
Dasar Pelaksanaan kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :
24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hal yang melatarbelakangi
adalah fasilitasi pelayanan KB diluar pelayanan KB rutin dan yang
menjadi sasaran adalah pasangan usia subur keluarga miskin dan rentan
miskin serta pasangan usia subur yang belum mampu membayar
pelayanan KB di pelayanan faskes yang ada. Tujuan dari kegiatan adalah
penjaringan peserta KB dengan penyuluhan dan KIE baik secara
kelompok maupun wawancara muka dan untuk meningkatkan
pencapaian kesertaan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) terutama IUD dan implant.
Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyediaan Pelayanan
KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin adalah melakukan
koordinasi dengan kader dan penyuluh KB dalam penjaringan calon
akseptor kemudian berkerjasama dengan fasilitas kesehatan yang
bersedia menjadi tempak bakti sosial pelayanan KB dan data kemiskinan
menjadi data utama sasaran bakti sosial. Kegiatan bakti sosial pelayanan
KB dilaksanakan sebanyak 8 kali di kecamatan yang PUS unmeetneed
nya tinggi dan kesertaan KB MKJP rendah. Untuk tahun 2015 sudah
dilaksanakan di kecamatan Ngaglik, Ngemplak, Pakem, Kalasan, Mlati,
Gamping, Sleman dan Berbah
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 75
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah jumlah akseptor tidak
sesuai dengan rencana, kadang melebihi target dan apabila terjadi
komplikasi dalam pelayanan KB melalui bakti sosial. Sedangkan tindak
lanjut untuk tahun depan adalah.
B. Penyusunan Produk Hukum
1. Draft Peraturan Daerah Tentang Penanggulangan Kemiskinan
Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks. Oleh
karen itu penanganannya memerlukan keterlibatan banyak pihak.
Selain itu, hasil kerja penanggulangan kemiskinan belum bisa dilihat
dalam waktu pendek. Oleh karena itu diperlukan perencanaan, penata-
kelolaan, dan koordinasi yang melibatkan semua pelakunya. Jika tidak
maka seluruh upaya akan terkesan sia-sia. Kegiatan penanggulangan
kemiskinan terus dilakukan tetapi angka kemiskinan tidak kunjung
turun. Semua pihak merasa telah melakukan upaya tetapi persoalan
kemiskinan justru semakin mengemuka.
Perencanaan dan koordinasi kegiatan penanggulangan
kemiskinan memang telah dilaksanakan. Akan tetapi sifatnya masih
sporadis dan skalanya masih terbatas. Masih banyak kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang kurang terencana dengan baik, yaitu
belum terdapat keselarasan antara target dan tujuan pada satu pihak,
dengan metode kegiatan pada pihak lain. Tahap-tahap kegiatannya
juga belum tersusun secara logis dan sistematis. Selain itu, masih
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 76
banyak kegiatan penanggulangan yang dilakukan secara tidak
terkoordinasi. Masing-masing pelaku melaksanakan kegiatan tanpa
mempertimbangkan kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh pelaku
lain. Masing-masing pelaku juga tidak tahu potensi yang dimiliki pihak
lain sehingga semua jenis kegiatan dilakukan sendiri meski kurang
sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kompetensi yang dimiliki.
Terdapat sejumlah fakta yang menggambarkan belum
terpadunya tata kelola penanggulangan kemiskinan selama ini.
Pertama, sampai saat ini terdapat sejumlah kegiatan penanggulangan
kemiskinan dari Pemerintah Pusat yang sasaran penerima manfaatnya
tidak sesuai dengan data warga miskin di Kabupaten Sleman.
Ditambah lagi metode pelaksanaannya saling tidak selaras, baik
antarkegiatan dari Pusat sendiri maupun antara kegiatan dari Pusat
dengan kegiatan dari daerah.
Kedua, saat ini terdapat sejumlah lembaga, baik lembaga
pemerintah, swasta, maupun masyarakat, yang melakukan kegiatan
penanggulangan kemiskinan. Akan tetapi masing-masing lembaga
menggunakan metode yang berbeda, bahkan ada yang saling
berlawanan. Mereka juga mengarah kepada penerima manfaat yang
kriterianya tidak sama sehingga menimbulkan keresahan di
masyarakat. Ditambah lagi, ketika lembaga-lembaga tersebut
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 77
mengakhiri kegiatan, tidak semuanya jelas siapa yang akan menjadi
pengelola selanjutnya.
Ketiga, kegiatan penanggulangan kemiskinan sangat
memerlukan dukungan dari masyarakat. Dukungan bisa berupa
keterlibatan aktif seperti misalnya menjadi pelaku kegiatan
kemasyarakatan atau memberi sumbangan materi atau uang.
Dukungan juga bisa berupa sikap yang positif. Kenyataanya banyak
warga yang bersikap tidak positif, yaitu mengaku-aku miskin dan minta
bantuan, padahal sebenarnya tidak miskin.
Peraturan Daerah ini dimaksudkan sebagai kerangka untuk
penata-kelolaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan
secara komprehensif. Semua tahapan kegiatan, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan pelaporan, harus
dilakukan secara terpadu. Semua pelaku penanggulangan kemiskinan,
baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat didorong untuk saling
bersinergi. Oleh karena itu tata kelembagaan beserta peran, fungsi,
dan kewenangan masing-masing harus diperjelas. Dan yang
terpenting, semua pelaksanaan kegiatan harus bersifat transparan,
akuntabel, dan berkeadilan.
Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dilandasi
azas-azas obyektif, transparan, adil dan akuntabel. Obyektif berarti
mendasarkan segala sesuatunya kepada fakta atau kenyataan, tidak
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 78
mendasarkan kepada keinginan pribadi. Transparan berarti terbuka,
yaitu aturan dan langkah-langkah yang diambil oleh pelaku
penanggulangan kemiskinan dapat dipantau dan dapat diketahui oleh
masyarakat. Adapun adil mengandung pengertian memberi perlakuan
setara, yaitu siapa saja yang memenuhi kriteria bisa memperoleh
haknya. Sedang akuntabel adalah kesiapan untuk setiap saat
mempertanggung jawabkan keputusan dan tindakan yang telah
diambil.
Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan juga
dilandasi prinsip-prinsip memberdayakan, bersinergi, berkelanjutan,
partisipatif, menguatkan kearifan lokal, dan terukur. Yang dimaksud
memberdayakan adalah mengupayakan agar warga, keluarga dan
masyarakat dapat mengurus dan mengatasi persoalannya sendiri.
Bersinergi berarti berusaha secara bersama-sama memaksimalkan
pemanfaatan potensi dari setiap pelaku penanggulangan kemiskinan
sehingga membuahkan hasil yang lebih baik. Berkelanjutan berarti
terdapat kaitan dan pengembangan antara kegiatan yang sedang
dilaksanakan dengan kegiatan yang sama pada masa sebelumnya,
dan dimungkinkan terdapat kaitan dan pengembangan dengan
kegiatan yang sama pada masa mendatang.
Partisipatif berarti selalu melibatkan masyarakat luas.
Adapun yang dimaksud menguatkan kearifan lokal adalah upaya
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 79
menghargai dan menerapkan nilai-nilai masyarakat setempat (tingkat
padukuhan, desa, atau kecamatan) dalam kegiatan penanggulangan
kemiskinan. Sedang terukur berarti dapat dinyatakan dalam ukuran
tertentu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
2. Draft Peraturan Daerah Tentang Perlindungan Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan
Penyelenggaraan perlindungan terhadap korban kekerasan
diselenggarakan berdasarkan pada prinsip kemanusiaan,
keterpaduan dan keadilan. Sehingga setiap orang harus
mendapatkan haknya atas perlindungan terhadap rasa aman serta
terbebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia yang bertentangan dengan apa yang dicita-
citakan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yaitu terciptanya kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Secara prinsip, sasaran strategis penyelenggaraan
perlindungan adalah menjaga keberlanjutan perlindungan melalui
upaya layanan terpadu, komperhensif dan rumah aman dan nyaman
yang kondusif untuk korban kekerasan. Sasaran strategis tersebut
ditempuh melalui tahapan-tahapan yang saling terkait, baik
perencanaan, perlindungan, layanan dan pembiayaan, pengawasan
serta sanksi
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 80
Penyelenggaraan perlindungan korban kekerasan
merupakan tangggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan Kecamatan, Masyarakat dan keluarga.
Maka dalam pelaksanaannya Diperlukan payung hukum berupa
Peraturan Daerah Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan yang mampu mengakomodir semua isu terkait
penyelenggaraan perlindungan terhadap perempuan dan anak
korban kekerasan, memberikan layanan terpadu secara holistik dan
komprehensif, dan secara tegas memberikan mandat kepada
lembaga untuk melakukan koordinasi kebijakan dan pengawasan,
dan mandat kepada lembaga untuk memberikan layanan.
Selain itu, Perda juga dapat membuka keterlibatan institusi
non pemerintah dan masyarakat untuk berperan secara luas. Peran
serta masyarakat berupa membentuk mitra keluarga di tingkat desa
oleh masyarakat, membentuk unit perlindungan perempuan dan
anak di dalam organisasi kemasyarakatan, melakukan sosialisasi
hak perempuan dan anak secara mandiri, melakukan pertolongan
pertama kepada korban dan melaporkan kepada instansi yang
berwenang apabila di lingkungannya terjadi kekerasan terhadap
korban. Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dapat
dilakukan oleh perorangan, lembaga sosial kemasyarakatan,
lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 81
keagamaan, swasta, dan media massa. Selain itu tidak kalah
pentingnya adalah peran serta keluarga.
