preview tentang filsafat
Post on 11-Feb-2017
454 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Ada Apa dengan Filsafat?Oleh
Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd.
Bahasan Utama
A. Definisi FilsafatB. Karakteristik Filsafat C. Perbandingan Filsafat dengan Ilmu,
Seni dan AgamaD. Cabang dan Aliran FilsafatE. Kesalahpahaman, Peranan dan Ma
nfaat Filsafat
Definisi Filsafat
Definisi Filsafat secara Etimologis
• Philein = cinta; Sophia/Sophos = kebijaksanaan.
• Philoshopia = cinta pada kebijaksanaan (filsafat)
• Orangnya = “filsuf”• Phytagoras (580-500 SM)
memperkenalkan philosopia, cinta pada kebijaksanaan.
Perwujudan Rasa Cinta Filsuf dalam Perbuatan
1. Berpikir mendalam ttg hakikat segala sesuatu.
2. Mengamalkan kebenaran.3. Mengajarkan kebenaran.4. Berjuang mempertahankan kebenaran
tersebut dengan pengorbanan.Ex: Phytagoras, ttg Tata Susila
Socrates, ttg Eksekusi
Definisi Filsafat secara Operasional
1. Ditinjau dari proses berpikirnya, filsafat = proses berpikir reflektif sistematis dan kritis kontemplatif, untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori ttg hakikat segala sesuatu secara komprehensif.
2. Sebagai suatu hasil berpikir, filsafat = sekelompok teori atau sistem pikiran. Dengan kalimat lain, bahwa filsafat merupakan suatu sistem teori atau sistem pikiran tentang hakikat segala sesuatu yang bersifat komprehensif, yang diperoleh melalui berpikir reflektif sistematis dan kritis kontemplatif.
Karakteristik Filsafat
Karakteristik Umum Berfilsafat1. Karakteristik Objek Studi2. Karakteristik Proses Berfilsafat3. Karakteristik Hasil Berfilsafat4. Karakteristik Kebenaran Filsafat
Karakteristik Objek Studia. Objek Material
1) Segala sesuatu yang tergelar di dunia (yg telah diciptakan Tuhan), bahkan Tuhan itu sendiri.2) Segala sesuatu yang ada sebagai hasil kreasi manusia, ex politik ekonomi, pendidikan dsb.
b. Objek FormalPertanyaan reflektif mengenai segala sesuatu yang bersifat mendasar, dengan karakteristik khusus, yaitu: spekulatif (fokus pada esensi dr apa yg nampak), universal-abadi, & terbuka (memunculkan pertanyaan berikut yang berkaitan).
Karakteristik Proses Berfilsafat a. Ketakjuban, keraguan, ketidakpuasan,
menguji asumsi, dan hasrat bertanya (kritis)
b. Berpikir reflektif sistematis (menggunakan prosedur tertentu)
c. Berpikir kontemplatif (spekulatif—melampaui fakta) atau (radikal—sampai keakar-akarnya)
d. Berpikir sinoptik (kebalikan pola berpikir analitik, yaitu merangkum keseluruhan)
e. Melibatkan pengalaman insaninya, sehingga bersifat subjektif
Karakteristik Hasil Berfilsafat
a. Normatif atau preskriptif (sistem gagasan selalu menunjukkan atau menjelaskan ttg apa yang dicita-citakan/apa yg seharusnya).
b. Individualistik-Unik (karena melibatkan pengalaman insani).
c. Tematik-Sistematis dalam bentuk naratif (tulisan uraian) atau profetik (dialog/tanya jawab lisan), bisa jadi dalam karya seni lain.
Karakteristik Kebenaran Filsafat
• Sistem gagasan (pikiran) adalah benar bagi filsuf yang bersangkutan atau bagi para penganutnya masing-masing
Perbandingan Filsafat dgn Ilmu (Sains), Seni dan Agama
Perbandingan Filsafat dengan Ilmu (Sains)
• Persamaan = kritis // Perbedaan (Titus)Aspek Filsafat SainsObjek studi Menyeluruh
(komprehensif)Terbatas (spesifik)
Pendekatan berpikir
Sinoptik sintetik Analitik
Fokus Personalitas, nilai dan seluruh bidang pengalaman
Mengeliminasi faktor personal, mengabaikan nilai demi objektivitas
Tujuan Mengkritik, menilai dan menertibkan tujuan akhir
Aspek riil alam, observasi, konstruksi dan mengontrol proses
Kepentingan Hubungan fakta khusus dengan skema besar
Deskripsi hukum fenomena dan sebab akibat
Hasil Normatif Deskriptif
Perbandingan Filsafat dengan Ilmu (Sains)
• Perbedaan (Mudyaharjo)Aspek Filsafat SainsBentuk karya Sistem pikiran Sistem pengetahuan
Sifat Isi Unik, individualistik, subjektif
Deskriptif, objektif, dan abstraktif
Cakupan isi Pikiran kritis komprehensif dan kontemplatif
Spesifik, informatif, presisif-prediktif
Cara penyusunan
Penafsiran evaluatif, komparatif, kritis
Purposif, selektif, verifikatif abstraktif
Penyajian hasil
Tematik-sistematis dalam bentuk naratif-profetik
Rinci-sistematis dalam bentuk konsep teori atau hukum
Perbandingan Filsafat dengan Ilmu (Sains)
• Perbedaan (Henderson)Aspek Filsafat SainsPosisi Induk pengetahuan (ilmu) Anak filsafat
Isi Sinopsis Analitis
Fokus Tidak hanya fakta tapi ttg bagaimana seharusnya, terkait nilai
Fakta, abstaksi sebagaimana adanya
Proses Mempertanyakan dan Menguji asumsi
Mulai dari asumsi
Alat Menggunakan verifikasi akal ebrdasarkan pada pengalaman manusia
Menggunakan eksperimen yang dikontrol sebagai metode melalui pengalaman indera.
