presentation1

Post on 17-Aug-2015

81 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS

PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI I MEULABOH,

ACEH BARAT

SURYA HAFNIDAR

1109200170010

Magister Pendidikan IPA

Universitas Syiah Kuala

SEMINAR NASIONAL IPA

Pendahuluan Hasil Observasi

Indikator : Menentukan sifat cahaya, Besaran-besaran pada dengan cermin /lensa atau Penerapan alat optik dalam sehari-hari

UN 2013/2014

34,35

UN 2012/2013

16,36

Siswa SMPN I MEULABOH

Proses Pembelajaran Sains di dalam Kelas

Sifat-Sifat Cahaya Abstrak

Kemampuan Berpikir tinggi

UH 2013/201444%> KKM

Hanya fokus pada pemahaman konsep

Kemampuan Berpikir Tinggi

PBM sains

Berpikir Logis

Pembelajaran Kontextual

Membekali siswa dalam

jangka panjang

Bermakna

Belajar melalui

Mengalami

Pembentukan : Keruntutan berpikir ,

Kemampuan Berargumen, menarik kesimpulan,

Pengetahuan dulu dikaitkan dengan

pengetahuan sekarang

Kontektual - berpikir Logis

Kontekstual

Sezen (2011) : Berpikir logis berpengaruh pada keberhasilan belajar

Khasanah (2012) : Berpikir logis pada pemantulan cahaya diperoleh 89%

Shawn M. Glynn dan Linda K. Winter : Pembelajaran kontekstual mewujudkan

pemahaman sains

Hasil Penelitian Suleyman (2005) & Pornsawan dkk (2011) : Pembelajaran kontekstual problem solving meningkatkan kemampuan berpikir logis

Abdulkadir Tuna dkk (2013) : Kemampuan berpikir logis dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan

Nurhasanah (2014) : Pembelajran kontekstual meningkatkan hasil belajar dan berpikir logis

Purwanto (2012) & Sholihah (2013) : Pembelajaran kontekstual inkuiri terbimbing

meningktakan kemampuan berpikir logis

Pratiwi (2014) : Pembelajaran kontekstual inkuri terbimbing meningkatkan pemahaman

konsep

Lay Yoon Fah (2009) : Kemampuan berpikir logis harus menjadi fokus baru dalam

pembelajaran sains

Sifat-Sifat Cahaya

Tujuan Penelitian

1) Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik yang diajar dengan pembelajaran kontekstual.

2) Tingkat kemampuan berpikir logis peserta didik dalam Proses pembelajaran kontekstual.

Metodologi Penelitian

Instrumen

Materi : Sifat-sifat Cahaya

Metode : Eksperimen semu

Analisis Data

Subyek : Siswa Kelas VIII SMP Negeri I MeulabohKelas eksperimen : VIII-4 berjumlah 21 orangKelas Kontrok : VIII-2 berjumlah 22 orang

Desain : pretest-posttest with control group design

Tes Kemampuan Berpikir Logis berupa pretest dan posttest

Pengamatan kemampuan berpikir logis melalui PBM

Pengolahan Data

Uji Normalisasi

Hasil Normal

N-Gain

Homogen : Uji t

Lembar Pengamatan

Persentase

Data Tes

Uji HomogenitasTidak Homogen : Uji t’

Tidak Normal Mann-Whitney

Terjawab Hipotesis dan Kesimpulan

Persentase

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Hasil Kemampuan Berpikir Logis Peserta Didik

pretest posttest N-gain0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Nil

ai R

ata-

rata

K

emam

puan

Ber

piki

r Log

is

Tinggi Sedang Rendah0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Eksperimen

Kontrol

Kategori PenilaianP

erse

ntas

e N

-gai

n

uji normalitas distribusi Sumber data : posttestt kelas eksperimen dan kontoluji : Chi-kuadrat dengan aplikasi Ms.Excel 2010 dengan taraf signifikasi 0,05.Hasil : kelompok eksperimen : χ2

hitung > χ2tabel (10,6 > 9,4) data tidak normal, kelompok kontrol : χ2

hitung < χ2tabel (3,3 < 9,4) data normal. Uji Hipotesis : uji Mann-Whitney

Uji Hipotesis Data : N-gain kelas eksperimen dan kontol Uji Hipotesis : Uji Mann-Whitney , karena N>40 maka dilakukan

transformasi Nilai U ke Z. Hasil Z : zhitung > ztabel (2,87 > 2,33) Keputusan : Menolak H0

Menerima Ha

Hasil interpretasi Ha :Peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik yang diajar dengan pembelajaran kontekstual lebih baik dari pembelajaran konvensional

2. Kemampuan Berpikir Logis Peserta Didik dalam Proses Belajar Mengajar

Persentase Kategori Eksperimen Kontrol

80 ke atas Baik sekali 12 orang 7 orang

66-79 baik 9 orang 15 orang

56-65 cukup 0 0

46-65 kurang 0 0

45 ke bawah gagal 0 0

Total 21 orang 22 orang

No Aspek PenilaianNilai Rata-Rata Kelas

Eksperimen Kontrol

1

Keruntutan berpikir1. Menyebutkan informasi

87.5 77,22. Menyebutkan langkah-langkah penyelesaian masalah

2

Kemampuan Berargumen1. Mengungkapkan alasan logis mengenai langkah-langkah

penyelesaian dari awal hingga terbentuk kesimpulan87.5 77,22. soal-soal pada setiap langkah

3. Menggunakan alasan logis untuk jawaban yang kurang tepat

3

Menarik Kesimpulan1. Memberikan kesimpulan pada setiap langkah penyelesaian

87.5 77,22. Mendapat kesimpulan hasil akhir

No Azas Kontekstual Kegiatan

1 Konstruktivisme

peserta didik belajar sedikit demi sedikit dari apa yang diperhatikan di sekitar, membangun sendiri pemahaman melalui kegiatan langsung yang terlibat dengan objek konsep.

2 Inkuiri Kegiatan menyelesaikan LKPD inkuiri terbimbing

3 Permodelan Memberikan demonstrasi sederhana pada setiap topik dengan mempergunakan alat/bahan yang berbeda dari bahan yang dimiliki peserta didik

4 Penilaian autentik

Pengamatan penilaian sikap spiritual, sikap sosial, keaktifan dalam praktek, dan kemampuan berpikir logis siswa dalam proses pembelajaran

5 Refleksi diskusi

6 Masyarakat belajar

Kerja sama dalam kelompok belajar

7 Bertanya Mengajukan pertanyaan yang menuntut perkembangan pemikiran logis dalam membahas suatu topik.

KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis peserta didik pada meteri sifat-sifat cahaya secara lebih baik di SMP Negeri I Meulaboh, Aceh Barat.

top related