4.1.2 Data Lampiran I PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010
Data Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemberdayaan Perempuan yang tercantum dalam lampiran
1 Permendagri nomor 54 tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1Lampiran 1 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
2011 – 2015
NO BIDANG URUSAN / INDIKATORTAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1.1Presentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
55,17 55,70 56,31 57,02 42,78
1.2 Rasio KDRT 0,012 0,0312 0,043 0,003 0,002
1.4 Presentase jumlah tenaga kerja di bawah umur - - - 90 155
1.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 59,41 57,23 55,57 45,12 42,78
1.6Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
125 132 142 331 450
2 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
2.1 Rata – rata jumlah jiwa dalam keluarga - 3,51 3,26 3,26 3
2.2 Rasio Akseptor KB 78,94 79,11 79,31 79,08 79,14
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 82
2.3 Cakupan peserta KB Aktif 118.424 120.561 121.536 121.901 126.127
3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
3.1 Rata – rata jumlah kelompok binaan PKK 172 172 172 172 172
3.2 PKK Aktif - 1316 1316 1326 1326
3.3 Posyandu AKtif - 1127 1127 1127 1127
Sumber : Badan KBPMPP, 2015
4.1.3 Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Badan
Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan
Perempuan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
2011 – 2015
No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 Tempat pelayanan KBa. Klinik KB pemerintah 30 32 32 32 32b. Klinik KB swasta 29 29 29 30 27c. Dokter praktek swasta 40 49 48 51 48d. Bidan praktek swasta 201 228 227 228 253
2 Hasil pelayanan peserta KB baru
14.636 16.348 15.899 15.308 12.600
a. Klinik KB pemerintah 4.512 6.084 6.125 3.925 3.299b. Klinik KB swasta 10.124 10.264 9.774 11.383 4.664
3 Perkembangan jumlah peserta KB dan PUSa. Peserta KB aktif/lestari 118.424 120.561 121.536 121.901 126.127b. Peserta KB baru 14.656 16.348 15.899 15.308 12.600c. Pasangan Usia Subur 150.009 152.392 153.238 154.137 159.366d. Persentase peserta KB 78,94 79,11 79,31 79,08 79,14
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 83
dengan PUS (prevalensi)e. Peserta KB mandiri 85.001 84.407 83.643 83.367 104.499f. Peserta KB pria 8.586 8.952 9.349 9.815 9.842
4 Perkembangan pencapaian peserta KB aktif
118.424 120.561 121.536 121.901 126.127
a. IUD 31.002 31.778 32.400 32.991 37.869b. Pil 11.673 11.622 11.638 11.380 11.266c. Kondom 7.839 8.235 8.596 9.070 9.815d. Suntik 57.183 57.839 57.241 56.495 54.831e. Medis operatif 6.258 6.322 6.443 6.525 6.732f. Implant 4.569 4.765 5.218 5.440 5.614
5 Perkembangan pencapaian peserta KB baru
14.636 16.348 15.899 15.308 12.600
a. IUD 2.902 3.671 4.459 3.484 2.913b. Pil 1.138 941 1.029 697 476c. Kondom 1.811 1.502 1.401 3.023 1.424d. Suntik 7.670 8.120 6.972 6.555 6.222e. Medis operatif 369 949 793 633 817f. Implant 766 1.165 1.245 916 748
6 Jumlah kelompok kegiatan KBa. Bina Keluarga Balita (BKB) 182 204 219 230 239b. Bina Keluarga Remaja
(BKR)126 143 149 155 154
c. Bina Keluarga Lansia (BKL)
142 171 186 201 201
d. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
797 854 861 865 801
Sumber : Badan KBPMPPP, 2015
4.1.4 Capaian SPM dan MDGs
a. Capaian SPM Bidang KB – KS
Pencapaian SPM Bidang KB – KS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3Pencapaian SPM Bidang KB - KS
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 84
2013 - 2015
NO SPM RumusCAPAIAN (%)
2011 2012 2013 2014 20151 Cakupan pasangan usia
subur yang istrinya di bawah usia 20 tahun 3,5%
PUS yang istrinya dibawah 20 tahun / PUS
0,23 0,31 0,65 0,65 0,63
2 Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65%
Peserta KB aktif/ PUS
78,9 79 79,31 79,01 79,14
3 Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber – KB tidak terpenuhi (unmeet need) 5%
PUS tidak ingin anak lagi (TIAL) dan ingin anak ditunda (IAT) / PUS
50,69 50,20 50,23 57,66 61
4 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber - KB
Jumlah anggota BKB ber KB / Jumlah anggota BKB
98,83 100,78 127 123,7 127
5 Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB 87 %
Jumlah anggota UPPKS yang ber KB / anggota UPPKS
76,63 101,76 102,18 101 100
6 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan
Jumlah PKB / Jumlah desa
