presentasi the scream

Post on 05-Aug-2015

111 Views

Category:

Art & Photos

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

The Screa

mCyntia Ayudia

Diana Ambarwati FebrianiHabibah HafshahKashaya AyudinaNandita Pramila

Shintia Damayanti

XI MIA 1

Seniman:  Edvard Munch yang berasal dari Norwegia

Judul: The Scream (Jeritan)Aliran: Ekspresionis.

• Versi ketiga dimiliki oleh Museum Munch, dan yang keempat dimiliki oleh Petter Olsen.• Sejak 1994, dua versi terpisah dari Jeritan ini dicuri oleh pencuri-pencuri karya seni, tapi akhirnya keduanya telah ditemukan kembali.

• Pada tanggal 2 Mei 2012, lukisan The Scream terjual sebesar US$ 119.922.500 atau setara dengan Rp 1,079 triliun dalam pelelangan di rumah lelang Sotheby's, New York.

Sumber Ilham

"Saya sedang berjalan di sebuah jalan kecil dengan dua orang teman – matahari sedang tenggelam – mendadak langit berubah menjadi merah darah – Saya berhenti, merasa lelah, dan bersandar di pagar – di atas fjord dan kota yang biru kehitaman tampak darah dan lidah-lidah api – teman-teman berjalan terus, dan saya berdiri di sana gemetar dan diliputi rasa cemas – dan saya merasakan jeritan yang tidak henti-hentinya melintas di alam".

Unsur Lukisan•Garis•Titik•Warna•Bentuk

•Warna langit yang orange kemerah merahan menggambarkan keadaan sore yang mencekam•Kota yang digambarkan berwarna biru tua kehitaman juga dengan bentuk yang tidak teratur menggambarkan saat matahari mulai tenggelam, maka kota mulai gelap, namun masih memantulkan warna kemerahan langit yang menambah suasana menjadi mencekam.•Orang yang sedang menutup telinga seolah mendengar jeritan, meskipun sebenarnya jeritan yang dimaksud adalah ekspresi alam yang dilihatnya.

Faktor Yang Menimbulkan Perasaan

Orang di latar depan itu adalah si pelukis sendiri yang "sebetulnya tidak menjerit tetapi sekadar bereaksi dengan ngeri ketika mendengar jeritan Alam. Dengan menutupi kedua telinganya dengan tangannya, Munch berusaha keras untuk tidak mendengar jeritan ini, sehingga menempatkannya dalam keadaan seolah-olah sedang mengalami serangan panik." Posisi di mana ia melukiskan dirinya sendiri adalah reaksi refleks yang khas dari siapapun yang berjuang untuk menghindari suara yang menekan, entah suara yang sungguhan atau yang dibayang-bayangkan.

Sabrina Laurent

Terima Kasih

top related