produk indonesia dengan cinta menuju pasar dunia
Post on 29-Nov-2015
15 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NAMA : HENY PURNAMA SARI
NIM : 11304241023
KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI 2011
PRODUK INDONESIA
DENGAN CINTA KITA, MENUJU PASAR DUNIA!
Indonesia adalah negara kepualauan dengan kekayaan budaya yang tidak dapat kita
hitung dan deskripsikan satu per satu. Budaya-budaya yang dimiliki oleh Indonesia memiliki
nilai estetika yang tinggi. Selain itu, budaya Indonesia tidak sedikit yang dapat diwujudkan
dalam bentuk produk yang memiliki nilai praktis dan nilai ekonomis yang tak kalah saing
dengan produk luar negeri.
Salah satu contoh budaya Indonesia yang dapat diwujudkan dalam bentuk produk
adalah batik. Pada awalnya, batik hanyalah sebuah hasil karya tangan berupa gambar-gambar
dengan berbagai motif hasil kreasi tangan yang indah dan dituangkan di atas kain. Namun,
seiring dengan berjalannya waktu yang membawa Indonesia ke era teknologi yang semakin
maju, kemudian terciptalah mesin untuk membuat batik. Ini semakin memudahkan para
pembatik Indonesia untuk menciptakan karya-karya batik dengan indah, mudah, dan cepat.
Karena pada dasarnya, membuat batik tulis sangat membutuhkan kesabaran, ketelitian,
kecermatan, dan waktu yang tidak singkat.
Sekarang, Indonesia boleh berbangga dengan telah diakuinya batik sebagai karya seni
yang telah mendunia. Kini batik menjadi salah satu incaran wisatawan yang berkunjung ke
Indonesia. Tidak hanya itu, produk batik juga telah banyak yang diekspor ke luar negeri.
Namun, tidakkah Indonesia mengingat? Batik merupakan karya seni yang telah ada
sejak jaman dahulu, bahkan sejak Indonesia belum merdeka. Dan sekarang, setelah lebih dari
setengah abad Indonesia merdeka, batik baru mencuat namanya ke mata dunia. Kemana saja
Indonesia selama ini? Apakah setengah abad merupakan waktu yang pantas untuk dibuang
secara percuma dan pantas untuk kita habiskan hanya untuk membuat batik menjadi terkenal
di mata dunia?
Terlepas dari itu semua, seharusnya Indonesia menyadari bahwa kurangnya promosi
dan rasa cinta orang-orang Indonesia terhadap produk lokal adalah salah satu penyebab yang
mengakibatkan produk lokal kurang bahkan tidak dikenal dunia. Padahal produk lokal
Indonesia tidak kalah kualitasnya dari produk luar negeri yang sering menjadi kebanggaan
orang Indonesia apabila memilikinya. Ironis sekali bukan? Di saat Indonesia membutuhkan
kepercayaan dunia untuk mengakui kualitas produk lokalnya, orang Indonesia sendiri malah
berbangga dengan produk luar negeri dan enggan mengenakan produk lokal Indonesia yang
sangat indah ini.
Selain batik, tentu saja masih banyak sekali produk lokal Indonesia yang memiliki
nilai ekonomis yang tinggi. Misal saja gerabah, kriya, ukiran-ukiran kayu untuk meja, kursi,
almari, yang tidak kalah nilai estetikanya dibandingkan dengan batik. Apakah Indonesia akan
menghabiskan waktu setengah abad lagi untuk mengenalkan karya-karya indah tersebut ke
mata dunia? Sedangkan keadaan ekonomi rakyat Indonesia saat ini masih jauh untuk
menjangkau kata sejahtera?
Seharusnya, dengan memiliki potensi luar biasa berupa banyaknya kebudayaan dan
produk yang dihasilkan dari budaya itu sendiri, Indonesia mampu untuk memanfaatkan
potensi tersebut untuk memperbaiki kondisi perekonomian rakyatnya, sebelum budaya-
budaya nan indah ini di klaim oleh negara lain yang justru lebih memiliki semangat untuk
menduniakan kebudayaan kita ini dibandingkan dengan Indonesia, pemiliknya sendiri.