174,42 141,86 141,86 139,53 144
7 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/Kelurahan
Jumlah PPKBD / Jumlah Desa
100 100 100 100 100
8 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun
0 0 0 100 100
9 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan
Jumlah penyediaan data / jumlah desa
100 100 100 100 100
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 85
100% setiap tahun
b. Capaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pencapaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5Pencapaian SPM Bidang PPPA
2013 - 2015
NO SPM IndikatorCapaian
2013(%)
Capaian 2014(%)
Capaian 2015(%)
1 Penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
100 100 100
Cakupan ketersediaan petugas di unit pelayanan terpadu yang memiliki kemampuan untuk menindaklanjuti pengaduan/laporan
100 100 100
2 Pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu tata laksana kasus KtP/P dan PPT/PKT di RS
100 100 100
Cakupan puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan
- - 1250
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 86
anak (ktp/A)
Cakupan RSU vertikal/RSUD/RS swasta/RS polri yang melaksanakan pelayanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan
100 100 100
Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (ktp/A)
- - 625
Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekekrasan terhadap perempuan dan anak
100 100 100
3 Rehabilitasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi permepuan dana nak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
100 100 133
Cakupan petugas rehabilitasi sosial yang terlatih
100 100 100
Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
100 133 133
Cakupan petugas bimbingan rohani terlatih dalam melakukan bimbingan rohani
100 100 100
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 87
4 Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
100 100 107
Cakupan penyelesaian penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat kepolisian
100 100 100
Cakupan ketersediaan unit pelayanan perempuan dan anak (UPPA) di Polda
100 100 100
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana di UPPA
150 150 150
Cakupan ketersediaan polisi yang terlatih dalam memberikan layanan yang sensitif gender
100 100 100
Cakupan ketersediaan jaksa yang terlatih dalam penuntutan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
100 100 100
Cakupan ketersediaan hakim yang terlatih dalam menangani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak
100 100 100
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
100 100 200
Cakupan ketersediaan petugas pendamping hukum atau advokat yang mempunyai kempuan
100 100 100
5 Pemulangan dan Cakupan layanan 100 100 200
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 88
reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekersanCakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekersan
100 100 100
Cakupan ketersediaan petugas terlatih untuk melakukan reintegrasi sosial
100 100 100
c. Capaian Target Kinerja Indikator Sasaran Pembangunan Millenium
Development Goals
Pencapaian Target Kinerja Indikator Sasaran Pembangunan
Millenium Development Goals adalah sebagai berikut :
No Indikator
Capaian Tahun 2013
Capaian Tahun 2014
Capaian tahun 2015
Tujuan 5 Meningkatkan kesehatan ibu
Kesehatan reproduksi bagi semua
1 Angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan manikah usia 15-49, semua cara
79,31 79,08 79,14
2 Unmet need (kebutuhan keluarga berencana / KB yang tidak terpenuhi)
9,56 8,67 8,18
3 Prosentase KK miskin 13,89 11,85 10,48
4.1.5 Capaian Penetapan Kinerja (TAPKIN)
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 89
Adapun pencapaian penetapan kinerja Badan Keluarga Berencana
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan adalah
sebagai berikut
Sasaran strategis Indikator kinerja SatuanTahun
2012 2013 2014 2015
Sasaran 1
Terfasilitasinya administrasi dan operasional kegiatan Badan
Kelancaran pelaksanaan program kegiatan SKPD
% 100 100 100 100
Sasaran 2
Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur
Penyelesaian tugas sesuai beban tugas (%)
% 99,34 99,40 99,50 100
Sasaran 3
Terkoordinasinya pelaksanaan tugas operasional
Ketepatan dan keserasian pelaksanaan program kegiatan SKPD (%)
% 100 100 100 100
Sasaran 4
Meningkatnya cakupan kesertaan KB secara aktif
Kesertaan Jumlah KB aktif (%)
% 79,11 79,31 79,08 79,14