Perbandingan Filsafat dengan Seni
• PerbedaanAspek Filsafat SeniKonsep Sistem pikiran Sistem pengungkap cita rasa
Sifat isi Sistem pikiran komprehensif mendasar dan interpretatif normatif
Khusus, interpretatif estetis dan inspiratif spontan
Cara penyusunan
Melalui berpikir reflektif sistematis dan kritis kontemplatif
Penghayatan estetis melalui bentuk tertentu
Penyajian Naratif atau profetik, mungkin pula dalam bentuk seni, drama dsb
Bentuk sastara, puisi, lukasan dsb.
Perbandingan Filsafat dengan Agama
Aspek Filsafat AgamaMulai dari Ketakjuban, keraguan,
ketidakpuasan dan hasrat bertanya
Keimanan atau kepercayaan
Proses dari Berpikir reflektif sistematis, kritis kontemplatif
Wahyu Tuhan melalui Rasul
Isi Metafisika, pengetahuan, nilai dan hasil dari kreasi manusia
Tata keimanan yang mutlak, sistem ritus (ibadah), sistem tata kaidah (norma) manusia dgn manusia dan lingkungan
Sifat Normatif presvkirptif Normatif preskirptif juga imperatif (mewajibkan)
Sifat kebenaran
Subjektif paralelistik Mutlak
Cabang-Cabang dan Aliran Filsafat
Cabang-cabang Filsafat
Filsafat
Filsafat Umum
Metafisika Umum
(Ontologi)
Metafisika Khusus
Kosmologi
Antropologi
Teologi Epistemologi
Logika
Aksiologi
Etika
Estetika
Filsafat Khusus
Filsafat Hukum
Filsafat Pendidikan
Filsafat Ekonomi
Dsb
Aliran-Aliran Filsafat
• Walaupun sifatnya yg subjektif yang bersifat individualistik-unik, namun dalam perkembangannya, sistem pikiran filsafat para filsuf menemukan kesamaan dan konsistensi isi pikiran dalam bentuk aliran pikiran dari zaman ke zaman.
• Dikenal aliran, idealisme, materialisme, pragmatisme, rasionalisme, empirisme, eksistensialisme, pancasila, dsb.
Kesalahpahaman, Peranan dan Manfaat Filsafat
Kesalahpahaman tentang Filsafat
Kesalahpahaman Yang benar Filsafat merupakan sesuatu yang serba rahasia, mistis dan aneh
Filsafat mengungkap kebenaran hingga terbuka
Filsafat sebagai sesuatu yang susah dipelajari
Pelajari dengan tekun, minta bantuan pada ahlinya
Filsafat itu berbahaya, pikiran bisa menjadi aneh
“Aneh” sifatnya tentatif, subjektif tergantung konteks sistem berpikir
Filsafat tidak berguna lagi Menambah keteguhan keyakinan
Filsafat adalah omong kosong tidak memberikan petunjuk teknis
Lihat peranannya dalam konteks kehidupan
Peranan Filsafat
• Pendobrak tradisi dan kebiasaan, pembebas dari kebodohan, dan pembimbing untuk berpikir rasional (Rapar, 1996)
Manfaat Filsafat
a. Bagi Perkembangan Ilmu (sains)Filsafat melahirkan ilmu. Ilmu melahirkan petunjuk teknis, tapi punya kelemahan:1. tdk sanggup menyusun konsep2 dasar yang dijadikan asumsi untuk mengembangkan ilmu itu sendiri2. kadang tdk mempersoalkan nilai3. hal2 yg dicapai ilmu sifatnya sementara4. terbatas pada disiplin objek studinya, terkotak-kotak (tidak komprehensif)
Manfaat Filsafata. Bagi Perkembangan Ilmu (sains)
Manfaat filsafat 1. Semua ilmu yang dihasilkan membutuhkan filsafat2. Ilmuwan umumnya tidak mempersoalkan nilai, filsafat mempertimbangkan nilai3. Mempelajari segala sesuatu secara komprehensif sehingga menjadi jembatan ilmu2
Dengan ketakterbatasnnya, filsafat dapat memeriksa, mengevaluasi, mengoreksi, dan menyempurnakan prinsip-prinsip dan asas-asas yang melandasi ilmu pengetahuan (sains)
Manfaat Filsafatb. Bagi Kehidupan Praktis
Manfaat filsafat 1. Memberikan konsep2 dasar dan menunjukkan arah tujuan.2. Membawa pada pemahaman dan tindakan praktis. 3. Mengembangkan sikap kritis dan kemandirian intelektual.4. Mengembangkan sikap toleransi.
Alhamdulillaah... Terima Kasih
Atas Perhatiannya!!!
Aliran2 pada Filsafat Umum Aliran/Unsur Metafisika Epistemologi Aksiologi
Realitas Manusia Etika Estetika
Idealisme
Realisme
Pragmatisme
Pancasila
Implikasi Aliran2 pada Filsafat Umum dalam Pendidikan
Aliran/Unsur Tujuan Pendidikan
Kurikulum Pendidikan
Metode Pendidikan
Peranan Pendidik & Peserta Didik
Idealisme
Realisme
Pragmatisme
Pancasila
top related