Padahal, cara untuk dapat mengenalkan produk lokal yang kita miliki ke mata dunia
sangatlah mudah. Pondasinya adalah kita sebagai orang Indonesia harus memiliki rasa
bangga dan rasa cinta terhadap produk lokal Indonesia. Apabila kita sendiri tidak memiliki
rasa bangga dan rasa cinta terhadap produk lokal kita, jangankan untuk mempromosikannya,
memiliki dan menggunakannya pun kita akan enggan.
Selain itu, kita juga harus kreatif dan inovatif. Produk lokal yang kurang memiliki
nilai praktis harus kita modifikasi agar menjadi produk yang praktis dan dapat digunakan atau
dimanfatkan untuk khalayak umum (semua golongan). Misalnya saja batik. Batik yang
semula hanya berupa kain jarit yang digunakan oleh wanita-wanita jaman dahulu kini telah
dikreasikan dalam wujud baju, celana, topi, sprei, dan lain sebagainya. Bahkan, akhir-akhir
ini, salah satu pabrik ban menggunakan batik sebagai ukiran yang terdapat di ban. Hal
tersebut merupakan usaha kreatif dan inovatif yang semakin mengenalkan batik ke mata
dunia. Karena kemudian, karya batik dapat digunakan untuk keseharian kita dan batik
terdapat pada benda-benda yang sering kita jumpai sehari-hari.
Hal tersebut tentu saja dapat diterapkan juga pada produk lokal Indonesia lainnya.
Misalnya produk Indonesia yang berupa seni ukiran pahat pada kayu. Untuk dapat
menduniakannya, kita bisa saja menggunakan meja, kursi, almari, pintu, jendela dengan
hiasan seni ukiran yang dipahat pada kayu tersebut. Seni ukiran pahat kayu ini bisa juga
diaplikasilan pada kursi sofa agar lebih bernilai praktis dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi.
Selain itu, promosi yang dilakukan pun harus kreatif juga. Saat ini, komunikasi antar
kota, pulau, bahkan negara sudah sangat dimudahkan dengan adanya keberadaan handphone
dan internet. Banyak sekali situs-situs yang dapat digunakan sebagai ajang promosi produk
lokal Indonesia ke kancah dunia. Banyak sekali jejaring sosial yang semakin memudahkan
kita untuk memiliki teman dari luar Indonesia. Hal tersebut dapat kita manfaatkan untuk
mengenalkan produk lokal Indonesia kepada mereka. Selain itu, adanya fasilitas blog dan
website juga sangat membantu Indonesia dalam mempromosikan produk lokalnya. Misalnya
saja, kita membuat blog atau website yang berisi khusus mengenai produk seni ukiran
pahatan kayu karya Indonesia. Selain mengenai deskripsi kualitas, kita juga bisa
melampirkan foto dan contoh-contoh indah karya Indonesia yang dapat menarik perhatian
dunia untuk memilikinya.
Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu saja usaha untuk
mengenalkan berbagai produk lokal Indonesia ke kancah dunia menjadi semakin mudah.
Tinggal bagaimana usaha kreatif dan inovatif kita untuk meningkatkan kualitas produk lokal
kita agar mampu meraih kepercayaan dunia. Pondasi utamanya adalah rasa cinta dan bangga
kita sebagai orang Indonesia yang memiliki budaya yang tak terhitung jumlahnya ini. Budaya
yang memiliki potensi mengglobal dan nilai estetika, nilai praktis, serta nilai ekonomis yang
tinggi. Mencintai produk lokal dan bangga menggunakannya juga merupakan usaha untuk
melestarikan dan melindungi budaya Indonesia dari klaim negara lain. Cintai produk
Indonesia, agar Indonesia mampu bersaing di kancah dunia.
top related