Sasaran 5
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunkan disparitas pendapatan
Persentase penurunan KK miskin (%)
% 15,85 13,89 11,85 10,48
Sasaran 6
Semua dusun Persentase jumlah
% 43 45,7 48,35 49
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 90
melaksanakan Bina Keluarga Sejahtera (BKS)
BKS di wilayah Kabupaten Sleman (%)
Sasaran 7
Keluarga pada tahapan pra sejahtera menurun diikuti meningkatnya jumlah keluarga sejahtera
Persentase penurunan jumlah keluarga Pra KS (%) % 25,95 26,77 26,77 26,77
Sasaran 8
Meningkatnya kualitas hidup perempuan
Kelompok usaha perempuan (klp)
Klp 28 30 32 34
Sasaran 9
Meningkatnya akses pelayanan dan penanganan korban kekerasan perempuan dan anak
Persentase penanganan pengaduan terhadap kekerasan perempuan dan anak (%)
% 98 100 100 100
Sasaran 10
Meningkatnya pengarusutamaan hak-hak anak
Persentase implementasi pengarusutamaan hak anak (%)
% 75 75 77 80
Sasaran 11
Terwujudnya vocal point pengarusutamaan gender (PUG) di SKPD kabupaten Sleman
Persentase keaktifan SKPD sebagai vocal point PUG (%) % 63 75 78 100
tersedianya data pilah skpd 30 36 36 47
4.1.6 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 91
Adapun pencapaian indikator kinerja kunci (IKU) Badan Keluarga
Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan
adalah sebagai berikut :
\No Sasaran strategis Indikator kinerja SatuanCapaian
2012Capaian
2013Capaian
2014Capaian
2015
1 Presentase jumlah
indicator SPM yang
sudah diterapkan dan
tercapai sesuai target
Jumlah indicator
SPM terlaksana
sesuai target
disbanding SPM
yang belum
memenuhi target
% 85 94,7 100 100
2 Presentase jumlah
kesertaan KB aktif
Jumlah peserta
KB aktif
disbanding PUS
% 79,11 79,31 79,14 79,14
3 Persentase penurunan
KK miskin
Jumlah KK miskin
dibagi jumlah KK x
100%
% 10,48 10,48 11,85 11,85
4 Persentase jumlah BKS
di wilayah kabupaten
Sleman
Jumlah Bina
Keluarga
Sejahtera dibagi
jumlah dusun x
100%
% 45,46 45,46 48,35 49
5 Kelompok usaha
perempuan
Penambahan
jumlah kelompok
usaha perempuan
kelompok 28 30 32 34
6 Persentase
penanganan
pengaduan terhadap
kekerasan perempuan
dan anak
Jumlah
pengaduan kasus
yang tertangani
Dibagi jumlah
kasus x 100%
% 98 100 100100
7 Presentase Pencapaian % 75 75 79 80
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 92
implementasi
pengarusutamaan hak
anak
kluster hak anak
8 Presentase keaktifan
SKPD sebagai vocal
point
Pencapaian
jumlah SKPD yang
telah aktif sebagai
vocal point PUG
disbanding jumlah
SKPD
% 63 75 85 100
4.1.7 Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Adapun pencapaian indikator kinerja kunci (IKU) Badan Keluarga
Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan
adalah sebagai berikut :
No Urusan IKK Rumus/persamaanCapaian
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1 KB dan KS Prevalensi peserta KB aktif
Jumlah peserta program KB aktif / Jumlah PUS x 100%
79,31 79,08 79,14
Persentase pasangan Usia subur sasaran KB tidak terpenuhi (Unmetneed )
PUS yang ingin anak Ditunda + PUS yang ingin Anak ditunda /PUS Aktif x100 %
9,86 8,67 8,18
Persentase KB Pria Jumlah peserta KB Pria/Peserta KB Aktif x 100 %
8 8,05 8,2
Persentase KB Mandiri Jumlah peserta KB Mandiri(swata)/ Peserta dari
68,81 68,34 80,4
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 93
Pemerintah X 100 %
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Jumlah Keluarga Pra S dan S 1 / jumlah keluarga x 100%
26,7 26,7 26,7
2 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
PKK aktif Jumlah PKK aktif/Jumlah PKK x 100%
100 100 100
Posyandu Jumlah posyandu aktif / total posyandu x 100%
100 100 100
Persentase KK Miskin jumlah KK miskin /julah KK x 100 %
13,89 11,85 11,85
Persentase Penduduk di bawah garis kemiskinan
hasil susenas BPS 9,68 9,68 9,68
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Persentase Perempuan dan Anak korban kekersan yang mendapatkan penanganan (100%)
jumlah kasus yang mendapat penanganan/ jumlah kasus yang melapor x 100 %
100 100 100
Persentase Cakupan perempuan dan Anak korban kekerasan yang mendapat layanan hukum (50%)
jumlah kasus yang mendapat layanan hukum/ jumlah kasus yang memerlukan layanan hukum x 100%
100 100 100
Persentase Lembaga PUG Aktif
jumlah lembaga yang aktif X100 %
75 77 100
Persentase Pemenuhan hak anak
Implemtasi dari indikator cluster Anak
75 78 80
4.1.8 Data Unit Pelayanan Tekhnis P2TP2A
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 94
Data pelayanan Unit Pelayanan Tekhnis P2TP2A dalam
melaksanakan pelayanan terpadu terhadap perlindungan perempuan dan anak
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6Laporan Penanganan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
NO UMUR (Tahun)Jenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan1 0 - 17 33 33
2 18 - 24 0 8
3 35 - 59 0 14
4 60+ 5 0
JUMLAH 38 55 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015
Tabel 4.7Laporan Penanganan Korban Berdasarkan Jenis Kekerasan
NO Jenis KekerasanJenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan1 Fisik 4 8
2 Psikis 8 12
3 Penelantaran 3 6
4 Perkosaan 1 1
5 Pelecehan 0 0
6 Pencabulan 23 2
7 Eksploitasi 0 2
8 Traficking 0 0
9 ABH 23 0
Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015
Tabel 4.8
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 95
Proses Pendampingan
NO Jenis KekerasanJenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan1 Proses 28 12
2 Selesai 34 19 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015
Tabel 4.9Pelayanan yang diberikan UPT P2TP2A Kabupaten Sleman
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH1 Pengaduan 93
2 Konseling 16
3 Rujukan Hukum 2
4 Rujukan Medis 0
5 Shelter 13
6 Rehabilitasi Sosial (Case Conference / Home Visit / Pelatihan) 54
7 Reintegrasi Sosial 13 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015
Tabel 4.10Korban Diffable Menurut Jenis Kekerasan
NO Jenis KekerasanJenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan1 Fisik 0 02 Psikis 0 03 Penelantaran 0 04 Perkosaan 0 05 Pelecehan 0 06 Pencabulan 1 07 Eksploitasi 0 08 Traficking 0 09 KTD 2 0
Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 96
4.1.9 DATA KEMISKINAN
JUMLAH KK
KK MISKIN
JIWA MISKIN
PERSEN KK MISKIN
THDP JMLH KK
JUMLAH KK
KK MISKIN
JIWA MISKIN
PERSEN KK MISKIN
THDP JMLH KK
JUMLAH KK
KK MISKIN
JIWA MISKIN
PERSEN KK MISKIN
THDP JMLH KK
JUMLAH KK
KK MISKIN
JIWA MISKIN
KK RENTAN MISKIN
JIWA RENTAN MISKIN
PERSEN KK MISKIN
THDP JMLH KK
JUMLAH KK
KK MISKIN
JIWA MISKIN
KK RENTAN MISKIN
JIWA RENTAN MISKIN
PERSEN KK MISKIN
THDP JMLH KK
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 25,334 3,990 13,886 15.75% 26,399 3,291 10,901 12.47% 26,601 3,209 10,861 12.06% 27,697 3,175 11,587 3,613 10,370 11.46% 31,044 3,105 11,257 3,945 11,514 10.00%
2 19,291 4,047 14,213 20.98% 19,291 2,723 8,910 14.12% 19,658 2,680 9,407 13.63% 21,456 3,259 11,634 3,732 10,872 15.19% 24,421 3,161 11,184 4,046 11,858 12.94%
3 10,801 2,068 6,679 19.15% 10,843 1,896 5,816 17.49% 11,037 1,864 5,889 16.89% 10,768 1,821 5,884 2,956 8,391 16.91% 11,837 1,770 5,655 3,201 9,117 14.95%
4 10,516 3,190 10,357 30.33% 10,587 2,686 8,380 25.37% 10,697 2,642 8,698 24.70% 11,310 2,558 8,395 3,444 9,421 22.62% 12,994 2,526 8,186 3,731 10,385 19.44%
5 13,180 4,027 12,756 30.55% 13,333 3,604 11,330 27.03% 13,652 3,559 11,668 26.07% 15,385 3,660 12,566 4,299 12,281 23.79% 17,585 3,611 12,315 4,567 13,225 20.53%
6 26,349 3,981 13,202 15.11% 27,132 3,204 10,208 11.81% 27,351 3,113 10,388 11.38% 27,905 3,239 11,165 4,076 11,834 11.61% 32,332 3,208 10,943 4,453 13,100 9.92%
7 37,213 1,802 6,982 4.84% 37,437 1,466 5,320 3.92% 38,025 1,451 5,551 3.82% 38,497 1,572 6,317 2,776 9,033 4.08% 44,120 1,518 6,001 2,955 9,599 3.44%
8 14,217 3,287 11,449 23.12% 14,423 2,361 7,947 16.37% 14,649 2,313 8,272 15.79% 15,906 2,081 7,359 2,815 8,434 13.08% 18,394 2,036 7,136 3,001 9,003 11.07%
9 15,908 3,501 10,571 22.01% 15,810 3,215 9,542 20.34% 16,147 3,132 9,938 19.40% 16,203 3,684 12,339 4,011 10,947 22.74% 18,812 3,421 11,308 3,872 10,456 18.19%
10 22,807 3,564 12,349 15.63% 22,975 3,611 11,992 15.72% 23,795 3,519 12,338 14.79% 23,207 2,828 9,923 3,920 11,556 12.19% 26,059 2,710 9,379 4,219 12,535 10.40%
11 15,730 3,194 10,993 20.31% 15,762 2,457 7,964 15.59% 16,234 2,396 8,019 14.76% 17,692 1,697 5,786 2,943 8,615 9.59% 19,675 1,651 5,569 3,138 9,320 8.39%
12 25,783 3,305 11,991 12.82% 25,840 2,399 8,160 9.28% 26,581 2,340 8,417 8.80% 28,572 2,126 7,982 3,359 10,262 7.44% 33,485 2,085 7,747 3,606 11,120 6.23%
13 19,719 6,521 22,084 33.07% 19,865 5,393 17,481 27.15% 20,107 5,010 16,857 24.92% 20,315 3,923 13,284 5,337 15,184 19.31% 23,380 3,865 12,949 5,763 16,567 16.53%
14 15,621 4,908 15,724 31.42% 15,621 4,792 14,889 30.68% 15,941 4,435 14,394 27.82% 17,547 4,076 13,366 4,015 11,364 23.23% 19,949 3,996 12,934 4,428 12,702 20.03%
15 10,700 2,518 8,989 23.53% 10,764 2,218 7,493 20.61% 11,094 2,158 7,433 19.45% 10,783 2,147 7,522 2,291 6,785 19.91% 11,724 2,056 7,141 2,404 7,120 17.54%
16 10,468 1,348 4,558 12.88% 10,490 1,101 3,372 10.50% 10,890 1,078 3,406 9.90% 11,344 1,145 4,003 2,316 6,885 10.09% 12,831 1,113 3,855 2,460 7,341 8.67%
17 8,778 2,728 8,817 31.08% 8,804 4,186 13,568 47.55% 9,630 4,572 15,787 47.48% 9,554 2,046 6,802 3,599 10,192 21.42% 10,892 1,966 6,443 3,974 11,428 18.05%
302,415 57,979 195,600 19.17% 305,376 50,603 163,273 16.57% 312,089 49,471 167,323 15.85% 324,141 45,037 155,914 59,502 172,426 13.89% 369,534 43,798 150,002 63,763 186,390 11.85%
Sumber : Badan KBPMPP, 2015
Hasil Pendataan Th 2013 merupakan hasil dariperangkingan dari TNP2K
DATA KEPALA KELUARGA DAN KK MISKIN HASIL PENDATAAN KELUARGA DAN KELUARGA MISKIN
KABUPATEN SLEMAN, TAHUN 2010 s.d 2014
Catatan :
NO
MO
R
KECAMATAN / DESA
PENDATAAN 2010 PENDATAAN 2011 PENDATAAN 2012 PENDATAAN 2013 PENDATAAN 2014
2
GAMPING
GODEAN
MOYUDAN
MINGGIR
SEYEGAN
MLATI
DEPOK
BERBAH
PRAMBANAN
KALASAN
CANGKRINGAN
JUMLAH
NGEMPLAK
NGAGLIK
SLEMAN
TEMPEL
T U R I
PAKEM
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 97
4.2 DATA PRESTASIPrestasi yang diraih Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sleman
selama tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :
Tahun Nama prestator Alamat Jenis kejuaraan
Tingkat kejuaraan
2011 Ny. Sri Mulyani Seleksi IMP (PPKBD)
Juara Harapan I tk Prov
Ny. Tri Rusmiati Donokerto, Turi Seleksi IMP (koord PPKBD)
Juara II tk Prov
Lambang Siswanti Seleksi PKB/PLKB
Juara Harapan I tk Prov
Lisna Yuliawati/Anto Seleksi KB Lestari (10 tahun)
Juara I tk Prov
Sumirah Triwatno Seleksi KB lestari (15 tahun)
Juara II tk Prov
Nurwaidyati/Sudarto Seleksi KB Lestari (20 tahun)
Juara III tk Prov
Ny. Suratmi Seleksi kader BKB
Juara I tk Prov
Pengelola BKB Sleman
Seleksi pengelola BKB
Juara II tk Prov
BKB Mawar Seleksi pengelola BKB
Juara II tk Prov
Harwanto/Samiyatun Seleksi keluarga harmonis
Juara I tk Prov
Klp UPPKS Wijayakusuma
Seleksi Kelompok UPPKS
Juara II tk Prov
PT Taman Wisata CBPRB
Lomba KB Perusahaan
Juara I tk Prov
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 98
KB Pria Priyosembodo Seleksi kelompok KB pria
Juara II tk Prov
SMA N 1 Ngaglik Ngaglik Seleksi PIK R Tahap Tegak
Juara II tk Prov
Gesang Seleksi PIK R tahap Tegar
Juara II tk Prov
PS Permata Asri Lomba Mars KB
Juara Harapan I tk Prov
2012 UPK Kecamatan Berbah
Berbah Sikompak Award Tk Nasional
Juara I Kelembagaan
Sumiyati Sidoluhur, Godean, Sleman
Seleksi Kader IMP (PPKBD)
Juara I tk provinsi
Dra. Harini Setyaningrum
PKB Kec Godean, Sleman
Seleksi Penyuluh KB
Juara III tk provinsi
Kelg. Muji Suyanto Jombor Lor Rt 04/19 Sinduadi, Mlati
Evaluasi Kel Harmonis dan Sejahtera
Juara I tk provinsi
Kelp Sukoputri Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan
Evaluasi klp UPPKS
Juara III tk provinsi
Antik Giyanti – Gunadi Onggojayan, Banyurejo, Tempel
Evaluasi Peserta KB Lestari 10 thn
Juara II tk provinsi
Suharni – Mulyono Pencarsari Rt 02/22, Sardonoharjo, Ngaglik
Evaluasi peserta KB lestari 15 th
Juara II tk provinsi
Kelp Guyub Rukun Nogosaren, Nogotirto, Gamping
Evaluasi Klp KB Pria
Juara I tk provinsi
Juara I tk Nasional
PIK R Lentera Melati Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan
Evaluasi PIK-R Juara I tk Provinsi
Juara Vi tk Nasional
Puskemas Gamping I Gamping Klinik KB Pemerintah Berprestasi
Juara I tk provinsi
Juara III tk Nasional
Rosfina Sundaria EP BKB “Teratai Evaluasi Kader Juara III tk Provinsi
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 99
Merah” Dabag, COndongcatur, Depok
BKB
BKB “Teratai Merah” Dabag, COndongcatur, Depok
Evaluasi Pengelola BKB
Juara I tk Provinsi
BKL “Kranggan” Kranggan, Bokoharjo, Prambanan
Evaluasi Pengelola BKL
Juara II tk Provinsi
Swara Wadhana Depok Seleksi Paduan Suara Mars KB
Juara I tk Provinsi
2013 Siharti Sidosari,
Wonokerto,
Turi
Seleksi PPKBD tingkat DIY
Terbaik I Kader
BKB Tingkat DIY
BKB Perkutut SIdosari,
Wonokerto,
Turi
Seleksi kelompok BKB tingkat DIY
Terbaik II
Kelompok BKB
Tingkat DIY
Desa Wonokerto Wonokerto,
Turi
Seleksi PHBS DIY
Ranking II
Pengelola terbaik
kegiatna PHBS
tingkat DIY tahun
2012
Kelompok UPPKS
Angsa
Jambusari,
Wonokerto,
Turi
Seleksi UPPKS DIY
Terbaik II
Kelompok UPPKS
tingkat DIY
Sri Yulianti/Minto
Hartono
Ngalian,
Widodomartani,
Ngemplak
Seleksi KB Lestari 10 tahun DIY
Terbaik I KB
Lestari 10 tahun
tingkat DIY
Sriyati Dukuh, Tridadi,
Sleman
Seleksi kader IMPP tingkat DIY
Terbaik II IMP
Tingkat DIY
Wiwik Tri
Endaryani/Asmuni
Grogolan,
Umbulmartani,
Seleksi KB Lestari 20
Terbaik I KB
Lestari 20 tahun
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 100
Ngemplak tahun DIY tingkat DIY
Sarbini,
S.Sos/Jubarowati
Poton,
sariharjo,
Ngaglik
Seleksi keluarga harmonis
Terbaik II Keluarga
Harmonis tingkat
DIY
Peserta KB Lestari
20 tahun Teladan
Nasional
Sunarti/Supandi, SP Bromonilan,
Purwomartani,
Kalasan
Seleksi KB Lestari 15 tahun
Peserta KB Lestari
teladan 15 tahun
nasional
Desa Wonokerto WOnokerto,
Turi
Seleksi P2WKSS
Terbaik II
P2WKSS tingkat
DIY
Kecamatan Turi Turi Seleksi KSI Terbaik II
Kecamatan
Sayang Ibu tingkat
DIY
Kab Sleman Evaluasi KLA nasional
Penghargaan
Kabupaten Layak
Anak (KLA) tingkat
Pratama
Kab Sleman Evaluasi APE nasional
Penghargaan APE
(Anugerah
Parahita
Ekapraya) kategori
Madya
Siharti Sidosari,
Wonokerto,
Evaluasi kader BKB DIY
Terbaik I Kader
BKB Tingkat DIY
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 101
Turi
BKB Perkutut SIdosari,
WOnokerto,
Turi
Evaluasi BKB DIY
Terbaik II
Kelompok BKB
Tingkat DIY
Desa Wonokerto Wonokerto,
Turi
Evaluasi PHBS DIY
Ranking II
Pengelola terbaik
kegiatna PHBS
tingkat DIY tahun
2013
Kelompok UPPKS
Angsa
Jambusari,
Wonokerto,
Turi
Evaluasi UPPKS DIY
Terbaik II
Kelompok UPPKS
tingkat DIY
Sri Yulianti/Minto
Hartono
Evaluasi KB Lestari 10 tahun
Terbaik I KB
Lestari 10 tahun
tingkat DIY
Sriyati Evaluasi kader IMP DIY
Terbaik II IMP
Tingkat DIY
2014 Klrg. Drs. Ridwan
Hasyim, SEP
Dero Kulon, Harjobinangun, Pakem
Evaluasi Keluarga Harmonis
Terbaik I tk DIY
UPPKS Mina Mandiri Bokesan, Sindumartani, Ngemplak
Evaluasi kelompok UPPKS
Terbaik I tk DIY
BKL Mugi Waras Blendung, Sumbersari, Moyudan
Evaluasi BKL Terbaik I tk DIY
Terbaik II tk
Nasional
PIK R “Wicaksono” Pondok, Selomartani, Kalasan
Evaluasi PIK R Tumbuh
Terbaik I tk DIY
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 102
PIK R “Kompas” Mroyan, Margoagung, Seyegan
Evaluasi PIK R Tegak
Terbaik II tk DIY
PIK R “Genderang” Gondangan, sardonoharjo, Ngaglik
Evaluasi PIK R Tegar
Terbaik I tk DIY
Terbaik II tk
Nasional
Hj. Jumanah Blendung, Sumbersari, Moyudan
Lansia sehat/idol
Terbaik II tk DIY
2015 Suryati
H. Sugeng Rohmadi
Kejambon Lor, Sindumartani, Ngemplak
KB Lestari 10 Tahun
Terbaik I DIY
Terbaik I Nasional
Sri Sukarti
Tukirno
Minomartani, Nganglik
KB Lestari 20 Thn
Terbaik I DIY
Terbaik I Nasional
Drs. Akhiz Isa Anshori Kec. Gamping PKB / PLKB Terbaik I DIY
Terbaik II Nasional
PIK R Prayogo Sawahan, Pandowoharjo, Sleman
Kelompok PIK R Tahap Tegar
Terbaik I DIY
PIK R Harum Manis SMA 1 Cangkringan
PIK R Jalur Pendidikan (Tegak)
Terbaik I DIY
Mutiara Bunda Pringwulung, Condongcatur, Depok
Kader BKB Terbaik I DIY
Lentera Biru Trihanggo, Gamping
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Terbaik I DIY
Kader BKR Terbaik I DIY
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 103
Ngudi Saras Panggungan, Trihanggo, Gamping
Bina Keluarga Remaja
Terbaik I DIY
Nurhayati IMP Terbaik II DIY
Dra. SF.Aswiana, MM Kader BKB Terbaik I DIY
Paduan Suara D’BLAZE
Mars KB Terbaik I DIY
UPPKS Asri Dsn Ngangkruk, Caturharjo, Sleman
Kelompok UPPKS
Terbaik II DIY
PIK R Popeye SMP N 1 Seyegan
PIK R Jalur Pendidikan (Tumbuh)
Terbaik II DIY
PIK R Kalpa Widya SMA 1 Ngaglik PIK R Jalur Pendidikan (Tegar)
Terbaik II DIY
Ngatimin Motivator KB Pria
Terbaik II DIY
Dini Melani M,Amd. Keb, SKM
Bidan Praktek Mandiri
Terbaik II DIY
Rasinia Aulia Rahman SMAN I Godean
Penulisan Kreatif Tentang Kependudukan
Terbaik II DIY
Desa Triharjo Sleman Triharjo, Kec. Sleman
Lomba Desa Terbaik I DIY
Kabupaten Layak Anak
Kab. Sleman Madya
Aris Novita Rahayu & Sonya Damanjaya Samudra
Duta Anak Sleman dalam Kongres Anak Indonesia (KAI)
Dara Amorita U A Penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia
Rosa Bella C & Rayana Jaka Surya
Duta Forum Anak Nasional
Sumber data: BKB PMPP, 2015
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 104
4.3 FOTO – FOTO KEGIATAN BADAN KBPMPP
Adapun dokumentasi pelaksanaan kegiatan Badan Keluarga
Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan
adalah sebagai berikut :
Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 105
top related